5 JUDUL PENELITIAN “Implementasi Bimbingan Konseling Dalam
Pendidikan Keagamaan di MAN 2 Rembang” 6 LATAR BELAKANG Bimbingan Konseling merupakan suatu Instansi yang MASALAH terdapat pada Lembaga Pendidikan seperti Madrasah Tsanawiyah atau Madrasah Aliyah yang bertugas untuk mengarahkan dan membimbimbing siswa-siswi dan memberikan layanan konsultasi mengenai permasalahan dan soslusi yanag optimal serta memberikan wawasan untuk siswa-siswi dalam proses perkembangannya dapat berjalan optimal.
Dalam menciptakan peran siswa untuk berperan aktif
dalam proses bimbingan konseling , maka konseler dituntut untuk melakukan pendekatan terhadap siswa secara berkala guna mengobservasi karakter dan permasalahan yang dialami oleh siswa. Ada beberapa strategi dalam pendekatan bimbingan konseling diantaranya konseling individual, konsultasi, konseling kelompok, dan pengajaran remedial. Dari adanya berbagai macam strategi tersebut diharap konselor dapat menerapkan dengan baik dan nyaman Ketika melayani siswa . 7 FOKUS PENELITIAN Kata “ Implentasi” sendiri berasal dari Bahasa Inggris (KHUSUS PENELITIAN “to implement” artinya mengimplementasikan . KUALITATIF Tak hanya sekedar aktivitas ,implementasi merupakan suatu kegiatan yang dierencanakan dengan serius juga mengacu pada norma-norma tertentu guna mencapai tujuan kegiatan. Sedangkan pengertian umum yang dimaksud implementasi adalah Tindakan atau pelaksana rencana yang telah disusun secara cermat dan rinci serta teraktualisasi secara matang.
Implemntasi keagamaan merupakan sarana
pembelajaran yang harus diterapkan dalam proses pembelajaran. Sesuai dengan UU No.20 Tahun 2003 tentang SISIDIKNAS, pasal 12,ayat (1) huruf a, mengamanatkan “Setiap peserta didik pada setiap satuan Pendidikan berhak mendapatkan Pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan diajarkanoeleh pendidik yang seagama.”
Tujuan implementasi bimbingan konseling dalam
lingkup keagamaaan adalah sebagai tindak lanjut seorang konseler dalam melakasanakan tugasanya untuk memberikan arahan bimbingan yang berimbas kepada agama sehingga memebrikan dampak positif dalam . 8 RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana pelaksanaan implementasi BK dalam ruang lingkup Pendidikan keagamaan di sekolah?
2. Bagaimana perubahan perilaku yang ditunjukan
Siswa setelah diterapkannya implementasi BK dalam lingkup keagamaan sekolah?
9 KAJIAN PENELITIAN Efektivitas Bimbingan Konseling dalam
SEBELUMNYA mengatasi permasalahan siswa dalam pemahaman agama
Strategi guru BK dalam mengatasi
permasalahan siswa khususnya dalam pemahaman dan aktualisasi keagamaan
Analisis Manfaat Bk dalam penanganan
permasalahan siswa dalam lingkup keagamaan. 10 DESKRIPSI TEORI Bimbingan konseling suatu layanan yang tidak bisa terlepas dari Pendidikan, karena bimbingan dan konseling ada di dalam Pendidikan. Pendidikan merupakan satu kunci fokus dalam kehidupan manusia, tindakan mendidik dan berproses dalam Pendidikan merupakan cara manusia berkembang dan tumbuh secara individu dan social.
Esensi bimbingan konseling terletak pada proses
memfasilitasi perkembangan individu didalam lingkungannya,dan oleh itu upaya bimbingan dan konseling tertuju pula keopada upaya membangun lingkungan perkembangan manusia yang sehat.
Dalam kegiatan bimbingan konseling juga harus
memiliki landasan agama sebagai penuntas dalam setiap masalah yang dihadapi harus menyertakan Allah SWT sebagai pemeberi kemudahan dan kelancaran dalam segala urursan, maka konseler juga perlu membekali peserta didik berupa pemikiran yang bersifat spiritual seperti menyertakan Allah SWT dalam segala urursan dengan harapan yang terbaik menurut kita belum tentu terbaik menururt Nya. 11 KERANGKA BERFIKIR Koseling mulai ditemukan abad ke- 20 munculnya dikarenakan ada tuntutan kompleksitas dari kehidupan masyarakat. Dalam kehidupan manusia pastinya mengalami peristiwa dan situasi yang menyebabkan masalah yang terkadang tidak bisa diatasi sehingga menimbulkan kebingungan yang mengakibatkan “overthinking” .
Alternatif yang akan digunakan untuk menyelesaikan
masalah tersebut adalah dibicarakan bersama dengan keluarga ,ahli agama,sahabat dan juga guru. Akan tetapi tidak semua orang bisa membantu daklam menyelesaikan masalah sehingga konseling menjadi pilihan terbaik untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Secara garis besar bimbingan konseling merupakan
suatu sarana atau pelayanan yang diberikan oleh setiap Lembaga pendidikan guna membantu proses berjalannya Pendidikan, dengan adanya bimbingan konseling para peserta didik dapat dengan mudah berkontribusi dalam proses pembelajaran. Kemudian dari adanya bimbingan tersebut lebih memudahkan guru dalam mengontrol aktivitas dan perkembangan karakter peserta didik.
Bimbingan konseling yang diadakan disekolah
merupakan suatu sarana untuk para siswa memberikan curhatan atau berbagai macam permasalahan yang dialaminya sehingga membuat kesulitan dalam menuntut ilmu.
Sikap yang ada dalam bimbingan konseling
merupakan salah satu pembelajaran yang bisa diambil dari hadist yang memiliki arti “sebaik-baiknya manusia ialah yang bermanfaat untuk manusia” karena sejatinya manusia ialah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain
Secara konstekstual bimbingan konseling merupakan
ilmu tentang sosial saja, akan tetapi bimbingan konseling juga tidak bisa terlepas dari pendidikan agama dimana setiap permasalahan tidak akan terselesaikan tanpa pertolonganNya. Dan disitu pentingnya bagi para konsler agar menyertakan agama sebagai penanganan masalah yang dialami oleh para klien.
12 SISTEMATIKA Sistematika dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
PEMBAHASAN Bab I berisi pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, fokus masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi istilah dan sistematika pembahasan.
Bab II berisi tentang kajian kepustakaan yang terdiri
dari penelitian terdahulu, yang memuat penelitian- penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini, dan kajian teori yang digunakan sebagai persepektif oleh peneliti.
Bab III menjelaskan tentang penyajian metode
penelitian yang digunakan oleh peneliti yang berisi tentang pendekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data, keabsahan data, serta tahap-tahap penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti.
Bab IV mengemukakan tentang penyajian data dan
analisis data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian secara empiris yang terdiri dari gambaran objek penelitian, penyajian dan analisis data, serta diakhiri dengan pembahasan tentang temuan dari lapangan.
Bab V berisi kesimpulan hasil penelitian serta saran-
saran untuk penelitian selanjutnya Menyetujui, Pati, 15 Desember 2022 Dosen Pembimbing Yang mengajukan