Anda di halaman 1dari 7

Ristekdik (Jurnal Bimbingan dan Konseling) ISSN 2541-206X (online)

Vol.7, No.2, 2022, hlm.183-192 ISSN 2527-4244 (cetak)

SISTEMATIKA PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING YANG


EFEKTIF DI MAN 1 MEDAN
1
Aisyah Harahap, 2Eva Putri Sabrida Saragi
1
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
2
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Aisyahharahap78@gmail.com.

Abstract: The background of this research is the study of effective advice and systematic
implementation of the advice in MAN 1 MEDAN, and improvement of individual features or
benefits in the environment. The objectives achieved in this research are: Finding the
Systematics of Effective Counseling Implementation in MAN1MEDAN The method used by
researchers in conducting this research activity uses a qualitative research approach. , Sidoarjo,
Kec. Medan Tembung, Medan city, North Sumatra. Informants in this study were the principal,
school administration and all BK teachers. Data collection techniques using research
instruments, namely interviews, observations, and documentation. The results of the study
indicate that the systematic implementation at MAN 1 MEDAN has been carried out as
effectively as possible in accordance with BK procedures and in accordance with the
experience of priority BK teachers in implementing the BK program where students BK
teachers evenly provide service programs to students according to the problems they face.

Keywords: Systematics, guidance and counseling, effective

Abstrak: Latar belakang penelitian ini adalah kajian tentang nasehat yang efektif dan
implementasi yang sistematis dari nasehat di MAN 1 MEDAN, dan peningkatan fitur atau
manfaat individu di lingkungan. Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah: Menemukan
Sistematika Pelaksanaan Konseling Konseling yang Efektif di MAN1MEDAN Metode yang
digunakan peneliti dalam melakukan kegiatan penelitian ini menggunakan pendekatan
penelitian kualitatif.. Lokasi dalam penelitian ini di MAN I MEDAN yang terletak di Jln
William iskandar No.7 B, Sidoarjo, Kec. Medan Tembung, kota Medan ,Sumatera Utara.
Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah,Administrasi sekolah dan seluruh guru
BK. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan instrument penelitian yaitu dengan
wawancara ,observasi ,dan dokumentasi.Dalam hasil penelitian menunjukkan bahwa
sistematika pelasanaan di MAN 1 MEDAN telah dilakukan seefektif mungkin sesuai dengan
prosedur BK dan sesuia dengan pengalaman yang dimiliki guru BK keprioritasan dalam
pelaksanaa program BK dimana para guru BK secara merata memberikan program layanan
kepada para siswa sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.

Kata kunci: Sistematika ,bimbingan dan konseling, efektif

PENDAHULUAN yang teratur dan logis sehingga membentuk


Sistematis adalah menggambarkan dan suatu sistem yang utuh, menyeluruh, dan
merumuskan sesuatu dalam suatu hubungan. terpadu yang dapat menjelaskan ruang lingkup
Mendeskripsikan dan merumuskan sesuatu yang berbeda.
secara sistematis dalam suatu hubungan Efeknya dan sebabnya yang berhubungan
dengan suatu objek. Segala usaha. Juga dikenal

183
184 RISTEKDIK (Jurnal Bimbingan dan Konseling), 7(2),2022,183-192

sebagai penataan, pengorganisasian, dan (berkaitan dengan aspek fisik, emosional,


kemudi. intelektual, sosial dan moral spiritual) Sekolah
sering menghadapi berbagai masalah internal
Bimbingan dan Konseling, di sisi lain, adalah dan eksternal. Isu-isu tersebut merupakan
tawaran untuk mendukung siswa baik secara hambatan untuk mencapai tujuan pendidikan.
individu maupun kelompok, di mana siswa Ketika menghadapi masalah belajar yang
mandiri, pribadi, mampu sosial dan belajar, dan dihadapi siswa, biasanya mereka kurang
bimbingan karir melalui berbagai jenis tawaran memiliki kebiasaan yang baik seperti
dukungan normatif dapat dikembangkan secara pengaturan waktu belajar, kelompok belajar,
optimal. Aktivitas. Standar yang berlaku (SK dan persiapan ujian. Sekolah membutuhkan
Mendikbud No. 025/D/1995). Bimbingan dan layanan dan saran untuk mencegah masalah
konseling adalah upaya proaktif dan sistematis seperti itu.(Asmaranti 2014)
untuk membantu individu mencapai tingkat Kegiatan bimbingan dan konseling
perkembangan yang optimal, perkembangan merupakan bagian dari proses pembelajaran
perilaku yang efektif, perkembangan yang mendukung keberhasilan sekolah dengan
lingkungan, dan peningkatan fungsi atau minat menggerakkan roda organisasi sekolah secara
pribadi terhadap lingkungan. Semua perubahan efektif dan efisien. Oleh karena itu, kegiatan
perilaku tersebut merupakan proses konseling berbasis kebutuhan dilakukan dengan
perkembangan individu, proses interaksi antara tujuan untuk mempromosikan siswa yang
individu dengan lingkungan melalui interaksi berkualitas dan berkarakter baik selama tahun
yang sehat dan produktif. (Hasibuan 2018) ajaran dan setelah lulus. (Zarniati, Alizamar,
Bimbingan dan konseling memiliki and Zikra 2016)
kewajiban dan tanggung jawab penting untuk Hal ini memungkinkan guru BK untuk
mengajar individu bagaimana mengembangkan memperluas status profesionalnya dalam proses
lingkungan, bagaimana mengembangkan layanan konseling dalam menanggapi
interaksi dinamis antara individu dan kebutuhan masyarakat yang semakin mendesak
lingkungan, dan bagaimana mengembangkan, dan berkembang untuk menghadapi siswa
mengubah, dan meningkatkan perilaku. Dasar secara langsung dan memecahkan masalah.
pertimbangan atau penyesalan atas pelaksanaan Dalam arti tertentu, dapat ditegaskan bahwa
Bimbingan dan Konseling di sekolah/Madrasah tanggung jawab guru dalam mengajar dan
tidak hanya didasarkan pada landasan hukum, mengajar adalah mendorong dan membimbing
undang-undang atau peraturan di atas, tetapi siswa agar menjadi orang yang bebas masalah
juga pada upaya memberikan kesempatan dan berperilaku baik selama pelajaran sekolah.
kepada siswa untuk dengan sengaja (Wahidin 2018)
mengembangkannya. Tugas perkembangan Sekolah perlu ditanggapi dengan serius
HARAHAP- Sistematika Pelaksanaan Bimbingan 185

sesegera mungkin dengan mengikutsertakan METODE


seluruh komponen personalia di sekolah. Metode yang digunakan peneliti dalam
Proses pertama dilakukan oleh guru mata penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.
pelajaran berdasarkan observasi atau Teknik pengumpulan data yang digunakan
penganatan selama proses pembelajaran. dalam penelitian sistematis untuk memberikan
Baru setelah itu guru kelas akan bekerja bimbingan dan konseling yang efektif adalah
berdasarkan laporan guru mata pelajaran. penggunaan teknik wawancara (interviews),
Baru setelah itu wali kelas akan teknik observasi (observasi), dan dokumentasi.
mengerjakan laporan mata pelajaran. Jika Dalam hal peralatan penelitian, peneliti
masalah siswa tidak dapat diatasi di tingkat menggunakan peralatan atau alat penelitian,
kelas, guru kelas akan menyerahkan yaitu peneliti itu sendiri.
sepenuhnya kepada guru untuk bimbingan
dan saran tentang cara menghadapinya. Di HASIL
tangan guru untuk bimbingan dan saran, Semua siswa mungkin menghadapi
siswa didorong dan dibimbing untuk kesulitan dalam disiplin akademik dan non-
memperbaiki kesalahan-kesalahan yang akademik dalam melakukan pengajaran dan
terjadi, atau menceritakan masalah yang konseling di MAN 1 Medan. Masalah tidak
dihadapinya baik berkaitan dengan proses hanya tebatas pada siswa bermasalah, namun
pembelajaran maupun masalah pribadi atau siswa yang baik pun dapat mengalami kesulitan.
hal lain yang berhubungan dengan dirinya. Disinilah, guru bimbingan dan konseling
Oleh karena itu, tujuan yang dicapai memegang peranan yang sangat penting, harus
dalam penelitian ini adalah: Bimbingan dapat membantu setiap siswa.memecahkan
Efektif di MAN 1 MEDAN Menemukan masalah baik dalam BK pola 17 plus maupun
pelaksanaan bimbingan secara sistematis, melalui konseling individu. Pendekatan yang
mengorganisasikan tugas, membagi tugas, baik memiliki dampak besar terutama dalam
melaksanakan program, pola koping siswa mengembangkan potensi, nilai yang diperoleh
bermasalah, dan menemukan pengaruh siswa. dan mengembangkan karakter yang baik
penerapan bimbingan di MAN 1 MEDAN pada siswa.
Konseling merupakan bagian dari Sistem pemecahan masalah untuk layanan
manajemen dan mencari fasilitas yang bimbingan dan konseling didasarkan pada
tersedia di MAN 1 MEDAN. sekolah untuk pemberian layanan. Ada yang membutuhkan

mendukung pelaksanaan program layanan bantuan dan dukungan segera dari semua pihak

bimbingan dan konseling untuk membantu dan ada pula yang tidak. Pelayanan dapat

masyarakat kelompok MAN 1 MEDAN bersifat preventif dan pengembangan

tumbuh menjadi individualitas. hak saya. (prophylactic-developmental), yang meliputi


186 RISTEKDIK (Jurnal Bimbingan dan Konseling), 7(2),2022,183-192

pengembangan keterampilan, pengetahuan dan memiliki jam mata pelajaran didalam kelas
sikap dalam bidang pribadi, sosial, akademik yang bukan berarti BK tidaklah penting. Akan
dan karir yang diperlukan untuk melaksanakan tetapi jam atau materi BK itu bisa dilaksanakan
tugas-tugas perkembangan siswa. Juga, bantuan secara fleksibel, baik saat tidak ada guru yang
dalam membuat dan menerapkan rencana mengajar maupun saat meminjam kelas dari
pribadi, sosial, pendidikan dan karir. salah satu mata pelajaran.
(Munandar and Mugiarso 2017) Kegiatan BK diakui merupakan kegiatan
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti intrakurikuler bukan kegiatan ekstrakurikuler.
lakukan, guru Bimbingan dan konseling di Oleh sebab itu, dalam proses pelaksanaanya
MAN 1 MEDAN memiliki kurang lebih tujuh guru BK dapat dilakukan kapan saja ketika
orang, yang diantaranya dua orang telah peserta didik membutuhkan secara sukarela
menjadi pegawai negeri, empat orang pekerja maupun saat disidak secara terpaksa. Cara yang
honor, satu orang yang telah tersertifikasi, dan sering dilakukan guru BK dalam mendisiplikan
satu orang yang sedang mengikuti pendidikan peserta didik seperti, setelah peserta didik
S2. masuk kedalam kelas maupun sudah masuk ke
Jenis layanan yang paling sering area lingkungan sekolah, maka guru BK akan
digunakan oleh guru BK adalah BK- melihat atau mengobservasi kondisi mereka,
muster17plus. Hal ini dikarenakan BK- mulai dari bagaimana mereka berperilaku
muster17plus ini secara umum dapat didalam kelas, dapatkah mereka focus didalam
dilaksanakan di segala situasi. Ada beberapa kelas, tentramkah mereka atau bercerita diluar
jenis layanan bimbingan dan konseling dalam pelajarankah mereka saat dikelas, dan seringnya
pola BK ini. Layanan bimbingan, layanan tertidur saat guru menerangkan atau sering
informasi, layanan perantara dan distribusi, bermain hp di kelas yang merusak kualitas
layanan penguasaan konten, layanan konseling belajar peserta didik, maka selaku guru BK
individu, layanan konseling kelompok, dan dapat memasuki kelas secara langsung dengan
layanan konseling kelompok, layanan konseling, izin guru mata pelajaran untuk mendidik atau
layanan perantara, dan layanan advokasi. memberikan peringatan kepada peserta didik
Tujuan umum dari layanan bimbingan dan atau siswa yang bermasalah tersebut.
konseling adalah untuk membantu siswa
menemukan kepribadiannya, mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahannya, dan secara aktif
dan dinamis menerima dirinya sebagai modal PEMBAHASAN
untuk pengembangan diri lebih lanjut. Sistematika Pelaksanaan Bimbingan dan
Dari hasil wawancara yang dilakukan Konseling yang Efektif di MAN 1 Medan
peneliti, diketahui bahwa guru BK tidak
HARAHAP- Sistematika Pelaksanaan Bimbingan 187

Layanan bimbingan dan konseling tidak lingkungan sesuai dengan keadaan dan
hanya dapat membantu mendisiplinkan atau kebutuhan hidup, karena bimbingan adalah
memperperbaiki karakter diri peserta didik, suatu proses pemberian bantuan kepada
namun juga dapat dilakukan layanan bimbingan individu dan dilakukan secara terus menerus
karir bagi peserta didik atau siswa yang belum agar individu tersebut dapat memahami dirinya
atau telah lulus sekolah MAN sendiri.(Rukaya 2019)
ingin melanjutkan ke universitas yang Adapun pengertian konseling menurut
diinginkannya. prayitno dan Erman amti menjelaskan
Setiap siswa adalah unik dan tidak sama. konseling adalah proses pemberian bantuan
Berbagai bimbingan dan layanan diperlukan yang dilakukan melalui wawancara oleh
untuk mengenalkan Anda pada kondisi seorang konselor kepada individu yang sedang
lingkungan dan membuat Anda merasa bahwa bermasalah (klien) yang bertujuan dalam
kemampuan Anda dihargai sepenuhnya. mengatasi masalah klien.(Supraminto 2022)
Konselor juga perlu menguasai bidang dan Menurut penjelasan pengertian diatas,
layanan bimbingan dan konseling untuk peneliti dapat menyimpulkan bahwa bimbingan
memastikan bahwa keputusan tidak salah. dan konseling adalah proses pemberian bantuan
Penasehat. Layanan bimbingan dan konseling kepada klien yang memiliki masalah dengan
akan lebih efektif jika didukung oleh faktor- menggunakan teknik – teknik relevan melalui
faktor lain. Kegiatan dukungan bimbingan dan wawancara dalam rangka menyelesaikan
konseling dapat dilakukan sebelum atau masalah secara efektif.
sesudah proses layanan bimbingan dan Jika profesionalisme guru BK dalam
konseling. melayani peserta didiknya tidak terprogram
Upaya ini akan mendorong dan akan secara efektif memadai atau tidak diperkuat
sangat berkontribusi pada efektivitas konseling. oleh variabel lain, seperti pengalaman kerja,
Kegiatan penunjang merupakan aspek maka program layanan konseling tidak dapat
terpenting dalam penyelenggaraan layanan berjalan dengan baik. Peserta didik diberikan
bimbingan dan konseling dan tidak dapat layanan konseling untuk membantu mereka
dipisahkan dari pelaksanaan bimbingan. belajar lebih efisien. Konseling dapat lebih
Berbagai data, informasi, dan intelijen dapat efektif jika seorang konselor atau guru
dikumpulkan melalui kegiatan pendukung. pembimbing mengikuti pola 17, yang memiliki
Aplikasi peralatan, pengumpulan data, tinjauan empat bidang bimbingan yang menjadi program
kasus, kunjungan rumah, pameran perpustakaan, kerja bagi kegiatan bimbingan dan konseling di
dan transfer kasus adalah contoh kegiatan sekolah, yaitu diantaranya Bimbingan belajar,
pendukung. Pengertian Bimbingan menurut Bimbingan karier, Bimbingan pribadi, maupun
Rochman Natawidjadja adalah bertindak dalam
188 RISTEKDIK (Jurnal Bimbingan dan Konseling), 7(2),2022,183-192

Bimbingan sosial. (Tubagus, Jarkawi, and Alokasi tidak ada hubungannya dengan
Farial 2020) pendidikan dan tidak mungkin.dilakukan
pembinaan dan konseling ahli. Kompetensi,
Faktor Pendukung dan Penghambat BK kualifikasi dan akreditasi, serta kredensial,
Hasil observasi dan wawancara yang merupakan aspek pendukung lebih
dilakukan di Sekolah MAN 1 Medan membantu lanjut.(Nugraha and Azizah 2019)
program konseling dan konseling memberikan Alasan atau sebab-sebab yang
layanan konseling dan konseling secara efisien menyebabkan pelayanan bimbingan dan
dan berhasil pada semua tahapan, termasuk konseling tidak dapat dilaksanakan secara
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi efisien dan optimal sesuai dengan program
manajemen. Ditampilkan. Layanan bimbingan bimbingan dan konseling yang direncanakan
dan konseling yang diberikan oleh guru dan secara sistematis menjadi kendala dalam
konselor sekolah tidak selalu lancar dan efisien. pelaksanaan program bimbingan dan konseling.
Oleh karena itu, guru BK menganalisis Variabel penindasan meliputi: (1) sarana dan
kebutuhan siswa, menentukan tujuan konseling prasarana, (2) kapasitas petugas (latar belakang
konseling, menganalisis kondisi sekolah, pendidikan), (3) program dasar dan isi program,
menentukan jenis kegiatan yang akan dilakukan, (4) pelaksanaan layanan tersandung dengan
menentukan cara melakukan kegiatan, dan keadaan kelas, dan (5) petugas bimbingan dan
menentukan tenaga kegiatan. dipersiapkan, konseling memiliki peran berdasarkan jenis dan
serta hambatan dan harapan dari kegiatan kemampuan fungsional di sekolah ( guru mata
tersebut. pelajaran, staf tata usaha, wali kelas, kepala
Agar pelaksanaan program Bimbingan dan sekolah). (Kamaruzzaman 2016)
konseling tidak tumpang tindih atau
berbenturan dengan kegiatan pada bidang- SIMPULAN
bidang lain, diperlukan seluruh personil sekolah Dalam pelaksanaan konseling di MAN 1
agar berpartisipasi mewujudkan program Medan pada dasarnya telah dilakukan secara
bimbingan dan konseling yang sistematis. sistematis. Namun terkadang guru mata
Jika kepala sekolah memiliki pemahaman pelajaran merasa bahwa tugas bimbingan dan
yang baik tentang profesi konseling, ia konseling itu mudah, tetapi itu tidak menjadi
membebaskan konselor dari pekerjaan yang perdebatan karena seringnya sosialisasi antar
tidak terkait seperti: B. Konselor sekolah guru mata pelajaran maupun guru bimbingan
ditugaskan untuk mengajar dan menangani dan konseling sehingga terjalinnya kondisi
mata pelajaran penelitian yang tidak berkaitan yang memadai untuk perbaikan diri peserta
dengan pengajaran atau konseling, seperti: B. didik.
Garis piket. Perpustakaan, koperasi, dll.
HARAHAP- Sistematika Pelaksanaan Bimbingan 189

Adapun jenis layanan yang sering digunakan


Rukaya, S. Pd. 2019. Aku Bimbingan Dan
oleh guru BK yaitu BK pola 17 plus karena
Konseling. Guepedia.
pada umumnya bk pola 17 plus ini dapat
Supraminto. 2022. Modul Bimbingan Konseling
dilaksanakan disemua keadaan. Upaya yang
Kelas X. Media Nusa Creative (MNC
dapat dilakukan agar pelaksanaan program BK Publishing).
tidak tumpang tindih atau berbenturan dengan
Tubagus, Satriya, Jarkawi Jarkawi, and Farial
kegiatan pada bidang-bidang lain, yaitu Farial. 2020. “Upaya Guru Bimbingan
Dan Konseling Dalam Mengatasi Perilaku
diperlukan seluruh personil sekolah agar
Maladaptif Dengan Layanan Konseling
berpartisipasi mewujudkan program bimbingan Kelompok.” Jurnal Consulenza: Jurnal
Bimbingan Konseling Dan Psikologi
dan konseling yang efektif.
3(2):88–96.

DAFTAR RUJUKAN Wahidin. 2018. “Efektivitas Pelaksanaan


Program Bimbingan Dan Konseling.”
Asmaranti, Mei Senja. 2014. “Pelaksanaan Jurnal Konseling Andi Matappa 2(2):111–
Program Layanan Bimbingan Dan 19. doi:
Konseling Di SMA NEGERI Dan SMA http://dx.doi.org/10.31100/jurkam.v2i2.18
SWASTA Di Kecamatan Kota 3.
Bojonegoro.” Jurnal BK Unesa 4(2):367–
73. Zarniati, Zarniati, Alizamar Alizamar, and
Zikra Zikra. 2016. “Upaya Guru
Hasibuan, Ali Daud. 2018. “PELAKSANAAN Bimbingan Dan Konseling Dalam
BIMBINGAN DAN KONSELING DI Meningkatkan Kegiatan Belajar Peserta
SMA SWASTA MELATI BINJAI.” Didik.” Konselor 3(1):12–16.
ITTIHAD 2(2):128–43.

Kamaruzzaman. 2016. Bimbingan Dan


Konseling. 1st ed. Pontianak: Pustaka
Rumah Aloy.

Munandar, Aris, and Heru Mugiarso. 2017.


“IMPLEMENTASI LAYANAN
KONSULTASI BIMBINGAN DAN
KONSELING DI SMK NEGERI SE
KOTA SEMARANG.” Indonesian
Journal of Guidance and Counseling :
Theory and Application 6(2). doi:
https://doi.org/10.15294/ijgc.v6i2.16747.

Nugraha, Rizky Meiputra, and Fahdilla Noor


Azizah. 2019. “UPAYA GURU
BIMBINGAN DAN KONSELING
DALAM MENCIPTAKAN
KESADARAN DIRI PESERTA DIDIK
MENGIKUTI LAYANAN KONSELING
INDIVIDUAL.” Jurnal Fokus 2(2):73–80.
doi:
http://dx.doi.org/10.22460/fokus.v2i2.437
2.

Anda mungkin juga menyukai