“DEMOKRASI”
Oleh:
PRODI PENJASKESREK
2022
MATERI PEMBAHASAN
Ringkaslah materi demokrasi dibawah ini kemudian kaitkan dengan pelaksanaan demokrasi di
Indonesia, dan bagaimana analisa saudara sehubungan dengan demonstrasi Mahasiswa Tanggal
11 April 2022 kemaren, Mengapa harus terjadi?
A. Pengertian demokrasi.
Demokrasi adalah salah satu dari sekian banyak istilah di dalam bidang politik yang
banyak menjadi bahan kajian pada saat ini. Demokrasi menjadi fenomena politik global,
sehingga demokrasi pun pada akhirnya menjadi bahan kajian dan pembahasan banyak
tokoh. Istilah demokrasi secara singkat dapat diartikan sebagai pemerintahan atau
kekuasaan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Menurut konsep demokrasi,
kekuasaan yang dimaksudkan di dalam pengertian tersebut menyiratkan arti politik dan
pemerintahan. Sedangkan rakyat beserta warga masyarakat di dalam pengertian tersebut
didefinisikan sebagai warga negara. Saat ini, bukan hanya laki-laki saja yang memiliki hak
politik, tetapi bahkan wanita pun juga memiliki hak yang sama, bukan hanya untuk
memilih orang-orang yang akan duduk di pemerintahan, tetapi bahkan memiliki hak untuk
duduk dan mencalonkan diri di dalam pemerintahan tersebut. Meskipun demikian,
bagaimana pun di dalam sistem politik demokrasi, pembatasan hak warga negara tersebut
tetaplah ada. Demos, yang dimaksudkan di dalam demokrasi bukanlah rakyat dalam
pengertian rakyat secara keseluruhan, melainkan dalam arti populus tertentu, yaitu mereka
yang berdasarkan tradisi atau kesepakatan formal memiliki akses untuk mengontrol
sumber-sumber kekuasaan dan bisa melakukan klaim atas hak-hak prerogatif dalam proses
pengambilan keputusan yang berkaitan dengan urusan publik atau pemerintahan.
C. Bentuk-bentuk demokrasi.
Sistem demokrasi parlementer adalah sistem demokrasi yang berkebalikan dengan
sistem demokrasi presidensial. Oleh karenanya, kelemahan yang tampak pada sistem
demokrasi presidensial menjadi keunggulan di dalam sistem demokrasi parlementer, dan
begitu pun kebalikannya. Keunggulan sistem demokrasi parlementer dengan demikian
terletak pada pemberian porsi yang lebih besar pada fungsi pengawasan yang dilakukan
oleh lembaha legislatif. Di dalam sistem demokrasi parlementer, parlemen atau lembaga
legislatif bahkan memiliki wewenang untuk menggulingkan pemerintahan, misalnya
dengan menggunakan mosi tidak percaya. Melalui mekanisme ini, perdana menteri,
sebagai pemimpin pemerintahan, apabila melakukan kesalahan dan tidak menjalankan
tugasnya dengan baik, rakyat bisa saja menggulingkannya melalui lembaga legislatif.
Namun demikian, sebagaimana dua sisi di dalam sekeping mata uang, keunggulan ini
sekaligus mengandung kelemahan dari sistem demokrasi parlementer ini. Oleh karena
parlemen memiliki wewenang yang besar untuk melakukan pengawasan dan mengontrol
pemerintahan, situasi ini membuat kekuasaan eksekutif tidak bisa bekerja maksimal.
Selain dapat dibedakan berdasarkan aspek formal, sistem demokrasi juga dapat
dibedakan berdasarkan nilai-nilai yang mendasari bangunan sistem demokrasi tersebut.
Dilihat dari nilai-nilai yang mendasarinya, demokrasi dapat dibedakan menjadi beberapa
bentuk, yaitu pertama, demokrasi sistem liberal, serta demokrasi sistem sosialis.
Demokrasi sistem liberal adalah demokrasi yang mendasarkan nilai-nilainya pada
pemikiran liberal. Ada beberapa ciri yang dapat dilihat dalam demokrasi sistem liberal ini.
Ciri pertama adalah bahwa demokrasi sistem liberal ini mendasarkan pada pandangan yang
menganggap manusia sebagai individu yang bebas. Kebebasan individu, dengan kata lain
menjadi dasar fundamental dalam pelaksanaan demokrasi.
Di dalam demokrasi sistem liberal, manusia dipahami sebagai bersifat individual
yang bebas. Demokrasi sistem satu partai dan komunisme dilandasi oleh pandangan yang
bertolak belakang, yaitu menganggap bahwa pandangan tentang manusia sebagai individu
yang bebas pada akhirnya hanya akan menciptakan kelas-kelas di dalam masyarakat.
Negara dengan sistem demokrasi ini oleh karenanya diharapkan memiliki peran di dalam
menghilangkan kelas-kelas di dalam masyarakat tersebut. Hal ini juga memiliki
konsekuensi di dalam bidang ekonomi. Karena negara dengan sistem ini bekerja keras atau
berupaya untuk menghilangkan kelas-kelas sosial di dalam masyarakat, negara oleh
karenanya banyak berperan di dalam bidang ekonomi, termasuk di dalam penentuan harga
barang dan jasa dengan mekanisme subsidi. Di dalam negara demokrasi dengan sistem satu
partai atau komunisme ini, peran negara bahkan tidak hanya ada pada bidang ekonomi saja.
1. Mahasiswa mendesak Presiden Jokowi untuk menunda dan mengkaji ulang UU IKN
termasuk dengan pasal-pasal yang bermasalah, serta dampak yang ditimbulkan dari
aspek lingkungan, hukum, sosial ekologi, dan kebencanaan.
2. Mahasiswa menuntut Presiden Joko Widodo bersikap tegas menolak dan
memberikan pertanyaan sikap terhadap penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan
tiga periode, karena sangat jelas mengkhianati konstitusi.
3. Mahasiswa menyinggung soal bahan pokok dan kelangkaan minyak goreng.
Presiden Jokowi untuk bisa menstabilkan harga dan ketersediaan bahan pokok di
masyarakat.
4. Mahasiswa meminta Presiden Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng
serta mengevaluasi kinerja menteri terkait.
5. Mahasiswa juga menuntut penyelesaian konflik Agraria.
6. Mahasiswa meminta presiden dan wakil presiden berkomitmen penuh dalam
menuntaskan janji kampanye di sisa masa jabatannya.