Anda di halaman 1dari 8

A libaba Group Holding Limited adalah konglomerat multinasional Tiongkok yang memiliki

spesialisasi dalam e-commerce, ritel, Internet, kecerdasan buatan, dan teknologi.


Didirikan pada tahun 1999, perusahaan ini menyediakan layanan penjualan konsumen-ke-
konsumen, bisnis-ke-konsumen, dan bisnis-ke-bisnis melalui portal web, serta layanan
pembayaran elektronik, mesin pencari belanja dan layanan cloud computing. Perusahaan ini
memiliki dan mengoperasikan beragam bisnis di seluruh dunia dalam berbagai sektor, dan
dinobatkan sebagai salah satu perusahaan paling dikagumi di dunia oleh Majalah Fortune.
Pada saat penutupan dalam penawaran umum perdana (IPO) - 25 miliar Dolar Amerika
Serikat - tertinggi di dunia dalam sejarah, 19 September 2014, nilai pasar Alibaba adalah AS$
231 miliar.Per Juni 2018, kapitalisasi pasar Alibaba mencapai AS$ 542 miliar.Perusahaan ini
menjadi salah satu dari 10 perusahaan paling bernilai dan terbesar di dunia.Pada Januari
2018, Alibaba menjadi perusahaan Asia kedua yang berhasil menembus angka valuasi 500
miliar dolar AS, setelah Tencent.Pada tahun 2018, Alibaba memiliki nilai merek global
tertinggi ke-9.
Beroperasi di lebih dari 200 negara dan wilayah, Alibaba menjadi pengecer terbesar
di dunia, salah satu perusahaan terbesar dalam bidang Internet dan kecerdasan buatan, salah
satu perusahaan modal ventura terbesar, dan salah satu perusahaan investasi terbesar di
dunia.Perusahaan ini menjadi tuan rumah pasar B2B (Alibaba.com) dan B2C (Taobao, Tmall)
terbesar di dunia.Penjualan dan keuntungan daringnya melampaui semua pengecer di
Amerika Serikat (termasuk Walmart, Amazon, dan eBay) yang digabungkan sejak 2015.
Perusahaan ini telah berkembang ke dalam industri media, dengan catatan pendapatan yang
naik tiga kali lipat dari tahun ke tahun.Perusahaan ini juga menjadikan Hari Lajang di Republik
Rakyat Tiongkok menjadi hari belanja daring dan luring terbesar di dunia pada tahun 2018.
Penghitungan akhir pada platform Alibaba mencapai $ 30.802.477.608, meningkat sekitar
27% dari total catatan pada tahun lalu dengan nilai tukar saat itu. Hal ini lebih rendah jika
dibandingkan dengan catatan pertumbuhan 40% pada tahun sebelumnya, yakni 2017.
Initial Public Offering (IPO) adalah kondisi dimana perusahan menjual sahamnya kepada masyarakat dengan
tujuan memperoleh dana tambahan serta mempercepat ekspansi perusahan. Namun, ada baiknya Anda
memahami lebih jauh dulu apa itu IPO serta plus minusnya sebagai investasi Anda.

Untuk merayakan IPO Alibaba di New York Stock Exchange, kemarin Alibaba menjelaskan
sejarah perusahaannya melalui sejumlah foto di halaman Weibo-nya.Berikut merupakan
sejumlah foto-foto yang sudah diterjemahkan dan diterbitkan :
Di musim gugur tahun 1999, 18 pemuda-pemudi
berkumpul di apartemen Hangzhou Barat untuk
memulai sebuah bisnis. Mereka mengosongkan
tabungan mereka, mengumpulkan RMB 500.000
[sekitar Rp 975 juta], dan bersiap untuk membuat
“sebuah perusahaan China global” – Alibaba.
2000: Entrepreneur internet China berkumpul di
West Lake [nantinya, ini menjadi sebuah
pertemuan tahunan]. Pada waktu itu, apabila
Anda bertanya, “Hidup dan internet akan
menjadi seperti apa di masa depan?” Jawaban
yang akan Anda terima adalah “Kita tidak tahu,
tapi kita berharap dapat menciptakannya.”

2002: Akhirnya tahun ini kami menghasilkan


uang! CFO kami dengan bahagia memasukkan
uang di sebuah amplop untuk disimpan.

2003: Jelang mewabahnya virus SARS,


karyawan Alibaba mengkarantina dirinya
sendiri dan bekerja dari rumah. Pada saat itu,
[marketplace consumer to consumer] Taobao
diam-diam diluncurkan. Di tengah-tengah era
penuh tekad dan tanpa rasa takut, kami
mengingat 10 Mei sebagai “Hari Alibaba”.
2005: Bulan Agustus, Alibaba Group
mengakuisisi Yahoo China dan menerima
investasi sebesar USD 1 miliar [sekitar Rp 12
triliun]. Pada waktu itu, ini merupakan akuisisi
terbesar di China. [Foto dari kiri ke kanan:
founder Alibaba Jack Ma dan co-founder Yahoo
Jerry Yang]

2006: Untuk membuat belanja online semakin


mudah, Alibaba bersama dengan [tiga bank
China] ICBC, China Construction Bank, dan
Agricultural Bank of China berkolaborasi untuk
membuat sebuah pengalaman membeli yang
aman dan nyaman [ini adalah referensi ke
Alipay, sistem pembayaran rekening bersama
Alibaba].

2008: Setelah gempa bumi di Sichuan, seluruh


negara bersatu. Alibaba menyumbangkan RMB
25 juta [di atas Rp 48 miliar], dan bersama
dengan karyawan dan penggunanya
menggalang dana sebesar RMB 47 juta [di atas
Rp 91 miliar] untuk membantu memulihkan
area yang rusak. Hingga saat ini, karyawan
Alibaba masih ada di Sichuan untuk membantu
proses pembangunan.
2012 : Siapa yang tidak kaget saat mereka
tahu bahwa Taobao Shopping Center akan
berubah nama menjadi T-mall. “Apa itu
Tmall?” tanya mereka. Sekarang, Tmall adalah
Tmall.

2013: Pada 10 Mei, di sebuah gala


memperingati ulang tahun ke-10 Taobao,
Jonathan Lu menggantikan Jack Ma sebagai
CEO dari Alibaba Group.
Berikut strategi marketing yang bisa kita pelajarin dari Jack Ma, yaitu:
Pelanggan Adalah Kunci Sukses
Jack Ma percaya bahwa suatu bisnis bisa bertahan lama jika tetap masih memiliki
pelanggan. Sehingga ia selalu menomor satukan pelanggan dan ini menjadi salah satu kiat
strategi marketing Alibaba. Pelayanan yang terbaik dapat membuat pelanggan betah
berbelanja dan datang lagi ke marketplace tersebut. Bahkan, saat ini Jack Ma percaya model
bisnis yang akan berkembang suatu saat nanti adalah Customer to Business, dimana
pelanggan yang akan menentukan produk yang mereka gunakan. Jack Ma berpendapat
bahwa produk yang akan banyak diminati oleh pelanggan adalah produk custom.
Visi Besar Untuk Merajai Marketplace Dunia
Jack Ma berkeyakinan bahwa internet akan bisa membantunya untuk memperbesar usaha
dan menjembataninya untuk masuk ke pasar global. Ia memiliki prinsip bahwa bisnis tidak
hanya ada disuatu negara saja, akan tetapi bisa dilakukan di semua negara. Apalagi dibantu
dengan kecanggihan teknologi yang semakin meningkat. Sekarang ini saja Alibaba telah
membayar saham pengendali di Lazada sebesar $ 1 Miliar dan juga pengecer online Asia
Tenggara. Bahkan, diketahui bahwa ternyata Alibaba telah diam-diam masuk ke pasar As
dan berinvestasi di beberapa start up As seperti Magic Leap, Snap dan Lyft. Strategi bisnis
online dengan visi besar yang dimiliki oleh Jack Ma, patut diancungkan jempol, karena
berani mengambil keputusan yang besar.
Tanggap Melihat Peluang & Mau Mencoba
Sekitar tahun 1990-an infrastruktur di China masih sangatlah minim, sehingga membatasi
pengusaha untuk berkembang. Jack Ma, melihat hal ini sebagai peluang untuk menjalankan
bisnisnya. Ia membuat e-commerce yang bisa membantu pengusaha-pengusaha untuk
menjalankan bisnis mereka secara luas. Banyak dari pengusaha tersebut bisa jalankan bisnis
mereka dengan bergabung di Alibaba, sehingga mereka tidak perlu lagi memperdagangkan
sendiri bisnisnya. Selain itu yang dilakukan oleh Jack Ma adalah berhasil masuk ke gedung
putih dan berhasil menarik perhatian Donald Trump tentang rencana bisnis yang akan
dijalankan Jack Ma terhadap usaha kecil di negeri Paman Sam tersebut. Padahal, Amazon
sendiri sebagai e-commerce tuan rumah di Amerika malah beberapa kali memancing
kemarahan Trump, strategi marketing Alibaba seperti ini yang sering tidak kita pikirkan.
Padahal kita tahu tentang ketegangan yang terjadi antara Amerika dan China, tapi sekali lagi
Jack Ma berhasil mengatasi hal tersebut.
Berpikir Kreatif dan Inovasi, Setelah Itu Di Terapkan
Strategi bisnis online lainnya yang dijalankan oleh Jack Ma adalah selalu berinovasi dan
kreatif. Ia tidak cepat puas pada satu ide saja. Jack Ma selalu mencoba berpikir dan
memutar otaknya, agar mendapatkan ide-ide terbaru dan kreatif untuk perkembangan
Alibaba. Ketika Jack Ma ingin mendirikan e-commerce di China dengan tujuan membantu
banyak pedagang disana, pastinya ada banyak orang yang menganggap idenya itu gila,
namun dia tidak putus disitu. Inovasi lain yang dibuat oleh Jack Ma adalah dengan
mengembangkan toko ritel offline Alibaba.
Jadi, dapat kita simpulkan untuk memajukan bisnis, Anda harus mampu berpikir kreatif dan
inovatif untuk mencari strategi bisnis online yang tepat, untuk mencari ide kreatif Anda bisa
belajar dari banyak pembisnis yang hebat misalnya Jack Ma ini. Dan, yang terpenting adalah
mungkin ada banyak ide yang Anda punya saat ini, jangan tunggu lama, segera terapkan ide
yang Anda punya tersebut.
Tidak Sungkan Untuk Terus Selangkah Lebih Maju
Kita tahu bahwa semakin berkembangnya teknologi, ada banyak kompetitor yang dimiliki
oleh Alibaba. Tetapi, itu tidak menjadikan Jack Ma menciut. Ia selalu berpikir maju dari
kompetitornya dan terus mencari cara bagaimana agar bisnis yang ia miliki tersebut
berkembang terus hingga mendunia. Bahkan, saat ini Jack Ma, tidak sungkan-sungkan untuk
merencanakan banyak penerbangan di berbagai belahan dunia untuk bertemu orang-orang
hebat, agar bisnisnya tetap maju. Misalnya saja Jack Ma telah bertemu presiden Amerika
terpilih pada Januari tahun lalu. Pada saat itu Jack Ma mengatakan bahwa Alibaba tertarik
untuk membeli usaha kecil dari AS. Ia tidak takut bersaing dengan Amazon yang mendahului
Alibaba merajai pasar Amerika, tetapi Jack Ma punya strategi bisnis online sendiri, yaitu
bekerja sama dengan banyak pengusaha kecil, yang sering dilupakan oleh Amazon sendiri.
Itu dia 5 strategi marketing Alibaba yang Jack Ma jalankan dalam membangun kerajaan
bisnisnya tersebut. Satu hal terpenting lainnya yang tidak boleh Anda lupakan dalam
membangun sebuah bisnis adalah pantang menyerah dan selalu berusaha keras, hingga apa
yang Anda impikan dapat membuahkan hasil.
Berikut merupakan bagaimana Jack Ma memimpin perusahaannya :
1. Kharismatis dan Visioner
Jack Ma pendiri dan CEO AliBaba merupakan contoh dari pemimpin kharismatis di negara
itu di mana sains jauh berada di belakang dan ekonomi sedang bergerak melambat. Tetapi
kepemimpinannya yang visioner membawa tidak hanya revolusi e-commerce tetapi
mengagetkan dunia, karena ia membuat Cina sejajar dengan negara-negara maju.
Dalam dunia masa kini, di mana dinamika kastemisasi (customization), pentingnya
karyawan, kemampuan daya saing, dan perubahan teknologi secara cepat telah
memarjinalkan kelanggengan bisnis dan pertumbuhan, sehingga seseorang tidak mungkin
mencapai target sendirian. Karena itu kepemimpinan dalam lingkungan seperti itu adalah
penting untuk melakukan perubahan di masyarakat.
2. Berusaha Mati-matian
Jack Ma, yang bukan hanya lemah di pelajaran matematika ketika masih sekolah, tapi juga
gagal dua kali masuk universitas dan berjuang keras yang ketiga kalinya sebelum akhirnya
bisa diterima di Hangzhou Normal University. Pemimpin tidak selalu mereka yang paling
pintar tetapi yang mampu membangkitkan visi secara kharismatis. Ia juga tahu orang harus
terus berjuang dan menemukan peluang ketika gaya manajemen berubah, struktur
berubah, sumber daya terbatas, teknologi selalu baru, manusia hanya mesin dan banyak
bisnis berada di bawah kapasitasnya.Kepemimpinan adalah tentang memikirkan sesuatu
secara cermat sehingga dapat menjadi sumber pendorong utama menuju puncak
kemasyuran dan sukses. Jack Ma terbukti mampu melakukan transformasi organisasi kecil
menjadi organisasi raksasa, seperti AliBaba.com, Taobao, Tmall, eTao, Alibaba Cloud
Computing, Juhuasuan, 1688.com, AliExpress.com dan Alipay.
Pernah juga mendaftar di Harvard University tetapi tidak berhasil. Anehnya kini dia malah
menjadi dosen tamu di beberapa universitas terkenal seperti Wharton School di University
of Pennsylvania, Massachusetts Institute of Technology, Peking University. Dan juga di
Harvard University.
3. Orang yang Bermoral Tinggi
Lelaki yang digelari “Trillion Yuan” ini awalnya hanya seorang guru bahasa inggris di
Hangzhou Teachers Institute selain juga bekerja sambilan sebagai pemandu wisata. Ia
menjadi pelopor di bidang teknologi informasi yang sedang bertumbuh di Cina, dengan
menjadi pemimpin dalam merancang struktur dan berperan menginspirasi sejumlah besar
orang.
Sanjay Varma yang adalah Vice President AliBaba menyatakan bahwa sebagai pimpinan Ma
tetap merendah, disegani, dan pintar, tidak ada perubahan dalam dinamika kepribadiannya.
Hal-hal ini adalah moral tinggi yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin untuk membuat
karyawan tetap termotivasi, meningkatkan komitmennya terhadap organisasi, dan
melambungkan semangatnya untuk meraih sukses.
4. Menemukan Peluang
Untuk mengejar mimpinya, Ma menemukan peluang dengan meluncurkan direktori online
pertama berjudul “China Pages” dan segera setelah itu tahun berikutnya memproklamirkan
berdirinya AliBaba di apartemennya di Hangzhou dengan sumber daya yang lumayan
didukung oleh 17 sahabat dan modal awal sebesar $ 60,000, pada saat itu belum banyak
orang tahu e-commerce di Cina. Ia betul-betul seorang pemimpin yang terjun langsung,
mengandalkan tim, menginspirasi dan memberdayakan.
Kini Ma menjadi salah satu anggota kelompok milliarder di dunia dan memiliki $ 21.9 milliar
kekayaan, menurut Bloomberg Billionaires Index. Perjalanannya mulai dari pemandu
wisata menjadi orang paling sukses di Cina tidaklah mendatar, ada banyak hambatan dan
rintangan. Kualitas dan perilaku hidupnya yang istimewa misalnya suka memberi semangat,
terbuka, dan melihat peluang pada setiap masalah yang dihadapi.
5. Memperluas Wilayah
Ia tidak hanya membawa perubahan radikal di bidang industri e-commerce Cina tetapi juga
membuka jalan bagi munculnya perusahaan-perusahaan baru seperti perusahaan travel
online, aplikasi navigasi, jasa music-streaming dan lain-lain. Hal itu telah membuat AliBaba
melampaui domain inti dan bersaing dengan organisasi kelas dunia seperti Google dan GE,
mengindikasikan adanya mutu kepemimpinan yang memiliki arah, mencapai target dan
partisipatif.
Jack Ma tidak hanya berkali-kali mengalami kegagalan tetapi juga mengalami penolakan,
bahkan dianggap keterlaluan oleh ayahnya. Dengan keberanian, keinginan besar (passion)
dan semangat, ia bertukar pikiran dengan teman-teman dan koleganya dengan rangsangan
intelektual, kharisma dan pengaruh idealisme yang mengubah impian tentang China Pages,
AliBaba, Taobao menjadi kenyataan.
6. Pemberian Wewenang kepada Orang Lain
Dengan tinggi badan hanya 5 kaki (165 cm), Ma pernah ditolak bekerja di KFC ketika
perusahaan itu membuka cabang di kota kelahirannya Hangzhou di Cina bagian timur.
“Ketika KFC datang ke Cina, ke kota saya, ada 24 orang melamar pekerjaan dan ada 23 orang
diterima, saya satu-satunya yang tidak,” katanya. Sementara ia membuka kode rahasianya
dan yakin dalam kepemimpinan transformasional yang paling kuat adalah jika Anda ingin
berhasil, berikan wewenang kepada orang lain dan Anda harus yakin bahwa orang ini lebih
baik daripada Anda agar kepastian sukses lebih pasti. Salah satu rahasia sukses adalah
menginspirasi para pengikut dan percaya akan kekuatan dan potensi mereka.
Jack Ma menjadi kekuatan pendorong, ketika perusahaan TMall yang adalah situs belanja
online dan beroperasi di bawah kelompok AliBaba, menghadapi tuduhan
mengkampanyekan iklan palsu di Weibo. Lebih dari 1500 komentar negatif diposting di
media sosial tersebut. Anehnya pasca krisis, Ma dapat meningkatkan popularitas situs
belanja dengan menerapkan strategi mengejek diri sendiri karena pendekatan konvensional
tidak mampu meredam kemarahan publik. Ma melalui kepribadiannya telah menginspirasi
jutaan orang di Cina dengan kesiapannya mengejek diri sendiri.
Ia juga percaya bahwa wanita merupakan bagian penting dari masyarakat dan mereka telah
memainkan peran penting dalam keberhasilannya membesarkan perusahaan. Perhatian
terhadap pelanggan tidak dapat diabaikan. Dan tentu saja sukses dan kemampuan hidup
organisasi akan tergantung pada pemimpin dan karyawan, karena itu karyawan harus diberi
wewenang, didorong dan dididik.
7. Diikat oleh Budaya dan Filantofi
Ma, yang dikenal gemar membaca novel Kungfu, mengadakan perjalanan dengan pelatih Tai
Chi juga dikenal gaya hidup filantropisnya dan dalam hal ini ia mendapat dukungan dari
orang kaya dunia seperti Bill Gates dan Warren Buffett.
Ma juga menjabat sebagai ketua US Nature Conservancy untuk urusan Cina dan pernah
mengatakan bahwa ia tidak dapat menjadi dokter tapi ia dapat memiliki pendekatan untuk
menyelamatkan kehidupan melalui pengobatan, lingkungan, pendidikan dan program
budaya dengan kepemimpinan bermoral tinggi dengan memiliki empati, konseling dan
pengembangan.

Anda mungkin juga menyukai