Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA

KARYAWAN TRANSERA HOTEL


PONTIANAK

ARTIKEL PENELITIAN

OLEH
GALASIUS
NIM. F1032131020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2019
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA
KARYAWAN TRANSERA HOTEL
PONTIANAK

ARTIKEL PENELITIAN:

OLEH
GALASIUS
NIM. F1032131020

Disetujui

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Aminuyati, M.Si Dr.F.Y.Khosmas, M.Si


NIP. 196011101987032001 NIP. 195709111987031003

Mengetahui

Dekan FKIP UNTAN Ketua Jurusan PIIS

Dr. H. Martono, M.Pd. Dr. Hj. Sulistyarini, M.Si.


NIP. 196803161994031014 NIP. 196511171990032001
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA
KARYAWAN TRANSERA HOTEL
PONTIANAK

Galasius, Aminuyati, Khosmas


Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan
Email: galasius128@gmail.com

Abstract
This study was aimed to determine the effect of organizational culture on the work
performance of employees of Transera Hotel Pontianak. This research was an ex
post facto study with a quantitative (associative) approach. The variables in this
study were organizational culture, and work performance. The data source in this
study was Transera Hotel Pontianak employees. This study used samples with census
technique. Research data was collected through questionnaires and documentations.
Data analysis was carried out by simple linear regression analysis. Through simple
regression analysis showed that there is a positive and significant influence of
organizational culture on the work performance of employees of Transera Hotel
Pontianak, with a calculated of 9,494 and a significance of 0,000. The results of the
determinant coefficient was 0.530, indicating that organizational culture has an
effect of 53% on the work performance of Transera Hotel Pontianak employees.
Keywords: Organizational Culture, Work Achievement.

PENDAHULUAN tidak lagi dipandang sebagai sistem yang


Sebuah organisasi mempunyai tertutup (closed-system) tetapi organisasi
budayanya masing-masing. Ini menjadi salah merupakan sistem terbuka (opened-system)
satu pembeda antara satu organisasi dengan yang harus dapat merespon dan
organisasi yang lain. Budaya sebuah mengakomodasikan berbagai perubahan
organisasi ada yang sesuai dengan karyawan eksternal dengan cepat dan efesien.
baru, ada juga yang tidak sesuai sehingga Ada banyak faktor yang mempengaruhi
seorang karyawan yang tidak sesuai dengan prestasi kerja karyawan. Karyawan bekerja
budaya organisasi tersebut harus dapat dengan produktif atau tidak tergantung pada
menyesuaikan diri jika ingin bertahan di kebijakan manajemen, motivasi, kepuasan
organisasi tersebut, yang menjadi kerja, kondisi fisik pekerjaan, sistem
permasalahanya adalah masih banyak kompensasi, desain pekerjaan, aspek-aspek
karyawan yang berkerja dalam keadaan yang ekonomis, teknis dan keperilakuan serta
terpaksa,tidak baik, tidak tulus, bersungut- lingkungan kerja. Semua faktor tersebut akan
sungut, sehingga akan berdampak pada berpengaruh besar terhadap prestasi kerja
prestasi dan hasil kerja yang tidak baik. Hal karyawan apabila dalam perusahan tersebut
ini sejalan dengan penelitian Ida dan Agus diterapkan budaya organisasi yang kuat.
(2008), yang mengungkapkan bahwa, Budaya organisasi ini memengaruhi semua
“lingkungan bisnis dewasa ini yang tumbuh pelaksanaan kegiatan dalam perusahaan
dan berkembang dengan sangat dinamis, karena berhubungan langsung dengan
sangat memerlukan adanya sistem manajemen lingkungan kerja karyawan, baik internal
yang efektif dan efisien artinya dapat dengan maupun eksternal.
mudah berubah atau menyesuaikan diri dan Menurut Kreitner dan Kinicki dalam
dapat mengakomodasikan setiap perubahan Sedarmayanti (2017:347), “mendefinisikan
baik yang sedang dan telah terjadi dengan budaya organisasi sebagai nilai-nilai
cepat, tepat, dan terarah serta biaya yang kepercayaan yang mendasari/menjadi
murah”. Dengan demikian organisasi sudah identitas perusahaan atau organisasi”. Robbin

1
dalam Ernawan (2017:76), “mendefinisikan meningkatkan prestasi kerja dan pada
budaya organisasi sebagai suatu sistem makna akhirnya memiliki produktivitas yang tinggi
yang dianut bersama oleh anggota-anggota pula. Oleh karena itu, penerapan budaya
organisasi yang membedakan organisasi itu organisasi yang kuat sangat penting demi
dari lainnya”. Ernawan (2017:75), “Budaya peningkatan prestasi kerja karyawan.
organisasi dapat dijadikan sebagai fondasi Dengan penerapan budaya organisasi ini,
bagi organisasi agar dapat terus berdiri dan di harapkan tercipta lingkungan kerja yang
bertahan”. H.S. Becker 1982 dalam positif serta pengelolaan konflik dan
Sedarmayanti (2017 : 348), “menyatakan perubahan dengan baik. Karyawan yang
bahwa budaya organisasi merupakan suatu menyukai budaya organisasi cenderung tetap
sistem makna bersama yang dianut oleh akan bekerja dalam waktu yang lama. Hal ini
anggota-anggota membedakan satu organisasi disebabkan adanya komitmen dan kabanggaan
dengan organisasi yang lain”. karyawan terhadap perusahaan tempat mereka
Dari pengertian tersebut dapat ditarik bekarja. Dengan demikian akan terwujud
kesimpulan bahwa budaya organisasi kesejahteraan, kesehatan, keselamatan dan
merupakan sebuah kebiasaan dan peraturan kepuasan kerja karyawan.
yang dijalankan oleh anggota organisasi dan Hotel Transera Pontianak adalah salah
menjadi identitas yang membedakan dengan satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa
organisasi lainnya. pelayanan, yang berlokasi di Jalan Gajah
Menurut Darmayanti (2017 : 351), Mada, Gajah Mada 21 Pontianak. Dalam
“Budaya organisasi merupakan komponen proses operasional hotel, diperlukan sumber
penting dalam pencapaian misi dan strategi daya manusia dengan semangat kerja tinggi,
organisasi secara efektif dan manajemen mau bekerja keras, tanggap terhadap
perubahan.” Budaya dapat menciptakan lingkungan, kemampuan komunikasi yang
lingkungan kerja yang kondusif untuk baik dan tingkat emosional yang baik, disiplin
perbaikan kinerja dan manajemen perubahan. dan mampu mencapai target. Dalam
Sebagian besar pakar organisasi dan peneliti operasional sehari-hari karyawan bertemu
mengakui, bahwa budaya organisasi memiliki dengan pelanggan, mereka dituntut untuk
efek (pengaruh) sangat kuat terhadap kinerja selalu tampil ramah, berpakaian rapi sesuai
dan efektivitas organisasi jangka panjang. seragam yang ditentukan, dan memberikan
T.Hani Handoko (2017 : 135), pelayanan yang baik terhadap pelanggan.
mengatakan bahwa “Prestasi kerja adalah Untuk mendorong tingkat prestasi kerja
proses memalui mana organisasi-organisasi karyawan, Transera Hotel Pontianak
mengevaluasi dan menilai prestasi kerja menerapkan beberapa hal yang dijadikan
karyawan”. sebagai kebiasaan secara rutin dan berkala.
Dari pengertian tersebut dapat ditarik Kebiasaan-kebiasaan tersebut antara lain:
kesimpulan bahwa penilaian prestasi kerja kumpul bersama untuk menyampaikan
merupakan proses melalui mana organisasi laporan kerja setiap shift yang disebut
mengevaluasi dan menilai prestasi kerja briefing, makan bersama, rekreasi, kerja bakti,
karyawan. general staff metting dan memberi hukuman
Prestasi kerja dan budaya organisasi secara tegas bagi karyawan yang tidak
merupakan dua hal utama yang semakin disiplin, pelatihan berkala untuk semua
penting bagi perusahaan atau organisasi dalam karyawan Transera Hotel Pontianak.
menentukan produktivitas karyawan. Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk
Karyawan yang tidak memiliki prestasi kerja melakukan penelitian yang berjudul
selalu merasa puas dengan hasil yang “Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap
dicapainya sehingga tidak berusaha untuk Prestasi Kerja Karyawan pada Transera Hotel
mencapai hasil yang lebih. Karyawan seperti Pontianak”.
ini harus mendapat dukungan motivasi yang
kuat dari lingkungan kerja agar dapat

2
METODE PENELITIAN penelitian ini penulis melakukan komunikasi
Menurut Sugiyono (2017:3), “metode langsung dengan menanyakan informasi-
penelitian pada dasarnya merupakan cara informasi yang diperlukan dalam penelitian
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan guna kelengkapan data sesuai dengan objek
dan kegunaan tertentu”. Sementara menurut yang diteliti. Yang menjadi objek dalam
Nawawi (2017: 65), metode pada dasarnya penelitian ini adalah pihak perusahaan dan
berarti “cara yang dipergunakan untuk karyawan yang bersangkutan. Wawancara
mencapai tujuan”. Penelitian ini merupakan dalam penelitian ini ditujukan kepada setiap
penelitian expost facto. Menurut Nana kepala bagian bagian yang bertangungjawab
Syaodih Sukmadinata (2005: 55), penelitian terhadap karyawan hotrl Transera Pontianak
expost facto meneliti hubungan sebab akibat untuk mengetahui mengenai prestasi kerja
yang tidak dimanipulasi atau diberi perlakuan yang di raih karyawan dalam pekerjaannya di
(dirancang dan dilaksanakan) oleh peneliti masing-masing bidang, (2) Kuesioner, Dalam
dan dilakukan terhadap program, kegiatan, penelitian ini, penulis membuat daftar
kejadian yang telah berlangsung atau telah pertanyaan yang relevan sesuai dengan
terjadi. Penelitian ini menggunakan penelitian dan menyebarkan daftar pertanyaan
pendekatan kuantitatif, yaitu dengan berupa angket kepada karyawan perusahaan
pengumpulan data menggunakan instrumen yang menjadi sampel penelitian. Kuesioner ini
penelitian, analisis data bersifat bersifat tertutup, yaitu pertanyaan sudah
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk dirumuskan sedemikian rupa, responden
menguji hipotesis yang telah ditetapkan tinggal memilih salah satu alternatif jawaban
(Sugiyono, 2009: 14). yang ada.
Penelitian ini ditujukan untuk menguji Responden yang dimaksud adalah 82
hipotesis yang telah diajukan dengan cara orang karyawan Transera Hotel Pontianak.
mencari besarnya pengaruh variabel bebas Kuesioner dalam penelitian ini di tujukan
terhadap variabel terikat”. Penelitian ini ingin kepada karyawan Transera Hotel Pontianak
menjelaskan secara objektif mengenai dengan maksud untuk megetahui pengaruh
“Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap budaya organisasi terhadap prestasi kerja, (3)
Prestasi Kerja Karyawan Transera Hotel Studi Dokumenter, Teknik pengumpulan data
Pontianak”. Bentuk Penelitian dalam dengan cara mengumpulkan data dengan
penelitian ini adalah menggunakan bentuk kategorisasi dan klarifikasi bahan tertulis yang
penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif berhubungan dengan masalah penelitian atau
menurut Sugiyono (2017: 212), yaitu “Dugaan dokumen penelitian. Misalnya mencatat data
terhadap ada tidaknya hubungan secara tentang fasilitas yang ada di hotel tersebut.
signifikan antara dua variabel atau lebih”. Hal Studi documenter dalam penelitian ini
ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi
besar pengaruh Budaya Organisasi Terhadap yang berkaitan dengan budaya organisasi dan
Prestasi Kerja Karyawan Transera Hotel prestasi kerja karyawan Transera Hotel,
Pontianak. berkaitan dengan arsip, data karyawan,
Populasi dalam penelitian ini adalah absensi, dokumem-dokumen terkait
seluruh karyawan Transera Hotel Pontianak penelitian.
yang berjumlah 82 orang. Teknik Alat pengumpulan data dalam penelitian
pengambilan sampel yang digunakan adalah ini adalah sebagai berikut: (1) Pedoman
teknik sensus. Teknik sensus yaitu semua Observasi, Peneliti mengamati langsung
anggota populasi dijadikan sampel. Dalam kegiatan operasional yang ada di Transera
penelitian ini, penulis mengambil sampel dari Hotel Pontianak, khususnya yang
82 orang karyawan Transera Hotel Pontianak berhubungan langsung dengan Budaya
Teknik pengumpulan data yang dipakai Organisasi dan Prestasi Kerja Karyawan, (2)
oleh penulis dalam penelitian ini adalah Angket atau Kuesioner, Yaitu teknik
sebagai berikut: (1) Wawancara, Dalam pengumpulan data yang dilakukan dengan

3
cara memberi seperangkat pertanyaan atau Untuk menarik kesimpulan dari data
pernyataan tertulis kepada responden untuk yang diperoleh maka diperlukan pengolahan
dijawab, (3) Lembar catatan, Peneliti data penelitian, yang meliputi deskripsi data
mencatat hal yang berhubungan dengan obyek melalui perhitungan rata-rata (mean), median,
penelitian yang didapat dari arsip,dokumen, modus dan Standar Deviasi. Untuk memenuhi
dan lain-lain. prasyarat analisis data maka sebelumnya
Uji coba instrumen penelitian yang dilakukan uji normalitas dan uji linearitas.
dilakukan dalam penelitian ini terlebih dahulu Jika data hasil penelitian telah memenuhi
di uji cobakan sebelum di gunakan sebagai syarat uji normalitas dan uji linearitas, maka
alat untuk mendapatkan data penelitian yang analisis untuk pengujian hipotesis dapat
sesungguhnya. Pelaksanaan uji coba soal dilakukan. Analisis yang digunakan untuk
dilakukan pada 30 karyawan Aston Hotel menguji hipotesis dalam penelitian ini iyalah
Pontianak. Uji coba instrument meliputi aspek analisis regresi linear sederhana. Untuk
validasi dan reliabilitas. menguji bagaimana pengaruh variabel
Adapun butiran pernyataan yang terhadap variabel terikat maka dilakukan
diujicobakan sebanyak 20 soal untuk variabel analisis mengunakan uji korelasi sederhana
budaya organisasi, dan 20 soal untuk variabel dengan uji t.
prestasi kerja. Setelah dilakukan uji coba
butiran pernyataan dalam instrument HASIL DAN PEMBAHASAN
penelitian yang akan digunakan di nyatakan Hasil Penelitian
data di gunakan sebagai alat pengumpulan Budaya Organisasi Karyawan Transera
data dalam penelitian, di karenakan Hotel Pontianak
keseluruhan butiran pernyataan dinyatakan Adapun distribusi frekuensi variabel
valid serta hasil reliabilitas pernyataan berada budaya organisasi dapat dilihat pada tabel
pada interprestasi yang tinggi. berikut ini.

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Variable Budaya Organisasi


Karyawan Transera Hotel
No. Interval Frekuensi Presentase (%)
1. 68 – 71 4 4.9%
2. 72 – 75 9 11%
3. 76 – 79 21 25.6%
4. 80 – 83 17 20,7%
5. 84 – 87 18 22%
6. 88 – 91 9 11%
7. 92 – 95 4 4,9%
Jumlah 82 100%
Sumber: Data olahan, 2019

Tabel berikut merupakan klasifikasi


kecenderungan variabel budaya organisasi
karyawan Transera Hotel Pontianak:

Tabel 2. Distribusi Kecendrungan Variabel Budaya Organisasi


No. Skor Frekuensi Persentase Keterangan
1. X ≤ 74,5 8 9,8% Rendah
2. 75 ≤ X < 86,5 57 69,5% Sedang
3. X ≥ 87 17 20,7% Tinggi
Jumlah 82 100%
Sumber: Data olahan, 2019

4
Tabel 2 Menunjukkan bahwa Prestasi Kerja Karyawan Transera Hotel
kecenderungan variabel budaya organisasi Adapun distribusi frekuensi variabel
karyawan Transera Hotel, dari 82 karyawan prestasi mahasiswa dapat dilihat pada table
Transera Hotel terdapat 8 karyawan termasuk berikut ini.
dalam kategori rendah, 57 karyawan termasuk
dalam kategori sedang, dan 17 karyawan
termasuk dalam kategori tinggi.

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Variable Prestasi Kerja Karyawan


Transera Hotel
No. Interval Frekuensi Presentase (%)
1. 74 – 77 2 2,4%
2. 78 – 81 16 19,5%
3. 82 – 85 25 30,5%
4. 86 – 89 17 20,7%
5. 90 – 93 16 19,5%
6. 94 – 97 3 3,7%
7. 98 – 101 3 3.7%
Jumlah 82 100%
Sumber: Data olahan, 2019

Tabel berikut merupakan kecenderungan


variabel prestasi mahasiswa Pendidikan
Ekonomi:

Tabel 4. Distribusi Kecendrungan Variabel Prestasi Kerja


No. Skor Frekuensi Persentase Keterangan
1. X ≤ 80,5 11 13,4% Rendah
2. 81 ≤ X < 90,5 56 68,3% Sedang
3. X ≥ 91 15 18,3% Tinggi
Jumlah 82 100%
Sumber: Data olahan, 2019

Tabel 4 menunjukkan bahwa prestasi Pengujian Prasyarat Analisis


kerja karyawan Transera Hotel sebanyak 82 Uji Normalitas
orang karyawan, terdapat 11 karyawan Berdasarkan hasil perhitungan uji
termasuk kedalam kategori rendah, 56 normalitas data dapat disimpulkan bahwa
karyawan termasuk kedalam kategori sedang, distribusi data dari masing-masing variabel
dan 15 karyawan termasuk kedalam kategori berdistribusi normal. Ringkasan hasil uji coba
tinggi. normalitas data penelitian dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut:

Tabel 5. Uji Normalitas Data


No Nama Variabel Sig. Kondisi Keterangan Distribusi
1 Budaya organisasi 0.842 P > 0,05 Normal
2 Prestasi Kerja 0.356 P > 0,05 Normal
Sumber: Data olahan, 2019

5
Uji Linearitas (X) memiliki hubungan linear terhadap
Apabila harga Fhitung lebih kecil prestasi kerja (Y. Hasil perhitungan uji
daripada Ftabel pada taraf signifikansi 5%, linearitas data dalam penelitian ini di
maka hubungan variabel bebas (X) dan terangkan pada tabel di bawah ini:
variabel terikat (Y) dinyatakan linear.
Diketahui bahwa variabel budaya organisasi

Tabel 6. Uji Linearitas


Variabel F Hitung Sig Keterangan
Y dan X 0,941 0,549 Linear
Sumber : Data olahan, 2019

Pengujian Hipotesis menerapkan budaya organisasi dalam


Analisis data dalam penelitian ini melakukan pekerjaan sebagai seorang
mengunakan analisis regresi linier sederhana karyawan. Berdasarkan hasil analisis
dengan bantuan SPSS 16.00 for kecenderungan variabel mengenai budaya
windows.Diperoleh hasil analisis regresi organisasi karyawan Transera Hotel
dengan persamaan regresi Y = 34.587+ Pontianak, dari sejumlah 82 karyawan
0.632X terdapat sebanyak 57 karyawan memiliki
budaya organisasi pada kategori yang sedang
Koefisien Determinasi (𝑹𝟐 ) dengan persentase sebesar 69,5%, sebanyak
Hasil perhitungan R2 pada penelitian ini 17 karyawan memiliki budaya organisasi pada
diperoleh nilai sebesar 0.530. Hal ini kategori tinggi dengan persentase 20,7%, dan
menunjukkan bahwa pengaruh budaya sebanyak 8 karyawan memiliki budaya
organisasi (X) terhadap prestasi kerja (Y) organisasi pada kategori rendah dengan
karyawan Transera Hotel Pontianak sebesar persentase 9,8%. Melalui hasil penelitian ini
53%, sedangkan sisanya sebesar 47% dapat informasi bahwa karyawan Transera
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak Hotel Pontianak memiliki budaya dalam
termasuk dalam penelitian ini. berorganisasi di lingkungan tempat bekerja.

Uji Regresi Sederhana dengan Uji t Prestasi Kerja Karyawan Hotel Transera
Hasil statistik uji t untuk variable budaya Pontianak
organisasi (X) terhadap prestasi kerja (Y) Hasil penelitian menunjukan bahwa
karyawan Transera Hotel Pontianak, diperoleh karyawan Transera Hotel Pontianak memiliki
nilai thitung sebesar 9,494 dan ttabel 1,664 prestasi kerja dalam melakukan suatu
(df=80) dengan tingkat signifikansi 0.000, pekerjaan. Berdasarkan hasil analisis
karena thitung > ttabel (9,494>1,664) dan kecenderungan variabel mengenai Prestasi
signifikansi lebih kecil dari 0.05 kerja karyawan Transera Hotel Pontianak, dari
(0.000<0.05), maka hipotesis yang jumlah 82 karyawan terdapat sebanyak 56
menyatakan bahwa “terdapat pengaruh positif karyawan memiliki prestasi kerja pada
dan signifikan budaya organisasi (X) terhadap kategori yang sedang dengan persentase
prestasi kerja (Y) karyawan Transera Hotel sebesar 68,3%, sebanyak 15 karyawan
Pontianak” diterima. memiliki prestasi kerja pada kategori tinggi
dengan persentase 18,3%, dan sebanyak 11
Pembahasan karyawan memiliki prestasi kerja pada
Budaya Organisasi Yang Ada Di Transera kategori rendah dengan persentase
Hotel Pontianak 13,4%.Hasil penelitian memberikan informasi
Hasil penelitian menunjukan bahwa bahwa karyawan Transera Hotel Pontianak
karyawan Transera Hotel Pontianak dapat

6
memiliki pretasi kerja yang tergolong baik Pontianak. Dari 82 orang karyawan, sebanyak
dalam pekerjaan. 17 karyawan dengan jumlah persentase 20,7%
berada pada kategori tinggi, sebanyak 57
Besar Pengaruh Antara Budaya karyawan dengan persentase 69,5% berada
Organisaisi Dan Prestasi Kerja Di pada kategori sedang, dan sebanyak 8
Transera Hotel Pontianak karyawan dengan persentase 9,8% berada
Hasil penelitian menunjukan bahwa budaya pada kategori rendah. Hal ini menunjukan
organisasi berpengaruh positif dan signifikan bahwa sebagian besar karyawan Transera
terhadap prestasi kerja karyawan Transera Hotel Pontianak dapat menerapkan budaya
Hotel Pontianak. Berdasarkan hasil analisis di dalam berorganisasi di lingkungan tempat
peroleh model regresi menggunakan model bekerja dengan baik. (2) Prestasi kerja
matematis dapat diuraikan sebagai berikut: karyawan Transera Hotel Pontianak. Dari 82
Y= a + Bx orang karyawan, sebanyak 15 karyawan
Y = 34.587+ 0.632X dengan jumlah persentase 18,3% berada pada
Persamaan tersebut menunjukan bahwa, jika kategori tinggi, sebanyak 56 karyawan dengan
Nilai koefisien budaya organisasi (X) bernilai persentase 68,3% berada pada kategori
0, maka nilai prestasi kerja (Y) adalah 34,587. sedang, dan sebanyak 11 karyawan dengan
Jika nilai koefisien budaya organisasi (X) persentase 13,4% berada pada kategori
meningkat satu satuan maka nilai prestasi rendah. Hal ini menunjukan bahwa sebagian
kerja (Y) mahasiswa akan meningkat 0,632 besar karyawan Transera Hotel Pontianak
satuan.Pengaruh aktivitas organisasi terhadap memiliki prestasi dalam bekerja di
kesiapan kerja di analisis mengunakan analisis lingkungan tempat bekerja yang baik. (3)
hasil Uji t yang menunjukkan nilai thitung Besar pengaruh budaya organisasi terhadap
budaya organisasi (X) terhadap prestasi kerja prestasi kerja karyawan Transera Hotel
(Y) karyawan Transera Hotel Pontianak Pontianak, Terdapat pengaruh positif
sebesar thitung sebesar 9,494 dan ttabel 1,664 signifikan budaya organisasi terhadap prestasi
(df=80) dengan tingkat signifikansi 0.000, kerja karyawan Transera Hotel Pontianak.
karena thitung > ttabel (9,494>1,664) dan Diperoleh hasil persamaan regresi linear
signifikansi lebih kecil dari 0.05 sederhana dengan persamaan Y = 34.587+
(0.000<0.05), maka hipotesis yang 0.632X dan nilai koefisien regresi linear
menyatakan bahwa “terdapat pengaruh positif sederhana X terhadap Y sebesar thitung
dan signifikan budaya organisasi (X) terhadap sebesar 9,494 dan ttabel 1,664 dengan tingkat
prestasi kerja (Y) karyawan Transera Hotel signifikansi sebesar 5%, nilai probalitas 0,000
Pontianak” diterima. Nilai koefisisen lebih kecil dari 0,05 Ho ditolak dan Ha
determinan (R2) budaya organisasi (X) diterima. hasil koefisien determinan (r 2 )
terhadap prestasi kerja (Y) pada penelitian ini sebesar 0.530, menunjukan bahwa budaya
sebesar 0.530, dengan hasil tersebut organisasi berpengaruh sebesar 53% terhadap
menunjukkan bahwa budaya organisasi prestasi kerja karyawan Transera Hotel
berpengaruh sebesar 53% terhadap Prestasi Pontianak. Dapat dipahami bahwa semakin
kerja karyawan Transera Hotel Pontianak tinggi budaya organisasi mampu di terapkan
sedangkan 47% sisanya dipengaruhi oleh oleh karyawan maka semakin tinggi pula
faktor lain yang tidak dibahas dalam prestasi kerja karyawan Transera Hotel
penelitian ini. Pontianak.

KESIMPULAN DAN SARAN Saran


Kesimpulan Berdasarkan kesimpulan dari penelitian di
Berdasarkan hasil penelitian dan atas, ada beberapa saran yang dapat
pembahasannya, maka dapat ditarik disampaikan, yaitu: (1) Bagi karyawan, dalam
kesimpulan sebagai berikut: (1) Budaya menjalankan tanggungjawab sebagai
organisasi karyawan Transera Hotel karyawan harus mampu menerapkan budaya
organisasi yang ada di perusahaan tempat

7
bekerja sehingga dapat terus meningkatkan DAFTAR RUJUKAN
prestasi kerja. Karena dalam penelitian ini Ernawan. (2011). Organizational Culture
diketahui bahwa budaya organisasi Budaya Organisasi dalam perspektif
memberikan pengaruh terhadap prestasi kerja Ekonomi dan Bisnis. Bandung: CV
karyawan. (2) Bagi perusahaan, penelitian ini Alfabeta.
memberikan gambaran kepada perusahaan Fahmi. (2010). Manajemen Kinerja Teori dan
pengguna tenaga kerja di bidang perhotelan Apikasinya. Bandung: CV Alfabeta.
mengenai budaya organisasi yang Handoko. (2008). Manajemen Personalia
mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Sumber Daya Manusia, Edisi kedua.
Diketahui bahwa budaya organisasi Yogyakarta: BPFE.
memberikan pengaruh terhadap prestasi Nawawi, H. (2012). Metode Penelitian
kerja. Diharapkan pihak pengguna tenaga Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah
kerja dapat mengarahkan karyawannya Mada University Press.
dengan baik agar setiap karyawan yang Nawawi, H. (2015). Metode Penelitian
bekerja dalam perusahaannya dapat mengikuti Bidang Sosial, jilid ke 14. Yogyakarta:
standar operasional pekerjaan dengan sebaik Gajah Mada University Press.
mungkin. (3) Bagi Peneliti Selanjutnya, Sedarmayanti. (2017). Manajemen Sumber
penelitian ini membahas tentang prestasi kerja Daya Manusia. Bandung. PT Refika
yang melibatkan variabel bebas, yaitu budaya Aditama
organisasi. Bagi peneliti selanjutnya Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian
hendaknya memperhatikan variabel lain yang Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
dapat mempengaruhi Prestasi Kerja, karena Sugiyono. (2014). Metode Penelitian
budaya organisasi memberikan sumbangan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan
efektif atau berpengaruh sebesar 53% R&D. Bandung: Alfabeta.
terhadap Prestasi Kerja sedangkan 47% dari
variabel lain di luar penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai