Anda di halaman 1dari 15

OCEAN BLUE STRATEGY

• Kelompok 8
• Nama
~ Muhammad Fahmi Jalu Andika (21010013)
~ Sirojul Ihsan (21010077)

Universitas YPPI Rembang


Tahun Ajaran 2023/2024
Bab 4
Fokus Pada Gambaran Besar, Bukan Pada
Angka

Prinsip ini merupakan kunci untuk mengurangi risiko


perencanaan investasi tenaga dan waktu yang terlalu besar
dengan hasil hanya berupa langkah taktis samudera merah.
Mengembangkan pendekatan alternatif bagi proses
perencanaan strategis yang ada berdasarkan bukan pada
mempersiapkan dokumen tapi pada menggambar kanvas
strategi.
Pendekatan ini secara konsisten menghasilkan strategi
yang membuka kreativitas dari beragam jenis orang dalam
suatu organisasi, membuka mata perusahaan kepada
samudra biru, dan mudah di pahami serta di komunikasikan
untuk bisa di tetapkan secara efektif.
~ Berfokus Pada Gambaran Besar

Menggambar kanvas strategi dapat menghasilkan 3 hal ;

1. Menunjukkan profil strategi suatu industri dengan


menggambarkan secara jelas faktor-faktor (dan faktor-faktor
yang mungkin di masa depan) yang mempengaruhi kompetisi di
antara sesama pemain industri.

2. Menunjukkan profil strategi dari kompetitor mutakhir dan


potensial, mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi ajang
investasi bagi mereka secara strategis.

3. Menunjukkan profil strategi perusahaan atau kurva nilai


perusahaan yang menggambarkan bagaimana perusahaan
berinvestasi pada faktor-faktor kompetisi dan bagaimana
perusahaan melakukan investasi pada faktor-faktor tersebut
dimasa depan.
Menggambar Kanvas Strategi Anda
• Gambar 4.1
Gambar 4.2
Gambar 4.3
Gambar 4.4
Gambar 4.5
~ Memvisualisasikan Strategi Pada Level Korporat
Memvisualisasikan strategi juga bisa memudahkan dialog antara unti-unti bisnis
terpisah dan otak perusahaan dalam upaya mengubah perusahaan dari pemain samudera
merah menjadi pemain samudera biru. Ketika unti-unti bisnis saling mempresentasikan
kanvas strategi mereka, mereka memperdalam pemahaman mengenai bisnis-bisnis lain
dalam portofolio perusahaan. Selain itu, proses ini juga mempermudah terjadinya alih
praktik-praktik strategis terbaik di seluruh unit.

~ Menggunakan kanvas strategi


~ Menggunakan Peta Pioneer-Migrator-Settler (PMS)
Gambar 4.6
~ Mengatasi Keterbatasan Perencanaan Strategis

Membangun proses berdasarkan suatu gambar akan mengatasi banyak


ketidakpuasan manajer terhadap perencanaan strategis yang ada dan
memberikan hasil lebih baik. Sebagaimana dikatakan Aristoteles, “ jiwa tidak
pernah berpikir tanpa citra. ”

Menggambar kanvas strategi dan peta PMS, tentu saja, bukanlah satu-
satunya bagian dari proses perencanaan strategis. Pada satu tahapan, angka dan
dokumen harus di kumpulkan dan di bahas. Tetapi, bahwa detail-detail akan
masuk pada tempatnya dengan lebih mudah jika manajer memulai dengan
gambaran besar mengenai bagaimana cara menjauh dari kompetisi. Metode-
metode visualisasi strategi yang di ajukan di sini akan mengembalikan strategi
kepada perencanaan strategis, dan metode-metode ini akan meningkatkan
peluang untuk menciptakan samudra biru.
Bab 5
Menjangkau Melampaui Permintaan Yang Ada

Ini merupakan komponen kunci dalam inovasi nilai.


Dengan meningkatkan permintaan terbesar atas sebuah
penawaran baru, pendekatan ini mengurangi risiko
skala yang mengiringi penciptaan pasar baru.
Untuk mencapai hal ini, perusahaan harus menentang
dua praktik strategi konvensional
1. Berfokus pada konsumen yang ada.
2. Dorongan mempertajam segmentasi demi
mengakomodasi perbedaan di pihak pembeli.
Umumnya, untuk menumbuhkan pangsa pasar, perusahaan-
perusahaan berupaya mempertahankan dan memperluas
konsumen yang ada. Ini kerap mengarah pada segmentasi yang
lebih tajam dan perancangan penawaran/produk secara lebih
baik untuk bisa memenuhi preferensi konsumen. Semakin ketat
kompetisinya, semakin besar penyesuaian/kostumisasi pada
produk/penawaran secara rata-rata. Ketika perusahaan-
perusahaan bersaing untuk memenuhi preferensi konsumen
melalui segmentasi yang lebih tajam, itu beresiko menciptakan
pasar sasaran yang terlalu kecil.

Untuk memaksimalkan ukuran samudera biru, perusahaan harus


mengambil jalan berlawanan. Alih-alih berkonsentrasi pada
konsumen, mereka perlu melihat nonkonsumen. Dan alih-alih
berfokus pada perbedaan konsumen, mereka perlu
mengembangkan hal-hal yang dihargai pembeli secara umum. Ini
memungkinkan perusahaan untuk menjangkau melampaui
permintaan yang ada demi membuka lahan massa konsumen baru
yang sebelumnya tidak ada.
Tiga tingkatan nonkonsumen

Ada tiga tingkatan nonkonsumen yang bisa diubah menjadi konsumen. Tiga tingkatan ini berbeda dalam hal jarak relatif mereka terhadap pasar. Sebagaimana digambarkan dalam gambar

Gambar 5.1
1. Nonkonsumen Tingkat Pertama

Kelompok yang segera akan menjadi nonkonsumen ini adalah mereka yang minimal menggunakan produk yang ditawarkan pasar saat ini untuk sementara karena kebutuhan, sembari mencari sesuatu yang lebih baik. Ketika sudah menemukan alternative yang lebih baik, mereka akan hengkang. Suatu
pasar menjadi stagnan dan menimbulkan masalah pertumbuhan ketika jumlah kelompok yang akan menjadi nonkonsumen meningkat.

2. Nonkonsumen Tingkat Kedua

Mereka adalah nonkonsumen yang menolak, orang yang tidak menggunakan atau tidak mampu menggunakan produk yang ditawarkan pasar saat ini karena mereka merasa produk-produk itu tidak efektif atau di luar jangkauan mereka. Kebutuhan mereka di puaskan oleh sarana lain atau di abaikan.
Namun, menangani nonkonsumen yang menolak adalah sebuah samudera permintaan potensial yang menunggu untuk di buka.

Anda mungkin juga menyukai