Anda di halaman 1dari 3

3.

Wacana Demokrasi memang selalu menjadi perbincangan hangat serta menjadi fokus perhatian dari
berbagai kalangan, dimulai dari politisi, praktisi hukum hingga penyelenggara negara. Demokrasi
menjadi salah satu pilihan terbaik diantara sistem lainnya, karena dianggap mampu merepresentasikan
hakikat diri sebagai makhluk individu dan sosial, menghormati perbedaan serta menjungjung tinggi
penghormatan terhadap Hak Asasi Individu.

Hanya saja sebagai sebuah sistem, demokrasi memiliki kelemahan yang menjadi pertimbangan bagi
seluruh komponen bangsa untuk menentukan arah serta kebijakan strategis lanjutan dalam pencapaian
tujuan bangsa. Dalam implmentasinya, Indonesia mengalami beberapa perubahan demokrasi, yaitu dari
demokrasi parlementer, terpimpin, demokrasi pancasila di era orde baru dari 4 dan reformasi.

Era baru dalam pemerintahan dimulai setelah melalui masa transisi yang singkat, yaitu antara 1966 –
1968. Ketika Jenderal Soeharto dipilih menjadi Pesiden Republik Indonesia, di masa inilah dikenal
dengan era orde baru. Visi utama pemerintahan adalah melaksanakan Pancasila yang konsekuen dan
murni dalam setiap aspek kehidupan. Hal ini membawa angin segar serta harapan baru bagi Indonesia
ke depan.

Tetapi harapan rakyat tersebut tidak sepenuhnya terwujud, karena secara substantif tidak ada
perubahan kehidupan politik di Indonesia antara orde lama dan orde baru sama – sama otoriter, dimana
kekuasaan Presiden menjadi pusat dari seluruh proses politik di Indonesia. Presiden memiliki sejumlah
legalitas yang tidak dimiliki oleh siapapun

(https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/13/070000469/demokrasi-indonesia-periode-
ordebaru-1965-1998?page=all)

SOAL

a. Buatlah analisis komparasi pelaksaan demokrasi pada era orde baru dan reformasi!

b. Berdasarkan hasil analisis Anda, kemukakan kelemahan praktik demokrasi di Indonesia pada era
reformasi yang didasarkan pada prinsip- prinsip demokratis!

c. Dalam perubahan keempat UUD NRI tahun 1945 yang dilaksanakan pada tahun 2002, Konsepsi
Negara Hukum atau “Rechtsstaat” yang sebelumnya tercantum dalam penjelasan, kini dirumuskan
dengan tegas dalam Pasal 1 ayat (3) yang menyatakan “Indonesia adalah negara hukum”. Konsepsi
tersebut sangat berkaitan erat dengan konsep rule of law. Analisis oleh Anda bagaimana keterkaitan
diantara negara hukum dan rule of law !

(Petunjuk: Baca dan pahami terlebih dahulu tentang pengertian demokrasi dan penerapan demokrasi di
Indonesia!)
JAWAB :
a.

Pelaksanaan demokrasi pada masa orde baru memiliki tampak demokrasi Orde yang pasang
surut sejalan dengan tingkat perkembangan ekonomi, politik dan ideologi sesaat atau temporer.
Demokrasi pemerintahan Orde Baru ditandai oleh adanya kebebasan politik yang besar. Dalam masa
yang tidak lebih dari tiga tahun ini kekuasaan-kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada
kekuatan kemasyarakatan. Sektor Perekonomian serta Pertahanan dan Keamanan menjadi dua sector
yang memiliki perkembangan paling leluasa dan pesan. Namun, demokrasi pada era ini mulai mengabur
setelah bentuk kekuasaan yang tampak mutlak hanya berada di tangan presiden yang bersifat otoriter
dan berpusat kepadanya secara penuh serta pembatasan dalam berpendapat terutama untuk
kebebasan pers. Selain itu, pemilu yang dilaksanakan pada era ini belumlah mencapai taraf
sedemokratis mungkin karena menganut sistem bipartai serta mulai terjadi berbagai kecurangan praktik
KKN yang merajalela pada hamper seluruh aspek kehidupan. Kemudian, mulai terlihat pelebaran
kesenjangan antara negara dan masyarakat. Demokrasi pada Orde Baru mewujudkan dirinya sebagai
kekuatan yang kuat dan relatif otonom, sementara masyarakat semakin teralienasi dari lingkaran
kekuasaan dan proses formulasi kebijakan
Sedangkan pelaksanaan demokrasi pada era reformasi sangatlah besar. Hal ini terlihat dari
demokrasi yang membebaskan masyarakat untuk berpendapat, berkumpul dan berserikat dalam skala
yang seluas-luasnya terutama untuk kebebasaan pers. Jaminan mengenai hak asasi manusia pun dapat
dikatakan sangat terlihat pada masa ini. Selain itu, penjalanan pemilu pada era ini pun lebih bersifat
demokratis dengan sistem multipartai yang dianutnya. Sektor Pembangunan Teknologi dan Transportasi
yang berkembang secara signifikan. Namun, demokrasi seluas-luasnya yang diberikan pada era ini telah
memberikan dampak negative pula

b.

Kelemahan praktik demokrasi di Indonesia pada era reformasi yang didasarkan pada prinsip-
prinsip demokratis ialah masih terdapatnya budaya politik feodal dan komunalistik yang masih terlihat
jauh melekat di dalam tubuh demokrasi itu sendiri. Hal ini bisa dilihat dari berbagai macam idiom yang
digunakan partai politik dan tokohnya dalam berkampanye. Kemudian, dengan adanya sistem
multipartai, kebanyakan usaha partai politik dalam memperjuangkan konstituennya didasarkan pada
penilaian yang subjektif untuk diri sendiri ketimbang memakai penilaian yang bersifat objektif. Selain itu,
era reformasi yang telah memberikan kebebasan seluas-luasnya bagi masyarakat umum, pada
kenyataannya memunculkan demokrasi yang bersifat liberal, yang mengkehendaki masyarakat untuk
berbuat sewenang-wenang dan munculnya otoritariasnisme mayoritas

c.

Hubungan antara negara hukum dan rule of law sangatlah kuat. Hal ini dikarenakan sebutan
lainnya untuk negara hokum (rechstaat) yang berdasarkan kedaulatan hukum adalah rule of law itu
sendiri. Sehingga dapat disimpulkan bahwa negara hukum merupakan terjemahan lain dari Rule of Law.
Rechsstaat atau Rule of Law itu sendiri merupakan bentuk perumusan yuridis dari gagasan
konstitusional. Oleh karena itu, konstitusi dan negara (hukum) merupakan dua lembaga yang tidak
terpisahkan. Secara sederhana, yang dimaksud dengan negara hukum adalah negara yang
penyelenggaraan kekuasaan pemerintahannya didasarkan atas hukum. Di dalamnya pemerintah dan
lembaga-lembaga lain dalam melaksanakan tindakan apapun harus dilandasi oleh hukum dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Dalam negara hukum, kekuasaan menjalankan pemerintahan
berdasarkan kedaulatan hukum (supremasi hukum) dan bertujuan untuk menyelenggarakan ketertiban
hukum. Di dalam negara hukum, hukum sebagai dasar diwujudkan dalam peraturan perundang-
undangan yang berpuncak pada konstitusi atau hukum dasar negara

4.

SOAL

Lakukanlah telaah terkait dengan hakikat dari otonomi daerah (dilihat dari makna dan tujuannya)? Serta
analisislah hambatan- hambatan yang ditemui dalam implementasi otonomi daerah di Indonesia saat
ini!

(Petunjuk: baca dan pahami terlebih dulu tentang otonomi daerah dan Good Governance!)

JAWAB :

Hakikat otonomi daerah ditinjau dari makna dan tujuannya ialah otonomi daerah merupakan
suatu upaya untuk mewujudkan tercapainya tujuan negara, yaitu peningkatan kesejahteraan
masyarakat melalui perataan pelaksanaan pembangunan dan hasil-hasilnya dengan bentuk
penyelengaraan dimana daerah memiliki kewenangan untuk mengatur, membuat kebijakan daerah,
memberi pelayanan, peningkatan peran serta prakarsa dan pemberdayaan masyarakat serta
mengontrol daerahnya secara mandiri tanpa campur tangan pihak lain, yang bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Adapun hambatan-hambatan yang ditemui dalam implementasi otonami daerah saat ini di
Indonesia ialah pelaksanaan otonomi daerah yang belum maksimal dari segi mentalitas dan kapasitas itu
sendiri oleh pihak yang telah kepercayaan menjalankannya, kurang efisien dan efektifnya kemampuan
daerah untuk dalam penyediaan sector keuangan, peralatan yang menjadi perantara dan pembantu
bagi aparatur pemerintah daerah ddalm melaksanakan berbagai tugas pekerjaanny a yang masih
kurang memadai dan lengkap baik dari segi kuantitas dan kualitas, tidak berjalan lancarnya
penyelenggaraan suatu organisasi yang bertujuan untuk mengatur proses penyelenggaraan otonomi
daerah itu sendiri, paradigm birokrasi yang masih kokoh serta lemahnya kontrol wakil rakyat serta
masyarakat dalam penyelenggaraannya.

Anda mungkin juga menyukai