Anda di halaman 1dari 4

• Mengapa budaya perusahaan mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan?

Bagaimana
praktik budaya perusahaan di Indonesia (baik BUMN maupun BUMS) yang membawa
perusahaan mencapai kesuksesan? Sebutkan contoh 1 BUMN &1 BUMS yang
mempraktikkan budaya perusahaannya. Jelaskan.

BUDAYA BISNIS
 Pengertian budaya bisnis

Budaya bisnis atau budaya perusahaan adalah keyakinan, nilai, kepercayaan, dan
norma bersama yang menjadi ciri perusahaan dan diikuti oleh anggota perusahaan.

 Pengaruh budaya bisnis terhadap keberhasilan suatu perusahaan

Budaya perusahaan merupakan komponen penting dalam keberhasilan atau kegagalan


utama suatu bisnis karena budaya perusahaan berkaitan dengan tujuan, strategi, struktur,
dan pendekatan perusahaan terhadap tenaga kerja, pelanggan, investor, dan komunitas
luas yang membuat nilai dan norma perusahaan menyebar ke semua orang di
perusahaan sehingga perusahaan dapat mengontrol perilaku dan cara orang berinteraksi
satu sama lain dan dengan para pemangku kepentingan di luar perusahaan. Budaya
perusahaan diperlukan bagi suatu bisnis karena budaya perusahaan adalah identitas
sebuah perusahaan yang harus kuat, sehingga sebuah perusahaan tidak akan terpengaruh
budaya di luar perusahaan.

Sikap dan perilaku semua orang dalam perusahaan dapat menjadi pemersatu untuk
menuju tujuan bersama yang sangat mempengaruhi produktivitas dan kinerja
perusahaan. Dengan adanya peningkatan produktivitas dan kinerja perusahaan, citra
perusahaan dapat tercipta sesuai standar dan ekspetasi para pemangku kepentingan.

Sehingga, kombinasi budaya yang selaras dengan strategi dan kepemimpinan


mendorong hasil dan kesan positif. Sebaliknya, jika budaya tidak efektif maka dapat
mengurangi kinerja dan produktivitas perusahaan.

 Praktik budaya perusahaan di Indonesia

Perusahaan memberikan layanan kepada customer yang luar biasa membutuhkan


budaya dan pola pikir yang menekankan layanan yang sempurna dan pemecahan
masalah yang tepat bagi customer. Perusahaan juga memperhatikan masalah lingkungan
sehingga publik akan memberikan respon positif .

Kegagalan merger dan akuisisi seringkali berasal dari konflik budaya yang muncul
menyebabkan terjadinya kesulitan untuk mendamaikan perbedaan dan membangun
pondasi bersama agar terciptanya inovasi baru untuk mencapai target perusahaan. Maka
dari itu, biasanya para pendiri perusahaan lebih memilih untuk membangun budaya dari
awal berdiri untuk menjadi pedoman nilai dan norma agar lebih terstruktur dan untuk
memfasilitasi pencapaian visi dan misi perusahaan.
Seiring dengan perkembangan perusahaan, perusahaan membutuhkan pekerja dan
pemimpin. Masuknya pemimpin baru yang ikut berkontribusi dalam pengembangan
perusahaan membawa perubahan baru dalam budaya perusahaan karena memiliki
perspektif yang berbeda dari budaya perusahaan dari pendiri. Budaya perusahaan
menjadi lebih fleksibel untuk berubah karena beberapa perusahaan membuka lowongan
pekerjaan bagi orang baru dan orang lama yang sudah harus meninggalkan perusahaan.

Semua perubahan dari budaya perusahaan harus mengetahui kemana arah perbaikan
berkelanjutan apakah akan mempengaruhi pertumbuhan bisnis top line karena tujuan
dari produktivitas dan kinerja perusahaan berpengaruh dalam nilai customer dimana
peran pekerja sangat dibutuhkan dalam memikirkan bagaimana produk dapat sampai ke
customer tepat waktu sehingga manajer tidak perlu mengawasi operasi dan intervensi
proses setiap saat.

 Contoh BUMN
1. PT Pertamina
Budaya perusahaan yang positif sangat berpengaruh terhadap perkembangan
dan kemajuan dari perusahaan. Penerapan budaya perusahaan yang positif
merupakan sebuah tantangan yang harus bisa dilakukan oleh sebuah perusahaan,
karena hal tersebut tidaklah mudah untuk diterapkan dengan baik secara
menyeluruh. Salah satu contohnya adalah dalam penerapan budaya tidak boleh
makan dimeja kerja. Hal tersebut menjadi positif karena dengan penerapan
budaya tersebut para pekerja menjadi memiliki pola hidup yang lebih sehat,
yang sebelumnya pekerja memiliki 18 kebiasaan makan sambil bekerja sehingga
akan meninggalkan sisa-sisa makanan yang dapat mengundang tikus, serangga
dan sebagainya yang menyebabkan lingkungan menjadi tidak sehat. Dalam
penerapan budaya tersebut, bukan lah sesuatu yang mudah untuk dilakukan
secara cepat dan menyeluruh, karena terkadang ada saja para pekerja atau
pekerja magang yang mencuri-curi untuk makan dimeja kerja, padahal hal
tersebut sudah jelas tidak diperbolehkan.

2. PT Len Industri

 Budaya Kerja PT Len Industri (Persero) adalah 442-ICE yang terdiri dari
nilai-nilai untuk membangun:

Personal Character. Nilai-nilai budaya 4-I :


 Integrity (Integritas). Setiap  insan  memiliki  pandangan  dan  pemikiran 
bahwa  dirinya  merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
perusahaan dan selalu ingin  bersikap jujur dan memberikan kontribusi
positif kepada perusahaan.
 Innovation (Inovasi). Setiap insan memiliki sikap kreatif dan dapat
mengembangkan ide -ide (out of the box) serta mampu menjabarkan ide-
ide tersebut secara operasional
 Independence (Independensi). Setiap  insan  memiliki  kemandirian 
dalam berpikir,  bertindak,  bekerja  dan berani  mengambil  keputusan 
dengan  memperhitungkan  risiko  yang bertanggung jawab.
 Insistence (Pantang Menyerah). Setiap  insan  memiliki  semangat  yang 
tinggi,  gigih,  pantang  menyerah,  dan berusaha  keras  untuk 
kepentingan  perusahaan  dan  memiliki  motivasi  yang tinggi untuk
mengembangkan perusahaan.
 
Working Principle. Nilai-nilai budaya  4-C  :
 Customer Focus (Fokus Pada Pelanggan). Setiap  insan  fokus  terhadap 
kebutuhan  dan  keinginan  Pelanggan  dan berusaha  untuk  memenuhi 
kebutuhan  dan  keinginan  tersebut  dalam mewujudkan kepuasan
Pelanggan.
 Continuous Improvement (Perbaikan Berkesinambungan). Setiap  insan 
berusaha  melakukan  perbaikan -perbaikan  terhadap  kualitas produk
dan jasa secara berkesinambungan.
 Commitment (Komitmen). Setiap  insan  memiliki  ikatan  yang  kuat 
terhadap  pekerjaan  dan  selalu berusaha menghasilkan yang terbaik.
 Competence (Kompetensi). Setiap insan memiliki kemampuan yang
sesuai dengan  kebutuhan karyawanan dan selalu berusaha meningkatkan
kemampuan.
 
Performance. Nilai-nilai budaya 2-E :
 Effectiveness (Efektivitas). Setiap insan menghasilkan produk atau jasa
yang sesuai dengan target atau standar ditinjau dari sudut kualitas, biaya,
dan waktu.
 Efficiency (Efisiensi). Setiap insan menghasilkan produk atau jasa dengan
cara yang tepat, sehingga terjadi keseimbangan antara keluaran (output)
dan masukan (input)

 Contoh BUMS
1. PT Djarum
Budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Disiplin kerja. Artinya
apabila budaya organisasi baik maka disiplin kerja juga akan meningkat, begitu pula
sebaliknya. Kekuatan hubungan antara budaya organisasi dan disiplin kerja sedang,
artinya setiap perubahan yang baik meningkat atau menurun pada budaya organisasi,
sedikit banyak akan mempengaruhi peningkatan atau penurunan disiplin kerja.

Budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja karyawan.


Artinya apabila budaya organisasi semakin meningkat maka kinerja karyawan juga
akan meningkat, begitu pula sebaliknya. Kekuatan hubungan antara budaya organisasi
dan kinerja karyawan kurang kuat, artinya setiap perubahan yang kecil, baik
meningkat atau menurun pada budaya organisasi, sedikit banyak akan mempengaruhi
peningkatan atau penurunan kinerja karyawan. Pentingnya budaya perusahaan yang
menjadi dasar dari kinerja perusahaan agar mampu berkembang dan bersaing dalam
jangka panjang.”
Disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja karyawan. Artinya
apabila disiplin kerja meningkat, akan meningkatkan kinerja karyawan. Kekuatan
hubungan antara disiplin kerja dan kinerja karyawan sangat kuat, artinya setiap
perubahan yang kecil, baik meningkat atau menurun pada disiplin kerja akan
mempengaruhi peningkatan atau penurunan kinerja karyawan yang lebih besar.
Dalam Jurnal Riset Bisnis Indonesia Munir mengemukakan bahwa disiplin kerja pada
dasarnya selalu diharapkan menjadi ciri setiap sumber daya manusia dalam organisasi
karena dengan kedisiplinan organisasi akan berjalan baik dan bisa mencapai tujuannya
dengan baik pula.

2. PT Unilever

Anda mungkin juga menyukai