Anda di halaman 1dari 8

Diskusi.

7 PKN

Jumat, 17 Maret 2023, 09:51


Jumlah balasan: 16
Forum Diskusi 7 ini akan membahas tentang persoalan-persoalan yang
berkaitan dengan konsep dan implementasi demokrasi Indonesia.

Indonesia adalah salah satu negara demokrasi terbesar di dunia. Dengan


jumlah penduduk lebih dari 265 juta orang, Indonesia menjadi salah satu
negara paling demokratis. Namun demikian, pelaksanaan demokrasi di
Indonesia selalu menghadapi tantangan. Salah satu tantangan tersebut
tampak di dalam kepercayaan rakyat terhadap pemerintah.

Maraknya perilaku korupsi yang dilakukan oleh para anggota eksekutif


maupun legislatif membuat kepercayaan rakyat terhadap proses demokrasi
menurun. Akibatnya golput menjadi salah satu hambatan di dalam
mewujudkan cita-cita demokrasi di Indonesia. Menurut pendapat Anda,
strategi apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah maraknya
sikap golput di dalam proses demokrasi di Indonesia tersebut? Silakan
sampaikan jawaban Anda melalui forum diskusi ini.

Indikator penilaian :

Kemukakan pendapat Anda dengan mendasarkan pada teori yang terdapat


di dalam BMP, serta kaitkan dengan data yang ada di masyarakat. Tuliskan
juga referensi yang Anda gunakan.

Selamat Berdiskusi...

Sumber Referensi:

BMP MKDU4111/Modul 7
Jawaban Pertama

Banyak faktor yang menjadikan tingkat partisipasi pemilu mengalami


penurunan, antara lain jenuh dengan frekuensi penyelenggaraan pemilu yang
tinggi, ketidakpuasaan antar kinerja sistem politik yang tidak memberikan
perbaikan kualitas hidup, kesalahan administratif penyelenggaraan pemilu,
adanya paham keagamaan anti demokrasi, dan melemahnya kesadaran
masyarakat tentang pentingnya pemilu sebagai instrumen transformasi sosial.
Alasan lain sekarang ini karena banyaknya kasus yang membelit partai,
minimnya figur pontensial yang dimiliki partai politik serta turunnya citra parta.

Menurut Astri (2009), Golput adalah masalah yang klasik dan universal dalam
kehidupan berpolitik. Pembicaraan masalah Golput selalu menjadi topik
pemberitaaan yang menarik menjelang pemilu dinegara mana pun diseluruh
dunia. Ia juga menjelaskan bahwa memilih adalah Hak bukan Kewajiban. Hal itu
termuat dalam UU tentang Pemilu, yaitu UU No.10 Tahun 2008 pada Pasal 19
ayat (1) yang berbunyi: "WNI yang pada hari pemungutan suara telah berumur
17 tahun atau lebih atau sudah pernah kawin mempunyai hak memilih. Jadi
jelas bahwa itu adalah hak dari setiap orang." Selain itu, UUD 45 sebagai UU
tertinggi Negara Indonesia yang sudah diamandemen pada tahun 1992 dan
2002 mencantumkan dalam pasal 28 E: "Pemilu dilaksanakan secara langsung,
umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun sekali." Jadi dua
pernyataan diatas menjelaskan bahwa ada kebebasan dalam hak memilih.

Golput merupakan singkatan dari golongan putih. Makna inti dari kata golput
adalah tidak menggunakan hak pilih dalam pemilu dengan berbagai faktor dan
alasan.

Strategi upaya dalam mengatasi masalah golput bisa dilakukan dengan


melakukan sosialisasi pentingnya pemilu bisa dengan menggunakan baliho,
poster, spanduk, dan media sosial, atau bisa juga membentuk agen sosialisasi
dan ditugaskan ke daerah-daerah dan seluruh pelosok Indonesia mengenai
pentingnya pemilu. Adapun golput karena kesadaran pemilih akibat calon
pemimpinnya yang tidak sesuai harapan, maka perlu langkah komprehensif
khusunya dari partai politik untuk menawarkan calon pemimpin yang kredibel,
berintegritas, dan memiliki kapasitas sesuai dengan harapan masyarakat. Tidak
kalah pentingnya juga adalah peran masyarakat sipil dan tokoh masyarakat
untuk meyakinkan warga tentang urgensi memilih. Misalnya perlunya
sosialisasi tentang peran orang-orang baik apabila tidak memilih, berarti
memberi kesempatan para penjahat untuk menguasai negara ini.
Jawaban Kedua

Menurut saya salah satu strategi yang dilakukan yaitu dengan melakukan
penegakan hukum yang adil, tak pandang bulu dan transparan terhadap para
pelaku korupsi tersebut. Dengan penegakan hukum yang adil, tak pandang
bulu dan transparan akan mengembalikan tingkat kepercayaan masyarakat
terhadap pemerintah. Karena hukum yang adil dalam negara demokrasi adalah
salah satu aspek yang sangat penting. Supremasi hukum menjadi salah satu
hal yang harus ada di dalam negara penganut demokrasi, karena dengan
supremasi hukum tersebut kewibawaan negara pada akhirnya dapat dibangun
dan dipercaya. Sepak terjang pemerintah dalam menegakan hukum juga
menjadi tolak ukur negara tersebut didalam menerapkan prinsip-prinsip dasar
demokrasi. Tidak hanya memastikan hukum bisa ditegakan, tetapi negara juga
harus menunjukan bahwa hukum di negara demokrasi ditegakan dengan cara
yang adil dan jangan tumpul ke atas dan tajam ke bawah, karena setiap orang
memiliki kedudukan yang sama di dalam hukum, dan tidak ada satu pihak pun
yang sama sekali mendapatkan perlakukan istimewa di depan hukum, dan di
dalam penegakan hukum, negara demokrasi juga harus mampu memastikan
bahwa Lembaga peradilan berjalan secara independent, dalam arti bebas
intervensi pihak mana pun khususnya pemerintah.

Jawaban Ketiga

Golput (Golongan Putih) merupakan istilah yang digunakan dalam bidang politik,
golput adalah perilaku orang-orang yang tak menggunakan hak pilihnya (non-voting).
Banyak faktor yang menyebabkan masalah golput ini terjadi, diantaranya
ketidakpuasan atas kinerja sistem politik yang

tidak memberikan perbaikan kualitas hidup, adanya paham keagamaan anti


demokrasi, perilaku korupsi anggota eksekutif dan legislatif yang membuat
kepercayaan pada proses demokrasi menurun, dan sebagainya.

Untuk mengatasi masalah golput dalam proses demokrasi di Indonesia, menurut saya
dapat dilakukan dengan menerapkan strategi-strategi berikut:

1. Membangun dan memberikan citra yang menyenangkan dalam pemilihan umum,


dapat dilakukan dengan cara melaksanakan pemilihan umum dengan keunikan
daerah masing-masing, dengan melakukan hal itu maka akan meningkatkan
kesadaran masyarakat sekitar untuk ikut serta dalam proses pemilihan umum dan
tidak golput.
2. Melakukan dan meningkatkan serta memperbanyak sosialisasi mengenai
pentingnya untuk tidak melakukan golput pada tingkat RT/RW atau warga masyarakat
sekitar, seperti meningkatkan pendidikan politik yang bisa dilakukan oleh berbagai
elemen seperti partai Politik, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), serta Komisi
Pemilihan Umum (KPU).

3. Pemerintah sebagai penyelenggara pemilihan umum harus bisa melaksanakan


pemilihan umum secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil agar dapat
meningkatkan rasa kepercayaan masyarakat untuk ikut partisipasi dalam proses
demokrasi dan meningkatkan kinerja dalam pemilihan umum agar semua warga
negara yang memiliki hak untuk ikut serta dapat menyampaikan suaranya agar tidak
terjadi golput.

4. Menerapkan dan memberikan sanksi kepada orang-orang yang melakukan golput


dengan sengaja terkecuali yang disebabkan oleh masalah administratif, sanksi yang
diberikan dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya membayar denda bila
golput, mencabut hak pilih pada pemilihan umum selanjutnya, ataupun dipenjara
dengan batasan waktu tertentu. Perlu diingat bahwasannya sanksi yang diberikan ini
mempunyai tujuan agar menciptakan suasana pemilihan umum yang partisipatif dan
demokratis.

Jawaban Keempat

Demokrasi berasal dari kata di dalam bahasa Yunani, yaitu kata "demos" yang
berarti "rakyat” dan “kratein" atau "kratos" yang berarti “kekuasaan" (Kaelan
dan Zubaidi, 2007). Berdasarkan arti kata secara etimologis tersebut dapat
disimpulkan bahwa kata demokrasi secara umum berarti "kekuasaan rakyat”
atau “rakyat berkuasa" yang dalam bahasa Inggris sering disebut dengan
ungkapan government of rule by the people. Melihat definisi demokrasi secara
etimologis tersebut dapat diketahui bahwa di dalam sistem demokrasi, rakyat
adalah figur utama yang memegang peranan paling penting. menurut
Abraham Lincoln mendefinisikan demokrasi ini sebagai pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Negara demokrasi adalah Negara yang
diselenggarakan berdasarkan kehidupan dan kemauan rakyat.

Demokrasi adalah system yang banyak dianut oleh Negara Negara di dunia
saat ini meski dalam pelaksanaanya bervariasi dan perbedaan antar Negara
satu dengan Negara yang lain, terdapat beberapa prinsip dasar di dalam
demokrasi yang menjadi pedoman dasar bagi implementasi demokrasi di
Negara-negara tersebut, menururt samsul wahidin dengan prinsip dasar dan
budaya demokrasi, dasar dan budaya demokrasi itu dipilah dengan dasar
kebersamaan yang berangkat dari mekanisme pemerintah

Komponen mendasar di dalam demokrasi misalnya.

1. Kedaulatan rakyat

2. Pemerintahan berdasarkan ppersetujaun dari pemerintah

3. kekuasaan mayoritas

4. hak-hak minoritas

5. jaminan hak asasi manusi

6. pemilihan yang bebas dan jujur

7. permasaan di depan hukum

8. proses hukum yang wajar

9. pembatasan pemerintah secara konstitusional

10. pluralism sosial, ekonomi, dan politik

11. nila-nilai toleransi, paragtisme, kerja sama, dan mufakat

Istilah demokrasi secara singkat diartikan sebagai pemerintahan atau


kekuasaan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Menurut konsep
demokrasi, kekuasaan yang dimaksudkan dalam pengertian tersebut
menyiratkan arti politik dan pemerintahan. Sedangkan rakyat beserta warga
masyarakat di dalam pengertian terebut didefinisikan sebagai warga negara.
Pengertian warga negara yang dimaksudkan di dalam demokrasi tersebut,
namun demikian bukan lantas yang berarti bahwa yang setiap warga negara
memiliki hak untuk menentukan arah kebijakan negara. Kenyataannya, hak
politik itu tidak melekat dalam diri setiap warga negara, dan hanya melekat
pada golongan-golongan rakyat tertentu saja.
Salah satu pilar utama di dalam pelaksanaan demokrasi tidak langsung adalah
pelaksanaan pemilihan yang bebas dan jujur untuk memilih perwakilan rakyat
yang akan menjalankan pemerintahan. Mekanisme pemilihan yang bebas dan
jujur ini sebenarnya bukanlah ide awal di dalam demokrasi. Namun seiring
dengan adanya kenyataan tentang maraknya praktik demokrasi tidak langsung
di dalam kehidupan modern seperti sekarang ini, proses pemilihan yang bebas
dan jujur ini menjadi salah satu ide utama dalam pelaksanaan sistem
demokrasi. Maksud dari pemilihan yang bebas adalah dalam arti bahwa
kegiatan pemilihan tersebut diselenggarakan oleh lembaga independen yang
berada di luar pemerintahan Tujuannya adalah :

1. Untuk memastikan bahwa pemilihan yang dilakukan dilakukan tanpa


intervensi dari pihak mana pun, khususnya dari orang-orang yang berada di
lingkaran kekuasaan.

2. Pemilihan yang bebas juga dilakukan untuk memastikan bahwa proses


tersebut dapat diikuti oleh semua warga negara yang memenuhi persyaratan
untuk ikut di dalam kegiatan tersebut. Selain bebas, pemilihan juga harus
dilakukan secara jujur, dalam arti transparan di dalam semua prosesnya.
Pemilihan yang jujur menjadi satu persyaratan mutlak di dalam Negara
demokrasi karena dengan cara inilah kepercayaan publik terhadap lembaga.

Golput adalah masalah yang klasik dan universal dalam kehidupan berpolitik.
Pembicaraan masalah Golput selalu menjadi topik pemberitaan yang menarik
menjelang pemilu di negara mana pun di seluruh dunia. Ia juga menjelaskan
bahwa memilih adalah Hak bukan Kewajiban. Hal itu termuat dalam UU tentang
Pemilu, yaitu UU No.10 Tahun 2008 pada Pasal 19 ayat (1) yang berbunyi: “WNI
yang pada hari pemungutan suara telah berumur 17 tahun atau lebih atau
sudah/pernah kawin mempunyai hak memilih. Jadi jelas bahwa itu adalah hak
dari setiap orang.” Selain itu, UUD 45 sebagai UU tertinggi Negara Indonesia
yang sudah diamandemen pada 1992 dan 2002 mencantumkan dalam pasal 28
E:“Pemilu dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil
setiap lima tahun sekali.” Jadi dua pernyataan di atas menjelaskan bahwa ada
kebebasaan dalam hak memilih

Golput mempunyai alasan seperti tidak percaya dengan partai, calon/kandidat,


atau tidak percaya akan adanya perubahan yang lebih baik. kepercaayan
masyarakat terkait dengan pelaksanaan demokrasi sudah mulai berkurang,
banyak masyarakat yang tidak percaya kepada pemerintah atau calon dari
kepala daerah, calon anggota DPR. Masayarakat berfikir mereka dalam
mencalonkan diri hanya ingin mencari perkerjaan 5 tahun sekali bukan
mengabdi kepada masyarakat atau mewakili rakyat di gedung DPR. sebagai
contoh UU Cipta kerja yang baru-baru disahkan oleh DPR banyak rakyat yang
menolak terkait UU tersebut, namun DPR sebagai wakil rakyat tidak
mendengarkan suara rakyatnya. banyak kepala daerah dan anggtoa DPR yang
menjadi pelaku korupsi membuat kepercayaan rakyat terhadap proses
demokrasi menurun, sehingga ketika pesta demokrasi berlangsung rakyat
memilih Golput.

Strategi dalam mengatasi marakknya sikap golput di dalam proses demokrasi


di indonesia yang dikarenakan menurunya kepercayaan masyarakat kepada
pemerintah.

1. Dengan mengadakan perbaikan prosedur penjaringan calon. Persyaratan


untuk mengajukan diri sebagai bakal calon presiden/wakil presiden ataupun
caleg (wakil rakyat ) lebih selektif.

2. Seleksi dilakukan melibatkan badan independen, seperti KPK untuk


mengetahui rekam jejak dalam proses seleksi calon presiden/wakil presiden
ataupun caleg (wakil rakyat ) sebagai warga masyarakat

3. Memperbaiki prosedur penjaringan calon wakil rakyat adalah juga cara yang
bagus untuk menekan angka golput. Banyak keluhan di kalangan masyarakat,
termasuk yang sering terlontar di media sosial, bahwa kadar integritas para
wakil rakyat sangat rendah. Pada musim kampanye seolah mereka hanya
berjuang untuk mendulang suara bagi dirinya sendiri. Dalam rangka perbaikan
prosedur penjaringan caleg atau wakil rakyat, kita harus memasyarakatkan
pepatah bahwa “politik itu kejam” Di sinilah harusnya politisi yang punya rekam
jejak sebagai koruptor tidak diberi lagi peluang untuk terjun ke politik praktis..
Kalau prosedur penjaringannya bagus, kualitas para wakil rakyat melonjak ke
arah yang lebih baik, pemimpin-pemimpin terpilih benar-benar punya kapasitas
dan integritas pilih tanding, niscaya para golput akan hilang dan bisa jadi tidak
ada lagi yang namanya golput saat pemilihan wakil rakyat.

4. Menyelenggarakan program Relawan Demokrasi yang melibatkan kelompok


masyarakat yang berasal dari 5 (lima) segmen pemilih strategis yaitu pemilih
pemula, kelompok agama, kelompok perempuan, penyandang disabilitas dan
kelompok pinggiran. Pelopor demokrasi akan dibentuk di setiap segmen yang
kemudian menjadi penyuluh pada setiap komunitasnya. Segmentasi itu
dilakukan dengan kesadaran bahwa tidak semua komunitas mampu dijangkau
oleh program KPU
5. Menyelenggarakan lomba desain mascot dan jingle untuk pemilu yang akan
digunakan dalam media sosialisasi. Diharapkan melalui maskot dan jingle
masyarakat makin paham pemilu dan menurunkan tingkat golput

6. Mengadakan acara sosialisasi dengan berbagai event, salahsatu contohnya


dalah dengan menggelar gowes bersama.

Sumber Referensi:
https://www.fivser.com/

Anda mungkin juga menyukai