Anda di halaman 1dari 5

FORM.

RANCANGAN DESAIN PENELITIAN MAHASISWA


TAHUN 2022

1 NAMA Ardyan Muzamrozhi Ilyasyah

2 NIM 111911

3 SEMESTER VII

4 PRODI PAI

5 JUDUL PENELITIAN “Implementasi Bimbingan Konseling Dalam


Pendidikan Keagamaan di MAN 2 Rembang”
6 LATAR BELAKANG Bimbingan Konseling merupakan suatu Instansi yang
MASALAH terdapat pada Lembaga Pendidikan seperti Madrasah
Tsanawiyah atau Madrasah Aliyah yang bertugas
untuk mengarahkan dan membimbimbing siswa-siswi
dan memberikan layanan konsultasi mengenai
permasalahan dan soslusi yanag optimal serta
memberikan wawasan untuk siswa-siswi dalam proses
perkembangannya dapat berjalan optimal.

Dalam menciptakan peran siswa untuk berperan aktif


dalam proses bimbingan konseling , maka konseler
dituntut untuk melakukan pendekatan terhadap siswa
secara berkala guna mengobservasi karakter dan
permasalahan yang dialami oleh siswa. Ada beberapa
strategi dalam pendekatan bimbingan konseling
diantaranya konseling individual, konsultasi,
konseling kelompok, dan pengajaran remedial. Dari
adanya berbagai macam strategi tersebut diharap
konselor dapat menerapkan dengan baik dan nyaman
Ketika melayani siswa .
7 FOKUS PENELITIAN Kata “ Implentasi” sendiri berasal dari Bahasa Inggris
(KHUSUS PENELITIAN “to implement” artinya mengimplementasikan .
KUALITATIF Tak hanya sekedar aktivitas ,implementasi merupakan
suatu kegiatan yang dierencanakan dengan serius juga
mengacu pada norma-norma tertentu guna mencapai
tujuan kegiatan. Sedangkan pengertian umum yang
dimaksud implementasi adalah Tindakan atau
pelaksana rencana yang telah disusun secara cermat
dan rinci serta teraktualisasi secara matang.

Implemntasi keagamaan merupakan sarana


pembelajaran yang harus diterapkan dalam proses
pembelajaran. Sesuai dengan UU No.20 Tahun 2003
tentang SISIDIKNAS, pasal 12,ayat (1) huruf a,
mengamanatkan “Setiap peserta didik pada setiap
satuan Pendidikan berhak mendapatkan Pendidikan
agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan
diajarkanoeleh pendidik yang seagama.”

Tujuan implementasi bimbingan konseling dalam


lingkup keagamaaan adalah sebagai tindak lanjut
seorang konseler dalam melakasanakan tugasanya
untuk memberikan arahan bimbingan yang berimbas
kepada agama sehingga memebrikan dampak positif
dalam .
8 RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana pelaksanaan implementasi BK dalam
ruang lingkup Pendidikan keagamaan di sekolah?

2. Bagaimana perubahan perilaku yang ditunjukan


Siswa setelah diterapkannya implementasi BK dalam
lingkup keagamaan sekolah?

9 KAJIAN PENELITIAN  Efektivitas Bimbingan Konseling dalam


SEBELUMNYA mengatasi permasalahan siswa dalam
pemahaman agama

 Strategi guru BK dalam mengatasi


permasalahan siswa khususnya dalam
pemahaman dan aktualisasi keagamaan

 Analisis Manfaat Bk dalam penanganan


permasalahan siswa dalam lingkup keagamaan.
10 DESKRIPSI TEORI Bimbingan konseling suatu layanan yang tidak bisa
terlepas dari Pendidikan, karena bimbingan dan
konseling ada di dalam Pendidikan. Pendidikan
merupakan satu kunci fokus dalam kehidupan
manusia, tindakan mendidik dan berproses dalam
Pendidikan merupakan cara manusia berkembang dan
tumbuh secara individu dan social.

Esensi bimbingan konseling terletak pada proses


memfasilitasi perkembangan individu didalam
lingkungannya,dan oleh itu upaya bimbingan dan
konseling tertuju pula keopada upaya membangun
lingkungan perkembangan manusia yang sehat.

Dalam kegiatan bimbingan konseling juga harus


memiliki landasan agama sebagai penuntas dalam
setiap masalah yang dihadapi harus menyertakan
Allah SWT sebagai pemeberi kemudahan dan
kelancaran dalam segala urursan, maka konseler juga
perlu membekali peserta didik berupa pemikiran yang
bersifat spiritual seperti menyertakan Allah SWT
dalam segala urursan dengan harapan yang terbaik
menurut kita belum tentu terbaik menururt Nya.
11 KERANGKA BERFIKIR Koseling mulai ditemukan abad ke- 20 munculnya
dikarenakan ada tuntutan kompleksitas dari kehidupan
masyarakat. Dalam kehidupan manusia pastinya
mengalami peristiwa dan situasi yang menyebabkan
masalah yang terkadang tidak bisa diatasi sehingga
menimbulkan kebingungan yang mengakibatkan
“overthinking” .

Alternatif yang akan digunakan untuk menyelesaikan


masalah tersebut adalah dibicarakan bersama dengan
keluarga ,ahli agama,sahabat dan juga guru. Akan
tetapi tidak semua orang bisa membantu daklam
menyelesaikan masalah sehingga konseling menjadi
pilihan terbaik untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut.

Secara garis besar bimbingan konseling merupakan


suatu sarana atau pelayanan yang diberikan oleh setiap
Lembaga pendidikan guna membantu proses
berjalannya Pendidikan, dengan adanya bimbingan
konseling para peserta didik dapat dengan mudah
berkontribusi dalam proses pembelajaran. Kemudian
dari adanya bimbingan tersebut lebih memudahkan
guru dalam mengontrol aktivitas dan perkembangan
karakter peserta didik.

Bimbingan konseling yang diadakan disekolah


merupakan suatu sarana untuk para siswa memberikan
curhatan atau berbagai macam permasalahan yang
dialaminya sehingga membuat kesulitan dalam
menuntut ilmu.

Sikap yang ada dalam bimbingan konseling


merupakan salah satu pembelajaran yang bisa diambil
dari hadist yang memiliki arti “sebaik-baiknya
manusia ialah yang bermanfaat untuk manusia”
karena sejatinya manusia ialah makhluk sosial yang
saling membutuhkan satu sama lain

Secara konstekstual bimbingan konseling merupakan


ilmu tentang sosial saja, akan tetapi bimbingan
konseling juga tidak bisa terlepas dari pendidikan
agama dimana setiap permasalahan tidak akan
terselesaikan tanpa pertolonganNya. Dan disitu
pentingnya bagi para konsler agar menyertakan agama
sebagai penanganan masalah yang dialami oleh para
klien.

12 SISTEMATIKA Sistematika dari penelitian ini adalah sebagai berikut:


PEMBAHASAN
Bab I berisi pendahuluan yang berisi tentang latar
belakang masalah, fokus masalah, fokus penelitian,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi istilah
dan sistematika pembahasan.

Bab II berisi tentang kajian kepustakaan yang terdiri


dari penelitian terdahulu, yang memuat penelitian-
penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian
ini, dan kajian teori yang digunakan sebagai
persepektif oleh peneliti.

Bab III menjelaskan tentang penyajian metode


penelitian yang digunakan oleh peneliti yang berisi
tentang pendekatan dan jenis penelitian, lokasi
penelitian, subjek penelitian, teknik pengumpulan
data, analisis data, keabsahan data, serta tahap-tahap
penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti.

Bab IV mengemukakan tentang penyajian data dan


analisis data yang diperoleh dalam pelaksanaan
penelitian secara empiris yang terdiri dari gambaran
objek penelitian, penyajian dan analisis data, serta
diakhiri dengan pembahasan tentang temuan dari
lapangan.

Bab V berisi kesimpulan hasil penelitian serta saran-


saran untuk penelitian selanjutnya
Menyetujui, Pati, 15 Desember 2022
Dosen Pembimbing Yang mengajukan

Ro’fat Hilmi, M S I Ardyan Muzamrozhi Ilyasyah


NIDN 2127127503 NIM 1119114

Anda mungkin juga menyukai