Sejak Desember 1933, Unilever Indonesia telah berkembang secara
signifikan dan kini menjadi perusahaan terkemuka di Indonesia dalam bidang produk rumah tangga, perawatan pribadi, bahan pangan, dan es krim. Unilever Indonesia menawarkan berbagai produk yang populer di Indonesia dan dikenal di luar negeri. Rangkaian produk Unilever Indonesia meliputi Sunlight, Sunsilk, Royco, Molto, Pepsodent, Vaseline, Clear, Lifebuoy, Blue band, Walls Rexona, Lux, Rinso, Dove, Bango dan merek lainnya. Hingga saat ini, misi perusahaan tetap tidak berubah: berkomitmen untuk terus bekerja setiap hari dengan maksud untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dari sebelumnya. Tujuannya adalah membuat pelanggan merasa nyaman, berpenampilan baik dan bahagia dalam hidup dengan merek dan layanan yang bermanfaat bagi banyak orang. Saham perusahaan tersebut pertama kali terdaftar di BEI pada tahun 1981 dan mulai tanggal 11 Januari 1982, perusahaan ini sudah terdaftar di BEI. Di penghujung tahun 2009, saham perseroan berada pada peringkat ketujuh berdasarkan kapitalisasi pasar di BEI. Terdapat dua anak perusahaan dari PT Univeler Indonesia, yaitu PT Anugrah Lever yang dilikuidasi dan PT Technoopia Lever, perusahaan yang memiliki 51 persen saham. Selain itu, departemen SDM memegang peranan sentral dalam segala aktivitas bisnis yang dilakukan oleh PT Unilever.
Kata Kunci : PT. Unilever, Pelatihan, Pengembangan, SDM
Intro
PT Unilever Indonesia merupakan anak perusahaan hasil kerjasama
perusahaan Inggris dan Belanda, yang berfokus pada proses produksi untuk memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari masyarakat. PT Unilever merupakan salah satu cabang milik salah satu perusahaan terkemuka di bidang ini. dan paling menjanjikan di Indonesia yang menarik banyak orang untuk bergabung dengan perusahaan ternama ini. Potensi keberuntungan yang ditawarkan karyawan PT Unilever bisa dilihat sebagai hal yang sangat besar. Hal ini disebabkan pendekatan serius PT Unilever dalam seleksi karyawan melalui sistem manajemen sumber daya manusia yang efektif. Peran pengelolaan SDM bertujuan untuk mengingatkan kembali kepada seluruh pemangku kepentingan akan pentingnya nilai-nilai pekerjaan yang layak dan bahwa pekerja juga berhak mendapatkan dan menikmati hak-haknya. Karena manajemen yang baik berdampak langsung pada kesejahteraan semua anggota tim atau sumber daya manusia yang terlibat merupakan prioritas utama perusahaan.
Kasus/Fenomena
Unilever memeberikan penawaran bagi setiap pegawai, yaitu kesempatan
untuk memajukan karir mereka dengan kesempatan kerja yang lebih baik dan imbalan yang lebih tinggi. Selain itu, unilever menerapkan sistem penghargaan yang sangat adil, yang tercermin dari pemberian penghargaan kepada mereka yang memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan. Di sisi lain, mereka yang bertindak buruk juga menerima imbalan yang lebih rendah, dan sistem ini memberikan dorongan kepada setiap manajer Unilever agar bekerja secara optimal, guna mencapai tujuan perusahaan.
Proses performance management di Unilever diawali dengan pertemuan
dengan Senior Group Directors (SGDs) untuk membahas proyeksi pendapatan dan Key Performance Indicators (KPIs) untuk tahun mendatang. Hasilnya kemudian dibawa ke perusahaan, kemudian disampaikan ke kepala divisi, manajer dan terakhir ke supervisor. Rencana aksi dan KPI yang dapat diimplementasikan secara individual diberikan kepada kepala departemen, kepala departemen, dan manajer.
Selain untuk mencapai tujuan tersebut, karyawan Unilever juga diberikan
sesi pelatihan dan pendampingan secara berkala. Pada awal periode evaluasi, karyawan yang terkena dampak dapat membantah hasil evaluasi manajer jika dianggap tidak sesuai. Semua proses ini dilakukan di bawah manajemen yang terorganisir dengan baik dan sistematis. Rekrutmen adalah langkah awal untuk memulai karir di Unilever. Setelah perekrutan, para Pemimpin Masa Depan Unilever berpartisipasi dalam program pengembangan yang disponsori perusahaan. Keberanian Unilever untuk menawarkan gaji awal yang tinggi juga menjadikan perusahaan pilihan yang menarik dalam sistem penghargaan. Sistem penggajian perusahaan dianggap sangat menarik, kompetitif dan cocok untuk mendorong pengembangan staf. Di bidang pengembangan diri dan pelatihan, Unilever menghasilkan total 2.188 modul pelatihan, lebih banyak dari tahun sebelumnya (2.046 modul). Selain itu, dengan penambahan jumlah pelatih internal, jumlah pelatih meningkat dari 1.416 menjadi 1.575. Jumlah tindakan pelatihan juga meningkat sebanyak 12.705 kursus pelatihan.
Program pelatihan yang diselenggarakan meliputi berbagai jenis program
pelatihan, seperti: program pelatihan umum, keterampilan manajemen, keterampilan profesional dan sesi pertukaran. Setiap program pelatihan ini juga mencakup sub-program yang dirancang khusus untuk membimbing dan melatih karyawan, mengembangkan keterampilan mereka, dan memotivasi mereka untuk bekerja. Unilever juga menggunakan media interaktif seperti Facebook, Twitter dan portal keamanan intranet Unilever Indonesia untuk menciptakan dialog dua arah tentang berbagai masalah kesehatan dan keselamatan kerja. PT Unilever menerapkan langkah ini untuk memastikan keselamatan dan kesehatan pekerja, yang dipandang sebagai prioritas.
Pembahasan
Pengembangan karyawan dan strategi perekrutan pelatihan merupakan
bagian integral dari manajemen sumber daya manusia. PT Unilever menerapkan strategi ini sejak awal rekrutmen. Setiap calon karyawan yang berminat untuk bergabung dengan perusahaan harus melalui proses seleksi yang ketat. Tidak hanya lulusan universitas ternama terbaik, perusahaan juga menawarkan pelatihan profesi (LATKER) untuk mengurangi ketimpangan distribusi sumber daya manusia. Setelah proses seleksi rekrutmen, pencari kerja baru mengikuti dua program LATKER yang meliputi: 1. Program Kompetensi Umum mencakup berbagai jenis pelatihan bagi karyawan PT Unilever. Selain itu, seluruh karyawan PT Unilever Indonesia mendapatkan pelatihan dan pengembangan umum terkait bekerja di perusahaan ini. 2. PT Unilever memberikan pelajaran dan pelatihan keterampilan kepemimpinan yang juga dikenal sebagai keterampilan kepemimpina kepada karyawannya. Tujuannya adalah untuk mentransfer tanggung jawab dan sikap manajerial kepada karyawan sehingga mereka dapat berpartisipasi aktif dalam manajemen dan proses perusahaan di area kerja mereka sendiri dan tidak perlu menunggu perintah dan tidak bergantung pada orang lain. Kompetensi profesional adalah kemampuan individu yang mencerminkan profesionalisme seseorang dalam menjalankan tugas pekerjaan di PT Unilever. Perusahaan menyelenggarakan kursus-kursus pelatihan yang bertujuan agar seluruh karyawan PT Unilever dapat bekerja dan berperilaku profesional dalam menjalankan tugasnya di bidangnya masing-masing. 3. Sharing session adalah momen dimana karyawan berkumpul dan bertukar keluhan tentang pekerjaannya di perusahaan. Selain itu, manajer atau psikolog bisnis juga dapat memotivasi dan menyemangati karyawan dalam sesi tersebut dengan tujuan untuk meningkatkan semangat dan motivasi mereka dalam bekerja. Hal ini sangat penting karena semangat dan motivasi merupakan unsur penting yang menjadi dasar dalam bekerja.
Dengan program pelatihan ini, perusahaan ikut serta secara langsung
maupun tidak langsung dalam pengembangan karir karyawannya melalui pelatihan dan pendidikan lanjutan. Ini dapat meningkatkan keterampilan mereka dan memberi mereka peluang karir yang lebih baik di masa depan. Oleh karena itu, hal ini menjadi kebutuhan penting bagi perusahaan yang ingin meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Misalnya, Unilever memiliki program pembelajaran yang komprehensif dan terus mempromosikan budaya belajar di mana karyawan dapat berpartisipasi dalam pertemuan formal dan informal untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, kisah sukses, bahkan kegagalan. Hal ini memungkinkan pertukaran ide dan pembelajaran baru antar rekan kerja. Selain itu, Unilever juga memperhatikan work-life balance dengan menyediakan berbagai fasilitas seperti gimnasium, klub olah raga karyawan, ruang bermain anak, taman bermain anak sebelum liburan, kegiatan spiritual dan sosial serta fasilitas lainnya.
Dengan mendorong karyawannya untuk memenuhi potensi mereka dan
menemukan work-life balance, perusahaan dapat membangun dan memelihara sumber daya manusia yang andal dan berkualitas tinggi. Pegawai memainkan peran yang sangat penting dalam pertumbuhan perusahaan. Tiap tahun, manajemen Unilever Indonesia berupaya untuk mencapai pertumbuhan bisnis di Indonesia seiring dengan tujuan global yang ingin dicapai oleh Unilever.
Kesimpulan
Manajemen Unilever Indonesia berupaya untuk mengembangkan bisnis di
Indonesia setiap tahun sejalan dengan tujuan global Unilever. Ini berkontribusi pada peningkatan keterampilan profesional dan membuka peluang karir yang lebih baik bagi karyawan. Fokusnya juga pada berbagai perusahaan yang ingin meningkatkan kualitas karyawannya demi kemajuan perusahaan. Unilever memiliki program pembelajaran yang komprehensif dan menumbuhkan budaya belajar yang terus mendorong karyawan untuk mempelajari hal-hal baru melalui pertemuan formal dan informal di mana mereka dapat berbagi pengalaman, kisah sukses dan kegagalan. Untuk mempromosikan work-life balance, Unilever menawarkan berbagai fasilitas seperti gym, klub olahraga staf, ruang penitipan anak, penanaman pra-pesta, kegiatan spiritual dan sosial, dan banyak lagi. Dengan mengedepankan pengembangan karyawan secara terus menerus dan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, perusahaan dapat mengembangkan dan memelihara sumber daya manusia yang andal dan berkualitas yang berperan penting dalam pengembangan bisnis. Manajemen Unilever Indonesia berkomitmen untuk memperkuat pertumbuhan bisnis di Indonesia setiap tahunnya sesuai dengan arah global yang diinginkan oleh Unilever. Daftar Pustaka
Aan Rio Pratama, N. Q., Bramastyo Kusumo Negoro. (2017). PENGARUH
REKRUTMEN, PENEMPATAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk. Jurnal Manajemen Branchmark, 3(3), 489-505. Iir Abdul Haris1, R. A., Rizma Kartika3, Sarah Fadilah Zein4, Silvi Rahmadini5, Siti Hanita6, Zahra Zaharani Yusuf. (2020). PENGARUH REKRUITMEN, PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK DANAMON INDONESIA TBK. JURNAL ILMIAH NASIONAL 2(3), 56-74. Indra D. Manoppo, R. A. M. K., Yantje Uhing. (2021). PENGARUH PELATIHAN, DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA. TBK DI MANADO. Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 9(1), 335-344.