Dosen Pengampu :
Drs. Nazaruddin SH., MA
Disusun oleh :
Daniel Lawren Manalu (220200126)
Fakultas Hukum
Contents
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG........................................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH...................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................2
2.1 Asas pokok demokrasi.................................................................................................................2
2.2 Konsep Partisipasi Masyarakat....................................................................................................2
2.3 Peran rakyat dalam pelaksanaan demokrasi di Indonesia...........................................................4
2.4 Negara menganut sistem demokrasi...........................................................................................4
BAB III....................................................................................................................................................6
PENUTUP...............................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................7
Lampiran................................................................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan Negara hukum
(Recthstaat) yang sebagaimana tertuang dalam Pasal 1 ayat (3) UUD
1945. Dalam menjalankan pemerintahannya Negara Kesatuan Republik
Indonesia menganut paham demokrasi, sehinggga semua kewenangan
adalah dimiliki oleh rakyat. Demokrasi ialah salah satu bentuk
pemerintahan yang dalam pengambilan keputusannya dipengaruhi oleh
rakyat dari negara itu sendiri. Negara Republik Indonesia sebagai negara
kesatuan menganut asas desentralisasi dalam penyelenggaraan
pemerintahan, dengan memberikan kesempatan dan keleluasaan kepada
daerah untuk menyelenggarakan Otonomi Daerah.1 Menurut pendapat
Jimly Asshiddiqie penyelenggaraan otonomi daerah menekankan
pentingnya prinsi-prinsip demokrasi, salah satunya peningkatan peran
serta masyarakat dalam proses kegiatan otonomi daerah.2 Melaksanakan
kehidupan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah
merupakan fungsi dari kepala daerah dalam melaksanakn tugas dan
wewenang.
Perwujudan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan
pemerintahan yang demokratis belum sepenuhnya jelas diatur dalam
aturan hukum di Indonesia, sehingga menyebabkan kekaburan bagaimana
peran masyarakat dalam fungsi kepala daerah dalam mejalankan otonomi
daerah yang demokratis. Oleh karenanya, untuk menjawab kekaburan
norma tersebut, maka dilakukan pengkajian peran masyarakat dalam
fungsi kepala daerah yang demokratis dengan aturan perundang-
undangan yang berlaku
1.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun pokok-pokok/rumusan masalah yang akan dibahas yakni:
1. Apa asas pokok dari demokrasi
2. Apa saja konsep partisipasi masyarakat dalam demokrasi
3. Bagaimana peranan rakyat dalam implementasi demokrasi indonesia
4. Mengapa negara memilih demokrasi sebagai bentuk pemerintahannya
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Asas pokok demokrasi
Ada dua asas pokok demokrasi, yakni:
1. Pengakuan partisipasi rakyat dalam pemerintahan Dalam negara
demokrasi, setiap warga negara memiliki hak untuk turut andil dalam
proses pemerintahan. Selain itu, rakyat juga memiliki hak untuk
mengawasi jalannya sistem pemerintahan. Partisipasi rakyat ini
digunakan pada berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, pendidikan,
sosial dan budaya. Contoh nyata dari asas pokok demokrasi ini adalah
kesempatan rakyat untuk memilih wakil rakyatnya, misalnya pemilihan
anggota DPR. Contoh lainnya rakyat bisa menyampaikan aspirasi jika
dirasa pemerintahannya kurang berjalan dengan apa yang diharapkan.
1
Slamet, Y, Konsep-Konsep Dasar Partisipasi Sosial. (Yogyakarta: PAU-SS UGM,2002) hal 34-35
2.3 Peran rakyat dalam pelaksanaan demokrasi di Indonesia
1. Terlibat Langsung dalam Pemerintahan Melalui DPR. Peranan pertama
rakyat dalam demokrasi adalah dapat terlibat langsung hingga mencalonkan diri
sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Sebagai perwakilan rakyat,
tugas DPR adalah menyerap, menghimpun, menampung, dan menindaklanjuti
aspirasi rakyat.
Selain itu, DPR bertugas memberikan persetujuan kepada Presiden untuk:
Bestari, N. (2022, Desember 7). Peranan Rakyat Dalam Pelaksanaan Demokrasi. Diambil kembali dari
Detik News: https://bobo.grid.id/read/083604346/5-contoh-peranan-rakyat-dalam-
pelaksanaan-demokrasi-di-indonesia
Vanya, N. (2021, February 11). Asas Asas Pokok Sistem Demokrasi. Diambil kembali dari Kompasiana:
https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/11/125138669/asas-pokok-demokrasi
Slamet, Y, Konsep-Konsep Dasar Partisipasi Sosial. (Yogyakarta: PAU-SS UGM,2002) hal 34-35
Utami, S. N. (2022, Oktober 7). Demokrasi : Pengertian, Ciri-Ciri dan Tujuan. Diambil kembali dari
Kompas: https://www.kompas.com/skola/read/2022/10/07/113000869/demokrasi--
pengertian-ciri-ciri-tujuan-dan-contoh-sikapnya
Lampiran 2022
PERKEMBANGAN ILMU PEMERINTAHAN DAN PARTISISPASI
MASYARAKAT DALAM PERENCENAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Milda Andini
E-mail: mildaandinii@gmail.com
ABSTRACT
ABSTRAK
2) TINJAUAN PUSTAKA
a. Partisipasi merupakan hak politik yang melekat pada warga sebagaimana hak
politik lainnya. Hak itu tidak hilang ketika ia memberikan mandat pada orang
lain untuk duduk dalam lembaga pemerintahan. Sedangkan hak politik, sebagai
hak asasi, tetap melekat pada setiap individu yang bersangkutan.
Walaupun selama ini hasil dari forum tersebut di beberapa daerah tidak bisa
dimplementasikan dan formalitas saja. Pendekatan partisipatif dalam
perencanaan melalui mekanisme musrenbang masih cenderung menjadi
retorika. Perencanaan pembangunan didominasi oleh kebijakan kepala daerah,
hasil reses DPRD dan program SKPD. Kondisi ini berakibat timbulnya
akumulasi kekecewaan di tingkat kelurahan dan kecamatan yang sudah
memenuhi kewajiban membuat rencana tapirealisasi sangat minim.(Marbyanto,
n.d.-b) Musrenbang berfungsi sebagai proses negosiasi, rekonsiliasi dan
harmonisasi perbedaan antara pemerintah dan pemangku kepentingan non
pemerintah, sekaligus mencapai consensus bersama mengenai prioritas kegiatan
pembangunan anggaran.(Mustanir et al., 2020) Musrenbang adalah forum
multi-pihak terbuka yang secara bersama mengindentifikasi dan menentukan
prioritas kebijakan pembangunan masyarakat. Kegiatan ini berfungsi sebagai
proses negosiasi, rekonsiliasi, dan harmonisasi perbedaan antara pemerintah dan
pemangku kepentingan non pemerintah, sekaligus mencapai konsensus bersama
mengenai prioritas kegiatan pembangunan berikut anggarannya.(Azhar, 2015)
F. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI MASYARAKAT
Menurut Plumer (Yulianti, 2012) beberapa faktor yang mempengaruhi
masyarakat untuk mengikuti proses partisipasi adalah :
c. Tingkat pendidikan dan buta huruf Faktor ini sangat berpengaruh bagi
keinginan dan kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi serta untuk
memahami dan melaksanakan tingkatan dan bentuk partisipasi yang ada
Bukan sesuatu hal yang mudah untuk menerapkan kata partisipasi terutama
pada suatu lingkungan masyarakat tertentu dikarenakan faktor-faktor
tersebut.srenbang
3. METODE
4. KESIMPULAN