Anda di halaman 1dari 17

P E

PEST
Analysis

S T

ANALISIS PEST
PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) TBK
P E

NAMA KELOMPOK
1. Erika Maulana
2. Fathika Medinna Giantoni
3. Renza Veronika Jacobus
4. Muhammad Ray Pramiba
5. Muhammad Dwi Kurnia
6. Ismi Aulia Nurulita

S T
PEST Analysis
● PEST analysis adalah metode
P E manajemen risiko yang juga merupakan
Political Economic proses desain strategi.
1 2
● PEST merupakan singkatan dari political
(politik), economic (ekonomi), social (sosial),
PEST
Analysis dan technological (teknologi), yaitu keempat
faktor yang penting untuk dianalisis sebuah
3 4 organisasi agar keputusan bisnis yang dibuat
S T bisa menjadi lebih baik.
Social Technological ● Menurut Business News Daily, PEST
analysis wajib dilakukan ketika sedang
merancang sebuah rencana bisnis.
● Analisis ini juga perlu disertai SWOT analysis
agar hasilnya lebih optimal.
P E Political Factors
Political Economic
1 2
Faktor politik adalah aspek dalam PEST
analysis yang meninjau kondisi atau
PEST
kebijakan-kebijakan politik yang mungkin
Analysis berdampak pada dunia bisnis.
Contoh dari aspek politik yang perlu ditinjau
adalah peraturan pemerintah khususnya
3 4

S T terkait hukum, legalitas, pajak, hak cipta, dan


Social Technological
lain-lain.
Analisis Political Factors PT TELKOM

Peristiwa politik yang terjadi di Indonesia dapat memberi dampak pada kegiatan bisnis di Indonesia,
termasuk juga pada Telkom. Dampak dari pandemi Covid-19 membawa ketidakpastian pada politik di
Indonesia. TIdak ada jaminan bahwa situasi politik di Indonesia akan stabil. Sebagai BUMN, Telkom
terkadang mendapatkan intervensi oleh pemerintah yang akhirnya membuat Telkom menjadi dinamis
dan bergantung pada kebijakan yang diterapkan pada Telkom.

Salah satu contoh analisis faktor politik pada Telkom, yaitu kegiatan Pilkada pada bulan Desember
2020 yang berhasil terlaksana dengan lancar, aman, dan damai dengan protokol kesehatan yang
berlaku. Hal ini memberikan keyakinan kepada investor dan para pelaku bisnis untuk kembali
membangun dan merealisasi rencana bisnis yang sempat tertunda akibat pemberlakuan PSBB.

Selain itu, perubahan politik juga terjadi pada perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Hal ini tentunya akan membuat Telkom menyesuaikan kegiatan operasinya dengan perubahan
peraturan tersebut. Pengesahan UU Cipta Kerja pada 2020, membuat Telkom melakukan kajian secara
teliti terhadap perubahan yang terjadi pada UU Telekomunikasi dengan pengesahan UU Cipta Kerja
tersebut. Secara umum, hasil kajian Telkom menunjukkan belum terdapat dampak signifikan dari
penerapan peraturan tersebut pada strategi bisnis Telkom.
Analisis Political Factors PT TELKOM

Dalam perspektif regulasi ketenagakerjaan, pada prinsipnya keberadaan UU Cipta Kerja


mengindikasikan adanya relaksasi ketentuan alih daya (outsourcing) dan ketentuan mengenai pekerja
dengan perjanjian kerja waktu tertentu (pekerja kontrak). Perubahan tersebut secara umum
mendukung upaya Telkom untuk dapat lebih lincah dan tangkas dalam merespon berbagai perubahan
dan kebutuhan dalam bisnis Telkom. Di sisi lain, terdapat beberapa pengaturan mengenai benefit
tambahan bagi pekerja kontrak yang diatur dalam UU Cipta Kerja. Telkom masih harus menunggu
Peraturan Pemerintah mengenai ketenagakerjaan yang merupakan turunan dari UU Cipta Kerja untuk
menentukan strategi dan langkah yang tepat dalam merespons perubahan kebijakan ketenagakerjaan
baik yang bersifat relaksasi ketentuan maupun tambahan kewajiban tersebut.
P E Economic Factors
Political Economic
1 2 Dalam PEST analysis, faktor ini adalah
aspek yang meninjau isu ekonomi eksternal
PEST yang mungkin berpengaruh pada operasi
Analysis bisnis.

3 4
Contoh dari isu-isu ekonomi yang perlu
diperhatikan adalah bunga, inflasi
S T pertukaran, serta naik-turunnya ekonomi
Social Technological
kelas menengah.
Analisis Economic Factors PT TELKOM

Salah satu faktor ekonomi eksternal yang sangat berdampak pada operasi bisnis setiap perusahaan
saat ini adalah Pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 telah melumpuhkan aktivitas masyarakat dan
memberikan dampak yang cukup berat di berbagai sektor di berbagai belahan dunia. Strategi
Pemerintah untuk mengendalikan pandemi melalui PSBB dan diimbangi dengan kebijakan ekonomi
serta stimulus untuk mendorong pertumbuhan berhasil dengan cukup baik. Berdasarkan data BPS
Indonesia, Produk Domestik Bruto (PDB) tumbuh negatif sebesar 2,07% di tahun 2020, lebih baik
dibandingkan penurunan ekonomi beberapa negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan
Thailand. Ditinjau dari sisi Lapangan Usaha (LU), kontraksi pertumbuhan hampir terjadi diseluruh LU,
kecuali LU khususnya yang terkait dengan antisipasi dan upaya penanggulangan COVID-19 serta
sumber daya alam. LU Informasi dan Komunikasi tetap tumbuh seiring dengan meningkatnya
kebutuhan layanan broadband untuk rumah dan penggunaan teknologi digital untuk mendukung
penerapan work from home (WFH) dan school from home (SFH). Pada tahun 2020, LU Informasi dan
Komunikasi mengalami pertumbuhan sebesar 10,58%
Analisis Economic Factors PT TELKOM
Selanjutnya, jika dilihat dari sisi indikator makro utama, nilai tukar mata uang Rupiah terhadap USD
sepanjang tahun 2020 mengalami sedikit fluktuasi. Kurs transaksi Bank Indonesia senilai Rp13.895 per
USD pada tanggal 2 Januari 2020 dan kurs pada tanggal 31 Desember 2020 ditutup sedikit melemah
dengan nilai Rp14.105. Tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI 7-day Repo Rate) mengalami
penurunan pada Januari 2020 sebesar 5% menjadi 3,75% pada bulan Desember 2020. Dibandingkan
dengan tahun sebelumnya, seluruh negara mengalami perlambatan ekonomi signifikan. Lembaga
pemeringkat internasional Fitch Rating mempertahankan Sovereign Credit Rating Indonesia pada
peringkat BBB (investment grade) dengan outlook stabil pada tanggal 10 Agustus tahun 2020. Selain
itu, Standard & Poor memberi rating BBB (Negative) pada tanggal 17 April 2020

Bagi sektor telekomunikasi, pembatasan sosial yang menghambat mobilitas fisik telah memaksa
terbentuknya kebiasaan baru masyarakat dalam berkomunikasi yang justru menimbulkan berbagai
peluang baru, dimana terjadi peningkatan kebutuhan akan internet berkualitas tinggi dan beragam
aplikasi untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Kondisi dan kebiasaan masyarakat yang berubah ini
menjadi peluang pertumbuhan bagi perusahaan-perusahaan telekomunikasi, salah satunya adalah
Telkom. Hal ini dibuktikan Telkom dengan mencatatkan pertumbuhan positif pada pendapatan,
EBITDA, dan laba bersih Perusahaan di tahun 2020, walaupun kondisi perekonomian dan daya beli
masyarakat kurang baik akibat pandemi Covid-19.
Analisis Economic Factors PT TELKOM

Meskipun secara umum kondisi makro ekonomi memasuki masa sulit, namun Telkom terus
mengambil peran dalam visi dan misi pembangunan nasional. Telkom memandang tantangan yang ada
saat ini, justru sebagai peluang untuk menjadi garda terdepan dalam digitalisasi ekonomi melalui tiga
pilar bisnisnya, yaitu digital connectivity, digital platform, dan digital services. Di tengah ekonomi
nasional yang tertekan, sektor industri telekomunikasi dan informasi sepanjang tahun 2020 tetap
tumbuh sebesar 10,58% seiring dengan berkembangnya ekonomi digital yang semakin dibutuhkan
dalam mendukung aktivitas masyarakat.
Social Factors
P E Faktor sosial yang perlu ditinjau dalam PEST
Political Economic
1 2 analysis adalah lingkungan makro organisasi
yang sedang direncanakan.
PEST
Analysis Menurut Economic Times India, faktor ini
penting untuk mengukur seberapa besar
3 4
kira-kira pasar yang tersedia untuk bisnismu.
S T Studi yang bisa dilakukan untuk faktor ini
Social Technological
adalah mengenai pertumbuhan populasi,
distribusi usia, dan lain-lain.
Analisis Social Factors PT TELKOM

Pelaksanaan Tanggung Jawab sosial perusahaan PT Telkom secara keseluruhan telah memberikan
pengaruh positif kepada masyarakat di bidang kesejahteraan. Baik itu masyarakat disekitar daerah
perusahaan beroperasi maupun terhadap masyarakat indonesia secara umum, hal ini terwujud dalam
peningkatan kualitas hidup masyarakat yang mencakup berbagai bidang antara lain sosial, lingkungan,
budaya dan keagamaan. Disarankan kepada perusahaan agar dana CSR lebih ditingkatkan lagi demi
kesejahteraan masyarakat daerah perusahaan, karena melaksanakan CSR bukan berarti mengurangi
kesejahteraan stakeholders
Analisis Social Factors PT TELKOM

Pelaksanaan CSR Telkom mencakup isu-isu tanggung jawab sosial Telkom yang dianggap relevan
dan signifikan, dengan menekankan pada tiga prinsip CSR Telkom, yaitu:
1. Lingkungan digital, yaitu pengembangan, penyediaan, dan pengelolaan infrastuktur telekomunikasi
dan beragam fasilitas teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mendukung dan
menghubungkan seluruh aktivitas masyarakat, termasuk aktivitas pelestarian lingkungan hidup.
2. Masyarakat digital, yaitu mendukung pemberdayaan komunitas melalui edukasi tentang
pemanfaatan TIK secara optimal untuk memudahkan aktivitas kehidupan masyarakat sehari-hari.
3. Ekonomi digital, yaitu pengembangan fasilitas TIK di berbagai layanan umum yang digunakan oleh
masyarakat, serta dukungan terhadap usaha mikro dan menengah, terutama di sektor industri
kreatif, terkait dengan optimalisasi pemanfaatan TIK.
Technological Factors
Penggunaan teknologi dapat berdampak
P E positif maupun negatif, sehingga analisis
Political Economic
yang baik perlu dilakukan agar bisnis bisa
1 2 berjalan dengan lancar.
Penilaian aspek teknologi perlu dilakukan
PEST
Analysis dari segala sisi.
Hal itu termasuk seberapa banyak
pengeluaran pemerintah terhadap riset
3 4

S T teknologi, life cycle teknologi yang ada,


Social Technological
peran internet dan dampak perubahannya
terhadap bisnis, dan perubahan yang bisa
terjadi akibat teknologi informasi.
Analisis Technological Factors PT TELKOM

Analisis Technological Factors pada PT Telkom ditinjau pada tingkat perubahan teknologi, tingkat
teknologi di industri, dan akses ke teknologi terbaru, dan infrastruktur. PT Telekomunikasi Indonesia
(Persero) Tbk atau Telkom memanfaatkan peluang transformasi digital yang dilakukan para pelaku
bisnis dan mentransformasi bisnisnya menjadi ‘King of Digital’, Telkom terus berproses mendigitalkan
Indonesia. Upaya transformasi tersebut, antara lain dengan digitalisasi bisnis pelanggan dari front-end
hingga back-end sehingga tercipta digital experience yang menyeluruh yang selanjutnya dapat dikelola
big datanya menjadi analisa yang berguna bagi pemangku kepentingan untuk mengembangkan bisnis.
Transformasi digital akan mengotomatisasi internal perusahaan sehingga lebih efisien dan efektif.
Dampaknya, akan meningkatkan daya saing usaha agar bisa bisa berkiprah tidak hanya di level
nasional atau regional, namun global

Selain itu, PT Telkom juga sedang menghadapi Digital Challenge. Yaitu mulai dari terlampau
tingginya intensitas iklan dan promosi di kanal digital yang memunculkan tantangan ‘Battle for
Attention’. Keseluruhan tantangan transformasi tersebut memerlukan strategi yang tepat untuk dapat
dijadikan peluang dalam mengembangkan bisnis perusahaan.
Analisis Technological Factors PT TELKOM

Dalam hal mengatasi ini, PT Telkom perlu mengenali konsumen dengan baik, hingga dapat
menemukan hambatan proses pengambilan keputusan pelanggan dalam melakukan proses
pembelian. Transformasi digital tidaklah hanya terpatok pada kecanggihan teknologi yang
digunakan, transformasi yang berhasil harus mampu mewujudkan objective perusahaan untuk
menciptakan happy customer, lower cost, dan memunculkan potential new revenue bagi
kelangsungan pertumbuhan bisnis perusahaan. PT Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi
utama negara juga telah mengumumkan rencananya untuk memperluas infrastruktur
internetnya dan memasang kabel serat optik baru, khususnya untuk daerah pedalaman.

Selain berdampak pada peningkatan daya saing dan pertumbuhan kinerja, langkah BUMN
yang cukup masif dalam mengadopsi perkembangan teknologi dan digitalisasi juga sangat
positif dalam meningkatkan transparansi, akuntabilitas pengelolaan BUMN ke masyarakat dan
pelanggannya. Dengan begitu BUMN tidak hanya mengambil keuntungan tetapi juga
memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat mulai yang paling atas sampai yang
paling bawah di desa-desa.
P E

TERIMA
KASIH
S T

Anda mungkin juga menyukai