Anda di halaman 1dari 4

Tugas Mata Kuliah Manajemen Hubungan Pelanggan

Tentang

BUDAYA ORGANISASI
“PT. Unilever Indonesia”

Oleh :

Nama : Yayuk Sri Rahayu


NIM : 21808149046
Kelas : RPL BJN B

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
BUDAYA ORGANISASI PERUSAHAAN UNILEVER

Bagi unilever,sumber daya manusia sangat penting karena masyarakat menjadi pusat
dari seluruh aktivitas perseroan. Unilever memberikan prioritas kepada mereka dalam
mengembangkan profesionalisme, keseimbangan hidup dan kemampuan mereka dalam
berkontribusi pada perusahaan. Perseroan memiliki enam pabrik di kawasan industri
Jababeka, Cikarang, Bekasi dan dua pabrik di kawasan industri Rungkut, Surabaya,Jawa
Timur dengan kantor pusat di Jakarta.
Tujuan dan prinsip Unilever Indonesia selalu bekerja dengan integritas, melakukan
dampak positif,mempunyai komitmen yang berlanjut, menjalankan aspirasi perusahaan,dan
bekerja dengan yang lain.
Bagi PT.Unilever Indonesia,kesuksesan sebuah perusahaan sangat penting karena
berkaitan dengan kelangsungan perusahan. Kalau sebuah perusahan beroperasi dalam jangka
panjang,perusahaan harus mempunyai rencana yang jelas dalam jangka panjang tentang
bagaiman mendorong bisnis dalam penyediaan tenaga kerja. Secara teknis rencana sukses
PT.Unilever Indonesia ke depannya harus melihat apakah perusahaan mempunyai stock yang
cukup untuk memenuhi requirement di tahun yang akan datang.
Dalam konteks unilever,sejak awal tahun 70-an telah mempunyai program untuk
merekrut fresh graduate dari perguruan tinggi. Mereka yang di rekrut adalah mereka yang
mempunyai potensi bisa naik setinggi mungkin dalam organisasi ini. Kami mendidik mereka
agar bisa di posisi baik vertikal maupun horizontal. Hal ini agar mereka belajar untuk bisa
mengisi posisi yang ada baik sejar maupun ke atas.
Untuk mengukur keberhasilan rencana suksesi itu yang paling gampang adalah
dengan menggunakan performance a phrasal.Setiap tahun,kami punya PA.Melalui PA kami
mendiskusikan dengan karyawan mengenai target yang harus di capai dan mengenai
pengembangan diri sendiri, karena pada awal tahun itu kami bukan hanya memiliki target
tetapi juga development program.Dengan portofolio brand kami yang kuat,kehadiran yang
menonjol pasar dan komitmen yang bertahan lama untuk berbagi nilai kreasi,kami percaya
kami berada di tempat terbaik untuk mencapai tujuan.

Analisa BO dari Unilever Co.Ltd dan PT.Unilever Indonesia,yaitu:


• Memiliki hirarkhi organisasi yang jelas dan tanggung jawab masing-masing tugas di pegang
oleh tenaga ahli dan pakar di berbagai daerah karena area geografik.
• Suasana kantor terkenal antic dan anggun,serius dan seragam,yang rapi,suasana hening
dengan irama klasik.
• Para manajer bekerja dengan tekun,budaya memperbaiki diri untuk meningkatkan
kompetensi menjadikan budaya organisasi unilever menjadi kuat.
• Ruang rapat tersusun formal,rapi,bersih dan anggun.menciptakan suasana kerja yang akan
mendorong kinerja karyawan yang lebih baik.
• Suasana rapat jarang terjadi konfrontasi langsung namun di gunakan sebagai sarana
pemberitahuan keputusan-keputusan dan informasi-informasi.
• Budaya menciptakan prodok yang berkualitas adalah hal yang utama agar suatu
organisasidapat bersaing dan unggul dalam persaingan global,Total Quality Control(TQC)
merupakan suatu pendekatan baru bagaiaman menghadapi masalah kualitas,bagaimana
mengendalikan kualitas dan bagaimana memperbaiki kualitas secara terus-menerus.
• Pengetahuan merupakan salah satu aset utama dalam suatu organisasi,tanpa pengetahuan
maka suatu organisasi akan kehilangan kemampuan untuk berkompetisi.
Upaya adaptasi dari PT.Unilever Indonesia yang anda ketahui pada saat ini,dengan
menggunakan pendekatan manajemen Budaya Organisasi,yaitu:
Membangun budaya yang sangat kuat tentulah bukan pekerjaan yang mudah,banyak
biaya,tenaga,energi,dan kreatifitas yang mesti di curahkan untuk mencapai image,reputasi
dan budaya perusahaan yang di inginkan.Salah satu cara untuk membangun budaya yang
dapat di terima dalam lingkungan pekerjaan terlebih dahulu harus di lakukan pengenalan
kepada masyarakat sehingga karyawan yang masuk dalam PT.Unilever telah sedikit banyak
menyiapkan diri untuk bergabung dengan budaya yang di terapakan.Harapannya adalah
perusahaan membangun budaya organisasi lebih dini,sehingga bisa lebih fokus pada
peningkatan performa,distribusi dan target dari perusahaan.
Nampaknya keberhasilan Unilever dalam meningkatkan performa budaya organisasi
memberikan kontribusi positif bagi Unilever Indonesia menjadi alasan bagi unilever untuk
lebih di minati produk-produknya oleh konsumen.Pemilihan produk yang inovatif di lakukan
untuk menyesuaikan dengan gaya hidup dan budaya masyarakat.
Pendekatan pluralisme budaya merupakan sebuah alternatif dalam kaitannya dengan relasi
sosial di antara kelompok-kelompok etnis dan kebudayaan.Pendekatan ini dapat di jadikan
sebagai strategi pemecahan konflik maupun pembangunan modal kedamaian sosial di
lingkungan dan organisasi.
Ditinjau dari budaya organisasinya mungkin unilever melakukan merger,akuisisi atau
kerjasama dengan perusahaan lainnya misalnya perusahaan Korea,Jepang atau
Amerika.Pengembangan lintas budaya unilever sangat di mungkinkan melakukan
merger,akuisisi atau bekerjasama dengan perusahaan Korea,Jepang atau Amerika.Dengan
melakukan pendekatan kesamaan ciri-ciri budaya di Negara tersebut pasti akan memperoleh
kesamaan cara pandang atau melakukan sinergi budaya sehingga bisa jadi akan tercipta
unilever dengan budaya yang di namis di seluruh negara yang terdapat bisnis unilever.
Negara Korea,Jepang dan Amerika memiliki kesamaan budaya di siplin yang tinggi dengan
dukungan sistem informasi yang memadai maka akan dapat mudah menyesuaikan budaya
yang terdapat di PT.Unilever sehingga hal tersebut justru dapat memperkuat intensitas dan
clarity budaya organisasi.
Tujuan dalam menciptakan budaya organisasi adalah menyelaraskan misi dan visi
yang hendak di capai dari konsepsi budaya organisasi dapat di sampaikan,sebagai berikut:
• Budaya organisasi menjadi pedoman sebagai aturan yang harus kita patuhi dan di jalankan
sebagai komitmen yang datang pada diri kita sendiri dalam bersikap.
• Dengan pedoman budaya organisasi yang di formalkan dan dapat di terima oleh warga
komunitas dalam menjalankan peran yang di bebankan kepadanya.
• Dengan pedoman ini juga mendorong kepada setiap warga untuk mampu membangun
kebiasaan yang produktif.
• Menjadi pedoman dalam merumuskan budaya kerja kedalam masing-masing unit kerja
sesuai dengan bidangnya.
• Menjadi pedoman agar setiap orang yang merasakan akan arti penting untuk terus
meningkatkan kompetensi agar dapat berperan dalam dimensi pembangunan.
Dengan demikian bahwa budaya organisasi sangat di butuhkan dalam setiap perusahaan
untuk meningkatkan produktivitas yang kuat serta mengeratkan solidaritas untuk mencapai
tingkat kemajuan agar terciptanya produk yang berkualitas.Bila mana budaya organisasi
sudah tidak berfungsi lagi,sebaiknya di lakukan perubahaan budaya organisasi sehingga
selalu terjadi penyesuaian budaya namun tidak menghilangkan akar-akar budaya yang telah
di bentuk sebelumnya.
Wawasan merupakan langkah awal dalam peran budaya organisasi masa depan dalam
menyeimbangkan perencanaan dengan pelaksanaan yang sejalan,bila perlu di adakan
penyesuaian sesuai dengan tuntutan supaya perubahan di suatu perusahaan akan lebih
mewujudkan tingkat kejayaannya.

Anda mungkin juga menyukai