Anda di halaman 1dari 5

NAMA:ABEL ARMANDA PUTRA

KELAS:I

NIM:20311215

UTS:ETIKA BISNIS ISLAM

1.Jelaskan pengertian Etika Bisnis Islami yang sodara/i pahami.

Jawab:etika bisnis islam adalah suatu studi tentang seseorang maupun organisasi dalam
menjalankan bisnis dengan pedoman pedoman syariat islam.

2. Pihak pengelola bisnis adalah pihak yang terlibat dalam menjalankan suatu bisnis
yang profesional. Pihak-pihak yang terkait ini menjadi salah satu kunci sukses
tercapainya tujuan dari bisnis yang dijalankan baik dari segi keuntungan maupun
kesejahteraan bagi pemiliknya. Antar pihak yang terlibat dalam pengelolaan harus
mampu menciptakan kerjasama dan koordinasi yang baik agar keputusan benar-benar
matang sehingga mampu meminimumkan risiko yang mungkin akan dihadapi oleh
perusahaan. Sebutkan dan jelaskan 6 pihak yang terlibat dalam pengelolaan bisnis.

Jawab:

1)owner

Mengatur dan mengarahkan jalannya suatu bisnis,seperti strategi,ekspansi bisnis,membuat


produk baru.

2)kreditor

Kreditor merupakan salah satu pihak yang memberikan pinjaman kepada perushaan.dalam
meminjam untuk pengembangan usaha haruslah berlandaskan pedoman islam,seperti melihat
suku bunga,karena suku bunga termasuk riba yang dilarang,contohnya jika ingin meminjam
pinjamlah kepada kolega atau orang terdekat,kalau tidak kepada bank syariah yang sudah
terjamin dari praktik riba.

3)karyawan

Untuk mencapai tujuan perusahaan, peran karyawan sangat dibutuhkan dan memegang
peranan yang sangat penting. Oleh karena itu, perusahaan harus memberikan imbalan jasa
(kompensasi) atas jasa mereka pada perusahaan. Bentuk imbalan jasa itu dapat berbentuk
financial (gaji, bonus, dll) ataupun bentuk non-financial (fasilitas kendaraan atau rumah, tiket
liburan, dll.).

4)pemasok

Peranan pemasok sangat penting bagi perusahaan. Bagi perusahaan manufaktur, ketersediaan
bahan baku akan memperlancar proses produksi, demikian juga sebaliknya.

5) Pelanggan (Customer)

Perusahaan tidak dapat bertahan hidup tanpa ada pelanggan. Loyalitas pelanggan akan
menjaga kelangsungan bisnis perusahaan. Untuk menarik konsumen perusahaan harus
menyediakan produk atau jasa yang berkualitas dan terjangkau harganya sehingga konsumen
merasa puas.

6)pemangku kekuasaan

Lembaga yang membuat undang-undang, kebijakan serta peraturan agar roda perekonomian
suatu negara atau daerah dapat berjalan seperti yang telah direncanakan.

3. Etika dalam berbisnis memiliki prinsip-prinsip yang harus dilakukan oleh


perusahaan untuk mencapai tujuannya. Prinsip-prinsip ini harus dijadikan pedoman
agar perusahaan memiliki standar baku untuk mencegah timbulnya ketimpangan
dalam memandang etika moral sebagai standar kerja atau operasi perusahaan. Secara
umum, prinsip-prinsip yang berlaku dalam kegiatan bisnis sangat erat berkaitan
dengan sistem nilai masyarakat.Sebutkan dan jelaskan prinsip apa saja etika dalam
berbisnis.

Jawab:
1.Prinsip Otonomi
Prinsip otonomi ini saya berkaitan dengan sikap dan kemampuan individu dalam mengambil
sebuah keputasan dan tindakan yang tepat. Dengan kata lain, seorang pelaku bisnis harus bisa
mengambil keputusan yang baik dan tepat, dan mempertanggungjawabkan keputusan
tersebut.
2. Prinsip Kejujuran
Prinsip kejujuran seharusnya menjadi dasar penting dalam menjalankan usaha apapun.
Sebagian besar pengusaha sukses, baik pengusaha modern maupun pengusaha konvensional,
mengaku bahwa kejujuran adalah salah satu kunci keberhasilan dalam bisnis apapun.Prinsip
kejujuran ini sangat penting untuk dilakukan oleh para pengusaha. Pada umumnya bisnis
yang berjalan tanpa mengedapankan prinsip kejujuran tidak akan bertahan lama.
3. Prinsip Keadilan
Adil dalam hal ini berarti semua pihak yang terlibat dalam bisnis memiliki hak untuk
mendapatkan perlakuan yang sama sesuai aturan yang berlaku. Dengan begitu, maka semua
pihak yang terkait dalam bisnis harus memberikan kontribusi terhadap keberhasilan bisnis
yang dijalankan, baik secara langsung maupun tak langsung.
4. Prinsip Saling Menguntungkan
Prinsip saling menguntungkan ini artinya aktivitas bisnis yang dijalankan memberikan
keuntungan bagi semua pihak. Berbeda dengan prinsip keadilan yang menuntut agar semua
pihak tidak merasa rugi, prinsip saling menguntungkan ini menuntut hak yang dalam hal
keuntungan kegiatan bisnis.Prinsip saling menguntungkan ini utamanya mengakomodasi
hakikat dan tujuan bisnis itu sendiri.
5. Prinsip Loyalitas
Prinsip loyalitas berhubungan dengan proses menjalankan bisnis yang dilakukan oleh para
pekerja, baik manajemen, atasan, maupun bawahan. Loyalitas dapat dilihat dari cara kerja
dan keseriusan dalam menjalankan usaha sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
Dengan kata lain, penerapan prinsip loyalitas ini berarti pengusaha dan unsur-unsur di
dalamnya tidak boleh mencampur-adukkan masalah pribadi dengan urusan pekerjaan.

4. Perilaku etik penting diperlukan untuk mencapai sukses jangka panjang dalam
sebuah bisnis. Pentingnya etika bisnis tersebut berlaku untuk kedua perspektif, baik
lingkup makro maupun mikro.Jelaskan perbedaan antara Perspektif Makro dengan
Perspektif Mikro.

JAWAB: dalam perspektif mikro membahas atau menganalisis sebuah masalah ekonomi dari
lingkup yang kecil,contohnya seperti seorang ayah yang bekerja untuk menafkahi
keluarganya,sedangkan perspektif makro lebih di lihat dari pandangan atau cakupan yang
luas,contohnya seperti terjadinya krisis moneter pada tahun 1998.
5.Tanggung jawab sosial perusahaan adalah kewajiban organisasi untuk berbuat
dengan cara tertentu yang ditujukan untuk melayani kepentingannya sendiri maupun
kepentingan stakeholder. Stakeholder adalah siapa saja yang ada pada lingkungan
eksternal yang terlibat secara langsung pada organisasi atau perusahaan dan/atau
mempengaruhi kegiatan organisasi/perusahaan tersebut. Kepentingan stakeholder
adalah mencakup seluruh kepentingan pihak yang mempengaruhi berjalannya
organisasi. Hal demikian oleh Poernomosidi (2003) disebutnya pemenuhi 8
kepentingan. Sebutkan dan jelaskan maksud 8 kepentingan dalam Tanggungjawab
Sosial.

Tanggung jawab sosial kepada konsumen

Jika bicara soal ini, kami mengajak Anda untuk berpikir secara luas, dimana Tanggung jawab
ini bukan selalu terkait dengan penyediaan produk atau jasa. Namun juga bagaimana
perusahaan dapat menghasilkan produk atas jasa yang dapat bermanfaat bagi masyarakat
sekitar, serta tidak menimbulkan kerugian bagi penggunanya.

Tanggung jawab sosial kepada lingkungan

Jangan hanya karena keinginan untuk mencari keuntungan yang lebih besar, membuat
perusahaan tidak peduli lagi terhadap lingkungan sekitar. Perhatikan untuk tidak membuang
limbah sembarangan, mencegah penggunaan bahan berbahaya, hingga mencegah polusi
disekitar tempat usaha. Ya, jadilah  perusahaan yang ramah lingkungan dan memberikan nilai
positive. 

Tanggung jawab kepada pemegang saham

Selain hal-hal di atas ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan seperti bagaimana
tanggung jawab kepada pemegang saham. Jika perlu libatkan setiap pemegang saham dalam
setiap pengambilan keputusan dalam menjalankan aktivitas operasional perusahaan. 

Tanggung jawab sosial kepada komunitas

Dalam hal ini tentunya corporate social responsibility atau CSR menjadi solusinya. Dimana
perusahaan dapat melakukan bantuan yang terkait dengan  kesehatan, dana, pendidikan,
infrastruktur, atau keperluan lainnya yang diperlukan oleh masyarakat tersebut. Perlu diingat
besar peluang perusahaan Anda memiliki image yang baik, jika memberikan bantuan dalam
keadaan yang sedang tidak baik. 

Tanggung jawab sosial kepada kreditor

Sudah seharusnya bagi perusahaan untuk memberitahu pada kreditor, jika saat itu sedang
mengalami masalah keuangan. Hal ini dapat menjadi pertimbangan kreditor, serta etika yang
baik dalam berbisnis.

Anda mungkin juga menyukai