Anda di halaman 1dari 6

KONSEP PELATIHAN DAN PENGAMBANGAN SUMBER DAYA

MANUSIA PADA PT UNILEVER TBK.

Indah Wulandari-202010170311260

Abstrak

Sejak Desember 1933, Unilever Indonesia telah berkembang secara


signifikan dan kini menjadi perusahaan terkemuka di Indonesia dalam bidang
produk rumah tangga, perawatan pribadi, bahan pangan, dan es krim. Unilever
Indonesia menawarkan berbagai produk yang populer di Indonesia dan dikenal di
luar negeri. Rangkaian produk Unilever Indonesia meliputi Sunlight, Sunsilk,
Royco, Molto, Pepsodent, Vaseline, Clear, Lifebuoy, Blue band, Walls Rexona,
Lux, Rinso, Dove, Bango dan merek lainnya. Hingga saat ini, misi perusahaan tetap
tidak berubah: berkomitmen untuk terus bekerja setiap hari dengan maksud untuk
menciptakan masa depan yang lebih baik dari sebelumnya. Tujuannya adalah
membuat pelanggan merasa nyaman, berpenampilan baik dan bahagia dalam hidup
dengan merek dan layanan yang bermanfaat bagi banyak orang. Saham perusahaan
tersebut pertama kali terdaftar di BEI pada tahun 1981 dan mulai tanggal 11 Januari
1982, perusahaan ini sudah terdaftar di BEI. Di penghujung tahun 2009, saham
perseroan berada pada peringkat ketujuh berdasarkan kapitalisasi pasar di BEI.
Terdapat dua anak perusahaan dari PT Univeler Indonesia, yaitu PT Anugrah Lever
yang dilikuidasi dan PT Technoopia Lever, perusahaan yang memiliki 51 persen
saham. Selain itu, departemen SDM memegang peranan sentral dalam segala
aktivitas bisnis yang dilakukan oleh PT Unilever.

Kata Kunci : PT. Unilever, Pelatihan, Pengembangan, SDM

Intro

PT Unilever Indonesia merupakan anak perusahaan hasil kerjasama


perusahaan Inggris dan Belanda, yang berfokus pada proses produksi untuk
memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari masyarakat. PT Unilever merupakan
salah satu cabang milik salah satu perusahaan terkemuka di bidang ini. dan paling
menjanjikan di Indonesia yang menarik banyak orang untuk bergabung dengan
perusahaan ternama ini. Potensi keberuntungan yang ditawarkan karyawan PT
Unilever bisa dilihat sebagai hal yang sangat besar. Hal ini disebabkan pendekatan
serius PT Unilever dalam seleksi karyawan melalui sistem manajemen sumber daya
manusia yang efektif. Peran pengelolaan SDM bertujuan untuk mengingatkan
kembali kepada seluruh pemangku kepentingan akan pentingnya nilai-nilai
pekerjaan yang layak dan bahwa pekerja juga berhak mendapatkan dan menikmati
hak-haknya. Karena manajemen yang baik berdampak langsung pada kesejahteraan
semua anggota tim atau sumber daya manusia yang terlibat merupakan prioritas
utama perusahaan.

Kasus/Fenomena

Unilever memeberikan penawaran bagi setiap pegawai, yaitu kesempatan


untuk memajukan karir mereka dengan kesempatan kerja yang lebih baik dan
imbalan yang lebih tinggi. Selain itu, unilever menerapkan sistem penghargaan
yang sangat adil, yang tercermin dari pemberian penghargaan kepada mereka yang
memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan. Di sisi lain, mereka yang bertindak
buruk juga menerima imbalan yang lebih rendah, dan sistem ini memberikan
dorongan kepada setiap manajer Unilever agar bekerja secara optimal, guna
mencapai tujuan perusahaan.

Proses performance management di Unilever diawali dengan pertemuan


dengan Senior Group Directors (SGDs) untuk membahas proyeksi pendapatan dan
Key Performance Indicators (KPIs) untuk tahun mendatang. Hasilnya kemudian
dibawa ke perusahaan, kemudian disampaikan ke kepala divisi, manajer dan
terakhir ke supervisor. Rencana aksi dan KPI yang dapat diimplementasikan secara
individual diberikan kepada kepala departemen, kepala departemen, dan manajer.

Selain untuk mencapai tujuan tersebut, karyawan Unilever juga diberikan


sesi pelatihan dan pendampingan secara berkala. Pada awal periode evaluasi,
karyawan yang terkena dampak dapat membantah hasil evaluasi manajer jika
dianggap tidak sesuai. Semua proses ini dilakukan di bawah manajemen yang
terorganisir dengan baik dan sistematis.
Rekrutmen adalah langkah awal untuk memulai karir di Unilever. Setelah
perekrutan, para Pemimpin Masa Depan Unilever berpartisipasi dalam program
pengembangan yang disponsori perusahaan. Keberanian Unilever untuk
menawarkan gaji awal yang tinggi juga menjadikan perusahaan pilihan yang
menarik dalam sistem penghargaan. Sistem penggajian perusahaan dianggap sangat
menarik, kompetitif dan cocok untuk mendorong pengembangan staf. Di bidang
pengembangan diri dan pelatihan, Unilever menghasilkan total 2.188 modul
pelatihan, lebih banyak dari tahun sebelumnya (2.046 modul). Selain itu, dengan
penambahan jumlah pelatih internal, jumlah pelatih meningkat dari 1.416 menjadi
1.575. Jumlah tindakan pelatihan juga meningkat sebanyak 12.705 kursus
pelatihan.

Program pelatihan yang diselenggarakan meliputi berbagai jenis program


pelatihan, seperti: program pelatihan umum, keterampilan manajemen,
keterampilan profesional dan sesi pertukaran. Setiap program pelatihan ini juga
mencakup sub-program yang dirancang khusus untuk membimbing dan melatih
karyawan, mengembangkan keterampilan mereka, dan memotivasi mereka untuk
bekerja. Unilever juga menggunakan media interaktif seperti Facebook, Twitter dan
portal keamanan intranet Unilever Indonesia untuk menciptakan dialog dua arah
tentang berbagai masalah kesehatan dan keselamatan kerja. PT Unilever
menerapkan langkah ini untuk memastikan keselamatan dan kesehatan pekerja,
yang dipandang sebagai prioritas.

Pembahasan

Pengembangan karyawan dan strategi perekrutan pelatihan merupakan


bagian integral dari manajemen sumber daya manusia. PT Unilever menerapkan
strategi ini sejak awal rekrutmen. Setiap calon karyawan yang berminat untuk
bergabung dengan perusahaan harus melalui proses seleksi yang ketat. Tidak hanya
lulusan universitas ternama terbaik, perusahaan juga menawarkan pelatihan profesi
(LATKER) untuk mengurangi ketimpangan distribusi sumber daya manusia.
Setelah proses seleksi rekrutmen, pencari kerja baru mengikuti dua program
LATKER yang meliputi:
1. Program Kompetensi Umum mencakup berbagai jenis pelatihan bagi
karyawan PT Unilever. Selain itu, seluruh karyawan PT Unilever Indonesia
mendapatkan pelatihan dan pengembangan umum terkait bekerja di
perusahaan ini.
2. PT Unilever memberikan pelajaran dan pelatihan keterampilan
kepemimpinan yang juga dikenal sebagai keterampilan kepemimpina
kepada karyawannya. Tujuannya adalah untuk mentransfer tanggung jawab
dan sikap manajerial kepada karyawan sehingga mereka dapat berpartisipasi
aktif dalam manajemen dan proses perusahaan di area kerja mereka sendiri
dan tidak perlu menunggu perintah dan tidak bergantung pada orang
lain. Kompetensi profesional adalah kemampuan individu yang
mencerminkan profesionalisme seseorang dalam menjalankan tugas
pekerjaan di PT Unilever. Perusahaan menyelenggarakan kursus-kursus
pelatihan yang bertujuan agar seluruh karyawan PT Unilever dapat bekerja
dan berperilaku profesional dalam menjalankan tugasnya di bidangnya
masing-masing.
3. Sharing session adalah momen dimana karyawan berkumpul dan bertukar
keluhan tentang pekerjaannya di perusahaan. Selain itu, manajer atau
psikolog bisnis juga dapat memotivasi dan menyemangati karyawan dalam
sesi tersebut dengan tujuan untuk meningkatkan semangat dan motivasi
mereka dalam bekerja. Hal ini sangat penting karena semangat dan motivasi
merupakan unsur penting yang menjadi dasar dalam bekerja.

Dengan program pelatihan ini, perusahaan ikut serta secara langsung


maupun tidak langsung dalam pengembangan karir karyawannya melalui pelatihan
dan pendidikan lanjutan. Ini dapat meningkatkan keterampilan mereka dan
memberi mereka peluang karir yang lebih baik di masa depan. Oleh karena itu, hal
ini menjadi kebutuhan penting bagi perusahaan yang ingin meningkatkan kualitas
sumber daya manusianya. Misalnya, Unilever memiliki program pembelajaran
yang komprehensif dan terus mempromosikan budaya belajar di mana karyawan
dapat berpartisipasi dalam pertemuan formal dan informal untuk berbagi
pengetahuan, pengalaman, kisah sukses, bahkan kegagalan. Hal ini memungkinkan
pertukaran ide dan pembelajaran baru antar rekan kerja. Selain itu, Unilever juga
memperhatikan work-life balance dengan menyediakan berbagai fasilitas seperti
gimnasium, klub olah raga karyawan, ruang bermain anak, taman bermain anak
sebelum liburan, kegiatan spiritual dan sosial serta fasilitas lainnya.

Dengan mendorong karyawannya untuk memenuhi potensi mereka dan


menemukan work-life balance, perusahaan dapat membangun dan memelihara
sumber daya manusia yang andal dan berkualitas tinggi. Pegawai memainkan peran
yang sangat penting dalam pertumbuhan perusahaan. Tiap tahun, manajemen
Unilever Indonesia berupaya untuk mencapai pertumbuhan bisnis di Indonesia
seiring dengan tujuan global yang ingin dicapai oleh Unilever.

Kesimpulan

Manajemen Unilever Indonesia berupaya untuk mengembangkan bisnis di


Indonesia setiap tahun sejalan dengan tujuan global Unilever. Ini berkontribusi pada
peningkatan keterampilan profesional dan membuka peluang karir yang lebih baik
bagi karyawan. Fokusnya juga pada berbagai perusahaan yang ingin meningkatkan
kualitas karyawannya demi kemajuan perusahaan. Unilever memiliki program
pembelajaran yang komprehensif dan menumbuhkan budaya belajar yang terus
mendorong karyawan untuk mempelajari hal-hal baru melalui pertemuan formal
dan informal di mana mereka dapat berbagi pengalaman, kisah sukses dan
kegagalan. Untuk mempromosikan work-life balance, Unilever menawarkan
berbagai fasilitas seperti gym, klub olahraga staf, ruang penitipan anak, penanaman
pra-pesta, kegiatan spiritual dan sosial, dan banyak lagi. Dengan mengedepankan
pengembangan karyawan secara terus menerus dan menjaga keseimbangan antara
pekerjaan dan kehidupan pribadi, perusahaan dapat mengembangkan dan
memelihara sumber daya manusia yang andal dan berkualitas yang berperan
penting dalam pengembangan bisnis. Manajemen Unilever Indonesia berkomitmen
untuk memperkuat pertumbuhan bisnis di Indonesia setiap tahunnya sesuai dengan
arah global yang diinginkan oleh Unilever.
Daftar Pustaka

Aan Rio Pratama, N. Q., Bramastyo Kusumo Negoro. (2017). PENGARUH


REKRUTMEN, PENEMPATAN DAN PELATIHAN TERHADAP
KINERJA KARYAWAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk.
Jurnal Manajemen Branchmark, 3(3), 489-505.
Iir Abdul Haris1, R. A., Rizma Kartika3, Sarah Fadilah Zein4, Silvi Rahmadini5,
Siti Hanita6, Zahra Zaharani Yusuf. (2020). PENGARUH REKRUITMEN,
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PT BANK DANAMON INDONESIA TBK. JURNAL
ILMIAH NASIONAL 2(3), 56-74.
Indra D. Manoppo, R. A. M. K., Yantje Uhing. (2021). PENGARUH
PELATIHAN, DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA. TBK DI MANADO.
Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi,
9(1), 335-344.

Anda mungkin juga menyukai