Tanggung jawab sosial dalam manajemen strategis dapat didefinisikan sebagai kewajiban
perusahaan untuk mempertimbangkan dan mengelola dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan
dari kegiatan operasionalnya terhadap stakeholder seperti karyawan, pelanggan, masyarakat, dan
lingkungan. Tanggung jawab sosial ini meliputi kebijakan dan tindakan perusahaan yang
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan, serta menjaga
hubungan yang baik dengan stakeholder.
Sementara itu, etika dalam manajemen strategis dapat didefinisikan sebagai kumpulan nilai dan
prinsip moral yang digunakan untuk menentukan kebijakan dan tindakan perusahaan. Etika
membahas isu-isu moral dan integritas dalam pengambilan keputusan dan operasi bisnis,
termasuk pertimbangan tentang kepentingan stakeholder dan prinsip-prinsip keadilan.
Perusahaan dapat menerapkan tanggung jawab sosial dan etika dalam manajemen
strategis dengan cara:
1. Membuat kebijakan dan prosedur yang jelas dan terukur terkait tanggung jawab
sosial dan etika. Perusahaan dapat membuat standar dan prosedur yang terukur untuk
menjamin kepatuhan pada tanggung jawab sosial dan etika.
2. Mengembangkan program-program CSR (Corporate Social Responsibility) yang
sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai perusahaan. Perusahaan dapat
mengembangkan program-program CSR yang memperhatikan isu-isu lingkungan,
kesehatan, pendidikan, dan lainnya yang sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan perusahaan.
3. Melakukan audit sosial dan lingkungan secara teratur. Perusahaan dapat melakukan
audit sosial dan lingkungan secara teratur untuk memastikan bahwa kegiatan operasional
perusahaan memenuhi standar tanggung jawab sosial dan etika.
4. Melibatkan stakeholder dalam pengambilan keputusan. Perusahaan dapat melibatkan
stakeholder seperti karyawan, pelanggan, masyarakat, dan lingkungan dalam
pengambilan keputusan dan dalam program-program CSR.
5. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Perusahaan dapat meningkatkan
transparansi dan akuntabilitas dengan memberikan laporan keuangan dan laporan
tanggung jawab sosial dan lingkungan secara terbuka kepada stakeholder.
Dengan menerapkan tanggung jawab sosial dan etika dalam manajemen strategis, perusahaan
dapat meningkatkan kinerja mereka secara keseluruhan dan menciptakan reputasi yang baik di
mata masyarakat. Selain itu, perusahaan juga dapat memperkuat hubungan dengan stakeholder
mereka, sehingga dapat memperoleh keuntungan jangka panjang.
Pendekatan etika dalam tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) melibatkan pertimbangan nilai-
nilai dan prinsip-prinsip moral yang diterapkan dalam setiap kegiatan perusahaan. Beberapa
pendekatan etika yang dapat digunakan dalam CSR adalah sebagai berikut:
Dengan menerapkan pendekatan etika dalam tanggung jawab sosial perusahaan, perusahaan
dapat memperhatikan nilai-nilai moral dan prinsip-prinsip yang penting dalam setiap kegiatan
mereka, dan dapat menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.