Anda di halaman 1dari 6

Berita Acara

1. Amanda Eka listy


a. Hal hal apa saja yang harus diperhatikan untuk dapat mempertahankan budaya kualitas
dalam suatu organisasi?
Jawaban :
 Fokus pada Kesehatan mental setiap orang
 Menciptakan komunikasi yang efektif
 Tanamkan toleransi dalam organisasi
 Nilai karyawan yang objektif
b. Bagaimana strategi untuk meningkatkan kualitas perusahaan pada budaya market culture
atau budaya pasar?
Jawaban : dengan ada strategi ini kita dapat mempertimbangkan preferensi klien,
memajukan produktivitas, bekerja sama dengan pihak luar, dan meningkatkan atmosfer
persaingan
c. Bagaimana cara mengetahui kualitas budaya organisasi dalam lingkungan suatu
organisasi?
Jawaban :
 Organisasi memiliki identitas yang jelas
Identitas organisasi atau perusahaan, artinya memiliki lokasi yang jelas, perijinan, dan
nama perusahaan.
 Status karyawan di dalam perusahaan jelas
Status karyawan ini ditunjukkan dengan adanya bukti konkret, seperti tanda pengenal,
kartu anggota, baju seragam karyawan, dan sebagainya.
 Memiliki visi dan misi yang jelas
Pada dasarnya, visi dan misi bukanlah budaya perusahaan. Namun, secara tidak langsung
budaya sebuah perusahaan mempengaruhi pembentukan visi dan misi. Visi dan misi
adalah tujuan yang ingin dicapai dan bagaimana cara mencapainya. Secara tidak
langsung, perusahaan memiliki arah kerja yang jelas dengan adanya visi dan misi
 Manajemen bersikap terbuka
Manajemen mengajarkan hal-hal yang berkaitan dengan peningkatan produktivitas
karyawan. Tujuannya adalah agar seluruh karyawan memiliki pemahaman perusahaan
dalam kondisi seperti apa, bagaimana nasib karyawan nanti, dan kontribusi apa yang
mereka berikan. Jika tujuan tersebut dapat tercapai, otomatis akan terjadi perubahan
perilaku yang secara konsisten menetap pada setiap karyawan.
 Memiliki aktivitas organisasi yang terarah.
Aktivitas organisasi adalah kinerja yang ada di dalam organisasi itu sendiri. Selain
pengaruh dari visi dan misi, tentu perilaku organisasi yang terbentuk juga harus jelas.
Artinya, segala keputusan yang diambil pasti akan melalui beberapa tahapan. Tidak
seketika itu juga sebuah perubahan keputusan langsung disampaikan kepada anggota
organisasi atau karyawan. Organisasi yang sehat akan selalu membiasakan karyawan
menjalankan tahapan perencanaan (planning), tindakan (action), dan evaluasi
(evaluation).
 Memperhatikan kebutuhan karyawan
Karyawan adalah aset yang harus dijaga. Organisasi yang sehat tidak hanya akan
menuntut karyawan atau anggota yang tergabung di dalamnya, melainkan juga berusaha
mencari cara mempertahankan karyawan. Caranya adalah memfasilitasi training,
workshop, menghargai inovasi yang telah dilakukan karyawan, dan sebagainya.

2. Jessica Simangunsong
a. Bagaimana cara yang dapat kelompok lakukan atau berikan kepada organisasi intern di
kampus untuk mengembangkan budaya kualitas yang baik
Jawaban :
Cara yang kami lakukan atau berikan kepada organisasi inter didalam kampus yaitu :
1. Menentukan / menetapkan visi misi secara bersama
2. Kembangkan standar perilaku sebagai nilai nilai
3. Komunikasi yang efektif
4. Implementasi melalui pelatihan dan pengembangan
5. Dukung dengan apresiasi dan konsekuensi
6. Evaluasi kedalam penilaian kerja secara berkala
b. Menurut kelompok penyaji, sepenting apakah budaya kualitas didalam suatu organisasi?
Apa dampak yang terjadi jika suatu organisasi tidak memperhatikan hal tersebut?
Jawaban :
 Budaya kualitas didalam suatu organisasi itu sangat penting karena merupakan budaya
kualitas adalah pola nilai - nilai, keyakinan - keyakinan, dan harapan - harapan yang
tertanam dan berkembang di benak anggota organisasi mengenai pekerjaannya dalam
menghasilkan produk atau jasa yang berkualitas. Dengan adanya budaya kualitas ini
dapat mempengaruhi kinerja organisasi secara keseluruhan. Hal tersebut dibuktikan oleh
beberapa hasil penelitian yang menemukan bahwa budaya kualitas yang dikembangkan
pada lingkungan organisasi mampu memberikan pengaruh signifikan terhadap kinerja
organisasi.
 Jika organasasi tidak memperhatkan budaya kualitas ini turunnya hasil kinerja pada
karyawan atau organisasi , organisasi tidak berjalan dengan visi misi yang sudah dibuat
secara kekeluargaan atau bersama , organisasi kehilangan anggota anggota sehingga pola
dan nilai nilai organisasi mulai pudar atau sudah lupakan

c. Menurut kelompok, bagaimana cara untuk mengetahui apakah suatu organisasi tersebut
memiliki kualitas budaya secara visual?
Jawaban
Cara mengetahui suatu organiasi memiliki budaya kuliatas dengan cara masuk kedalam
organisasi dan disitu akan diberitahu misi visi sampai program kerja didalam organisasi /
perusahaan
3. Ayu Nurhasana
a. Bagaimana hubungan tqm kepada budaya kualitas?
Jawaban :
Hubungan tqm kepada budaya kualitas ini focus kepada seluruh perusahaan untuk
memenuhi bahkan melebihi harapan pelanggan dan benar-benar berusaha mengurangi
biaya yang disebabkan mutu jelek dengan membentuk sistem manajemen baru dan budaya
perusahaan.
prinsip-prinsip TQM maka akan dapat diciptakan iklim yang kondusif bagi perwujudan
budaya kualitas sebagai berikut:
 Tata laku anggota organisasi akan berubah: Sesudah semua sistem dibenahi dan
kepemimpinan cukup kuat maka karyawan yang telah dididik dan diberdayakan lambat
laun akan menunjukkan tata laku kualitas dan mulai mengembangkan kebiasaan kerja
yang baik. Tata laku karyawan yang baik tersebut perlu diinternalisasi dan dipelihara
dengan menjaga lingkungan kerja yang kondusif.
 Di kalangan para karyawan akan terbentuk sikap kualitas: Apabila tata laku yang baik
tersebut selalu dipertahankan dan diperkuat sepanjang waktu melalui kepemimpinan
serta perbaikan sistem dan pendidikan yang kontinyu maka mereka akan menjadi
terinternalisasi dengan sikap dan nilai pribadi yang kondusif terhadap kualitas. Para
karyawan akan mulai mengerti dan menghargai mengapa mereka harus selalu
mengerjakan pekerjaannya secara benar sejak awal, di samping baik untuk dirinya juga
baik untuk organisasinya.
 Di dalam organisasi dapat diciptakan budaya kualitas: Jika sikap kualitas telah
berkembang sepanjang waktu dan menyebar di kalangan karyawan maka perubahan ini
akhirnya akan menuju budaya kualitas. Tahap ini biasanya terjadi setelah beberapa
tahun implementasi TQM (Cortada (1993: 180),
b. Menurut kelompok strategi yang bagaimana yang dapat dilakukan dalam menjaga kualitas
pada perubahan perekonomian saat ini?
Jawaban :
 Strategi yang dapat dilakukan untuk menjaga kualitas dan mendapatkan perubahan
perekonomian yaitu dengan adanya evaluasi kinerja yang akan dilakukan per bulan
, perminggu atau pertahun supaya dapat melihat perkembangan perekonomian
didalam organisasi atau perusahaan
 memberikan hadiah atau hukuman kepada anggota/ karyawan dalam menjalankan
tugas tugas yang telah ada di organisasi atu perusahaan
 melakukan promosi atau tindakan kepada anggota anggota didalam organiasi /
perusahaan berupa naik jabatan maupun yang lain dalam meningkat atau
melakukan perubahan perekonomian
 menjalin /mengajak kerja sama antar anggota / kelompok baik di organasi /
maupun perusahaan
 mengadakan atau membuat edukasi / pendidikan kepada anggota / karyawan untuk
menjaga kualitas serta adanya perubahan perekonomian baik itu didalam
organisasi maupun perusahaan
c. bagaimana peran budaya kualitas kepada suatu perusahaan?
Jawaban :
Pengaruh budaya kualitas kepada suatu perusahaan ini yang dimana Budaya kualitas
secara alami menekankan perbaikan berkesinambungan dari proses dan hasil di tempat
kerja yang sehat, pelanggan yang puas dan perusahaan yang menguntungkan dan
berkembang.
4. Wulan Pretty Napitupulu
a. Menurut kelompok apakah budaya kualitas saja cukup untuk meningkatkan keefektifan
suatu organisasi?
Jawaban :
Iya , Didalam budaya kualitas ini dapat meningkatkan keefektifan suatu organisasi karena
adanya  Nilai-nilai budaya perusahaan disadari, dipahami, dan menjiwai para anggota
organisasi.,Nilai-nilai itu menjadi panutan, diikuti, dan ditaati oleh sebagian besar para
anggota organisasi.dan Nilai-nilai itu menopang tujuan organisasi dan tujuan para
anggotanya.. Dalam suatu organisasi yang budayanya kuat, nilai-nilai budayaitu tidak
akan berubah banyak, meskipun terjadi penggantian pimpinan dari yang lama kepada
yang baru, karena nilai-nilai dalam budaya itu berurat-berakar di dalam
organisasi.Kuatnya budaya organisasi sehingga dapat berpengaruh dalam menentukan
efektivitas perusahaan, bukan karena sebagai budaya an sich, yaitu sebagai seperangkat
nilai-nilai yang dijadikan pedoman bersama para anggota organisasi, melainkan lebih dari
pada itu, yaitu adanya sinergi dalam berbagai hal. Jika kita mengatakan bahwa suatu
budaya organisasi itu kuat, hal ini sudah mengandung beberapa pengertian, yaitu  adanya:
a. Nilai-nilai inti yang saling menjalin sebagai pedoman perilaku yang
tersosialisasikan dan menginternalisasi;
b. Perilaku-perilaku karyawan yang terkendalikan dan terkoordinasikan oleh kekuatan
yang informal;
c. Ada perasaan pada karyawan, bahwa mereka wajib loyal dan komit pada organisasi;
d. Adanya musyawarah untuk mufakat yang dirasakan sebagai bentuk partisipasi,
pengakuan, dan penghormatan terhadap karyawan;
e. Adanya kebersamaan dalam sesuatu yang dipandang berarti Bagi para karyawan;
f. Para karyawan tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang harus tidak dilakukan;
g. Semua kegiatan diarahkan atau berorientasi kepada misi atau tujuan;
h. Adanya perasaan rewarding pada karyawan, karena diakui dan dihargai martabat
dan kontribusinya;
i. Budaya organisasi berpengaruh terhadap strategi.
b. Menurut kelompok hal hal apa saja yg mampu mempengaruhi turunnya budaya kualitas
Jawaban :
1. Tidak ada kerja sama didalam organisasi / perusahaan
2. Kurangnya komunikasi antar anggota dengan atasan dan sebaliknya
3. Kurangnya kepedulian antar anggota / atasan atau sebaliknya
4. Kurangnya toleransi didalam umat beragama
c. Apakah budaya kualitas sudah banyak di terapkan di tiap organisasi?
Jawaban :
Untuk budaya kualitas sudah banyak diterapkan ditiap organisasi dikarenakan budaya
kualitas ini karena dapat mewujudkan nilai-nilai tambah dan mafaat tersebut, perusahaan
harus mempunyai visi, misi, tujuan, strategi, program kerja yang terencana dan terfokus,
serta berkesinambungan dan memiliki sistem nilai organisasi yang dapat menciptakan
lingkungan yang kondusif untuk keberlangsungan perbaikan mutu yang
berkesinambungan.Budaya mutu terdiri dari nilai-nilai, tradisi, prosedur dan harapan
tentang promosimutu.Sedangkan tujuan dari budaya mutu adalah untuk membentuk suatu
lingkunganorganisasi yang memiliki sistem nilai, tradisi, dan aturan-aturan yang
mendukunguntuk mencapai perbaikan mutu secaraterus menerus.

Anda mungkin juga menyukai