Abstract: The background of this research is the study of effective advice and systematic
implementation of the advice in MAN 1 MEDAN, and improvement of individual features or
benefits in the environment. The objectives achieved in this research are: Finding the
Systematics of Effective Counseling Implementation in MAN1MEDAN The method used by
researchers in conducting this research activity uses a qualitative research approach. , Sidoarjo,
Kec. Medan Tembung, Medan city, North Sumatra. Informants in this study were the principal,
school administration and all BK teachers. Data collection techniques using research
instruments, namely interviews, observations, and documentation. The results of the study
indicate that the systematic implementation at MAN 1 MEDAN has been carried out as
effectively as possible in accordance with BK procedures and in accordance with the
experience of priority BK teachers in implementing the BK program where students BK
teachers evenly provide service programs to students according to the problems they face.
Abstrak: Latar belakang penelitian ini adalah kajian tentang nasehat yang efektif dan
implementasi yang sistematis dari nasehat di MAN 1 MEDAN, dan peningkatan fitur atau
manfaat individu di lingkungan. Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah: Menemukan
Sistematika Pelaksanaan Konseling Konseling yang Efektif di MAN1MEDAN Metode yang
digunakan peneliti dalam melakukan kegiatan penelitian ini menggunakan pendekatan
penelitian kualitatif.. Lokasi dalam penelitian ini di MAN I MEDAN yang terletak di Jln
William iskandar No.7 B, Sidoarjo, Kec. Medan Tembung, kota Medan ,Sumatera Utara.
Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah,Administrasi sekolah dan seluruh guru
BK. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan instrument penelitian yaitu dengan
wawancara ,observasi ,dan dokumentasi.Dalam hasil penelitian menunjukkan bahwa
sistematika pelasanaan di MAN 1 MEDAN telah dilakukan seefektif mungkin sesuai dengan
prosedur BK dan sesuia dengan pengalaman yang dimiliki guru BK keprioritasan dalam
pelaksanaa program BK dimana para guru BK secara merata memberikan program layanan
kepada para siswa sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.
183
184 RISTEKDIK (Jurnal Bimbingan dan Konseling), 7(2),2022,183-192
mendukung pelaksanaan program layanan bantuan dan dukungan segera dari semua pihak
bimbingan dan konseling untuk membantu dan ada pula yang tidak. Pelayanan dapat
pengembangan keterampilan, pengetahuan dan memiliki jam mata pelajaran didalam kelas
sikap dalam bidang pribadi, sosial, akademik yang bukan berarti BK tidaklah penting. Akan
dan karir yang diperlukan untuk melaksanakan tetapi jam atau materi BK itu bisa dilaksanakan
tugas-tugas perkembangan siswa. Juga, bantuan secara fleksibel, baik saat tidak ada guru yang
dalam membuat dan menerapkan rencana mengajar maupun saat meminjam kelas dari
pribadi, sosial, pendidikan dan karir. salah satu mata pelajaran.
(Munandar and Mugiarso 2017) Kegiatan BK diakui merupakan kegiatan
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti intrakurikuler bukan kegiatan ekstrakurikuler.
lakukan, guru Bimbingan dan konseling di Oleh sebab itu, dalam proses pelaksanaanya
MAN 1 MEDAN memiliki kurang lebih tujuh guru BK dapat dilakukan kapan saja ketika
orang, yang diantaranya dua orang telah peserta didik membutuhkan secara sukarela
menjadi pegawai negeri, empat orang pekerja maupun saat disidak secara terpaksa. Cara yang
honor, satu orang yang telah tersertifikasi, dan sering dilakukan guru BK dalam mendisiplikan
satu orang yang sedang mengikuti pendidikan peserta didik seperti, setelah peserta didik
S2. masuk kedalam kelas maupun sudah masuk ke
Jenis layanan yang paling sering area lingkungan sekolah, maka guru BK akan
digunakan oleh guru BK adalah BK- melihat atau mengobservasi kondisi mereka,
muster17plus. Hal ini dikarenakan BK- mulai dari bagaimana mereka berperilaku
muster17plus ini secara umum dapat didalam kelas, dapatkah mereka focus didalam
dilaksanakan di segala situasi. Ada beberapa kelas, tentramkah mereka atau bercerita diluar
jenis layanan bimbingan dan konseling dalam pelajarankah mereka saat dikelas, dan seringnya
pola BK ini. Layanan bimbingan, layanan tertidur saat guru menerangkan atau sering
informasi, layanan perantara dan distribusi, bermain hp di kelas yang merusak kualitas
layanan penguasaan konten, layanan konseling belajar peserta didik, maka selaku guru BK
individu, layanan konseling kelompok, dan dapat memasuki kelas secara langsung dengan
layanan konseling kelompok, layanan konseling, izin guru mata pelajaran untuk mendidik atau
layanan perantara, dan layanan advokasi. memberikan peringatan kepada peserta didik
Tujuan umum dari layanan bimbingan dan atau siswa yang bermasalah tersebut.
konseling adalah untuk membantu siswa
menemukan kepribadiannya, mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahannya, dan secara aktif
dan dinamis menerima dirinya sebagai modal PEMBAHASAN
untuk pengembangan diri lebih lanjut. Sistematika Pelaksanaan Bimbingan dan
Dari hasil wawancara yang dilakukan Konseling yang Efektif di MAN 1 Medan
peneliti, diketahui bahwa guru BK tidak
HARAHAP- Sistematika Pelaksanaan Bimbingan 187
Layanan bimbingan dan konseling tidak lingkungan sesuai dengan keadaan dan
hanya dapat membantu mendisiplinkan atau kebutuhan hidup, karena bimbingan adalah
memperperbaiki karakter diri peserta didik, suatu proses pemberian bantuan kepada
namun juga dapat dilakukan layanan bimbingan individu dan dilakukan secara terus menerus
karir bagi peserta didik atau siswa yang belum agar individu tersebut dapat memahami dirinya
atau telah lulus sekolah MAN sendiri.(Rukaya 2019)
ingin melanjutkan ke universitas yang Adapun pengertian konseling menurut
diinginkannya. prayitno dan Erman amti menjelaskan
Setiap siswa adalah unik dan tidak sama. konseling adalah proses pemberian bantuan
Berbagai bimbingan dan layanan diperlukan yang dilakukan melalui wawancara oleh
untuk mengenalkan Anda pada kondisi seorang konselor kepada individu yang sedang
lingkungan dan membuat Anda merasa bahwa bermasalah (klien) yang bertujuan dalam
kemampuan Anda dihargai sepenuhnya. mengatasi masalah klien.(Supraminto 2022)
Konselor juga perlu menguasai bidang dan Menurut penjelasan pengertian diatas,
layanan bimbingan dan konseling untuk peneliti dapat menyimpulkan bahwa bimbingan
memastikan bahwa keputusan tidak salah. dan konseling adalah proses pemberian bantuan
Penasehat. Layanan bimbingan dan konseling kepada klien yang memiliki masalah dengan
akan lebih efektif jika didukung oleh faktor- menggunakan teknik – teknik relevan melalui
faktor lain. Kegiatan dukungan bimbingan dan wawancara dalam rangka menyelesaikan
konseling dapat dilakukan sebelum atau masalah secara efektif.
sesudah proses layanan bimbingan dan Jika profesionalisme guru BK dalam
konseling. melayani peserta didiknya tidak terprogram
Upaya ini akan mendorong dan akan secara efektif memadai atau tidak diperkuat
sangat berkontribusi pada efektivitas konseling. oleh variabel lain, seperti pengalaman kerja,
Kegiatan penunjang merupakan aspek maka program layanan konseling tidak dapat
terpenting dalam penyelenggaraan layanan berjalan dengan baik. Peserta didik diberikan
bimbingan dan konseling dan tidak dapat layanan konseling untuk membantu mereka
dipisahkan dari pelaksanaan bimbingan. belajar lebih efisien. Konseling dapat lebih
Berbagai data, informasi, dan intelijen dapat efektif jika seorang konselor atau guru
dikumpulkan melalui kegiatan pendukung. pembimbing mengikuti pola 17, yang memiliki
Aplikasi peralatan, pengumpulan data, tinjauan empat bidang bimbingan yang menjadi program
kasus, kunjungan rumah, pameran perpustakaan, kerja bagi kegiatan bimbingan dan konseling di
dan transfer kasus adalah contoh kegiatan sekolah, yaitu diantaranya Bimbingan belajar,
pendukung. Pengertian Bimbingan menurut Bimbingan karier, Bimbingan pribadi, maupun
Rochman Natawidjadja adalah bertindak dalam
188 RISTEKDIK (Jurnal Bimbingan dan Konseling), 7(2),2022,183-192
Bimbingan sosial. (Tubagus, Jarkawi, and Alokasi tidak ada hubungannya dengan
Farial 2020) pendidikan dan tidak mungkin.dilakukan
pembinaan dan konseling ahli. Kompetensi,
Faktor Pendukung dan Penghambat BK kualifikasi dan akreditasi, serta kredensial,
Hasil observasi dan wawancara yang merupakan aspek pendukung lebih
dilakukan di Sekolah MAN 1 Medan membantu lanjut.(Nugraha and Azizah 2019)
program konseling dan konseling memberikan Alasan atau sebab-sebab yang
layanan konseling dan konseling secara efisien menyebabkan pelayanan bimbingan dan
dan berhasil pada semua tahapan, termasuk konseling tidak dapat dilaksanakan secara
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi efisien dan optimal sesuai dengan program
manajemen. Ditampilkan. Layanan bimbingan bimbingan dan konseling yang direncanakan
dan konseling yang diberikan oleh guru dan secara sistematis menjadi kendala dalam
konselor sekolah tidak selalu lancar dan efisien. pelaksanaan program bimbingan dan konseling.
Oleh karena itu, guru BK menganalisis Variabel penindasan meliputi: (1) sarana dan
kebutuhan siswa, menentukan tujuan konseling prasarana, (2) kapasitas petugas (latar belakang
konseling, menganalisis kondisi sekolah, pendidikan), (3) program dasar dan isi program,
menentukan jenis kegiatan yang akan dilakukan, (4) pelaksanaan layanan tersandung dengan
menentukan cara melakukan kegiatan, dan keadaan kelas, dan (5) petugas bimbingan dan
menentukan tenaga kegiatan. dipersiapkan, konseling memiliki peran berdasarkan jenis dan
serta hambatan dan harapan dari kegiatan kemampuan fungsional di sekolah ( guru mata
tersebut. pelajaran, staf tata usaha, wali kelas, kepala
Agar pelaksanaan program Bimbingan dan sekolah). (Kamaruzzaman 2016)
konseling tidak tumpang tindih atau
berbenturan dengan kegiatan pada bidang- SIMPULAN
bidang lain, diperlukan seluruh personil sekolah Dalam pelaksanaan konseling di MAN 1
agar berpartisipasi mewujudkan program Medan pada dasarnya telah dilakukan secara
bimbingan dan konseling yang sistematis. sistematis. Namun terkadang guru mata
Jika kepala sekolah memiliki pemahaman pelajaran merasa bahwa tugas bimbingan dan
yang baik tentang profesi konseling, ia konseling itu mudah, tetapi itu tidak menjadi
membebaskan konselor dari pekerjaan yang perdebatan karena seringnya sosialisasi antar
tidak terkait seperti: B. Konselor sekolah guru mata pelajaran maupun guru bimbingan
ditugaskan untuk mengajar dan menangani dan konseling sehingga terjalinnya kondisi
mata pelajaran penelitian yang tidak berkaitan yang memadai untuk perbaikan diri peserta
dengan pengajaran atau konseling, seperti: B. didik.
Garis piket. Perpustakaan, koperasi, dll.
HARAHAP- Sistematika Pelaksanaan Bimbingan 189