Fungsi Pokok
PT Unilever
NAMA : Andhika Reza Saputra
NPM :
KELAS : Reguler B
Fungsi Operasional
Pengembangan
02 SDM Karyawan
PT Unilever
05 Pemisahan
Karyawan
03 Kompensasi 06 Integrasi
Fungsi Operasional
A. Pengadaan Tenaga Kerja
PT Unilever merekrut orang-orang terbaik dari berbagai perguruan tinggi terbaik dan PT unilever
juga memiliki program manajemen SDM sendiri yang disebut dengan program latihan kerja atau
LATKER. Program latihan kerja PT Unilever sengaja dibentuk untuk meminimalisir tidak
meratanya sumber daya manusia dalam perusahaan.
Pada intinya, Teknik manajemen SDM PT Unilever terbagi menjadi tiga hal yaitu :
– Pengadaan yaitu proses rekrutmen dan orientasi seperti program latihan kerja yang telah
dijelaskan diatas.
– Penggunaan yaitu proses sinkronisasi antara kemampuan sumberdaya manusia dengan tugas
apa yang akan menjadi tanggung jawabnya.
– Pemeliharaan yaitu bagaimana PT Unilever menciptakan lingkungan kerja yang nyaman
sehingga karyawan juga dapat merasa puas bekerja bersama PT Unilever.
C. Kompensassi
1. Pembayaran Pokok
2. Pembayaran Prestasi
3. Pembayaran Insentif
4. Pembayaran Tertangguh
1. Pembayaran Pokok
Bagi karyawan pabrik yang bekerja pada shift malam akan diberikan premi
sebesar Rp. 25.000 per hari dengan ketentuan bahwa karyawan yang
bersangkutan akan kehilangan haknya atas premi tersebut jika datang
terlambat, tidak masuk kerja dengan alasan apapun kecuali cuti atau sakit
dengan keterangan dokter.
Langkah-langkah yang diterapkan PT Unilever Indonesia Tbk di gedung TBB pabrik Cikarang adalah
protokol keamanan untuk seluruh fasilitas operasional Unilever di seluruh Indonesia, diantaranya:
- Pengaturan kerja dari rumah untuk karyawan yang bekerja di kantor (office-based),
- Serta pemantauan kesehatan yang dilakukan setiap hari dengan standar pengawasan dan prosedur tindak
lanjut yang ketat.
Fungsi Operasional
E. Pemisahan Karyawan
PT Unilever sangan berpegang teguh pada Pedoman Prinsip-Prinsip Bisnis Unilever/CoBP
(“Pedoman”), dan kebijakan-kebijakan yang mendukungnya/Code Policies (“Kebijakan Pedoman”),
menetapkan standar
yang harus dipenuhi oleh semua karyawan.
Oleh karena itu, apabila terjadi pelanggaran terhadap Pedoman atau Kebijakan Pedoman dapat
mengakibatkan konsekuensi yang sangat serius bagi Unilever dan bagi individu yang terlibat. Jika
melibatkan tindakan melawan hukum, konsekuensi dapat mencakup denda yang signifikan bagi
Unilever, hukuman penjara bagi para individu dan kerusakan reputasi yang serius.
Fungsi Operasional
F. Integrasi
Integrasi atau penyatuan persamaan antara tenaga kerja dan perusahaan sudah bisa dilihat dari
visi dan focus strategi PT Unilever. Dimana mereka memiliki strategi untuk membantu kami
mencapai tujuan kami untuk menjadikan kehidupan berkelanjutan sebagai hal yang lumrah.
Dengan focus strategi untuk mewujudkan visi, kami telah berinvestasi dalam strategi untuk
kategori dan merek jangka panjang yang menghasilkan kemajuan yang menguntungkan semua
pemangku kepentingan.
Dengan begitu integrasi antara karyawan dan perusahaan bisa dilihat jelas dari visi dan strategi
mereka dimana antara karyawan dan perusahaan sama-sama berusaha mencapai sesuatu untuk
kesejahteraan mereka.
Fungsi Pokok Perusahaan
Planning Organizing
Perencanaan Manajemen SDM Struktur Organisasi PT
PT Unilever Unilever
Directing Controlling
Pengendalian/Pengawasan
Pengarahan tanggung jawab di
terhadap aktivitas di
PT Unilever
PT Unilever
Planning (Perencanaan)
Seleksi tenaga kerja untuk mencari sumber daya terbaik yang dilakukan PT Unilever
ini terbukti membuat perusahaan mampu menilai secara keseluruhan mana tenaga
kerja yang kompeten dan berpotensi. Keberhasilan program latihan kerja ini juga
dinilai dari bagaimana pembimbing menilai kemampuan adaptasi calon tenaga kerja
dalam mengikuti budaya bekerja di PT Unilever.
Organizing (Organisasi)
• Director Food adalah orang yang mengatur segala kegiatan berkaitan dengan produk makanan
yang dihasilkan Unilever
• Director Ice Cream adalah orang yang mengatur segala kegiatan berkaitan dengan produk ice
cream yang dihasilkan Unilever
• Chief financial officer adalah orang yang mengatur segala kegiatan berkaitan dengansemua
keuangan yang ada pada Unilever.
• Home dan personal care adalah bekerja mengurusi semua yang ada di dalam perusahaan , berkaitan
dengan individu kepegawaian.
• Supplaychain adalah bagian untuk Mengatasi permasalahan bahan baku (suply chain)
• Customer development adalah bagian untuk mengurusi tentang masalah customer, merangkul
customer sebanyak banyak nya.
•Human Resources dan corporate relation: adalah bagian untuk human resource dan hubungan antar
perusahaan atau yang bekerjasama dengan perusahaan.
Directing (Pengarahan)
Semakin besar perusahaan maka semakin kecil resiko yang harus dihadapi oleh perusahaan. Oleh
karena itu perusahaan harus mengawasi dan mengendalikan aktivitas perusahaan untuk
mendelegasikan wewenang kepeda setiap karyawannya, sehingga dibutuhkan suatu system
pengendalian yang memadai. Kegiatan penjualan memerlukan suatu pengendalian intern yang
memadai. Agar pelaksanaannya tidak menyimpang dari kebijakan yang sudah ada dan dari
kegiatan operasionalnya guna mempertanggung jawabkan atas segala kegiatan yang sifatnya
operasional, melihat begitu pentingnya penyelenggaraan aktifitas yang sifatnya operasional, maka
diperlukan instrument yang mampu memberikan penilaian dan jaminan akan efektifnya suatu
kegiatan operasional yaitu untuk menjaga kekayaan perusahaan, maka diperlukan system
pengendalian intern untuk setiap penjualan untuk pencapaian tujuannya. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui system suatu pengendalian dan untuk menganalisis factor-faktor yang
mempengaruhi efektifitas pejualan pada PT. Unilever Indonesia Tbk.
Thanks!