Anda di halaman 1dari 143

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, LINGKUNGAN KERJA, DAN

KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK


TABUNGAN NEGARA PERSERO TBK.
Oleh:
Jody Zulkarnain Putra
NIM: 1712000064

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA


(ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)
PERBANAS
JAKARTA
PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN
2023
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, LINGKUNGAN KERJA, DAN
KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK
TABUNGAN NEGARA PERSERO TBK.
Skripsi
Diajukan untuk memenuhi Persyaratan
Mencapai Gelar Sarjana Manajemen

Oleh:
Jody Zulkarnain Putra
NIM: 1712000064

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA


(ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)
PERBANAS
JAKARTA
PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN
2023
INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA
(ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)
PERBANAS
JAKARTA
PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN

PERSETUJUAN

Skripsi yang berjudul

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, LINGKUNGAN KERJA, DAN


KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK
TABUNGAN NEGARA KANTOR WILAYAH BEKASI

Oleh

Nama : Jody Zulkarnain Putra


NIM : 1712000064
Program Studi : S1 Manajemen

Telah disetujui untuk diujikan

Jakarta, Oktober 2022

Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Manajemen, Dosen Pembimbing Skripsi,

Dr. Tifa Noer Amelia, S.E., M.Acc. Diah Ernawati, S.S., M.M.

i
INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA
(ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)
PERBANAS
JAKARTA
PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN

PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, LINGKUNGAN KERJA, DAN


KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK
TABUNGAN NEGARA KANTOR WILAYAH BEKASI

Telah dipertahankan di hadapan Sidang Tim Penguji Skripsi pada

Hari :
Tanggal :
Waktu :

Oleh

Nama : Jody Zulkarnain Putra


NIM : 1712000064

DAN YANG BERSANGKUTAN DINYATAKAN ………………

Tim Penguji Skripsi

Ketua Sidang :

Anggota :

Mengetahui,

Ketua Program Studi S1 Manajemen

Dr. Tifa Noer Amelia, S.E., M.Acc.

ii
LEMBAR BEBAS PLAGIAT

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Jody Zulkarnain Putra

NIM : 1712000064

Program Studi : Manajemen

Judul Skripsi : Pengaruh Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja, dan

Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Tabungan Negara Persero

TBK.

menyatakan bahwa hasil penulisan Skripsi yang telah saya buat ini
merupakan hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Apabila ternyata di
kemudian hari penulisan skripsi ini merupakan hasil plagiat atau penjiplakan
terhadap karya orang lain, maka saya bersedia mempertanggungjawabkan
sekaligus menerima sanksi berdasarkan aturan tata tertib di ABFI Institute
Perbanas.
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak ada
unsur paksaan.

Jakarta, 10 Januari 2023


Penulis,

(Jody Zulkarnain Putra )


1712000064

iii
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, LINGKUNGAN KERJA, DAN
KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK
TABUNGAN NEGARA KANTOR WILAYAH BEKASI

Jody Zulkarnain Putra

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Budaya Organisasi,


Lingkungan Kerja, dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank
Tabungan Negara kantor wilayah Bekasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Populasi penelitian ini
adalah karyawan PT. Bank Tabungan Negara kantor wilayah Bekasi, sedangkan
penentuan sampel menggunakan teknik sampling jenuh. Data penelitian yang
digunakan adalah data primer, yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner
kepada responden sebanyak 50 orang responden. Hasil penelitian pada Uji t
menunjukkan bahwa: (1) Budaya Organisasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Kinerja Karyawan; (2) Lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap
kinerja karyawan; (3) Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan. (4) Variabel budaya organisasi, lingkungan kerja, dan
kompensasi secara bersama-sama (simultan) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan.

Kata kunci: Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja, Kompensasi, Kinerja


Karyawan

iv
THE INFLUENCE OF ORGANIZATIONAL CULTURE, WORK
ENVIRONMENT, AND COMPENSATION ON EMPLOYEE
PERFORMANCE AT PT. BANK TABUNGAN NEGARA KANTOR
WILAYAH BEKASI

Jody Zulkarnain Putra

ABSTRACT

This study aims to analyze the Influence of Organizational Culture, Work


Environment, and Compensation on Employee Performance at PT. State Savings
Bank Bekasi regional office. The type of research used is descriptive quantitative
research with survey methods. The population of this study are employees of PT.
State Savings Bank Bekasi regional office, while the determination of the sample
using saturated sampling technique. The research data used is primary data,
obtained by distributing questionnaires to 50 respondents. The results of the
research on the t test show that: (1) Organizational Culture has a positive and
significant effect on Employee Performance; (2) work environment has no effect
on employee performance; (3) Compensation has a positive and significant effect
on employee performance. (4) Organizational culture, work environment, and
compensation variables simultaneously have a positive and significant effect on
employee performance.

Keywords: Organizational Culture, Work Environment, Compensation, Employee


Performance

v
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan judul “PENGARUH BUDAYA ORGANISASI,

LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA

KARYAWAN PT. BANK TABUNGAN NEGARA PERSERO TBK.” Skripsi

ini disusun sebagai syarat dalam menyelesaikan program studi sarjana (S1)

Manajemen Perbanas Institute Jakarta.

Tentunya penulis tidak terlepas dari dukungan dan sumbangan pemikiran

dari segenap pihak yang penulis rasakan selama ini secara langsung maupun tidak

langsung atas jasa–jasanya yang diberikan secara tulus ikhlas. Tak lupa penulis

menyampaikan rasa hormat, ungkapan rasa terima kasih sebesar–besarnya kepada:

1. Ibu Diah Ernawati, S.S., M.M. selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran dan motivasi dengan

penuh kesabaran dan keikhlasan dalam pengerjaan skripsi ini hingga

selesai.

2. Bapak Prof. Dr. Ir. Hermanto Siregar, M.Ec selaku Rektor Perbanas

Institute Jakarta

3. Dr. Hedwigis Esti Riwayati, S.E., M.E. selaku Dekan Fakultas


Ekonomi dan Bisnis di Perbanas Institute Jakarta.
4. Dr. Tifa Noer Amelia, S.E., M.Acc selaku Ketua Program Studi S1

Manajemen di Perbanas Institute Jakarta

vi
5. Segenap Dosen dan Staf Perbanas Institute Jakarta yang telah

memberikan ilmu yang berlimpah kepada penulis selama perkuliahan.

6. Seluruh karyawan PT. Bank Tabungan Negara Persero TBK. yang

bersedia sebagai responden serta memberi dukungan informasi dan

bantuan.

7. Kepada keluarga tercinta, Ibunda Dian Ekawati, Ayahanda Alm

Jhonny Thaufik, Adik kandung saya Dyon Fadhillah Putra,dan Tante

Shafa Marwah yang telah memberikan dukungan baik moril maupun

materil, semangat, doa, kasih sayang, nasihat, motivasi yang tidak

pernah ada habisnya dalam mengerjakan skripsi ini.

8. Kepada Ade Rezqi Apriliani yang telah menemani, memotivasi dan

memberikan semangat sehingga dalam mengerjakan skripsi ini tidak

terasa jenuh dan dapat diselesaikan tepat waktu

9. Kepada sahabat-sahabat HMPSM periode 17 karena telah menjadi

wadah dalam pengembangan diri dan selalu bisa memberikan

semangat dan motivasi selama menjalani masa perkuliahan ini.

10. Kepada sahabat di bawah AC Zico Armando, Haiqal Wildan, Kegan

Favian, Alfath Prasetya, Rama Aldiansyah, Tri Fahlevi, Reza Fahlevi,

Afi Naufal, Tobby Sutansyah, Firhan Bramulia karena telah membantu

semangat dan memotivasi dalam melakukan penulisan skripsi ini.

11. Kepada sahabat seperjuangan Adisya ZP, Raisa Azka, Sifabela

Mellinia, Aliya Lathifa, Almira Mahsa , Maudy Aisyah, Eva Amalia,

vii
Amelia Rahmah yang selalu memberi dukungan dan semangat kepada

penulis.

12. Kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu, yang

telah banyak membantu penulis baik secara langsung maupun tidak

langsung.

Jakarta, 10 Januari 2023

Hormat Peneliti,

Jody Zulkarnain Putra

viii
DAFTAR ISI

PERSETUJUAN.....................................................................................................i
PENGESAHAN......................................................................................................ii
LEMBAR BEBAS PLAGIAT.............................................................................iii
ABSTRAK.............................................................................................................iv
ABSTRACT………………………………………………………………………v
KATA PENGANTAR...........................................................................................vi
DAFTAR ISI.......................................................................................................viii
DAFTAR TABEL................................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................6
1.4. Manfaat Penelitian.........................................................................................6
1.4.1. Manfaat Teoritis.................................................................................6
1.4.2. Manfaat Praktis..................................................................................7
BAB II KAJIAN TEORI......................................................................................8
2.1 Kajian Teori....................................................................................................8
2.1.1 Manajemen Sumber Daya Manusia.........................................................8
2.2 Kinerja Karyawan..........................................................................................8
2.2.1. Pengertian Kinerja Karyawan.................................................................8
2.2.2 Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan....................................10
2.2.3 Indikator Kinerja Karyawan..................................................................11
2.3 Budaya Organisasi........................................................................................11
2.3.1 Pengertian Budaya Organisasi...............................................................11
2.3.2. Indikator Budaya Organisasi................................................................13
2.4. Lingkungan Kerja........................................................................................14
2.4.1. Pengertian Lingkungan Kerja...............................................................14
2.4.2. Indikator Lingkungan Kerja.................................................................15

ix
2.4.3 Faktor-Faktor Lingkungan Kerja...........................................................16
2.5 Kompensasi..................................................................................................17
2.5.1 Pengertian Kompensasi.........................................................................17
2.5.2. Jenis-Jenis Kompensasi........................................................................17
2.5.3. Indikator Kompensasi...........................................................................18
2.6 Penelitian Terdahulu...............................................................................18
2.7 Kerangka Pemikiran.....................................................................................21
2.8 Pengembangan Hipotesis............................................................................23
2.8.1 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan..................23
2.8.2 Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan...................24
2.8.3 Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan.............................24
2.8.4 Pengaruh Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja, dan Kompensasi
terhadap Kinerja Karyawan............................................................................25
BAB III METODE PENELITIAN...................................................................27
3.1. Desain Penelitian.........................................................................................27
3.2. Unit Analis..................................................................................................27
3.3 Operasional Variabel....................................................................................28
3.4. Populasi dan sampel....................................................................................31
3.4.1 Populasi.................................................................................................31
3.4.2 Sampel...................................................................................................32
3.4.3 Metode Pengambilan Sampel................................................................32
3.5 Jenis dan Sumber Data.............................................................................32
3.6. Metode Pengumpulan Data.........................................................................33
3.6.1 Instrumen Penelitian..............................................................................33
3.6.2. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen....................................34
3.6.2.1 Uji Validitas......................................................................................34
3.6.2.1.1 Hasil Uji Validitas Budaya Organisasi............................................35
3.6.2.1.2 Hasil Uji Validitas Lingkungan Kerja.............................................36
3.6.2.1.3 Hasil Uji Validitas Kompensasi......................................................37
3.6.2.1.4 Hasil Uji Validitas Kinerja Karyawan.............................................38
3.6.2.2 Uji Reliabilitas....................................................................................39

x
3.6.2.2.1 Hasil Uji Reliabilitas.......................................................................40
3.7 Pengolahan dan Analisis Data......................................................................40
3.7.1 Klasifikasi Interval Data........................................................................41
3.8 Uji Asumsi Klasik........................................................................................42
3.8.1 Uji Normalitas.......................................................................................42
3.8.2 Uji Multikolinieritas..............................................................................43
3.8.3 Uji Heterokedastisitas............................................................................44
3.9 Uji Regresi Linier Berganda.....................................................................44
3.10 Uji Hipotesis...........................................................................................45
3.10.1 Uji T (Uji Parsial)................................................................................45
3.10.2 Uji F (Uji Signifikan Simultan)...........................................................46
3.10.3 Koefisien Determinasi (R2).................................................................47
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN PENELITIAN............................48
4.1 Deskripsi dan Sejarah Singkat Objek Penelitian.........................................48
4.1.2 Visi dan Misi Bank BTN.......................................................................50
4.2 Deskripsi Data Penelitian............................................................................51
4.2.1 Deskripsi Jenis Kelamin........................................................................51
4.2.2 Deskripsi Usia........................................................................................52
4.2.3 Deskripsi Wilayah Tempat Tinggal.......................................................52
4.2.4 Deskripsi Tingkat Pendidikan Terakhir.................................................53
4.2.5 Analisis Data Variabel Budaya Organisasi (X1)...................................54
4.2.7 Analisis Data Variabel Kompensasi (X3).............................................73
4.2.8 Analisis Data Variabel Kinerja Karyawan (Y)......................................80
4.3 Uji Asumsi Klasik........................................................................................87
4.3.1 Uji Normalitas.......................................................................................87
4.3.2 Uji Multikolinieritas..............................................................................88
4.3.3 Uji Heterokedastisitas............................................................................90
4.4 Hasil Uji Analisis Regresi............................................................................91
4.5 Uji Hipotesis.................................................................................................93
4.5.1 Uji T.......................................................................................................93
4.5.2 Uji F.................................................................................................94

xi
4.5.3 Uji Koefisien Determinasi (R²)............................................................95
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian.......................................................................96
4.6.1 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan..................97
4.6.2 Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan...................97
4.6.3 Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan..............................98
4.6.4 Pengaruh Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja, dan Kompensasi
terhadap Kinerja Karyawan............................................................................98
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI.........99
5.1 Kesimpulan...................................................................................................99
5.2 Keterbatasan...............................................................................................100
5.3 Rekomendasi..............................................................................................100
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................102
LAMPIRAN........................................................................................................105
DAFTAR RIWAYAT HIDUP..........................................................................123

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Turnover Karyawan PT. Bank Tabungan Negara Persero


TBK...........3
Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu ...........................................................................19
Tabel 3. 1 Operasional Variabel............................................................................28
Tabel 3. 2 Skala Likert...........................................................................................34
Tabel 3. 3 Hasil Uji Validitas Budaya Organisasi.................................................36
Tabel 3. 4 Hasil Uji Validitas Lingkungan Kerja..................................................37
Tabel 3. 5 Hasil Uji Validitas Kompensasi............................................................38
Tabel 3. 6 Hasil Uji Validitas Kompensasi............................................................39
Tabel 3. 7 Hasil Uji Reliabilitas.............................................................................40
Tabel 3. 8 Tabel Pengukuran Interval....................................................................42
Tabel 4. 1 Karakter Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.................................51
Tabel 4. 2 Karakter Responden Berdasarkan Usia................................................52
Tabel 4. 3 Karakter Responden Berdasarkan Wilayah Tempat Tinggal...............53
Tabel 4. 4 Karakter Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir.........53
Tabel 4. 5 Saya selalu menciptakan ide-ide yang inovatif dalam pekerjaan.........54
Tabel 4. 6 Saya cenderung berani mengambil risiko dalam mengatasi pekerjaan 55
Tabel 4. 7 Saya senantiasa memikirkan bagaimana menyelesaikan tugas dengan
cepat dan hasil yang baik.......................................................................................56
Tabel 4. 8 Saya menekankan pada hasil, tapi juga proses usaha untuk mencapai
hasil yang optimal..................................................................................................57
Tabel 4. 9 Saya mendapat dorongan dari perusahaan untuk menjalankan ide-ide 57
Tabel 4. 10 Saya senang ketika perusahaan mengapresiasi ide-ide yang saya
jalankan..................................................................................................................58
Tabel 4. 11 Saya senang menyelesaikan pekerjaan dengan kerja sama tim..........59
Tabel 4. 12 Saya cenderung menjaga hubungan baik dengan rekan tim...............60
Tabel 4. 13 Saya tidak puas dengan satu tugas, sehingga tertantang dengan tugas
berikutnya..............................................................................................................60
Tabel 4. 14 Saya didorong untuk mencapai produktivitas optimal daripada
bersikap santai........................................................................................................61
Tabel 4. 15 Kegiatan-kegiatan organisasi dapat mempertahankan stabilitas dalam
pekerjaan................................................................................................................62
Tabel 4. 16 Saya konsisten terhadap upaya pengembangan potensi yang saya
miliki......................................................................................................................62
Tabel 4. 17 Saya dituntut dalam menyelesaikan pekerjaan dengan tepat..............63
Tabel 4. 18 Perusahaan memotivasi saya untuk lebih perhatian terhadap detail
dalam melakukan pekerjaan...................................................................................64

xiii
Tabel 4. 19 Rekapitulasi Penilaian Responden Atas Budaya Organisasi (X1)......65
Tabel 4. 20 Perlengkapan penerangan lampu dalam ruangan sudah memadai......67
Tabel 4. 21 Kebersihan di perusahaan membuat anda nyaman dalam bekerja.....68
Tabel 4. 22 Hubungan antar sesama karyawan membantu anda dalam bekerja....69
Tabel 4. 23 Hubungan antara karyawan dengan pimpinan membantu anda dalam
bekerja....................................................................................................................70
Tabel 4. 24 Fasilitas yang disediakan cukup lengkap dan memadai.....................71
Tabel 4. 25 Adanya jaminan keamanan lingkungan yang diberikan perusahaan. .71
Tabel 4. 26 Rekapitulasi Penilaian Responden Atas Lingkungan Kerja (X2).......72
Tabel 4. 27 Anda mendapatkan gaji tepat waktu setiap bulan...............................74
Tabel 4. 28 Gaji yang anda terima sudah termasuk dengan transport dan uang
makan.....................................................................................................................74
Tabel 4. 29 Anda memperoleh insentif dari perusahaan........................................75
Tabel 4. 30 Insentif yang diberikan perusahaan dapat meningkatkan semangat
kerja anda...............................................................................................................76
Tabel 4. 31 Anda memperoleh tunjangan dari perusahaan....................................77
Tabel 4. 32 Perusahaan telah memberikan tunjangan hari raya sesuai dengan
ketentuan pemerintah.............................................................................................78
Tabel 4. 33 Perusahaan memberikan tunjangan hari raya tepat waktu sesuai
dengan ketentuan pemerintah................................................................................78
Tabel 4. 34 Rekapitulasi Penilaian Responden Atas Kompensasi (X3)................79
Tabel 4. 35 Saya menguasai pekerjaan yang saya lakukan...................................81
Tabel 4. 36 Saya menyelesaikan pekerjaan dengan teliti dan cepat......................81
Tabel 4. 37 Apabila teman saya mengalami kesulitan dalam bekerja, saya
memiliki inisiatif untuk membantunya..................................................................82
Tabel 4. 38 Perusahaan mempunyai target yang harus dicapai dalam setiap
periode....................................................................................................................83
Tabel 4. 39 Saya mampu bekerja sesuai target yang telah ditetapkan oleh
perusahaan..............................................................................................................84
Tabel 4. 40 Saya menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan standar, prosedur dan
ketentuan yang berlaku..........................................................................................84
Tabel 4. 41 Saya dapat menyelesaikan pekerjaan secara cepat sehingga mencapai
target yang diberikan..............................................................................................85
Tabel 4. 42 Rekapitulasi Penilaian Responden Atas Kinerja Karyawan (Y)........86
Tabel 4. 43 Hasil Uji Normalitas..........................................................................88
Tabel 4. 44 Hasil Uji Multikolinieritas..................................................................89
Tabel 4. 45 Hasil Uji Regresi Linier Berganda......................................................92
Tabel 4. 46 Hasil Uji T..........................................................................................94
Tabel 4. 47 Hasil Uji F...........................................................................................95
Tabel 4. 48 Hasil Uji Koefisien Determinasi.........................................................96

xiv
xv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran..........................................................................22

Ganbar 4. 1 Uji Normalitas....................................................................................88

Ganbar 4. 2 Hasil Uji Heterokedastisitas...............................................................91

xvi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Sebagai negeri yang bertumbuh, Indonesia saat ini sedang menuju ke arah

negeri industri baru, Dengan demikian Indonesia tidak dapat lepas dari

perputaran roda aktivitas ekonomi skala internasional yang penuh dengan

beragam dinamika serta pergantian. Keadaan ini menuntut sumber energi manusia

yang mempunyai kompetensi (skill, keahlian serta lain-lain) untuk melaksanakan

organisasi ataupun industri secara sukses. Sumber energi manusia ialah aspek

berarti dalam suatu organisasi ataupun industri, sehingga harus terus dibesarkan

supaya kinerja mereka bertambah dari waktu ke waktu. Kinerja merupakan hasil

kerja secara mutu serta kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam

melakukan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya

(Mangkunegara, 2015). Kinerja karyawan sangat mempengaruhi terhadap hasil

yang dicapai organisasi ataupun industri.

Pada dasarnya sumber daya manusia (SDM) memiliki faktor-faktor yang

memastikan kinerja karyawan. Faktor-faktor tersebut antara lain kompensasi,

kompetensi serta motivasi yang diberikan industri terhadap karyawannya (Regina

R, 2019). Kompensasi merupakan salah satu faktor penting bagi karyawan dalam

suatu perusahaan. Dengan adanya kompensasi, kinerja karyawan bisa lebih

optimal karena mereka merasa terpenuhi dengan kompensasi yang diberikan

perusahaan. Kompensasi merupakan salah satu cara yang paling efektif guna

meningkatkan prestasi kerja, motivasi, serta kepuasan kerja karyawan.

1
2

Karyawan merupakan kekayaan utama suatu perusahaan, tidak adanya

peran mereka maka tidak akan jadi aktivitas karyawan. Karyawan berperan aktif

dalam menetapkan rencana, sistem, proses, dan tujuan yang ingin dicapai.

Hasibuan (2005) menjelaskan karyawan adalah penjual jasa (pikiran dan

tenaganya) dan mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih

dahulu. Mereka wajib dan terikat untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan

dan berhak memperoleh kompensasi sesuai dengan perjanjian

Faktor lain yang dapat berpengaruh terhadap kinerja yaitu lingkungan

kerja yang ada di perusahaan. Lingkungan kerja yang baik juga dibutuhkan dalam

suatu organisasi. Lingkungan atau suasana kerja yang nyaman akan membuat

karyawan merasa tenang dan nyaman sehingga dapat meningkatkan kinerja

mereka. Dengan demikian perusahaan harus semaksimal mungkin menciptakan

lingkungan kerja yang kondusif. Lingkungan kerja yang nyaman nmerupakan

faktor pendukung terciptanya kepuasan kerja, menambah semangat kerja,

mengurangi rasa jenuh dan lelah serta meningkatkan kenyamanan bagi karayawan

dalam menjalankan pekerjaannya (Meutuah dan Ishak, 2015).

Faktor selanjutnya yang mempengaruhi kinerja adalah budaya organisasi.

Budaya yang ada dalam organisasi atau perusahaan harus diperhatikan di mana

penekanan budaya-budaya tersebut pada karyawan dalam bekerja untuk peranan

penting karena merupakan pengendali dan arah dalam membentuk sikap dan

perilaku individu yang melibatkan diri dalam suatu kegiatan organisasi (Widya,

2012). Pendapat tersebut di atas menjelaskan bahwa penekanan budaya-budaya

sangat berperan penting dalam membentuk sikap dan perilaku individu dalam
3

keikutsertaannya pada suatu organisasi. Selain itu budaya organisasi sebagai

perspektif untuk memahami perilaku individu dan kelompok dalam suatu

organisasi.

Peningkatan tingkat turnover pada perusahaan akan berdampak negatif

pada suatu perusahaan karena perusahaan akan membuang biaya dan waktu ketika

melakukan perekrutan karyawan baru. Masalah turnover dapat mengakibatkan

perusahaan tidak efektif karena kehilangan karyawan yang berpengalaman di

mana perusahaan harus melatih kembali karyawan baru. Berikut adalah data

turnover karyawan PT. Bank Tabungan Negara Persero TBK.

Tabel 1. 1
Turnover Karyawan PT. Bank Tabungan Negara Persero TBK

Deskripsi Satuan 2020 2019 2018

Pegawai Baru Orang 15 410 1400

Pegawai Orang 189 176 267


Meninggalkan
Perseroan
Jumlah Orang 11.647 11.810 10.690
Pegawai
Awal Tahun
Jumlah Orang 11.224 11.647 11.810
Pegawai
Akhir Tahun
Tingkat Persen 1,68% 1,51% 2,26%
Turnover
Sumber: Laporan tahunan PT. Bank Tabungan Negara Persero TBK

Berdasarkan tabel di atas maka dapat dilihat adanya peningkatan tingkat

turnover karyawan dari tahun 2019 (1,51%) ke tahun 2020 (1,68%) sebesar
4

0,17%. Untuk itu jika PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk membiarkan hal

tersebut, akan sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan yang tidak optimal

dalam melaksanakan pekerjaanya. Dengan demikian dari persentase di atas bahwa

PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk kurang mampu mempertahankan

karyawan di dalam suatu perusahaan.

Menurut penelitian Wayan Asdita Adi dan I Made Sadha Suardikha (2017)

budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, artinya dalam

penelitian tersebut adalah jika diterapkan budaya organisasi yang baik hal ini akan

berdampak baik juga dalam peningkatan kinerja. Hasil penelitian itu didukung

dengan penelitian Alfian Ari Widiyanto dan Wahyu Hidayat (2017) yang

menunjukkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja

karyawan. Sedangkan menurut penelitian Supandi, Agus, Fince Masambe, dan

Jacky Sumarauw (2018), budaya organisasi berpengaruh negatif terhadap kinerja

karyawan, yang artinya tidak adanya pengaruh budaya organisasi di perusahaan

terhadap kinerja karyawan.

Menurut peneltian T I Gusti Agung Brawijaya dan Made Yenni Latrini

(2019), pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan menunjukkan

adanya pengaruh positif. Hasil penelitian itu dapat didukung dengan penelitian

menurut Beni Sanjaya dan 𝑆𝑢𝑑ℎ𝑎𝑟𝑡𝑜 (2018) yang menunjukkan bahwa

lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Dengan

demikian dapat diartikan faktor lingkungan kerja dapat memengaruhi peningkatan

kinerja karyawan. Sedangkan menurut penelitian Yeni Hartati, Sri Langgeng

Ratnasari, dan Evin Nora Susanti (2020) menunjukan bahwa lingkungan kerja
5

berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan yang artinya

tidak adanya pengaruh lingkungan kerja di perusahaan terhadap kinerja

karyawan..

Menurut Tiara Ananingrum et al., (2015), kompensasi memiliki hubungan

positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Sedangkan menurut Regina r.

Wondal1 et all., (2019) kompensasi tidak berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka peneliti tertarik untuk

mengkaji dan menuangkan dalam bentuk penelitian dengan judul “PENGARUH

BUDAYA ORGANISASI, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK TABUNGAN NEGARA

PERSERO TBK.”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas , maka dapat dirumuskan per masalahan

sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh antara budaya organisasi terhadap kinerja karyawan

PT. Bank Tabungan Negara Persero TBK?

2. Bagaimana pengaruh budaya lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

PT. Bank Tabungan Negara Persero TBK?

3. Bagaimana pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan PT. Bank

Tabungan Negara Persero TBK?

4. Bagaimana pengaruh budaya organisasi, lingkungan kerja, dan kompensasi


6

terhadap kinerja karyawan PT. Bank Tabungan Negara Persero TBK?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah penelitian yang telah diuraikan, maka

tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut :

1. Untuk menganalis pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan

PT. Bank Tabungan Negara Persero TBK

2. Untuk menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

PT. Bank Tabungan Negara Persero TBK.

3. Untuk menganalisis pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan PT.

Bank Tabungan Negara Persero TBK.

4. Untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi, lingkungan kerja, dan

kompensasi terhadap kinerja karyawan PT. Bank Tabungan Negara

Persero TBK.

1.4. Manfaat Penelitian

Bedasarkan rumusan masalah penelitian yang telah diuraikan,

diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:

1.4.1. Manfaat Teoritis

a. Bagi peneliti

Dapat menambah pengetahuan peneliti mengenai konsep teori pengelolaan

SDM, khususnya mengenai kompensasi, lingkungan kerja, budaya organisasi, dan

kinerja karyawan
7

b. Bagi Pembaca

Dapat digunakan sebagai tambahan informasi, sumbangan pemikiran dan

bahan kajian bagi peneliti selanjutnya yang akan mengadakan penelitian di bidang

pengelolaan sumber daya manusia khususnya variabel yang digunakan yaitu

kompensasi, lingkungan kerja, budaya organisasi, dan kinerja karyawan.

1.4.2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi PT. Bank Tabungan Negara

Persero TBK perihal masalah ketenagakerjaan yang berkaitan dengan pemberian

kompensasi, kondisi lingkungan kerja dan budaya organisasi dalam upaya

meningkatkan kinerja karyawan, supaya antara perusahaan dan karyawan terdapat

suatu kerja sama yang saling menguntungkan.


BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu atau cara bagaimana

mengatur hubungan dan peranan sumber daya yang dimiliki oleh individu secara

efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan

bersama dalam sebuah organisasi. Organisasi merupakan sebuah wadah yang

dapat dijadikan sebagai alat untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi

merupakan kumpulan individu-individu dengan berbagai macam perilaku. Adanya

perilaku yang berbeda-beda di antara individu membutuhkan koordinasi yang baik

agar perbedaan tersebut menjadi sebuah sinergi yang bermanfaat dalam

pencapaian tujuan organisasi.

2.2 Kinerja Karyawan

2.2.1. Pengertian Kinerja Karyawan

Menurut Afandi (2018:83), pengertian kinerja yaitu suatu hasil kerja yang

dihasilkan oleh pegawai, diartikan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Mangkunegara (2006:97), mengatakan bahwa istilah kinerja berasal dari kata job

performance atau actual permormance yaitu untuk kerja atau prestasi

sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas sesuai

dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Anwar (2002:67),

8
9

menjelaskan bahwa kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang

dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

tanggung jawab yang diberikan.

Hasibuan, (2010:29) yang dikutip Rivky (2015) menyatakan kinerja

merupakan perwujudan kerja yang dilakukan oleh karyawan yang biasanya

dipakai sebagai dasar penilaian terhadap karyawan atau organisasi. Kinerja yang

baik merupakan langkah untuk tercapainya tujuan organisasi sehingga perlu

diupayakan usaha untuk meningkatkan kinerja. Hal ini tidak mudah sebab banyak

faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kinerja seseorang.

Mangkunegara (2008:9) dalam Regina R (2019) mengemukakan bahwa

kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh

karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang

diberikan kepadanya.

Menurut Koesmono (2013:170) dalam Waldman (2015) kinerja

merupakan gabungan perilaku dengan prestasi dari apa yang diharapkan oleh

pimpinan.

Supratikno (2006:12) mengatakan bahwa kinerja adalah suatu konstruk

multidimensional yang sangat kompleks, dengan banyak perbedaan dalam arti

tergantung pada siapa yang mengevaluasi, bagaimana dievaluasi, dan aspek apa

yang dievaluasi. Supratikno (2006:12) menyatakan bahwa perusahaan harus

senantiasa berubah untuk mengembangkan efektivitasnya. Perubahan pola kerja

karyawan ditujukan untuk mengembangkan cara menggunakan sumber daya yang

ada dan kapabilitas untuk meningkatkan kemampuan menciptakan nilai dan


10

meningkatkan kinerja.

Berdasarkan pengertian dari beberapa penulis di atas dapat disimpulkan

bahwa kinerja merupakan hasil kerja yang dilakukan oleh karyawan pada suatu

perusahaan atau organisasi sebagai tolak ukur untuk menilai kemampuan

karyawan tersebut.

2.2.2 Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan

Ada tiga faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai atau karyawan

menurut Payaman J Simanjuntak (2005),

a. Faktor individu

Faktor individu adalah kemampuan dan keterampilan melakukan kerja.

Kompetensi seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat

dikelompokkan dalam dua golongan, yaitu kemampuan dan keterampilan

kerja serta motivasi dan etos kerja.

b. Faktor dukungan organisasi.

Dalam melaksanakan tugasnya, pegawai memerlukan dukungan organisasi

tempat ia bekerja. Dukungan tersebut adalah dalam bentuk

pengorganisasian, penyediaan sarana dan prasarana kerja, kenyamanan

lingkungan kerja, serta kondisi dan syarat kerja. Pengoragnisasian dimaksudkan

untuk memberi kejelasan bagi setiap orang tentang sasaran yang harus

dicapai dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut.

Setiap orang perlu memiliki dan memahami uraian jabatan dan tugas yang jelas.
11

c. Faktor dukungan manajemen

Kinerja perusahaan dan kinerja setiap orang juga sangat tergantung pada

kemampuan manajerial para manajemen atau pimpinan, baik dengan

membangun sistem kerja dan hubungan industrial yang aman dan

harmonis, maupun dengan mengembangkan kompetensi pekerja, demikian

juga dengan menumbuhkan motivasi seluruh karyawan untuk bekerja secara

optimal.

2.2.3 Indikator Kinerja Karyawan

Mangkunegara (2009:75) mengemukakan bahwa indikator kinerja yaitu:

a. Kualitas: seberapa baik seorang karyawan mengerjakan apa yang

seharusnya dikerjakan.

b. Kuantitas: seberapa lama seorang karyawan bekerja dalam satu harinya.

Kuantitas kerja ini dapat dilihat dari kecepatan kerja dari masing -

masing karyawan.

c. Ketepatan waktu : salah satu sarana untuk mengukur tingkat kinerja yang

telah dicapai seorang pegawai.

2.3 Budaya Organisasi

2.3.1 Pengertian Budaya Organisasi

Masyarakat terdiri dari manusia dan budayanya. Para ahli antropologi

seringkali menggunakan istilah sociocultural. Mereka berpendapat bahwa budaya

suatu bangsa dipelajari, diyakini bersama, dan bahwa budaya tersebut


12

mendefinisikan batasan untuk berbagai kelompok yang berbeda dan berbagai

aspek budaya yang saling berhubungan (Ivancevich, 2006:41).

Ada beberapa pandangan mengenai budaya organisasi, menurut

Supratikno (2006:33) budaya organisasi didefinisikan sebagai nilai-nilai dan

norma-norma informal yang mengendalikan bagaimana individu-individu dan

kelompok-kelompok di dalam organisasi bersaling tindak satu sama lain dan

bersaling tindak dengan para pihak di luar organisasi tersebut. Menurut

Mangkunegara (2014:132) dalam Gerry (2019), budaya organisasi adalah suatu

pola dari asumsi-asumsi dasar yang ditemukan, diciptakan, atau dikembangkan

oleh suatu kelompok tertentu dengan maksud agar organisasi belajar mengatasi

atau menanggulangi masalah-masalahnya yang timbul akibat adaptasi eksternal

dan integrasi internal yang sudah berjalan dengan cukup baik, sehingga perlu

diajarkan kepada anggota-anggota baru sebagai cara yang benar untuk memahami,

memikirkan dan merasakan berkenaan dengan masalah-masalah tersebut.

Menurut Kreitner (2005) budaya organisasi adalah perekat sosial yang

mengikat anggota dari organisasi. Agar suatu karakteristik atau kepribadian yang

berbeda-beda antara orang yang satu dengan orang yang lain dapat disatukan

dalam suatu kekuatan organisasi maka perlu adanya perekat sosial. Berdasarkan

beberapa definisi mengenai budaya organisasi di atas, dapat disimpulkan bahwa

budaya organisasi adalah suatu nilai yang menjadi pedoman sumber daya manusia

untuk memahami nilai-nilai yang ada dalam perusahaan dan bagaimana mereka

harus bertindak atau berperilaku.


13

2.3.2. Indikator Budaya Organisasi

Menurut Robbins dalam Nina (2018), ada 7 indikator budaya

organisasi:

1. Inovasi

Inovasi dan keberanian mengambil risiko (inovation and risk taking)

adalah sejauh mana organisasi mendorong para karyawan bersikap inovatif

dan berani mengambil risiko. Selain itu bagaimana organisasi menghargai

tindakan pengambilan risiko oleh karyawan dan membangkitkan

ide karyawan.

2. Orientasi Hasil

Orientasi hasil (outcome orientation) adalah sejauh mana manajemen

memusatkan perhatian pada hasil dibandingkan perhatian pada teknik dan

proses yang digunakan untuk meraih hal tersebut.

3. Orientasi Orang

Orientasi orang (people orientation) adalah sejauh mana

keputusan manajemen memperhitungkan efek hasil pada orang-

orang di dalam organisasi.

4. Orientasi Tim

Orientasi tim (orientation team) adalah sejauh mana kegiatan

kerja diorganisasikan sekitar tim, bukan individu.

5. Keagresifan

Sikap agresif (Aggressivenes) adalah sejauh mana orang-orang dalam

organisasi itu agresif dan kompetitif untuk menjalankan budaya organisasi.


14

6. Stabilitas

Stabilitas (stability) adalah sejauh mana kegiatan organisasi

menekankan status quo (mempertahankan apa yang ada karena

dianggap sudah cukup baik) dari pada pertumbuhan.

7. Perhatian terhadap detail

Perhatian terhadap detail (attention to detail) adalah sejauh mana

organisasi mengharapkan karyawan memperlihatkan kecermatan,

analisis dan perhatian pada rincian

2.4. Lingkungan Kerja

2.4.1. Pengertian Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja yang baik, aman dan kondusif akan dapat memberi rasa

nyaman pada karyawan dalam menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaannya.

Lingkungan kerja yang menyenangkan atau sesuai dengan yang diharapkan oleh

karyawan juga dapat meningkatkan semangat kerja karyawan sehingga tugas yang

diberikan akan terselesaikan secara memuaskan dan tepat pada waktunya. Ada

beberapa pendapat mengenai definisi lingkungan kerja, di antaranya yaitu

menurut Nitisemito dalam Khoiriyah (2015), lingkungan kerja merupakan segala

sesuatu yang ada di sekitar pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam

menjalankan tugas–tugas yang dibebankan, misalnya musik, kebersihan dan

sebagainya.

Menurut Sukanto dan Indriyo dalam Khoiriyah (2015) lingkungan kerja

adalah segala sesuatu yang ada di sekitar pekerja yang dapat mempengaruhi dalam
15

bekerja meliputi pengaturan penerangan, pengontrolan suara gaduh, pengaturan

kebersihan tempat kerja dan pengaturan keamanan tempat kerja.

Menurut definisi para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa lingkungan

kerja yaitu kondisi–kondisi fisik maupun non fisik dari tempat karyawan bekerja

mengenai nyaman atau tidaknya lingkungan tempat kerja yang berpengaruh pada

kinerja karyawan dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaannya. Lingkungan

kerja yang nyaman dan aman adalah harapan dari karyawan dalam menjalankan

pekerjaannya.

2.4.2. Indikator Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja dapat dibedakan menjadi lingkungan kerja fisik dan

lingkungan kerja non fisik. Menurut Nitisemito (2016:117) ada beberapa faktor

atau indikator lingkungan kerja yaitu suasana kerja, hubungan dengan rekan kerja,

dan fasilitas kerja. Berikut penjabaran mengenai faktor-faktor tersebut:

1. Suasana kerja

Setiap karyawan selalu menginginkan suasana kerja yang menyenangkan, Suasana

kerja yang nyaman itu meliputi cahaya atau penerangan yang jelas, suara yang

tidak bising dan tenang, keamanan di dalam bekerja.

2. Hubungan dengan rekan kerja

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi karyawan tetap tinggal dalam satu

organisasi adalah adanya hubungan yang harmonis di antara rekan kerja.

3. Tersedianya fasilitas kerja

Hal ini dimaksudkan bahwa peralatan yang digunakan untuk mendukung


16

kelancaran kerja yaitu lengkap dan mutahir. Tersedia alat–alat kerja yang lengkap,

tersedianya mushola, tempat parkir, dan fasilitas lainnya yang dapat menunjang

kenyamanan dalam bekerja.

2.4.3 Faktor-Faktor Lingkungan Kerja

Banyak faktor yang mempengaruhi terbentuknya suatu kondisi lingkungan

kerja. Faktor-faktor yang terkait dengan lingkungan kerja fisik menurut

Sedarmayanti (2004) yang dikutip Syalimono (2019) di antaranya:

1. Penerangan atau cahaya di tempat kerja.

2. Temperatur di tempat kerja.

3. Kelembaban di tempat kerja.

4. Sirkulasi udara di tempat kerja.

5. Kebisingan di tempat kerja.

6. Getaran mekanis di tempat kerja.

7. Bau-bauan di tempat kerja.

8. Tata warna di tempat kerja.

9. Dekorasi di tempat kerja.

10. Musik di tempat kerja.

11. Keamanan di tempat kerja.

12. Hubungan atasan dengan bawahan.

13. Hubungan sesama rekan kerja.


17

2.5 Kompensasi

2.5.1 Pengertian Kompensasi

Kompensasi yang layak sangat diharapkan karyawan untuk mencukupi

kebutuhan keluarga ataupun pribadi. Bila kompensasi diberikan secara benar,

karyawan akan lebih terpuaskan dan termotivasi untuk mencapai tujuan atau

sasaran perusahaan. Berikut adalah pendapat mengenai kompensasi. Menurut

Hasibuan (2012: 118) yang dikutip Tiara (2015), kompensasi adalah semua

pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang

diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.

Priyono dan Marnis (2008:223) dalam Regina R (2019) mengemukakan

kompensasi merupakan semua pendapatan yang berbentuk uang atau barang

langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa

yang diberikan kepada perusahaan.

2.5.2. Jenis-Jenis Kompensasi

Menurut Yulia (2019), jenis–jenis kompensasi sebagai berikut:

Komponen-komponen dari keseluruhan program gaji secara umum

dikelompokkan ke dalam kompensasi finansial langsung, tak langsung, dan non

finansial.

1. Kompensasi finansial secara langsung: kompensasi berupa bayaran pokok,

bayaran prestasi, bayaran insentif, dan bayaran tertangguh.

2. Kompensasi finansial tidak langsung: kompensasi berupa program-program

proteksi, bayaran di luar jam kerja dan fasilitas-fasilitas seperti kendaraan, ruang
18

kantor dan tempat parkir.

3. Kompensasi non finansial adalah kepuasan yang diterima seseorang dari

pekerjaan itu sendiri atau dari lingkungan psikologis dan/atau fisik tempat orang

tersebut bekerja

2.5.3. Indikator Kompensasi

Simamora (2004) indikator kompensasi sebagai berikut:

1. Upah dan gaji

Hasil balas jasa yang diberikan bagi pekerja produksi dan pemeliharaan.

2. Insentif Tambahan

Kompensasi yang diberikan organisasi di luar gaji atau upah.

3. Tunjangan

Tunjangan adalah setiap manfaat tambahan yang diberikan kepada seorang

pekerja atau karyawan. Komponen yang paling sering ditanyakan oleh karyawan

adalah asuransi kesehatan dan jiwa, liburan yang ditanggung perusahaan, program

pensiun, dan tunjangan lainnya yang berkaitan dengan hubungan kepegawaian.

2.6 Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian sebelumnya yang ada hubungannya dengan variabel

kinerja karyawan, kompensasi, lingkungan kerja dan budaya organisasi adalah

sebagai berikut:
19

Tabel 2. 1
Penelitian Terdahulu

Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian

Regina R. Wondal, Pengaruh kompensasi, Kompensasi  Kompensasi


Bernhard Tewal, kompetensi dan berpengaruh positif
Mac Donald motivasi terhadap Kompetensi tidak signifikan
Walangitan kinerja karyawan pada terhadap kinerja
(2019) PT. Bank artha graha Motivasi karyawan.
internatonal cabang sam  Motivasi berpengaruh
ratulangi manado tbk. Kinerja Karyawan positif signifikan
terhadap kinerja
karyawan.
 Kompetensi
berpengaruh negatif
tidak signifikan
terhadap kinerja
karyawan
Titi Ananingrum , Pengaruh motivasi, Kompensasi  Kompensasi
Ari Pradhanawati keterampilan, dan berpengaruh positif
(2019) kompensasi terhadap Keterampilan terhadap kinerja
kinerja karyawan (studi karyawan.
kasus pada umkm kain Kompetensi  Keterampilan
tenun ikat house of berpengaruh negatif
hoeda’s desa troso Kinerja Karyawan terhadap kinerja
kabupaten jepara) karyawan.
 Kompetensi
berpengaruh positif
terhadap kinerja
karyawan.

Tiara jovita sirait1 Pengaruh budaya Budaya Organisasi  Budaya Organisasi dan
, dra. Apriatni ep, organisasi, lingkungan Kompensasi
m.si2 (2017) kerja dan kompensasi Lingkungan Kerja berpengaruh positif
terhadap kinerja terhadap Kinerja
karyawan hotel patra Kompensasi Karyawan.
jasa semarang  Lingkungan Kerja
Kinerja Karyawan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap
kinerja karyawan.

I Gusti Agung Efektivitas sipkd, gaya Lingkungan Kerja  Lingkungan Kerja


Brawijaya, Made kepemimpinan, dan berpengaruh positif
20

Yenni Latrini lingkungan kerja pada Gaya Kepemimpinan dan signifikan terhadap
(2019) kinerja karyawan dinas Kinerja Karyawan.
pariwisata provinsi bali Kinerja Karyawan  Gaya Kepemimpinan
berpengaruh positif
terhadap kinerja
karyawan.

Beni sanjaya, Pengaruh Kepemimpinan  Kepemimpinan


𝑆𝑢𝑑ℎ𝑎𝑟𝑡𝑜 𝑃. 𝐻𝑎𝑑 kepemimpinan, berpengaruh positif
(2018) lingkungan kerja, dan Lingkungan Kerja terhadap kinerja
komitmen organisasi karyawan
terhadap kinerja Komitmen Organisasi  Lingkungan kerja tidak
karyawan (studi pada berpengaruh terhadap
karyawan PT kereta api Kinerja Karyawan kinerja karyawan
indonesia (persero)  Komitmen organisasi
daop iv semarang tidak berpengaruh
terhadap kinerja
karyawan.

Fansyuri Ilham Pengaruh kompetensi, Kompetensi  Lingkungan Kerja


Mudayana1 , Sri kompensasi, dan dan Kompensasi
Suryoko2 (2016) lingkungan kerja Kompensasi berpengaruh positif
terhadap kinerja dan signifikan
karyawan melalui Lingkungan Kerja terhadap Kinerja
motivasi kerja sebagai Karyawan
variabel intervening Kinerja Karyawan  Lingkungan Kerja
(studi kasus pada berpengaruh positif
karyawan bagian terhadap kinerja
produksi PT. Sai karyawan
apparel industries
semarang)
I wayan asdita adi1, Pengaruh komitmen Komitmen Organisasi  Komitmen Organisasi
i made sadha organisasi, budaya berpengaruh positif
suardikha 2, i g. A. organisasi dan kepuasan Budaya Organisasi terhadap kinerja
M. Asri dwija putri pengguna simda pada karyawan
(2017) Kinerja satuan kerja Kepuasan Pengguna  Budaya Organisasi
perangkat daerah berpengaruh positif
Kinerja Karyawan terhadap Kinerja
Karyawan
 Kepuasan pengguna
berpengaruh positif
terhadap kinerja
karyawan
Alfian ari Pengaruh budaya Budaya Organisasi  Budaya Organisasi
widiyanto1 , drs. organisasi dan motivasi berpengaruh positif
Wahyu hidayat, terhadap kinerja Motivasi dan signifikan
21

msi2 (2017) karyawan terhadap Kinerja


Bank perkreditan rakyat Kinerja Karyawan Karyawan
(bpr) artha huda abadi  Motivasi berpengaruh
pati positif dan signifikan
(studi kasus pada terhadap kinerja
bagian pemasaran bpr karyawan
artha huda abadi pati)

Gerry Rendy Pengaruh pendidikan, Pendidikan Pelatihan  Pendidikan


Husain1,Rosalina pelatihan, dan budaya Pelatihan
Koleangan2,Imelda organisasi, terhadap Budaya Organisasi berpengaruh positif
Ogi (2019) kinerja karyawan pada terhadap kinerja
PT. Bank sulutgo Kinerja Karyawan karyawan
cabang utama di  Budaya organiasasi
manado berpengaruh positif
terhadap kinerja
karyawan
Kadek Fajar Pengaruh gaya Gaya Kepemimpinan  Gaya kepemimpinan
Andika Karma1 kepemimpinan Situasional situasional
Gerianta Wirawan situasional, budaya bepengaruh positif
Yasa2 Ni Made organisasi dan motivasi Budaya Organisasi  Budaya Organisasi
Dwi Ratnadi 3 pada kinerja karyawan berpengaruh positif
(2017) di PT bank Motivasi terhadap kinerja
pembangunan daerah karyawan
bali cabang badung Kinerja Karyawan  Motivasi berpengaruh
positif terhadap
kinerja karyawan
Sumber : Jurnal yang dikumpulkan peneliti (2022)

2.7 Kerangka Pemikiran

Kerangka Pemikiran ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara

variabel X yaitu kompensasi, lingkungan kerja dan budaya organisasi terhadap

variabel Y yaitu kinerja karyawan. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:


22

Budaya Organisasi:
(X1)
1. Inovasi
2. Orientasi Hasil
3. Orientasi Orang
4. Orientasi Tim
5. Keagresifan
6. Stabilitas
7. Perhatian Terhadap Detail
Sumber: Robbins (dalam
Nina, 2018)
H1

Lingkungan kerja:
(X2)
1. Suasana Kerja
2. Hubungan rekan kerja Kinerja Karyawan (Y)
3. Tersedianya fasilitas 1. Kualitas
H2
kerja 2. Kuantitas
Sumber: Nitisemito (2016) 3. Ketepatan Waktu
Nina, 2018) Sumber: Mangkunegara
(dalam Any, 2018)

Kompensasi :
(X3) H3
1. Upah
2. Insentif
3. Tunjangan
Sumber: Simamora
(2004)

H4

Gambar 2. 1
23

Kerangka Pemikiran

2.8 Pengembangan Hipotesis


Hipotesis merupakan jawaban sementara atas rumusan masalah dalam

sebuah penelitian. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan hanya

berdasarkan teori dan belum menggunakan fakta. Dari hipotesis tersebut akan

dilakukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan apakah hipotesis tersebut

bisa diterima atau tidak bisa diterima. Dari kerangka pemikiran yang telah

dijabarkan oleh peneliti di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:

2.8.1 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan

Budaya organisasi adalah suatu nilai yang menjadi pedoman sumber daya

manusia untuk memahami nilai-nilai yang ada dalam perusahaan dan bagaimana

mereka harus bertindak atau berperilaku.. Apabila Budaya Organisasi yang

dirasakan sesuai dengan yang diharapkan, maka Kinerja Karyawan dipersepsikan

baik dan meningkat. Sebaliknya jika Budaya Organisasi yang dirasakan lebih

rendah daripada yang diharapkan, maka Kinerja Karyawan dipersepsikan buruk.

Penelitian yang dilakukan oleh Alfian dan Wahyu (2017) menemukan bahwa

Budaya Organisasi pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan.

Hal tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Gerry, Rosalina, dan

Imelda (2019), di mana penelitian tersebut menemukan bahwa Budaya Organisasi

pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Untuk itu hipotesis

yang dapat diajukan adalah sebagai berikut:


24

H1: Diduga Budaya Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Kinerja Karyawan

2.8.2 Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Lingkungan kerja yaitu kondisi–kondisi fisik maupun non fisik dari tempat

karyawan bekerja mengenai nyaman atau tidaknya lingkungan tempat kerja yang

berpengaruh pada kinerja karyawan dalam menyelesaikan tugas atau

pekerjaannya. Lingkungan kerja yang nyaman dan aman adalah harapan dari

karyawan dalam menjalankan pekerjaannya. Menurut Sukanto dan Indriyo dalam

Khoiriyah (2015) lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar

pekerja yang dapat mempengaruhi dalam bekerja meliputi pengaturan penerangan,

pengontrolan suara gaduh, pengaturan kebersihan tempat kerja dan pengaturan

keamanan tempat kerja. Penelitian yang dilakukan oleh Fansyuri dan Suryoko

(2016) menemukan bahwa Lingkungan Kerja memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Hal tersebut didukung oleh penelitian yang

dilakukan oleh Sanjaya dan Sudharto (2018), di mana penelitian tersebut

menemukan bahwa Lingkungan Kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap Kinerja Karyawan. Untuk itu hipotesis yang dapat diajukan adalah

sebagai berikut:

H2: Lingkungan Kerja berpengaruh psoitif dan signifikan terhadap Kinerja

Karyawan

2.8.3 Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan


Kompensasi yang layak sangat diharapkan karyawan untuk mencukupi
25

kebutuhan keluarga ataupun pribadi. Bila kompensasi diberikan secara benar,

karyawan akan lebih terpuaskan dan termotivasi untuk mencapai tujuan atau

sasaran perusahaan. Berikut adalah pendapat mengenai kompensasi. Menurut

Hasibuan (2012 : 118) yang dikutip Tiara (2015), kompensasi adalah semua

pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang

diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.

Priyono dan Marnis (2008:223) dalam Regina R (2019) mengemukakan

kompensasi merupakan semua pendapatan yang berbentuk uang atau barang

langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa

yang diberikan kepada perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Fansyuri dan

Suryoko (2016) menemukan bahwa Kompensasi memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Hal tersebut didukung oleh penelitian yang

dilakukan oleh Tiara dan Apriatni (2018), di mana penelitian tersebut menemukan

bahwa Kompensasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja

Karyawan. Untuk itu hipotesis yang dapat diajukan adalah sebagai berikut:

H3: Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja

Karyawan

2.8.4 Pengaruh Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja, dan Kompensasi


terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh I Wayan Asdita Adil dkk

(2017) tentang budaya organisasi menunjukkan budaya organisasi berpengaruh

positif terhadap kinerja karyawan. Kemudian menurut Tiara Jovita Sirait (2017)

tentang lingkungan kerja menunjukkan lingkungan kerja berpengaruh positif


26

terhadap kinerja karyawan. Selanjutnya, hasil penelitian Titi A (2019) tentang

kompensasi menunjukkan kompensasi berpengaruh positif terhadap kinerja

karyawan. Dengan demikian dapat dirumuskan hipotesis bahwa:

H4: Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja, dan Kompensasi berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan


BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian

Dalam melakukan penelitian diperlukan perencanaan agar penelitian dapat

berjalan dengan baik. Menurut Sugiyono (2015:2), metode penelitian pada

dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

kegunaan tertentu. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode

kuantitatif deskriptif.

Menurut Sugiyono (2015:7) metode kuantitatif dapat diartikan sebagai

metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan

instrumen penelitian, analisis data kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk

menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Penelitian ini menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas untuk

menentukan apakah alat ukur penelitian sudah valid atau belum. Selanjutnya

data akan diolah dengan model statistik menggunakan program SPSS.

Pengumpulan data menggunakan teknik survei dengan menyebar kuesioner

kepada responden.

3.2. Unit Analis

Unit analisis suatu penelitian dapat berupa benda, individu, kelompok,

wilayah dan waktu tertentu sesuai dengan fokus penelitiannya (Arikunto,

2010:149). Unit analisis yang akan menjadi responden adalah karyawan di PT

Bank Tabungan Negara Persero TBK.

27
28

3.3 Operasional Variabel

Berdasarkan judul skripsi yang telah dikemukakan di atas yaitu “Pengaruh

Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja, dan Kompensasi terhadap Kinerja

Karyawan pada PT. Bank Tabungan Negara Persero TBK”, maka variabel dalam

penelitian ini dikategorikan dalam dua hal yaitu variabel bebas (independen) dan

variabel terikat (dependen).

Menurut Sugiyono (2019:61) variabel bebas (independen) merupakan

variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya

variabel terikat (dependen). Variabel terikat (dependen) merupakan variabel yang

dipengaruhi atau variabel yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

1. Variabel bebas (independen): Budaya Organisasi (X1), Lingkungan

Kerja (X2), Kompensasi (X3).

2. Variabel terikat (dependen): Kinerja Karyawan (Y)

Berikut ini adalah penjelasan mengenai operasional variabel penelitian ini.

Tabel 3. 1
Operasional Variabel

Variabel Konsep variabel Indikator Butir Skala


Budaya Organisasi Budaya organisasi a. Inovasi 1-2 Likert
(X1)
adalah suatu pola dari

asumsi-asumsi dasar b. Orientasi Hasil 3-4 Likert

yang ditemukan,
c. Orientasi Orang 5-6 Likert
diciptakan, atau

dikembangkan oleh
d. Orientasi Tim 7-8 Likert
29

Variabel Konsep variabel Indikator Butir Skala


suatu kelompok

tertentu dengan e. Keagresifan 9-10 Likert

maksud agar organisasi


f. Stabilitas 11-12 Likert
belajar mengatasi atau

menanggulangi

masalah-masalahnya g. Perhatian terhadap


detail 13-14 Likert
yang timbul akibat

adaptasi eksternal dan

integrasi internal yang

sudah berjalan dengan

cukup baik, sehingga

perlu diajarkan kepada

anggota-anggota baru

sebagai cara yang

benar untuk

memahami,

memikirkan dan

merasakan berkenaan

dengan masalah-

masalah tersebut.

(Mangkunegara

(2014:132)
30

Variabel Konsep variabel Indikator Butir Skala

Lingkungan Kerja Lingkungan kerja a. Suasana kerja 15-16 Likert


(X2)
adalah segala sesuatu
yang ada di sekitar b. Hubungan dengan 17-18 Likert
pekerja yang dapat rekan kerja
mempengaruhi dalam
c. Tersedianya fasilitas 19-20 Likert
bekerja meliputi
kerja
pengaturan
penerangan,
pengontrolan suara
gaduh, pengaturan
kebersihan tempat
kerja dan pengaturan
keamanan tempat
kerja. Sukanto dan
Indriyo Khoiriyah
(2015)

Kompensasi (X3) Kompensasi adalah a. Upah dan gaji 21-22 Likert


semua pendapatan
yang berbentuk uang,
b. Insentif tambahan 23-24 Likert
barang langsung atau
tidak langsung yang
diterima karyawan c. Tunjangan 25-27 Likert
sebagai imbalan atas
jasa yang diberikan
kepada perusahaan.
Hasibuan (2012 : 118)
Kinerja Karyawan Kinerja adalah hasil a. Kualitas 28-30 Likert
(Y)
kerja secara kualitas
31

Variabel Konsep variabel Indikator Butir Skala


dan kuantitas yang b. Kuantitas 31-32 Likert
dicapai oleh seorang
pegawai dalam c. Ketepatan waktu 33-34 Likert
melaksanakan tugasnya
sesuai dengan
tanggungjawab yang
diberikan kepadanya.
Mangkunegara (2015)

3.4. Populasi dan sampel

3.4.1 Populasi

Salah satu langkah dalam penelitian ini adalah dengan menentukan objek

yang akan diteliti dan besarnya populasi yang ada. Menurut Sugiyono (2014: 80)

populasi adalah suatu wilayah umum yang terdiri dari subjek atau objek dengan

kualitas dan karakteristik tertentu, yang ditentukan dan disimpulkan oleh peneliti

untuk dipelajari. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Bank

Tabungan Negara yang merupakan karyawan tetap yang bekerja di PT. Bank

Tabungan Negara Persero Tbk kantor wilayah Bekasi sebanyak 50 orang.

3.4.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2019), sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sugiyono (2017:91)

menyatakan bahwa jumlah sampel adalah antara 30 – 500. Peneliti menggunakan


32

sampel sebanyak 50 orang atau semua anggota dari populasi yang merupakan

karyawan tetap PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk kantor wilayah Bekasi.

3.4.3 Metode Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

metode non probability sampling, dengan menggunakan teknik sampling jenuh.

Menurut Sugiyono (2015), sampling jenuh yaitu teknik pengambilan sampel yang

digunakan pada populasi yang semua anggotanya digunakan sebagai sampel. Hal

ini dikarenakan populasinya yang relatif kecil atau sedikit. Sampel diambil

sebanyak 50 orang karyawan yang bekerja PT. Bank Tabungan Negara Persero

Tbk kantor wilayah Bekasi.

3.5 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kuantitatif . Data

kuantitatif adalah jenis data yang berbentuk angka, dapat dihitung secara langsung

sebagai variabel angka. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif karena data

yang diperoleh berasal dari jawaban responden dari kuesioner yang dihitung.

Menurut Sugiyono (2017:137) sumber data primer adalah sumber data

yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Dalam penelitian ini,

sumber data yang digunakan adalah data primer dengan cara menyebarkan

kuesioner kepada pihak yang berhubungan dengan penelitian ini, yaitu karyawan

yang bekerja di PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk.


33

3.6. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini

adalah dengan menggunakan kuesioner, Menurut Sugiyono (2017:142), kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya. Peneliti menyebarkan kuesioner kepada para responden dengan cara

mengirimkan google form kepada responden yaitu karyawan yang bekerja di PT.

Bank Tabungan Negara Persero Tbk kantor wilayah Bekasi. Kuesioner tersebut

berbentuk pernyataan-pernyataan untuk mendapatkan data-data dan informasi

secara nyata mengenai masalah yang akan diteliti yaitu budaya organisasi,

lingkungan kerja, kompensasi, dan kinerja karyawan.

3.6.1 Instrumen Penelitian

Alat ukur yang digunakan peneliti pada setiap variabel adalah kuesioner

di mana setiap jawaban diberikan kategori penilaian dan selanjutnya diolah

dengan menggunakan skala likert. Menurut Sugiyono (2015:134) skala likert

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial. Selanjutnya indikator variabel

ditetapkan sebagai titik ukur untuk menyusun instrumen berupa pernyataan atau

pertanyaan. Jawaban setiap instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai

gradasi dari sangat positif sampai ke sangat negatif. Berikut bentuk pernyataan

responden yang akan diukur melalui skala likert yang terdiri dari lima buah skala.

Bobot penilaian dapat dilihat dalam tabel berikut ini :


34

Tabel 3. 2
Skala Likert

Skala Likert Nilai


Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Netral (N) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber: Sugiyono (2015)

3.6.2. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Dalam penlitian ini menggunakan kuisioner, maka perlu dilakukan uji

validitas dan reliabilitas instrumen untuk memastikan instrumen yang digunakan

valid dan reliabel. Untuk membuktikan jika butir-butir dari pernyataan dapat

dimengerti dan dapat mewakili persepsi dari para responden, peneliti akan

melakukan uji coba penyebaran dan pengisian kuesioner sebanyak 30 responden

untuk memperoleh hasil yang valid dan reliabel.

3.6.2.1 Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2017:125), uji validitas menunjukkan derajat

ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang

dikumpulkan oleh peneliti. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid

tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut. Adapun syarat dalam uji validitas yang dikemukakan oleh Sugiyono

(2017:215) yang harus terpenuhi adalah sebagai berikut:


35

a. Jika r hitung > r tabel maka butir tersebut dinyatakan valid

b. Jika r hitung < r tabel maka butir tersebut dinyatakan tidak valid

3.6.2.1.1 Hasil Uji Validitas Budaya Organisasi

Dari hasil Uji Validitas yang dilakukan peneliti dengan menggunakan

Software SPSS pada variabel Budaya Organisasi (X1) yang terdiri dari 14 butir

pertanyaan dengan jumlah responden sebanyak 30 menghasilkan data yang valid,

karena koefisien korelasi r hitung > 0,361 (r tabel).

Tabel 3. 3
Hasil Uji Validitas Budaya Organisasi

HASIL UJI

NO VALIDITAS R Tabel STATUS


36

BO 1 0,764 0,361 Valid

BO 2 0,593 0,361 Valid

BO 3 0,601 0,361 Valid

BO 4 0,404 0,361 Valid

BO 5 0,520 0,361 Valid

BO 6 0,684 0,361 Valid

BO 7 0,503 0,361 Valid

BO 8 0,583 0,361 Valid

BO 9 0,550 0,361 Valid

BO 10 0,523 0,361 Valid

BO 11 0,709 0,361 Valid

BO 12 0,530 0,361 Valid

BO 13 0,662 0,361 Valid

BO 14 0,536 0,361 Valid

Sumber : Data Diolah Peneliti, 2022

3.6.2.1.2 Hasil Uji Validitas Lingkungan Kerja

Dari hasil Uji Validitas yang dilakukan peneliti dengan menggunakan

Software SPSS pada variabel Lingkungan Kerja (X2) yang terdiri dari 6 butir

pertanyaan dengan jumlah responden sebanyak 30 menghasilkan data yang valid,

karena koefisien korelasi r hitung > 0,361 (r tabel).

Tabel 3. 4
37

Hasil Uji Validitas Lingkungan Kerja

HASIL UJI

NO VALIDITAS R Tabel STATUS

LK 1 0,728 0,361 Valid

LK 2 0,816 0,361 Valid

LK 3 0,755 0,361 Valid

LK 4 0,926 0,361 Valid

LK 5 0,648 0,361 Valid

LK 6 0,511 0,361 Valid

Sumber : Data Diolah Peneliti, 2022

3.6.2.1.3 Hasil Uji Validitas Kompensasi

Dari hasil Uji Validitas yang dilakukan peneliti dengan menggunakan

Software SPSS pada variabel Kompensasi (X3) yang terdiri dari 7 butir

pertanyaan dengan jumlah responden sebanyak 30 menghasilkan data yang valid,

karena koefisien korelasi r hitung > 0,361 (r tabel).

Tabel 3. 5
Hasil Uji Validitas Kompensasi
38

HASIL UJI

NO VALIDITAS R Tabel STATUS

K1 0,439 0,361 Valid

K2 0,823 0,361 Valid

K3 0,824 0,361 Valid

K4 0,683 0,361 Valid

K5 0,742 0,361 Valid

K6 0,650 0,361 Valid

K7 0,674 0,361 Valid

Sumber : Data Diolah Peneliti, 2022

3.6.2.1.4 Hasil Uji Validitas Kinerja Karyawan

Dari hasil Uji Validitas yang dilakukan peneliti dengan menggunakan

Software SPSS pada variabel Kinerja Karyawan (Y) yang terdiri dari 7 butir

pertanyaan dengan jumlah responden sebanyak 30 menghasilkan data yang valid,

karena koefisien korelasi r hitung > 0,361 (r tabel).

Tabel 3. 6
Hasil Uji Validitas Kompensasi
39

HASIL UJI

NO VALIDITAS R Tabel STATUS

KK 1 0,621 0,361 Valid

KK 2 0,802 0,361 Valid

KK 3 0,625 0,361 Valid

KK 4 0,615 0,361 Valid

KK 5 0,592 0,361 Valid

KK 6 0,500 0,361 Valid

KK 7 0,761 0,361 Valid

Sumber : Data Diolah Peneliti, 2022

3.6.2.2 Uji Reliabilitas

Menurut Sugiyono (2017:199) uji reabilitas digunakan untuk mendapatkan

hasil penelitian yang valid dan reliabel dan digunakan untuk mengukur berkali-

kali untuk menghasilkan data yang sama (konsistensi). Dikatakan konsisten jika

beberapa pengukuran terhadap subyek yang sama dan memperoleh hasil yang

tidak berbeda. Dalam penelitian ini, uji reabilitas yang digunakan adalah teknik

Cronbach Alpha. Suatu instrument dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha

lebih dari 0,60 (Ghozali, 2016:42).

3.6.2.2.1 Hasil Uji Reliabilitas


40

Tabel 3. 7

Hasil Uji Reliabilitas

VARIABEL JUMLAH CRONBACH STATUS


ALPHA
BUTIR

Budaya Organisasi 14 0,849 Valid

Lingkungan Kerja 6 0,825 Valid

Kompensasi 7 0,802 Valid

Kinerja Karyawan 7 0,660 Valid

Sumber : Data diolah peneliti, 2022

Dari hasil uji reliabilitas yang dilakukan peneliti dengan menggunakan

software SPSS pada variabel budaya organisasi, lingkungan kerja, kompensasi,

dan kinerja karyawan menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha lebih besar dari

0,60 bisa dikatakan data dalam penelitian ini reliabel.

3.7 Pengolahan dan Analisis Data


Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data

dari seluruh responden terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah:

mengelompokkan data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan

data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan

masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan

(Sugiyono,2013).
41

3.7.1 Klasifikasi Interval Data

Menurut Sugiyono (2013) data interval digunakan untuk menganalisis

dengan cara menghitung rata-rata jawaban berdasarkan skoring setiap jawaban

dari masing-masing responden. Untuk mengetahui besarnya interval data dalam

pengelompokan nilai dengan bobot, maka dapat menggunakan rumus sebagai

berikut:

Sumber: Sugiyono (2013)

Untuk mengukur klasifikasi interval, maka digunakan rumus:

 Nilai Tertinggi= Responden X Bobot Tertinggi

= 50 X 5

= 250

 Nilai Terendah= Responden X Bobot Terendah

= 50 X 1

= 50

 Interval = (Nilai Tertinggi – Nilai Terendah): 5

= (250 – 50) : 5

= 40

Nilai interval dalam penelitian ini dilakukan dengan skor paling rendah

yaitu, 50 dan diakhiri dengan skor tertinggi 250.


42

Tabel 3. 8
Tabel Pengukuran Interval

Interval Kelas kategori penilaian

211-250 sangat baik


171-210 baik
131-170 cukup baik
91-130 tidak baik
50-90 sangat tidak baik
Sumber: Hasil Olahan Data Peneliti 2022

3.8 Uji Asumsi Klasik

Terdapat beberapa asumsi yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum

menggunakan regresi linier berganda sebagai alat ukur untuk menganalisis

pengaruh variable-variabel yang diteliti. Untuk menggunakan regresi linier

berganda sebagai alat analisis perlu dilakukan uji persyaratan berupa uji

normalitas, uji multikolineritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi.

3.8.1 Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2018:161) uji normalitas bertujuan untuk menguji

apakah dalam satu model regresi liner ada korelasi antara kesalahan pengganggu

atau residual memeiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan uji f

mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Menurut

Ghozali (2018:161) ada dua cara untuk menentukan apakah residual berdistribusi

normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan analisis statistik
43

1. Analisis grafik

Dengan melihat normal probability plot yang membandingkan

distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif

dari distribusi normal. Sebagai dasar pengambilannya jika data menyebar

di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik

histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi

memenuhi asumsi normalitas. Sedangkan data menyebar jauh dari garis

diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau aris histogram tidak

menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi

asumsi normalitas.

2. Analisis Statistik

Uji Normalitas dilakukan dengan menggunakan uji statistik

Kolmogorov-Smirnov dengan syarat dan dasar keputusan sebagai berikut.

a. Jika nilai probabilitas signifikansi > 0.05 maka data berdistribusi

normal

b. Jika nilai probabilitas signifikansi < 0.05 maka data tidak

berdistribusi normal

3.8.2 Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali (2018:107), Uji Multikolineritas bertujuan untuk

menguji apakah model regresi ditermukannya ada korelasi antar variabel

independen. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem


44

multikolineritas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di

antara variabel independen. Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya

multikolineritas yaitu dengan cara melihat nilai Variance inflation factor (VIF)

dan tolerance yaitu apabila nilai tolercance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥

10 menunjukkan adanya multikoliniearitas. Jika nilai tolerance ≥ 0,10 atau sama

dengan nilai VIF ≤ 10 menunjukkan tidak terjadi multikolinieritas (Ghozali, 2018:

108).

3.8.3 Uji Heterokedastisitas

Menurut Ghozali (2018:137), Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual

antara satu pengamatan dengan pengamatan lainnya. Untuk menguji ada tidaknya

heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu

pada grafik scatterplot dengan dasar analisis sebagai berikut:

1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu,

maka dikatakan telah terjadi heteroskedastisitas.

2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu y, maka dikatakan tidak terjadi

heteroskedastisitas.

3.9 Uji Regresi Linier Berganda

Menurut Sugiyono (2017) analisis regresi linier berganda merupakan


45

regresi yang memiliki satu variabel dependen dan dua atau lebih variabel

independen, mengukur pengaruh yang diberikan oleh variabel bebas terhadap

variabel terikat. Dalam penelitian ini analisis linier berganda digunakan untuk

mengetahui adanya pengaruh antara variabel bebas yaitu budaya organisasi,

lingkungan kerja dan kompensasi terhadap variabel terikat yaitu kinerja karyawan.

Persamaan garis regresi linier berganda dapat ditulis sebagai berikut:

Y=a+b1X1+b2X2+b3X3+e
AEAe e

Keterangan:

Y : Kinerja Karyawan X2 : Lingkungan Kerja


a : Koefisien konstanta X3 : Kompensasi
b1b2b3 : Koefisien regresi : Error

X1 : Budaya Organisasi

3.10 Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengukur hubungan antara dua variabel atau lebih

dan menunjukkan korelasi antara variabel (Ghozali, 2016). Uji hipotesis digunakan untuk

menguji hubungan antara variabel X1 (Budaya Organisasi), X2 (Lingkungan Kerja), dan

X3 (Kompensasi) terhadap variabel Y (Kinerja karyawan).

3.10.1 Uji T (Uji Parsial)

Menurut Ghozali (2018:97) menyatakan bahwa “Uji statistik t pada

dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau

independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen”. Uji


46

statistik t disebut juga sebagai uji signifikasi individual yaitu menunjukkan

seberapa jauh pengaruh secara signifikan variabel independen terhadap variabel

dependen secara parsial. Uji t digunakan untuk menguji signifikasi variasi

hubungan antara variabel X dan variabel Y, apakah variabel X1 (Budaya

Organisasi), X2 (Lingkungan Kerja) dan X3 (Kompensasi) berpengaruh terhadap

variabel Y (Kinerja Karyawan). Berikut hipotesis yang peneliti ajukan:

a. H1 : Ada pengaruh signifikan antara budaya organisasi terhadap kinerja

karyawan.

b. H2 : Ada pengaruh signifikan antara lingkungan kerja terhadap kinerja

karyawan.

c. H3 : Ada pengaruh signifikan antara kompensasi terhadap kinerja

karyawan.

d. H4 : Ada pengaruh signifikan antara budaya organisasi, lingkungan kerja

dan kompensasi terhadap kinerja karyawan.

Tingkat kepercayaan yang digunakan yaitu 95% atau taraf signifikan sebesar 5%

(α =0,05) dengan kriteria sebagai berikut:

a. Jika t hitung > t tabel pada α 5 % maka hipotesis diterima

(berpengaruh)
b. Jika t hitung < t tabel pada α 5 % maka hipotesis ditolak

(tidak berpengaruh).

3.10.2 Uji F (Uji Signifikan Simultan)

Uji f digunakan untuk melihat apakah variabel independen secara


47

bersamaan (simultan) mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen. Adapun

kriteria penilaiannya dengan menggunakan F hitung adalah sebagai berikut :

a. Jika F hitung > F tabel pada α 5% maka hipotesis diterima.

b. Jika F hitung < F tabel pada α 5% maka hipotesis ditolak.

3.10.3 Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Ghozali (2018) koefisien determinasi digunakan untuk

mengukur sejauh mana kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Nilai koefisien determinasi memiliki interval antara 0 sampai dengan 1.

Nilai koefisien determinasi yang mendekati angka 1 merupakan model regresi

yang baik karena hampir semua variabel yang dipakai mampu menerangkan

variasi variabel dependen yang digunakan.

Klasifikasi koefisien kolerasi tanpa memperhatikan arah adalah sebagai berikut :

1. 0 : tidak ada korelasi

2. 0 s.d. 0,49 : korelasi lemah

3. 0,50 : korelasi moderat

4. 0,51 s.d. 0,99 : korelasi kuat

5. 1.00 : korelasi sempurna


48

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

4.1 Deskripsi dan Sejarah Singkat Objek Penelitian

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN adalah

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang perbankan,

yang berkomitmen menjadi bank yang melayani dan mendukung pembiayaan

sektor perumahan melalui tiga produk utama yaitu perbankan perseorangan,

bisnis, dan syariah. Bank BTN adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang

berbentuk perseroan terbatas dan bergerak di bidang jasa keuangan

perbankan. Cikal bakal Bank BTN dimulai dengan didirikannya PostPaarBank

di Batavia pada tahun 1897 pada masa pemerintah Belanda. Pada 1 April 1942

PostPaarBank diambil alih pemerintah Jepang dan diganti namanya menjadi

Tyokin Kyoku. Namun, setelah kemerdekaan Republik Indonesia diproklamirkan

pada 17 Agustus 1945, Pemerintah RI mengambil alih Tyokin Kyoku dan

mengubah nama menjadi Kantor Tabungan Pos (KTP). Di awal kemerdekaan,

KTP berperan besar melalui tugasnya dalam memfasilitasi penukaran uang Jepang

dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Namun pada 19 Desember 1946,

seluruh kantor KTP kembali dikuasai oleh Belanda melalui agresi militer,

sehingga semua KTP berhenti bekerja. Baru pada tahun 1949, KTP kembali

beroperasi dan mengganti nama menjadi Bank Tabungan Pos RI tetapi nama

tersebut tidak berlangsung lama, tanggal 9 Februari 1950 dikeluarkan UU

Darurat No. 9 tahun 1950 mengenai perubahan UU Postpaarbank dan


49

penggantian nama menjadi Bank Tabungan Negara (BTN). Terbitnya UU Darurat

tersebut menandai hari lahir Bank Tabungan Negara (BTN) yang secara resmi

tertanggal 9 Februari 1950. BTN merupakan pelopor sekaligus bank pertama di

Indonesia yang menyelenggarakan program Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).

Program KPR ini terlahir karena sejalan dengan peran BTN yang dipercayakan

oleh pemerintah yang juga tercantum pada Surat Kementerian No. B

49/MK/IV/I/1974. Setelah SK tersebut terbit Bank BTN merealisasikan KPR

pada 10 Desember 1976 di Semarang dengan 9 unit rumah. Dengan

terealisasikannya KPR sejak 1976, penyaluran KPR terus meningkat, baik dari

jumlah debitur maupun nilai kredit.

Pada tahun 1994 Bank BTN sukses dalam bisnis KPR dan meningkatkan

status dari bank konvensional menjadi bank devisa. Layanan bank diberikan

dalam bentuk penerbitan Letter of Credit (L/C), pembiayaan usaha dalam bentuk

dollar, dan lain-lain. Bank BTN sukses dalam bisnis perumahan melalui

fasilitas KPR tersebut. Status persero ini memungkinkan Bank BTN bergerak

lebih luas lagi dengan fungsinya sebagai bank umum (komersial). Tahun 2009

juga merupakan salah satu tahun bersejarah bagi Bank BTN di mana Bank BTN

berhasil mencatatkan saham atau listing di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 17

Desember 2009. Pencatatan saham perdana BTN meraup kelebihan permintaan

meraih dana sebesar Rp 1,88 triliun. Adapun initial public offering atau IPO

perdana tersebut menuai dampak yang positif bagi Bank BTN. Dampak positif

yang didapatkan Bank BTN di antaranya meningkatkan kinerja bisnis perseroan,

khususnya rasio permodalan, di mana hasil IPO akhir 2009 sangat membantu
50

menaikan capital adequacy ratio sebesar 5,40% menjadi 21,54%. Kontribusi

Bank BTN sebagai agent of development semakin mengemuka ketika tahun 2015,

Bank BTN menjadi mitra pemerintah dalam program Sejuta Rumah yang

diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo. Dalam menjalankan peran mitra

pemerintah, Bank BTN berupaya memperkuat sumber pembiayaan, mendorong

keterjangkauan, mendorong sisi ketersediaan rumah, serta meningkatkan

kolaborasi antara stakeholders perumahan untuk menyediakan rumah layak huni

bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

4.1.2 Visi dan Misi Bank BTN

Visi PT Bank Tabungan Negara (BTN) adalah terdepan dan terpercaya

dalam memfasilitasi sektor perumahan dan jasa layanan keuangan keluarga.

Misi PT Bank Tabungan Negara (BTN) adalah:

1) Memberikan pelayanan unggul dalam pembiayaan perumahan

dan industri terkait, pembiayaan konsumsi dan usaha kecil

menengah.

2) Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi

pengembangan produk, jasa dan jaringan strategis berbasis

teknologi terkini.

3) Menyiapkan dan mengembangkan Human Capital yang

berkualitas, profesional dan memiliki integritas tinggi.


51

4) Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan

prinsip kehati-hatian dan good corporate governance untuk

meningkatkan Shareholder Value.

5) Mempedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya.

4.2 Deskripsi Data Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari penyebaran

kuesioner kepada 50 karyawan PT Bank Tabungan Negara Persero TBK. Dari

kuesioner yang dibagikan, diperoleh data mengenai karakteristik responden

berdasarkan jenis kelamin, usia, wilayah tempat tinggal, dan pendidikan

terakhir. Sebagai gambaran terhadap responden yang menjadi sampel dalam

penelitian ini, berikut adalah distribusi frekuensi beberapa karakteristik

responden.

4.2.1 Deskripsi Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh gambaran tentang jenis kelamin

dari responden yang dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut:

Tabel 4. 1
Karakter Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Presentase


Laki-Laki 35 70%
Perempuan 15 30%
Total 50 100%
52

Sumber: Data Diolah, 2022

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa jumlah laki-laki dalam

penelitian sebanyak 35 orang (70%) dan jumlah responden perempuan sebanyak

15 orang (30%). Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden pada penelitian

ini berjenis kelamin laki-laki.

4.2.2 Deskripsi Usia

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh gambaran tentang usia dari

responden yang dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut:

Tabel 4. 2
Karakter Responden Berdasarkan Usia

Usia (Tahun) Jumlah Presentase


≤20 Tahun 0 0
21 - 30 Tahun 25 50%
31 - 40 Tahun 15 30%
> 40 Tahun 10 20%
Total 50 100%
Sumber: Data Diolah, 2022

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa responden yang paling

dominan berusia 21–30 tahun dengan persentase sebesar 50% (25 responden),

sedangkan 30% (15 responden) berusia 31–40 tahun, 20% (10 responden) berusia

> 40 tahun dan dalam penelitian ini tidak ada yang berusia ≤ 20 tahun.

4.2.3 Deskripsi Wilayah Tempat Tinggal

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh gambaran tentang wilayah

tempat tinggal responden yang dapat dilihat pada tabel 4.3 sebagai berikut:
53

Tabel 4. 3
Karakter Responden Berdasarkan Wilayah Tempat Tinggal

Wilayah Tempat tinggal Jumlah Presentase


Jakarta 12 24%
Bekasi 32 64%
Bogor 1 2%
Depok 3 6%
Tanggerang 2 4%
Total 50 100%
Sumber: Data Diolah, 2022

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa sebagian besar responden tinggal

di wilayah Bekasi sebesar 64% (32 orang), responden yang tinggal di wilayah

Jakarta sebesar 24% (12 orang), responden yang tinggal di wilayah Depok sebesar

6% (3 orang), responden yang tinggal di wilayah Tanggerang sebesar 4% (2

orang) dan responden yang tinggal di wilayah Bogor sebesar 2% (1 orang).

4.2.4 Deskripsi Tingkat Pendidikan Terakhir

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh gambaran tentang

Pendidikan terakhir responden yang dapat dilihat pada tabel 4.4 sebagai berikut:

Tabel 4. 4
Karakter Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir Jumlah Presentase

4 8%
SMA / SMK / Sederajat
Diploma 13 26%
Sarjana 27 54%
Pascasarjana 6 12%
Total 50 100%
Sumber: Data Diolah, 2022
54

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa responden dengan pendidikan terakhir

SMA/SMK/Sederajat sebesar 8% (4 orang), responden dengan pendidikan

terakhir Diploma sebesar 26% (13 orang), responden dengan pendidikan terakhir

Sarjana sebesar 54% (27 orang), dan responden dengan pendidikan terakhir

Pascasarjana sebesar 12% (6 orang). Hal ini dapat dilihat bahwa responden

dengan pendidikan terakhir sarjana lebih banyak dibandingkan dengan pendidikan

terakhir lainnya.

4.2.5 Analisis Data Variabel Budaya Organisasi (X1)

Deskripsi data mengenai variabel budaya organisasi diukur

dengan dimensi Inovasi, Orientasi Hasil, Orientasi Orang, Orientasi Tim,

Keagresifan, Stabilitas, dan Perhatian terhadap detail dengan 14 butir pernyataan.

Hasil jawaban responden mengenai variabel budaya organisasi disajikan dalam

tabel-tabel di bawah ini.

Tabel 4. 5
Saya selalu menciptakan ide-ide yang inovatif dalam pekerjaan

Persentase
Penilaian Skor Frekuensi Nilai Kategori
(%)

Sangat Setuju 5 7 35 14%


Setuju 4 20 80 40%
Netral 3 12 36 24%
2 Baik
Tidak Setuju 10 20 20%
Sangat Tidak
1
Setuju 1 1 2%
Total   50 172 100%
Sumber: Olahan Data Kuesioner 2022
55

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 40% (20

responden) memilih setuju, 24% (12 responden) memilih netral, 20% (10

responden) memilih tidak setuju, 14% (7 responden) memilih sangat setuju, dan

2% (1 responden) memilih sangat tidak setuju. Nilai tanggapan responden atas

pernyataan ini adalah 172 yang berada pada kategori penilaian baik. Berdasarkan

kategori penilaian di atas, dapat dikatakan bahwa karyawan sering menciptakan

ide-ide yang inovatif dalam pekerjaan.

Tabel 4. 6
Saya cenderung berani mengambil risiko dalam mengatasi pekerjaan

Persentase
Penilaian Skor Frekuensi Nilai Kategori
(%)

Sangat Setuju 5 34 170 68%


Setuju 4 14 56 28%
Netral 3 2 6 4%
Sangat
2 Baik
Tidak Setuju 0 0 0%
Sangat Tidak
1
Setuju 0 0 0%
Total   50 232 100%
Sumber: Olahan Data Kuesioner 2022

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 68% (34

responden) memilih sangat setuju, 28% (14 responden) memilih setuju, 4% (2

responden) memilih netral, 0% (0 responden) memilih tidak setuju, dan 0% (0

responden) memilih sangat tidak setuju. Nilai tanggapan responden atas

pernyataan ini adalah 232 yang berada pada kategori penilaian sangat baik.

Berdasarkan kategori penilaian di atas, dapat dikatakan bahwa karyawan


56

cenderung berani mengambil risiko dalam mengatasi pekerjaan.

Tabel 4. 7
Saya senantiasa memikirkan bagaimana menyelesaikan tugas dengan cepat dan hasil yang baik

Persentase
Penilaian Skor Frekuensi Nilai Kategori
(%)

Sangat Setuju 5 17 85 34%


Setuju 4 29 116 58%
Netral 3 4 12 8%
Sangat
2 Baik
Tidak Setuju 0 0 0%
Sangat Tidak
1
Setuju 0 0 0%
Total   50 213 100%
Sumber: Olahan Data Kuesioner 2022

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 58% (29

responden) memilih setuju, 34% (17 responden) memilih sangat setuju, 8% (4

responden) memilih netral, 0% (0 responden) memilih tidak setuju, dan 0% (0

responden) memilih sangat tidak setuju. Nilai tanggapan responden atas

pernyataan ini adalah 213 yang berada pada kategori penilaian sangat baik.

Berdasarkan kategori penilaian di atas, dapat dikatakan bahwa karyawan

senantiasa memikirkan bagaimana menyelesaikan tugas dengan cepat dan hasil

yang baik.
57

Tabel 4. 8
Saya menekankan pada hasil, tapi juga proses usaha untuk mencapai hasil yang optimal

Persentase
Penilaian Skor Frekuensi Nilai Kategori
(%)

Sangat Setuju 5 15 75 30%


Setuju 4 24 96 48%
Netral 3 7 21 14%
2 Baik
Tidak Setuju 4 8 8%
Sangat Tidak
1
Setuju 0 0 0%
Total   50 200 100%
Sumber: Olahan Data Kuesioner 2022

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 48% (24

responden) memilih setuju, 30% (15 responden) memilih sangat setuju, 14% (7

responden) memilih netral, 8% (4 responden) memilih tidak setuju, dan 0% (0

responden) memilih sangat tidak setuju. Nilai tanggapan responden atas

pernyataan ini adalah 200 yang berada pada kategori penilaian baik. Berdasarkan

kategori penilaian di atas, dapat dikatakan bahwa karyawan tidak hanya

menekankan pada hasil, tapi juga proses usaha untuk mencapai hasil yang

optimal.

Tabel 4. 9
Saya mendapat dorongan dari perusahaan untuk menjalankan ide-ide

Persentase
Penilaian Skor Frekuensi Nilai Kategori
(%)

Sangat Setuju 5 35 175 70%


Sangat
Setuju 4 13 52 26%
Baik
Netral 3 2 6 4%
58

2
Tidak Setuju 0 0 0%
Sangat Tidak
1
Setuju 0 0 0%
Total   50 233 100%
Sumber: Olahan Data Kuesioner 2022

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 70% (35

responden) memilih sangat setuju, 26% (13 responden) memilih setuju, 4% (2

responden) memilih netral, 0% (0 responden) memilih tidak setuju, dan 0% (0

responden) memilih sangat tidak setuju. Nilai tanggapan responden atas

pernyataan ini adalah 233 yang berada pada kategori penilaian sangat baik.

Berdasarkan kategori penilaian di atas, dapat dikatakan bahwa karyawan

mendapat dorongan dari perusahaan untuk menjalankan ide-ide dengan sangat

baik

Tabel 4. 10
Saya senang ketika perusahaan mengapresiasi ide-ide yang saya jalankan

Persentase
Penilaian Skor Frekuensi Nilai Kategori
(%)

Sangat Setuju 5 9 45 18%


Setuju 4 16 64 32%
Netral 3 14 42 28%
2 Baik
Tidak Setuju 11 22 22%
Sangat Tidak
1
Setuju 0 0 0%
Total   50 173 100%
Sumber: Olahan Data Kuesioner 2022

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 32% (16

responden) memilih setuju, 28% (14 responden) memilih netral, 22% (11

responden) memilih tidak setuju, 18% (9 responden) memilih sangat setuju, dan
59

0% (0 responden) memilih sangat tidak setuju. Nilai tanggapan responden atas

pernyataan ini adalah 173 yang berada pada kategori penilaian baik. Berdasarkan

kategori penilaian di atas, dapat dikatakan bahwa karyawan senang ketika

perusahaan mengapresiasi ide-ide yang dijalankan.

Tabel 4. 11
Saya senang menyelesaikan pekerjaan dengan kerja sama tim

Persentase
Penilaian Skor Frekuensi Nilai Kategori
(%)

Sangat Setuju 5 10 50 20%


Setuju 4 17 68 34%
Netral 3 21 63 42%
2 Baik
Tidak Setuju 2 4 4%
Sangat Tidak
1
Setuju 0 0 0%
Total   50 185 100%
Sumber: Olahan Data Kuesioner 2022

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 42% (21

responden) memilih netral, 34% (17 responden) memilih setuju, 20% (10

responden) memilih sangat setuju, 4% (2 responden) memilih tidak setuju, dan

0% (0 responden) memilih sangat tidak setuju. Nilai tanggapan responden atas

pernyataan ini adalah 185 yang berada pada kategori penilaian baik. Berdasarkan

kategori penilaian di atas, dapat dikatakan bahwa karyawan senang

menyekesaikan pekerjaan dengan kerja sama tim dengan.


60

Tabel 4. 12
Saya cenderung menjaga hubungan baik dengan rekan tim

Persentase
Penilaian Skor Frekuensi Nilai Kategori
(%)

Sangat Setuju 5 14 70 28%


Setuju 4 32 128 64%
Netral 3 4 12 8%
2 Baik
Tidak Setuju 0 0 0%
Sangat Tidak
1
Setuju 0 0 0%
Total   50 210 100%
Sumber: Olahan Data Kuesioner 2022

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 64% (32

responden) memilih setuju, 28% (14 responden) memilih sangat setuju, 8% (4

responden) memilih netral, 0% (0 responden) memilih tidak setuju, dan 0% (0

responden) memilih sangat tidak setuju. Nilai tanggapan responden atas

pernyataan ini adalah 210 yang berada pada kategori penilaian baik. Berdasarkan

kategori penilaian di atas, dapat dikatakan bahwa karyawan menjaga hubungan

dengan rekan tim.

Tabel 4. 13
Saya tidak puas dengan satu tugas, sehingga tertantang dengan tugas berikutnya

Persentase
Penilaian Skor Frekuensi Nilai Kategori
(%)

Sangat Setuju 5 24 120 48%


Setuju 4 25 100 50% Sangat
Netral 3 1 3 2% Baik

2
Tidak Setuju 0 0 0%
Sangat Tidak 1 0 0 0%
Setuju
61

Total   50 223 100%


Sumber: Olahan Data Kuesioner 2022

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 50% (25

responden) memilih setuju, 48% (24 responden) memilih sangat setuju, 2% (1

responden) memilih netral, 0% (0 responden) memilih tidak setuju, dan 0% (0

responden) memilih sangat tidak setuju. Nilai tanggapan responden atas

pernyataan ini adalah 223 yang berada pada kategori penilaian sangat baik.

Berdasarkan kategori penilaian di atas, dapat dikatakan bahwa karyawan tidak

puas dengan satu tugas, sehingga tertantang dengan tugas berikutnya.

Tabel 4. 14
Saya didorong untuk mencapai produktivitas optimal daripada bersikap santai

Persentase
Penilaian Skor Frekuensi Nilai Kategori
(%)

Sangat Setuju 5 21 105 42%


Setuju 4 25 100 50%
Netral 3 4 12 8%
Sangat
2 Baik
Tidak Setuju 0 0 0%
Sangat Tidak
1
Setuju 0 0 0%
Total   50 217 100%
Sumber: Olahan Data Kuesioner 2022

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 50% (25

responden) memilih setuju, 42% (21 responden) memilih sangat setuju, 8% (4

responden) memilih netral, 0% (0 responden) memilih tidak setuju, dan 0% (0

responden) memilih sangat tidak setuju. Nilai tanggapan responden atas

pernyataan ini adalah 217 yang berada pada kategori penilaian sangat baik.
62

Berdasarkan kategori penilaian di atas, dapat dikatakan bahwa karyawan selalu

didorong untuk mencapai produktivitas optimal daripada bersikap santai.

Tabel 4. 15
Kegiatan-kegiatan organisasi dapat mempertahankan stabilitas dalam pekerjaan

Persentase
Penilaian Skor Frekuensi Nilai Kategori
(%)

Sangat Setuju 5 14 70 28%


Setuju 4 29 116 58%
Netral 3 4 12 8%
2 Baik
Tidak Setuju 3 6 6%
Sangat Tidak
1
Setuju 0 0 0%
Total   50 204 100%
Sumber: Olahan Data Kuesioner 2022

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 58% (29

responden) memilih setuju, 28% (14 responden) memilih sangat setuju, 8% (4

responden) memilih netral, 6% (3 responden) memilih tidak setuju, dan 0% (0

responden) memilih sangat tidak setuju. Nilai tanggapan responden atas

pernyataan ini adalah 204 yang berada pada kategori penilaian baik. Berdasarkan

kategori penilaian di atas, dapat dikatakan bahwa kegiatan-kegiatan organisasi

dapat mempertahankan stabilitas dalam pekerjaan.

Tabel 4. 16
Saya konsisten terhadap upaya pengembangan potensi yang saya miliki
Penilaian Skor Frekuensi Nilai Persentase Kategori
(%)
63

Sangat Setuju 5 15 75 30%


Setuju 4 26 104 52%
Netral 3 8 24 16%
2 Baik
Tidak Setuju 1 2 2%
Sangat Tidak
1
Setuju 0 0 0%
Total   50 205 100%
Sumber: Olahan Data Kuesioner 2022

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 52% (26

responden) memilih setuju, 30% (15 responden) memilih setuju, 16% (8

responden) memilih netral, 2% (1 responden) memilih tidak setuju, dan 0% (0

responden) memilih sangat tidak setuju. Nilai tanggapan responden atas

pernyataan ini adalah 205 yang berada pada kategori penilaian baik. Berdasarkan

kategori penilaian di atas, dapat dikatakan bahwa karyawan konsisten terhadap

upaya pengembangan potensi yang dimiliki.

Tabel 4. 17
Saya dituntut dalam menyelesaikan pekerjaan dengan tepat

Persentase
Penilaian Skor Frekuensi Nilai Kategori
(%)

Sangat Setuju 5 22 110 44%


Setuju 4 20 80 40%
Netral 3 8 24 16%
Sangat
2 Baik
Tidak Setuju 0 0 0%
Sangat Tidak
1
Setuju 0 0 0%
Total   50 214 100%
Sumber : Olahan Data Kuesioner 2022

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 44% (22

responden) memilih sangat setuju, 40% (20 responden) memilih setuju, 16% (8
64

responden) memilih netral, 0% (0 responden) memilih tidak setuju, dan 0% (0

responden) memilih sangat tidak setuju. Nilai tanggapan responden atas

pernyataan ini adalah 214 yang berada pada kategori penilaian sangat baik.

Berdasarkan kategori penilaian di atas, dapat dikatakan bahwa karyawan dituntut

dalam menyelesaikan pekerjaan dengan cepat.

Tabel 4. 18
Perusahaan memotivasi saya untuk lebih perhatian terhadap detail dalam melakukan pekerjaan

Persentase
Penilaian Skor Frekuensi Nilai Kategori
(%)

Sangat Setuju 5 14 70 28%


Setuju 4 29 116 58%
Netral 3 7 21 14%
2 Baik
Tidak Setuju 0 0 0%
Sangat Tidak
1
Setuju 0 0 0%
Total   50 207 100%
Sumber: Olahan Data Kuesioner 2022

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 58% (29

responden) memilih setuju, 28% (14 responden) memilih sangat setuju, 14% (7

responden) memilih netral, 0% (0 responden) memilih tidak setuju, dan 0% (0

responden) memilih sangat tidak setuju. Nilai tanggapan responden atas

pernyataan ini adalah 207 yang berada pada kategori penilaian baik. Berdasarkan

kategori penilaian di atas, dapat dikatakan bahwa perusahaan memotivasi

karyawan untuk lebih perhatian terhadap detail dalam melakukan pekerjaan.

Tabel 4. 19

Rekapitulasi Penilaian Responden Atas Budaya


Organisasi (X1)
65

No Pernyataan Nilai Kategori

Saya selalu menciptakan ide-ide yang


1 172 Baik
inovatif dalam pekerjaan

Saya cenderung berani mengambil


2 232 Sangat Baik
rIsiko dalam mengatasi pekerjaan

Saya senantiasa memikirkan bagaimana


3 menyelesaikan tugas dengan cepat dan 213 Sangat Baik
hasil yang baik

Saya menekankan pada hasil, tapi juga


4 proses usaha untuk mencapai hasil yang 200 Baik
optimal

Saya mendapat dorongan dari


5 perusahaan untuk menjalankan ide-ide 233 Sangat baik

Saya senang ketika perusahaan


6 mengapresiasi ide-ide yang saya 173 Baik
jalankan

Saya senang menyelesaikan pekerjaan


7 185 Baik
dengan kerja sama tim

Saya cenderung menjaga hubungan baik


8 210 Baik
dengan rekan tim

Saya tidak puas dengan satu tugas,


9 sehingga tertantang dengan tugas 223 Sangat Baik
berikutnya
66

Saya didorong untuk mencapai


10 produktivitas optimal daripada bersikap 217 Sangat baik
santai

Kegiatan-kegiatan organisasi dapat


11 mempertahankan stabilitas dalam 204 Baik
pekerjaan

Saya Konsisten terhadap upaya


12 205 Baik
pengembangan potensi yang saya miliki

Saya dituntut dalam menyelesaikan


13 214 Sangat Baik
pekerjaan dengan tepat

Perusahaan memotivasi saya untuk lebih


14 perhatian terhadap detail dalam 207 Baik
melakukan pekerjaan
  Nilai Rata-rata = 2888:14 = 206.29 Baik
Sumber: Olahan Data Kuesioner, 2022

Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan nilai rata-rata sebesar 206,29

berarti variabel budaya organisasi (X1) termasuk kategori baik. Dengan demikian

dapat dikatakan bahwa budaya organisasi PT. Bank Tabungan Negara kantor

wilayah Bekasi baik.

4.2.6 Analisis Data Variabel Lingkungan Kerja (X2)


67

Deskripsi data mengenai variabel lingkungan kerja diukur dengan dimensi

suasana kerja, hubungan dengan rekan kerja, dan tersedianya fasilitas kerja

dengan 6 butir pernyataan. Hasil jawaban responden mengenai variabel

lingkungan kerja disajikan dalam tabel-tabel di bawah ini.

Tabel 4. 20
Perlengkapan penerangan lampu dalam ruangan sudah memadai

Persentase
Penilaian Skor Frekuensi Nilai Kategori
(%)

Sangat Setuju 5 9 45 18%


Setuju 4 22 88 44%
Netral 3 11 33 22%
2 Baik
Tidak Setuju 8 16 16%
Sangat Tidak
1
Setuju 0 0 0%
Total   50 182 100%
Sumber: Olahan Data Kuesioner 2022

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 44% (22

responden) memilih setuju, 18% (9 responden) memilih sangat setuju, 22% (11

responden) memilih netral, 16% (8 responden) memilih tidak setuju, dan 0% (0

responden) memilih sangat tidak setuju. Nilai tanggapan responden atas

pernyataan ini adalah 182 yang berada pada kategori penilaian baik. Berdasarkan

kategori penilaian di atas, dapat dikatakan bahwa penerangan lampu dalam

ruangan sudah memadai.

Tabel 4. 21
Kebersihan di perusahaan membuat anda nyaman dalam bekerja
68

Persentase
Penilaian Skor Frekuensi Nilai Kategori
(%)

Sangat Setuju 5 14 70 28%


Setuju 4 22 88 44%
Netral 3 12 36 24%
2 Baik
Tidak Setuju 2 4 4%
Sangat Tidak
1
Setuju 0 0 0%
Total   50 198 100%
Sumber: Olahan Data Kuesioner 2022

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 44% (22

responden) memilih setuju, 28% (14 responden) memilih sangat setuju, 24% (12

responden) memilih netral, 4% (2 responden) memilih tidak setuju, dan 0% (0

responden) memilih sangat tidak setuju. Nilai tanggapan responden atas

pernyataan ini adalah 198 yang berada pada kategori penilaian baik. Berdasarkan

kategori penilaian di atas, dapat dikatakan bahwa kebersihan di perusahaan

membuat karyawan nyaman dalam bekerja

Tabel 4. 22
Hubungan antar sesama karyawan membantu anda dalam bekerja
69

Persentase
Penilaian Skor Frekuensi Nilai Kategori
(%)

Sangat Setuju 5 7 35 14%


Setuju 4 24 96 48%
Netral 3 15 45 30%
2 Baik
Tidak Setuju 3 6 6%
Sangat Tidak
1
Setuju 1 1 2%
Total   50 183 100%
Sumber: Olahan Data Kuesioner 2022

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 48% (24

responden) memilih setuju, 30% (15 responden) memilih netral, 14% (7

responden) memilih sangat setuju, 6% (3 responden) memilih tidak setuju, dan

2% (1 responden) memilih sangat tidak setuju. Nilai tanggapan responden atas

pernyataan ini adalah 183 yang berada pada kategori penilaian baik. Berdasarkan

kategori penilaian di atas, dapat dikatakan bahwa hubungan antar sesama

karyawan membantu karyawan dalam bekerja.

Tabel 4. 23
Hubungan antara karyawan dengan pimpinan membantu anda dalam bekerja
70

Persentase
Penilaian Skor Frekuensi Nilai Kategori
(%)

Sangat Setuju 5 11 55 22%


Setuju 4 22 88 44%
Netral 3 15 45 30%
2 Baik
Tidak Setuju 2 4 4%
Sangat Tidak
1
Setuju 0 0 0%
Total   50 192 100%
Sumber: Olahan Data Kuesioner 2022

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 44% (22

responden) memilih setuju, 30% (15 responden) memilih netral, 22% (11

responden) memilih sangat setuju, 4% (2 responden) memilih tidak setuju, dan

0% (0 responden) memilih sangat tidak setuju. Nilai tanggapan responden atas

pernyataan ini adalah 192 yang berada pada kategori penilaian baik. Berdasarkan

kategori penilaian di atas, dapat dikatakan bahwa hubungan antara karyawan

dengan pimpinan membantu karyawan dalam bekerja.

Tabel 4. 24
Fasilitas yang disediakan cukup lengkap dan memadai
71

Persentase
Penilaian Skor Frekuensi Nilai Kategori
(%)

Sangat Setuju 5 6 30 12%


Setuju 4 22 88 44%
Netral 3 20 60 40%
2 Baik
Tidak Setuju 1 2 2%
Sangat Tidak
1
Setuju 1 1 2%
Total   50 181 100%
Sumber: Olahan Data Kuesioner 2022

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 44% (22

responden) memilih setuju, 40% (20 responden) memilih netral, 12% (6

responden) memilih sangat setuju, 2% (1 responden) memilih tidak setuju, dan

2% (1 responden) memilih sangat tidak setuju. Nilai tanggapan responden atas

pernyataan ini adalah 181 yang berada pada kategori penilaian baik. Berdasarkan

kategori penilaian di atas, dapat dikatakan bahwa fasilitas yang disediakan cukup

lengkap dan memadai.

Tabel 4. 25
Adanya jaminan keamanan lingkungan yang diberikan perusahaan
Persentase
Penilaian Skor Frekuensi Nilai Kategori
(%)

Sangat Setuju 5 19 95 38%


Setuju 4 19 76 38%
Netral 3 7 21 14%
2 Baik
Tidak Setuju 5 10 10%
Sangat Tidak
1
Setuju 0 0 0%
Total   50 202 100%
Sumber : Olahan Data Kuesioner 2022

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 38% (19


72

responden) memilih setuju, 38% (19 responden) memilih sangat setuju, 14% (7

responden) memilih netral, 10% (5 responden) memilih tidak setuju, dan 0% (0

responden) memilih sangat tidak setuju. Nilai tanggapan responden atas

pernyataan ini adalah 202 yang berada pada kategori baik. Berdasarkan kategori

penilaian di atas, dapat dikatakan bahwa perusahaan memberikan dengan baik

jaminan keamanan lingkungan kepada karyawan.

Tabel 4. 26
Rekapitulasi Penilaian Responden Atas Lingkungan Kerja (X2)

No Pernyataan Nilai Kategori

1. Perlengkapan penerangan lampu dalam

ruangan sudah memadai 182 Baik

2. Kebersihan di perusahaan membuat anda

nyaman dalam 198 Baik

Bekerja

3. Hubungan antar sesama karyawan


membantu anda dalam bekerja
183 Baik

4. Hubungan antara karyawan dengan pimpinan

membantu anda dalam bekerja 192 Baik

5. Fasilitas yang disediakan cukup


lengkap dan memadai
181 Baik
73

6. Adanya Jaminan Keamanan Lingkungan


yang diberikan perusahaan 202 Baik

Nilai Rata-rata 1138 : 6 = 189,7 Baik

Sumber: Olahan data kuesioner 2022

Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan nilai rata-rata sebesar 189,7

berarti variabel lingkungan kerja (X2) termasuk kategori baik. Dengan demikian

dapat dikatakan bahwa lingkungan kerja PT. Bank Tabungan Negara kantor

wilayah Bekasi baik.

4.2.7 Analisis Data Variabel Kompensasi (X3)

Deskripsi data mengenai variabel kompensasi diukur berdasarkan upah

dan gaji, insentif tambahan, dan tunjangan dengan 6 butir pernyataan. Hasil

jawaban responden mengenai variabel kompensasi disajikan dalam tabel-tabel di

bawah ini.

Tabel 4. 27
Anda mendapatkan gaji tepat waktu setiap bulan

Persentase
Penilaian Skor Frekuensi Nilai Kategori
(%)

Sangat Setuju 5 18 90 36%


Setuju 4 22 88 44%
Netral 3 8 24 16%
2 Baik
Tidak Setuju 2 4 4%
Sangat Tidak
1
Setuju 0 0 0%
Total   50 206 100%
Sumber: Olahan Data Kuesioner 2022
74

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 44% (22

responden) memilih setuju, 36% (18 responden) memilih sangat setuju, 16% (8

responden) memilih netral, 4% (2 responden) memilih tidak setuju, dan 0% (0

responden) memilih sangat tidak setuju. Nilai tanggapan responden atas

pernyataan ini adalah 206 yang berada pada kategori penilaian baik. Berdasarkan

kategori penilaian di atas, dapat dikatakan bahwa karyawan mendapatkan gaji

tepat waktu setiap bulan.

Tabel 4. 28
Gaji yang anda terima sudah termasuk dengan transport dan uang makan

Persentase
Penilaian Skor Frekuensi Nilai Kategori
(%)

Sangat Setuju 5 15 75 30%


Setuju 4 30 120 60%
Netral 3 4 12 8%
2 Baik
Tidak Setuju 1 2 2%
Sangat Tidak
1
Setuju 0 0 0%
Total   50 209 100%
Sumber: Olahan Data Kuesioner 2022

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 60% (30

responden) memilih setuju, 30% (15 responden) memilih sangat setuju, 8% (4

responden) memilih netral, 2% (1 responden) memilih tidak setuju, dan 0% (0

responden) memilih sangat tidak setuju. Nilai tanggapan responden atas

pernyataan ini adalah 209 yang berada pada kategori penilaian baik. Berdasarkan

kategori penilaian di atas, dapat dikatakan bahwa gaji yang diterima sudah

termasuk dengan transport dan uang makan.


75

Tabel 4. 29
Anda memperoleh insentif dari perusahaan

Persentase
Penilaian Skor Frekuensi Nilai Kategori
(%)

Sangat Setuju 5 17 85 34%


Setuju 4 21 84 42%
Netral 3 9 27 18%
2 Baik
Tidak Setuju 3 6 6%
Sangat Tidak
1
Setuju 0 0 0%
Total   50 202 100%
Sumber: Olahan Data Kuesioner 2022

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 42% (21

responden) memilih setuju, 34% (17 responden) memilih sangat setuju, 18% (9

responden) memilih netral, 6% (3 responden) memilih tidak setuju, dan 0% (0

responden) memilih sangat tidak setuju. Nilai tanggapan responden atas

pernyataan ini adalah 202 yang berada pada kategori penilaian baik. Berdasarkan

kategori penilaian di atas, dapat dikatakan bahwa karyawan memperoleh insentif

dari perusahaan.

Tabel 4. 30
Insentif yang diberikan perusahaan dapat meningkatkan semangat kerja anda
76

Persentase
Penilaian Skor Frekuensi Nilai Kategori
(%)

Sangat Setuju 5 10 50 20%


Setuju 4 14 56 28%
Netral 3 19 57 38%
2 Baik
Tidak Setuju 5 10 10%
Sangat Tidak
1
Setuju 2 2 4%
Total   50 175 100%
Sumber: Olahan Data Kuesioner 2022

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 38% (19

responden) memilih netral, 28% (14 responden) memilih setuju, 20% (10

responden) memilih sangat setuju, 10% (5 responden) memilih tidak setuju, dan

4% (2 responden) memilih sangat tidak setuju. Nilai tanggapan responden atas

pernyataan ini adalah 175 yang berada pada kategori penilaian baik. Berdasarkan

kategori penilaian di atas, dapat dikatakan bahwa insentif yang diberikan

perusahaan dapat meningkatkan semangat kerja karyawan.

Tabel 4. 31
Anda memperoleh tunjangan dari perusahaan

Persentase
Penilaian Skor Frekuensi Nilai Kategori
(%)

Sangat Setuju 5 23 115 46%


Setuju 4 15 60 30%
Netral 3 10 30 20%
2 Baik
Tidak Setuju 0 0 0%
Sangat Tidak
1
Setuju 2 2 4%
Total   50 207 100%
Sumber: Olahan Data Kuesioner 2022
77

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa sebanyak 46% (23

responden) memilih sangat setuju, 30% (15 responden) memilih setuju, 20% (10

responden) memilih netral, 4% (2 responden) memilih sangat tidak setuju, dan 0%

(0 responden) memilih tidak setuju. Nilai tanggapan responden atas pernyataan

ini adalah 207 yang berada pada kategori penilaian baik. Berdasarkan kategori

penilaian di atas, dapat dikatakan bahwa karyawan memperoleh tunjangan dari

perusahaan.

Tabel 4. 32
Perusahaan telah memberikan tunjangan hari raya sesuai dengan ketentuan pemerintah

Persentase
Penilaian Skor Frekuensi Nilai Kategori
(%)

Sangat Setuju 5 28 140 56%


Setuju 4 17 68 34%
Netral 3 5 15 10%
Sangat
2 Baik
Tidak Setuju 0 0 0%
Sangat Tidak
1
Setuju 0 0 0%
Total   50 223 100%
Sumber: Olahan Data Kuesioner 2022

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 56% (28

responden) memilih sangat setuju, 34% (17 responden) memilih setuju, 10% (5

responden) memilih netral, 0% (0 responden) memilih tidak setuju, dan 0% (0

responden) memilih sangat tidak setuju. Nilai tanggapan responden atas

pernyataan ini adalah 223 yang berada pada kategori penilaian sangat baik.

Berdasarkan kategori penilaian di atas, dapat dikatakan bahwa perusahaan telah

memberikan tunjangan hari raya sesuai dengan ketentuan pemerintah.

Tabel 4. 33
78

Perusahaan memberikan tunjangan hari raya tepat waktu sesuai dengan


ketentuan pemerintah

Persentase
Penilaian Skor Frekuensi Nilai Kategori
(%)

Sangat Setuju 5 16 80 32%


Setuju 4 31 124 62%
Netral 3 3 9 6%
2 Sangat
Tidak Setuju 0 0 0% Baik
Sangat Tidak
1
Setuju 0 0 0%
Total   50 213 100%
Sumber: Olahan Data Kuesioner 2022

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 62% (31

responden) memilih setuju, 32% (16 responden) memilih sangat setuju, 6% (3

responden) memilih netral, 0% (0 responden) memilih sangat tidak setuju, dan 0%

(0 responden) memilih tidak setuju. Nilai tanggapan responden atas pernyataan

ini adalah 213 yang berada pada kategori penilaian sangat baik. Berdasarkan

kategori penilaian di atas, dapat dikatakan bahwa perusahaan selalu memberikan

tunjangan hari raya tepat waktu sesuai dengan ketentuan pemerintah.

Tabel 4. 34
Rekapitulasi Penilaian Responden Atas Kompensasi (X3)

No Pernyataan Nilai Kategori


79

Anda Mendapatkan gaji tepat waktu


1 206 Baik
setiap bulan

Gaji yang anda terima sudah termasuk


2 207 Baik
dengan transport dan uang makan

Anda memperoleh insentif dari


3 202 Baik
perusahaan

Insentif yang diberikan perusahaan


4 dapat meningkatkan semangat kerja 175 Baik
anda

Anda memperoleh tunjangan dari


5 207 Baik
perusahaan

Perusahaan telah memberikan


Sangat
6 tunjangan hari raya sesuai dengan 223
Baik
ketentuan pemerintah

Perusahaan memberikan tunjangan


7 hari raya tepat waktu sesuai dengan 213 Sangat Baik
ketentuan pemerintah

Nilai Rata-rata = 1433 : 7 = 204,7 Baik


Sumber: Olahan data kuesioner 2022

Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan nilai rata-rata sebesar 204,7

berarti variabel kompensasi (X3) termasuk kategori baik. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa PT. Bank Tabungan Negara kantor wilayah Bekasi telah

memberikan kompensasi kepada karyawannya dengan baik.


80

4.2.8 Analisis Data Variabel Kinerja Karyawan (Y)

Deskripsi data mengenai kinerja karyawan diukur berdasarkan dimensi

kualitas, kuantitas, dan ketepatan waktu dengan 7 butir pernyataan. Hasil jawaban

responden mengenai variabel kinerja karyawan disajikan dalam tabel-tabel di

bawah ini.

Tabel 4. 35
Saya menguasai pekerjaan yang saya lakukan

Persentase
Penilaian Skor Frekuensi Nilai Kategori
(%)

Sangat Setuju 5 14 70 28%


Setuju 4 29 116 58%
Netral 3 4 12 8%
2 Baik
Tidak Setuju 3 6 6%
Sangat Tidak
1
Setuju 0 0 0%
Total   50 204 100%
Sumber: Olahan Data Kuesioner 2022

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 58% (29

responden) memilih setuju, 28% (14 responden) memilih sangat setuju, 8% (4

responden) memilih netral, 6% (3 responden) memilih tidak setuju, dan 0% (0

responden) memilih sangat tidak setuju. Nilai tanggapan responden atas

pernyataan ini adalah 204 yang berada pada kategori baik. Berdasarkan kategori

penilaian di atas, dapat dikatakan bahwa karyawan mengusai pekerjaan yang

dilakukan.

Tabel 4. 36
Saya menyelesaikan pekerjaan dengan teliti dan cepat
81

Persentase
Penilaian Skor Frekuensi Nilai Kategori
(%)

Sangat Setuju 5 15 75 30%


Setuju 4 26 104 52%
Netral 3 8 24 16%
2 Baik
Tidak Setuju 1 2 2%
Sangat Tidak
1
Setuju 0 0 0%
Total   50 205 100%
Sumber: Olahan Data Kuesioner 2022

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 52% (26

responden) memilih setuju, 30% (15 responden) memilih sangat setuju, 16% (8

responden) memilih netral, 2% (1 responden) memilih tidak setuju, dan 0% (0

responden) memilih sangat tidak setuju. Nilai tanggapan responden atas

pernyataan ini adalah 205 yang berada pada kategori penilaian baik. Berdasarkan

kategori penilaian di atas, dapat dikatakan bahwa karyawan menyelesaikan

pekerjaan dengan teliti dan cepat.

Tabel 4. 37
Apabila teman saya mengalami kesulitan dalam bekerja, saya memiliki inisiatif untuk
membantunya

Persentase
Penilaian Skor Frekuensi Nilai Kategori
(%)

Sangat Setuju 5 15 75 30%


Setuju 4 30 120 60%
Netral 3 5 15 10%
2 Baik
Tidak Setuju 0 0 0%
Sangat Tidak
1
Setuju 0 0 0%
Total   50 210 100%
Sumber: Olahan Data Kuesioner 2022
82

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 60% (30

responden) memilih setuju, 30% (15 responden) memilih sangat setuju, 10% (5

responden) memilih netral, 0% (0 responden) memilih tidak setuju, dan 0% (0

responden) memilih sangat tidak setuju. Nilai tanggapan responden atas

pernyataan ini adalah 210 yang berada pada kategori penilaian baik. Berdasarkan

kategori penilaian di atas, dapat dikatakan bahwa karyawan memiliki inisiatif

untuk membantu teman kerja saat mengalami kesulitan dalam bekerja.

Tabel 4. 38
Perusahaan mempunyai target yang harus dicapai dalam setiap periode

Persentase
Penilaian Skor Frekuensi Nilai Kategori
(%)

Sangat Setuju 5 10 50 20%


Setuju 4 32 128 64%
Netral 3 6 18 12%
2 Baik
Tidak Setuju 2 4 4%
Sangat Tidak
1
Setuju 0 0 0%
Total   50 200 100%
Sumber: Olahan Data Kuesioner 2022

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 64% (32

responden) memilih setuju, 20% (10 responden) memilih sangat setuju, 12% (6

responden) memilih netral, 4% (2 responden) memilih tidak setuju, dan 0% (0

responden) memilih sangat tidak setuju. Nilai tanggapan responden atas

pernyataan ini adalah 200 yang berada pada kategori penilaian baik. Berdasarkan

kategori penilaian di atas, dapat dikatakan bahwa perusahaan mempunyai target

yang harus dicapai dalam setiap periode.


83

Tabel 4. 39
Saya mampu bekerja sesuai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan

Persentase
Penilaian Skor Frekuensi Nilai Kategori
(%)

Sangat Setuju 5 16 80 32%


Setuju 4 18 72 36%
Netral 3 9 27 18%
2 Baik
Tidak Setuju 7 14 14%
Sangat Tidak
1
Setuju 0 0 0%
Total   50 193 100%
Sumber: Olahan Data Kuesioner 2022

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 36% (18

responden) memilih setuju, 32% (16 responden) memilih sangat setuju, 18% (9

responden) memilih netral, 14% (7 responden) memilih tidak setuju, dan 0% (0

responden) memilih sangat tidak setuju. Nilai tanggapan responden atas

pernyataan ini adalah 193 yang berada pada kategori penilaian baik. Berdasarkan

kategori penilaian di atas, dapat dikatakan bahwa karyawan mampu bekerja sesuai

target yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Tabel 4. 40
Saya menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan standar, prosedur dan ketentuan yang berlaku

Persentase
Penilaian Skor Frekuensi Nilai Kategori
(%)
84

Sangat Setuju 5 20 100 40%


Setuju 4 24 96 48%
Netral 3 5 15 10%
2 Sangat
Tidak Setuju 1 2 2%
Sangat Tidak Baik
1
Setuju 0 0 0%
Total   50 213 100%
Sumber: Olahan Data Kuesioner 2022

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 48% (24

responden) memilih setuju, 40% (20 responden) memilih sangat setuju, 10% (5

responden) memilih netral, 2% (1 responden) memilih tidak setuju, dan 0% (0

responden) memilih sangat tidak setuju. Nilai tanggapan responden atas

pernyataan ini adalah 213 yang berada pada kategori penilaian sangat baik.

Berdasarkan kategori penilaian di atas, dapat dikatakan bahwa karyawan selalu

menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan standar, prosedur, dan ketentuan yang

berlaku.

Tabel 4. 41
Saya dapat menyelesaikan pekerjaan secara cepat sehingga mencapai target yang
diberikan

Persentase
Penilaian Skor Frekuensi Nilai Kategori
(%)

Sangat Setuju 5 18 90 36% Sangat


85

Setuju 4 27 108 54%


Netral 3 3 9 6%
2 Baik
Tidak Setuju 2 4 4%
Sangat Tidak
1
Setuju 0 0 0%
Total   50 211 100%
Sumber: Olahan Data Kuesioner 2022

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 54% (27

responden) memilih setuju, 36% (18 responden) memilih sangat setuju, 6% (3

responden) memilih netral, 4% (2 responden) memilih tidak setuju, dan 0% (0

responden) memilih sangat tidak setuju. Nilai tanggapan responden atas

pernyataan ini adalah 211 yang berada pada kategori penilaian sangat baik.

Berdasarkan kategori penilaian di atas, dapat dikatakan bahwa karyawan selalu

dapat menyelesaikan pekerjaan secara cepat sehingga mencapai target yang

diberikan.

Tabel 4. 42
Rekapitulasi Penilaian Responden Atas Kinerja Karyawan (Y)

No Pernyataan Nilai Kategori


86

Saya menguasai pekerjaan yang saya


1 204 Baik
lakukan

Saya menyelesaikan pekerjaan dengan


2 205 Baik
teliti dan cepat

Apabila teman saya mengalami


3 kesulitan dalam bekerja, saya memiliki 210 Baik
inisiatif untuk membantunya

Perusahaan mempunyai target yang


4 200 Baik
harus dicapai dalam setiap periode

Saya mampu bekerja sesuai target


5 193 Baik
yang telah ditetapkan perusahaan

Saya menyelesaikan pekerjaan sesuai


Sangat
6 dengan standar, prosedur, dan 213
Baik
ketentuan yang berlaku

Saya dapat menyelesaikan pekerjaan


Sangat
7 secara cepat sehingga mencapai target 211
Baik
yang diberikan

Nilai Rata-rata = 1436 : 7 = 205,1 Baik

Sumber: Olahan data kuesioner 2022

Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan nilai rata-rata sebesar 205,1

berarti variabel Kinerja Karyawan (Y) termasuk kategori baik. Dengan demikian

dapat dikatakan bahwa kinerja PT. Bank Tabungan Negara kantor wilayah Bekasi

baik.
87

4.3 Uji Asumsi Klasik


4.3.1 Uji Normalitas

Penelitian ini menggunakan pendekatan Normal P-Plot untuk melihat

apakah sebuah data residual terdistribusi normal atau tidak. Kriteria sebuah data

residual terdistribusi normal atau tidak dapat dilihat dengan sebaran titik-titik

yang menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal yang

pada gambar Normal P-Plot dan peneliti juga menggunakan metode

Kolmogorov-Smirnov di mana data terdistribusi normal jika nilai signifikansi

Kolmogorov-Smirnov > 0,05. Jika data sig < 0,05 menunjukkan data tidak

terdistribusi normal dan penelitian tidak dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya.

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 2022

Gambar 4.1

Uji Normalitas

Pada grafik normal P-P Plot di atas terlihat titik–titik menyebar di sekitar

garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal, sehingga


88

dapat dikatakan bahwa model regresi yang digunakan adalah normal.

Tabel 4. 43
Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov
Test
Unstandardized
  Residual

N 50
Mean ,0000000
Normal
Parametersa,b Std. Deviation 205,172,521

Absolute ,090
Most
Extreme Positive ,090
Differences
Negative -,062
Test Statistic ,090
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2022

Berdasarkan tabel 4.43 di atas, nilai signifikansi sebesar 0,200 yang berarti

0,200 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini

terdistribusi dengan normal

4.3.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi dalam

penelitian ini terdapat korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Cara untuk

mendeteksi ada atau tidaknya Multikolinearitas yaitu dengan cara melihat nilai

Variance inflation factor (VIF) dan tolerance.


89

Tabel 4. 44
Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model
Tolerance VIF

Budaya
,431 2,318
Organisasi

1 Lingkungan
,434 2,302
Kerja

Kompensasi ,407 2,458

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan


Sumber : Hasil pengolahan data spss 2022

Berdasarkan tabel diatas nilai Variance inflation factor (VIF) untuk masing-

masing variabel independen yaitu variabel budaya organisasi 2,318 < 10,

lingkungan kerja 2,302 < 10 dan kompensasi 2,458 < 10. Demikian juga dengan

nilai tolerance pada masing masing variabel yaitu budaya organisasi 0,431 > 0,10,

lingkungan kerja 0,434 > 0,10 dan kompenasasi 0,407 > 0,10. Nilai Variance

inflation factor (VIF) ketiga variabel tersebut tidak ada yang lebih besar dari 10

dan nilai tolerance dari ketiga variabel tesebut lebih besar dari 0,10, maka dapat

dikatakan bahwa tidak terjadi multikolinearitas pada variabel independen tersebut.

Dengan kata lain, model regresi yang digunakan pada penelitian ini terbebas dari

masalah multikolinearitas sehingga model regresi ini dapat digunakan pada tahap

berikutnya.

4.3.3 Uji Heterokedastisitas

Uji Heteroskedastisitas pada penelitian ini menggunakan metode grafik


90

scatterplot dengan ketentuan jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik

menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola

tertentu, maka dikatakan telah terjadi heteroskedastisitas.

Sumber: Hasil pengolahan SPSS 2022

Gambar 4. 1
Hasil Uji Heterokedastisitas

Berdasarkan diagram scatterplot tersebut dapat dilihat bahwa sebaran titik

tidak membentuk suatu pola atau alur yang jelas dan titik-titik menyebar di atas

dan di bawah angka 0 pada sumbu y. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa

tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. Dengan demikian model regresi yang

hendak digunakan terbebas dari masalah heteroskedastisitas.

4.4 Hasil Uji Analisis Regresi


Uji analisis regresi pada penelitian ini menggunakan regresi linear
91

berganda yang bertujuan untuk mengukur besarnya pengaruh Budaya Organisasi

(X1), Lingkungan Kerja (X2) dan Kompensasi (X3) terhadap Kinerja Karyawan

(Y). Berikut hasil dari uji analisis regresi linear berganda:

Tabel 4. 45
Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa
Standardize
Unstandardized
d
Coefficients
Model Coefficients t Sig.

Std.
B Beta
Error
(Constant) 5,330 2,839   1,878 ,067
Budaya
,202 ,074 ,363 2,719 ,009
1 Organisasi
Lingkungan
-,052 ,121 -,058 -,432 ,668
Kerja
Kompensasi ,452 ,113 ,549 3,995 ,000

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2022

Berdasarkan tabel 4.45 di atas hasil uji regresi linier berganda antara

variabel budaya organisasi, lingkungan kerja, dan kompensasi terhadap kinerja

karyawan menghasilkan persamaan regresi sebagai berikut

Y = 0,363 X1 + (- 0,058) X2 + 0,549 X3 + e

Berdasarkan hasil analisis data dan persamaan regresi tersebut, maka dapat

dijelaskan beberapa hal seperti berikut:

1. Nilai regresi budaya organisasi sebesar 0,363. jika dilihat dari tingkat

signifikansinya yaitu sebesar 0,009 yang berarti lebih kecil dari tingkat

alpha 0,05. Artinya variabel budaya organisasi (X1) berpengaruh

signifikan terhadap variabel kinerja karyawan (Y). Nilai koefisien regresi


92

variabel budaya organisasi yang positif menunjukkan bahwa pengaruh

budaya organisasi terhadap kinerja karyawan searah, yang artinya semakin

baik budaya organisasi maka dapat semakin meningkatkan kinerja

karyawan.

2. Nilai regresi lingkungan kerja sebesar -0,058. Jika dilihat dari tingkat

signifikansinya yaitu sebesar 0,668 lebih besar dari tingkat alpha 0,05.

Artinya variabel lingkungan kerja (X2) tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel kinerja karyawan (Y). Nilai koefisien regresi lingkungan

kerja yang negatif menunjukkan bahwa pengaruh lingkungan kerja

terhadap kinerja karyawan tidak searah, yang artinya sebaik apapun

lingkungan kerja, tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

3. Nilai regresi kompensasi sebesar 0,549. Jika dilihat dari tingkat

signifikansinya yaitu sebesar 0,000 lebih kecil dari tingkat alpha 0,05.

Artinya variabel kompensasi (X3) berpengaruh signifikan terhadap

variabel kinerja karyawan (Y). Nilai koefisien regresi kompensasi yang

positif menunjukkan bahwa pengaruh kompensasi terhadap kinerja

karyawan searah, yang artinya semakin baik kompensasi yang diberikan

maka kinerja karyawan akan semakin meningkat.

4.5 Uji Hipotesis


4.5.1 Uji T

Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel

independen secara parsial terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini, akan
93

diuji pengaruh antara variabel budaya organisasi, lingkungan kerja, dan

kompensasi terhadap kinerja karyawan.

Tabel 4. 46
Hasil Uji T

Coefficientsa
Standardize
Unstandardized
d
Coefficients
Model Coefficients t Sig.

Std.
B Beta
Error
(Constant) 5,330 2,839   1,878 ,067
Budaya
,202 ,074 ,363 2,719 ,009
1 Organisasi
Lingkungan
-,052 ,121 -,058 -,432 ,668
Kerja
Kompensasi ,452 ,113 ,549 3,995 ,000

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2022

Berdasarkan tabel 4.46 di atas dapat disimpulkan bahwa:

1. Hasil uji t antara variabel budaya organisasi terhadap kinerja karyawan,

menunjukkan bahwa nilai t-hitung 2,719 atau > t-tabel 2,012, dengan

tingkat signifikansi 0,009 atau < 0,05. Dapat disimpulkan bahwa (H0)

ditolak dan (Ha) diterima, dengan demikian hipotesis (H1) yang diduga

bahwa budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja

karyawan diterima.

2. Hasil uji t antara variabel lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan,

menunjukkan bahwa nilai t-hitung -0,432 atau < t-tabel 2,012, dengan

tingkat signifikansi 0,668 atau > 0,05. Dapat disimpulkan bahwa (H0)
94

diterima dan (Ha) ditolak, dengan demikian hipotesis (H2) yang diduga

bahwa lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja

karyawan ditolak.

3. Hasil uji t antara variabel kompensai terhadap kinerja karyawan,

menunjukkan bahwa nilai t-hitung 3,995 atau > t-tabel 2,012, dengan

tingkat signifikansi 0,000 atau < 0,05. Dapat disimpulkan bahwa (H0)

ditolak dan (Ha) diterima, dengan demikian, hipotesis (H3) yang diduga

bahwa kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan

diterima.

4.5.2 Uji F

Uji f digunakan untuk melihat apakah variabel independen secara

bersamaan (simultan) mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen. Apabila

nilai signifikan < 0,05 atau f hitung > f tabel, maka disimpulkan bahwa variabel

independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini, akan

diuji pengaruh antara budaya organisasi, lingkungan kerja, dan kompensasi

terhadap kinerja karyawan. Hasil Uji F dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. 47
Hasil Uji F

ANOVAa
Sum of Mean
Model Df F Sig.
Squares Square

Regression 376,611 3 125,537 27,996 ,000b


1
Residual 206,269 46 4,484    
95

Total 582,880 49      
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
b. Predictors: (Constant), Kompensasi, Lingkungan Kerja, Budaya Organisasi
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2022

Berdasarkan pada tabel 4.47 di atas menunjukkan tingkat signifikansi

sebesar 0,000 (<0,05) dan dihasilkan nilai F hitung sebesar 27,886 lebih besar dari

nilai F tabel yaitu 2,81. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa variabel

independen yaitu budaya organisasi, lingkungan kerja, dan kompensasi memiliki

pengaruh secara bersamaan (simultan) terhadap variabel dependen yaitu kinerja

karyawan.

4.5.3 Uji Koefisien Determinasi (R²)

Uji koefisien determinasi untuk mengukur dan mengetahui seberapa besar

variabel-variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen maka

dilakukan uji koefisien determinasi. Hasil uji koefisien determinasi sebagai

berikut:

Tabel 4. 48

Hasil Uji Koefisien Determinasi


Std.
Adjusted
R Error of
Model R R
Square the
Square
Estimate
1 ,804a ,646 ,623 211,757
96

a. Predictors: (Constant), Kompensasi, Lingkungan


Kerja, Budaya Organisasi
b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2022

Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi di atas, menunjukkan nilai

Adjusted R Square = 0,623 (62%). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

variabel independen yaitu budaya organisasi, lingkungan kerja dan kompensasi

mampu menjelaskan variabel dependen yaitu kinerja karyawan sebesar 62% dan

masuk ke dalam klasifikasi koefisien korelasi kuat karena berada di antara 0,51-

0,99. Sedangkan sisanya 38% dipengaruhi oleh variabel lain selain ketiga variabel

yang tidak digunakan peneliti dalam penelitian ini.

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian


Berikut ini hasil pembahasan dari variabel Budaya Organisasi (X1),

Lingkungan Kerja (X2) dan Kompensasi (X3) terhadap Kinerja Karyawan (Y)

sebagai berikut.

4.6.1 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti pada variabel Budaya

Organisasi terhadap kinerja karyawan menunjukan hasil nilai t-hitung sebesar

2,719 > 2,012 (t-tabel), dengan tingkat signifikansi sebesar 0,009 < 0,05. Dapat
97

disimpulkan bahwa Budaya Organisasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja

Karyawan. Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Alfian dan Wahyu (2017)

dan Gerry, Rosalina, dan Imelda (2019) bahwa budaya organisasi berpengaruh

signifikan terhadap kinerja karyawan. Sedangkan penelitian ini tidak sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Supandi, Agus, Fince Masambe, dan Jacky

Sumarauw (2018) yang mengungkapkan bahwa budaya organisasi tidak memiliki

pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

4.6.2 Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti pada variabel

lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan menunjukkan hasil nilai t-hitung

sebesar -0,432 < 2,012 (t-tabel), dengan tingkat signifikansi sebesar 0,668 > 0,05.

Dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap

kinerja karyawan. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Hartati, Yeni, Sri

Ratnasari, dan Evin Nora Susanti (2020) bahwa lingkungan kerja tidak

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Sedangkan penelitian ini tidak

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh I Gusti Agung Brawijaya dan Made

Yenni Latrini (2019) dan Beni Sanjaya dan Sudharto (2018) yang

mengungkapkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja

karyawan.

4.6.3 Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti pada variabel

kompensasi terhadap kinerja karyawan menunjukkan hasil nilai t-hitung sebesar

3,995 > 2,012 (t-tabel), dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Dapat
98

disimpulkan bahwa kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja

karyawan. Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian I Wayan Asdita Adil dkk

(2017) dan Tiara Jovita Sirait (2017) bahwa kompensasi berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan. Sedangkan penelitian ini tidak sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Regina r. Wondall et all., (2019) yang

mengungkapkan bahwa kompensasi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap

kinerja karyawan.

4.6.4 Pengaruh Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja, dan Kompensasi

terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti pada variabel budaya

organisasi, lingkungan kerja, dan kompensasi menunjukkan hasil nilai signifikansi

sebesar 0,000 (< 0,05) dan nilai F hitung sebesar 27,996 (>2,81) artinya budaya

organisasi, lingkungan kerja, dan kompensasi secara simultan berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja karyawan.


BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian menggunakan SPSS yang

dilakukan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi, lingkungan kerja, dan

kompensasi terhadap kinerja karyawan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Variabel budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja karyawan. Hal ini berarti semakin baik budaya organisasi akan

meningkatkan kinerja karyawan PT. Bank Tabungan Negara kantor

wilayah Bekasi.

2. Variabel lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja

karyawan. Hal ini berarti sebaik apapun lingkungan kerja di PT. Bank

Tabungan Negara kantor wilayah Bekasi tidak memiliki pengaruh

terhadap kinerja karyawan.

3. Variabel kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja karyawan. Hal ini berarti bahwa semakin baik kompensasi yang

diberikan kepada karyawan akan meningkatkan kinerja karyawan PT.

Bank Tabungan Negara kantor wilayah Bekasi.

4. Variabel budaya organisasi, lingkungan kerja, dan kompensasi secara

simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

Hal ini berarti bahwa semakin baik budaya organisasi, lingkungan

99
100

kerja, dan kompensasi maka akan meningkatkan kinerja karyawan PT.

Bank Tabungan Negara kantor wilayah Bekasi.

5.2 Keterbatasan

Peneliti memiliki beberapa keterbatasan dalam melakukan penelitian ini,

di antaranya:

1. Peneliti hanya menggunakan 4 variabel, yaitu budaya organisasi,

lingkungan kerja, kompensasi, dan kinerja karyawan.

2. Peneliti hanya mendapatkan sampel sebanyak 50 responden karena

populasi yang sedikit.

3. Masih terdapat variabel lain yang mempengaruhi kinerja karyawan.

5.3 Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan dan juga keterbatasan tersebut, maka peneliti

memberikan beberapa rekomendasi, antara lain:

1. Berdasarkan hasil pengolahan data pada variabel Budaya Organisasi

(X1) terdapat nilai terendah yaitu 172 pada pernyataan “saya selalu

menciptakan ide-ide yang inovatif dalam pekerjaan”. Oleh karena itu,

perusahaan harus mendorong karyawan agar dapat menciptakan ide-

ide yang inovatif dalam pekerjaan seperti membuka forum diskusi

antar karyawan maupun pimpinan.

2. Berdasarkan hasil pengolahan data pada variabel Lingkungan Kerja

(X2) terdapat nilai terendah yaitu 181 pada pernyataan “fasilitas yang
101

disediakan cukup lengkap dan memadai”. Oleh karena itu, sebaiknya

perusahaan memperhatikan fasilitas-fasilitas yang disediakan, baik

dengan melengkapi fasilitas yang belum ada di perusahaan atau

memperbaiki fasilitas yang rusak agar karyawan merasa nyaman saat

bekerja.

3. Berdasarkan hasil pengolahan data pada variabel Kompensasi (X3)

terdapat nilai terendah yaitu 175 pada pernyataan “insentif yang

diberikan perusahaan dapat meningkatkan semangat kerja anda”. Oleh

karena itu, sebaiknya perusahaan dapat memberikan kompensasi

berupa gaji, insentif, bonus, tunjangan dan fasilitas yang dapat

meningkatkan semangat kerja para karyawan.

4. Berdasarkan hasil pengolahan data pada variabel Kinerja Karyawan

(Y) terdapatt nilai terendah yaitu 193 pada pernyataan “saya mampu

bekerja sesuai target yang telah ditetapkan perusahaan”. Oleh karena

itu, sebaiknya perusahaan mengevaluasi apakah target yang diberikan

kepada karyawan dapat dikerjakan dengan baik.


DAFTAR PUSTAKA

Adi, I. W., & Suardikha, I. M. (2017). Pengaruh Komitmen Organisasi, Budaya


Organisasi, dan Kepuasan Pengguna Simda pada Kinerja Satuan Kerja
Perangkat Daerah. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 6.6.
Afandi, p. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori, Konsep dsn
IndikatorL. Riau: Zanafa Publishing.
Brawijaya, I. G., & Latrini, M. Y. (2020). Efektivitas SIPKD, Gaya Kemimpinan,
Dan Lingkungan Kerja. E-Jurnal Akuntasi 30.2.
Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS.
Semarang: Universitas Diponegoro.
Hartati, Y., Ratnasari, S. L., & Susanti, E. N. (2020). Pengaruh Kompetensi,
Komunikasi, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pt.
Indotirta Suaka. Jurnal Dimensi 9.2 , 294-306.
Hasibuan, M. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Hasibuan, M. (2012). Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Hasibuan, M. H. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi.
Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Ivancevich, J. M. (2006). Perilaku dan Manajemen Organisasi. Jakarta: Erlangga.
Koesmono, H. T. (2013). Pengaruh Motivasi, Budaya Organisasi, Kepemimpinan
Transformasional, Transaksional terhadap Kepuasan Kerja dan Komitmen
Organisasional. Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis. Vol.4 No.1,
56-68.
Kreitner, R. K. (2005). Perilaku Organisasi. Jakarta : Salemba Empat.
Mangkunegara, A. P. (2006). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Refika Aditama.
Mangkunegara, A. P. (2008). Perilaku dan Budaya Organisasi. Bandung: Refika
Aditama.
Mangkunegara, A. P. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.
Bandung: Remaja Rasdakarya.
Masambe, F., Soegoto, A. S., & Sumarauw, J. (2017). PENGARUH GAYA
KEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN INOVASI PEMIMPIN
TERHADAO KINERJA KARYAWAN. Jurnal EMBA.
Meutuah, L. D., & Ishak, S. (2015). ANALISIS KEPUASAN DOKTER
SPESIALIS TERHADAP PROGRAM JAMINAN KESEHATAN
NASIONAL. Jurnal kedokteran syiah kuala Vol.15 No.1.
Nitisemito, A. S. (2016). Manajemen Personalia. Ghalia.
Robbins, S. P., & Timothy, A. J. (2008). Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba
Empat.
Sanjaya, B., & Hadi, S. P. (2020). PENGARUH KEPEMIMPINAN,
LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMITMEN ORGANISASI
TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT
KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP IV SEMARANG. Jurnal
Ilmu Administrasi Bisnis 9.1, 179-190.

102
103

Simanjuntak, P. (2005). Manajemen dan Evaluasi Kinerja. Jakarta: FE UI.


Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alphabet.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alphabet.
Supratikno, H. (2006). Manajemen Kinerja Untuk Menciptakan Keunggulan
Bersaing. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Widiyanto, A. A., & Hidayat, W. (2017). PENGARUH BUDAYA ORGANISASI
DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN. Jurnal
Administrasi Bisnis.
Widya, P. M. (2014). Pengaruh Motivasi dan Budaya Organisasi Terhadap
Komitmen Organisasi dan Kinerja Karyawan. Diss. UAJY.
Wondal, R. R., Tewal, B., & Walangitan, M. D. (2019). PENGARUH
KOMPENSASI, KOMPETENSI DAN MOTIVASI TERHADAP
KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK ARTHA GRAHA
INTERNASIONAL CABANG SAM RATULANGI MANADO TBK.
Junal EMBA Vol.7 No.4, 2019.
104

LAMPIRAN
105

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, LINGKUNGAN KERJA, DAN

KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK

TABUNGAN NEGARA TBK KANTOR WILAYAH BEKASI

Dengan hormat,

Perkenalkan saya Jody Zulkarnain Putra, Mahasiswa Program Studi S-1

Manajemen Perbanas Insitute Jakarta. Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir

sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Strata 1 pada Program Studi

Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Perbanas Institute, maka peneliti

melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja Dan Kompensasi

Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT BANK TABUNGAN NEGARA TBK

Kantor Wilayah Bekasi”.

Sehubungan dengan penelitian tersebut, saya mohon ketersediaan Bapak/Ibu,

Sdr/Sdri untuk mengisi kuesioner ini, Semua informasi yang diterima sebagai

hasil pengisian kuesioner ini bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk

kepentingan akademik semata. Untuk itu saya ucapkan terima kasih.

Penulis

Jody Zulkarnain Putra


106

A. IDENTITAS RESPONDEN

1. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

2. Usia :
a. < 20 tahun
b. 21-30 tahun
c. 31-40 tahun
d. > 40 tahun

3. Wilayah Tempat Tinggal


Jakarta
Bogor
Depok
Tangerang
Bekasi

4. Pendidikan terakhir:
a. SMA / SMK / Sederajat
b. Diploma
c. Sarjana
d. Pascasarjana
Mohon Bapak/Ibu, Sdr/Sdri berkenan memberi penilaian atas pernyataan-

pernyataan berikut ini dengan mencantumkan tanda silang (X) pada kolom

jawaban yang tersedia

Adapun jawaban tersebut terdiri dari:


SS : Sangat setuju (5)
S : Setuju (4)
N : Netral (3)
TS : Tidak setuju (2)
STS : Sangat tidak setuju (1)
107

PERNYATAAN
Budaya Organisasi (X1)
No Pernyataan STS TS CS S SS
(1) (2) (3) (4) (5)
Inovasi
1 Saya selalu menciptakan ide-ide yang inovatif
dalam pekerjaan
2 Saya cenderung berani mengambil rIsiko dalam
mengatasi pekerjaan
Orientasi Hasil
3 Saya senantiasa memikirkan bagaimana
menyelesaikan tugas dengan cepat dan hasil yang
baik
4 Saya menekankan pada hasil, tapi juga proses
usaha untuk mencapai hasil yang optimal
Orientasi Orang
5 Saya mendapat dorongan dari perusahaan untuk
menjalankan ide-ide
6 Saya senang ketika perusahaan mengapresiasi
ide-ide yang saya jalankan
Orientasi Tim
7 Saya senang menyelesaikan pekerjaan dengan
kerja sama tim
8 Saya cenderung menjaga hubungan baik dengan
rekan tim
Keagresifan
9 Saya tidak puas dengan satu tugas, sehingga
tertantang dengan tugas berikutnya
10 Saya didorong untuk mencapai produktivitas
optimal daripada bersikap santai
Stabilitas
108

11 Kegiatan-kegiatan organisasi dapat


mempertahankan stabilitas dalam pekerjaan
12 Saya Konsisten terhadap upaya pengembangan
potensi yang saya miliki
Perhatian Terhadap Detail
13 Saya dituntut dalam menyelesaikan pekerjaan
dengan tepat
14 Perusahaan memotivasi saya untuk lebih
perhatian terhadap detail dalam melakukan
pekerjaan

Lingkungan Kerja (X2)


No Pernyataan STS TS N S SS
(1) (2) (3) (4) (5)
Suasana Kerja
15 Perlengkapan penerangan lampu dalam ruangan
sudah memadai
16 Kebersihan di perusahaan membuat anda
nyaman dalam bekerja
Hubungan dengan rekan kerja
17 Hubungan antar sesama karyawan membantu
anda dalam bekerja
18 Hubungan antara karyawan dengan pimpinan
membantu anda dalam bekerja
Tersedianya fasilitas kerja
19 Fasilitas yang disediakan cukup lengkap dan
memadai

20 Adanya jaminan keamanan lingkungan yang


diberikan perusahaan
109

Kompensasi (X3)
No Pernyataan STS TS N S SS
(1) (2) (3) (4) (5)
Upah dan gaji
21 Anda mendapatkan gaji tepat waktu setiap bulan

22 Gaji yang anda terima sudah termasuk dengan


transport dan uang makan

Insentif tambahan
23 Anda memperoleh insentif dari perusahaan

24 Insentif yang diberikan perusahaan dapat


meningkatkan semangat kerja anda
Tunjangan
25 Anda memperoleh tunjangan dari perusahaan

26 Perusahaan telah memberikan tunjangan hari


raya sesuai dengan ketentuan pemerintah
27 Perusahaan memberikan tunjangan hari raya
tepat waktu sesuai dengan ketentuan pemerintah

Kinerja Karyawan (Y)


No Pernyataan STS TS N S SS
(1) (2) (3) (4) (5)
Kualitas
28 Saya menguasai pekerjaan yang saya lakukan

29 Saya menyelesaikan pekerjaan dengan teliti dan


cepat
110

30 Apabila teman saya mengalami kesulitan dalam


bekerja, saya memiliki inisiatif untuk
membantunya
Kuantitas
31 Perusahaan mempunyai target yang harus
dicapai dalam setiap periode
32 Saya mampu bekerja sesuai target yang telah
ditetapkan oleh perusahaan
Ketepatan waktu
33 Saya menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
standar, prosedur dan ketentuan yang berlaku
34 Saya dapat menyelesaikan pekerjaan secara
cepat sehingga mencapai target yang diberikan

Hasil Kuesioner Variabel Budaya Organisasi


B B B B B B B B B
O O O O O O O O O BO BO BO BO BO Budaya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Organisai
4 5 3 4 5 3 3 4 5 4 4 4 4 4 56
4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 62
2 5 5 2 4 3 3 5 5 5 3 3 5 4 54
4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 3 5 5 4 58
3 5 5 4 5 2 4 4 4 5 3 4 5 3 56
4 5 5 4 5 2 3 4 4 4 4 4 5 3 56
3 4 4 4 3 3 3 4 4 5 5 5 4 5 56
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 57
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
4 4 3 3 4 3 4 4 5 4 4 3 3 3 51
2 5 4 5 5 3 2 3 5 5 5 5 5 4 58
3 4 4 3 5 3 3 4 5 4 4 4 5 4 55
4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57
2 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 53
2 5 4 4 5 2 3 4 4 4 4 4 4 4 53
4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 59
5 5 4 5 5 4 3 4 4 4 4 5 5 5 62
3 5 5 3 5 3 3 3 5 5 5 5 4 4 58
1 3 4 4 4 2 2 3 3 3 2 4 3 4 42
111

3 5 4 3 5 4 4 4 5 4 5 4 4 3 57
4 5 5 5 5 4 4 4 5 3 5 5 4 4 62
5 5 4 3 4 3 5 5 5 5 4 3 5 5 61
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 3 64
5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4 5 5 67
4 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 65
2 3 3 4 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 44
4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 65
3 5 4 2 5 2 3 4 4 4 4 3 3 4 50
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
2 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 62
4 4 4 3 5 2 3 4 4 3 2 2 5 5 50
2 5 4 4 5 2 3 4 4 4 4 4 4 4 53
2 5 4 4 5 2 3 4 4 4 4 4 4 4 53
4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 57
2 5 4 4 5 2 3 4 4 4 4 4 4 4 53
2 5 4 4 5 2 3 4 4 4 4 4 4 4 53
3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 68
3 5 4 2 5 2 3 4 4 4 4 3 3 4 50
4 5 4 3 5 4 5 5 5 5 4 3 4 4 60
5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 69
5 4 4 4 4 2 3 3 4 4 3 4 3 3 50
4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 68
3 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 56
3 5 4 4 5 3 3 4 4 4 4 3 5 4 55
3 5 4 4 5 3 3 4 4 5 4 4 5 4 57
4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 67
4 5 4 2 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 63
3 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 65

HASIL KUESIONER VARIABEL LINGKUNGAN KERJA


112

Lingkungan
LK1 LK2 LK3 LK4 LK5 LK6 Kerja
3 4 3 3 3 5 21
4 4 4 4 4 4 24
3 2 4 3 3 5 20
4 3 4 4 4 4 23
2 3 3 3 3 4 18
3 4 4 4 4 4 23
4 5 4 5 4 5 27
4 4 4 4 4 4 24
3 5 4 4 4 3 23
5 5 5 5 5 5 30
3 4 4 4 4 4 23
3 3 2 3 3 3 17
4 3 2 3 3 4 19
4 4 4 4 4 4 24
2 2 3 2 4 4 17
2 4 4 4 4 2 20
4 3 3 3 3 3 19
4 5 3 4 3 4 23
4 4 3 4 3 5 23
3 3 4 3 3 5 21
3 5 3 4 3 5 23
3 3 3 3 4 4 20
5 5 4 5 3 5 27
4 4 4 4 4 4 24
5 5 4 5 4 5 28
5 3 3 3 3 5 22
4 5 5 5 5 5 29
2 3 3 3 3 3 17
5 5 4 5 5 4 28
4 3 3 3 3 4 20
4 4 5 4 4 4 25
4 4 2 5 2 5 22
4 3 1 2 1 3 14
2 4 4 4 4 2 20
113

2 4 4 4 4 2 20
3 5 4 4 4 3 23
2 4 4 4 4 2 20
2 4 4 4 4 2 20
5 5 5 5 5 5 30
4 3 3 3 3 4 20
4 4 4 3 3 5 23
5 5 5 5 4 5 29
3 4 4 3 3 4 21
4 4 4 4 4 5 25
4 4 3 4 3 3 21
4 4 3 4 3 4 22
4 4 4 4 4 4 24
4 4 3 3 3 5 22
5 5 5 5 5 5 30
5 5 5 5 5 5 30

HASIL KUESIONER VARIABEL KOMPENSASI


K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 Kompensasi
5 5 3 3 5 5 4 30
4 4 4 4 5 5 4 30
2 4 2 4 1 5 3 21
4 4 4 4 3 4 3 26
4 4 3 4 3 5 3 26
4 4 4 2 5 5 4 28
4 5 5 5 5 5 5 34
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 3 3 4 4 26
5 5 5 5 5 5 5 35
5 4 3 3 3 3 4 25
3 5 3 3 5 5 5 29
5 4 4 2 5 5 4 29
4 4 4 4 4 4 4 28
4 3 2 4 3 4 4 24
3 4 4 3 5 5 4 28
3 4 4 4 4 4 4 27
4 4 4 4 4 4 4 28
5 5 5 3 3 5 5 31
5 3 3 3 3 3 2 22
5 4 3 3 3 4 5 27
5 5 5 5 5 5 5 35
5 5 5 5 5 5 4 34
4 4 4 4 4 4 4 28
114

4 4 5 4 5 5 4 31
5 4 2 1 1 3 5 21
4 5 5 5 5 5 5 34
2 3 3 1 4 4 2 19
5 5 5 5 5 5 5 35
4 4 5 3 4 4 4 28
4 4 4 4 4 4 4 28
4 5 5 2 5 5 4 30
3 2 3 2 3 3 2 18
3 4 4 3 5 5 4 28
3 4 4 3 5 5 4 28
4 4 4 3 3 4 4 26
3 4 4 3 5 5 4 28
3 4 4 3 5 5 4 28
5 5 5 5 5 5 5 35
4 4 5 3 4 4 4 28
5 4 3 3 4 4 4 27
5 5 5 5 5 5 5 35
4 3 4 4 4 3 3 25
5 5 5 3 5 5 5 33
4 4 4 3 4 4 4 27
4 4 4 2 4 5 4 27
4 4 4 4 4 4 4 28
5 5 5 5 4 5 5 34
5 4 5 3 5 5 4 31
5 5 5 5 5 5 5 35

HASIL KUESIONER VARIABEL KINERJA KARYAWAN


Kinerja
KK1 KK2 KK3 KK4 KK5 KK6 KK7 Karyawan
4 4 5 4 5 4 4 30
4 4 5 4 4 5 5 31
3 3 4 3 5 5 4 27
3 5 4 4 4 4 3 27
3 4 4 5 4 3 5 28
4 4 4 3 5 4 4 28
5 5 5 5 5 5 5 35
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 4 4 4 4 28
5 5 5 5 5 5 5 35
4 3 4 3 5 3 3 25
5 5 5 4 4 5 5 33
4 4 4 4 5 5 4 30
4 4 4 4 4 4 4 28
115

4 4 3 4 5 2 4 26
4 4 4 4 5 4 4 29
4 4 4 5 4 4 4 29
4 5 4 5 5 5 5 33
5 5 5 4 3 5 5 32
2 4 5 4 4 5 5 29
5 4 4 5 3 3 4 28
5 5 4 4 4 4 5 31
4 3 4 4 5 5 4 29
4 4 4 4 4 4 4 28
4 5 4 4 5 4 5 31
5 3 5 4 4 5 2 28
5 4 5 4 3 5 5 31
2 2 4 3 4 4 2 21
5 5 5 4 3 5 5 32
4 3 3 3 3 5 4 25
4 4 4 4 4 4 4 28
4 5 4 2 4 4 5 28
2 2 3 4 2 3 3 19
4 4 4 4 2 4 4 26
4 4 4 4 2 4 4 26
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 4 2 4 4 26
4 4 4 4 2 4 4 26
5 5 5 5 3 5 5 33
4 3 3 3 3 5 4 25
4 3 5 4 5 4 4 29
5 5 4 5 2 5 5 31
3 4 3 4 3 3 4 24
5 5 5 4 5 5 5 34
4 4 4 4 3 4 4 27
4 3 4 2 4 4 4 25
4 4 4 4 4 4 4 28
5 5 5 5 5 5 5 35
4 4 4 4 2 4 4 26
5 5 5 5 5 5 5 35
116

HASIL OLAH DATA SPSS

UJI VALIDITAS

VALIDITAS BUDAYA ORGANISASI

HASIL UJI

NO VALIDITAS R Tabel STATUS

BO 1 0,764 0,361 Valid

BO 2 0,593 0,361 Valid

BO 3 0,601 0,361 Valid

BO 4 0,404 0,361 Valid

BO 5 0,520 0,361 Valid

BO 6 0,684 0,361 Valid

BO 7 0,503 0,361 Valid

BO 8 0,583 0,361 Valid

BO 9 0,550 0,361 Valid

BO 10 0,523 0,361 Valid

BO 11 0,709 0,361 Valid

BO 12 0,530 0,361 Valid

BO 13 0,662 0,361 Valid

BO 14 0,536 0,361 Valid


117

VALIDITAS LINGKUNGAN KERJA

HASIL UJI

NO VALIDITAS R Tabel STATUS

LK 1 0,728 0,361 Valid

LK 2 0,816 0,361 Valid

LK 3 0,755 0,361 Valid

LK 4 0,926 0,361 Valid

LK 5 0,648 0,361 Valid

LK 6 0,511 0,361 Valid

VALIDITAS KOMPENASASI
HASIL UJI

NO VALIDITAS R Tabel STATUS

K1 0,439 0,361 Valid

K2 0,823 0,361 Valid

K3 0,824 0,361 Valid

K4 0,683 0,361 Valid

K5 0,742 0,361 Valid

K6 0,650 0,361 Valid

K7 0,674 0,361 Valid


118

Validitas kinerja karyawan

HASIL UJI

NO VALIDITAS R Tabel STATUS

KK 1 0,621 0,361 Valid

KK 2 0,802 0,361 Valid

KK 3 0,625 0,361 Valid

KK 4 0,615 0,361 Valid

KK 5 0,592 0,361 Valid

KK 6 0,500 0,361 Valid

KK 7 0,761 0,361 Valid

REALIBILITAS

RELIABILITAS BUDAYA ORGANISASI


Reliability
Statistics
Cronbach' N of
s Alpha Items
0.849 14

RELIABILITAS LINGKUNGAN KERJA

Reliability
Statistics
Cronbach' N of
s Alpha Items
0.825 6

RELIABILITAS KOMPENSASI

Reliability
Statistics
Cronbach' N of
s Alpha Items
0.802 7
119

RELIABILITAS KINERJA KARYAWAN

Reliability
Statistics
Cronbach' N of
s Alpha Items
0.660 7

Uji Normalitas
120

One-Sample Kolmogorov-Smirnov
Test
Unstandardized
  Residual

N 50
Normal Mean ,0000000
Parametersa,b Std. Deviation 205,172,521
Absolute ,090
Most
Extreme Positive ,090
Differences
Negative -,062
Test Statistic ,090
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

UJI MULTIKOLINIERITAS
121

Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model
Tolerance VIF

Budaya
,431 2,318
Organisasi

1 Lingkungan
,434 2,302
Kerja

Kompensasi ,407 2,458

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

UJI HETEROKEDASTISITAS

Uu

UJI REGRESI LINIER BERGANDA DAN UJI T

Coefficientsa
Standardize
Unstandardized
d
Coefficients
Model Coefficients T Sig.

Std.
B Beta
Error
(Constant) 5,330 2,839   1,878 ,067
1
Budaya
,202 ,074 ,363 2,719 ,009
Organisasi
122

Lingkungan
-,052 ,121 -,058 -,432 ,668
Kerja
Kompensasi ,452 ,113 ,549 3,995 ,000

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

UJI F

ANOVAa
Sum of Mean
Model df F Sig.
Squares Square

Regression 376,611 3 125,537 27,996 ,000b


1 Residual 206,269 46 4,484    
Total 582,880 49      
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
b. Predictors: (Constant), Kompensasi, Lingkungan Kerja, Budaya Organisasi

UJI KOEFISIENSI DETERMINASI


Model Summaryb
Std.
Adjusted
R Error of
Model R R
Square the
Square
Estimate
1 ,804a ,646 ,623 211,757
a. Predictors: (Constant), Kompensasi, Lingkungan
Kerja, Budaya Organisasi
b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
123

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


a. Identitas Mahasiswa

NIM : 1712000064
Nama : Jody Zulkarnain Putra
Tempat/Tgl. Lahir : Bekasi, 16 Juli 1999
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Belum Menikah
Jenjang : S1
Program Studi : Manajemen
Alamat Rumah : Jl. Palem VI F 990 Jaka Mulya
Nomor Telepon/HP : 085886364311
Email : jodyzp@gmail.com

b. Pendidikan Formal

Jenjang Nama Tempat Tahun


Pendidikan Institusi
Masuk Keluar
Perguruan Perbanas Jakarta 2017 2023
Tinggi Institute
SMA SMA Islam Bekasi 2014 2017
Darussalam
SMP SMA Islam Bekasi 2011 2014
Darussalam
SD SDIT Al - Bekasi 2005 2011
Ikhlas
124

c. Seminar/Pelatihan

Nama Seminar/Pelatihan Tempat Tahun


WPPEPT TICMI Jakarta 2021
Program Magang Mahasiswa, Bank BTN Bekasi 2021
Seminar Pasar Modal Jakarta 2020
ORDIK 2019 Jakarta 2019
Skill Development Program Bogor 2019
Perbanas Marketing Debate Competition Jakarta 2019
(PMDC)
Company Visit Jakarta 2019
Study Company Jakarta 2019
Perbanas Innovative Seminar (PIS) Jakarta 2017
ORDIK 2017 Jakarta 2017
125

d. Pengalaman Berorganisasi

Nama organisasi Posisi/Jabatan Tahun


Masuk Keluar
Majelis Permusyawaratan Kepala Komisi 1 2020 2021
Mahasiswa (MPM) (Legislatif)
Latihan Kepemimpinan Steering Committee 2021 2021
Mahasiswa
Himpunan Mahasiswa Kepala Divisi HRD 2019 2020
Program Studi
Manajemen (HMPSM)
Himpunan Mahasiswa Anggota Aktif 2018 2019
Program Studi
Manajemen (HMPSM)

Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenar-benarnya.

Jakarta, 10 Januari 2023

Jody Zulkarnain Putra

Anda mungkin juga menyukai