MANAJEMEN STRATEGI
Oleh:
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
TAHUN AJARAN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya
kelompok kami dapat menyelesaikan makalah mengenai “Analisis SWOT PT. Unilever
Indonesia TBK” pada waktu yang telah ditentukan walaupun masih banyak kekurangan di
dalamnya. Serta kami juga berterima kasih kepada Ibu Pande Ketut Ribek,SE.MM selaku
dosen mata kuliah Manajemen Strategi yang sudah memberikan kepercayaan menyelesaikan
tugas ini. Kami sangat berharap makalah ini akan bermanfaat dalam rangka menambah
pengetahuan dan wawasan kita menyangkut analisis SWOT pada suatu perusahaan.
Kami menyadari bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran dari rekan-rekan
pembaca demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami dan
bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf jika terdapat
kesalahan kata-kata maupun penulisan yang kurang berkenan di hati para pembaca. Sekian
dan terima kasih.
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Adapun tujuan penulisan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Strategi
dalam membuat makalah tentang “Analisis SWOT PT. Unilever Indonesia TBK”
1.2.3 Untuk memahami materi mengenai analisis SWOT terhadap suatu perusahaan
BAB II
PEMBAHASAN
b. Misi
Kemajuan sebuah perusahaan dipengaruhi oleh banyak aspek, mulai dari
visi dan misi perusahaan, bisnis plan dan dalam edisi ini Human Capital akan
membahas mengenai succession plan atau rencana suksesi. Untuk menggali
pengalaman mengenai rencana suksesi ini rasanya sangat wajar jika kita coba
berkaca pada perusahaan besar seperti PT. Unilever Indonesia.
Bagi PT. Unilever Indonesia, rencana suksesi dianggap sangat penting
karena berkaitan dengan kelangsungan perusahaan. “Rencana suksesi itu
menurut saya sangat penting karena kami beroperasi jangka panjang bukan
hanya operasi satu atau dua tahun,” tutur Joseph Bataona, Human Resources
Director PT. Unilever Indonesia.
Secara teknis rencana suksesi PT. Unilever ke depan, seperti dijelaskan
Joseph, pertama karena pertumbuhan perusahaan ke depan harus melihat
apakah perusahaan akan punya karyawan yang sama atau mengalami
pertambahan atau pengurangan, kedua apakah perusahaan mempunyai stock
tenaga kerja dan apakah stock ini akan cukup atau perlu ditambah atau
mungkin orangnya tetap sama tetapi perlu dididik lagi untuk memenuhi
requirement di tahun mendatang. Dalam konteks unilever, sejak awal tahun
70-an telah mempunyai program untuk merekrut fresh graduate dari
perguruan tinggi.
3. Tujuan Perusahaan
Tujuan kami di Unilever, memenuhi kebutuhan sehari-hari setiap anggota
masyarakat di manapun mereka berada, mengantisipasi aspirasi konsumen dan
pelanggan, serta menanggapi secara kreatif dan kompetitif dengan produk-
produk bermerek dan layanan yang meningkatkan kualitas kehidupan.Akar
kami yang kokoh dalam budaya dan pasar lokal di dunia merupakan warisan
yang tak ternilai dan menjadi dasar bagi pertumbuhan kami di masa yang akan
datang. Kami akan menyertakan kekayaan pengetahuan dan kemahiran
internasional kami dalam melayani konsumen lokal, sehingga menjadikan
kami Perseroan multinasional yang benar-benar multi-lokal. Keberhasilan
jangka panjang kami menuntut komitmen yang menyeluruh terhadap standar
kinerja dan produktivitas yang sangat tinggi, terhadap kerja sama yang efektif,
dan kesediaan untuk menyerap gagasan baru serta keinginan untuk belajar
secara terus-menerus.Kami percaya bahwa keberhasilan memerlukan perilaku
korporasi yang berstandar tinggi terhadap karyawan, konsumen dan
masyarakat, serta dunia tempat kita tinggal. Inilah jalan yang ditempuh
Unilever untuk mencapai pertumbuhan yang langgeng dan menguntungkan
bagi usaha serta tercapainya nilai jangka panjang yang berharga bagi para
pemegang saham serta seluruh karyawan Unilever.
EKSTERNAL PERUSAHAAN
A. Kesempatan (Opportunities)
1) Stabilitas ekonomi yang relatif baik dengan pertumbuhan yang
menggembirakan bagi ekonomi Indonesia sebesar 6.3%.
2) Pertumbuhan ekonomi yang kuat di wilayah pulau-pulau seperti Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi, dan papua.
3) Tingginya kepuasan konsumen terlihat dari predikat prima indeks kepuasan
konsumen.
4) Banyaknya pemain pasar nasional yang belum memiliki cara produksi
kosmetik yang baik.
5) Luasnya potensial market sekitar 250 juta tepatnya 122.527.186 laki-laki
(49,9%) dan 122.922.553 (50,1%) perempuan.
6) Tingginya tingkat ketergantungan masyarakat akan jenis produk consumer
goods.
7) Rekomendasi investasi pada saham dengan level beta dibawah 1.
8) Tinggi dan stabilnya tingkat kesetiaan masyarakat atas produk consumer
goods 83 %.
B. Ancaman (Threats)
1) Adanya kenaikan biaya bahan baku dan bahan kemasan seperti minyak kelapa
sawit, gula, kelapa, dan bahan berbahan dasar petroleum yang disebabkan oleh
kenaikan harga minyak, bahan kimia dan komoditas lainnya
2) Tidak stabilnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
3) Melemahnya daya beli konsumen.
4) Maraknya pemalsuan dan penyelundupan produk dari cina.
5) Rendahnya infrastruktur yang memadai berupa jalan yang menyebabkan
tingginya biaya pemasaran produk
6) Adanya penghapusan subsidi BBM bagi industri.
7) Tidak konsistennya pasokan gas dari pertamina.
8) Adanya tren perubahan gaya hidup masyarakat dari produk tradisional-
nasional menjadi produk-produk luar negeri
9) Adanya campaign against unilever oleh greenpeace akibat penggundulan
hutan yang membahayakan komunitas orang utan.
10) Adanya pemboikotan produk zionisme termasuk unilever.
11) Produk pesaing dengan harga lebih rendah.
IFAS untuk mengetahui kelemahan (weakness) dari PT. Unilever indonesia Tbk.
Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Skor
Jumlah Karyawan Yang Tambun 2 0,14 4 0,56
Lambatnya Konsolidasi Intern dalam 2 0,14 3 0,42
Pengambilan Keputusan
Rendahnya Penjualan Terhadap Produk Tertentu 4 0,29 1 0,29
Ketidak jelasan Sertifikat Halal Terhadap 4 0,29 2 0,58
Produk Tertentu
Sulitnya Koordinasi Kegiatan Antar Departemen 2 0,14 3 0,42
yang Mempunyai Agenda Jadwal Sendiri – sendiri
TOTAL 14 1 2,3
Strategi SO
S O
Promosi Produk Efektif Tingginya Kepuasan Konsumen
Strategi WO
W O
Ketida jelasan Sertifikat Halal untuk Tingginya Kepuasan Konsumen
Produk Tertentu
Strategi WT
W T
Ketidak jelasan Sertifikat Halal untuk Produk Pesaing dengan Harga Lebih Rendah
Produk Tertentu
https://www.scribd.com/doc/225981207/Analisis-Swot-Pada-Produk-PT-Unilever-Indonesia-
Tbk
http://rinagusmao.blogspot.com/2013/06/tugas-contoh-kasus-manajemen-stratejik.html?m=1