Prinsip ini merupakan kunci untuk mengurangi risiko perencanaan investasi tenaga dan
waktu yang terlalu besar dengan hasil hanya berupa langkah taktis samudra merah.
Mengembangkan pendekatan alternatif bagi proses perencanaan strategis yang ada
berdasarkan bukan pada mempersiapkan dokumen tapi pada menggambar kanvas strategi.
Pendekatan ini secara konsisten menghasilkan strategi yang membuka kreativitas dari
beragam jenis orang dalam suatu organisasi, membuka mata perusahaan kepada samudra
biru, dan mudah dipahami serta dikomunikasikan untuk bisa ditetapkan secara efektif.
Memvisualisasikan strategi juga bisa memudahkan dialog antara unti-unit bisnis terpisah dan
otak perusahaan dalam upaya mengubah perusahaan dari pemain samudra merah menjadi
pemain samudra biru. Ketika unit-unit bisnis saling mempresentasikan kanvas strategi
mereka, mereka memperdalam pemahaman mengenai bisnis-bisnis lain dalam portofolio
perusahaan. Selain itu, proses ini juga mempermudah terjadinya alih praktik-praktik strategis
terbaik ke seluruh unit.
Menggambar kanvas strategi dan peta PMS, tentu saja, bukanlah satu-satunya bagian
dari proses perencanaan strategis. Pada satu tahapan, angka dan dokumen harus dikumpulkan
dan dibahas. Tetapi, bahwa detail-detail akan masuk pada tempatnya dengan lebih mudah jika
manajer memulai dengan gambaran besar mengenai bagaimana cara menjauh dari kompetisi.
Metode-metode visualisasi strategi yang diajukan di sini akan mengembalikan strategi kepada
perencanaan strategis, dan metode-metode ini akan meningkatkan peluang untuk
menciptakan samudra biru.
BAB 5
Ini merupakan komponen kunci dalam mencapai inovasi nilai. Dengan meningkatkan
permintaan terbesar atas sebuah penawaran baru, pendekatan ini mengurangi risiko skala
yang mengiringi penciptaan pasar baru.
Untuk mencapai hal ini, perusahaan harus menentang dua praktik strategi konvensional
Ada tiga tingkatan nonkonsumen yang bisa diubah menjadi konsumen. Tiga tingkatan ini
berbeda dalam hal jarak relatif mereka terhadap pasar. Sebagaimana digambarkan dalam
gambar
1. Nonkonsumen Level Pertama
Kelompok yang segera akan menjadi nonkonsumen ni adalah mereka yang minimal
menggunakan produk yang ditawarkan pasar saat ini untuk sementara karena kebutuhan,
sembari mencari sesuatu yang lebih baik. Ketika sudah menemukan alternative yang lebih
baik, mereka akan hengkang. Suatu pasar menjadi stagnan dan menimbulkan masalah
pertumbuhan ketika jumlah kelompok yang akan menjadi nonkonsumen meningkat.
“Intinya : calon nonkonsumen yang berada di tubir pasar dan siap berpindah”
“ Cara : Cari alasan utama nonkonsumen tingkat pertama ingin meninggalkan industri Anda?
carilah kesamaan diantara mereka sehingga mampu untuk membuka samudra biru dari
permintaan yang belum diwujudkan”
Mereka adalah nonkonsumen yang menolak, orang yang tidak menggunakan atau tidak
mampu menggunakan produk yang ditawarkan pasar saat ini karena mereka merasa produk-
produk itu tidak efektif atau diluar jangkauan mereka. Kebutuhan mereka dipuaskan oleh
sarana lain atau diabaikan. Namun, menangani nonkonsumen yang menolak adalah sebuah
samudra permintaan potensial yang menunggu untuk dibuka.
“Intinya : nonkonsumen “penolak” yang secara sadar memilih untuk berada diruang pasar
Anda”
Ex : JCDeaux, sebuah vendor ruang iklan terbuka dari Prancis menciptakan konsep baru yang
dinamakan “ properti jalan”, industri periklanan ruang terbuka mencakup baliho dan iklan
bergerak. Iklan terbuka tersebut banyak ditolak oleh perusahaan-perusahaan, apalagi untuk
perusahaan2 kecil. Hal tersebut terjadi karena iklan ruang terbuka tidak memiliki nilai
tambah yang banyak sehingga dianggap tidak efektif karena hanya bisa diliat sekilas saja
ketika kita melintas di jalan raya. JCDecaux menyadari bahwa kurangnya lokasi-lokasi tidak
bergerak seperti halte dimana orang akan punya waktu untuk membaca dan terpengaruh oleh
iklan. JDecaux kemudian memiliki ide dan mengusahakan untuk mendapatkan lokasi-lokasi
ini untuk iklan ruang terbuka, sehingga perusahaan akan mampu mengubah nonkonsumen
tingkat keduanya menjadi konsumen. Hal tersebut dilakukan dengan cara, JDecaux
menyiapkan properti jalan secara gratis bagi pemerintah dan sebagai timbal baliknya
pemerintah akan memberikan haknya kepada JDecaux untuk memampangkan iklan-iklannya
di properti jalan yang terletak di pusat-pusat kota. Secara tidak langsung akan terjadi
peningkatan waktu papar (isi iklan akan dibaca) sehingga mampu mengubah nonkonsumen
menjadi konsumen. Akibatnya banyak perusahaan yang tadinya menolak iklan ruang terbuka
menjadi mau menggunakan iklan ruang terbuka ini.
Tingkat ketiga dari nonkonsumen adalah yang terjauh dari konsumen yang sudah ada dalam
suatu industri. Umumnya nonkonsumen yang belum dijelajahi itu tidak dibidik atau dianggap
sebagai konsumen potensial oleh pemain manapun dalam industri. Ini karena kebutuhan
mereka dan peluang bisnis yang terkait dengan kebutuhan itu selalu dianggap telah menjadi
milik pasar-pasar yang lain. Perusahaan bisa tercengang jika mengetahui berapa banyak
nonkonsumen tingkat ketiga yang telah mereka korbankan.
“Intinya : nonkonsumen yang belum dijajaki yang berada di pasar yang letaknya jauh dari
pasar Anda”
Ex : 1) pemutihan gigi adalah layanan jasa yang disediakan oleh dokter gigi dan bukan
disediakan oleh perusahaan perawatan mulut. Dan akhir-akhir ini ada perusahaan yang
melirik ke hal tersebut, dan mereka menemukan samudra permintaan yang menunggu untuk
diwujudkan. Perusahaan sanggup untuk memberikan solusi pemutihan gigi yang aman,
berkualitas tinggi dan berbiaya rendah. Dan hasilnya pun meledak. 2) pesawat terbang
Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan KKO AL, ketiga pesawat tersebut memiliki spesifikasi
perbedaan yang banyak, tetapi JSF mampu menawarkan pesawat tempur yang unggul dengan
biaya rendah yang mewakili spesifikasi untuk AU, AL dan KKO AL dengan cara
menganalisis kesamaan-kesamaan dan akan menemukan pengetahuan baru untuk membuka
sebuah samudra biru yang membawa kepada keberhasilan seperti yang dilakukan JSF.
Tidak ada aturan pasti mengenai tingkat nonkonsumen mana yang harus menjadi fokus Anda
dan kapan Anda harus menempatkan fokus itu. Karena skala peluang samudra biru yang bisa
dibuka oleh level nonkonsumen tertentu itu berbeda sepanjang waktu.
Fokuslah pada satu level nonkonsumen yang merupakan tangkapan terbesar. Tetapi akan
lebih baik jika anda mampu untuk fokus dan menjajaki ketiga level nonkonsumen tersebut
agar anda dapat meluaskan cakupan permintaan yang anda bisa wujudkan.
Bahwa untuk memaksimalkan skala samudra biru anda, anda harus menjangkau melampaui
permintaan yang ada menuju nonkonsumen dan merumuskan strategi masa depan dengan
melihat persamaan diantara mereka.