Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MANAJEMEN KOMPENSASI DAN KINERJA PEGAWAI

OUTLINE LAPORAN KUNJUNGAN PERUSAHAAN

PT KALBE FARMA TBk

disusun oleh:

Mahira - 1710111069 (Lokal F)

Dosen mata kuliah Manajemen Kompensasi dan Kinerja Pegawai :

Dr. Iwan Kresna Setiadi, SE,MM.

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam menghadapi persaingan di era globalisasi perusahaan dituntut
untuk bekerja lebih efisien dan efektif. Persaingan yang semakin ketat
menyebabkan perusahaan dituntut untuk mampu meningkatkan daya saing.
Perusahaan harus dapat memperlakukan sumber daya manusia layaknya faktor
produksi lainnya yang dimiliki perusahaan. Oleh karena itu wajib dipelihara
dan dilindungi sehingga mampu memberikan kontribusi bagi perusahaan.
Faktor sumber daya manusia mempunyai peran yang penting di dalam
perusahaan. Manusia mempunyai cara berpikir, sikap, tingkah laku, dan
kebutuhan yang berbeda – beda, keadaan ini merupakan masalah yang rumit
bagi perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus memberikan perhatian
khusus dalam mengelola SDM, sebab jika pengelolaannya tidak baik maka
akan timbul masalah yaitu kondisi kerja yang kurang baik dan juga kurangnya
semangat dalam bekerja.
Manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya sering terbentur
dalam masalah keuangan. Kebutuhan manusia sangat bermacam-macam,
seperti yang dikemukakan oleh AH Maslow dalam teori kebutuhan yang sangat
terkenal yaitu : kebutuhan fisik, kebutuhan akan keamanan, kebutuhan sosial
kebutuhan untuk mengaktualisasikan dirinya dan kebutuhan untuk pemuasan
diri. Mereka berusaha memenuhi kebutuhannya tersebut dengan jalan bekerja
dengan harapan memperoleh imbalan atau balas jasa yang salah satunya adalah
upah/gaji.
Herzberg mengemukakan bahwa imbalan uang merupakan salah satu
alat motivasi yang cukup merangsang seseorang agar bekerja lebih giat dan
lebih bersemangat. Karena adanya kebutuhan untuk memperoleh balasan
jasa/imbalan merupakan faktor pendorong bagi manusia untuk bekerja dengan
lebih giat dan lebih bersemangat sehingga kebutuhannya dapat terpenuhi.
Masalah pemberian balas jasa mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap
kinerja karyawan untuk meraih produktivitas seperti yang diharapkan
perusahaan.

Profil PT Kalbe Farma TBk

Kalbe didirikan pada tanggal 10 september 1966 oleh 6 bersaudara


dengan melakukan usaha dimulai di sebuah garasi di kawasan Jakarta Utara
dan lingkup kerjanya hanya dikawasan Jakarta saja. PT Kalbe Farma Tbk saat
itu dipimpin oleh Dr. Boenjamin Setiawan dan F. Bing Aryanto serta didukung
oleh keempat saudara lainnya. Kegigihan dan ketekunan dalam menjalankan
usahannya Kalbe bertumbuh baik sehingga pada akhirnya memiliki pabrik di
kawasan Pulomas, Jakarta Timur pada tahun 1971. Pendirian pabrik baru
mengakibatkan daerah aktivitasnya mulai berkembang yang sebelumnya
hanya di Jakarta mulai merambah ke daerah–daerah lainnya di Indonesia.
Secara bertahap, PT Kalbe Farma Tbk membuka cabang-cabang di daerah dan
dalam 10 tahun sejak berdirinya, PT Kalbe Farma telah mencakup seluruh
wilayah Indonesia. Saat ini PT Kalbe Farma memiliki 17.000 karyawan.

Ruang lingkup kegiatan PT Kalbe Farma antara lain usaha dalam bidang
farmasi, perdagangan dan perwakilan. Saat ini, PT Kalbe Farma terutama
bergerak dalam bidang pengembangan, pembuatan dan perdagangan sediaan
farmasi, produk obat-obatan, nutrisi, suplemen, makanan dan minuman
kesehatan hingga alat-alat kesehatan termasuk pelayanan kesehatan primer.
Kalbe farma memiliki motto Innovation for a better life.
PT Kalbe Farma memiliki Visi dan Misi. Berikut ini adalah visi dan misi dari
PT Kalbe Farma :
Visi :
Visi yang senantiasa ingin diwujudkan oleh PT Kalbe Farma ialah menjadi
perusahaan produk kesehatan Indonesia terbaik yang didukung oleh inovasi,
merk yang kuat dan manajemen yang prima.

Misi :

Misi perusahaan yaitu meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang


lebih baik. Nilai-nilai yang dibangun Kalbe Farma dalam menjalankan Visi dan
Misinya yaitu saling percaya sebagai pengikat diantara keluarga besar
perusahaan, kesadaran penuh sebagai dasar setiap tindakan, inovasi sebagai
kunci keberhasilan, bertekad untuk menjadi yang terbaik dan saling
keterkaitan sebagai panduan hidup.
Kalbe sepenuhnya menyadari bahwa dalam membuat keputusan-
keputusan yang penting, Perseroan tidak saja harus mempertimbangkan
dampaknya bagi kinerja usaha, tetapi juga melihat konsekuensinya bagi
lingkungan dan masyarakat. Untuk itu, Kalbe berkomitmen mengembangkan
usahanya secara bertanggung jawab, antara lain melalui program Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility atau CSR).
Aktivitas Kalbe Berbagi dikategorikan ke dalam 4 pilar berikut:
1. Kalbe Berbagi – Kesehatan, memfokuskan pada aktivitas peningkatan
kesehatan masyarakat, sejalan dengan aktivitas usaha utama Perseroan,
serta keyakinan bahwa akses ke layanan kesehatan merupakan hak dari
setiap individu;
2. Kalbe Berbagi – Pendidikan, dengan fokus pada inisiatif pengembangan
pendidikan, khususnya di bidang pendidikan ilmu hayati;
3. Kalbe Berbagi – Lingkungan, untuk membantu masyarakat membangun
dan memelihara lingkungan yang baik dan sehat yang dapat mendukung
peningkatan kualitas hidup, serta
4. Kalbe Berbagi – Sarana & Prasarana, untuk membantu pembangunan
Infrastruktur dasar, terutama yang berhubungan dengan perbaikan
sarana kesehatan dan pendidikan.

Struktur organisasi :

Struktur organisasi pada sebuah perusahaan dapat memberikan


gambaran yang pasti mengenai pembagian tugas, tanggung jawab, hubungan
kerja dan wewenang masing-masing bagian. Susunan struktur organisasi PT.
Kalbe Farma terdiri dari Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite
Remunerasi, Komite Nominasi, Komite CGC, Komite Resiko Usaha, Corporate
Function dan Unit Bisnis Strategis.

PT Kalbe Farma memberikan benefit berupa gaji pokok, tunjangan


kesehatan, uang transportasi, uang makan, uang lembur. Gaji pokok yang
diterima oleh setiap karyawan besarannya tetap setiap bulannya, yang berbeda
hanyalah besaran bonusnya. PT Kalbe Farma memberikan bonus kepada
karyawannya setiap akhir tahun.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah didalam PT Kalbe Farma terdapat evaluasi jabatan ?
2. Bagaimana cara menentukan golongan jabatan di PT Kalbe Farma?
3. Bagaimana cara perusahaan Melakukan evaluasi jabatan?
4. Apakah ada reward / penghargaan yang diberikan perusahaan kepada karyawan
yang berprestasi atau dapat mencapai target perusahaan? (jika ada bagaimana
sistem pemberiannya dan apa bentuk reward yang diberikan).
5. Bagaimana perusahaan menentukan gaji yang tepat untuk karyawan?
C. Tujuan

Tujuan dilakukan analisis terhadap sistem pemberian penghargaan /reward


PT Kalbe Farma adalah untuk mengetahui bagaimana sistem yang dilakukan dan
diterapkan PT Kalbe Farma dalam pemberian reward atau penghargaan kepada para
karyawannya.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Job Evaluation


B. Sejarah PT Kalbe Farma TBk
C. Sistem pemberian penghargaan di PT Kalbe Farma
D. Evaluasi jabatan di PT Kalbe Farma
E. Cara PT Kalbe Farma dalam melakukan evaluasi jabatan

BAB III

PENUTUP

A. Saran
B. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai