Anda di halaman 1dari 13

Paper

Profil E-Commerce Alibaba

Kelompok: 4
(19211093) ( Zikri Illahi)
(20211015) (Muhammad Haris)
(20211020) (Nurul Fitriyani)
(20211068) ( Naufal Nur Muhammad)

Mata Kuliah :

Sistem Informasi Manajemen

Dosen Pengampu :

Tri Lestari Wahyuning Utami, S.E., M.Sc.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PROGRAM DIPLOMA TIGA

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

2021
Sejarah Alibaba

Alibaba Group didirikan oleh Jack Ma bersama 17 orang rekannya pada tahun
1999. Awal mulanya, pemilihan nama Alibaba, yang berbau Timur Tengah, bukan
berarti tanpa alasan. Nama ini dipilih langsung oleh Jack Ma. Nama ini terpintas muncul
ketika ia mengunjungi sebuah kafe di San Fransisco, Amerika Serikat.
Jack Ma saat itu berpikir bahwa nama Alibaba, diambil dari tokoh Ali Baba
dalam cerita legenda 1001 Malam. Kisah tersebut sangat populer di Amerika Serikat
kala itu. Jack Ma mengibaratkan Alibaba adalah seorang yang pintar dan membantu
orang-orang di desa yang memiliki bisnis kecil dan menengah. Berharap supaya
Alibaba bisa menjadi pintu bagi mereka untuk mendapatkan lebih banyak pembeli dari
luar negeri.

Tujuan Alibaba

Alibaba memiliki tujuan sebagai portal web layanan penuh guna mempromosikan
dan mengkoordinasikan operasi bisnis ke bisnis antara eksportir dan importir di Cina
dan luar negeri.

Grup Perusahaan Alibaba

1. Alibaba.com
Alibaba.com adalah perusahaan e-Commerce yang berdiri sejak tahun 1999.

2. 1688.com
Setelah sukses dengan Alibaba.com, Jack Ma kemudian menghadirkan 1688.com.
Situs ini melayani jual beli secara eceran atau grosir.

3. Taobao
Alibaba melebarkan bisnis e-Commerce-nya dengan membuat aplikasi yang ramah
ponsel.

4. Alimama
Pada 2007 Jack Ma meluncurkan bisnis yang bergerak di bidang teknologi marketing.

5. TMall
Pada 2008, Alibaba mulai bergerak ke penjualan business-to-consumer (B2C), yakni
TMall. Layanan ini menyasar masyarakat kelas menengah ke atas karena menawarkan
program premium.
6. Alibaba Cloud
Alibaba Cloud didirikan periode 2009. Perusahaan tersebut melayani cloud computing.

7. Ali Express
Pada 2010, Alibaba melirik bisnis ekspedisi. Mereka lalu mendirikan Aliexpress
.
8. Cainiao Network
Perusahaan ini memiliki visi yakni mampu mengirim pesanan dalam waktu 24 jam di
seluruh Tiongkok dan 72 jam ke negara lain.

9. Ant Financial
Pada 2014, Alibaba Group mendirikan fintech Ant Financial.

10. Alibaba Pictures


Pada 2016, perusahaan tersebut membeli saham minoritas DreamWorks Pictures.
Alibaba Pictures membeli saham divisi sinema Wanda Film, perusahaan asal Tiongkok,
seharga ratusan juta dolar. Alibaba Pictures turut mendanai dua film tenar.

11. Youku
Youku menyediakan layanan video streaming yang terkenal di Tiongkok.

12. Lazada
Platform e-Commerce Lazada menjadi milik Alibaba pada Juni 2016.

13. South China Morning Post (SCMP)


SCMP awalnya merupakan media rintisan Tse Tsan-tai pada 1903. Media milik Rupert
Murdoch itu lalu diakuisisi Robert Kuok pada 1993.

14. AutoNavi
Perusahaan ini merupakan penyedia layanan navigasi seperti Google Maps yang
berdiri sejak 2001.

15. Alipay
Jack Ma mendirikan Alipay pada 2004 sebagai layanan pembayaran daring.

16. Aliwangwang dan Laiwang


Mulai 2004, Alibaba Group memperkenalkan layanan pesan singkat secara daring
untuk menghubungkan pengguna Taobao.
17. Ali Health Information Technology
Alibaba Group meluncurkan lini bisnis di industri kesehatan dengan nama Ali Health
Information Technology pada 2014.

Pendapatan Alibaba

Berdasarkan data statistik Perusahaan e-commerce, Alibaba mencatatkan


pertumbuhan pendapatan 37% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 221,1 miliar
yuan atau US$ 33,9 miliar (Rp 475,4 triliun) pada kuartal akhir 2020.

Prestasi Alibaba

- Awal mula kelahirannya, Alibaba mendapatkan investasi sebesar USD 20 juta


dari investor Softbank.
- Pada Mei 2003, Alibaba mendirikan anak usahanya dengan nama Taobao. Yaitu
platform belanja online Tiongkok yang mengakomodir pihak ketiga untuk
mempromosikan produk mereka.

Keunggulan Alibaba

1. Di Alibaba bisa mendapatkan barang-barang yang unik dan dirancang dengan


sangat kreatif. Produk-produk tersebut bahkan sulit ditemukan keberadaannya di
dalam negeri. Dan mungkin beberapa pelanggan merasa heran bahwa beberapa
produk bisa diperoleh secara online.
2. Produk akan dihargai lebih murah apabila berbelanja secara grosir. Sehingga
selain dapat digunakan sendiri, barang tersebut juga bisa dijual kembali di
Indonesia.
3. Beberapa barang dilengkapi fasilitas free shipping atau gratis biaya pengiriman
ke luar negeri.
4. Konsumen dapat memilih metode pembayaran yang menurutnya paling nyaman,
contohnya PAYPAL, alipay, transfer bank, Western Union, kartu kredit atau debit.
5. Transaksi terjamin keamanannya karena uang akan dikembalikan bila produk
yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian.
6. Alibaba sanggup menyediakan jenis barang yang begitu beragam serta dalam
jumlah yang besar. Inilah kualitas yang masih sulit ditandingi oleh marketplace
kompetitornya di dalam atau luar negeri.
7. Di Alibaba bisa memesan secara kostum untuk kuantitas tertentu.

Kekurangan Alibaba
1. Persepsi kualitas yang lebih rendah
2. Standar manufaktur dan tenaga kerja yang lebih rendah
3. Hampir tidak ada perlindungan kekayaan intelektual
4. Hambatan bahasa dan komunikasi bisa sulit diatasi
5. Waktu pengiriman lebih lama
6. Perbedaan budaya dalam praktik bisnis
7. Tingkat keamanan dan bantuan pembayaran yang lebih rendah

Nilai-nilai yang ditanamkan dalam Alibaba

1. Pelanggan pertama
Kepentingan Alibaba adalah pembeli dan penjual harus menjadi prioritas utama.
2. Teamwork
Alibaba percaya bahwa kerja sama tim memungkinkan orang-orang biasa untuk
mencapai hal-hal yang luar biasa.
3. Merangkul perubahan.
Alibaba memiliki prinsip fleksibel, inovatif, dan siap untuk beradaptasi dengan
kondisi-kondisi bisnis baru untuk bertahan hidup.
4. Integritas
Alibaba mengharapkan karyawan untuk menegakkan standar tertinggi dari
kejujuran
dan untuk menyampaikan komitmen mereka.
5. Gairah.
Alibaba mengharapkan karyawan untuk mendekatan segala sesuatu dengan api
dalam perut mereka dan tidak pernah menyerah pada melakukan apa yang
mereka percaya benar.
6. Komitmen
Karyawan yang menunjukkan ketekunan dan keunggulan kaya dihargai.
STRATEGI PEMASARAN KOMPETITIF INTERNASIONAL

Alibaba adalah Market Leader Dalam E-Commerce information broker, virtual


storefront,online service provider. Alibaba mempunyai beberapa strategi Pemasaran
kompetitif sehingga menjadikan dia sebagai E-Commerce terbesar di dunia diantaranya
sebagai berikut :

1. Memperluas pasar keseluruhan

Alibaba menguasai pasar di China dengan memberikan layanan gratis selama enam
tahun
pertama kepada para customer lalu memperluas pasar ke internasional dengan
membuat platform Taobao, Online Service Provider yaitu Alibaba.com, dan event offline
untuk pengguna yang terdaftar.

2. Melindungi pangsa pasar dari serangan para pesaing


a. Alibaba mengantisipasi pesaing sehingga dapat memperbaiki kelemahan
mereka dari segi desain tampilan Webnya.
b. Berusaha memberikan pelayanan gratis selama enam tahun bagi pengguna.
c. Berinovasi dengan membuat platform baru yaitu Taobao dan membuat Online
Service Provider.

STRATEGI EKSPANSI PASAR

1. Alibaba.com mencoba untuk menambah ukuran pasar untuk melakukan


ekspansi ke pengguna utama dan yang aktif, menargetkan pengguna potensial
di industri khusus dan lokasi geografis.
2. Alibaba.com merencanakan untuk meningkatkan pengalaman pada komunitas
untuk
menambah kesetiaan dan pengembangan yang aktif serta memperkenalkan fitur
dan alat baru. Khususnya, merencanakan pada layanan pesan instan.
3. Alibaba.com merencanakan untuk mengadakan event offline untuk pengguna
yang telah terdaftar.

METODE & SALURAN DISTRIBUSI

1. Coverage
Alibaba menyentuh seluruh konsumen dengan membuat anak perusahaan
Taobao dan mengakuisisi LAZADA untuk menggapai pasar Asia Tenggara.
2. Character
mempermudah pelanggan dalam mendapatkan barang sehingga Alibaba
bekerjasama dengan Didi dalam penyedia layanan transportasi pengantaran
barang, Wechat juga digandeng kerjasama dalam mempromosikan dan
mempermudah dalam memesan
dan mempromosikan barang, dan bahkan Alibaba membuat Alipay dalam
mempermudah pembayaran.
3. Continuity
Alibaba membuat event untuk para pengguna agar lebih dekat dengan
konsumen dan membuat komunitas untuk para pelanggan.
4. Control
Kemampuan perusahaan dalam mengendalikan program pemasaran total untuk
produk atau jasanya
5. Cost
Investasi yang dibutuhkan untuk mempertahankan dan membangun saluran
distribusi termasuk didalamnya biaya tetap untuk mengembangkan saluran
distribusi)

Model bisnis

Alibaba.com adalah sebuah layanan e-commerce yang berfokus pada business


to business (B2B) e-commerce untuk menghubungkan berbagai jenis usaha kecil dan
menengah. Sehingga, usaha mereka dapat berkembang hingga dapat dilirik hingga ke
luar Cina.
Saat Alibaba.com mulai menghasilkan keuntungan dalam bisnis B2B-nya, Jack
Ma berpikiran untuk mendirikan sebuah e-commerce platform baru bernama
Taobao.com. Platform ini berfokus pada C2C market di tahun 2003 untuk mengalahkan
eBay di Cina. Jack Ma memberikan fasilitas yang ada di Taobao.com sepenuhnya
secara gratis selama tiga tahun.
Hal ini jelas dapat membuat Taobao.com merangkul konsumen lebih banyak
dan dapat mengalahkan eBay. Ketika eBay mulai kesulitan untuk mendominasi pasar
e-commerce di Cina, Jack Ma membuat sebuah gebrakan dahsyat yang memaksa
eBay untuk segera menutup layanan mereka di Cina. Yaitu, memberikan tambahan
layanan gratis selama tiga tahun hingga total enam tahun pada Taobao.com di tahun
2005.
Pada kuartal kedua tahun 2007, Alibaba.com adalah perusahaan e-commerce
dengan menjalankan B2B terbesar di Cina. Hal tersebut berdasarkan jumlah pengguna
yang terdaftar dan pendapatan yang diperoleh dari saham. B2B menyediakan platform
untuk memfasilitasi e -commerce antara penjual bisnis, yang Alibaba.com sebut
sebagai " pemasok ", dan pembeli grosir.
Keuangan

Alibaba.com merupakan perusahaan e-commerce terbesar di China.


Dalam pengembangan perusahaannya Alibaba tentu mendapatkan berbagai
perkembangan dalam tubuh internal perusahaannya. Alibaba didirikan oleh 18
pemuda-pemudi yang diprakarsai oleh Jack Ma yang berkumpul di apartemen
Hangzhou Barat untuk memulai sebuah bisnis.Mereka mengosongkan tabungan
mereka, mengumpulkan RMB 500.000 (sekitar Rp 975 juta) dan bersiap untuk
membuat “sebuah perusahaan China global”.
Ketika Internet mulai merambah Cina, Alibaba dimulai sebagai situs bagi
usaha kecil dan menengah untuk melakukan jual-beli secara online. Pada tahun
2000 Alibaba menaikkan pendanaan sebesar$ 25 juta, Peluncuran Gold Supplier
Membership untuk melayani eksportir di daratan China. Alibaba juga mengalami
persaingan dari berbagai perusahaan di China salah satu satunya adalah dengan
perusahaan telekomunikasi raksasa di China selama satu tahun.
Akhirnya, China telecom menawarkan berinvestasi pada Alibaba sebesar
US$ 185.000. Perjalanan Alibaba bukan tidak ada hambatan, pada tahun 2002, dana
tunai hanya tersisa untuk bertahan 18 bulan. Di bawah kepemimpinan Ma, Alibaba
kemudian berkembang pesat dan mencapai puncaknya pada Oktober 2005. Saat itu,
Alibaba menjalin kerja sama dengan Yahoo!. Dengan Dana sebesar USD 1
miliar,Yahoo! membeli 40% kepemilikan Alibaba, sedangkan Mengambil alih
operasi Yahoo! di China. Dari situ terbentuklah Alibaba Group
Alibaba.com kini menjadi website e-commerce terpopuler di dunia.
Perusahaan besutan Jack Ma ini berhasil go public pada tahun 2007 dan sempat
meraih dana sebesar US$ 1.7 milyar.
Pada Periode Desember 2013, Alibaba memperoleh pendapatan sebesar US$
6.5 miliar dengan laba bersih sebesar US$ 2.85 milyar. Bahkan di tahun
2014 ini Alibaba secara resmi mengajukan penawaran saham perdana (IPO)
pada tanggal 6 Mei 2014 dan mulai perdagangan saham di New York Stock
Exchange (NYSE) pada tanggal 19 September 2014 lalu.
Saham-sahamnya mencapai kisaran harga US$93,89 di hari pertama
perdagangan,sekitar 68% lebih tinggi daripada harga saham IPO-nya yang
mencapai US$68. Secara Terbuka, IPO ini dinyatakan sebagai IPO terbesar
di Amerika Serikat dan membuatnya Alibaba melesat dengan nilai valuasi US$231
miliar. Sekitar 84% pemasukan keseluruhan perusahaan ini (yang totalnya $6,5 miliar
dalam 9 bulan menjelang Desember 2013) berasal dari situs perdagangan online
Tiongkok.

Inovasi
Alibaba.com merupakan perusahaan online raksasa di China. Dengan
mengandalkan kecanggihan teknologi dan internet maka Alibaba menjalankan
bisnisnya dengan sistem e-commerce. Jack Ma selalu berinovasi sehingga bisa
mengembangkan perusahaan yang didirikannya bersama ke 17 temannya
tersebut.
Di bawah kepemimpinan Ma, Alibaba Kemudian berkembang pesat dan
mencapai puncaknya pada Oktober 2005. Saat itu, Alibaba Menjalin kerja sama dengan
Yahoo!. Yahoo! membeli 40% kepemilikan Alibaba, sedangkanMa mengambil alih
operasi Yahoo! di China. Dari situ terbentuklah Alibaba Group.
Perusahaan ini terdiri atas situs maya e-commerce global, Alibaba.com dan
Taobao, search engine (Yahoo! China), pembayaran online (Alipay), dan bisnis
perangkat lunak (Alisoft).Alibaba.com ingin memfokuskan usahanya untuk
menciptakan sebuah fasilitas yang memudahkan aktivitas bisnis pengusaha kecil
dan menengah. Semua kesuksesan yang diraih Alibaba tak membuat Jack Ma berhenti
berinovasi untuk memajukan produk-produk UKM di negaranya.

Marketing

Alibaba.com adalah sebuah layanan e-commerce yang berfokus pada


business to business (B2B) e-commerce untuk menghubungkan berbagai jenis usaha
kecil dan menengah.Sehingga, usaha mereka dapat berkembang hingga dapat dilirik
hingga ke luar Cina. SaateBay datang di Cina dengan mengakuisisi Eachnet.com
selaku pesaing ketat dariAlibaba.com di tahun 2002, Jack Ma tidak gentar.
Ia bahkan menganggap ini adalah sebuah tantangan baru dalam bisnis. Jack Ma
menganggap eBay tidak mengerti kebiasaan konsumen di Cina yang pada saat itu tidak
siap dengan konsep bisnis yang dimiliki eBay. Yaitu, dengan membebankan fee
terhadap member. Saat Alibaba.com mulai menghasilkan keuntungan dalam
bisnis B2B-nya, Jack Ma berpikiran untuk mendirikan sebuah e-commerce platform
baru bernama Taobao.com. Platform ini berfokus pada C2C market di tahun 2003
untuk mengalahkan eBay di Cina.
Jack Ma memberikan fasilitas yang ada di Taobao.com sepenuhnya
secara gratis selama tiga tahun. Hal ini jelas dapat membuat Taobao.com
merangkul konsumen lebih banyak dan dapat mengalahkan eBay. Ketika
eBay mulai kesulitan untuk mendominasi pasar e-commerce di Cina, Jack Ma
membuat sebuah gebrakan dahsyat yang memaksa eBay untuk segera
menutup layanan mereka di Cina. Yaitu,memberikan tambahan layanan gratis
selama tiga tahun hingga total enam tahun pada Taobao.com di tahun 2005.
Awal tahun 2006, eBay berubah pikiran dengan memutuskan untuk mengikuti
Taobao.comdengan ikut meniadakan fee terhadap member mereka di Cina. Tapi,
terlambat bagi ebay.Sehingga akhirnya eBay tak mampu lagi menyaingi Taobao.com di
Cina. Taobao dengan cepat melakukan penambahan fitur dan mempercantik
tampilan. Selain itu, mereka meningkatkan rasa ketertarikan terhadap pengguna
internet di Cina. Taobao menambahkan pula fasilitas online chatting yang dapat
menghubungkan penjual dan pembeli. Mereka juga mengimplementasikan fasilitas
pembayaran online yang disebut Alipay. Tampilan pun dibuat lebih feminim untuk
menarik konsumen dari kalangan wanita.

SDM
Memulai usaha di tahun 1995 dengan hanya bermodalkan sebuah ruang
apartemen kumuh dan 17 orang karyawan. sekarang Alibaba Group sudah memiliki
lebih dari 5.000 orang pegawai yang melayani jutaan pengguna jasa bisnis di seluruh
dunia. Pada 10 Mei, di sebuah gala memperingati ulang tahun ke-10 Taobao, Jonathan
Lu menggantikan Jack Ma sebagai CEO dari Alibaba Group.

Analisis SWOT

Strengths:
● Memiliki Pengguna internet sebanyak 162 juta pada juni 2007
● Memiliki reputasi yang terkenal dan faithful
● Memiliki strategi aliansi yang powerful dengan leaders in the industry. Strong
leader position pada global marketplace.
● Alibaba.com merupakan e-commerce terbesar di China.
● Memiliki fasilitas Gold supplier membership service untuk eksportir China.
● Pendapatan Alibaba.com meningkat $593,637,000 menjadi $957,716,000 pada
tahun 2007.

Weakness:
● Difficulties i in penetration and communicating with trade partners
(Culture of Connection)
● Low Internet Penetration: 12.3% online, 25.5% of users did e-shopping,
4.3% of business did online sales and marketing.
● Low degree of own technology support
● Difficulties finding new markets and suppliers

Threats:
● Prediksi kelangsungan bisnis yang sulit karena low barrier entry.
● Persaingan yang ketat pada B2B e-commerce market.
● Global sources sebagai kompetitor terdekat pada pasar di China
● Perubahan teknologi dan gejolak pasar yang dinamis.
● Keamanan yang kurang pada pasar e-commerce

Opportunities:
● Pertumbuhan ekonomi China yang meningkat.
● Peningkatan pada registered user dan paying members dari tahun ke tahun.
● Rapid developing speed of e-commerce.
● Potensi pasar e-commerce B2B antara large scale corporation Business
opportunity in he blind spot American market.

Business Level Strategy

Alibaba.com dengan usaha yang besar dan cemerlang mampu


menentukan strategi level bisnisnya pada cost leadership. Dengan persaingan yang
ketat pada industri yang sama, untuk saat ini belum ada industri yang mampu
mengalahkan harga yang ditawarkan Alibaba dengan kualitas pelayanannya.
Selain itu, banyaknya produk yang ditawarkan Alibaba belum ada situs lain
yangmampu menyainginya baik dari harga, pelayanan serta kelebihan-kelebihan yang
ditawarkan Alibaba Terhadap pelanggannya. Terlebih lagi pangsa pasar
Tiongkok yang begitu besar tidak akan berpengaruh bagi Alibaba terhadap
ancaman masuk, maupun barang pengganti dalam usahanya untuk memperluas pasar.

Corporate Level Strategy

Dengan upaya pemerintah Tiongkok untuk membatasi produk luar yang


akan memasuki wilayahnya, Alibaba diuntungkan sebab fitur lain seperti Amazon serta
eBay akan sedikit mengalami kesulitan. Dengan penerapan bisnis dominan yang
mana 70-95% penghasilan berasal dari bisnis tunggal yakni sebagai sarana jual
beli online Alibaba mampu menguasai pasar Tiongkok dan secara bertahap menuju
pada pangsa pasar internasional.

Global Strategy

Alibaba dengan usaha yang cermat dan tepat telah memperkuat


basis pelanggannya di Tiongkok. Hal ini telah memberikan manfaat lokasi baginya
untuk mengembangkan perusahaan di pangsa pasar internasional. Dengan
menggunakan B2B pada penggunaan terbesarnya, Alibaba telah memantapkan
perusahaannya dengan membudayakan akar yang kuat terhadap pelanggan lokalnya
yang kemudian akan berkembang pada pelanggan luar dengan strategi-strategi terkait
pengembanganukuran pasar, investasi dari pihak luar untuk mengembangkan
perusahaan menjadi lebih besar dsb.

Corporate Strategy

Dengan berkembangnya industri teknologi informasi yang cenderung


menumbuhkan pesaing baru, Alibaba.com tidak perlu khawatir sebab kuatnya
infrastruktur perusahaan yang berasal dari SDM, R&D serta dana yang berasal
dari investasi pihak luar telah mampu mengembangkanAlibaba.com menjadi
perusahaan yang potensial. Alibaba.com telah melakukan diversifikasi dalam hal
strategi bisnisnya maupun pangsa pasarnya. Hal ini dapat menjadi tantangan
yang sulit bagi pendatang baru dengan ide bisnis yang sama sehingga setiap dari
bisnis tersebut akan memberlakukan strategi yang terbaik

Anda mungkin juga menyukai