Anda di halaman 1dari 5

BENTUK-BENTUK DEMOKRASI

1. Menurut Torres
Demokrasi dapat dilihat dari dua aspek yaitu yang pertama ialah, formal democracy dankedua,
substansive democracy, yaitu menunjuk pada bagaimana proses demokrasi itudilakukan. Formal
democracy menunjuk pada demokrasi dalam arti system pemerintahan. Halini dapat dilihat dari dalam
berbagai pelaksanaan demokrasi di berbagai Negara. Dalam suatu Negara misalnya dapat demokrasi
dengan menerapkan system presidensial, atau system parlementer.
Sistem presidensial
: sistem ini menekankan pentingnya pemilihan presiden secaralangsung,
sehingga presiden terpilih mendapatkan mandate secara langsung dari rakyat.Dalam system ini
kekuasaan eksekutif sepenuhnya berada di tangan presiden. Oleh karenaitu presiden ialah kepala
eksekutif dan sekaligus menjadi kepala Negara. Presiden sebagai penguasa sekaligus menjadi kepala
Negara. Presiden sebagai penguasa sekaligus sebagaisymbol kepemimpinan Negara. Sistem seperti ini di
sebagaimana diterapkan di NegaraAmerika dan Indonesia.
Sistem parlementer
: Sistem ini menerapkan model yang menyatu antara kekuasaaneksekutif
dan legislatif. Kepala eksekutif adalah berada di tangan seorang perdana menteri.Adapun kepala Negara
adalah berada pada seorang ratu, misalnya di Negara Inggris atauada pula yang berada di tangan
seorang presiden misalnya di India.Selain bentuk demokrasi sebagaimana dipahami di atas terdapat
beberapa system demokrasiyang mendasarkan pada prinsip filosofi Negara.
Demokrasi Perwakilan Liberal.
Prinsip demokrasi ini didasarkan pada filsafat kenegaraan bahwa manusia adalah mahluk individu yang
bebas. Oleh karena itu dalam system dalam system demokrasi ini kebebasanindividu sebagai dasar
fundamental dalam pelaksanaan demokrasi.Menurut Held (2004: 10), bahwa demokrasi perwakilan
liberal merupakan suatu pembaharuan kelembagaan pokok untuk mengatasi problema kesinambungan
antarakekuasaan memaksa dan kebebasan. Dalam demokrasi ini kelembagaan Negara melindungiserta
menjamin atas kebebasan secara individu dalam hidup bernegara. Rakyat harusdiberikan jaminan
kebebasan secara individual baik didalam kehidupan politik, ekonomi,social, keagamaan bahkan
kebebasan anti agama
Konsekuensi dari implementasi system dan prinsip demokrasi ini adalah berkembang persaingan bebas,
terutama dalam kehidupan ekonomi sehingga akibatnya individu yangtidak mampu menghadapi
persaingan tersebut akan tenggelam. Akibatnya kekuasaankapitalislah yang menguasai kehidupan
Negara, bahkan berbagai kebijakan dalam Negarasangat ditentukan oleh kekuasaan kapital.

Demokrasi Satu Partai dan Komunisme


Demokrasi satu partai ini lazimnya dilaksanakan di Negara-negara
komunisseperti,Rusia,Cina,Vietnam,dan lainya, kebebasan formal berdasarkan demokrasi liberalakan
menghasilkan kesenjangan kelas yang semakin lebar dalam masyarakat, dan akhirnyakapitalislah yang
menguasai Negara.Dinamika pemerintahan Negara yang menganut sitem partai tunggal cenderung

statis(nonkompetitif karena di haruskan menerima pimpinan dari partai dominant. Dalam system ini
tidak ditoleransi kemungkinan adanya partai-partai lain Berdasarkan teori serta praktek demokrasi
sebagaimana dijelaskan, maka pengertian demokrasi secara filosofi menjadisemakin luas, artinya
masing-masing paham mendasarkan pengertian bahwa kekuasan ditangan rakyat.
2. Eric Hiariej
Dalam sejarah terdapat sedikitnya tiga bentuk demokrasi yang pernah dicoba:
demokrasilangsung (direct democracy/assembly democracy), demokrasi perwakilan
(representativedemocracy), demokrasi permusyawaratan(deliberative democracy). Berikut ini
adalahgambaran singkat tentang bentuk-bentuk demokrasi tersebut
A.DEMOKRASI LANGSUNG
Praktik demokrasi paling tua; praktik demokrasi pada asosiasi yang berukuran kecil.Berdasarkan
pada partisipasi langsung, tanpa perwakilan dan terus menerus dari warga desadalam membuat dan
melaksankan keputusan bersamaTidak terdapat batas yang tegas antara pemerintah dan yang
diperintah, semacam systemself-government, pemerintah dan yang diperintah adalah orang yang
samaSistem kelembagaan: pertemuan warga (mass meeting, town meeting, pertemuan RT/RW,dll),
referendum
B.DEMOKRASI PERWAKILAN
Praktik demokrasi yang paling lebih belakangan sebagai jawaban terhadap beberapakelemahan
demokrasi langsung; parktik demokrasi pada asosiasi yang berukuran besar seperti Negara.Berdasarkan
pada partisipasi yang terbatas (partisipasi warga hanya dalam waktu yangsingkat) dan hanya dilakukan
beberapa kali dalam kurun waktu tertentu seperti dalam bentuk keikutsertaan dalam pemilihan
umum.Berdasarkan pada partisipasi yang tidak langsung (masyarakat tidak mengoperasikankekuasaan
sendiri), tapi memilih wakil yang akan membuat kebijakan atas namamasyarakat .Pemerintah dan yang
diperintah terpisah secara tegas, demokratis tidaknya demokrasi bentuk ini tergantung pada
kemampauan para wakil yang dipilih membangun danmempertahankan hubungan yang efektif antara
pemerintah dan yang diperintah
Sistem kelembagaan:
1.
para wakil rakyat yang dipilh: parlemen para pejabat Negara yang dipilih: kepala pemerintahan
dan pembantu-pembantunya, judikatif, dll.
2.

Pemilihan umum yang adil, bebas dan berkala

3.
Media massa yang membuka kesempatan bagi kebebasan berpendapat dan
kebebasanmendapatkan informasi dan pengetahuan
4.
Sistem asosiasi yang bersifat otonom: partai politik, organisasi massa, dllHak pilih bagi semua
orang dewasa dan hak untuk menduduki jabatan-jabatan publik.
C.DEMOKRASI PERMUSYAWARATAN
1.
Bentuk demokrasi paling kontemporer; dipraktikan pada masyarakat yang kompleksdan berukuran
besar, bentuk demokrasi yang menggabungkan aspek partisipasilangsung dan bentuk demokrasi
perwakilan.

2.
Memberikan tekanan yang berbeda dalam memahami makna kedaulatan rakyat:kedaulatan:
kedaulatan berkaitan dengan keterlibatan masyarakat dalammembicarakan, mendiskusikan dan
mendebatkan isu-isu bersama atau dalam
3.
menentukan apa yang pantas dianggap isu bersama, demokratis tidaknya sebuahkebijakan
tergantung pada apakah kebijakan tersebut sudah melalui proses pembicaraan, diskusi dan perdebatan
(baca: permusyawaratan) yang melibatkanmasyarakat luas.
4.
Ada pemisahan yang tegas antara pemerintah dan yang diperintah. Tapi pemisahanyang lebih
penting adalah antara Negara dan masyarakat sipil. Negara merupakantempat menggodok dan
melaksanakan kebijakan. Masyarakat sipil merupakan tempat berlangsungnya permusyawaratan
5.
Selain itu ada juga pemisahan antara wilayah public dan wilayah privat. Wilayah public adalah
wilayah permusyawaratan; wilayah privat adalah wilayah tenpatseseorang memikirkan apa isu yang
penting dan kenapa isu itu perlu dibicarakan,didiskusikan dan didebatkan secara public
3. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MASING-MASING DEMOKRASI
3.1.Kelebihan Dan Kekurangan Demokrasi Langsung
KELEBIHAN :
1.

Menjamin kendali warganegara terhadap kekuasaan politik

2.
Mendorong warganegara meningkatkan kapasitas pribadinya; misalnya meningkatkankesadaran
politik, meningkatkan pengetahuan pribadi dll
3.

Membuat warganegara tidak tergantung pada politisi yang memiliki kepentingan sempit

4.
Masyarakat lebih mudah menerima keputusan yang sudah dibuat Masyarakat lebih dekatdengan
(konflik) politik dan karenanya berpotensi melahirkan kehidupan bersama yangtidak stabil
KEKURANGAN :
1.

Sulit dioperasikan pada masyarakat yang berukuran besar

2.
Menyita terlalu banyak waktu yang diperlukan warganegara untuk melakukan hal-hallain; dan
karenanya bisa menimbulkan apatisme
3.

Sulit menghindari bias kelompok dominan


3.2.Kelebihan Dan Kekurangan Dari Bentuk Demokrasi Perwakilan

KELEBIHAN :
1.
Lebih mudah diterapkan dalam amsyarakat yang lebih kompleks Jarak yang jauh dari proses
pembuatan kebijakan yang sesungguhnya bisa membuat masyarakat bisamenolaknya ketika hendak
diterapkan
2.
Mengurangi beban masyarakat dari tugas-tugas membuat, merumuskan dan
melaksankankebijakan bersama
3.

Memungkinkan fungsi-fungsi pemerintahan berada di tangan-tangan yang lebih terlatihuntuk itu

KEKURANGAN :
1.
Mudah terjebak dalam kepentingan para wakil rakyat yang bertentangan dengankepentingan
masyarakat
2.
Demokrasi perwakilan menghadapi persoalan waktu dan jumlah seperti yang dihadapidemokrasi
langsung
3.
Cenderung menciptakan politik yang stabil karena menjauhkan masyarakat dari (konflik) politik;
dan karenanya mendorong komporm
3.3.Kelebihan Dan Kekurangan Dari Bentuk Demokrasi Permusyawaratan
KELEBIHAN :
1.
Memberikan kesempatan yang lebih baik bagi masyarakat untuk terlibat dalam proses pembuatan
kebijakan; tanpa mendekatkan mereka dengan (konflik) politik Mendorong warganegara untuk selalu
memiliki kesadaran politik yang tinggi dan selalumemperkaya diri dengan pengetahuan tentang
perkembangan masyaraktnya
2.
Mendorong warganegara untuk selalu memikirkan kepentingan bersama Memerlukanmasyarakat
dengan tingkat pendidikan yang tinggi dan sarana komunikasi yang modern
KEKURANGAN :
1.

Dalam praktiknya permusyawaratan sulit menghindari kecenderungan elitismeSulit


mengharapkan setiap warganegara memiliki kepedulian politik yang sama dansetara.

http://wawanandi.blogspot.com/2012/03/konsep-dan-bentuk-demokrasi.html
Sosiodemokrasi: Refleksi, Gagasan dan Tindakan Bung Karno (Bagian 6)
Perwujudan negara kesejahteraan itu hendak diperjuangkan melalui konsepsi demokrasi yang
sejalan dengan itu, yang disebut dengan demokrasi permusyawaratan. Gagasan demokrasi
permusyawaratan berdasarkan prinsip-prinsip Pancasila merupakan usaha sadar dari para pendiri
bangsa untuk membuat apa yang disebut Putnam making democracy work, atau apa yang disebut
Saward mengakar (to take root), dalam konteks keindonesiaan. Dalam ungkapan Soekarno:
Demokrasi yang harus kita jalankan adalah demokrasi Indonesia, membawa kepribadian Indonesia
sendiri. Jika tidak bisa berpikir demikian itu, kita nanti tidak dapat menyelenggarakan apa yang
menjadi amanat penderitaan dari rakyat itu (Soekarno, 1958; Rahardjo dan Gusmian, 2002: 208).

Demokrasi dalam alam pikiran Indonesia bukan sekadar alat-teknis, melainkan juga cerminan alam
kejiwaan, kepribadian dan cita-cita nasional. Dalam pandangan Soekarno, jika demokrasi sekadar
alat teknis, pada dasarnya tidaklah berbeda dengan nasional-sosialisme (fasisme), maupun diktatur
proletariat; yakni, sekadar alat untuk mencapai bentuk masyarakat yang dicita-citakan, entah
masyarakat kapitalistis, sosialistis, maupun yang lain. Bahkan, dengan mengutip pandangan seorang
ahli sosiologi Karl Steuerman, Soekarno menyatakan bahwa demokrasi, apalagi yang dikenal oleh
kita dengan parlementaire democratie itu adalah ideologi dari suatu periode saja.

Parlementaire democratie adalah ideologi politik dari kapitalisme yang sedang naik (Kapitalismus in
Aufstieg); adapun fasisme adalah ideologi politik dari kapitalisme yang sedang menurun
(Kapitalismus in Niedergang)sebagai usaha terakhir untuk menyelamatkan kapitalisme.
Selanjutnya dia tegaskan:
Tetapi di dalam cara pemikiran kita, atau lebih tegas lagi di dalam cara keyakinan dan kepercayaan
kita, kedaulatan rakyat bukan sekadar alat saja. Kita berpikir dan berasa bukan sekadar hanya secara
teknis, tetapi juga secara kejiwaaan, secara psikologis nasional, secara kekeluargaan. Di dalam alam
pikiran dan perasaan yang demikian itu maka demokrasi dus, bagi kita bukan sekadar satu alat
teknis saja, tetapi satu geloof, satu kepercayaan dalam usaha mencapai bentuk masyarakat sebagai
yang kita cita-citakan. Bahkan dalam segala perbuatan-perbuatan kita yang mengenal hidup
bersama, dalam istilah Jawa hidup bebrayan kita selalu hendak berdiri di atas dasar kekeluargaan,
dasar musyawarah, demokrasi, yang kita namakan kedaulatan rakyat.

Karena demokrasi alam pemikiran Indonesia bukan sekadar alat teknis, melainkan juga mengandung
jiwa pemikiran dan perasaan, maka perwujudan demokrasi itu hendaknya diletakkan di atas
kepribadian bangsa Indonesia sendiri dan di atas cita-cita nasional mewujudkan masyarakat yang
adil dan makmur. Selanjutnya Soekarno menyatakan:
Oleh karena itulah bagi kita bangsa Indonesia, demokrasi atau kedaulatan rakyat mempunyai corak
nasional, satu corak kepribadian kita, satu corak yang dus tidak perlu sama dengan corak demokrasi
yang dipergunakan oleh bangsa-bangsa lain sebagai alat teknis. Artinya, demokrasi kita adalah
demokrasi Indonesia, demokrasi yang disebutkan sebagai sila keempat itu adalah demokrasi
Indonesia yang membawa corak kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Tidak perlu identik artinya
sama dengan demokrasi yang dijalankan oleh bangsa-bangsa lain.
http://m.aktual.co/kakihari/133025sosiodemokrasi-refleksi-gagasan-dan-tindakan-bung-karnobagian-6

Anda mungkin juga menyukai