D1/PI/2020
SKRIPSI
Disusun Oleh:
Raka Arsi Prykasa
1606594
Bandung,Agustus 2020
Yang membuat pernyataan
i
PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMITMEN ORGANISASI
TERHADAP KINERJA PEGAWAI
(Studi Kasus Pada Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik
Netra Wyata Guna Kota Bandung)
Raka Arsi Prykasa
1606594
Dosen Pembimbing I
Askolani, SE.,MM
NIP. 197507042003121001
Dosen Pembimbing II
ii
ABSTRAK
iii
ABSTRACT
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas segala
limpahan rahmat, anugerah, karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “PENGARUH KOMPETENSI DAN
KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA”.
Shalawat beserta salam tak lupa tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar
kita yang sudah membawa islam dari zaman jahiliyah hingga ke zaman yang terang
benderang ini, Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat dan
pengikutnya hingga akhir zaman.
Penulisan skripsi ini dibuat yang dimana salah satu tujuannya untuk syarat
menempuh ujian Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Fakultas
Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia. Penulis sangat
menyadari bahwa dalam proses pembuatan skripsi ini masih terdapat banyak
kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan yang dimiliki penulis.
Maka dari itu, penulis sangat mengharapkan masukan beserta saran yang
membangun kualitas penelitian yang lebih baik untuk kedepannya. Akhir kata,
penulis ucapkan terimakasih.
Akhir kata, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah berperan serta dalam penyusunan proposal penelitian ini dari awal
sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Penulis
v
No. Daftar FPEB : 298/UN40.A7.D1/PI/2020
ii
arahan, dan petunjuk kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih
telah memberikan masukan dan ide-ide yang baru untuk penulis
7. Kepada dosen pembimbing akademik Prof. Dr. H. Nanang Fattah, M.Pd
terimakasih telah menjadi pembimbing awal perkuliahan hingga selesai.
8. Kepada Bapak Prof. Dr. H. Suryana, M.Si, Bapak Dr. Chairul Furqon,
S.Sos., Bapak Budhi Pamungkas Gautama, SE., MSc. Sebagai dosen penguji yang
telah memberikan saran, masukan, juga bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Kepada dosen Bapak Prof. Dr. H. Nanang Fattah, M.Pd, Bapak Prof. Dr. H.
Suryana, M.Si, Ibu Dr. Heny Hendrayati, S.IP., MM, Bapak Dr. Chairul Furqon,
S.Sos., MM, Ibu Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak., MBA, Ibu Dr. Rofi Rofaida, SP.,
M.Si, Ibu Dr. Maya Sari, SE., MM, Ibu Dr. Ayu Krishna Yuliawati, S.Sos., MM,
Bapak Dr. H. Mokh. Adieb Sultan, ST. MT, Bapak Askolani, SE., MM, Ibu Netti
Siska Nurhayati, SE., MM, Bapak Budhi Pamungkas Gautama, SE., MSc, Annisa
Ciptagustia, SE., M.Si, Ibu Tia Yuliawati, S.Pd., MM., Bapak Dr. Eka Surachman,
ST., MT. Yang senantiasa membimbing dengan sabar, memberikan ilmu serta
mengajarkan penulis tanpa lelah sejak awal masa perkuliahan hingga akhir
perkuliahan.
10. Kepada Ibu Neni Nuraeni, S.Pd., M.Pd dan Bapak Rizka Desvian S.Pd yang
telah membantu proses administrasi penulis dari awal perkuliahan hingga akhir.
11. Seluruh staff dan Pegawai BRSPDSN Wyata Guna yang telah memberikan
kesempatan juga membantu dan turut berpartisipasi dalam menyelesaikan
penelitian penulis.
12. Rivanka Maharani selaku adik dari penulis yang selalu memberikan
semangat, dorongan positif, motivasi dan dukungan bagi penulis dalam
menyelesaikan jenjang pendidikan maupun kehidupan sehari-hari.
13. Rifqi Ilyasa selaku sahabat sejak kecil yang telah meluangkan waktu,
memberikan semangat, nasihat, motivasi dan dukungan. Selalu bersedia
mendengarkan keluh kesah selama perkuliahan. Selalu ada dalam canda dan tawa.
14. Seluruh karyawan Dua Coffee Bandung yang selalu memberikan semangat
bekerja , dukungan , serta motivasi bagi penulis dalam dunia pekerjaan serta dalam
menyelesaikan penelitian penulis
iii
15. Alvin Dwi Oktavian, Raka Heryansyah, Muhammad Kevin Amna, Regi
Aldino, Ciptadi Maulana, Randy Arief, Rizki Adhyasa selaku sahabat sejak SMA
yang selalu memberikan semangat, dukungan dan bersedia mendengarkan keluh
kesah selama perkuliahan, juga selalu ada dalam canda dan tawa.
16. Ramadhan Agris Fitara, Thofhan Yudhitya, Farhan Hidayat, Muhammad
Ihsan Azhari, Shofirul Ifkar, Elvan Naufal Fahreza, Nurjihan Hanifa Nasution,
Meta Maulidina selaku sahabat terbaik selama perkuliahan, yang telah menemani,
menyemangati, memotivasi, dan berjuang bersama-sama selama ini.
17. Nurjihan Hanifa Nasution, Eka Tresna, Farhan Hidayat, Muhammad Diky
Rifaldi atas segala kebaikannya dan meluangkan waktu untuk membantu penulis,
memberikan motivasi dan berdiskusi dalam mengerjakan penyusunan skripsi.
18. Teman-teman Manajemen UPI angkatan 2016 terimakasih telah
memberikan cerita baru yang indah, kenangan-kenangan yang indah selama
perkuliahan berlangsung.
19. Kepada pihak-pihak lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu-satu,
terima kasih banyak telah meluangkan waktu dan memberikan semangat, pendapat,
arahan, bimbingan serta doa-doa tulusnya.
20. Dan kepada diri saya sendiri, terimakasih telah meluangkan waktu, tenaga
dan pikiran dalam penyusunan ini. Terimakasih untuk selalu berusaha dan tidak
berhenti berjuang selama penyusunan skripsi hingga selesai. Terimakasih telah
memberikan pelajaran baru dalam hidup ini. Bahwa usaha tidak akan pernah
mengkhianati hasil.
Semoga Allah memberikan balasan atas semua kebaikan dan bantuan
selama penyusunan skripsi ini.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
2.1.5 Kerangka Pemikiran ..................................................................... 32
3.5.2 Sampel.......................................................................................... 46
vi
3.6.2 Uji Reabilitas ................................................................................ 50
92
vii
4.2.5 Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Kinerja BRSPDSN Wyata
Guna 93
5.1 Kesimpulan.......................................................................................... 95
viii
No. Daftar FPEB : 298/UN40.A7.D1/PI/2020
DAFTAR TABEL
not defined.
defined.
ix
Tabel 4. 5 Total Skor Variabel Kompetensi ........................................................ 70
x
No. Daftar FPEB : 298/UN40.A7.D1/PI/2020
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Nilai Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) BRSPDSN Wyata Guna Tahun
2019..................................................................................................................... 2
defined.
xi
BAB I
LATAR BELAKANG
1
2
3 2 2 2 1 3 2 2 2 3 1 2
0
Gambar 1. 1
Nilai Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) BRSPDSN Wyata Guna Tahun 2019
Sumber: Tata Usaha BRSPDSN Wyata Guna
3
Berdasarkan Gambar 1.1 yaitu masih adanya nilai sasaran kinerja pegawai
yang kurang dari 91-100 jauh dari target yang ditentukan, sejak 4 tahun terakhir
BRSPDSN Wyata Guna selalu mendapat predikat A.
Kini di tahun 2019 nilai sasaran kinerja pegawai selalu berada di rata-rata
skor 76-90 dengan predikat B (Baik) sedangkan yang mendapatkan skor 91-100
dengan predikat A (Sangat Baik) hanya 4,76% dari rata-rata selama 1 periode.
Sasaran kinerja karyawan seharusnya mendapatkan 91-100 dengan predikat A
(Baik Sekali) namun berdasarkan dengan data tersebut bahwa tahun 2019
BRSPDSN Wyata Guna mendapat predikat B dan dapat dikatakan pencapaian
kinerja pegawai belum tercapai sepenuhnya dan hal ini dapat memengaruhi tujuan
organisasi sendiri.
Gambar 1. 2
Absensi Pegawai BRSPDSN Wyata Guna Tahun 2018
Sumber: Tata Usaha BRSPDSN Wyata Guna
4
Dapat dilihat pada gambar 1.2 pada tahun 2018 terjadi peningkatan jumlah
keterlambatan pegawai dan puncaknya terjadi pada bulan November yaitu sebanyak
33 pegawai. Jumlah pegawai yang pulang cepat pada tahun 2018 mengalami
fluktuasi dan puncaknya terjadi pada bulan Maret dan Juli yaitu sebanyak 19 dan
15 pegawai.
Gambar 1. 3
Absensi Pegawai BRSPDSN Wyata Guna Tahun 2019
Sumber: Tata Usaha BRSPDSN Wyata Guna
Lalu pada gambar 1.3 dapat dilihat di tahun 2019 jumlah keterlambatan dan
pulang cepat pegawai mengalami peningkatan dan fluktuasi yang pesat
dibandingkan tahun 2018, puncak keterlambatan pegawai terjadi di bulan Juli yaitu
sebanyak 37 pegawai lalu puncak pegawai yang pulang cepat terjadi di bulan
Desember yaitu sebanyak 57 pegawai. Dapat disimpulkan bahwa keterlambatan
jumlah pegawai dan pegawai yang pulang cepat di 2019 sangat banyak.
Kinerja BRSPDSN Wyata Guna sangat ditentukan oleh pegawai yang bekerja
di dalamnya. Pegawai adalah pendorong operasi organisasi, sehingga jika kinerja
pegawai meningkat, kinerja organisasi juga akan meningkat. Tanpa pegawai betapa
sulitnya BRSPDSN Wyata Guna dalam mencapai tujuan dan targetnya karena
pencapaian mereka ditentukan oleh terpenuhinya pelayan terhadap klien disabilitas.
5
Dan yang terakhir berdasarkan penelitian yang dilakukan Soetiono & Astawa
(2019) membuktikan bahwa kompetensi dan komitmen organisasi berpengaruh
positif dan signifikan secara bersamaan terhadap kinerja karyawan, artinya apabila
kompetensi dan komitmen organisasi ditingkatkan maka akan diikuti dengan
meningkatnya kinerja pegawai.
1. Bagi Penulis
7
2. Bagi Instansi
3. Bagi Pegawai
4. Bagi Pembaca
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Menurut Edison, Anwar, & Komariah (2016) kinerja adalah hasil dari suatu
proses yang mengacu dan diukur selama periode waktu tertentu berdasarkan
ketentuan atau kesepakatan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dapat disimpulkan dari pengertian dari beberapa ahli bahwa kinerja adalah
prestasi kerja individu yang diukur dari tinggi rendahnya kualitas dan kuantitas
kerja selama periode waktu tertentu.
2. Pengetahuan
Pengetahuan seseorang mengenai pekerjaan. Karyawan yang memiliki
pengetahuan baik tentang pekerjaannya, maka akan memberikan hasil
pekerjaan yang baik.
3. Rancangan Kerja
Suatu pekerjaan jika memiliki rancangan yang baik akan memudahkan
seseorang untuk menjalankan pekerjaan tersebut secara benar dan tepat.
4. Kepribadian
Kepribadian atau karakter yang dimiliki seseorang. Karyawan yang memiliki
kepribadian atau karakter yang baik akan dapat melakukan pekerjaannya secara
sungguh-sungguh penuh tanggung jawab sehingga hasil pekerjaan juga baik.
10
5. Motivasi Kerja
Motivasi merupakan dorongan bagi seseorang untuk melakukan pekerjaan. Jika
karyawan memiliki dorongan yang kuat dalam dirinya maupun dari luar, maka
karyawan akan terdorong untuk melakukan pekerjaan dengan baik.
6. Gaya kepemimpinan
Perilaku seseorang pemimpin dalam mengatur, mengelola, dan memerintah
bawahannya untuk mengerjakan suatu tugas dan tanggung jawab yang
diberikan.
7. Budaya organisasi
Kebiasaan-kebiasaan atau norma-norma yang berlaku dan dimiliki oleh suatu
perusahaan.
8. Kepuasan kerja
Perasaaan senang atau suka yang dirasakan seseorang sebelum dan setelah
melakukan suatu pekerjaan.
9. Lingkungan kerja
Suasana atau kondisi disekitar lokasi tempat bekerja.
10. Loyalitas
Kesetiaan karyawan untuk tetap bekerja dan membela perusahaan di mana
tempat bekerja.
11. Komitmen
Kepatuhan karyawan untuk menjalankan kebijakan atau peraturan perusahaan
dalam bekerja.
Meyer dan Allen dalam (Yusuf & Syarif, 2018) mengemukakan komitmen
dalam berorganisasi adalah suatu konstruk psikologis yang merupakan karakteristik
hubungan anggota organisasi dengan organisasinya dan memiliki implikasi
terhadap keputusan individu untuk melanjutkan keanggotaannya dalam
berorganisasi.
1. Identifikasi
2. Keterlibatan
3. Loyalitas
2. Memiliki keinginan yang lebih kuat untuk tetap bekerja pada organisasi
yang sekarang dan dapat terus memberikan sumbangan bagi pencapaian
tujuan.
untung dan rugi dimana nilai ekonomi yang dirasa dari bertahan dalam
suatu organisasi tersebut. Semakin lama karyawan tinggal dengan
organisasi mereka, semakin mereka takut kehilangan apa yang telah
mereka investasikan di dalam organisasi selama ini.
3. Komitmen normatif (Normative commitment)
Komitmen ini mengacu pada perasaan karyawan dimana mereka
diwajibkan untuk tetap berada di organisasinya karena adanya tekanan
dari yang lain. Karyawan yang memiliki tingkat komitmen normatif yang
tinggi akan sangat memperhatikan apa yang dikatakan orang lain tentang
mereka jika mereka meninggalkan organisasi tersebut. Mereka tidak ingin
mengecewakan atasan mereka dan khawatir jika rekan kerja mereka
berpikir buruk terhadap mereka karena pengunduran diri tersebut.
2.1.4 Penelitian Terdahulu
Tabel 2. 1
Penelitian Terdahulu
MAP (Jurnal
Manajemen dan
Administrasi
Publik) Vol. 1 No.
4 ISSN 2612-2142
2 Mujiarto Variabel Variabel Hasilnya
2019. independen independen menunjukan
menggunakan menggunakan kompetensi
Pengaruh Kompetensi Dan Pemberdayaan dan komitmen
Pemberdayaan, Komitmen organisasi
Komitmen Organisasi berpengaruh
Organisasi, Dan signifikan
Komptensi Variabel terhadap
Terhadap Kinerja indipenden kinerja
Pegawai Dinas menggunakan pegawai.
Kelautan dan Kinerja
Perikanan (DKP)
Kabupaten
Wakatobi.
JUMBO Vol. 3,
No.2, Agustus
2019, hal.114-125.
e-ISSN 2502-4175
3 Irvianti & Lisna Variabel Variabel Hasilnya
2016 independen independen menunjukkan
menggunakan menggunakan kompetensi
Pengaruh Budaya karyawan dan
Kompetensi dan Budaya
komitmen
Organisasi, Komitmen Organisasi organisasi
Kompetensi Organisasi berpengaruh
Karyawan dan signifikan
26
Vol VII No 1
Januari 2015 Jurnal
Tepak Manajemen
Bisnis
5 Deddy Pandaleke Variabel Variabel Hasilnya
2016 independen Independen menunjukan
menggunakan menggunakan kompetensi
Pengaruh Kompetensi Dan Kepuasan dan komitmen
Kompetensi Komitmen Kerja organisasi
Kepuasan Kerja dan Organisasi berpengaruh
signifikan
Komitmen
Variabel terhadap
Organisasi
dependen kinerja
Terhadap Kinerja
menggunakan pegawai.
Pegawai
27
Inovbiz: Jurnal
Inovasi Bisnis 7
(2019) 201-205
7 Marhayani, Said Variabel Variabel Hasilnya
Musnadi dan independen mediasi menunjukan
Mahdani Ibrahim menggunakan menggunakan kompetensi
2019 Kompetensi Dan Kepuasan dan komitmen
Komitmen Kerja organisasi
Organisasi berpengaruh
Effect of
signifikan
Competence And
Variabel terhadap
Employee
dependen kinerja
Commitment to
menggunakan pegawai.
Employee
Kinerja
Performance: Job
Satisfaction As a
Mediator (Study On
Watering Office of
Aceh Province)
International
Journal of Business
Management and
28
International
Journal of
Advanced Research
(2016), Volume 3,
Issue -378-396
29
Management
Science Letters 10
(2020) 1777–1786
11 Suharto, Suyanto, Variabel - Hasilnya
Nedi Hendri independen menunjukan
2019 menggunakan komitmen
organisasi
The Impact of Komitmen
berpengaruh
Organizational Organisasi signifikan
Commitment on Job
positif
Performance Variabel terhadap
dependen kinerja
International
menggunakan pegawai.
Journal of
Economics and Kinerja
Business
Administration
Volume VII, Issue
2, 2019
12 K.Princy & Variabel Variabel Hasilnya
E.Rebeka Independen Dependeden menunjukkan
2019 menggunakan menggunakan bahwa
komitmen
Employee Komitmen Kinerja
organisasi
Commitment on Organisasi Organisasi memiliki
Organizational
hubungan
Performance
positif dalam
30
International
Journal of
Academic Research
in Business and
Social Sciences,
8(7), 664–676.
14 Enock Manani & Variabel - Hasilnya
Thomas Katua Ngui Independen menunjukkan
2019 menggunakan bahwa
Kompetensi kompetensi
Effects Of
berpengaruh
Employee
signifikan dan
Competencies On Variabel
positif dalam
Employee Job Dependedn
meningkatkan
Performance In menggunakan
kinerja
Humanitarian Kinerja
Organisations; A
Case Study Of
The World Food
Programme, Kenya
31
GSJ: Volume 7,
Issue 10, October
2019, Online: ISSN
2320-9186
15 Paisal Halim, Variabel - Hasilnya
Natsir, Syamsiah independen menunjukkan
Badruddin, Ahmad menggunakan bahwa
Hidayat, Taufan Kompetensi Dan kompetensi
Maulamin Komitmen berpengaruh
2019 Organisasi signifikan dan
positif dalam
Variabel meningkatkan
Competence and
dependen kinerja
Commitment: Two
menggunakan
Factors that Impact
Kinerja
Performance in
Organizations
International
Journal of Public
Administration,
40:1, 77-88
17 Maripaz C. Abas & Variabel Variabel Hasilnya
Ombra A. Imam Independen Dependen menunjukkan
32
Berdasarkan penelitian terdahulu yang terdapat pada Tabel 2.2, maka dapat
digambarkan perbedan dan persamaannya. Penelitian ini mennggunakan variabel
bebas yaitu kompetensi dan komitmen organisasi sebagai variabel bebas. Lalu
kinerja sebagai variabel terikat. Persamaan dengan penelitian terdahulu adalah yang
juga menggunakan salah satu variabel bebas terhadap variabel terikat yang sama
pada penelitian ini. Perbedaan penelitian ini dengan sebelumnya adalah pada kaitan
pembahasan yang difokuskan pada variabel bebas kompetensi dan komitmen
organisasi terhadap variabel terikat yaitu kinerja, serta terdapat perbedaan
mengenai metode penelitian, tempat dan waktu penelitian yang berbeda dengan
penelitian sebelumnya
2.1.5 Kerangka Pemikiran
Pada Gambar 2.1 Mcshane & Glinow mengembangkan tiga level analis
dalam perilaku organisasi. Pertama, tingkatan individu yang merupakan
karakteristik bawaan individu dalam organisasi. Kedua, tingkatan kelompok
meliputi dinamika perilaku kelompok dan faktor-faktor yang memengaruhinya.
Ketiga, tingkat organisasi yang merupakan faktor organisasional yang
memengaruhi perilaku.
Kemudian tiga level analis tersebur terdiri dua variabel yaitu input dan
processes serta output atau outcomes. Tahap input dan processes merupakan
pengaturan awal situasi dan lokasi dimana proses akan terjadi yang mana komponen
ini ditentukan diawal, sebelum hubungan kerja terjadi. Selanjutnya di proses
dengan tindakan dan keputusan yang dilakukan oleh individu, kelompok, dan
organisasi hingga akhirnya menghasilkan ouput atau hasil akhir yang diprediksi.
Selain itu dari Gambar 2.1 dapat dilihat bahwa proses dan hasil kerja tim
dapat memengaruhi proses dan hasil individu, misalnya kesejahterhan seorang
pegawai dalam organisasi dipengaruhi oleh feedback yang diterima dari rekan kerja
atau anggota tim, begitupun proses dan input individu memengaruhi dinamika tim
dan interpersonal dalam organisasi.
Kerangka pemikiran merupakan penjelasan mengenai suatu hubungan dan
keterikatan antar variabel yang diteliti. Variabel sekaligus dasar pemikiran yang
melandasi penelitian ini adalah kinerja yang ditinjau dari faktor kompetensi dan
komitmen organisasi. Dapat diasumsikan bahwa terdapat pengaruh kompetensi dan
komitmen organisasi terhadap kinerja. Hal ini dapat diperkuat dengan kerangka
pemikiran berikut:
34
Gambar 2. 1
Kerangka Pemikiran
Sumber: Steven L. McShane dan Mary Ann Von Glinow (Organizational Behavior Emerging
Knowledge. Global Reality 8th Edition, 2018, hal. 25)
Kompetensi dan komitmen organisais merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi kinerja pegawai. Dengan adanya kompetensi dan komitmen
organisasi pada pekerjaannya maka pegawai akan lebih bertanggung jawab dan
berkompeten pada pekerjaannya serta organisasinya. Jika dua hal ini terpenuhi
maka organisasi dapat mencapai tujuannya.
Menurut Spencer & Spencer dalam Srinivas R. Kandula (2015) terdapat 5
komponen dalam kompetensi yaitu:
1. Pengetahuan
2. Keterampilan
3. Motif
4. Watak
5. Citra Diri
Lalu menurut Allen & Meyer dalam Yusuf & Syarif (2018) terdapat 3
komponen dalam komitmen organisasi yaitu:
1. Komitmen Afektif
2. Komitmen Normatif
3. Komitmen Berkelanjutan
Menurut Dessler (2015) kinerja karyawan merupakan prestasi kerja, yakni
perbandingan antara hasil yang dapat dilihat secara nyata dengan standar kerja yang
ditetapkan perusahaan. Dessler juga mengemukakan bahwa dalam kinerja terdapat
5 komponen yaitu:
1. Kualitas
2. Kuantitas
3. Kepercayaan
4. Kerja Sama
5. Ketersediaan
36
Kompetensi
1. Pengetahuan
2. Keterampilan
3. Motif
4. Watak
5. Citra Diri Kinerja
1. Kualitas
Spencer & Spencer
2. Kuantitas
dalam Srinivas R.
Kandula (2015) 3. Kepercayaan
4. Kerja Sama
5. Ketersediaan
1. Komitmen Afektif
2. Komitmen
Berkelanjutan
3. Komitmen
Normatif
39
40
Oleh karena itu, desain kausalitas dalam penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh Kompetensi dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja
Pegawai BRSPDSN Wyata Guna.
Tabel 3. 2
Operasionalisasi Variabel Kompetensi (X1)
Variabel Konsep Dimensi Indikator Ukuran Skala
Variabel
Kompetensi “Karakteri Pengetahuan Pengetahuan Akan Tingkat Ordinal
(X1) stik pokok Dunia Pekerjaan pengetahuan
dari pegawai di
seorang dunia
pegawai pekerjaan
yang Pengetahuan Tingkat Ordinal
mengakib Mengerjakan pengetahuan
atkan Tugas Dengan mengunakan
terciptany Alat Kerja barang barang
a sebuah materiil.dalam
kinerja mengerjakan
efektif/sup tugas
erior” Keterampilan Keterampilan Tingkat Ordinal
Pengambilan kemampuan
Spencer & Keputasan menentukan
Spencer pilihan dimana
dalam pengambilan
Srinivas keputusan harus
R. dilakukan.
Kandula Keterampilan Tingkat Ordinal
Menghasilkan kemampuan
(2015)
output pekerjaan dalam
menghasilkan
output.pekerjaa
n
Keterampilan Tingkat Ordinal
Bersosialisasi kemampuan
berinteraksi
dengan individu
lainnya dalam
pekerjaan
Keterampilan Tingkat
Administratif kemampuan
mengelola
pembagian
tugas-tugas
yang telah
diberikan
43
Tabel 3. 3
Operasionalisasi Variabel Komitmen Organisasi (X2)
Variabel Konsep Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala
Komitmen “Komitmen Affective Keterikatan Tingkat Ordinal
Organisasi dalam Commitment emosional keterikatan
(X2) berorganisasi terhadap emosional
adalah suatu (Komitmen organisasi pegawai untuk
konstruk Afektif) melanjutkan
psikologis yang karir di
merupakan organisasi
karakteristik Kontribusi pada Tingkat Ordinal
hubungan organisasi kontribusi yang
anggota diberikan
organisasi pegawain pada
dengan organisasi
organisasinya Kepercayaan Tingkat Ordinal
dan memiliki pada organisasi kepercayaan
implikasi pegawai pada
terhadap organisasi
keputusan Continuance Keinginan Tingkat Ordinal
individu untuk Commitment bertahan dengan keinginan
melanjutkan pekerjaan bertahan dengan
keanggotaannya (Komitmen pekerjaannya
dalam Berkelanjutan) Kesediaan Tingkat Ordinal
berorganisasi.” mengorbankan kesediaan
kepentingan mengorbankan
Allen & Meyer pribadi kepentingan
dalam Yusuf & pribadi
Syarif (2018) Ketidaknyamanan Tingkat Ordinal
bila ketidaknyamanan
meninggalkan atau
pekerjaan terganggunya
perasaan bila
meninggalkan
pekerjaan
Normative Tanggung jawab Tingkat rasa Ordinal
Commitment terhadap tanggung jawab
organisasi pegawai pada
(Komitmen organisasi
Normatif) Kewajiban moral Tingkat Ordinal
untuk memajukan kewajiban untuk
organisasi memajukan
organisasi secara
moral
Kesediaan untuk Tingkat Ordinal
menjaga nama kesediaan
baik organisasi pegawai untuk
45
menjaga nama
baik organisasi
1. Data Primer
2. Data Sekunder
a. Wawancara
46
Teknik ini dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada salah satu atau
beberapa karyawan dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran lebih
perihal permasalahan yang biasanya terjadi karena sebab tertentu yang tidak
dapat dijelaskan di dalam kuesioner.
b. Kuesioner
2. Studi Kepustakaan
3.5.1 Populasi
3.5.2 Sampel
Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sample Jenuh
yang merupakan penentuan sampel bila semua populasi digunakan sebagai
sampel. Dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. Jadi jumlah sampel
jenuh dalam penelitian ini adalah 63 orang.
Validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur itu mengukur apa yang ingin
di ukur, sejauh mana alat ukur yang digunakan tepat mengenai sasaran.
a. Jika (rhitung) lebih besar dari (rtabel) maka instrument dikatakan valid.
b. Jika (rhitung) lebih kecil dari (rtabel) maka instrument dikatakan tidak
valid.
48
Nilai t dibandingkan denga harga tabel dengan dk = n-2 dan taraf signifikansi
α = 0,05
Tabel 3. 5
Hasil Pengujian Validitas Variabel Kompetensi (X1)
r r
No. Bulir Hitung Tabel Keterangan
1 0,584 0,361 Valid
2 0,809 0,361 Valid
3 0,751 0,361 Valid
4 0,770 0,361 Valid
5 0,716 0,361 Valid
6 0,838 0,361 Valid
7 0,817 0,361 Valid
8 0,752 0,361 Valid
9 0,559 0,361 Valid
Tabel 3. 6
Hasil Pengujian Validitas Variabel Komitmen Organisasi (X2)
r r
No. Bulir Hitung Tabel Keterangan
1 0,596 0,361 Valid
2 0,807 0,361 Valid
3 0,479 0,361 Valid
4 0,625 0,361 Valid
5 0,570 0,361 Valid
6 0,597 0,361 Valid
7 0,435 0,361 Valid
8 0,467 0,361 Valid
9 0,542 0,361 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data Menggunakan program Software SPSS 22 for Windows
Tabel 3. 7
Hasil Pengujian Validitas Variabel Kinerja (Y)
r r
No. Bulir Hitung Tabel Keterangan
1 0,758 0,361 Valid
2 0,659 0,361 Valid
3 0,669 0,361 Valid
4 0,710 0,361 Valid
5 0,602 0,361 Valid
6 0,671 0,361 Valid
7 0,752 0,361 Valid
8 0,683 0,361 Valid
9 0,572 0,361 Valid
Ada dua cara untuk menguji reliabilitas eksternal suatu instrumen yaitu
dengan teknik ulang dan teknik paraalel, sedangkan reliabilitas internal diperoleh
dengan cara menganalisis data dari hasil pengetesan. Untuk mencari reliabilitas
instrumen yang skornya merupakan rentangan antara beberapa nilai (misal : 0-100
atau 0- 10) atau yang terbentuk skala (misal : 1-3, 1-5 atau 1-7 dan seterusnya) maka
digunakan rumus Alpha Croanbach (Arikunto, 2010) sebagai berikut :
𝑘 ∑ 𝑆𝑖
𝑟11 = ( ) (1 − )
𝑘−1 𝑆𝑡
Keterangan:
𝑟11 : Reabilitas instrumen
k : Jumlah item
∑ 𝑆𝑖 : Jumlah varian skor tiap item
𝑆𝑡 : Varian total
Sedangkan rumus variannya adalah:
(∑ 𝑋2 )
∑ 𝑋2 −
𝑁
𝑆𝑖 =
𝑁
52
(Arikunto, 2010)
Keterangan:
𝑆𝑖 : Harga varians total
∑ 𝑋𝑖 2 : Jumlah kuadrat skor total
2
(∑ 𝑋𝑖 ) : Jumlah kuadrat dari jumlah skor total
N : Jumlah responden
Kemudian menjumlahkan varians semua item dengan rumus Sebagai
berikut :
∑ 𝑆𝑖 = 𝑆1 + 𝑆2 + 𝑆3 . . . 𝑆𝑛
(Riduwan, 2010)
Dimana:
∑ 𝑆1 : Jumlah Varians semua item
𝑆1 + 𝑆2 + 𝑆3 … 𝑆𝑛 : Varian item ke-1, 2, 3, … n
Selanjutnya menghitung varian total dengan rumus :
2
(∑ 𝑋𝑡 )
∑ 𝑋𝑡2 −
𝑁
𝑆𝑡 =
𝑁
(Riduwan, 2010)
Dimana :
𝑆𝑡 : Varians total
∑ 𝑋𝑡 2 : Jumlah Kuadrat X total
(∑ 𝑋𝑡 2 ): Jumlah X total dikuadratkan
N : Jumlah responden
Jika r11 lebih besar dari rtabel, maka instrument penelitian reliable
53
Jika r11 lebih kecil dari rtabel maka instrument penelirian tidak reliable
Tabel 3. 9
Hasil Uji Reliabilitas
r r
Variabel Hitung Tabel Keterangan
Kompetensi 0,933 0,70 Reliabel
Komitmen Organisasi 0,737 0,70 Reliabel
b. Coding, yaitu pemberian skor atau kode untuk setiap opsi dari item
berdasarkan ketentuan yang ada dimana untuk menghitung bobot nilai
dari setiap pertanyaan dalam angoket menggunakan skala Likert
kategori lima. Skor atau bobot untuk jawaban positif diberi skor 5-4-3-
2-1, sedangkan untuk jawaban negatif diberi skor 1-2-3-4-5.
Tabel 3. 10
Kriteria Bobot Nilai Alternatif
Pertanyaan
Tabel 3. 11
Tabel Rekapitulasi Data
1 2 3 N
Tabel 3. 12
Pengubahan Data Ordinal ke Interval
Kriteria / Unsur 1 2 3 4 5
Frekuensi
Proporsi
Proporsi Kumulatif
Nilai
Skala Value
XY ( X )( Y )
rxy
(N. X 2
( X ) 2 )( N . Y 2 ( Y ) 2 )
Keterangan:
rxy = Koefisien validitas antara x dan y
x = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item
y = Skor total
∑x = Jumlah skor dalam distribusi x
∑y = Jumlah skor dalam distribusi y
59
Terdapat dua jenis hubungan variabel yaitu hubungan positif dan negatif.
Hubungan X dan Y dikatakan positif apabila kenaikan (penurunan) X pada
umumnya diikuti kenaikan (penurunan) Y. Ukuran yang dipakai untuk mengetahui
kuat atau tidaknya hubungan antara X dan Y disebut Koefisien korelasi (r). Nilai r
harus paling sedikit -1 dan paling besar 1, artinya:
a. Jika nilai r = +1 atau mendekati +1, maka korelasi antara kedua variabel
sangat kuat dan positif.
b. Jika nilai r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antara kedua variabel
sangat kuat dan negatif.
c. Jika nilai r = 0 atau mendekati 0, maka korelasi antara kedua variabel
yang diteliti tidak ada sama sekali atau sangat lemah.
Tabel 3. 13
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi
(dinaik turunkan nilainya).
Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis regresi mutipel adalah
sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Syarat pertama untuk melakukan analisis regresi ganda/multipel adalah
normalitas. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kenormalan
distribusi data masing-masing variabel penelitian. Bila data setiap
variabel tidak normal, maka pengujiann hipotesis tidak bisa
menggunakan statistic parametris. Data yang mengandung data ekstrim
biasanya tidak memenuhi asumsi normalitas. Jika sebaran data
mengikuti sebaran normal, maka populasi dimana data diambil
berdistribusi normal dan dapat dianalisis menggunakan analisis regresi
linier multipel. Penelitian ini melakukan uji normalitas pada 20 sampel
dan sebaran data yang dihasilkan terletak di sekitar garis diagonal pada
Normal Probability Plot yaitu dari kiri bawah ke kanan atas sehingga
penelitian dapat dilanjutkan.
2. Method Successive Interval (MSI)
Mengingat skala pengukuran dalam menjaring data penelitian ini
seluruhnya diukur dalam skala ordinal, yaitu skala yang berjenjang
dimana sesuatu “lebih” atau “kurang” dari yang lain. Maka skala ordinal
tersebut harus dirubah kedalam bentuk skala interval, karena merupakan
syarat pengolahan data dengan penerapan statistic parametric dengan
menggunakan Methode Successive Interval (MSI). Langkah-langkah
untuk melakukan transformasi data adalah sebagai berikut:
a. Berdasarkan hasil jawaban responden untuk setiap pertanyaan,
hitung proporsi setiap pilihan jawaban.
b. Berdasarkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap jawaban, hitung
proporsi setiap pilihan jawaban.
61
Langkah terakhir dari analisis data yaitu pengujian hipotesis yang bertujuan
untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas dan dapat dipercaya
antara variabel independen dengan variabel dependen. Langkah terakhir dari
analisis data yaitu pengujian hipotesis yang bertujuan untuk mengetahui apakah
terdapat hubungan yang cukup jelas dan dapat dipercaya antara variabel independen
dengan variabel dependen.
Bila Fh lebih besar dari Ft maka koefisien korelasi ganda yang diuji adalah
signifikan yaitu dapat diberlakukan untuk seluruh populasi. Kriteria penolakan
hipotesisnya adalah :
𝑁−2
𝑡 = 𝑟𝑠 √1−𝑟 Sugiyono, (2017)
𝑠
Dimana :
t = distribusi student
r = koefisien korelasi dari uji independen (kekuatan korelasi)
n = banyaknya sampel
dengan kriteria sebagai berikut :
taraf signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = N-2
apabila thitung> ttabel maka H1 diterima dan H0 ditolak
apabila thitung≤ttabel maka H0 diterima dan H1 ditolak
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
63
64
Gambar 4. 1
Logo Instantsi
4.1.1.3 Visi dan Misi Perusahaan
Dikutip dari website BRSPDSN Wyata Guna (2020) mempunyai visi
menjadi pusat rehabilitasi dan perlindungan sosial penyandang disabilitas netra
unggulan di Indonesia. Sementara misi dari BRSPDSN Wyata Guna adalah sebagai
berikut:
1. Menjadi pusat rehabilitasi dan perlindungan kesejahteraan sosial dalam
mewujudkan kemandirian penyandang disabilitas netra.
2. Meningkatkan kualitas rehabilitas dan perlindungan disabilitas sesuai
dengan kebutuhan rehabilitasi.
3. Meningkatkan perencanaan program rehabilitasi dan perlindungan
sosial sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan.
65
Tabel 4. 1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)
1 Laki-laki 32 50,7%
2 Perempuan 31 49,3%
Total 100 100%
Sumber: Data hasil penyebaran kuesioner 2020
Tabel 4. 2
Karakteristik Responden Berdasakan Usia
1 SMA/SMK/sederajat 19 30,1%
2 Diploma 4 6,3%
3 S1 34 53,9%
S2 6 9,52%
Total 63 100%
Kompetensi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 2 .2 .2 .2
3 251 28.5 28.5 28.7
4 521 59.1 59.1 87.8
5 108 12.2 12.2 100.0
Total 882 100.0 100.0
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 22.0 for Window
Berdasarkan distribusi frekuensi pada tabel 4.4 peneliti ingin mengetahui
nilai indeks variabel kompetensi berdasarkan data dari responden. Nilai indeks
variabel kompetensi i pada tabel 4.4 dapat dihitung sebagai berikut:
Nilai Indeks = ((%F1x1) + (%F2x2) + (%F3x3) + (%F4x4) + (%F5x5))/5
= (1x0) + (2x0.2) + (3x28,5) + (4x59,1) + (5x12,2)/ 5
= 0 + 0.4 + 85.5 + 236,4 + 61
= 383,3 / 5
= 76.66
Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan nilai indeks variabel kompensasi
sebesar 76.66 menunjukan bahwa variabel kompetensi berada pada rentang 63-100
dan termasuk dalam kategori tinggi menurut metode Three Box Method (BAB III).
Berdasarkan perolehan data tersebut dapat diilustrasikan dalam sebuah garis
kontinum sebagai berikut ini:
Rendah Sedang Tinggi
37,8 63 100
76,66
70
Gambar 4. 2
Garis Kontinum Variabel Kompetensi
Berdasarkan titik kontinum tersebut, perhitungan pengkategorian data yang
didapatkan bahwa kompensasi dengan nilai indeks 76,66 termasuk dalam kategori
tinggi. Pada perolehan skor maing-masing indikator variabel kompentensi dapat
dilihat dalam tabel 4.5 sebagai berikut:
Tabel 4. 5
Total Skor Variabel Kompetensi
Pengetahuan
1. Tingkat
pengetahuan
mengunakan
barang barang 0 0 25 22 16 243
materiil.dalam
mengerjakan
tugas
2. Tingkat
pengetahuan
0 0 15 29 19 256
pegawai di dunia
pekerjaan
Keterampilan
3. Tingkat
kemampuan
menentukan
pilihan dimana 0 0 12 45 6 246
pengambilan
keputusan harus
dilakukan.
4. Tingkat
kemampuan
dalam 0 0 17 35 11 246
menghasilkan
output.pekerjaan
71
5. Tingkat
kemampuan
berinteraksi
0 0 20 39 4 236
dengan individu
lainnya dalam
pekerjaan
6. Tingkat
kemampuan
mengelola
0 0 19 35 6 239
pembagian tugas-
tugas yang telah
diberikan
Motif
7. Tingkat
kemampuan untuk
memenuhi 0 0 12 44 7 247
kebutuhan
ekonomi,
8. Tingkat
kemampuan untuk
0 2 21 36 4 222
memenuhi
kebutuhan klien
9.. Tingkat
kemampuan untuk
memenuhi 0 14 43 6 231
kebutuhan
spiritual
Watak
10. Tingkat
kepercayaan diri
atas kemampuan 0 0 14 43 6 244
yang dimiliki
dalam bekerja
11. Tingkat
kemampuan 0 0 14 45 4 243
mengendalikan
72
Tabel 4. 6
Distribusi Frekuensi Komitmen Organisasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
37,8 63 100
79.32
Gambar 4. 3
Garis Kontinum Variabel Komitmen Organisasi
Berdasarkan titik kontinum tersebut, perhitungan pengkategorian data yang
didapatkan bahwa gaya kepemimpinan transformasiona dengan nilai indeks 82,9
74
kepentingan pribadi
6. Tingkat
ketidaknyamanan
atau terganggunya
0 0 16 32 15 251
perasaan bila
meninggalkan
pekerjaan
Komitmen Normatif
7 Tingkat rasa
0 0 18 17 18 252
tanggung jawab
75
pegawai pada
organisasi
8 Tingkat kewajiban
untuk memajukan
0 0 15 23 25 262
organisasi secara
moral
9. Tingkat kesediaan
pegawai untuk
0 0 15 29 19 256
menjaga nama baik
organisasi
Total 2241
Tabel 4. 8
Distribusi Frekuensi Variabel Kinerja
Kinerja Pegawai
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
37.8 63 100
72,88
Gambar 4. 4
Garis Kontinum Variabel kinerja
Berdasarkan titik kontinum tersebut, perhitungan pengkategorian data yang
didapatkan bahwa kinerja dengan nilai indeks 72,88 termasuk dalam kategori
77
tinggi. Pada perolehan skor maing-masing indikator variabel kinerja dapat dilihat
dalam tabel 4.9 sebagai berikut:
Tabel 4. 9
Total Skor Variabel Kinerja
Frekuensi Jawaban
No. Indikator Responden (%) Total Skor
1 2 3 4 5
Kualitas
Tingkat kesesuaian hasil
1. pekerjaan yang telah 0 1 26 18 18 242
diberikan
Tingkat ketelitian pegawai
2. 0 0 25 27 11 238
dalam bekerja
Kuantitas
Tingkat keefektifan waktu
3. 0 0 1 19 43 231
dalam melakukan pekerjaan
Tingkat kemampuan
4 0 0 2 18 43 230
mencapai target kerja
Kepercayaan
Tingkat keahlian yang
dimiliki dalam mengisi suatu
5. 0 2 23 32 6 231
jabatan atau posisi yang
dipercayakan oleh instansi
Tingkat hubungan kerja
6. dengan rekan kerja maupun 0 1 19 42 3 232
atasan
Kerja Sama
Tingkat jalinan kerja sama
7. 0 1 23 31 8 235
dalam bekerja
Tingkat kekompakan bersam
8. 0 2 21 31 8 235
rekan dalam bekerja
Ketersediaan
Tingkat kehadiran di tempat
9 0 0 7 30 26 208
kerja
Tingkat ketepatan waktu di
10 0 10 24 23 6 214
tempat kerja
78
Total 2296
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 22.0 for Window
Gambar 4. 5
Diagram Variabel Kinerja
Dari tabel 4.9 dapat dilihat bahwa indikator yang memperoleh skor tertinggi
berada pada dimensi kualitas pada indikator tingkat kesesuaian hasil pekerjaan yang
telah diberikan dengan total skor sebesar 242, hal ini menunjukan bahwa pegawai
telah menyelesaikan pekerjaan yang sesuai dengan yang diberikan oleh instansi.
Dan skor terendah terdapat pada dimensi ketersediaan dengan indikator tingkat
kehadiran pegawai di tempat kerja dengan total skor 208, yang artinya adalah
pegawai belum bisa hadir di tempat kerja sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Maka pemimpin harus mendorong pegawai untuk lebih tepat waktu dalam
kehadiran .
4.1.4 Hasil Pengujian Statistika
4.1.4.1 Uji Normalitas
Uji normalitas adalah pengujian data yang bertujuan untuk menganalisa dan
mengetahui apakah suatu data variabel dependent ataupun independent yang terdiri
dari butir-butir pertanyaan, berdistribusi normal atau tidak. Suatu data dikatakan
memiliki penyebaran / berdistribusi normal, jika penyebaran datanya mengikuti
garis diagonal dari kiri bawah, ke kanan atas.
Gambar 4. 8
Uji Normalitas P-Plot
79
Penulis melakukan uji normalitas dengan bantuan Software SPSS 22.0 for
Window. Hasil penelitian berdistribudi normal peneliti juga melakukan pengujian
normalitas menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov yang dimana jika nilai
signifikansi dibawah 0,05 menandakan data yang akan diuji terdapat perbedaan
yang signifikan dengan data normal baku, dan data tersebut tidak normal.
Sebaliknya, jika nilai signifikansi diatas 0,05 maka data yang akan diteliti tidak
memiliki perbedaan yang signifikan. Output uji normalitas ini dapat dilihat pada
Tabel 4.8 berikut.
Tabel 4. 10
Uji Normalitas
Dari Tabel 4.10 diatas dapat diketahui nilai signifikansi berada pada angka
0,141 atau lebih besar dari 0,05 yang menandakan bahwa data yang akan diteliti
terdistribusi secara normal
80
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Berdasarkan data pada tabel 4.10 diatas dapat diketahui hasil dari uji
multikoliniaritas yang dimana terdapat dua parameter yang digunakan yaitu nilai
Tolerance dan nilai VIF (Variance Inflation Factor) yang berfungsi untuk
mendeteksi ada atau tidak adanya multikolinearitas. Dalam tabel diatas, bisa dilihat
nilai Tolerance sebesar 0,966 > 0,10 dan nilai VIF sebesar 1,036 < 10,00 yang
dimana dapat diketahui bahwa tidak terdeteksi multikolinearitas.
heteroskedastisitas, salah satunya dengan melihat scatter plot. Suatu model regresi
yang baik didapatkan apabila diagram pencar residualnya tidak membentuk pola
tertentu dan apabila datanya berpencar disekitar nol (pada sumbu Y). Selain itu
tidak terdapat pola tertentu pada grafik, seperti mengumpul di tengah, menyempit
kemudian melebar atau sebaliknya.
Gambar 4. 6
Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan hasil output scatter plot pada gambar diatas menunjukkan
bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas, sehingga bisa dikatakan bahwa
mode regresi dapat dikategorikan baik dan dapat terpenuhi. Hal tersebut ditandai
dengan penyebaran titik-titik data yang tidak membentuk pola bergelombang
melebar, kemudian menyempit dan melebar kembali. Penyebaran titik-titik data
menyebar disekitar angka 0.
82
Correlations
Komitmen Kinerja
Kompetensi Organisasi Karyawan
Kompetensi Pearson Correlation 1 -.104 .273*
Sig. (2-tailed) .419 .030
N 63 63 63
Komitmen Organisasi Pearson Correlation -.104 1 .521**
Sig. (2-tailed) .419 .000
N 63 63 63
* **
Kinerja Pearson Correlation .273 .521 1
Sig. (2-tailed) .030 .000
N 63 63 63
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan data hasil tabel 4.11 dapat diketahui nilai koefisien korelasi
antara kompetensi dengan kinerja adalah 0,273 dengan tingkat signifikansi yang
diambil adalah 0,05 toleransi kesalahan, karena nilai signifikansi yang diperoleh
adalah 0,030 yang dimana berada di bawah 0,05 (0,030 < 0,05) hal tersebut
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi dengan
kinerja.
83
(Arikunto, 2013)
Dimana :
KD = Koefisien determinasi
r = Koefisien korelasi
Adapun besarnya pengaruh antara masing-masing variabel dapat dilihat
pada Tabel 4.13 berikut.
Tabel 4. 14
Output Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .582 .338 .316 4.76206
a. Predictors: (Constant), Komitmen Organisasi, Kompetensi
b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
KD = r2 x 100%
= (0,582)2 x 100%
= 33,8%
Berdasarkan perhitungan tersebut maka dapat diketahui bahwa besarnya
pengaruh antara variabel kompetensi (X1) dan komitmen organisasi (X2) terhadap
kinerja (Y) adalah sebesar 33,8% dimana setiap peningkatan variabel kompetensi
dan komitmen organisasi akan meningkatkan variabel kinerja.
4.1.4.6 Uji Hipotesis
Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji F dan uji t. Uji
F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (independen) secara
bersama-sama dengan variabel terikat (dependen) dari hasil analisis korelasi
berganda. Oleh karena itu untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara
85
kompetensi (X1) dan komitmen organisasi (X2) dengan kinerja pegawai (Y),
dengan hasil pada tabel berikut:
Tabel 4. 15
Nilai Signifikansi Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 696.145 2 348.072 15.349 .000b
Residual 1360.630 60 22.677
Total 2056.775 62
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
b. Predictors: (Constant), Komitmen Organisasi, Kompetensi
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 22.0 for Window
Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel 4.14 telah diperoleh nilai
Fhitung 15.349 dengan nilai signifikansi 0,000. Sedangkan nilai Ftabel sebesar 3,15
sehingga dari uji hipotesis diketahui bahwa Fhitung> Ftabel atau 15.349 > 3.15 dan
nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0
ditolak dan H1 diterima, artinya terdapat pengaruh oleh variabel kompetensi dan
komitmen organisasi terhadap kinerja.
Selanjutnya untuk mengetahui bagaiman pengaruh parsial (masing-masing)
antara variabel kompetensi dan komitmen organisasi terhadap kinerja dapat
diketahui dengan melakukan Uji t, berikut hasil dari Uji t:
Tabel 4. 16
Output Koefisien Regresi
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 12.721 3.755 3.387 .001
Kompetensi .182 .078 .249 2.331 .023
Komitmen Organisasi .537 .100 .574 5.372 .000
a. Dependent Variable: Kinerja
Coefficientsa
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 22.0 for Window
86
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 12.721 3.755 3.387 .001
Kompetensi .182 .078 .249 2.331 .023
Komitmen Organisasi .537 .100 .574 5.372 .000
87
Dan terdapat indikator terendah juga yaitu kehadiran pada tingkat kehadiran
pegawai di tempat kerja, hal ini menunjukan tingkat kehadiran pegawai belum
sepenuhnya maksimal.
Dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian gambaran dan tingkat variabel
kinerja, bahwa kinerja pegawai BRSPDSN Wyata Guna termasuk dalam kategori
tinggi.
4.2.4 Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja di BRSPDSN Wyata Guna
Dari hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan
antara kompensasi dengan kinerja pegawai. Nilai korelasi menunjukkan tingkat
hubungan yang rendah. Berdasarkan tabel interpretasi koefisien korelasi antara
kompetensi terhadap kinerja pegawai dapat dikatakan bahwa kompetensi dan
kinerja memiliki hubungan yang rendah.
Dengan dibandingkan t hitung dan t tabel kompetensi diperoleh keputusan
bahwa t hitung lebih besar dari t tabel. Dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima
yang berarti “Terdapat pengaruh antara kompetensi terhadap kinerja pegawai”.. hal
ini membuktikan bahwa variabel kompetensi dapat memprediksikan, menjelaskan
dan mengendalikan variabel kinerja.
Hal tersebut juga dibuktikan adanya penelitian oleh Surento (2018) yang
hasilnya menunjukkan bahwa kompetensi berpengaruh positif dan signifkan
terhadap kinerja.
Kompetensi merupakan faktor kunci penentu bagi seseorang dalam
menghasilkan kinerja yang sangat baik. Serta memberikan isyarat, bahwa
organisasi dikelola dengan baik dan secara fundamental akan menghasilkan
perilaku manajemen yang efektif. Sehingga dapat mengindentifikasi kompetensi-
kompetensi apa saja yang dibutuhkan pada semua pekerjaan dalam organisasi
maupun kompetensi-kompetensi pada pekerjaan-pekerjaan tertentu, kompetensi
tahap terpenting berikutnya adalah mengindentifikasi dengan akurat tingkat
kompetensi yang dimiliki oleh para pegawai maupun calon pegawai. Penentuan
tingkat kompetensi dibutuhkan agar dapat mengetahui tingkat kinerja yang
diharapkan untuk kategori baik atau rata-rata. Penetuan kompetensi yang
dibutuhkan tentunya akan dapat dijadikan dasar bagi evaluasi kinerja.
93
5.1 Kesimpulan
95
96
5.2 Saran
yang tidak pernah peneliti sertakan dalam penelitian ini. Seperti motivasi,
kepuasan kerja, lingkungan kerja, disiplin kerja, dan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Petrice Hall.
Baron, G. &. (2015). Behaviour In Organization, 9th Edition. New Jersey: Prentice
Hall.
Pearson.
Bogor: In Media.
Bumi Aksara.
Hutapea, P. &. (2018). Kompetensi & Komunikasi Plus: Teori, Desain, Kasus Dan
Utama.
Persada.
L. Mathis, R. &. (2011). Human Resource Management, 11th Edition. Jakarta:
Salemba Empat.
Bandung: Alfabeta.
Robbins, S. P., & Coulter, M. (2014). Management. 12th Edition. London: Pearson.
Empat.
Pustaka Pelajar.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Zwell, M. (2000). Creating a Culture of Competence. New York: John Wiley &
Sons, Inc.
Syamsuddin, S., Kadir, A. R., Alam, S., Motivation, W., Performance, E., &
Introduction, I. (2014). IMPROVING PERFORMANCE OF CIVIL
SERVANTS : 1–6.
Sabuhari, R., Sudiro, A., Irawanto, D. W., & Rahayu, M. (2020). The effects of
human resource flexibility, employee competency, organizational culture
adaptation and job satisfaction on employee performance. Management
Science Letters, 10, 1777–1786.
Suharto, Suyanto, & Hendri, N. (2019). The impact of organizational commitment
on job performance. International Journal of Economics and Business
Administration, 7(2), 189–206. https://doi.org/10.35808/ijeba/227
Halim, P., . N., Badruddin, S., Hidayat, A., & Maulamin, T. (2019). Competence
and Commitment: Two Factors that Impact Performance in Organizations.
Helix, 9(4), 5096–5101.
Mahmood, R., Hee, O. C., Yin, O. S., & Hamli, M. S. H. (2018). The Mediating
Effects of Employee Competency on the Relationship between Training
Functions and Employee Performance. International Journal of Academic
Research in Business and Social Sciences, 8(7), 664–676.
[ ] Tidak Setuju
[ ] Sangat Tidak Setuju
2 Saya memiliki pengetahuan yang [ ] Sangat Setuju
cukup luas di dalam dunia pekerjaan
[ ] Setuju
[ ] Ragu-Ragu
[ ] Tidak Setuju
Keterampilan
[ ] Ragu-Ragu
[ ] Tidak Setuju
[ ] Ragu-Ragu
[ ] Tidak Setuju
[ ] Ragu-Ragu
[ ] Tidak Setuju
[ ] Ragu-Ragu
[ ] Tidak Setuju
Motif
1. Saya memiliki kemampuan untuk [ ] Sangat Setuju
memenuhi kebutuhan ekonomi,dalam
pekerjaan saya [ ] Setuju
[ ] Ragu-Ragu
[ ] Tidak Setuju
[ ] Ragu-Ragu
[ ] Tidak Setuju
[ ] Ragu-Ragu
[ ] Tidak Setuju
Watak
1. Saya memiliki kepercayaan diri atas [ ] Sangat Setuju
kemampuan yang saya miliki dalam
[ ] Setuju
pekerjaan
[ ] Ragu-Ragu
[ ] Tidak Setuju
[ ] Tidak Setuju
[ ] Ragu-Ragu
[ ] Tidak Setuju
Sikap
1. Sikap saya dalam bekerja selalu [ ] Sangat Setuju
mematuhi
[ ] Setuju
aturan dan norma yang berlaku
[ ] Ragu-Ragu
[ ] Tidak Setuju
[ ] Tidak Setuju
[ ] Ragu Ragu
[ ] Tidak Setuju
[ ] Ragu-Ragu
[ ] Tidak Setuju
[ ] Ragu-Ragu
[ ] Tidak Setuju
Komitmen Berkelanjutan
1. Saya ingin selalu bertahan dengan [ ] Sangat Setuju
pekerjaan ini
[ ] Setuju
[ ] Ragu-Ragu
[ ] Tidak Setuju
[ ] Ragu-Ragu
[ ] Tidak Setuju
[ ] Ragu-Ragu
[ ] Tidak Setuju
Komitmen Normatif
1. Saya memiliki rasa tanggung jawab [ ] Sangat Setuju
terhadap instansi
[ ] Setuju
[ ] Ragu-Ragu
[ ] Tidak Setuju
[ ] Ragu-Ragu
[ ] Tidak Setuju
[ ] Ragu-Ragu
[ ] Tidak Setuju
[ ] Sangat Tidak Setuju
[ ] Sangat Rendah
[ ] Sangat Rendah
Kuantitas
1. Bagaimana keefektifan waktu pegawai [ ] Sangat Tinggi
dalam menyelesaikan pekerjaan yang
[ ] Tinggi
telah diberikan selama satu periode
[ ] Sedang
[ ] Rendah
[ ] Sangat Rendah
2. Bagaimana pencapaian target kerja [ ] Sangat Baik
pegawai yang telah diberikan selama
[ ] Tinggi
satu periode
[ ] Sedang
[ ] Rendah
[ ] Sangat Buruk
Kepercayaan
1. Bagaimana tingkat keahlian pegawai [ ] Sangat Baik
dalam mengisi jabatan dan posisi yang
[ ] Tinggi
sudah dipercayai atasan dan instansi
[ ] Sedang
[ ] Rendah
[ ] Sangat Buruk
2. Bagaimana tingkat hubungan kerja [ ] Sangat Baik
pegawai dengan rekan maupun atasan
[ ] Tinggi
kerja
[ ] Sedang
[ ] Rendah
[ ] Sangat Buruk
Kerja Sama
1. Bagaimana tingkat jalinan kerja sama [ ] Sangat Baik
bersama rekan kerja dalam
menyelesaikan pekerjaan [ ] Tinggi
[ ] Sedang
[ ] Rendah
[ ] Sangat Buruk
2. Bagaimana tingkat kekompakan [ ] Sangat Baik
pegawai bersama rekan kerja dalam
[ ] Tinggi
menyelesaikan pekerjaan
[ ] Sedang
[ ] Rendah
[ ] Sangat Buruk
Ketersediaan
1. Bagaimana tingkat ketepatan waktu [ ] Sangat Baik
pegawai untuk datang ke tempat kerja
[ ] Tinggi
[ ] Sedang
[ ] Rendah
[ ] Sangat Buruk
2. Bagaimana tingkat kehadiran pegawai [ ] Sangat Baik
untuk datang ke tempat kerja
[ ] Tinggi
[ ] Sedang
[ ] Rendah
[ ] Sangat Buruk
LAMPIRAN III
DATA ORDINAL
Variabel Kinerja (Y)
Responden Item Pertanyaan Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor
1. 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 34
2. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39
3. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
5. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
6. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
7. 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 31
8. 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 32
9. 3 4 4 4 3 3 3 4 3 2 33
10. 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 35
11. 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 37
12. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39
13. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
14. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
15. 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 37
16. 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 40
17. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29
18. 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 34
19. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
20. 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 31
21. 3 4 4 3 3 3 4 4 4 2 34
22. 3 4 4 4 3 4 4 4 3 5 38
23. 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 36
24. 3 4 3 4 4 3 4 5 4 4 38
25. 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 35
26. 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 33
27. 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 35
28. 3 4 4 3 3 4 4 4 3 2 34
29. 3 3 4 4 4 4 5 5 3 3 38
30. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
31. 4 3 4 4 5 4 4 4 3 3 38
32. 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 40
33. 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 40
34. 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 38
35. 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39
36. 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 43
37. 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 43
38. 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 43
39. 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 42
40. 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 43
41. 5 5 4 4 4 4 5 5 3 4 43
42. 5 5 4 4 4 4 5 5 3 4 43
43. 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 32
44. 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 30
45. 3 4 3 4 4 3 4 5 3 4 37
46. 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 32
47. 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 33
48. 5 5 4 4 5 5 5 5 2 3 43
49. 5 3 3 3 3 3 3 3 3 4 33
50. 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39
51. 5 3 3 4 4 4 3 3 3 2 34
52. 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 30
53. 5 3 3 3 4 4 4 4 4 3 37
54. 5 5 4 4 5 4 5 4 3 4 43
55. 5 5 4 4 5 4 5 4 3 4 43
56. 5 3 3 3 3 4 4 4 2 5 36
57. 2 3 2 2 3 3 3 3 2 4 27
58. 4 4 3 2 2 2 2 2 3 3 27
59. 5 4 3 4 4 4 4 3 3 5 39
60. 5 4 4 4 5 3 3 4 3 5 40
61. 5 5 4 4 2 3 3 4 2 2 34
62. 5 4 4 3 3 3 3 2 3 4 34
63. 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 36
Variabel Kompetensi (X1)
Responden Item Pertanyaan Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Skor
1. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
2. 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 53
3. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 56
4. 3 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 65
5. 5 4 4 5 5 4 4 4 3 4 3 3 4 4 56
6. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 59
7. 5 5 4 4 5 5 4 3 2 4 3 3 4 4 55
8. 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 66
9. 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 54
10. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 58
11. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 58
12. 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 55
13. 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 49
14. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42
15. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 43
16. 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 49
17. 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 60
18. 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 53
19. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42
20. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 59
21. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
22. 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 58
23. 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 56
24. 3 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 60
25. 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 43
26. 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 48
27. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42
28. 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 51
29. 3 4 5 3 3 4 5 3 4 4 4 3 4 4 53
30. 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 51
31. 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 5 47
32. 5 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 5 53
33. 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 48
34. 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46
35. 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 48
36. 5 4 4 5 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 54
37. 3 5 4 5 4 5 4 3 4 4 4 3 4 4 56
38. 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 59
39. 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 57
40. 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
41. 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 57
42. 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 59
43. 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 53
44. 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 57
45. 4 4 5 4 4 4 5 3 4 5 4 4 4 5 59
46. 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 54
47. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
48. 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 3 4 56
49. 5 5 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 54
50. 4 4 5 4 4 4 5 3 4 5 4 4 4 5 59
51. 5 4 4 4 3 4 4 3 5 4 4 4 4 3 55
52. 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 49
53. 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 48
54. 4 5 4 5 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 54
55. 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
56. 3 5 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 51
57. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42
58. 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 49
59. 5 5 5 3 3 4 5 3 4 4 4 3 4 3 55
60. 4 5 4 5 4 5 4 3 3 5 4 3 4 4 57
61. 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 54
62. 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 55
63. 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 56
Variabel Komitmen Organisasi (X2)
Responden Item Pertanyaan Total
Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. 3 3 3 3 4 4 3 4 3 30
2. 4 5 4 4 4 4 4 4 4 37
3. 4 5 4 4 4 4 4 4 4 37
4. 4 5 4 4 4 4 4 4 4 37
5. 3 3 3 3 3 3 4 4 3 29
6. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
7. 5 3 3 3 3 3 3 4 4 31
8. 3 3 3 4 3 3 4 4 3 30
9. 3 3 4 3 3 4 3 3 4 30
10. 3 3 5 3 3 4 4 3 4 32
11. 3 3 4 3 4 3 3 4 4 31
12. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
13. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
14. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
15. 2 4 4 5 3 4 4 3 3 32
16. 3 4 3 3 4 3 4 3 4 31
17. 3 3 3 3 3 3 3 4 3 28
18. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
19. 3 3 4 3 3 3 3 3 3 28
20. 3 3 4 3 3 4 4 3 4 31
21. 3 3 3 3 3 4 4 3 4 30
22. 3 3 4 3 4 3 3 3 4 30
23. 3 3 3 3 4 3 4 3 4 30
24. 3 3 4 4 3 4 3 5 3 32
25. 3 3 3 5 3 3 5 5 4 34
26. 4 3 3 4 2 3 5 3 3 30
27. 3 3 3 3 3 4 4 3 4 30
28. 3 3 5 3 4 4 3 4 3 32
29. 3 3 4 3 4 4 3 5 3 32
30. 5 4 4 4 4 4 4 4 4 37
31. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
32. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
33. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
34. 5 5 5 4 5 4 5 5 5 43
35. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
36. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
37. 5 4 5 3 4 5 5 5 5 41
38. 5 4 5 3 4 4 5 5 4 39
39. 5 3 5 4 5 5 4 5 5 41
40. 4 5 5 4 4 3 5 5 5 40
41. 5 4 5 5 3 4 4 5 5 40
42. 5 4 4 3 5 5 4 5 4 39
43. 4 5 4 3 5 4 4 5 5 39
44. 3 3 3 2 2 3 3 3 4 26
45. 3 4 3 3 2 3 3 5 5 31
46. 3 5 5 3 2 4 3 4 4 33
47. 3 4 5 3 4 4 3 4 3 33
48. 4 3 4 5 5 4 5 5 5 40
49. 3 4 4 3 4 5 3 4 3 33
50. 5 4 3 4 4 4 4 4 4 36
51. 4 5 3 4 5 4 4 4 4 37
52. 4 3 5 3 4 4 4 5 4 36
53. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
54. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
55. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
56. 3 4 5 3 4 4 5 5 3 36
57. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
58. 4 5 3 3 5 5 3 4 5 37
59. 5 5 5 4 4 4 4 5 4 40
60. 4 5 5 4 5 4 4 4 4 39
61. 4 3 5 3 4 4 4 3 4 34
62. 5 5 5 5 3 4 5 4 5 41
63. 4 3 3 3 5 5 4 4 4 35
LAMPIRAN IV
OUTPUT SPSS UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Variabel Kompetensi (X1)
Correlations
x.1 x.2 x.3 x.4 x.5 x.6 x.7 x.8 x.9 x.10 x.11 x.12 x.13 x.14 x.total
x Pearson
1 .565** .468** .521** .809** .566** .360 .355 .087 .250 .054 .222 .313 .432* .584**
. Correlation
1 Sig. (2-tailed) .001 .009 .003 .000 .001 .051 .055 .647 .182 .778 .238 .092 .017 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
x Pearson
.565** 1 .585** .598** .648** .879** .711** .520** .263 .432* .441* .496** .555** .657** .809**
. Correlation
2 Sig. (2-tailed) .001 .001 .000 .000 .000 .000 .003 .160 .017 .015 .005 .001 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
x Pearson
.468** .585** 1 .539** .585** .563** .904** .432* .297 .617** .420* .404* .431* .617** .751**
. Correlation
3 Sig. (2-tailed) .009 .001 .002 .001 .001 .000 .017 .111 .000 .021 .027 .017 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
x Pearson
.521** .598** .539** 1 .760** .657** .569** .658** .172 .491** .484** .457* .511** .519** .770**
. Correlation
4 Sig. (2-tailed) .003 .000 .002 .000 .000 .001 .000 .363 .006 .007 .011 .004 .003 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
x Pearson
.809** .648** .585** .760** 1 .630** .522** .520** .033 .432* .191 .411* .401* .469** .716**
. Correlation
5 Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000 .003 .003 .862 .017 .311 .024 .028 .009 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
x Pearson
.566** .879** .563** .657** .630** 1 .676** .511** .347 .512** .502** .481** .665** .619** .838**
. Correlation
6 Sig. (2-tailed) .001 .000 .001 .000 .000 .000 .004 .060 .004 .005 .007 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
x Pearson
.360 .711** .904** .569** .522** .676** 1 .472** .433* .626** .518** .517** .499** .705** .817**
. Correlation
7 Sig. (2-tailed) .051 .000 .000 .001 .003 .000 .009 .017 .000 .003 .003 .005 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
x Pearson
.355 .520** .432* .658** .520** .511** .472** 1 .459* .366* .578** .734** .611** .517** .752**
. Correlation
8 Sig. (2-tailed) .055 .003 .017 .000 .003 .004 .009 .011 .047 .001 .000 .000 .003 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
x Pearson
.087 .263 .297 .172 .033 .347 .433* .459* 1 .342 .646** .605** .492** .490** .559**
. Correlation
9 Sig. (2-tailed) .647 .160 .111 .363 .862 .060 .017 .011 .065 .000 .000 .006 .006 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
x Pearson
.250 .432* .617** .491** .432* .512** .626** .366* .342 1 .637** .437* .447* .643** .692**
. Correlation
Sig. (2-tailed) .182 .017 .000 .006 .017 .004 .000 .047 .065 .000 .016 .013 .000 .000
1 N
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
0
x Pearson
.054 .441* .420* .484** .191 .502** .518** .578** .646** .637** 1 .603** .660** .621** .716**
. Correlation
1 Sig. (2-tailed) .778 .015 .021 .007 .311 .005 .003 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000
1 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
x Pearson
.222 .496** .404* .457* .411* .481** .517** .734** .605** .437* .603** 1 .679** .544** .741**
. Correlation
1 Sig. (2-tailed) .238 .005 .027 .011 .024 .007 .003 .000 .000 .016 .000 .000 .002 .000
2 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
x Pearson
.313 .555** .431* .511** .401* .665** .499** .611** .492** .447* .660** .679** 1 .490** .762**
. Correlation
1 Sig. (2-tailed) .092 .001 .017 .004 .028 .000 .005 .000 .006 .013 .000 .000 .006 .000
3 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
x Pearson
.432* .657** .617** .519** .469** .619** .705** .517** .490** .643** .621** .544** .490** 1 .802**
. Correlation
1 Sig. (2-tailed) .017 .000 .000 .003 .009 .000 .000 .003 .006 .000 .000 .002 .006 .000
4 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
x Pearson
.584** .809** .751** .770** .716** .838** .817** .752** .559** .692** .716** .741** .762** .802** 1
.t Correlation
o Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000
t
N
a 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
l
REABILITY
SCALE: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.933 14
Correlations
x.1 x.2 x.3 x.4 x.5 x.6 x.7 x.8 x.9 x.10
x.1 Pearson
1 .464** .057 .194 .245 .138 .201 .263 .419* .596**
Correlation
Sig. (2-tailed) .010 .767 .305 .192 .467 .287 .160 .021 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
x.2 Pearson
.464** 1 .283 .520** .522** .426* .337 .155 .390* .807**
Correlation
Sig. (2-tailed) .010 .130 .003 .003 .019 .069 .414 .033 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
x.3 Pearson
.057 .283 1 .101 .372* .582** -.154 .113 .180 .479**
Correlation
Sig. (2-tailed) .767 .130 .595 .043 .001 .416 .552 .341 .007
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
x.4 Pearson
.194 .520** .101 1 -.006 .225 .603** .387* .066 .625**
Correlation
Sig. (2-tailed) .305 .003 .595 .973 .232 .000 .035 .729 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
x.5 Pearson
.245 .522** .372* -.006 1 .317 -.167 .306 .390* .570**
Correlation
Sig. (2-tailed) .192 .003 .043 .973 .088 .379 .100 .033 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
x.6 Pearson
.138 .426* .582** .225 .317 1 .075 .173 .247 .597**
Correlation
Sig. (2-tailed) .467 .019 .001 .232 .088 .693 .362 .188 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
x.7 Pearson
.201 .337 -.154 .603** -.167 .075 1 -.029 .342 .435*
Correlation
Sig. (2-tailed) .287 .069 .416 .000 .379 .693 .880 .064 .016
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
x.8 Pearson
.263 .155 .113 .387* .306 .173 -.029 1 -.105 .467**
Correlation
Sig. (2-tailed) .160 .414 .552 .035 .100 .362 .880 .582 .009
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
x.9 Pearson
.419* .390* .180 .066 .390* .247 .342 -.105 1 .542**
Correlation
Sig. (2-tailed) .021 .033 .341 .729 .033 .188 .064 .582 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
x.10 Pearson
.596** .807** .479** .625** .570** .597** .435* .467** .542** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .000 .007 .000 .001 .001 .016 .009 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
REABILITY
SCALE: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.737 9
Variabel Kinerja (Y)
Correlations
x.1 x.2 x.3 x.4 x.5 x.6 x.7 x.8 x.9 x.10 x.11
x.1 Pearson
1 .548** .463** .538** .566** .538** .439* .241 .577** .305 .758**
Correlation
Sig. (2-tailed) .002 .010 .002 .001 .002 .015 .199 .001 .101 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
x.2 Pearson
.548** 1 .534** .276 .179 .400* .518** .316 .341 .299 .659**
Correlation
Sig. (2-tailed) .002 .002 .139 .344 .028 .003 .089 .065 .109 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
x.3 Pearson
.463** .534** 1 .558** .073 .558** .541** .410* .208 .245 .669**
Correlation
Sig. (2-tailed) .010 .002 .001 .702 .001 .002 .025 .270 .192 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
x.4 Pearson
.538** .276 .558** 1 .484** .426* .300 .555** .226 .424* .710**
Correlation
Sig. (2-tailed) .002 .139 .001 .007 .019 .107 .001 .230 .019 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
x.5 Pearson
.566** .179 .073 .484** 1 .346 .372* .512** .408* .173 .602**
Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .344 .702 .007 .061 .043 .004 .025 .361 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
x.6 Pearson
.538** .400* .558** .426* .346 1 .558** .201 .226 .335 .671**
Correlation
Sig. (2-tailed) .002 .028 .001 .019 .061 .001 .288 .230 .071 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
x.7 Pearson
.439* .518** .541** .300 .372* .558** 1 .635** .380* .295 .752**
Correlation
Sig. (2-tailed) .015 .003 .002 .107 .043 .001 .000 .038 .114 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
x.8 Pearson
.241 .316 .410* .555** .512** .201 .635** 1 .279 .339 .683**
Correlation
Sig. (2-tailed) .199 .089 .025 .001 .004 .288 .000 .136 .067 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
x.9 Pearson
.577** .341 .208 .226 .408* .226 .380* .279 1 .247 .572**
Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .065 .270 .230 .025 .230 .038 .136 .188 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
x.10 Pearson
.305 .299 .245 .424* .173 .335 .295 .339 .247 1 .599**
Correlation
Sig. (2-tailed) .101 .109 .192 .019 .361 .071 .114 .067 .188 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
x.11 Pearson
.758** .659** .669** .710** .602** .671** .752** .683** .572** .599** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
REABILITY
SCALE: ALL VARIABLES
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.852 10
LAMPIRAN V
OUTPUT SPSS DISTRIBUSI FREKUENSI
Variabel Komptensi (X1)
Kompetensi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2 2 .2 .2 .2
3 251 28.5 28.5 28.7
4 521 59.1 59.1 87.8
5 108 12.2 12.2 100.0
Total 882 100.0 100.0
KOOFISIEN DETERMINASI
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .582a .338 .316 4.76206
a. Predictors: (Constant), Komitmen Organisasi, Kompetensi
b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
UJI MULTIKOLINIERITAS
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 12.721 3.755 3.387 .001
Kompetensi .182 .078 .249 2.331 .023 .966 1.036
Komitmen Organisasi .537 .100 .574 5.372 .000 .966 1.036
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
UJI NORMALITAS
DATA DIRI
Golongan Darah :O
Agama : Islam
No Telepon : 085895692659
Email : raksiturner@gmail.com