SKRIPSI
Oleh :
PINTA ULI LUSINDA PANJAITAN
NIM : 331221341052
PROGRAM SARJANA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI
BEKASI
2023
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA PT SAKAE RIKEN INDONESIA
SKRIPSI
Disusun sebagai salah satu syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Manajemen
Oleh :
PINTA ULI LUSINDA PANJAITAN
NIM : 331221341052
PROGRAM SARJANA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI
BEKASI
2023
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Menyatakan bahwa hasil penulisan Skripsi yang telah saya buat ini
merupakan hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Apabila ternyata di kemudian
hari penulisan skripsi ini merupakan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap karya
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak ada unsur
paksaan.
BAB I
PENDAHULUAN
organisasi. Hal ini disebabkan manajemen sumber daya manusia mengatur tenaga
kerja yang ada di dalam organisasi, sehingga terwujud tujuan organisasi dan
kemajuan organisasi maka perlu adanya budaya organisasi sebagai salah satu
pedoman kerja yang bisa menjadi acuan karyawan untuk melakukan aktivitas
meningkatkan kinerja karyawan menjadi lebih efektif dan efisien, misalnya melalui
sistem nilai, kepercayaan dan kebiasaaan dalam suatu organisasi yang saling
karyawan yang memiliki nilai inti bersama (Menurut Ivancevich 2006:46) semakin
banyak nilai berbagi dan menerima nilai inti, semakin kuat buadaya dan semakin
Nilai inti organisasi itu akan dipegang secara insentif dan dianut secara
meluas dalam suatu budaya yang kuat. Budaya kuat memperlihatkan kesepakatan
yang tinggi dikalangan anggota tentang apa yang harus dipertahankan oleh
memproduksi berbagi macam exterior mobil. PT Sakae Riken Indonesia tidak mau
hasil kerja, disiplin kerja dan kualitas kerja karyawan yanag lebih baik.
tugasnya, untuk itu perlu diadakan kajian lebih lanjut terhadap kinerja karyawan PT
organisasi, para pelaku organisasi terdahulu dan kemudian ditanmkan kepada para
pengikutnya.
membentuk aturan pedoman dalam berfikir dan bertindak untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan . Hal ini berarti budaya organisasi yang tumbuh dan terpelihara
dengan baik akan mampu memacu organisasi kearah perkembangan yang lebih
baik. Selain itu tekanan utama dalam perubahan dan pengembangan budaya
organisasi adalah mencoba untuk mengubah nilai , sikap dan perilaku dari
Penelitian skripsi yang penulis buat hanya terbatas pada fokus penelitian
Indonesia
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan atau manfaat bagi pihak-
a. Manfaat Praktis
1) Bagi Peneliti
2) Bagi Universitas
3) Bagi perusahaan
DAN HIPOTESIS
konsep yang penting dalam memahami masyarakat dan kelompok manusi untuk
waktu yang lama . Menurut Kusdi (2011:12) budaya atau kebudayaan berasal dari
bahasa sansakerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi
(budi dan akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal
manusia.
keseluruhan kehidupan manusi yang terdiri dari berbagai perlatan dan barang-
barang konsumen, berbagi peraturan untuk kehidupan Masyarakat, ide-ide dan hasil
b. Semua pengaturan yang berorientasi pada sasaran orang dan tujuan yang
meliputi
c. Suatu subsistem teknik, orang yang memakai pengetahuan, teknik, peralatan
dan fasilitas
d. Suatu subsiten struktur, orang yang bekerja sama dalam aktivitas terpadu.
seperti kita melihat rumah, kamar, kebun, kantor dan lain sebagainya .
sedang, atau telah dilaksanakan oleh manusia yang bergabung dalam sebuah
karena subjek dan objeknya ialah manusia yang disatukan oleh nilai-nilai
informal.
yang dapat meberi jawaban apakah tindakan benar atau salah dan apakah suatu
yang tentunya mempunyai fungsi dan manfaat bagi suatu organisasi . Budaya
standard yang tepat untuk apa yang harus dikatakan dan dilakukan oleh para
karyawan, akhirnya budaya berguna sebagai metode pencipta makna dan kendali
yang mengarhkan dan membentuk sikap serta perilaku para karyawan Budaya
tingkah laku, cara melakukan sesuatu tanpa perlu mempertanyakan lagi (Ismail
nahwawi (2017)
1) Inovasi dan mengambil resiko berkaitan dengan sejumlah mana para anggota
bukan pada Teknik dan proses yang digunakan untuk mendapatkan hasil
tersebut.
Masing masing ciri tersebut diatas dapat nilai dalam sebuah rangkaian dari
memiliki budaya yang kuat dan sebaliknya penilaian rendah menunjukkan budaya
kemudian diyakini menjadi komponen dari konsep dasar yang akan diteliti.
Budaya mengadung apa yang boleh dilakukan atau tidak boleh dilakukan
sehingga dapat dikatakan budaya organsisai sebagai suatu pedoman yang dipakai
untuk menjalankan aktivitas organisasi demu meraih tujuan yang igin dicapai .
Budaya organisasi yang baik akan mempunyai pengaruh yang besar terhadap
perilaki para anggotanya karena tingginya tingkat kebersamaan dan intensitas untuk
kondusif menciptakan kepuasan kerja, etos kerja dan motivasi kerja karyawan,
Semua faktor tersebut merupakan indikator terciptanya kinerja tinggi dari karyawan
yang akan menghasilak kinerja organisasi juga tinggi (Sri Porwani, 2010 :4)
Definisi kinerja dapat diambil dari KBBI yang diartikan sebagai suatu yang
dicapai, prestasi yang diperlihatkan dari kemampuan kerja, Menurut Jaksin dan
Pendapat lain mengatakan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang mapu
dicapai oleh sesorang atau sekelompok orang pada suatu organisai, sesuai dengan
tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai
bahawa kinerja seseorang sangatlah penting, karena dengan kinerja dapat diketahui
seberapa jauh kemampuan sesorang dalam melaksanakan tugasnya untuk
mengetahui hal ini diperlukan penentuan kriteria pencapaian yang ditetapkan secara
bersama-sama.
dan kemampuan reality (knowledge skill). Artinya pemimpin dan anggotanya yang
memiliki IQ diatas rata-rata apalagi IQ superior, very superior, givted dan jenius
maksimal.
2. Faktor motivasi(motivation)
positif (pro) tehadap situasi kerjanya dapat menunjukkan motivasi kerja tinggi dan
sebaliknya jika mereka bersikap negative (kontra) terhadap situasi kerjanya dapat
standard keja
2. Communication, adalah karyawan yang mampu melakukan hubungan yang
berikut ;
1. Kualitas kerja
kemajuan organisasi,
2. Kuantitas Kerja
tujuan organisasi.
3. Tanggungjawab
vertical dan horizontal baik didalam maupun diluar pekerjaan sehingga hasil
5. Insiatif
seorang karyawan
organisasi, merupakan suatu norma anatara lain keyakinan, sikap, core, valuase dan
pola perilaku yang dilaksanakan orang dalam organisasi, keyakinan bersama , core
secara menyeluruh , terlebih diterima sebagai sesuatu yang benar dan sah. Core
ini diantaranya
b. Aput Ivan Alindra melakukan penelitian dengan judul Analisis Pengaruh Budaya
yang diwujudkan dalam bentuk pernyataan jumlah populasi adalah 18 Orang yang
karyawan
karyawan PT Sakae Riken Indonesia” Adapun kerangka pikir dari penelitian ini
terdiri dari dua variable yaitu variable X yang mempengaruhi Variabel Y. Variabel
komunikasi. Selain itu dalam variable yang dipengaruhi adalah kinerja karyawan
2.3 Hipotesis
Tidak ada pengaruh antara variable Budaya Organisasi dengan variable kinerja
METODE PENELITIAN
cara dalam menguji teori khusus dengan cara meneliti pengaruh anatara variabel.
Adapun tipe penelitian ini ialah penelitian Survei. Alasan peneliti memakai tipe
penelitian ini karena bertujuan untuk mengumpul data dan informasi dan responden
3.3.1 Populasi
Menurut (Sugiyono, 2016 : 135) Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu.
Kesimpulannya, populasi bukan hanya orang tetapi benda-benda alam yang lain.
Tujuan diadakan Populasi juga bukan jumlah yang ada pada objek yang dipelajari
tetapi populasi yaitu agar dapat menentukan besarnya anggota sampel yang diambil
penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh karyawan di PT Sakae Riken
Menurut Arikunto (2012:104) jika jumlah populasinya kurang dari 100 orang, maka
jumlah sampelnya diambil secara keseluruhan, tetapi jika populasinya lebih besar
dari 100 orang, maka bisa diambil 10-15% atau 20-25% dari jumlah populasinya.
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan di
untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur,
Dengan skala likert maka variable yang akan diukur dijabarkan menjadi
pertanyaan.
adalah berskala dan mempunyai gradasi (skala likert) yang sifatnya sangat
pengukuran berupa checklist yang sudah diberi kode yaitu SS = Sangat Setuju,
Setuju.
Kuesioner penelitian yang dibuat oleh peneliti akan diuji validitas dan
validitas dengan bantuan software IBM SPSS Versi 25.0, Pengujian validitas
cukup membandingkan nilai rhitung dengsn nilsi r tabel product moment. Jika
nilai r hitung >=r tabel maka indikator atau pertanyaan dikatakan valid,
begitupula sebaliknya. Data juga dikatakan valid jika nilai sig. (2-tailed) data <
0.05
3.4 Teknik Analisa Data
kuesioner yang terkumpul dari jawaban responden pada karyawan PT Sakae Riken
Teknik analasis atistik deskriptif yang akan dipakai dalam penelitian ini
perhitungan penyebaran data melalui rata-rata dan standar deviasi deta perhitungan
persentase (%). Penentuan persentase dari perolehan data hasil kuesioner dari
%= n__ x 100%
N
Keterangan rumus:
N = Skor ideal
% = Persentase
2. Teknik Analisi Koefisien Korelasi
metode pearson atau sering disebut product moment pearson. Nilai korelasi (r)
berkisaran antara 1 sampai -1, nilai mendekati 1 atau -1 berarti hubungan dua
variabel semakin kuat, sebaliknya nilai mendekati 0 berarti hubungan antara dua
turun).
3. Teknik Uji koefisien Determinasi (R2) Pada model regrasi linear sederhana,
akan dilihat besarnya kontribusi untuk variabel bebas terhadap variabel terikat
Keterangan rumus:
a = konstanta
b = koefisien regresi
IBM SPSS Versi 25.0 . Hasil analisis regresi dapat digunakan pula dalam
keputusannya, adalah: