Anda di halaman 1dari 7

MANAJEMEN STARTEGI DAN KEPEMIMPINAN

Managemen Startegi, ada beberapa pengertian managemen strategi menurut beberapa ahli
managemen, Kata strategi berasal bahasa yunani : ”strategos” (stratus militer dan “ag” =
memimpin yang berarti general ship atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal dalam
membuat rencana untuk memenangkan perang. Dalam manajemen strategis yang baru,
mintzberg mengemukakan 5P yangsama dengan strategi yaitu : perencanaan : Perencanaan
(Plan), Pola (Paten), Posisi (Position), Perspektif dan Permainan atau taktik (Play), namun
secara keseluruhan dapat ditarik pengertian bahwa Managemen Strategi adalah
keseluruhan rencana mengenai penggunaan sumber daya perusahaan untuk
menciptakan suatu kondisi perusahaan sehingga memperoleh posisi yang
menguntungkan.

Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Managemen Strategi terdapat
beberapa tahapan yaitu :
1. Tahapan Pembuatan Strategi
2. Tahapan Penerapan Startegi
3. Tahapan Evaluasi Strategi

Manajemen Strategi dalam implementasinya ditentukan oleh tahapan identifikasi lingkungan


(internal dan eksternal), perumusan strategi, implementasi strategi, pemantauan dan evaluasi
strategi. Hal tersebut disusun dari sistem lingkungan yang terdiri dari analisis lingkungan
internal (kekuatan dan kelemahan: sumber daya, kapabilitas dan kompetensi inti) dan
eksternal (peluang danancaman) yang dikenal sebagai SWOT ataupun pendekatan peran
(policy, strategi dan fungsi) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi, baik secara
luas maupun spesifik.

Dalam proses manajemen strategi diperlukan pernyataan-pernyataan yang terkait dengan


penetapan visi (jati diri), misi (justifikasi/pembeda) dan tujuan (target/standar) sebagai
jawaban terhadap pencanangan strategi yang telah disusun menurut tingkatannya (korporat,
bisnis dan fungsional) yang didasarkan pada muatan, konsistensi dan keterpaduannya dari
suatu kerangka kerja proses pengambilan keputusan organisasi untuk jangka panjang. Dalam
hal ini, struktur organisasi dengan berbagai bentuknya (sederhana, fungsional, divisional,
matriks, unit bisnis strategi berperan penting dalam pencapaian tujuan dari kebijakanyang
dibuat.

Contoh kasus Manajemen Strategi

SEJARAH PT. UNILEVER TBK.

PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 dengan nama
sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever.

Tanggal 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia.

Tanggal 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk.

Tanggal 15 Mei 1998 Perusahaan mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta
dan Bursa Efek Surabaya.
Perusahaan bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan
makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh dan produk-produk
kosmetik.

Perusahaan juga bertindak sebagai distributor utama dan memberi jasa-jasa penelitian
pemasaran.

STRATEGI PEMASARAN PRODUK PT. UNILEVER

Di dalam menghadapi persaingan antar perusahan, PT. UNILEVER memiliki strategi-strategi


dalam menghadapi persaingan-persaingan antar perusahaan, strategi itu antara lain:
1. KEPEMIMPINAN HARGA RENDAH
Dengan menjaga harga yang rendah dan rak-rak diisi dengan baik menggunakan
sistim pengisian kembali persediaan yang melegenda, wal-mart menjadi pemimpin
bisnis eceran di Amerika Serikat. Sistem Mili Wal-Mart mengirimkan pesanan atas
barang dagang baru secara langsung kepada pemasok ketika pelanggan membayar
pembelian mereka pada kasir. Terminal titik pejualan mencatat kode barang setiap
barang yang melewati kasir dan mengirimkan transaksi pembelian langsung kepada
komputer pusat wal-mart. Komputer mengumpulkan pesanan dari semua toko wai-
mart dan mengirimkannya ke pemasok. Pemasok juga dapat mengakses daa penjualan
dan persediaan wal-mart menggunakan teknologi web. Sistem ini mampu membuat
wal-mart mempertahankan biaya rendah sembari menyesuaikan persediaannya untuk
memenuhi permintaan pelanggan.

2. DIFERENSIASI PRODUK
Produk Unilever terus memperkenalkan kemasan-kemasan yang terbaru, tetapi
Unilever tetap mempertahankan kualitas produknya. Baik itu kemasan yang botol
kaca, sachet, botol kecil dan masih banyak lagi kemasannya.

3. BERFOKUS PADA PELUANG PASAR


Produk Unilever menggunakan sistem informasi pelanggan yang beda dengan yang
lain, produk masuk kedalam pasar dengan cara mempromosikan barang-barangnya
dengan cara terjun langsung kemasyarakat dengan bukti-bukti kualitas secara real,
misalnya dengan diadakannya perlombaan-perlombaan kepada masyarakat
perbandingan antara produk Unilever dengan produk-produk pesaing lainnya.

4. MENGUATKAN KEAKRABAN PELANGGAN DAN PEMASOK


Menggunakan sistem informasi untuk memfasilitasi akses langsung dari pemasok
terhadap jadwal produksi. dan bahkan mengizinkan pemasok untuk memutuskan
bagaimana dan kapan mengirim pasokan kepada pemasok. Selain itu Unilever juga
melakukan Tanya jawab konsumen dan membuat suara konsumen tempat para
konsumen mengeluh
PT.Unilever Indonesia, promosi yang dilakukan paling banyak melalui media
elektronik. Namun dalam kehidupan sehari-hari promosi yang dilakukan PT. Unilever
Indonesia tidak hanya lewat media elektronik tetapi banyak juga melalui media cetak,
sponsorship, mengadakan event-event yang memasukkan produk-produk dari PT.
Unilever seperti Kecap Bango, Pepsodent, Shampo Pantene, dll.

VISI DAN MISI


Visi
• Unilever berusaha menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari. Kami
membantu orang-orang merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati
kehidupan dengan brand dan pelayanan yang baik bagi mereka dan juga bagi orang
lain.
• Kami akan menginspirasi orang-orang untuk melakukan tindakan kecil setiap harinya
yang dapat memberikan perbedaan besar bagi dunia.
• Kami akan mengembangkan cara baru untuk melakukan usaha dengan tujuan
mengembangkan perusahaan kami sambil mengurangi dampak terhadap lingkungan.
• Kami sepenuhnya menyadari bahwa kami perlu mengembangkan model baru untuk
pertumbuhan usaha. Kami bertujuan melaksanakan program kerja jangka panjang
dengan supplier kami, para pelanggan dan rekan lainnya dalam mencapai tujuan ini.
• Dengan portfolio brand kami yang kuat, kehadiran yang menonjol pasar dan
komitmen yang bertahan lama untuk berbagi nilai kreasi, kami percaya kami berada
di tempat terbaik untuk mencapai tujuan ini

Misi

• Kemajuan sebuah perusahaan dipengaruhi oleh banyak aspek, mulai dari visi dan misi
perusahaan, bisnis plan dan dalam edisi ini Human Capital akan membahas mengenai
succession plan atau rencana suksesi. Untuk menggali pengalaman mengenai rencana
suksesi ini rasanya sangat wajar jika kita coba berkaca pada perusahaan besar seperti
PT. Unilever Indonesia.
• Bagi PT. Unilever Indonesia, rencana suksesi dianggap sangat penting karena
berkaitan dengankelangsungan perusahaan. “Rencana suksesi itu menurut saya sangat
penting karena kami beroperasi jangka panjang bukan hanya operasi satu atau dua
tahun,” tutur Joseph Bataona, Human ResourcesDirector PT. Unilever Indonesia.

ANALISIS SWOT PADA PT. UNILEVER TBK.

Kekuatan (Strengths)
1. Strategi promosi produk PT Unilever yang efektif dengan menampilkan model-model
yang tipikal muda, berkulit putih, berambut panjang, sehingga memacu konsumen
(lebih spesifik perempuan) untuk membeli produk tersebut agar dapat mengalami
sendiri hasil yang diterima si model dalam iklan tersebut.
2. PT Unilever gencar di misi sosial, sehingga kedekatan dengan konsumen dapat terus
terjaga. Hal ini terlihat dari pembelanjaan iklan dan promosi yang telah mendorong
pertumbuhan penjualan ditengah pasar yang kompetitif. PT Unilever Indonesia
sebagai salah satu perusahaan dengan belanja iklan terbesar menurut majalah
marketing (top Brand Survey, edisi khusus 2007)
3. Pemimpin pasar consumer goods di Indonesia.
4. Memiliki tim yang terdiri dari orang-orang berdedikasi, terampil, dan termotivasi di
segenap jajaran.
5. Adanya kenaikan pangsa pasar untuk kategori-kategori penting seperti face care,
savoury, dan icecream.
6. Perencanaan baik dan kerja sama erat dengan para pemasok, konsumen dan
distributor untuk menghantar produk-produk dari pabrik ke tempat-rempat penjualan.
7. PT Unilever sudah memiliki jaringan distribusi sendiri sehingga distribusi produknya
hingga kedaerah-daerah dapat terlayani.
8. PT unilever mempunyai moto “operational excellent with no compromise on quality”.
Unilever
5. dalam menjalankan operasinya dijalankan dengan baik tanpa mengabaikan kualitas
produk.

Kelemahan (Weaknesses)
1. PT Unilever memiliki struktur matriks, yang terdapat beberapa tantangan yang mesti
dihadapi perusahaan yaitu sulitnya koordinasi kegiatan antar departemen yang
mempunyai agenda dan jadwal sendiri-sendiri, komunikasi pada karyawan yang bisa
menerima pesan yang berbeda-beda, dan resolusi konflik antara inisiatif dari
dukungan departemen (SDM, keuangan, dan lain-lain) dengan departemen lini produk
yang biasanya sangat berorientasi komersial.
2. Rendahnya respon pasar terhadap produk-produk tertentu.
3. Jumlah karyawan yang tambun.
4. Birokrasi yang panjang karena kebijakan sentralisasi yang menyebabkan unilever
indonesia tidak bisa begitu saja memutuskan sesuatu.
5. Lambatnya konsolidasi intern dalam pengambilan keputusan.
6. Ketidakjelasan sertifikat halal untuk produk tertentu.
7. Mayoritas produk unilever memiliki entry barrier rendah.
8. Growth omzet penjualan dibawah rata-rata industri.

Kesempatan (Opportunities)
1. Stabilitas ekonomi yang relatif baik dengan pertumbuhan yang menggembirakan bagi
ekonomi Indonesia sebesar 6.3%.
2. Pertumbuhan ekonomi yang kuat di wilayah pulau-pulau seperti Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi,dan papua.
3. Tingginya kepuasan konsumen terlihat dari predikat prima indeks kepuasan
konsumen.
4. Banyaknya pemain pasar nasional yang belum memiliki cara produksi kosmetik yang
baik.
5. Luasnya potensial market sekitar 250 juta tepatnya 122.527.186 laki-laki (49,9%) dan
122.922.553(50,1%) perempuan.
6. Tingginya tingkat ketergantungan masyarakat akan jenis produk consumer goods.
7. Rekomendasi investasi pada saham dengan level beta dibawah 1.
8. Tinggi dan stabilnya tingkat kesetiaan masyarakat atas produk consumer goods 83 %.

Ancaman (Threats)
1. Adanya kenaikan biaya bahan baku dan bahan kemasan seperti minyak kelapa sawit,
gula kelapa,dan bahan berbahan dasar petroleum yang disebabkan oleh kenaikan
harga minyak, bahan kimia dan komoditas lainnya.
2. Tidak stabilnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
3. Melemahnya daya beli konsumen.
4. Maraknya pemalsuan dan penyelundupan produk dari cina.
5. Rendahnya infrastruktur yang memadai berupa jalan yang menyebabkan tingginya
biaya pemasaran produk.
6. Adanya penghapusan subsidi BBM bagi industri.
7. Tidak konsistennya pasokan gas dari pertamina.
8. Adanya tren perubahan gaya hidup masyarakat dari produk tradisional-nasional
menjadi produk- produk luar negeri.
9. Adanya campaign against unilever oleh greenpeace akibat penggundulan hutan yang
membahayakan komunitas orang utan.
10. Adanya pemboikotan produk zionisme termasuk unilever.
11. Produk pesaing dengan harga lebih rendah.

FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL

PT. Unilever Indonesia Tbk dalam kegiatannya memiliki beberapa faktor baik faktor internal
maupun faktor eksternal yang dapat mendukung kegiatan perusahaan tersebut dalam rangka
mencapai tujuannya. Berdasarkan informasi pihak manajemen perusahaan didapatkan
beberapa faktor yang dapat menunjang kegiatan perusahaan dalam mencapai tujuannya, yaitu
:

Faktor Internal
Faktor Strenghts (Kekuatan) yang dimiliki oleh perusahaan adalah :
1. Kualitas produk yang baik
2. Promosi produk yang menarik
3. Pilihan produk yang bervariasi
4. Memiliki tenaga kerja yang terampil dan kemampuan yang baik
5. Memiliki modal yang kuat

Faktor Weaknesses (Kelemahan) yang dimiliki oleh perusahaan adalah :


1. Sering terjadi keterlambatan pengiriman barang di toko/store.
2. Sering terjadi overstock barang (kelebihan persediaan)
3. Harga produk yang relatif mahal dibanding competitor
4. Pusat produksi Rinso hanya pada satu lokasi
5. Sirkulasi keuangan yang sering terganggu.

Faktor Opportunities(Peluang) yang dimiliki oleh perusahaan adalah :


1. Percepatan teknologi yang mendukung promosi
2. Pangsa pasar yang luas
3. Loyalitas masyarakat akan produk tinggi
4. Masyarakat sudah mengenal produk Rinso.
5. Banyak distributor tersebar di seluruh Indonesia.

Faktor Threats (Ancaman) yang dimiliki oleh perusahaan adalah :


1. Banyak pesaing baru dengan produk sejenis
2. Harga produk sejenis yang lebih murah
3. Percepatan pesaing dalam memasok produk ke toko
4. Promosi perusahaan pesaing yang besar-besaran
5. Birokrasi pemerintah tentang perluasan perusahaan.

Faktor Eksternal
Faktor Strenghts (Kekuatan)yang dimiliki oleh perusahaan adalah :
1. Kualitas produk yang baikKualitas produk yang ditawarkan oleh PT. Unilever
Indonesia Tbk baik karena PT Unilever Indonesia Tbk memiliki komitmen
memberikan pelayanan secara konsisten dengan menawarkan dari segi kualitas, yang
aman bagi tujuan pemakaiannya. Produk-produknya danpelayanan-pelayanan diberi
label, diiklankan dan dikomunikasikan secara tepat dan produk produk tersebut telah
melewati standar mutu dan sertifikasi produk.
2. Promosi produk yang menarik Promosi produk Rinso PT. Unilever Indonesia Tbk
yang menarik yang dapat menarik minat para konsumen.
3. Pilihan produk yang bervariasi PT Unilever Indonesia Tbk menawarkan produk Rinso
yang bervariasi Sehingga para pelanggan diberikan berbagai alternatif pilihan produk
sesuai dengan kebutuhan mereka.Produk Rinso yang ditawarkan antara lain Rinso
Anti Noda, Rinso Warna, Rinso Matic, dan Rinso Excel, yang mempunyai kegunaan
pada masing-masing variannya.
4. Memiliki tenaga kerja yang terampil dan kemampuan yang baik PT. Unilever
Indonesia Tbk memiliki komitmen pada keragaman dan lingkungan kerja yang
diwarnai oleh sikap saling percaya dan hormat dimana semua memiliki rasa tanggung
jawab atas kinerja dan reputasi perusahaan. PT Unilever Indonesia Tbk akan
merekrut, mempekerjakan dan mengembangkan para karyawan atas dasar kualifikasi
dan kemampuan yang dibutuhkan bagi pekerjaan yang harus dilakukan.
5. Memiliki modal yang kuat PT. Unilever Indonesia Tbk melaksanakan kegiatan
tentunya ditunjang oleh Dana yang besar dari para pemegang saham dan pemilik
modal

Faktor Kelemahan Perusahaan


Faktor Weaknesses (Kelemahan) yang dimiliki oleh perusahaan adalah :
1. Sering terjadi keterlambatan pengiriman barang di toko/store Sering terjadinya
keterlambatan pengiriman barang yaitu produk Rinso dari pihak PT Unilever
Indonesia Tbk kepada store atau toko yang mengorder pesanan barang karena jarak
dan kondisi yang tidak menentu.
2. Sering terjadi overstock barang (kelebihan persediaan) Kurangnya kontrol pada
permintaan dengan produksi barang sehingga menyebabkanoverstock di gudang PT
Unilever Indonesia Tbk.
3. Harga produk yang relatif mahal dibanding kompetitor Harga produk Rinso
umumnyalebih mahal dari para pesaing maupun dari produk para pendatang baru.
4. Pusat produksi Rinso hanya pada satu lokasi Pabrik yang memproduksi produk
Rinsohanya berada pada satu lokasi yaitu di Cikarang, Bekasi.
5. Sirkulasi keuangan yang sering terganggu Proses pembayarandari store atau toko
sering mengalami keterlambatan.

Faktor Peluang Perusahaan


Faktor Opportunities(Peluang) yang dimiliki oleh perusahaan adalah :
1. Percepatan teknologi yang mendukung promosi Perkembangan teknologi membuat
perusahaan dapat bekerja lebih cepat untuk melakukan promosi pada produknya.
2. Pangsa pasar yang luas Negara Indonesia yang tentunya luas dan penduduk yang
banyak merupakan jangkauan pemasaran yang strategis untuk dijangkau perusahaan
dalam kegiatannya menguasai pangsa pasar.
3. Loyalitas masyarakat akan produk tinggi Loyalitas masyarakat akan produk Rinso
pada PT. Unilever Indonesia Tbk, karena secara kualitas produknya baik.
4. Masyarakat sudah mengenal produk Rinso. Bagi masyarakat di Indonesia mereka
merupakan sesuatu yang dipertimbangkan dalam membeli suatu produk dan citra
merek PT Unilever Indonesia Tbk yaitu pada produk Rinso yang sudah banyak
dikenal oleh masyarakat.
5. Banyak distributor tersebar di seluruh Indonesia.Produk Rinso yang sudah dikenal
luas tentunya memerlukan distribusi yang baik, dan banyaknya distributor yang
tersebar diseluruh Indonesia merupakan peluang yang baik yang dimiliki perusahaan
untuk lebih baik meningkatkan distribusi Produk Rinso
Faktor Ancaman Perusahaan
Faktor Threats (Ancaman) yang dimiliki oleh perusahaan adalah :
1. Banyak pesaing baru dengan produk sejenis. Banyaknya pesaing baru dengan produk
sejenis yang bergelut didunia bisnis tentunyaakan membuat persaingan pasar yang
semakin ketat.
2. Harga produk sejenis yang lebih murah. Harga produk sejenis dari produk Rinso yang
lebih murah dari produk Rinso merupakan ancaman karena harga produk murah juga
membuat persaingan semakin ketat
3. Percepatan pesaing dalam memasok produk ke toko. Percepatan pesaing dalam
memasok produk ke toko membuat produk selalu ada di pasar.
4. Promosi perusahaan pesaing yang besar-besaran Tingginya tingkat promosi yang
dilakukan perusahaan pesaing dengan tujuan menguasai pasar.
5. Birokrasi pemerintah tentang perluasan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai