Anda di halaman 1dari 3

Bagian Materi Poin : 4,5 dan 6

4. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep kebijakan etis perusahaan dan penerapannya


 Konsep Kebijakan Etis Perusahaan
merupakan sekumpulan komitmen yang terdiri dari etika bisnis perusahaan dan etika
kerja karyawan perusahaan. Disusun untuk membentuk, mengatur dan melakukan
kesesuaian tingkah laku sehingga tercapai keluaran yang konsisten juga sesuai dengan
budaya perusahaan dalam upaya membangun karyawan yang baik.
 Standar Etika Bisnis
Standar-standar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau
kejujuran dari tenaga ahli profesi. Standar etika bisnis yang baik yaitu membuat
stakeholder menjadi percaya pada bisnis yang sedang dijalankan. Untuk menciptakan
kepercayaan ini yang perlu dilakukan yaitu jujur, berani, bertanggung jawab, adil, dan
menepati janji.
 Hak-Hak Pelanggan
Pelanggan memiliki hak atas kenyamanan, keamanan serta keselamatan dalam
penggunaan produk tersebut baik itu barang maupun jasa. Pelanggan memiliki hak
untuk mendapatkan informasi yang benar, jelas dan jujur terkait kondisi dan jaminan
barang atau jasa yang dibeli.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep Stakeholder dan Stockholder Theory dan
penerapannya
 Latar Belakang GCG
Good governance merupakan wujud dari penerimaan akan penting suatu perangkat
peraturan atau tata kelola yang baik untuk mengatur hubungan, fungsi dan
kepentingan berbagai pihak dalam urusan bisnis maupun pelayanan publik.
 Konsep penerapan GCG
Penerapan konsep GCG yang sesuai dengan budaya Indonesia adalah dengan
memperkuat 5 prinsip GCG (Transparency, Accountability, Responsibility,
Independency, and Fairness) yang diimplementasikan secara berkesinambungan serta
terus-menerus dan dilakukan evaluasi berkala oleh setiap pilar pelaksana GCG itu
sendiri, yaitu pemerintah, pelaku usaha serta masyarakat.
 Prinsip-Prinsip GCG
Prinsip GCG dikenal dengan istilah TARIF, dimana TARIF itu adalah Transparency,
Accountability, Responsibility, Independency, Fairness.
 Implementasi GCG di Indonesia
Seiring dengan berkembang waktu, penerapan Good Governance di Indonesia ini
sudah mulai terlihat hasilnya. Mulai muncul transparansi anggaran pendapatan serta
belanja negara (APBN) dan adanya partisipasi masyarakat dalam pengelolahan
anggaran pemerintahan baik itu secara langsung maupun tidak langsung.

6. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep penerapan CSR


 Konsep dan Penerapan CSR
Tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) adalah suatu konsep
bahwa organisasi, khususnya perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab
terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam
segala aspek operasional perusahaan seperti terhadap masalah-masalah yang
berdampak pada lingkungan seperti polusi, limbah, keamanan produk dan tenaga
kerja.

Penerapan CSR di Indonesia pada dasarnya dapat diarahkan pada penguatan ekonomi
rakyat yang berbasis usaha kecil dan menengah serta peningkatan kualitas SDM
masyarakat melalui perbaikan sarana dan prasarana Pendidikan.
 Dasar Hukum CSR
Harseno (2014:1) mengatakan bahwa Di Indonesia, Corporate Social Responsibility
(CSR) diatur ketat dalam regulasi melalui Pasal 74UU No. 40 Tahun 2007 Tentang
Perseroan Terbatas dan Pasal 15 huruf (b) UU No. 25 Tahun 2007 Tentang
Penanaman Modal. CSR tersebut dianggap sebagai bagian dari kewajiban yang
dilekati sanksi.
 Tujuan dan Manfaat CSR
CSR merupakan bentuk tanggung jawab sosial suatu perusahaan terhadap lingkungan
yang dapat memberikan banyak manfaat. CSR diadakan tidak sekadar untuk
mendapat keuntungan atau laba bagi sebuah lembaga. Melainkan digunakan untuk
bisa memberikan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan perusahaan itu berada.

Manfaat CSR bagi Perusahaan :


1. Meningkatkan citra baik perusahaan di mata masyarakat.
2. Menjadi media promosi gratis yang memperkuat personal branding perusahaan.
3. Meningkatkan nilai perusahaan dan membedakan perusahaan dengan kompetitor.
4. Bisnis berpotensi menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan
berbagai pihak.
 Prinsip-Prinsip CSR
1. Mengidentifikasi misi jangka panjang yang tahan lama
2. Mengontribusikan yang telah dilakukan
3. Mengontribusikan jasa khusus skala besar
4. Menimbang pengaruh pemerintah
5. Menyusun dan menilai total paket manfaat
 Hubungan CSR dengan Bisnis
CSR memiliki peran penting dalam bisnis , yaitu meningkatkan citra perusahaan.
Mengembangkan kerja sama dengan perusahaan lain, memperkuat brand merk
perusahaan dimata masyarakat dan membedakan perusahaan tersebut dengan para
pesaingnya.

 Indikator keberhasilan CSR


Jadi, CSR yang berhasil adalah yang berkesinambungan mulai dari kesejahteraan
karyawan, perbaikan sarana lingkungan, serta perduli terhadap masyarakat.

Keberhasilan CSR dapat terukur, bahwa CSR sesungguhnya harus mampu mengubah
perilaku masyarakat. Program charity dan philanthropy yang dilakukan sekedar syarat
saja bila tidak merubah prilaku masyarakat maka ukuran pencapaian CSR yang
standar tidak berhasil. Alias sero.

Anda mungkin juga menyukai