DisusunOleh:
MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2019
CASE ALIBABA.COM
1. Latar Belakang/Sejarah
Bisnis online Alibaba diluncurkan sebaagai alibaba.com pada tahun 1998. Awalnya, situs
Web yang berasal dari China ini dioperasikan sebagai layanan buletin board bagi perusahaan
untuk mem-posting, membeli, dan menjual dalam proses perdagangan. Pada bulan Juni 1999,
Jack Ma dan 18 lainnya pendiri membentuk perusahaan induk, Alibaba Group, dengan
meresmikan situs Web-nya dalam bahasa Cina yang disederhanakan untuk melayani pasar
daratan Cina. Tiga bulan kemudian, anak perusahaan operasi utama yang berada di Cina,
Alibaba China, didirikan untuk melaksanakan bisnis pasar B2B operasi.
Pada September 2006, untuk memfasilitasi IPO bisnis B2B -nya, Alibaba mengalami
restrukturisasi B2B pada Alibaba.com. Perusahaan utama yang muncul dari restrukturisasi
adalah Alibaba.com Limited, dimana 17 persen sahamnya dimiliki oleh pemegang saham
publik dan sisa saham perusahaan sebesar 83% dimiliki oleh perusahaan, karyawandan
konsultan.
Model Bisnis
Pada kuartal kedua tahun 2007, Alibaba.com adalah perusahaan e-commerce dengan
menjalankan B2B terbesar di Cina. Hal tersebut berdasarkan jumlah pengguna yang terdaftar
dan pendapatan yang diperoleh dari saham. B2B menyediakan platform untuk memfasilitasi e
-commerce antara penjual bisnis, yang Alibaba.com sebut sebagai " pemasok ", dan pembeli
grosir. Pemasok dan pembeli menggunakan pasar untuk membangun kehadiran online
mereka, mengidentifikasi mitra dagang potensial, dan melakukan bisnis dengan satu sama
lain
Pembahasan
c. Segmen Sosial Budaya: Kantor pusat Alibaba berlokasi di Hangzhou, di mana adalah
ibu kotaprovinsiZhejiang. Dalamtradisi Cina, pedagang dari daerah ini selalu
memiliki karakteristik "Speed", "Baik diinovasi" dan"memiliki kekayaanmodel
yangdibuat". Di bawah pengaruh budaya bisnis lokal, pengembangan Alibaba telah
mendapatkan progress cepat. (Zhidao.a 2014). Di Cina, telah menjadi fenomena
populer untuk memulai bisnis online, orang secara bertahap menerima model belanja
online. Ketergantungan perusahaan secara bertahap meningkat, internet menjadi
penting untuk distribusi channel mereka, beberapa di antaranya bahkan menganggap
platform B2C sebagai pilihan pertama mereka. Sejak tahun1978, China mulai
menerima kebijakan ekonomi pasar untuk regulasi dan membimbing pasar domestik.
Ada banyak UKM di daerah Zhejiang yang memperluas pasar dan penjualan produk
mereka. Asimetri informasi merupakan salah satu alasan memblokir pasar
berkembang berhasil, dan fenomena ini akan terus berlanjut, sehingga Alibaba hanya
menangkap peluang bisnis yang berharga untuk mewujudkan promosi diri. (Zhidao.a
2014)
d. Segmen teknologi: Baru-baru ini Model bisnis dan sistem secara signifikan
dipengaruhi oleh perkembangan teknologi. Seperti disebutkan, browser Internet
dengan keamanan yang ditingkatkan telah membuat situs web belanja online mungkin
dan dapat diandalkan. PayPal, sistem pembayaran online kedua yang paling populer di
dunia, lebih dari delapan juta proses pembayaran sehari-hari, dan memiliki lebih
dari137 juta rekening aktif di193 pasar dan 26 mata uang di seluruh dunia(Costill,
2013). Dengan perkembangan teknologi dalam smartphone, aplikasi belanja online
lebih meningkatkan pengalaman belanja keseluruhan pelanggan.
Ancaman pendatang baru tidak akan menjadi kelemahan utama bagi Alibaba.com.
Tingginya tingkat loyalitas kustomer serta kekuatan merk dari alibaba.com akan sulit
untuk membuat kustomer berpindah ke produk lain apalgi produk baru yang masih
belum terlalu dikenal akan kualitasnya. Selain itu jaringan distribusi yang kuat, yang
sulit untuk disaingi bagi pendatang baru. Dibutuhkan waktu yang lama, biaya yang
banyak serta SDM yang ahli dalam proses pembuatan serta pembangunan jaringan
distribusi. Sedangkan pendatang baru, umumnya tidak memiliki modal yang terlalu
banyak dalam awal mula terbentuknya. Maka dari itu sangat sulit bagi pendatang baru
apabila ingin mengambil alih pangsa pasar dari alibaba.com.
b. Kekuatan Pemasok
Alibaba.com memiliki beberapa saluran distribusi yang beragam sebagai salah satu
fasilitas bagi konsumennya. Hal tersebut mengurangi kekuatan tawar menawar
dengan pemasok, karena alibaba.com tidak hanya memiliki satu pemasok namun
lebih untuk menjalankan proses bisnisnya. Kekuatan tawar menawar pemasok ada,
ketika pemasok tersebut memiliki batasan volume dalam proses distribusi padahal
alibaba.com sangat tergantung akan banyaknya volume. Hal ini secara otomatis akan
mengurangi keuntungan dari pihak alibaba.com karena harus menyesuaikan dengan
volume yang ditetapkan oleh pihak supplier.
c. Kekuatan Konsumen
Konsumen cenderung berpindah apabila ada harga yang lebih murah namun dengan
kualitas yang sama atau agak mahal dengan kualitas lebih bagus dapat memperoleh
suatu produk. Konsumen alibaba.com cenderung sulit berpindah karena masih belum
ada produk lain yang memiliki kualitas pelayanan setara dengannya. Namun untuk
saat ini sangat jarang produk pengganti yang memiliki fitur serupa dengan
alibaba.com yang mampu melayani serta memenuhi kebutuhan para konsumen.
4. Analisis Kompetitor
Alibaba.com adalah sebuah layanan e-commerce yang berfokus pada B2B e-commerce
untuk menghubungkan berbagai jenis usaha kecil dan menengah. Sehingga, usaha mereka
dapat berkembang hingga dapat dilirik hingga ke luar Cina. Alibaba.com sendiri didirikan
oleh seorang guru bahasa Inggris bernama Jack Ma pada tahun 1999 saat era dot-com bubble
terjadi. Beberapa tahun kemudian, perusahaan tersebut mampu mengalahkan invasi eBay di
Cina yang notabene adalah perusahaan raksasa e-commerce dari Amerika Serikat.
Informasi tambahan
Dengan majunya perkembangan internet di Indonesia, saat ini Sobat Studentpreneur pasti
sudah sering berbelanja online. Banyak sekali situs belanja online yang tenar di Indonesia,
mulai dari Kaskus, Tokobagus, Tokopedia, Blibli, sampai perusahaan asing seperti Lazada,
Amazon, dan eBay. Namun tahukah Sobat Studentpreneur bahwa ternyata nama-nama tadi
ternyata bukan bisnis e-Commerce terbesar di dunia? Saat ini, Alibaba Group dengan
kapitalisasi pasar sampai $67 Milliar Dollar adalah perusahaan e-Commerce terbesar di
dunia, masih lebih besar daripada Amazon dan eBay ditambahkan sekalipun. Bahkan, anak
perusahaan Alibaba yang hanya berfokus di pasar China, Taobao, masih lebih besar daripada
eBay! Kabar terakhir, keputusan Alibaba Group untuk membeli balik saham Alibaba yang
dimiliki Yahoo berhasil menyelamatkan Yahoo dari kehancuran.
Namun, percayakah Anda, perusahaan e-Commerce terbesar di dunia ini didirikan oleh
Jack Ma, seorang guru Bahasa Inggris biasa di China? Ya, Anda tidak salah dengar, Jack Ma,
meskipun hanya berprofesi sebagai guru Bahasa Inggris, mampu membuat Alibaba
mengalahkan eBay di China dan menjadi perusahaan e-Commerce terbesar di dunia. Jack Ma
sekarang sudah menjadi seperti pahlawan di China, dan Alibaba adalah napas dari 10 juta
perusahaan di China, dengan 100 juta lapangan kerja yang berkaitan dengan mereka. Ini
adalah kisah from zero to hero yang sebenarnya, dari seorang guru Bahasa Inggris menjadi
pahlawan nasional China dengan menciptakan bisnis e-Commerce terbesar di dunia.
Mendirikan Alibaba
Pada tahun 1999, demam internet melanda Amerika. Banyak sekali perusahaan internet,
terutama e-Commerce, sukses besar. eBay dan Amazon menjadi primadona di bursa saham
Amerika. Jack, yang saat itu bekerja untuk kementrian e-Commerce China, mengumpulkan
17 teman di apartmentnya, membuat rencana untuk bersaing dengan raksasa internet
Amerika. Saat itu, bisnis kecil di China mulai terhubung dengan internet, Jack merasa itu
adalah waktu yang tepat untuk memulai lagi perusahaan internet. Mereka menamainya
Alibaba.com, sebuah pasar bisnis global, dengan harapan bisnis kecil bisa menggunakan
website tersebut sebagai jendela perdagangan global. Sejak awal, Jack merasa saingan
mereka bukan di China, namun di Silicon Valley, Amerika. Jack sangat menekankan
pentingnya kerja keras pada tim awal Alibaba.
Oktober 1999, Jack mengangkat Joe Tsai, lulusan Amerika, sebagia Chief Financial
Officer. Joe membantu Alibaba mendapatkan investasi 5 juta dollar dari Goldman Sachs dan
20 juta dollar dari SoftBank Jepang. Masayoshi Son, salah satu orang terkaya di Jepang
adalah pemilik SoftBank. Ternyata, ketika pertama kali datang di kantor Masayoshi Son, Jack
Ma tidak membawa persiapan apa-apa. Dia hanya bercerita tentang cita-cita Alibaba. Dan
hanya berdasarkan itu, Masayoshi memutuskan berinvestasi ke Alibaba.
Alibaba berjalan sangat lancar. Banyak sekali bisnis kecil menengah di China
menggunakan Alibaba sebagai tempat mereka berjualan online. Masyarakat China saat itu
mulai terkoneksi dengan internet, membuka cakrawala dunia baru untuk mereka. Namun
ternyata keberuntungan tidak berpihak ke Jack Ma. Tidak lama berselang setelah peluncuran
Alibaba, dunia mengalami krisis internet bubble!
Masa-Masa Terberat Alibaba
Bagi orang yang belajar tentang bisnis, atau setidaknya mengamati dunia teknologi,
internet bubble telah dianggap sebagai masa terkelam dunia bisnis internet. Semua saham
perusahaan teknologi dunia turun drastis dan perekonomian perusahaan internet hancur total.
Tak pelak, banyak sekali perusahaan teknologi yang hancur lebur dan menutup usahanya.
Dampak dari internet bubble ini juga dirasakan oleh Jack Ma dan Alibaba. Media
barat banyak yang menyudutkan mereka. Menganggap Alibaba hanya mempunyai klaim
besar tanpa aksi yang memadai. Saat itu, Alibaba dianggap hanya bisa membakar uang
investor, tanpa tahu bagaimana cara menghasilkan uang. Dalam kondisi serba sulit, Jack Ma
membuat keputusan besar. Untuk menekankan posisi Alibaba sebagai web kelas dunia, dia
memindahkan operasional Alibaba ke Amerika!
Keputusan Jack Ma tersebut ternyata menjadi keputusan yang buruk. Tim di Amerika
dan di China bersaing memperebutkan kekuasaan. Bukannya membaik, kondisi Alibaba
malah memburuk, memaksa Jack melakukan PHK massal, memecat semua tim di Amerika.
Meskipun sangat tertekan dan depresi, Jack harus mengambil keputusan tersebut untuk
menyelamatkan Alibaba. Ini adalah masa-masa terberat Alibaba. Kondisi internal perusahaan
sangat tidak stabil. Sampai akhirnya Jack Ma membawa Savio Kwan untuk menempati posisi
Chief Operating Officer.
Tujuan
Untuk mengatasi tantangan usaha kecil dalam pengadaan, penjualan dan pemasaran,
manajemen, pembiayaan melalui teknologi informasi.
Strategi
Saat eBay datang di Cina dengan mengakuisisi Eachnet.com selaku pesaing ketat dari
Alibaba.com di tahun 2002, Jack Ma tidak gentar. Ia bahkan menganggap ini adalah sebuah
tantangan baru dalam bisnis. Jack Ma punya sebuah ungkapan. Yaitu:
“eBay may be a shark in the ocean, but I am a crocodile in the Yangtze River. If we fight
in the ocean, we lose—but if we fight in the river, we win.”
Jack Ma menganggap eBay tidak mengerti kebiasaan konsumen di Cina yang pada saat
itu tidak siap dengan konsep bisnis yang dimiliki eBay. Yaitu, dengan membebankan fee
terhadap member. Saat Alibaba.com mulai menghasilkan keuntungan dalam bisnis B2B-nya,
Jack Ma berpikiran untuk mendirikan sebuah e-commerce platform baru bernama
Taobao.com. Platform ini berfokus pada C2C market di tahun 2003 untuk mengalahkan eBay
di Cina.
Jack Ma memberikan fasilitas yang ada di Taobao.com sepenuhnya secara gratis selama
tiga tahun. Hal ini jelas dapat membuat Taobao.com merangkul konsumen lebih banyak dan
dapat mengalahkan eBay. Ketika eBay mulai kesulitan untuk mendominasi pasar e-commerce
di Cina, Jack Ma membuat sebuah gebrakan dahsyat yang memaksa eBay untuk segera
menutup layanan mereka di Cina. Yaitu, memberikan tambahan layanan gratis selama tiga
tahun hingga total enam tahun pada Taobao.com di tahun 2005.
eBay memberi tanggapan akan hal ini dengan mengatakan “Free is not a Business
Model” (19 Oktober 2005. red). Namun, awal tahun 2006, eBay berubah pikiran dengan
memutuskan untuk mengikuti Taobao.com dengan ikut meniadakan fee terhadap member
mereka di Cina. Tapi, terlambat bagi ebay. Sehingga akhirnya eBay tak mampu lagi
menyaingi Taobao.com di Cina. Taobao dengan cepat melakukan penambahan fitur dan
mempercantik tampilan. Selain itu, mereka meningkatkan rasa ketertarikan terhadap
pengguna internet di Cina. Taobao menambahkan pula fasilitas online chatting yang dapat
menghubungkan penjual dan pembeli. Mereka juga mengimplimentasikan fasilitas
pembayaran online yang disebut Alipay. Tampilan pun dibuat lebih feminim untuk menarik
konsumen dari kalangan wanita.
Alipay, layanan pembayaran escrow online, menyumbang sekitar setengah dari seluruh
transaksi pembayaran online di Cina. Sebagian besar layanan ini terjadi menggunakan
Alibaba. Pada September 2012 Alibaba melakukan pembelian kembali saham perdana dari
Yahoo! Dalam restruturisasi hubungan perusahaan. Juli 2013 Alibaba Group
memperkenalkan Alibaba Cerdas Tv OS. Pada Juli 2013 Alibaba Group secara resmi
meluncurkan aplikasi jejaring sosial mobile, Laiwang pada September 2012 Alibaba Group
menetapkan Alibaba yayasan dengan dana yang cukup besar yang didedikasikan untuk
penyebab sosial.
Reaksi pesaing
Namun, Jack Ma tidak mendapatkan kesempatan untuk bersantai. Meg Whitman, CEO
eBay ketika itu, memutuskan untuk membeli saham pesaing Alibaba, Eachnet, dan memasuki
pasar China. Ketika itu, eBay adalah perusahaan internet terbesar di dunia, mempunyai
sumber daya yang tidak terbatas. Kehadiran eBay di China membuat Jack Ma kawatir. Dia
memutuskan untuk mengumpulkan tim khusus dan membuat sebuah fighting brand untuk
mengalahkan eBay, Taobao. Bedanya, kalau eBay menarik bayaran dari tiap transaksi yang
terjadi, Taobao benar-benar gratis.
Satu hal yang menarik adalah tampilan website TaoBao yang dihina oleh pihak eBay
sebagai “norak” dan “terlalu cute”. Jack Ma berpendapat bahwa itulah selera pasar China,
dan sangat yakin bahwa Taobao akan mengalahkan eBay. Perlahan tapi pasti, pasar eBay
yang mencapai 90% lebih di China, diambil oleh TaoBao. Pengumuman investasi 1 Milliar
Dollar dari Yahoo ke Alibaba serta investasi tambahan dari Masayoshi San dengan segera
ditanamkan ke Taobao. Pada tahun ke-3, pengguna Taobao sudah menyamai pengguna eBay.
Jack Ma mengeluarkan pengumuman yang luar biasa, dia menggratiskan TaoBao untuk 3
tahun kedepan.
Tak pelak, strategi Jack Ma ini memusingkan Meg Whitman dan eBay, bahkan sampai
mengeluarkan pernyataan bahwa gratis bukanlah model bisnis. Jack, dalam meeting bersama
beberapa vice president-nya (termasuk Porter Erisman yang diwawancarai di edisi ini),
sempat berkata, “model bisnis berbayar jalan di Amerika karena pasarnya sudah besar. Di
China, pemakai e-Commerce baru 8%. Dari 100 orang, ada 92 orang yang belum pernah
memakainya. Bagaimana Anda bisa berpendapat bahwa model bisnis berbayar bisa lebih baik
dari gratis?”
Tidak lama kemudian, pangsa pasar TaoBao terus naik, mencapai lebih dari 90%.
Dengan tekanan berat dari investor WallStreet, Meg Whitman mengundang Jack Ma ke
kantor eBay, membicarakan kemungkinan eBay membeli saham Alibaba. Tawaran itu ditolak
mentah-mentah oleh Jack Ma. Meskipun dia suka dengan Meg Whitman secara personal, tapi
dia merasa eBay hanya ingin membeli pasar China untuk menyenangkan investor WallStreet,
bukan untuk kemajuan rakyat China.
Saat-saat yang tak terduga pun akhirnya tiba. Meg Whitman mengumumkan bahwa eBay
mundur dari China. Tekanan dari investor WallStreet yang terlalu besar membuat eBay
memilih fokus di pasar lainnya. Ketika ditanya seorang reporter bagaimana bisa perusahaan
sekecil Alibaba bisa mengalahkan eBay, Jack Ma menjawab, “eBay tidak mau mendengarkan
rakyat China. Mereka memaksakan konsepnya sendiri. Alibaba dan Taobao mendengarkan
rakyat China, menyesuaikan dengan model China, itu saja rahasianya.”
Kemenangan Taobao atas eBay semakin mengukuhkan dominasi Alibaba dalam bisnis e-
Commerce dunia. Dengan tumbuhnya pengguna internet di China dan di dunia, maka
semakin banyak pula pengguna Alibaba dan Taobao, membuat Alibaba kini bernilai lebih dari
$67 Milliar Dollar, menjadi perusahaan e-Commerce terbesar di dunia, lebih besar daripada
eBay dan Amazon ditambahkan sekalipun. Dari seorang guru Bahasa Inggris, Jack Ma telah
tumbuh menjadi pemimpin bisnis e-Commerce terbesar di dunia dan pahlawan China di dunia
internet.
Memilih pesaing
Dalam memilih pesaing alibaba tidak hanya memilih pesaing berdasarkan produk yang
sama seperti ebay dan amazon tetapi juga dalam pangsa pasar yang berbeda seperti dalam
pasat internet search engine terbesar di china yaitu baidu dan tencent
5. Analisis Internal
Analisis Keuangan
Analisis Marketing
Analisis SDM
Jack Ma memulai usahanya di tahun 1995 dengan hanya bermodalkan sebuah ruang
apartemen kumuh dan 17 orang karyawan. sekarang Alibaba Group sudah memiliki lebih dari
5.000 orang pegawai yang melayani jutaan pengguna jasa bisnis di seluruh dunia. Pada 10
Mei, di sebuah gala memperingati ulang tahun ke-10 Taobao, Jonathan Lu menggantikan
Jack Ma sebagai CEO dari Alibaba Group.
6. Analisis SWOT
Strengths:
b. Peningkatan pada registered user dan paying members dari tahun ke tahun
d. Potensi pasar e-commerce B2B antara large scale corporation Business opportunity in
the blind spot American market
7. Strategy Inplementation
Alibaba.com dengan usaha yang besar dan cemerlang mampu menentukan strategi level
bisnisnya pada cost leadership. Dengan persaingan yang ketat pada industry yang sama, untuk saat ini
belum ada industry yang mampu mengalahkan harga yang ditawarkan Alibaba dengan kualitas
pelayanannya. Selain itu, banyaknya produk yang ditawarkan Alibaba belum ada situs lain yang
mampu menyainginya baik dari harga, pelayanan serta kelebihan-kelebihan yang ditawarkan Alibaba
terhadap pelanggannya. Terlebih lagi pangsa pasar Tiongkok yang begitu besar tidak akan
berpengaruh bagi Alibaba terhadap ancaman masuk, maupun barang pengganti dalam usahanya untuk
memperluas pasar.
Dengan upaya pemerintah Tiongkok untuk membatasi produk luar yang akan memasuki
wilayahnya, Alibaba diuntungkan sebab fitur lain seperti Amazon serta eBay akan sedikit mengalami
kesulitan. Dengan penerapan bisnisdominan yang mana 70-95% penghasilan berasal dari bisnis
tunggal yakni sebagai sarana jual beli online Alibaba mampu menguasai pasar Tiongkok dan secara
bertahap menuju pada pangsa pasar internasional.
Global Strategy
Alibaba dengan usaha yang cermat dan tepat telah memperkuat basis pelanggannya di Tiongkok.
Hal ini telah memberikan manfaat lokasi baginya untuk mengembangkan perusahaan di pangsa pasar
internasional. Dengan menggunakan B2B pada pengunaan terbesarnya, Alibaba telah memantapkan
perusahaannya dengan membudayakan akar yang kuat terhadap pelanggan lokalnya yang kemudian
akan berkembang pada pelanggan luar dengan strategi-strategi terkait pengembangan ukuran pasar,
investasi dari pihak luar untuk mengembangkan perusahaan menjadi lebih besar dsb.
Coorporate Strategy
Dengan berkembangnya industry teknologi informasi yang cenderung menumbuhkan pesaing baru,
Alibaba.com tidak perlu khawatir sebab kuatnya infrastruktur perusahaan yang berasal dari SDM,
R&D serta dana yang berasal dari investasi pihak luar telah mampu mengembangkan Alibaba.com
menjadi perusahaan yang potensial. Alibaba.com telah melakukan diversifikasi dalam hal strategi
bisnisnya maupun pangsa pasarnya. Hal ini dapat menjadi tantangan yang sulit bagi pendatang baru
dengan ide bisnis yang sama sehingga setiap dari bisnis tersebut akan memberlakukan strategi yang
terbaik.
Penutup
Secara alami ekosistem mereka adalah organisme yang dinamis di mana arah masa depan
jauh dari sepenuhnya dapat dikendalikan - terutama dalam evolusi yang cepat bidang e-
commerce. Di antara developer baru dalam ekosistem Taobao adalah "shopping mobile". Pada
menit pertama setelah tengah malam mengumumkan dimulainya Hari Tunggal pada tanggal 1
November 2013, misalnya, sekitar 2 juta pengguna mengklik ke Taobao dan Tmall.com
menggunakan perangkat seluler. Lebih dari satu jam kemudian, US $ 163 juta perdagangan
seluler telah ditransaksikan - lebih dari total untuk sepanjang hari di bulan November 2012.
Jelas bahwa teknologi seluler akan memainkan peran utama menentukan masa depan Taobao
dan Tmall. com. Kegagalan untuk mengikuti perkembangan ini mungkin mengancam masa
depan mereka sepenuhnya, namun itu akan membutuhkan hubungan dengan banyak mitra
potensial baru dari pembuat perangkat seluler hingga pemasok sistem operasi dan keamanan
perangkat lunak. Lokasi pelanggan baru yang bergabung dengan Taobao dan Tmall.com juga
bergeser. Pelanggan baru juga semakin banyak berasal dari kota-kota yang lebih kecil, kelima
atau enam tingkat daripada kota besar yang dikembangkan China. Sementara itu, profil
konsumen berubah. Segmen pembelian yang tumbuh paling cepat adalah di bawah 25 tahun
minyak (seperti yang mungkin diharapkan), tetapi lebih mengejutkan juga mereka yang
berusia di atas 55 tahun. Tidak begitu mudah untuk melihat bagaimana ekosistem akan perlu
menanggapi perubahan-perubahan ini.