Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL PERUSAHAAN

(Studi Kasus Pada PT. Unilever Indonesia Tbk.)

NAMA KELOMPOK :

Roy Adam Pangestu 119112644

Ananda Putra Prawira 119112642

Made Galuh Saphira 119112734

Ritchie Avandi 119112563

Ni Kadek Witari 119112573

Pranada Daudy 119112852

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL

DENPASAR 2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Organisasi merupakan kumpulan dari orang-orang yang memiliki tujuan dan


pencapaian yang sama yang telah ditentukan bersama-sama . setiap organisasi
memiliki pengelolaannya tersendiri dalam mengelola kerja organisasinya dalam
mencapai suatu tujuan. Dalam pencapaian targetnya ada beberapa tahapan yang
telah dirancang mulai dari perencanaan yang tepat lalu kearah pengorganisasian
sehingga setiap pekerjaan di setiap bagian organisasi terorganisir dan tidak
melenceng dari perencanaan yang telah ditetapkan. Selanjutnya pengarahan oleh
ketua organisasi dan pengawasan agar setiap proses berjalan dengan lancar. Namun,
tidak semudah yang dibayangkan dan tidak dapat disadari juga adanya perubahan
yang terjadi ketika melakukan proses perencanaan untuk mewujudkan sebuah
tujuan atau target organisasi. Terjadinya sebuah perubahan pada lingkungan
organisasi memang terjadi selalu seiring berjalannya waktu tanpa disadari atau
disadari oleh seluruh anggota organisasi. dalam mewujudkan sebuah tujuan yang
telah ditetapkan diperlukan sebuah manajemen yang tepat dalam sebuah organisasi
atau perusahaan.

Manajemen merupakan seni dalam mengelola segaa urusan yang ada dalam
individu, kelompok seperti organisasi atau perusahaan. Dalam sebuah organisasi,
manajemen sangat diperlukan untuk mencapai suatu tujuan dari organisasi. selain
manajemen yang snagat penting, diperlukan suatu penggerak dalam perusahaan
tersebut yaitu sumber daya manusia. Sumber daya manusia merupakan aset paling
berharga dalam sebuah perusahaan. Sumber daya manusia merupakan elemen
terpenting dalam menggerakkan manajemen dalam sebuah perusahaan. Dalam
menjalankan sebuah organisasi atau perusahaan tentunya diperlukan sebuah
manajemen yang sangat efektif dan efisien didalamnya. Berdasarkan uraian diatas
maka penulis sangat tertarik untuk menganalisis sebuah perusahaan mengenai
manajemen dalam perusahaan tersebut. maka dari itu, penulis mengangkat judul
“Analisis Manajemen Perusahaan PT. Unilever”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang diangkat
dalam makalah ini adalah sebagai berikut

1. Bagaimana factor-faktor internal dalam perusahaan unilever ?


2. Bagaimana kekuatan dalam perusahaan unilever ?
3. Bagaimana perusahaan unilever mengelola kelemahan perusahaan ?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut

1. Untuk mengetahui factor-faktor internal dalam perusahaan unilever


2. Untuk mengetahui kekuatan dalam perusahaan unilever
3. Untuk mengetahui cara perusahaan unilever mengelola kelemahan
perusahaan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Identifikasi Faktor-faktor Internal Perusahaan Unilever

Lingkungan internal perusahaan ini memiliki dua variabel yakni kekuatan


(strength) dan kelemahan (weakness)  mencakup semua unsur bisnis yang ada di
dalam perusahaan seperti struktur organisasi perusahaan, budaya perusahaan, dan
metode.

1. Organisasi Perusahaan

Manajemen dan  Pegawai

Visi dan misi manajemen dan pegawai

 Bekerja untuk membangun masa depan yang lebih baik setiap hari.

 Kami membantu orang-orang merasa nyaman, berpenampilan baik dan


lebih menikmati kehidupan dengan brand dan pelayanan yang baik bagi
mereka dan bagi orang lain.

 Kami menjadi sumber inspirasi orang-orang untuk melakukan hal kecil


setiap hari yang dapat membuat perbedaan besar bagi dunia.

 Kami akan mengembangkan cara baru dalam melakukan bisnis dengan


tujuan membesarkan perusahaan kami dua kali lipat sambil mengurangi
dampak lingkungan

2. Budaya Perusahaan

Budaya  perusahaan ini adalah mempunyai tanggung jawab sosial, Unilever


Indonesia menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang
luas. Keempat pilar program kami adalah Lingkungan, Nutrisi, Higiene dan
Pertanian Berkelanjutan. Program CSR termasuk antara lain kampanye Cuci
Tangan dengan Sabun (Lifebuoy), program Edukasi kesehatan Gigi dan
Mulut (Pepsodent), program Pelestarian Makanan Tradisional (Bango) serta
program Memerangi Kelaparan untuk membantu anak Indonesia yang
kekurangan gizi (Blue Band).

3. Metode

a) Berfokus Pada Peluang Pasar

PT Unilever Indonesia dalam menjaga ke eksistensiannya di dalam


persaingan global yang semakin meningkat melakukan promosi melalui
media elektronik. Namun dalam kehidupan sehari-hari promosi yang
dilakukan PT Unilever Indonesia tidak hanya lewat media elektronik
tetapi banyak juga melalui media cetak, sponsorship, mengadakan event-
event yang memasukkan produk-produk dari PT Unilever seperti Kecap
Bango, Pepsodent, Shampo Pantene, dan lain-lain. Karena jika promosi
yang dilakukan hanya melalui media elektronik maka PT Unilever
Indonesia tidak mendapatkan keuntungan yang optimal. Masyarakat di
Indonesia terdiri dari berbagai kalangan dan tingkatan sosial yang
beragam. Jika perusahaan tidak bisa menyentuh hati masyarakat semua
kalangan maka perusahaan tidak dapat berkembang pesat. Makna dari
iklan yang ditawarkan oleh perusahaan juga harus bisa dipahami oleh
berbagai kalangan, karena iklan adalah salah satu cara promosi yang bisa
dilakukan oleh perusahaan agar dapat memperoleh keuntungan yang
optimal.

b) Diferensiasi Produk

Produk Unilever terus memperkenalkan kemasan-kemasan yang terbaru,


tetapi Unilever tetap mempertahankan kualitas produknya. Baik itu
kemasan yang botol kaca, sachet, botol kecil dan masih banyak lagi
kemasannya.
c) Menguatkan Keakraban Pelanggan Dan Pemasok

Menggunakan sistem informasi untuk memfasilitasi akses langsung dari


pemasok terhadap jadwal produksi.dan bahkan mengizinkan pemasok
untuk memutuskan bagaimana dan kapan mengirim pasokan kepada
pemasok. Selain itu Unilever juga melakukan tanya jawab kepada para
konsumen dan membuat suara konsumen dapat terjawab.

2.2 Identifikasi Kekuatan Perusahaan Unilever

Kekuatan (Strengths)

a) Memiliki tim yang terdiri dari orang-orang berdedikasi, terampil, dan


termotivasi di segenap jajaran.

b) Perencanaan baik dan kerja sama erat dengan para pemasok, konsumen dan
distributor untuk menghantar produk-produk dari pabrik ke tempat-tempat
penjualan.

c) PT Unilever Indonesia menjalankan program Corporate Social Responsibility


(CSR) yang luas. Program CSR termasuk antara lain kampanye Cuci Tangan
deNgan Sabun (Lifebuoy), program Edukasi kesehatan Gigi dan Mulut
(Pepsodent), program Pelestarian Makanan Tradisional (Bango) serta program
Memerangi Kelaparan untuk membantu anak Indonesia yang kekurangan gizi
(Blue Band). Yang tentunya dapat memberikan respon positif kepada pelanggan
tentang produk Unilever.

d) Promosi, satu cara promosi yang bisa dilakukan oleh perusahaan agar dapat
memperoleh keuntungan yang optimal.

e) Diferensiasi produk, Produk Unilever terus memperkenalkan kemasan-kemasan


yang terbaru, tetapi Unilever tetap mempertahankan kualitas produknya. Baik itu
kemasan yang botol kaca, sachet, botol kecil dan masih banyak lagi
kemasannya.
2.3 Mengelola Kelemahan Perusahaan Unilever

Kelemahan (Weaknesses)

a) Rendahnya respon pasar terhadap produk-produk tertentu.

b) Hanya memfokuskan pada 1 jenis produk yang hanya buat kesehatan keluarga.
Padahal pesaing lebih banyak macam sabun kesehatan juga dan tidak hanya buat
keluarga saja.

c) Kurang kuat dalam pengemasan produk karena terdapat pemalsuan dan


penyelundupan dari produk Cina.

d) Menjalani kegiatan organisasi melihat kondisi politik Indonesia yang tidak


stabil.

e) Produk yang mahal dikalangan masyarakat menengah kebawah.

Di dalam menghadapi persaingan antar perusahan, PT. Unilever Indonesia tbk


memiliki strategi - strategi dalam menghadapi persaingan-persaingan antar
perusahaan, strategi itu antara lain:

A. Kepemimpinan Harga Rendah

Dengan menjaga harga yang rendah dan rak-rak diisi dengan baik
menggunakan sistimpengisian kembali persediaan yang melegenda, wal-mart
menjadi pemimpin bisnis eceran diamerika serikat. Sistem mili wal-mart
mengirimkan pesanan atas barang dagang baru secara langsung kepada pemasok
ketika pelanggan membayar pembelian mereka pada kasir.terminal titik pejualan
mencatat kode barang setiap barang yang melewati kasir dan
mengirimkantransaksi pembelian langsung kepada komputer pusat wal-mart.
Komputer mengumpulkanpesanan dari semua toko wai-mart dan
mengirimkannya ke pemasok. Pemasok juga dapat mengakses data penjualan
dan persediaan wal-mart menggunakan teknologi web. Sistem ini mampu
membuat wal-mart mempertahankan biaya rendah sembari menyesuaikan
persediaannya untuk memenuhi permintaan pelanggan.

B. Diferensiasi Produk

Produk Unilever terus memperkenalkan kemasan-kemasan yang terbaru,


tetapi Unilever tetapmempertahankan kualitas produknya. Baik itu kemasan
yang botol kaca, sachet, botol kecildan masih banyak lagi kemasannya.

C. Berfokus Pada Peluang Pasar

Produk Unilever menggunakan sistem informasi pelanggan yang beda


dengan yang lain,produk masuk kedalam pasar dengan cara mempromosikan
barang- barangnya dengan caraterjun langsung ke masyarakat dengan bukti-
bukti kualitas secara real, misalnya dengandiadakannya perlombaan-perlombaan
kepada masyarakat perbandingan antara produk Unilever dengan produk-produk
pesaing lainnya.

D. Menguatkan Keakraban Pelanggan Dan Pemasok

Menggunakan sistem informasi untuk memfasilitasi akses langsung dari


pemasok terhadap jadwal produksi.dan bahkan mengizinkan pemasok untuk
memutuskan bagaimana dan kapanmengirim pasokan kepada pemasok. Selain
itu Unilever juga melakukan Tanya jawab kepada para konsumen dan membuat
suara konsumen tempat para konsumen mengeluh. Dalam PT.Unilever
Indonesia, promosi yang dilakukan paling banyak melalui media elektronik.
Namun dalam kehidupan sehari-hari promosi yang dilakukan PT. Unilever
Indonesia tidak hanya lewat media elektronik tetapi banyak juga melalui media
cetak,sponsorship, mengadakan event-event yang memasukkan produk-produk
dari PT. Unilever seperti Kecap Bango, Pepsodent, Shampo Pantene, dll. Karena
jika promosi yang dilakukanhanya melalui media elektronik maka PT. Unilever
Indonesia tidak mendapatkan keuntunganyang optimal. Masyarakat di Indonesia
terdiri dari berbagai kalangan dan tingkatan sosialyang beragam. Jika
perusahaan tidak bisa menyentuh hati masyarakat semua kalangan
makaperusahaan tidak dapat berkembang pesat. Makna dari iklan yang
ditawarkan oleh perusahaanjuga harus bisa dipahami oleh berbagai kalangan,
karena iklan adalah salah satu cara promosiyang bisa dilakukan oleh perusahaan
agar dapat memperoleh keuntungan yang optimal.

Selain melalui iklan elektronik proses pemasaran yang dilakukan


Unilever juga menggunakanberbagai cara, diantaranya dengan berbagai program
pemasaran yang dapat menarik perhatian pelanggan. Kupon belanja gratis
produk unilever adalah salah satu cara promosiyang dilakukan oleh Unilever,
selain itu diskon-diskon yang diberikan juga banyak menarik perhatian
pelanggan yang berasal dari kalangan masyarakat menengah kebawah.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Unilever Indonesia Tbk tumbuh menjadi salah satu perusahaan terdepan untuk
produk Home and Personal Care serta Foods & Ice Cream di Indonesia. Rangkaian
Produk Unilever Indonesia mencangkup brandbrand ternama yang disukai di dunia
seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso,
Molto, Sunlight, Walls, Blue Band, Royco, Bango, dan lainlain. Lingkungan
Internal dari PT Unilever sangatlah jelas dan lengkap dalam bagian-bagian atau
bidang-bidang dalam pekerjaannya, sehingga memudahkan pelaksanaan pekerjaan.
Lingkungan Eksternal terdiri dari konsumen, pelanggan dan pemasok.
DAFTAR PUSTAKA

Khalifah, F.I. tt. Manajemen Strategi PT. Unilever Indonesia Tbk. [Internet]. Diakses 20
Februari 2021 dari
https://www.academia.edu/30456911/MANAJEMEN_STRATEGI_PT_UN
ILEVER_INDONESIA_TBK

Anggraini, Kiki. Tt. Analisis Strategi Internal dan eksternal (PT. Unilever). [Internet].
Diakses 20 Februari 2021 dari file:///C:/Users/Ryaga/Downloads/ARTIKEL
%20ANALISA%20INTERNAL%20DAN%20EKTERNAL%20PADA
%20PT%20UNILEVER%20(2).pdf

O. M. Febriani and A. S. Putra, “Sistem Informasi Monitoring Inventori Barang Pada


Balai Riset Standardisasi Industri Bandar Lampung,” J. Inform., vol. 13, no.
1, pp. 90–98, 2014.

A. S. Putra, “Paperplain: Execution Fundamental Create Application With Borland


Delphi 7.0 University Of Mitra Indonesia,” 2018.

A. S. Putra, “2018 Artikel Struktur Data, Audit Dan Jaringan Komputer,” 2018.

Anda mungkin juga menyukai