Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITASM.H.

THAMRIN
FAKULTAS EKONOMI

LEMBAR JAWABAN UJIAN


TENGAH SEMESTER

Nama Mahasiswa Roihana Zulfa

NIM 3012101896

Mata Kuliah Etika Bisnis

Kelas Manajemen smt 7

Tahun masuk 2018

“Saya menegaskan bahwa tidak akan memberikan atau menerima bantuan yang tidak sepatutnya
pada ujian ini dan semua jawaban adalah jawaban saya sendiri.”

Pernyataan Ujian

Tulis pernyataan dan berikan nama anda

“Saya menegaskan bahwa tidak akan memberikan atau menerima bantuan


yang tidak sepatutnya pada ujian ini dan semua jawaban adalah jawaban saya
sendiri.”

Tanda tangan,

Nama Anda

Tanggal-Bulan-Tahun
1. kata ‘etika’ lahir dari bahasa Yunani ethos yang artinya tampak dari suatu kebiasaan. Dalam hal ini yang
menjadi perspektif objeknya adalah perbuatan, sikap, atau tindakan manusia. Pengertian etika secara
khusus adalah ilmu tentang sikap dan kesusilaan suatu individu dalam lingkungan pergaulannya yang
kental akan aturan dan prinsip terkait tingkah laku yang dianggap benar. pengertian etika secara umum
adalah aturan, norma, kaidah, ataupun tata cara yang biasa digunakan sebagai pedoman atau asas suatu
individu dalam melakukan perbuatan dan tingkah laku. Penerapan norma ini sangat erat kaitannya
dengan sifat baik dan buruknya individu di dalam bermasyarakat.
2. Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang
berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat
membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil
dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat

Penting bagi pelaku bisnis menyadari etika bisnis untuk :


• Menciptakan kepercayaan konsumen
• Image yang baik di mata konsumen dan rekan usaha
• Sebagai motivasi bagi diri sendiri maupun orang lain
• Menghasilkan profit

3 Prinsip – Prinsip dalam Etika Bisnis :


• Prinsi Otonomi dalam Etika Bisnis
Adalah bahwa perusahaan secara bebas memiliki kewenangan sesuai dengan bidang yang dilakukan
dan pelaksanaannya sesuai dengan visi dan misi yang dipunyainya
• Prinsip Kejujuran dalam Etika Bisnis
merupakan nilai yang paling mendasar dalam mendukung keberhasilan kinerja perusahaan
• Prinsip Keadilan dalam Etika Bisnis
Adalah keadilan bagi semua pihak yang terkait memberikan kontribusi langsung atau tidak
langsung terhadap keberhasilan bisnis. Para pihak ini terklasifikasi ke dalam stakeholder
• Prinsip Hormat pada diri sendiri dalam Etika Bisnis
merupakan prinsip tindakan yang dampaknya berpulang kembali kepada bisnis itu sendiri
agar prinsip – prinsip tersebut dalam dipahami, dihayati dan diimplementasikan oleh seluruh
karyawan perusahaan hendaklah kita sering melakukan sosialisasi-sosialisasi serta briefing
mengenai hal tersebut agar bisa dipahami dan dihayati serta diimplementasikan semua karyawan
perusahaan,selain itu kita juga harus bisa roll model atau contoh yang menerapkan prinsip-prinsip
dalam etika bisnis agar bisa dijadikan teladan bagi karyawan lain

1. Pengertian code of etics adalah sistem norma,nilai dan aturan professional tertulis yang secara tefas
menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional . kode
etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah ,perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang
harus dihindari.

2. Corporate Social Responsibility (CSR) adalah sebuah konsep atau strategi yang menekankan komitmen
perusahaan untuk bertindak etis dan memiliki tanggung jawab pada kesadaran dan kekhawatiran publik
terhadap dampak perencanaan dan pelaksanaan operasional perusahaan tersebut pada lingkungan dan
masyarakat.
CSR memiliki prinsip-prinsip utama yang menjelaskan bagaimana implementasi konsep CSR berpengaruh
pada perusahaan dan konsumen. Prinsip pertama dari CSR adalah Accountability (Akuntabilitas), sikap
perusahaan untuk berani bertanggung jawab atas tindakan, aksi, keputusan dan kebijakan yang
ditetapkan oleh perusahaan. Akuntabilitas menekankan pelaksanaan yang etis dan bertanggung jawab
dalam menjalankan bisnis. Melalui Akuntabilitas, perusahaan dapat memiliki nilai kepercayaan dari
masyarakat. Prinsip kedua dari CSR adalah Transparency (Transparansi), yaitu sikap perusahaan untuk
berani membuka dan mengkomunikasikan informasi mengenai bisnisnya kepada konsumen dan
karyawan. Apabila perusahaan terbuka pada kebijakan dan informasinya, maka konsumen dan karyawan
dapat mengetahui apa yang sedang dilakukan perusahaan dan akan mempermudah komunikasi antara
perusahaan dengan konsumen.
Contohnya :
1. PT Bank Mandiri
Program CSR yang diselenggarakan oleh Bank Mandiri biasanya tentang mengembangkan bisnis usaha mikro,
kecil, dan menengah (UMKM).
Hal ini sejalan dengan fokus utama CSR Bank Mandiri adalah untuk mendorong pertumbuhan tingkat
kesejahteraan masyarakat.implementasi program CSR yang berkesinambungan, Bank Mandiri ingin meraih
keberhasilan bisnis bersama dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.Program yang
diselenggarakan oleh Bank Mandiri ini adalah Wirausaha Muda Mandiri, Mandiri bersama Mandiri, dan Spirit
Memakmurkan Negeri.

2. PT Telkomsel

Mengingat perusahaan ini bergerak di bidang informasi dan teknologi, maka CSR yang dilakukan tidak
berbeda jauh dengan bisnisnya. Di antaranya internet sehat dan The NextDev, sebuah ajang pencarian
dan pengembangan startup teknologi terbaik Indonesia di bidang social impact.Hal ini selaras dengan
empat pilar CSR Telkomsel, yaitu edukasi, digital citizenship, pemberdayaan komunitas, dan filantropi.

3. Argumen saya tentang kaitan antara CSR dengan business sustainability (keberlanjutan bisnis) yaitu :
Pelaksanaan CSR dapat bermanfaat bagi perusahaan, yaitu dengan penciptaan citra perusahaan yang
khas, baik, dan etis di mata publik sehingga dapat meningkatkan loyalty (brand differentiation(,
tumbuhnya rasa kebangga (sense of prede) dan segenap karayawan perusahaan tersebut, mendorong
kemudahan memperoleh ijin dan pemerintah dan publik atas pelaksanaan bisnis perusahaan karena
telah dianggap memenuhi standar oprasional dan kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat luas,
mengelola resiko-resiko terciptanya hubungan yang lebih erat antara masyarakat dan perusahaan
membantu pemerintah dalam menjalankan misi sosial yang telah direncanakan pemerintah, terciptanya
kesinambungan usaha (business sustainabillity). Dimana perusahaan melibatkan stakeholder sebagai
bagian dan proses bisnisnya.

7.Good Corporate Governance (GCG) adalah prinsip yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar
mencapai keseimbangan antara kekuatan serta kewenangan perusahaan dalam memberikan
pertanggungjawabannya kepada para shareholder khususnya, dan stakeholders pada umumnya. Tentu saja
hal ini dimaksudkan untuk mengatur kewenangan Direktur, manajer, pemegang saham dan pihak lain yang
berhubungan dengan perkembangan perusahaan di lingkungan tertentu.
B. Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance
Prinsip-prinsip utama yang perlu diperhatikan untuk terselenggaranya corporate governance yang baik
adalah :
1. Transparency (keterbukaan informasi)
Secara sederhana bisa diartikan sebagai keterbukaan informasi. Dalam mewujudkan prinsip ini,
perusahaan dituntut untuk menyediakan informasi yang cukup, akurat, tepat waktu kepada segenap
stakeholders-nya.
2. Accountability (akuntabilitas)
Yang dimaksud dengan akuntabilitas adalah kejelasan fungsi, struktur, system dan pertanggungjawaban
elemen perusahaan. Apabila prinsip ini diterapkan secara efektif, maka akan ada kejelasan akan fungsi,
hak, kewajiban dan wewenang serta tanggung jawab antara pemegang saham, dewan komisaris dan
dewan direksi.
3. Responsibility (pertanggung jawaban)
Bentuk pertanggung jawaban perusahaan adalah kepatuhan perusahaan terhadap peraturan yang
berlaku, diantaranya; masalah pajak, hubungan industrial, kesehatan dan keselamatan kerja,
perlindungan lingkungan hidup, memelihara lingkungan bisnis yang kondusif bersama masyarakat dan
sebagainya. Dengan menerapkan prinsip ini, diharapkan akan menyadarkan perusahaan bahwa dalam
kegiatan operasionalnya, perusahaan juga mempunyai peran untuk bertanggung jawab kepada
shareholder juga kepada stakeholders-lainnya.
4. Indepandency (kemandirian)
Intinya, prinsip ini mensyaratkan agar perusahaan dikelola secara profesional tanpa ada benturan
kepentingan dan tanpa tekanan atau intervensi dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan-
peraturan yang berlaku.
5. Fairness(kesetaraan dan kewajaran)
Prinsip ini menuntut adanya perlakuan yang adil dalam memenuhi hak stakeholder sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku. Diharapkan fairness dapat menjadi faktor pendorong yang dapat
memonitor dan memberikan jaminan perlakuan yang adil di antara beragam kepentingan dalam
perusahaan.

8. Penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG) di berbagai perusahaan di Indonesia


menunjukkan perkembangan menggembirakan. Timbulnya kesadaran untuk menerapkan prinsip
Good Corporate Governance (itu tidak terlepas dari tuntutan perekonomian modern yang
mengharuskan setiap perusahaan dikelola secara baik dan bertanggung jawab dengan mengetahui
hak dan kewajibannya masing-masing, meliputi pemegang saham, direksi, dewan komisaris serta
pihak-pihak lain.
Sebagai salah satu komponen kritikal dalam perekonomian, perusahaan-perusahaan di Indonesia,
swasta maupun BUMN, sebagai pemegang memiliki peran penting untuk memacu pertumbahan
pertumbuhan ekonomi, termasuk ekonomi masyarakat. Hal ini sejalan dengan penerapan prinsip GCG
yang menghendaki terakomodasinya kepentingan stakeholders dalam pengelolaan bisnis.
Aktivitas ekonomi yang dijalankan perusahaan sebagaimana prinsip etika bisnis diharapkan
bermanfaat tidak hanya bagi perusahaan itu sendiri, tetapi juga bagi masyarakat. Penerapan etika
bisnis tersebut merupakan wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial-moral suatu institusi bisnis
dan para pelaku dunia usaha terhadap masyarakat dan lingkungannya.
Menerapkan Penerapan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan (Corporate Social
Responsibility CSR) secara benar berarti juga memenuhi prinsip responsibilitas yang diusung GCG.
Penerapan CSR secara konsisten merupakan bagian dari upaya memaksimalkan nilai perusahaan. CSR
merupakan komitmen perusahaan berperilaku etis dan berkontribusi terhadap pembangunan
ekonomi berkelanjutan dengan tetap mengedepankan peningkatan kualitas hidup karyawan beserta
keluarganya, komunitas lokal dan masyarakat luas.Jadi, salah satu implementasi GCG di perusahaan
adalah penerapan corporate social responsibility (CSR).

9. Berikut beberapa prinsip etika bisnis.

1. Integritas
Kapanpun ada tekanan besar untuk melakukan yang benar dan tidak, prinsip etika bisnis akan menjadi
pedoman. Pemimpin dan karyawan hanya perlu menunjukkan keberanian dan integritas pribadi untuk
melakukan apa yang benar.

Karenanya, etika bisnis haruslah tegak dan hormat. Ini akan diperjuangkan dalam memutuskan apa yang
dianggap benar atau tidak. Sehingga hal inilah yang akan melahirkan integritas dalam bekerja dan
berprofesi.

2. Loyalitas
Untuk mendapatkan kepercayaan, dibutuhkan loyalitas. Untuk mendapatkannya memang perlu adanya
persahabatan. Hubungan persahabatan sangat diperlukan di masa-masa sulit. Loyalitas akan diperoleh
dengan dukungan dan dedikasi tugas yang ada.

3. Kejujuran
Setiap orang yang ada di perusahaan, harus menjaga sikap jujurnya, ketika menghadapi rutinitas
pekerjaannya. Mereka juga harus jujur dan tidak menipu atau menyesatkan informasi kepada orang lain.

4. Menghormati dan peduli


Ini adalah dua bentuk perilaku yang berbeda dalam organisasi. Tapi mereka bisa berjalan bersama, itu
sebabnya mereka ditempatkan di bawah satu prinsip. Ketika seorang eksekutif beretika, dia berbelas kasih,
baik hati, dan perhatian. Pemimpin perlu menunjukkan rasa hormat terhadap martabat, privasi, otonomi dan
hak karyawan.

5. Keadilan
Kepemimpinan perusahaan tidak harus adil dalam segala hal. Meski begitu, pimpinan tidak boleh
salah menggunakan kekuatannya. Dengan demikian, etika bisnis menghalanginya untuk mencoba dan
tidak melakukan sesuatu, demi mendapatkan keuntungan apapun.

contoh pelanggaran-pelanggaran dalam etika bisnis. Yaitu:

• Pelanggaran hukum, yaitu sebuah perusahaan yang melakukan PHK namun tidak memberikan
pesangon sama sekali.
• Pelanggaran Kejujuran, yaitu perusahaan yang dapat dikatakan berhasil terhadap kejujuran agar
mereka tidak memberikan harga yang sejujurnya kepada konsumen serta kualitas-kualitas dari
barang yang ditawarkannya. ada Pelanggaran Empati dan Pelanggaran Transparansi juga.

Anda mungkin juga menyukai