Anda di halaman 1dari 4

Jawaban UAS Pengantar Public Relations

a. Stakeholder PT Unilever
 Internal
1. Chief Financial Officer
Chief Financial Officer (CFO) merupakan posisi dengan peringkat tertinggi yang bertugas
mengarahkan tujuan, sasaran, dan juga anggaran keuangan perusahaan. Tanggung jawab seorang CFO
antara lain membantu meningkatkan modal, mengelola jalannya arus kas internal, mengawasi serta
mendukung perencanaan strategis jangka pendek dan jangka Panjang dan berkoordinasi dengan
penasihat keuangan. Dalam PT Unilever Indonesia Chief Financial Officer (CFO) membawahi
berbagai divisi diantaranya Bussiness System & IT, Competitive & Corporate Startegy, Corporate
Management Accounting, Finance & Accounting, Internal Audit, Investor Relations, Legal Services
dan Merger & Acquisyion.
2. Director Home & Personal Care
Director Home & Personal Care bekerja dalam mengurusi semua yang ada di dalam perusahaan
khususnya berkaitan dengan individu kepegawaian. Divisi ini memiliki sub divisi diantaranya
Comercial HPC dan Marketing HPC. Di bawah pengawasan Marketing HPC terdapat Home Care dan
Personal Care.
3. Director Food
Director Food adalah divisi yang bertugas mengatur segala kegiatan yang berkaitan dengan produk
makanan yang dihasilkan oleh PT Unilever Indonesia. Director Food membawahi divisi Commercial
Food, Marketing Food dan Foodsolutions Bussiness Unit.
4. Director Ice Cream
Director Ice Cream adalah bagian yang bertugas mengatur segala kegiatan yang berkaitan dengan
produk khusus ice cream yang dihasilkan oleh PT Unilever Indonesia. Director Ice Cream
membawahi divisi Commercial Ice Cream, Marketing Ice Cream dan Markerting Services.
5. Director Supply Chain
Director Supply Chain merupakan bagian divisi yang bertugas dalam mengatasi permasalahan bahan
baku (supply chain). Divisi ini membawahi berbagai divisi diantaranya Corporate Planning,
Engineering, Manufacturing, Quality Assurance, Research & Development, Supply Management dan
Commercial Supply Chain.
6. Director Customer Development
Director Customer Development merupakan divisi yang bertugas menemukan dan memvalidasi
kebutuhan dari pelanggan. Kemudian, hasilnya digunakan untuk membuat sebuah produk yang tepat
untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya. Divisi ini juga mengurusi tentang masalah serta
merangkul customer sebanyak banyak nya.

7. Director Human Resources & Corporate Relation


Director Human Resources & Corporate Relation merupakan divisi untuk human resource dan
hubungan antar perusahaan atau yang bekerjasama dengan perusahaan. Divisi ini dibagi menjadi dua
yaitu Human Resources dan Corporate Relations.
 Eksternal
1. Customer (Konsumen/pelanggan)
Pelanggan adalah pihak yang membeli produk dari sebuah bisnis salah satunya PT Unilever
Indonesia. Pengaruh selera customer yang bergantung pada produk menjadi sangat penting dalam
perkembangan perusahaan.
2. Distributor (penyalur)
Peranan distributor dalam penyebaran suatu produk sangatlah penting. PT Unilever Indonesia
membentuk dan menjalin jaringan distributor dengan sangat baik, salah satunya dengan mengeluarkan
promosi bagi para distributor yang membuat display dari produk Unilever yang baik di tempatnya
berdagang.
3. Competitors (pesaing)
PT Unilever Indonesia mengeluarkan sebuah produk sabun mandi yang dikhususkan pada jenis sabun
mandi kesehatan yang bernama Lifebouy. Di pasar, tidak hanya PT Unilever Indonesia saja yang
mengeluarkan sabun mandi kesehatan. Ada beberapa perusahaan yang mengeluarkan berbagai produk
sabun mandi kesehatan seperti Nuvo dan Dettol.
4. Government (perwakilan pemerintahan)
PT Unilever Indonesia membentuk trashion sebagai bagian dari program ‘Green and Clean’. Di dalam
program ini melibatkan sekitar 500 ibu rumah tangga yang tergabung dalam Komunitas Ibu Bersinar
Sunlight untuk berperan dalam pembuatan tas daur ulang dari sampah plastic bekas kemasan produk.
5. Suppliers (pemasok)
Pemasok merupakan pihak yang menjual bahan baku untuk diproduksi, tanpa adanya pihak pemasok
sebuah perusahaan tidak bisa melakukan produksi. Contohnya salah satu produk the PT Unliver
Indonesia yaitu SariWangi. Untuk produk ini PT Unilever Indonesia memncari supplier dimana
pasokan bahan bakunya memiliki karakteristik yang sesuai dengan karakertistik produk tersebut.

b. Konsep Etika Bisnis dan Tujuannya


Etika Bisnis merupakan keyakinan mengenai tindakan yang benar dan yang salah, atau tindakan yang
baik dan yang buruk yang mempengaruhi hal lainnya. Nilai – nilai dan moral pribadi perorangan dan
konteks sosial menentukan apakah suatu perilaku tertentu dianggap sebagai perilaku yang etis dan
tidak etis. Menurut Hill dan Jones (1998) Etika bisnis merupakan suatu ajaran untuk membedakan
antara salah dan benar guna memberikan pembekalan kepada setiap pemimpin perusahaan ketika
mempertimbangkan untuk mengambil keputusan strategis yang terkait dengan masalah moral yang
kompleks. Etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh
aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat. Kesemuanya ini
mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan
tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat.
Tujuan etika bisnis yang paling utama yaitu dapat membantu menciptakan hubungan yang baik antara
perusahaan dan karyawan, perusahaan dan konsumen, serta perusahaan dengan perusahaan lain. Hal
ini memberikan kredibilitas yang baik bagi perusahaan. 

 Tujuan Etika Bisnis dalam Tingkat Pribadi (Personal).


Pada tingkat pribadi, etika bisnis diterapkan dengan tujuan untuk tidak menyalahgunakan properti
orang lain. Selain itu bertujuan agar suatu organisasi atau perusahaan akan menepati janji dalam
memperluas manfaat bisnis mereka kepada masyarakat sekitar dan tidak mencari keuntungan yang
instan dengan melanggar norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku. 

 Tujuan Etika Bisnis dalam Tingkat Kebijakan Internal Organisasi.


Etika bisnis membantu organisasi atau perusahaan untuk mempraktikkan bisnis mereka secara adil,
terutama dalam berurusan dengan karyawan dan para pemangku kepentingan lainnya. Selain itu, etika
bisnis juga bertujuan untuk membantu organisasi dan perusahaan dalam memiliki komunikasi yang
terbuka dan lebih baik di semua tingkatan. 

 Tujuan Etika Bisnis dalam Tingkat Sosial.


Dalam etika bisnis juga memiliki tujuan untuk membantu organisasi atau perusahaan untuk memiliki
tingkat kepedulian sosial yang tinggi, sehingga ini menjadi perhatian utama bagi organisasi bisnis.

 Tujuan Etika Bisnis dalam Tingkat Pemangku kepentingan.


Memiliki serta menerapkan etika bisnis juga bertujuan untuk menjaga hubungan dengan para
pemangku kepentingan seperti, pemegang saham, pelanggan, pemasok barang, karyawan, bank dan
lembaga keuangan, pemerintah dan semua pihak lain yang terhubung dengan suatu organisasi atau
perusahaan.
Etika Bisnis yang digunakan perusahan dalam melakukan hubungan di berbagai pihak diantaranya:

 Kejujuran
Dalam bisnis, semua pihak yang terlibat harus berkomitmen untuk mengatakan yang sebenarnya
dalam setiap Tindakan. Menjungjung tinggi kejujuran dapat membantu sebuah bisnis berjalan
semestinya. Selama kejujuran tetap dipegang teguh, maka bisnis dapar berjalan dengan sangat baik.

 Tanggung Jawab
Tanggung jawab dalam dunia bisnis mengacu pada lingkup tugas atau kewajiban yang diberikan
kepada seseorang bedasarkan sifat posisi, fungsi atau pekerjaan orang tersebut. Semua pihak seperti
karyawan harus dapat menunjukkan tanggung jawab dengan mengambil kepemilikan penuh atas
pekerjaan mereka, berusaha  untuk menyadari konsekuensi emosional, keuangan, dan bisnis dari
tindakan mereka.

 Integritas
Perusahaan dan semua pihak harus dapat menunjukkan integritas melalu konsistensi antara Tindakan
dan kata – kata. Integritas yang baik dapat mempengaruhi kepercayaan dan kredibilitas. Suatu
perusahaan dengan tingkat integritas tinggi mengakui dan menghormati kewajibam mereka kepada
pelanggan, karyawan, regulator, pemasok secara keseluruhan. Mereka akan melakukan apa yang
diperlukan untuk menunjukkan komitmen mereka termasuk memenuhi tenggat waktu dan menolak
untuk berpartisipasi dalam kegiatan/urusan bisnis yang tidak bermoral.

c. Beberapa Program Corporat Social Responsibility yang dapat dilakukan PT Unilever


Indonesia untuk membangun reputasi perusahaan diantaranya:

 Cause Promotions
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu meningkatkan awareness (kesadaran) masyarakat akan suatu
masalah sosial atau cause yang ingin diangkat oleh perusahaan. Dengan demikian, masyarakat akan
terdorong untuk ikut berpartisipasi mendukung masalah sosial ini.
 Cause Related Marketing
Jenis kegiatan ini merupakan bentuk komitmen suatu perusahaan untuk menyumbangkan sejumlah
tertentu dari keuntungan yang diterima dalam suatu kegiatan sosial. Hasil yang terkumpul akan
diserahkan pada pihak tertentu yang kemudian bisa digunakan untuk melakukan pembanguan di area
tersebut.

 Corporate Social Marketing


Sebuah kampanye yang memiliki tujuan akhir untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat kea
rah yang lebih baik. Perubahan ini mencakup kesehatan dan keselamatan publik, kelestarian
lingkungan hidup, serta kesejahteraan masyarakat.

 Community Volunteering
Perusahaan akan memberikan pelayanan untuk membantu kelompok masyarakat local ataupun
kelompok target sasaran secara sukarela.

d. Perencanaan Program CSR Perusahaan PT Unilever Indonesia

Anda mungkin juga menyukai