Anda di halaman 1dari 19

Mahfudoh: Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT.

Krakatau Bandar Samudera, Banten

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA


KARYAWAN PADA PT. KRAKATAU BANDAR SAMUDERA, BANTEN

Mahfudoh
STIE Al-Khairiyah Cilegon
mahfudoh774@gmail.com

ABSTRACT
This research aims to determine the organizational culture, to determine the work employees
performance, to determine the influence of organizational culture on employee performance.
The method used is a survey research methods to the type of associative research, the target
of this study are employees of PT. Krakatau Bandar Samudera, with a population of 65
employees and the number of samples 65 with saturated sampling technique. The second
variable measurement technique is done by using a questionnaire and testing its validity by
way of internal validity. Reliability testing using Split Half techniques (techniques halved)
and hypothesis testing using Pearson Product Moment of Person at the level of a = 5% and
the statistical analysis used is regression and linear correlation. The results showed that
there are positive and significant correlation between organizational culture on employee
performance of PT. Krakatau Bandar Samudera with a correlation coefficient of r xy = 0896,
the coefficient of determination 80.28% and the value of t = 16 011 on the pattern of simple
linear regression equation is Y = 6898 + 0826 X. Based on these results it can be concluded
that between organizational culture and employee performance has a positive and significant
influence.
Keywords : Organizational Culture, Performance appraisal

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui budaya organisasi, menentukan kinerja karyawan,
mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan. Metode yang digunakan
adalah metode penelitian survei dengan jenis penelitian asosiatif, yang menjadi sasaran
penelitian ini adalah karyawan PT. Krakatau Bandar Samudera, dengan populasi 65
karyawan dan jumlah sampel 65 dengan teknik jenuh sampling. Teknik pengukuran kedua
variabel dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan pengujian validitasnya dengan cara
validitas internal. Uji reliabilitas menggunakan teknik Split Half (teknik dibelah dua) dan
pengujian hipotesis menggunakan Pearson Product Moment pada level α = 5% dan analisis
statistik yang digunakan adalah regresi dan korelasi linier. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara budaya organisasi terhadap kinerja
karyawan PT. Krakatau Bandar Samudera dengan koefisien korelasi r xy = 0896, koefisien
determinasi 80,28% dan nilai t = 16 011 pada pola persamaan regresi linier sederhana adalah
Y = 6898 + 0826 X. Berdasarkan hasil tersebut dapat menyimpulkan bahwa antara budaya
organisasi dan kinerja karyawan berpengaruh positif dan signifikan.
Kata kunci : Budaya Organisasi, Penilaian Kinerja

MANNERS, Vol .I, No. 1, Maret 2018 55


Mahfudoh: Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Krakatau Bandar Samudera, Banten

LATAR BELAKANG tentukan, dan pada hari jumat pagi


Budaya organisasi sebuah sistem makna melakukan senam bersama, melakukan
bersama yang di anut oleh para anggota evaluasi kerja setiap seminggu sekali untuk
yang membedakan suatu organisasi dari setiap divisi, melakukan yasinan pada saat
organisasi-organisasi lainnya. Budaya solat jum’at bagi yang muslim, dan bekerja
organisasi berkaitan erat dengan sesuai dengan SOP (Standard Operating
pemberdayaan karyawan (employee Prosedur). Dalam hal ini setiap pihak harus
empowerment) di suatu perusahaan. bersikap terbuka, memberi dan menerima
Semakin kuat budaya organisasi, semakin pandangan dari setiap pelaku organisasi
besar dorongan para karyawan untuk maju serta mengintegrasikan diri sebagai satu
bersama dengan perusahaan. Berdasarkan kesatuan yang utuh.
hal tersebut, pengenalan, penciptaan, dan Dorongan seseorang untuk bekerja
pengembangan budaya organisasi dalam dipengaruhi adanya kebutuhan yang harus
suatu perusahaan mutlak diperlukan dalam dipenuhi dan tingkat kebutuhan yang
rangka membangun perusahaan yang berbeda pada setiap Karyawan, sehingga
efektif dan efisien sesuai dengan visi dan dapat terjadi perbedaan motivasi dalam
misi yang hendak dicapai. Dengan pencapain prestasi kerja. Kondisi karyawan
demikian budaya organisasi dan budaya yang ada saat ini dijumpai masih adanya
perusahaan saling terkait karena kedua- karyawan sering datang terlambat masuk
duanya ada kesamaan, meskipun dalam kerja, adanya sebagian karyawan tidak
budaya perusahaan terdapat hal-hal khusus mengikuti SOP (Standard Operating
seperti gaya manajemen dan sistem Prosedure), adanya karyawan tidak
manajemen dan sebagainya, namun memakai seragam yang sudah di tetapkan,
semuanya masih tetap dalam rangkaian adanya karyawan bersikap pasif terhadap
budaya organisasi. pekerjaan, adanya karyawan yang tidak
Tindakan manajemen puncak tepat waktu dalam menyelesaikan
menentukan atau menerapkan untuk pekerjaannya dan masih adanya sebagian
seluruh karyawan agar mengikuti idiologi, karyawan yang meninggalkan tugas pada
tradisi, aturan, tanggung jawab, harapan, jam kerja tanpa keterangan yang sah.
dan norma-norma yang membentuk prilaku Kondisi di atas menimbulkan permasalah
karyawan yang ada di perusahaan seperti, bagi pimpinan untuk memperkuat budaya
memakai seragam kerja yang sudah di organisasi perusahaan yang di yakini

MANNERS, Vol .I, No. 1, Maret 2018 56


Mahfudoh: Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Krakatau Bandar Samudera, Banten

memiliki peranan penting dalam sebelumnya, maka penulis dapat


meningkatkan kinerja organisasi dalam mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
pencapain prestasi kerja, sehingga nilai- 1. Bagaimana Budaya Organisasi?
nilai yang dikandungnya perlu ditanamkan 2. Apakah ada pengaruh Budaya
dalam diri setiap karyawan, mengingat Organisasi terhadap Prestasi kerja?
bahwa budaya organisasi karyawan belum 3. Seberapa besar pengaruh Budaya
optimal dalam pencapaian prestasi kerja Organisasi Terhadap Prestasi?
yang di harapkan. Oleh karena itu perlu 4. Bagaimana Prestasi Kerja Karyawan?
diketahui pengaruh budaya organisasi 5. Apakah setiap karyawan mampu
terhadap prestasi kerja melakukan inisiatif individual dalam
Berdasarkan hal-hal tersebut, maka bekerja?
perlu diketahui bagaimana budaya 6. Bagaimanakah kedisiplinan karyawan ?
organisasi memberikan pengaruh prestasi 7. Apakah dukungan manajemen memberi
kerja pada karyawan PT. Krakatau Bandar pengaruh terhadap karyawan?
Samudera. Hasil penelitian ini dapat di 8. Bagaimanakah kerja sama karayawan ?
manfaatkan kantor PT. Krakatau Bandar 9. Apakah control di PT. Krakatau Bandar
Samudera untuk lebih meningkatkan Samudera sudah berjalan dengan baik?
kinerja karyawannya dengan melakukan 10. Seberapa pentingkah seorang
peningkatan atau perbaikan pada variabel karyawan bertanggung jawab atas
yang memberikan pengaruh terbesar, kesalahan yang telah dilakukannya?
sehingga prestasi kerja karyawan akan Pembatasan Masalah
selalu mengalami peningkatan. Sehubungan dengan latar belakang masalah
Berdasarkan uraian diatas, penulis dan identifikasi masalah yang telah penulis
membuat penelitian tentang ”Pengaruh uraikan diatas, sangatlah luas dan banyak
Budaya Organisasi Terhadap Prestasi masalah yang dihadapi, maka penulis
Kerja Karyawan Pada PT. Krakatau membatasi ruang lingkup penulisan
Bandar Samudera.” proposal skripsi ini agar sasaran dari pokok
pembahasan ini dapat tercapai dengan baik
Identifikasi Masalah dan tepat, penelitian ini dibatasi pada
Berdasarkan pokok permasalahan masalah yaitu:
yang telah diuraikan pada bagian 1. Variabel bebas Budaya Organisasi yang
di sebut sebagai variabel ( X )

MANNERS, Vol .I, No. 1, Maret 2018 57


Mahfudoh: Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Krakatau Bandar Samudera, Banten

2. Variabel terikat Prestasi Kerja karyawan prestasi kerja karyawan, dan apakah
sebagai variabel ( Y ) ada pengaruh budaya organisasi
Adapun bagan antara variabel bebas dan terhadap prestasi kerja.
variabel terikat sebagai berikut : c. Bagi masyarakat
Menambah khazanah teori-teori
Budaya Prestasi Kerja
tentang bagaimana pemerintah
Organisasi Karyawan
( Variabel X ) ( Variabel Y ) dijadikan referensi akademik dibidang
penelitian tentang pengaruh budaya
Gambar 1. Model Penelitian
organisasi terhadap prestasi kerja
karyawan .
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka
Landasan Teori Budaya Organisasi
permasalahan yang akan penulis bahas
Budaya organisasi adalah norma-norma dan
dalam penelitian ini adalah :
kebiasaan yang diterima sebagai suatu
1. Bagaimana budaya organisasi
kebenaran oleh semua orang dalam
karyawan ?
organisasi. Budaya organisasi menjadi
2. Bagaimana prestasi kerja karyawan?
acuan bersama di antara manusia dalam
3. Apakah ada pengaruh budaya
berinteraksi dalam organisasi. Jika orang-
organisasi terhadap prestasi kerja?
orang bergabung dalam sebuah organisasi,
maka membawa nilai-nilai dan kepercayaan
Kegunaan Penelitian
yang telah diajarkan kepada mereka.
Adapun kegunaan dari penelitian ini
Budaya organisasi adalah “sebuah sistem
diharapkan dapat berguna bagi :
makna bersama yang dianut oleh para
a. Bagi Penulis
anggota yang membedakan suatu organisasi
Sebagai alat untuk mempraktekkan
dari organisasi-organisasi lainnya. Sistem
teori-teori yang telah diperoleh
makna bersama ini adalah sekumpulan
sehingga penulis dapat menambah
karakteristik kunci yang dijunjung tinggi
pengetahuan secara praktis tentang
oleh organisasi”.
masalah-masalah budaya organisasi
Victor S.L Tan yang dikutip oleh
prestasi kerja karyawan.
Tunggal di dalam bukunya berpendapat
b. Bagi perusahaan
bahwa, budaya organisasi merupakan suatu
Untuk mengetahui bagaimana budaya
norma yang terdiri dari suatu keyakinan,
organisasi karyawan, bagaimana

MANNERS, Vol .I, No. 1, Maret 2018 58


Mahfudoh: Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Krakatau Bandar Samudera, Banten

sikap, core values, dan pola prilaku yang dihargai oleh kelompok atau suatu
dilakukan orang dalam organisasi. organisasi sepanjang menyangkut ide
Keyakinan adalah semua asumsi dan untuk memajukan dan mengembangkan
persepsi tentang sesuatu, orang dan organisasi atau perusahaan.
organisasi secara keseluruhan, dan diterima b. Pengarahan
sebagai sesuatu yang benar dan sah. Pengarahan dimaksudkan sejauh mana
Andrew Pettigrew, orang pertama organisasi atau perusahaan dapat
yang secara formal menggunakan istilah menciptakan dengan jelas sasaran dan
budaya organisasi, memberikan pengertian harapan yang diinginkan. Sasaran dan
”budaya organisasi sebagai sistem makna harapan tersebut jelas tercantum dalam
yang diterima secara terbuka dan kolektif, visi, misi, dan tujuan organisasi. Kondisi
yang berlaku untuk waktu tertentu sebagai ini dapat berpengaruh terhadap kinerja
kelompok orang tertentu”. organisasi atau perusahaan.
Sedangkan menurut Stephen P. c. Dukungan manajemen
Robbins, budaya organisasi adalah ”sebagai Dukungan manajemen dimaksudkan
persepsi umum yang dibentuk oleh anggota sejauh mana para manajer dapat
organisasi untuk membedakan organisasi memberikan komunikasi atau arahan,
tersebut dari organisasi lain. Secara bantuan serta dukungan yang jelas
mendasar, budaya organisasi adalah aturan terhadap bawahan.
main dalam organisasi itu”. d. Kontrol
Alat kontrol yang dapat dipakai adalah
Karakteristik Budaya Organisasi peraturan-peraturan atau norma-norma
Karakteristik-karakteristik budaya yang berlaku di dalam suatu organisasi
organisasi menurut Stephen P. Robbin atau perusahaan.
dalam buku Tika yang dijadikan indikator e. Pola komunikasi
pada budaya organisasi adalah : Sejauh mana komunikasi dibatasi oleh
a. Inisiatif individual hierarki kewenangan yang formal.
Yaitu tingkat tanggung jawab, Kadang-kadang hierarki kewenangan
kebebasan atau indepedensi yang dapat menghambat terjadinya pola
dipunyai setiap anggota organisasi komunikasi antara atasan dan bawahan
dalam mengemukakan pendapat. atau antara karyawan itu sendiri.
Inisiatif individual tersebut perlu

MANNERS, Vol .I, No. 1, Maret 2018 59


Mahfudoh: Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Krakatau Bandar Samudera, Banten

Prestasi Kerja Karyawan (Variabel Y) 4) Kecakapan


Menurut Moh, As'ud. Prestasi kerja adalah Kecakapan karyawan dalam menyatakan
“sebagai kesuksesan seseorang dalam dan menjelaskan semua yang terlibat di
melaksanakan suatu pekerjaan”. dalam penyusunan kebijakan
Menurut Bernardin dan Russel perusahaan.
dalam buku Edy Sutrisno. Prestasi kerja 5) Tanggung Jawab
adalah catatan tentang hasil-hasil yang Kejadian karyawan dalam
diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan mempertanggungjawabkan
tertentu atau kegiatan tertentu selama kurun kebijaksanaannya, pekerjaan dan hasil
waktu tertentu. Sedangkan menurut Byars kerjanya, sarana dan prasarana yang
dan Rue, pengertian prestasi sebagai tingkat digunakannya perilaku serta hasil kerja
kecakapan seseorang pada tugas-tugas yang dari bawahannya.
yang mencakup pada pekerjaanya.
Adapun beberapa indikator penilaian Hasil Penelitian Yang Relevan
prestasi keja menurut Malayu S.P Hasibuan Pada penelitian sebelumnya mahasiswa
(2003:95) : STIE AL-Khairiyah Cilegon yang bernama
Ating Sutisna dengan penelitiannya yaitu
1) Kejujuran
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap
Penilai menilai kejujuran dalam
Kinerja Pegawai Pada Rumah Sakit
melaksanakan tugas-tugasnya memenuhi
Kerakatau Medika. Hasil penelitiannya
perjanjian baik bagi dirinya sendiri
bahwa terdapat pengaruh positif dan
maupun terhadap orang lain seperti
signifikan antara budaya organisasi
kepada para bawahannya.
terhadap kinerja pegawai Rumah Sakit
2) Kedisiplinan
Krakatau Medika Kota Cilegon dengan
Penilai menilai disiplin karyawan dalam
koefisien korelasi sebesar rxy = 0,862,
mematuhi peraturan-peraturan yang ada
koefisien determinasi 74% dan nilai thitung
mengajukan pekerjaannya sesuai dengan
sebesar 9,639 pada pola persamaan regresi
instruksi yang diberikan kepadanya.
linier sederhana yaitu Y = 9,251 + 0,790 X.
3) Kerja Sama
berdasarkan hasil penelitian tersebut
Kesediaan karyawan berpartisipasi dan
disimpulakan bahwa antara budaya
bekerja sama dengan karyawan lain,
organisasi dan kinerja pegawai memiliki
sehingga hasil pekerjaan akan lebih
pengaruh yang positif dan sig nifikan.
baik.

MANNERS, Vol .I, No. 1, Maret 2018 60


Mahfudoh: Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Krakatau Bandar Samudera, Banten

Kerangka Pemikiran situasi yang kondusif untuk meningkatkan


Menurut Murphy dan Cleveland kualitas kerja dalam pencapaian prestasi
mengemukakan prestasi kerja adalah untuk karyawan.
memperoleh informasi yang berguna dalam
pengambilan keputusan yang berkaitan
dengan kegiatan manajemen sumber daya
manusia yang lain, seperti perencanaan dan
pengembangan karier, program-program
kompensasi, promosi, pensiun, dan
pemberhentian karyawan atau pemecatan.
Berdasarkan pengertian pendapat Sumber: Stephen P. Robbin; Malayu S.P
para ahli di atas, dapat di simpulkan bahwa Hasibuan
variabel X berpengaruh terhadap variabel
Y.
Bagi karyawan, keberadaan budaya Hipotesis
organisasi dapat menimbulkan perusahaan Berdasarkan landasan teori maka peneliti
yang efektif dan efisien sesuai dengan misi mengemukakan hipotesis, bahwa telah
dan visi yang hendak dicapai dan diduga adanya pengaruh Budaya Organisasi
melaksanakan pekerjaan dengan baik, Terhadap Prestasi Kerja di PT. Krakatau
sehingga dapat meningkatkan kinerjanya. Bandar Samudera .
Demikian juga jika motivasi kerja
meningkat maka kinerjanya juga akan Metodologi Penelitian Desain Penelitian
meningkat. Di sisi lain prestasi kerja bagian Dalam penelitian ini terdapat dua variabel
terpenting dalam meningkatkan kinerja yaitu :
akan tercapai, dan sebuah dorongan dari 1. Variabel Bebas / Variabel X (Budaya
hasil kerja Karyawan juga menjadi selesai Organisai)
sesuai jadwal, sehingga karyawan sendiri 2. Variabel Terikat / Variabel Y( Prestasi
akan merasa senang. Pada saat yang Kerja)
bersamaan budaya kerja yang baik antar
sesama karyawan akan membuat suasana Instumen Penelitian
kerja menjadi menyenangkan. Suasana Instrumen penelitian adalah suatu
kerja yang menyenangkan akan menjadi alat yang digunakan untuk mengukur

MANNERS, Vol .I, No. 1, Maret 2018 61


Mahfudoh: Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Krakatau Bandar Samudera, Banten

fenomena alam maupun sosial yang b. Data Sekunder


diamati. Untuk memudahkan penyusunan Data Sekunder adalah data yang di
instrumen, maka perlu di gunakan matrik peroleh secara tidak langsung dari
pengembangan instrumen atau kisi-kisi sumbernya, yang mana data ini melalui
instrumen. perantara orang lain seperi hasil
Adapun instrumen untuk mengukur penelitian yang relavan, laporan dan
Budaya Organisasi dan Prestasi Kerja dapat catatan-catatan perusahaan atau melalui
di lihat pada tabel berikut: informan.

Tabel 1. Indikator Variabel Populasi dan Sampel


Menurut Suharsimi Arikunto mengatakan
bahwa populasi adalah keseluruhan subjek
penelitian. Apabila seseorang ingin
meneliti semua elemen yang ada di wilayah
penelitian, maka penelitiannya merupakan
penelitian populasi. Adapun populasi yang
penulis ambil dalam penelitian ini adalah
karyawan PT. Krakatau Bandar Samudera.
Dalam melakukan penelitian ini penulis
Dari indikator-indikator tersebut menentukan bahwa populasi dalam
dikembangkan menjadi pertanyaan- penelitian ini adalah banyaknya karyawan
pertanyaan yang disampaikan kepada yang ada pada PT. Krakatau Bandar
responden sebagai bahan pengumpulan data Samudera yang berjumlah 65 orang.
primer. Menurut Suharsimi Arikunto

Jenis Data dalam bukunya Prosedur Penelitian, sampel

Adapun jenis data penelitian ini adalah data adalah sebagian atau wakil populasi yang

primer dan data sekunder akan di teliti. Adapun sampel yang di ambil

a. Data Primer peneliti pada penelitian ini adalah 65

Data primer adalah data yang di peroleh responden dari populasi sebanyak 65

langsung dari sumbernya melalui responden dengan tingkat kesalahan 5%

pengisian angket dengan menggunakan (Suharsimi Arikunto).

wawancara dan observasi.

MANNERS, Vol .I, No. 1, Maret 2018 62


Mahfudoh: Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Krakatau Bandar Samudera, Banten

Teknik Pengumpulan Data kesesuaian antara konsep dengan hasil


Untuk memperoleh data dan keterangan pengukuran.
yang di perlukan oleh peneliti, maka di b. Uji Reliabilitas
gunakan metode sebagai berikut: Pengujian reliabilitas instrumen
1 Librarary Research, yaitu teknik dilakukan dengan internal consistency
dalam mencari dan mengumpulkan dengan teknik belah dua (split half)
data dari literatur yang ada yang dianalisa dengan rumus yaitu
hubungannya dengan masalah yang di Spearman Brown. Untuk itu butir-butir
teliti. instrument dibelah menjadi dua
2 Field Research, yaitu penelitian yang kelompok, yaitu kelompok instrument
di kakukan di lapangan, yang mana ganjil dan kelompok genap.
datanya di peroleh dengan cara: Selanjutnya skor total antara kelompok
a. Kuesioner, yaitu daftar pertanyaan ganjil dengan kelompok genap dicari
(angket) yang telah di persiapkan korelasinya melalui koefisien korelasi
terlebih dahulu. Product Moment.
b. Interview, yaitu pengumpulan data c. Uji Koefisien Korelasi Product
dengan cara mengumpulan data dengan Moment
pihak-pihak yang ada hubungannya Tujuan analisis ini untuk mengetahui
dengan penelitian perusahaan. kuat atau tidaknya pengaruh antara
c. Observasi, yaitu teknik variable X yaitu “Budaya Organisasi”
pengumpulan data dengan cara dengan variabel Y yaitu ‘’Prestasi
pengamatan secara langsung terhadap Kerja” atau untuk mengetahui sejauh
objek yang di teliti. mana pengaruh antara satu variabel
dengan variabel lainnya. Teknik
Uji Validitas dan Reliabilitas korelasi yang digunakan adalah teknik
a. Uji Validitas korelasi produk moment dari person
Validitas instrumen menggambarkan dengan rumus sebagai berikut :
bahwa suatu instrumen benar-benar
mampu mengukur variabel-variabel
yang akan diukur dalam penelitian
d. Uji Koefisien Determinasi
serta mampu menunjukan tingkat
Sedangkan untuk menyatakan besar
kecilnya sumbangan variabel X
MANNERS, Vol .I, No. 1, Maret 2018 63
Mahfudoh: Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Krakatau Bandar Samudera, Banten

terhadap Y dapat ditentukan dengan


Hipotesis Statistik
rumus koefisien determinan sebagai
Untuk menguji hipotesis assosiatif
berikut :
(hubungan) digunakan teknik korelasi.
KP = r2x100%
Untuk itu teknik korelasi yang digunakan
Dimana : KP = Besarnya koefisien adalah korelasi product moment.
penentu ( Determinan )
Hipotesis statistik yang dilakukan yaitu
R = Koefisien Korelasi hipotesis terhadap nol (Ho) dengan satu
e. Uji Signifikansi alternative (Ha) :
Untuk menguji signifikasi
Ho :  =  Artinya : tidak terdapat
pengaruhnya, maka harus di test
Korelasi Positif dan Signifikan antara
apakah korelasi antara variabel X (
Budaya Organisasi
Budaya Organisasi ) dan variabel Y (
Ha :    Artinya : terdapat Korelasi
Prestasi Kerja ) signifikansi atau tidak,
Positif dan Signifikan antara Budaya
maka perlu dilakukan uji dengan
Organisasi.
rumus:
Bila r lebih besar dari pada
r maka Ho ditolak dan Ha diterima.

f. Uji Regresi Linier Sederhana Hasil Penelitian Dan Pembahasan


Regresi sederhana didasarkan pada Data yang penulis peroleh dalam
hubungan fungsional ataupun kausal penelitian ini berbentuk kuantitatif
satu variabel independen dengan satu sebanyak 65 responden dengan 20
variabel dependen. Maka perlu dibuat pertanyaan yang terbagi dalam 10
persamaan regresi linier sederhana. pernyataan untuk variabel X atau Budaya
Analisis Regresi Linier Organisasi dan 10 pernyataan untuk
diperlukan untuk mengetahui variabel Y atau Prestasi Kerja.
bagaimana variabel terikat (Y) dapat Selanjutnya, disajikan deskripsi atas
diprediksikan melalui variable bebas variabel Budaya Orgaganisasi, yang
(X) atau prediktor, yaitu dengan rumus menjadi bagian dari objek yang diteliti
matematika. Persamaan umum regresi dalam penelitian ini. Deskripsi secara
linier sederhana adalah: lengkap disajikan berikut ini :
Y = a + bX

MANNERS, Vol .I, No. 1, Maret 2018 64


Mahfudoh: Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Krakatau Bandar Samudera, Banten

1. Data Variabel X (Budaya Organisasi) Tabel 4


Deskripsi data untuk masing-masing Seberapa penting pengarahan
instrumen dapat dirinci, sebagai berikut : atasan untuk karyawan
Tabel 2 Jawaban Frekuensi %
Setuju 50 76,9
Seberapa penting inisiatif
Sangat Setuju 15 23,1
Jawaban Frekuensi % Total 65 100
Setuju 34 52,3 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0
Sangat Setuju 31 47,7
Total 65 100
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 Berdasarkan hasil pengolahan SPSS,
Seberapa pentingkah pengarahan atasan
Berdasarkan hasil pengolahan SPSS, untuk karyawannya? yang menjawab
Seberapa pentingkah inisiatif individual Sangat Setuju 15 responden (23.1%), yang
harus dimiliki setiap karyawan? yang menjawab Setuju 50 responden (76.9%).
menjawab Sangat Setuju sebanyak 31
responden (47.7%), yang menjawab Setuju Tabel 5
34 responden (52.3%). Apakah karyawan mampu
melaksanakan arahan dari atasannya
Tabel 3 Jawaban Frekuensi %
Setuju 32 49,2
Setiap karyawan mampu
Sangat Setuju 33 50,8
melakukan inisiatif Total 65 100
Jawaban Frekuensi % Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0
Ragu-Ragu 1 1,5
Setuju 33 50,8
Berdasarkan hasil pengolahan SPSS,
Sangat Setuju 31 47,7
Total 65 100 Apakah karyawan mampu melaksanakan
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0
arahan dari atasannya? yang menjawab
Sangat Setuju 33 responden (50.8%), yang
Berdasarkan hasil pengolahan SPSS,
menjawab Setuju 32 responden (49.2%).
Apakah setiap karyawan mampu
melakukan inisiatif individual dalam
bekerja? yang menjawab Sangat Setuju 31
responden (47.7%), yang menjawab Setuju
33 responden (50.8%), yang menjawab
Ragu-ragu 1 responden (1.5%).

MANNERS, Vol .I, No. 1, Maret 2018 65


Mahfudoh: Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Krakatau Bandar Samudera, Banten

Tabel 6 Tabel 8
Apakah dukungan manajemen memberi Seberapa besarkah pengaruh control
pengaruh terhadap karyawan terhadap kinerja karyawan
Jawaban Frekuensi % Jawaban Frekuensi %
Setuju 31 47,7 Ragu-Ragu 2 3,1
Sangat Setuju 34 52,3 Setuju 31 47,7
Total 65 100 Sangat Setuju 32 49,2
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 Total 65 100
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0

Berdasarkan hasil pengolahan SPSS


Berdasarkan hasil pengolahan SPSS,
Apakah dukungan manajemen memberi
Seberapa besarkah pengaruh control
pengaruh terhadap karyawan? yang
terhadap kinerja karyawan? yang
menjawab Sangat Setuju 34 responden
menjawab Sangat Setuju 32 responden
(52.3%), yang menjawab Setuju 31
(49.2%), yang menjawab Setuju 31
responden (47.7%).
responden (47.7%). Yang menjawab ragu-
ragu 2 responden (3.1%).
Tabel 7
Seberapa besarkah pengaruh dukungan
Tabel 9
manajemen
Apakah control di PT. Krakatau Bandar
Jawaban Frekuensi %
Ragu-Ragu 15 23,1 Samudera sudah berjalan dengan baik
Setuju 31 47,7
Jawaban Frekuensi %
Sangat Setuju 19 29,2
Setuju 50 76,9
Total 65 100
Sangat Setuju 15 23,1
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0
Total 65 100
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0

Berdasarkan hasil pengolahan SPSS,


Seberapa besarkah pengaruh dukungan Berdasarkan hasil pengolahan SPSS,

manajemen? yang menjawab Sangat Apakah control di PT. Krakatau Bandar

Setuju 19 responden (29.2%), yang Samudera sudah berjalan dengan baik?

menjawab Setuju 31 responden (47.7%), yang menjawab Sangat Setuju 15

yang menjawab Ragu-ragu 15 responden responden (23.1%), yang menjawab Setuju

(23.1%). 50 responden (76.9%).

MANNERS, Vol .I, No. 1, Maret 2018 66


Mahfudoh: Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Krakatau Bandar Samudera, Banten

Tabel 10 instrumen dapat dirinci sebagai berikut:


Apakah pola komunikasi dalam bekerja
sangat dibutuhkan Tabel 12
Jawaban Frekuensi % Seberapa pentingkah kejujuran dalam
Ragu-Ragu 1 1,5
bekerja
Setuju 33 50,8
Sangat Setuju 31 47,7 Jawaban Frekuensi %
Total 65 100 Setuju 40 61,5
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 Sangat Setuju 25 38,5
Total 65 100
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0
Berdasarkan hasil pengolahan SPSS,
Apakah pola komunikasi dalam bekerja
Berdasarkan hasil pengolahan SPSS,
sangat dibutuhkan? yang menjawab Sangat
Seberapa pentingkah kejujuran dalam
Setuju 31 responden (47.7%), yang
bekerja? yang menjawab Sangat Setuju 25
menjawab Setuju 33 responden (50.8%),
responden (38.5%), yang menjawab Setuju
yang menjawab Ragu-ragu 1 responden
40 responden (61.5%).
(1.5%).

Tabel 13
Tabel 11
Apakah kejujuran karyawan sangat
Seberapa pentingkah pola komunikasi
dibutuhkan dalam bekerja
antara karyawan dengan atasannya
Jawaban Frekuensi %
Jawaban Frekuensi % Ragu-Ragu 4 6,2
Setuju 32 49,2 Setuju 41 63,1
Sangat Setuju 33 50,8 Sangat Setuju 20 30,8
Total 65 100 Total 65 100
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0

Berdasarkan hasil pengolahan SPSS, Berdasarkan hasil pengolahan SPSS,


Seberapa pentingkah pola komunikasi Apakah kejujuran karyawan sangat
antara karyawan dengan atasannya? yang dibutuhkan dalam bekerja? yang
menjawab Sangat Setuju 33 responden menjawab Sangat Setuju 20 responden
(50.8%), yang menjawab Setuju 32 (30.8%), yang menjawab Setuju 41
responden (49.2%). responden (63.1%). Yang menjawab ragu-
ragu 4 responden (6.2%).
2. Data Variabel Y (Prestasi Kerja)
Deskripsi data untuk masing-masing
MANNERS, Vol .I, No. 1, Maret 2018 67
Mahfudoh: Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Krakatau Bandar Samudera, Banten

Tabel 14 Tabel 16
Seberapa pentingkah kedisiplinan bagi Bagaimanakah kerja sama karyawan
karyawan Jawaban Frekuensi %
Ragu-Ragu 3 4,6
Jawaban Frekuensi %
Setuju 36 55,4
Setuju 50 76,9
Sangat Setuju 26 40
Sangat Setuju 15 23,1
Total 65 100
Total 65 100 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0

Berdasarkan hasil pengolahan SPSS,


Berdasarkan hasil pengolahan SPSS,
Bagaimanakah kerja sama karyawan? yang
Seberapa pentingkah kedisiplinan bagi
menjawab Sangat Setuju 26 responden
karyawan? yang menjawab Sangat Setuju
(40.0%), yang menjawab Setuju 36
15 responden (23.1%), yang menjawab
responden (55.4%). Yang menjawab ragu-
Setuju 50 responden (76.9%).
ragu 3 responden (4.6%).

Tabel 15
Tabel 17
Bagaimanakah kedisiplinan karyawan di
Seberapa pentingkah kerja sama
PT. Krakatau Bandar Samudera
karyawan dalam menyelesaikan
Jawaban Frekuensi %
Setuju 34 52,3 pekerjaan
Sangat Setuju 31 47,7
Jawaban Frekuensi %
Total 65 100
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0
Ragu-Ragu 15 23,1
Setuju 31 47,7
Sangat Setuju 19 29,2
Berdasarkan hasil pengolahan SPSS, Total 65 100
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0
Bagaimanakah kedisiplinan karyawan di
PT. Krakatau Bandar Samudera? yang
Berdasarkan hasil pengolahan SPSS,
menjawab Sangat Setuju 31 responden
Seberapa pentingkah kerja sama karyawan
(47.7%), yang menjawab Setuju 34
dalam menyelesaikan pekerjaan? yang
responden (52.3%).
menjawab Sangat Setuju 19 responden
(29.2%), yang menjawab Setuju 31
responden (47.7%). Yang menjawab ragu-
ragu 15 responden (23.1%).

MANNERS, Vol .I, No. 1, Maret 2018 68


Mahfudoh: Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Krakatau Bandar Samudera, Banten

Tabel 18 Tabel 20
Seberapa pentingkah kecakapan harus Seberapa pentingkah seorang karyawan
dimiliki oleh karyawan bertanggung jawab atas kesalahan yang
Jawaban Frekuensi % telah dilakukannya
Ragu-Ragu 3 4,6
Jawaban Frekuensi %
Setuju 39 60
Ragu-Ragu 3 4,6
Sangat Setuju 23 35,4
Setuju 32 49,2
Total 65 100
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0
Sangat Setuju 30 46,2
Total 65 100
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0
Berdasarkan hasil pengolahan SPSS,
Seberapa pentingkah kecakapan harus Berdasarkan hasil pengolahan SPSS,
dimiliki oleh karyawan? yang menjawab Seberapa pentingkah seorang karyawan
Sangat Setuju 23 responden (35.4%), yang bertanggung jawab atas kesalahan yang
menjawab Setuju 39 responden (60.0%). telah dilakukannya? yang menjawab
Yang menjawab ragu-ragu 3 responden Sangat Setuju 30 responden (46.2%), yang
(4.6%) menjawab Setuju 32 responden (49.2%).
Tabel 19 Yang menjawab ragu-ragu 3 responden
Apakah kecakapan karyawan sangat (4.6%).
berpengaruh dalam kemajuan
perusahaan Tabel 21
Jawaban Frekuensi % Apakah tanggung jawab dalam bekerja
Ragu-Ragu 4 6,2 sangat dibutuhkan
Setuju 43 66,2
Sangat Setuju 18 27,7 Jawaban Frekuensi %
Total 65 100 Setuju 34 52,3
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 Sangat Setuju 31 47,7
Total 65 100
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0
Berdasarkan hasil pengolahan SPSS,
Berdasarkan hasil pengolahan SPSS,
Apakah kecakapan karyawan sangat
Apakah tanggung jawab dalam bekerja
berpengaruh dalam kemajuan perusahaan?
sangat dibutuhkan? yang menjawab Sangat
yang menjawab Sangat Setuju 18
Setuju 31 responden (47.7%), yang
responden (27.7%), yang menjawab Setuju
menjawab Setuju 34 responden (52.3%).
43 responden (66.2%). Yang menjawab
ragu-ragu 4 responden (6.2%).

MANNERS, Vol .I, No. 1, Maret 2018 69


Mahfudoh: Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Krakatau Bandar Samudera, Banten

Uji Validitas 7 0,695 0,244 Valid


8 0,617 0,244 Valid
a. Uji Validitas instrumen Variabel X
9 0,864 0,244 Valid
(Budaya Organisasi) 10 0,841 0,244 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0
Kemudian selanjutnya dapat di susun
data dari uji coba dalam tabel sebagai
Berdasarkan dari tabel 23 mayoritas
berikut :
instrumen pertanyaan variabel Y
Tabel 22
adalah valid, dan untuk instrument
Validitas Budaya Organisasi
tersebut dapat dipergunakan untuk
No rhitung rtabel Keputusan
1 0,974 0,244 Valid penelitian selanjutnya.
2 0,960 0,244 Valid
3 0,658 0,244 Valid
4 0,952 0,244 Valid Uji Reliabilitas
5 0,932 0,244 Valid Uji Reliabilitas Variabel X (Budaya
6 0,450 0,244 Valid
Organisasi )
7 0,899 0,244 Valid
8 0,658 0,244 Valid Tabel 24
9 0,933 0,244 Valid
Hasil Reliabilitas
10 0,952 0,244 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0

Berdasarkan dari tabel 22 mayoritas


instrumen pertanyaan variabel X
adalah valid, dan untuk instrument
tersebut dapat dipergunakan untuk
penelitian selanjutnya.

b. Uji Validitas instrumen Variabel Y


(Prestasi Kerja) Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0

Tabel 23 Uji Hipotesis


Validitas Prestasi Kerja 1. Uji Korelasi Product Moment
No rhitung rtabel Keputusan Uji hipotesis selanjutnya menentukan
1 0,863 0,244 Valid tingkat hubungan antara variabel X (Budaya
2 0,659 0,244 Valid
3 0,624 0,244 Valid Organisasi) dengan Variabel Y (Prestasi
4 0,841 0,244 Valid Kerja) dengan menggunakan rumus product
5 0,709 0,244 Valid
6 0,586 0,244 Valid moment, adalah sebagai berikut:

MANNERS, Vol .I, No. 1, Maret 2018 70


Mahfudoh: Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Krakatau Bandar Samudera, Banten

Tabel 25 Dari data hasil penelitian menunjukan


bahwa pengaruh Budaya Organisasi
memberikan kontribusi yang baik terhadap
peningkatan Prestasi Kerja perusahaan dan
untuk lebih jelasnya pengaruh terhadap
Prestasi Kerja yaitu : bahwa hasil
hipotesis menunjukan terdapat pengaruh
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 yang positif antara Budaya Organisasi
terhadap Prestasi Kerja yang ditunjukan
Dari hasil korelasi product moment variabel oleh t sebesar 16.011 dimana nilai
hitung
Budaya Organisasi dengan variable Prestasi tersebut lebih besar dari tabel sebesar
Kerja rxy = 0.896 menunjukan tingkat 1.99685 pada taraf signifikan 5%. Bentuk
hubungannya Sangat Kuat. pengaruh antara kedua variabel tersebut
juga dinyatakan dalam persamaan
Koefisien Determinan regresi yaituTingkat hubungan
Y = 6,898 + 0,826X. Dapat
Kontribusi variabel X ( Budaya Organisasi diartikan bahwa Budaya Organisasi
) terhadap variabel Y (Prestasi Kerja) mempunyai pengaruh terhadap Prestasi
sebesar 80.28% . dan sisanya dipengaruhi Kerja sebesar 0,826.
oleh variabel lain sebesar 19.73%.

KESIMPULAN
2. Uji Signifikan Berdasarkan uraian dan analisis
Kaidah Pengujian : yang telah dilakukan, maka dapat diambil
t ≥ dari t maka Signifikan beberapa kesimpulan sebagai berikut :
hitung tabel ,
1. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui
Tabel 26 indikator tertinggi pada variabel (X)
yaitu Inisiatif individual (point ke-1)
sebanyak 31 responden dari 65
responden menjawab Sangat Setuju atau
sebanyak 47% menjawab Sangat Setuju.
Hal ini dapat diartikan bahwa di PT.
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Versi 16.0 Krakatau Bandar Samudera mempunyai
Inisiatif agar lebih dan lebih baik lagi.

MANNERS, Vol .I, No. 1, Maret 2018 71


Mahfudoh: Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Krakatau Bandar Samudera, Banten

2. Sedangkan dalam hal Prestasi Kerja SARAN


diketahui indikator tertinggi variabel (Y) Berdasarkan pengamatan dan
yaitu Tanggung jawab (point ke-10) temuan-temuan di lapangan dan hasil
sebanyak 31 responden dari 65 analisis yang dilakukan, penulis
responden menjawab Sangat Setuju atau merekomendasikan hal-hal berikut :
sebanyak 47% menjawab Sangat Setuju. 1. Melihat dari keeratan hubungan antara
Hal ini dapat diartikan bahwa di PT. variabel Budaya Organisasi dan
Krakatau Bandar Samudera mempunyai Prestasi Kerja yang disebutkan di atas
Tanggung jawab yang sangat baik. maka penulis memberikan saran agar
3. Berdasarkan hasil dari penelitian di PT. tingkat kompetensi SDM dalam hal
Krakatau Bandar Samudera, didapat Budaya Organisasi lebih ditingkatkan.
rhitung sebesar 0.896 adalah dalam 2. Sebaiknya perusahaan melakukan
kategori Sangat Kuat. Hasil uji pembenahan terhadap Budaya
signifikasi pada taraf signifikansi level 5 Organisasi yang diterapkan hal ini
% atau 0,05 atau nilai t table atau t 0,05 (5-1) berkaitan dengan jawaban responden
= 1.999, dihasilkan t hitung = 16.011, yang hanya 65% yang menjawab baik
maka Ho ditolak. Artinya pengaruh mengenai Budaya Organisasi yang ada
antara Budaya Organisasi terhadap di perusahaan misalnya dengan
Prestasi Kerja Signifikan. Pengaruh penambahan promosi kenaikan gaji
Budaya Organisasi dengan Tingkat dan lain-lain.
Prestasi Kerja koefisien regresi 3. Dilihat dari nilai keberpengaruhan
menunjukkan pengaruh yang Sangat kedua variabel yang hanya 80,28%,
Kuat dimana Y = a + bX , diperoleh maka perlu kiranya Budaya Organisasi
nilai b sebesar 0.826, pada nilai pada perusahaan diupayakan dapat
koefisien determinasi di dapat CD = lebih ditingkatkan lagi dengan cara
80.28% yang menunjukkan meningkatkan disiplin budaya
keberpengaruhan kedua variabel, dan organisasi.
sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor
lainnya seperti pada : disiplin,
kompensasi, motivasi dan lain-lain atau
nilai yang mendekati 100%

MANNERS, Vol .I, No. 1, Maret 2018 72


Mahfudoh: Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Krakatau Bandar Samudera, Banten

DAFTAR PUSTAKA Handoko, T.H. Manajemen Personalia &


Sobirin, A. 2007. Budaya Organisasi. Sumber Daya Manusia.
Cetakan Pertama. Yogyakarta: UPP Yogyakarta: BPFE.
STIM YKPN. Tika, Moh. Panduan. 2006. Budaya
Mangkunegara, A. 2004. Manajmen Organisasi dan Peningkatan
Sumber Daya Manusia Perusahaan. Kinerja Perusahaan. Jakarta:
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Bumi Aksara.
Sutisna, A. 2012. Skripsi Pengaruh Budaya Tunggal, Amin. Widjaya. 2007. Corporate
Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Culture Konsep dan Kasus. Jakarta:
Pada Rumah Sakit Krakatau Medika, Harvarindo.
Stie Al-Khairiyah, Cilegon.
Sutrisno, E. 2011. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Edisi Pertama Cetakan
ke-3. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
http://jurnal-
sdm.blogspot.com/2009/07/prestasi-
kerja-pengertian-penilaian.
Melayu S. P. Hasibuan. 2005. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.
Jakarta: Bumi Aksara.
Nursoleh. 2006. Metodologi penelitian,
Serang: CV Daffa Putra Perdana.
Djatmiko. 2002. Perilaku Budaya
Organisasi. Bandung: CV Alfabeta.
Siagian. 2002. Kiat meningkatkan
Produktivitas Kerja, Cetakan
Pertama. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis.
Cetakan Pertama Bandung: CV
Alfabeta.

MANNERS, Vol .I, No. 1, Maret 2018 73

Anda mungkin juga menyukai