Anda di halaman 1dari 19

URGENSI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SISWA

DI SEKOLAH

Kholifatus Sa’diyah 1, Sunarto2


Institut Kariman Wirayudha Sumenep
Email: kholifatusjunaidi@gmail.com, 2sunartoalubys@gmail.com
1

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengurai tentang urgensi bimbingan dan
konseling di sekolah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah studi kepustakaan (library research). Proses penelitian kepustakaan pada
penelitian ini digunakan untuk mengembangkan konsep dan masalah layanan
konseling di sekolah, khususnya tentang urgensi bimbingan dan konseling di
sekolah. Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral yang tak dapat
terpisahkan dari dunia pendidikan. Bimbingan dan konseling adalah bantuan
konselor kepada klien untuk menemukan solusi atas masalah yang dihadapi klien
dengan cara mengembangkan potensi yang dimiliki klien. Bimbingan konseling
membantu siswa (klien), baik individu ataupun kelompok mengatasi masalah agar
tercipta siswa yang mandiri yang dapat berkembang ke arah yang lebih baik.
Selain itu, layanan bimbingan dan konseling tidak hanya mengembangkan potensi
kemampuan siswa menuju kemandirian, melainkan juga sebagai pembentukan
karakter siswa.
Kata Kunci: Bimbingan dan Konseling, Klien (Siswa)

Abstract
This research aims to analyze the urgency of guidance and counseling in schools.
The research method used in this research is library research. The library research
process in this study was used to develop concepts and problems of counseling
services in schools, particularly regarding the urgency of guidance and counseling
in schools. Guidance and counseling is an integral part that cannot be separated
from the world of education. Guidance and counseling is a counselor's assistance
to clients to find solutions to problems faced by clients by developing the potential
of the client. Counseling guidance helps students (clients), both individually and
in groups to overcome problems in order to create independent students who can
develop in a better direction. In addition, guidance and counseling services not
only develop students' potential abilities towards independence, but also form the
character of students.
Keywords: Guidance and Conseling, Student

92 | URGENSI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SISWA DI SEKOLAH


Kholifatus Sa’diyah, Sunarto
A. PENDAHULUAN berkaitan dengan proses
Salah satu bagian penting yang pembelajaran, terjadinya bullying,
tak terpisahkan dalam dunia pelecehan, maupun masalah
pendidikan adalah layanan dan masalah lain yang berdampak pada
bimbingan konseling. Bimbingan kurang fokus pada pendidikan
dan konseling atau yang disingkat siswa- memerlukan perhatian
dengan BK sangat penting khsusus dari sekolah. Guru BK
peranannya dalam dunia sebagai konselor dengan
pendidikan. Keberadaan BK pengetahuan dan keterampilannya
berfungsi sebagai layanan yang berupaya memberikan bantuan
dapat membantu peserta didik untuk keluar dari masalah- masalah
memaksimalkan potensinya. Serta tersebut. Dengan demikian siswa
BK dapat juga berfungsi sebagai dapat fokus lagi belajar dan
penyalur bakat minat peserta didik mengikuti proses pembelajaran di
(siswa). sekolah. Dari itu, dapat diuraikan
Bimbingan konseling adalah rumusan tentang urgensi bimbingan
bagian terpadu dalam proses dan konseling di sekolah.
pendidikan yang memiliki peran
penting dalam meningkatkan B. METODE PENELITIAN
potensi sumber daya manusia, Metode penelitian yang
keperibadian, bakat dan minat, digunakan dalam penelitian ini
serta prestasi siswa. Kegiatan adalah studi kepustakaan (library
bimbingan dan konseling yang research). Studi kepustakaan ini
dilakukan oleh konselor maupun mengkaji berbagai referensi seperti
guru bimbingan dan konseling buku-buku dan beberapa temuan
bertugas memberikan fasilitas penelitian sejenis yang dapat
kepada peserta didik (siswa) dalam membantu dalam menjelaskan
mengembangkan diri peserta didik permasalahan yang diteliti1. Proses
baik jasmani maupun rohani. penelitian kepustakaan digunakan
Beragamnya masalah yang ada
1Sugiyono, S. 2012. Metode Penelitian
pada peserta didik (siswa)- Kuantitatif Kualitatif dan R&D. (Bandung:
Alfabeta), 11

93 | URGENSI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SISWA DI SEKOLAH


Kholifatus Sa’diyah, Sunarto
untuk mengembangkan konsep dan proses ini adalah untuk menjaga
masalah layanan konseling di integritas proses evaluasi dan untuk
sekolah. dan memperbaiki informasi yang
Tahapan penelitian kepustakaan hilang, sehingga dilakukan
adalah (1) mengenai ide umum pemeriksaan silang dan
tentang topik penelitian; (2) proofreading dokumen serta
menemukan informasi pendukung memperhatikan komentar ahli.
topik; (3) pertegas fokus penelitian;
(4) meneliti dan menemukan bahan C. HASIL
bacaan yang diperlukan; (5) Definisi Bimbingan dan Konseling
membaca serta membuat catatan Bimbingan konseling berasal dari
bacaan; (6) mereview dan dua kata, yaitu bimbingan dan
memperkaya lagi sumber bacaan; konseling. Bimbingan dalam KBBI,
(7) mengklasifikasikan lagi sumber petunjuk (penjelasan) cara
bacaan dan mulai menulis2. Sumber mengerjakan sesuatu; tuntunan;
data yaitu berupa hasil penelitian pimpinan, dan konseling adalah
berupa artikel yang diterbitkan pemberian bimbingan oleh yang ahli
pada lima tahun terakhir mengenai kepada seseorang dengan
permasalahan penelitian yaitu menggunakan metode psikologis
masalah layanan bimbingan di dan sebagainya; pengarahan4. Secara
sekolah. Teknik analisis data yang etemologis bimbingan dan
dipakai yaitu analisis isi (content konseling berasal dari kata guide
analysis), dalam analisis isi hal yang yang berarti menunjukkan jalan
dilakukan adalah memilih, (showing the way), memimpin (leading),
membandingkan, menggabungkan, menuntun (conducting), memberikan
dan menyusun makna yang tidak petunjuk (giving advice)5.
sama (berbeda) sampai ditemukan Secara istilah bimbingan adalah
makna yang sesuai3. Tujuan dari proses pemberian bantuan oleh ahli

2 Zed, M. 2004. Metode Penelitian Kepustakaan. 4 https://kbbi.web.id/konseling diakses


(Yogyakarta: Yayasan Obor Indonesia), 11 pada senin, 10 Juli 2023.
3 Sabarguna, B. S. 2005. Analisis Data pada 5 Zainal Aqib, 2012. Bimbingan dan Konseling

Penelitian Kualitatif. (Jakarta: UI-Press), 23 di Sekolah, (Bandung: Yrama Widya), 27.

94 | URGENSI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SISWA DI SEKOLAH


Kholifatus Sa’diyah, Sunarto
kepada individu maupun kelompok, memperbaiki tingkah lakunya saat
baik anak- anak, remaja maupun ini, dan yang akan datang7.
dewasa. Menurut Winkel Bimbingan dan konseling adalah
bimbingan diartikan sebagai proses bantuan konselor kepada klien
bantuan oleh konselor kepada (konseli) untuk menemukan solusi
individu maupun kelompok secara masalah yang dihadapi konseli
terus menerus agar individu dengan cara mengembangkan
maupun kelompok menjadi potensi yang dimiliki konseli.
mandiri6. Dengan demikian, dapat Prayitno dalam bukunya “Seri
disimpulkan bimbingan adalah Pemandu Umum Pelaksanaan
proses bantuan oleh konselor Bimbingan dan Konseling di
kepada klien baik individu maupun Sekolah” mengatakan bimbingan
kelompok- pria maupun wanita- dan konseling adalah upaya bantuan
untuk mengembangkan kegiatan- yang dilakukan oleh tenaga
kegiatannya sendiri secara mandiri. professional konselor kepada
Konseling adalah upaya bantuan konseli atau peserta didik atau
oleh konselor kepada klien atau anggota masyarakat lainnya, dalam
konseli yang dilakukan secara tatap rangka mengembangkan
muka empat mata untuk dalam potensinya, mengenali diri, dan
rangka menyelesaikan suatu mengatasi masalahnya sendiri
masalah yang terjadi pada klien. sehingga klien dapat menentukan
Sukardi mengatakan bahwa arah jalan hidupnya sendiri tanpa
konseling adalah sebuah upaya ketergantungan terhadap orang
bantuan yang dilakukan oleh lain8.
konselor kepada konseli untuk Senada dengan pendapat di atas,
memperoleh konsep dan Kartini Kartono menjelaskan
kepercayaan diri klien dalam rangka bimbingan dan konseling adalah
bantuan yang diberikan seseorang

7 Dewa Ketut Sukardi, 2020. Bimbingan dan


Konseling di Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta), 39.
6 Winkel, W.S, 2009. Bimbingan dan Konseling 8 Prayitno, 2007. Seri Pemandu Umurn

di Institusi Pendidikan, (Jakarta: PT Gramedia), Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah,


27. (Jakarta: Depdikbud), 55.

95 | URGENSI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SISWA DI SEKOLAH


Kholifatus Sa’diyah, Sunarto
kepada orang lain yang lingkungan, serta pengalaman
membutuhkan bantuan dengan menentukan arah jalan hidup dapat
maksud membantu orang tersebut tercapai secara maksimal.
untuk mencapai kehidupan yang Perkembangan selanjutnya,
layak dan bahagia di masyarakat9. konseli tidak lepas dari lingkungan
Dengan demikian bimbingan dan meliputi fisik, psikis, maupun sosial.
konseling adalah upaya bantuan Apabila sifat yang melekat pada
yang diberikan oleh tenaga lingkungan adalah perubahan, maka
professional bimbingan dan perubahan- perubahan tersebut
konseling dalam rangka akan mempengaruhi gaya hidup (life
mengembangkan potensinya secara style) konseli. Demikian juga
maksimal baik individu maupun sebaliknya, apabila sulit diprediksi
kelompok sehingga tercapai hidup terjadinya perubahan pada
yang mandiri. lingkungan, maka akan terjadi
Dalam bimbingan dan konseling, kesenjangan- stagnasi
selanjutnya yang menjadi perhatian perkembangan konseli.
khusus adalah konseli. Seorang a. Macam- macam Bimbingan
konseli adalah individu yang Dalam bimbingan dan konseling
mendapat perhatian khusus dari terdapat 6 jenis bimbingan, yaitu
konselor. Konseli berada dalam sebagai berikut:
proses berkembang untuk menjadi 1. Bimbingan keagamaan
(on becoming), yaitu berkembang Bimbingan keagamaan yaitu
menuju kematangan dan bimbingan dan konseling dalam
kemandirian, tetapi seorang konseli rangka membantu konseli atau
untuk menuju kematangan dan terbimbing mempunyai
kemandirian membutuhkan orang pedoman keagamaan dalam
lain yang disebutkan konselor memecahkan sebuah masalah
untuk membimbingnya. Sehingga (religious reference). Dengan
pemahaman tentang dirinya dan demikian bimbingan dan
konseling jenis keagamaan ini
9 Kartini Kartono, 2008. Bimbingan Belajar di
SMA dan Perguruan Tinggi, (Jakarta: Bina Aksara), diharapkan dapat membentuk
115.

96 | URGENSI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SISWA DI SEKOLAH


Kholifatus Sa’diyah, Sunarto
karakter konseli menjadi sosial pribadinya. Bimbingan
manusia bermoral, akhlakul jenis ini dimaksudkan
karimah. berkaitan dengan masalah-
2. Bimbingan akademik masalah yang berkaitan dengan
Bimbingan akademik adalah tuhannya dan hubungannya
bimbingan yang dimaksudkan dengan manusia10.
memberi bantuan kepada Dalam bimbingan ini individu
invidu, kelompok, maupun dibantu menyelesaikan
lembaga bidang akademik, masalah- masalah sosial
meliputi kurikulum, pilihan pribadinya, yakni hubungannya
jurusan, konsentrasi, metode dengan teman, rekan kerja,
belajar, dan lainya yang atasan, dosen, dan lain- lain.
berkaitan dengan pendidikan. Pada bimbingan ini konselor
3. Bimbingan karir mengarahkan konseli dalam
Bimbingan jenis ini yaitu mengembangkan
pemberian bantuan berkaitan kemampuannya untuk
dengan dunia kerja, meliputi; memecahkan masalah- masalah
lapangan kerja dan jabatan. dirinya.
Bimbingan jenis ini dilakukan 5. Bimbingan karakter
dalam rangka menyiapkan Bimbingan ini dilakukan
konseli terhadap pekerjaan kepada individu ataupun
yang akan dipilih nanti, serta kelompok berkaitan dengan
membekali konseli tentang hal- perilaku sosial pribadi yang
hal yang berkaitan dengan menyimpang, tujuannya
dunia kerja. menciptakan individu- individu
4. Bimbingan sosial pribadi bermental spiritual yang baik
Adapun jenis bimbingan sosial dan berkarakter.
pribadi adalah bimbingan yang 6. Bimbingan keluarga
dilakukan dalam rangka
membantu konseli
memecahkan masalah- masalah 10 Ismaya, Bambang, 2015. Bimbingan dan
Konseling (Bandung: Refika Abditama), 8

97 | URGENSI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SISWA DI SEKOLAH


Kholifatus Sa’diyah, Sunarto
Bimbingan keluarga adalah didasarkan atas kesukarelaan,
sebuah bantuan yang diberikan baik dari pihak konselor maupun
kepada seorang individu konseli. Dalam hal ini konseli
sebagai pimpinan atau anggota (siswa) dengan suka rela dan
keluarga agar tercipta suasana tanpa paksaan menyampaikan
keluarga yang harmonis dan keluhan masalah- masalahnya
produktif. Bimbingan ini kepada konselor.
diharapkan individu dapat 3. Asas keterbukaan
berperan aktif dalam mencapai Asas keterbukaan yaitu
kebahagiaan keluarga. bimbingan konseling yang
Asas-Asas Bimbingan dan diharapkan konseli yang menjadi
Konseling sasaran layanan bersifat terbuka,
Dalam bimbingan dan konseling baik dalam menerima maupun
terdapat asas- asas yaitu: memberi keterangan yang
1. Asas kerahasiaan berguna tentang dirinya. Dalam
Asas kerahasiaan adalah hal ini guru bimbingan dan
berkaitan dengan semua data dan konseling mempunyai kewajiban
keterangan tentang konseli untuk mengembangkan sifat
dalam layanan harus keterbukaan tentang konseli.
dirahasiakan dan tidak boleh 4. Asas kekinian
disebarkan ke umum. Data dan Layanan bimbingan dan
keterangan yang berkaitan konseling berorientasi pada
dengan konseli menjadi tanggung masalah yang dihadapi klien saat
jawab konselor. Dalam hal ini ini. Masalah- masalah yang
guru pembimbing mempunyai ditangani dalam proses
kewajiban menjaga penuh data bimbingan dan konseling adalah
dan keterangan layanan terhadap masalah baru yang sedang
konseli tersebut. dihadapi saat ini, bukan masalah
2. Asas kesukarelaan yang lampau atau masalah yang
Dalam bimbingan dan akan datang.
konseling proses layanannya 5. Asas kemandirian

98 | URGENSI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SISWA DI SEKOLAH


Kholifatus Sa’diyah, Sunarto
Asas kemandirian adalah asas pembaruan atau sesuatu yang
yang hendak dicapai dalam lebih maju.
proses bimbingan dan konseling. 8. Asas keterpaduan
Klien (siswa) yang telah Dalam bimbingan konseling
mendapatkan bimbingan harus memerhatikan
diharapkan tidak tergantung keterpaduan berbagai aspek
pada orang lain (mandiri). kepribadian klien. Keterpaduan
6. Asas kegiatan dimaksudkan tidak hanya pada
Dalam bimbingan dan aspek kepribadian klien,
konseling, keinginan dan melainkan juga pada isi layanan
kemauan itu tidak cukup, maka yang diberikan konselor kepada
harus dilakukan. Layanan klien.
bimbingan dan konseling tidak 9. Asas kenormatifan
akan mungkin tercapai jika klien Layanan bimbingan konseling
tidak mau melakukan sendiri. harus memerhatikan norma-
Dalam asas ini konselor norma yang ada. Dalam layanan
memberikan dukungan ini tidak boleh bertentangan
(support) dalam rangka dengan norma agama, suku, adat,
membangkitkan semangat klien, hukum negara, maupun ilmu.
sehingga klien dapat 10. Asas keahlian
melaksanakan segala jenis Layanan bimbingan dan
kegiatan untuk menyelesaikan konseling hendaknya dilakukan
masalah yang sedang dihadapi. oleh tenaga professional di
7. Asas kedinamisan bidangnya. Pekerjaan ini
Dalam layanan bimbingan dan dilakukan oleh tenaga khsusus
konseling menghendaksi asas atau professional mengacu pada
dinamis, yaitu menghendaki kualifikasi konselor.
perubahan ke arah yang lebih 11. Asas alih tangan
baik setelah mendapatkan Dalam bimbingan konseling
bimbingan. Perubahan menuju konselor tidak boleh melebih
kewenangannya sebagai

99 | URGENSI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SISWA DI SEKOLAH


Kholifatus Sa’diyah, Sunarto
pembimbing. Pendeknya jiwa raga dan mental. Jiwa
konselor yang tidak mampu menjadi tenang dan damai, serta
menangani masalah klien setelah lapang.
mengerahkan segala bentuk 2. Untuk tujuan menghasilkan
tenaga dan kemampuannya perubahan perbaikan tingkah
untuk memecahkan suatu laku, sehingga bermamfaat untuk
masalah, maka konselor harus diri sendiri, keluarga, dan
memindahkan tanggung jawab lingkungan.
bimbingan tersebut kepada 3. Untuk menghasilkan perbaikan
konselor lain. kecerdasan rasa (emosi) bagi
12. Asas tutwuri handayani individu, sehingga dapat tumbuh
Asas ini menghendaki dan berkembang rasa tolerasi,
terciptanya rasa sebelum dan tolong menolong, setiakawan,
sesudah mendapatkan layanan dan kasih sayang.
bimbingan konseling dari 4. Untuk menghasilkan kecerdasan
konselor. Dalam hal ini siswa spiritual pada individu, sehingga
sebagai klien dan guru BK tumbuh dan berkembang sikap
sebagai konselor dapat dirasakan untuk berbuat baik dan taat
mamfaatnya oleh siswa (klien) mematuhi segala bentuh
saat mengalami masalah, bahkan perintah-Nya dan menjauhi
setelahnya. larangan-Nya.
Tujuan Bimbingan dan Konseling 5. Untuk menghasilkan potensi
Adapun tujuan dalam bimbingan ilahiyah, sehingga individu dapat
dan konseling dapat dibedakan memenuhi tugasnya sebagi
dalam beberapa aspek tujuan. khalifah di bumi dengan baik dan
Tujuan bimbingan dan konseling benar.
dalam islam sebagai berikut11: Sedangkan menurut Ahmad
1. Untuk tujuan menghasilkan Sudrajat tujuan bimbingan dan
perubahan, perbaikan kesehatan konseling dapat dibedakan ke
dalam beberapa aspek, meliputi
11Tohirin,2008. Bimbingan Konseling di Sekolah
dan Madrasah, (Jakarta: Raja Grafindo Persada) pribadi- sosial dan akademik, yaitu:
37-38.

100 | URGENSI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SISWA DI SEKOLAH


Kholifatus Sa’diyah, Sunarto
1. Tujuan bimbingan dan konseling ▪ Komitmen yang tinggi untuk
dari aspek pribadi sosial, yaitu belajar sepanjang hayat
sebagai berikut; ▪ Terampil dalam menentukan
▪ Memiliki komitmen kuat perencanaan pendidikan
untuk mengamalkan nilai- ▪ Memiliki kesiapan mental
nilai keimanan dan dalam menghadapi ujian
ketaqwaan kepada tuhan Jenis-jenis layanan bimbingan dan
yang maha esa. konseling
▪ Memiliki sikap tolerasi Dalam bimbingan konseling yang
terhadap keragaman umat dilakukan terdapat beberapa jenis
beragama. layanan, yaitu sebagai berikut;
▪ Respek terhadap diri sendiri 1. Layanan orientasi
dan orang lain. Layanan orientasi ini dilakukan
▪ Bertanggung jawab dan dalam rangka memberikan
komitmen atas tugas dan pemahaman siswa terhadap
kewajiban lingkungan sekolah. Dengan
▪ Memiliki kemampuan demikian, adanya layanan
interaksi social orientasi bertujuan
▪ Memiliki kemampuan untuk memberikan pemahaman
memberi keputusan terhadap lingkungan sekolah
terhadap suatu persoalan sehingga siswa dapat
secara efektif. melakukan penyesuaian diri
2. Tujuan bimbingan dan konseling terhadap lingkungan.
dari aspek akademis, yaitu 2. Layanan informasi
sebagai berikut; Layanan informasi ini bertujuan
▪ Sadar terhadap potensi diri memberikan informasi terhadap
dalam belajar siswa tentang sekolah, jurusan
▪ Memiliki sikap dan dan prospek kerja di lapangan.
kebiasaan yang positif dalam Layanan informasi juga
belajar diberikan meliputi; cara belajar
yang efisien, cara bergaul

101 | URGENSI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SISWA DI SEKOLAH


Kholifatus Sa’diyah, Sunarto
dengan baik, pemamfaatan a) Pengenalan siswa tentang
waktu kosong, informasi motivasi, kemampuan, sikap,
tentang pekerjaan, dan kebiasaan belajar.
perkembangan moral dan b) Pengembangan bidang
kepribadian, serta informasi motivasi, sikap dan
tentang kultur sosial. kebiasaan dalam belajar.
3. Layanan penempatan dan c) Program pengembagaan
penyaluran keterampilan membaca,
Layanan ini berorientasi menulis, bertanya, dan
membantu siswa dalam menjawab pertanyaan.
menyalurkan bakat minat, d) Program pengajaran
potensi dan kondisi pribadinya. perbaikan.
Layanan ini juga memberikan e) Program pengaayaan.
layanan seperti penempatan, 5. Layanan konseling perorangan
jurusan maupun kegiatan Konseling yang dilakukan
ektrakurikuler. perorangan, yaitu terhadap
siswa dengan tujuan membahas
4. Layanan pembelajaran belajar siswa, sehingga dalam
Layanan yang berkaitan dengan layanan ini siswa dapat
proses pembelajaran, meliputi: mengungkapkan masalah yang
kebiasaan belajar, masalah dihadapi dalam belajar tanpa
kesulitan dalam belajar, serta ragu- ragu.
ragam kesulitan lainnya yang 6. Layanan bimbingan kelompok
berkaitan dengan pembelajaran. Layanan bimbingan terhadap
Dalam layanan pembelajaran kelompok, yakni layanan
materinya adalah sebagai terhadap sejumlah peserta didik
berikut;12 yang dilakukan secara bersama-
sama. Dengan layanan ini dapat
diperoleh berbagai bahan dari
narasumber untuk menjelaskan
1999. Panduan Kegiatan Pengawasan
12Prayitno,

Bimbingan dan Konseling di Sekolah, (Jakarta:


Rineka Cipta), 86.

102 | URGENSI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SISWA DI SEKOLAH


Kholifatus Sa’diyah, Sunarto
topik tertentu guna menunjang Sekolah adalah suatu wadah
bagi kehidupan sehari- hari. pendidikan yang berperan aktif
7. Layananan konseling kelompok guna menyiapkan generasi bangsa
Layanan konseling kelompok untuk menghadapi masa depan.
adalah layanan dilakukan Sekolah sebagai lembaga
terhadap kelompok belajar pendidikan berupaya
untuk membahas masalah yang mengembangkan potensi siswa
timbul dalam kelompok secara maksimal.
sehingga masalah tersebut Dikutip dalam Nurfirdaus &
dapat teratasi dengan baik. Hodijah, 2018 menurut Tu’u sekolah
Dalam layanan bimbingan dan adalah media dalam kegiatan
konseling di sekolah misalnya, pendidikan yang dilaksanakan,
tidak hanya menjadi tanggung yaitu sekolah menyelenggarakan
jawab guru bimbingan dan kegiatan pendidikan, pembelajaran,
konseling, melainkan juga dan latihan. Selain itu, sekolah juga
menjadi tanggung jawab guru, berperan aktif dalam pembelajaran
yakni melibatkan semua guru dan sosialisasi pendidikan yang
yang ada, baik guru bidang mengacu pada empat pilar, yaitu:
studi, wali kelas, maupun Belajar untuk mengetahui (Learning
tenaga kependidikan. to know), Belajar untuk melakukan
Sekolah (Learning to do), Belajar menjadi diri
Pendidikan adalah salah satu
sendiri (Learning to be), Belajar untuk
faktor penting dalam rangka
hidup bersama (Learning to live
membentuk karakter seseorang.
together).
Pendidikan merupakan salah satu
faktor penentu maju tidaknya suatu
D. DISKUSI
bangsa. Pendidikan menjadi faktor
Pentingnya Bimbingan dan
penting untuk menentukan kualitas
Konseling di Sekolah
sumber daya manusia di sebuah
Pada dasarnya penyelenggaraan
negara, termasuk di negara
bimbingan dan konseling di
Indonesia.
sekolah, bukan semata- mata

103 | URGENSI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SISWA DI SEKOLAH


Kholifatus Sa’diyah, Sunarto
memenuhi landasan perundang- manusia yang mulia sesuai
undangan, melainkan menyangkut fitrahnya. Dalam UU Sisdiknas
fasilitasi peserta didik dalam menyebutkan pendidikan adalah
mengembangkan potensi diri agar usaha sadar dalam rangka
dapat tumbuh dan berkembang menyiapkan peserta didik melalui
dengan baik. Perkembangan kegiatan bimbingan, pengajaran,
tersebut menyangkut aspek, fisik, dan latihan yang bermamfaat untuk
emosi, intelektual, sosial dan moral masa yang akan datang.
spiritual. Usaha-usaha untuk
Konselor adalah orang yang mengembangkan potensi siswa di
bertugas melakukan bimbingan dan sekolah dapat dilakukan dengan
konseling, sedangkan konseli adalah cara memberikan layanan- layanan
orang yang mendapatkan layanan khusus yang mengarah pada
bimbingan dan konseling. Dalam hal kematangan dan kemandirian siswa.
ini yang dimaksud konseli adalah Usaha- usaha tersebut salah satunya
siswa yang berada di sekolah. adalah adanya layanan bimbingan
Konseli adalah individu- individu dan konseling. Bimbingan dan
yang mendapatkan bimbingan konseling adalah bagian penting
dalam proses berkembang ke arah kesuksesan pendidikan di sekolah.
kematangan dan kemandirian. Sekolah mempunyai tanggung
Untuk mencapai kematangan dan jawab membantu siswa, sebagai
kemandirian tersebut konseli tidak individu maupun sebagai anggota
bisa sendiri, konseli membutuhkan masyarakat mendidik sekaligus
bimbingan tentang pemahaman dan menyiapkan siswa, sehingga mereka
wawasan mengenai dirinya dan mampu menyesuaikan diri di
lingkungannya. masyarakat, berkompetensi,
Bimbingan dan konseling dalam mandiri, serta mampu
pendidikan merupakan bagian menyelesaikan berbagai masalah
integral yang tak dapat terpisahkan yang dihadapi.
dari dunia pendidikan. Pendidikan Tujuan utama pendidikan adalah
adalah suatu upaya menjadikan perkembangan kepribadian peserta

104 | URGENSI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SISWA DI SEKOLAH


Kholifatus Sa’diyah, Sunarto
didik (siswa), secara akademik Ruang lingkup bimbingan dan
maupun kehidupan sosial konseling dalam kegiatan
bermasyarakat serta perkembangan pendidikan dapat dikelompokkan
peserta didik sebagai individu. menjadi tiga, yaitu:
Dengan demikian peran bimbingan a. Bidang Instruksional dan
konseling di sekolah-sekolah itu Kurikulum
sangat penting guna tercapainya Bidang intruksional dan
program pendidikan secara umum, kurikulum ini bertanggung
membantu kelangsungan kegiatan jawab atas pengajaran dengan
belajar-mengajar di sekolah-sekolah. tujuan memberi bekal wawasan
Sekolah adalah tempat pengetahuan, terampil dan
bertemunya siswa dengan latar sikap terhadap peserta didik.
belakang yang berbeda- beda. Secara umum bidang ini adalah
Perbedaan latar dan asal tentu akan pusat kegiatan pendidikan dan
muncul persoalan- persoalan, menjadi tanggung jawab utama
misalnya siswa mengalami kesulitan staf pengajaran.
dalam bergaul dengan temannya, b. Bidang Administrasi dan
nilainya jelek, perilakunya Kepemimpinan
menyimpang, bullying dan Pada bidang ini kegiatannya
sejenisnya. Dari itu bimbingan menyangkut masalah-masalah
konseling hadir di sekolah sebagai administrasi dan
jawaban atas permasalahan- kepemimpinan yaitu masalah
permasalahan tersebut. Bimbingan yang berkaitan dengan
konseling hadir untuk membantu pelaksanaan kegiatan secara
peserta didik (siswa), baik individu efisien. Pada bidang ini terletak
ataupun kelompok mengatasi tanggung jawab dan otoritas
permasalahan tersebut agar tercipta pendidikan secara umum
peserta didik yang mandiri sehingga mencakup kegiatan- kegiatan
peserta didik dapat berkembang ke meliputi perencanaan
arah yang lebih baik. organisasi, pembiayaan, tupoksi
tugas staf. Secara umum bidang

105 | URGENSI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SISWA DI SEKOLAH


Kholifatus Sa’diyah, Sunarto
ini adalah tanggung jawab sehingga mereka berhasil mencapai
pimpinan dan para petugas cita- cita yang diidamkan. Melalui
administrasi lainnya. bimbingan dan konseling
c. Bidang Pembinaan Pribadi diharapkan peserta didik dapat
Dalam bidang ini bertugas mengembangkan potensi diri secara
memberikan pelayanan optimal.
terhadap peserta didik agar Seluruh kegiatan pendidikan
peserta didik mendapat khususnya tatanan sekolah, layanan
kesejahteraan lahir dan batin bimbingan dan konseling
dalam proses pendidikan yang mempunyai posisi dan peran sangat
sedang dijalaninya, sehingga penting dan strategis. Bimbingan
tercapai tujuan yang dan konseling berperan dalam
diharapkan. memberikan layanan kepada siswa
Pelaksanaan kegiatan pendidikan supaya dapat berkembang secara
yang baik sekurang- kurangnya optimal dengan proses
harus mencakup ketiga bidang pembelajaran secara efektif.
tersebut di atas. Dengan ketiga
bidang tersebut akan akan lahir Peranan Bimbingan dan Konseling
individu- invidu yang mempunyai sebagai Pembentukan karakter
kemampuan wawasan dan Penyelengaraan layanan
pengetahuan dan memahmi potensi bimbingan dan konseling tidak
diri. Begitu pun sebaliknya, jika hanya mengembangkan potensi
tidak ada maka sekolah hanya akan kemampuan siswa (peserta didik)
melahirkan individu- individu menuju kemandirian, melain juga
pintar tetapi tidak terampil. peranan penting bimbingan dan
Dalam kondisi yang demikian, konseling sebagai pembentukan
bimbingan konseling sangat karakter siswa. Indikator siswa
dibutuhkan peranannya di sekolah. yang berkarakter dapat dilihat dari
Dengan adanya bimbingan dan tingkat pemahaman dan kepedulian
konseling peserta didik dapat fokus pada etika dasar dan tindakan nilai.
terhadap pendidikan di tempuh

106 | URGENSI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SISWA DI SEKOLAH


Kholifatus Sa’diyah, Sunarto
Pembentukan pribadi siswa dibutuhkan saat ini dan yang
dalam kaitannya dengan pendidikan akan datang (masa depan).
karakter tercantum dalam amanat 3. Pekerjaan bimbingan konseling
UU tentang pendidikan nasional merupakan pekerjaan berbasis
yaitu, beriman dan bertaqwa kepada nilai, pelayanan etis normatif,
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak tetapi bukan bebas nilai.
mulia, cakap, kreatif, mandiri dan Seorang konselor harus paham
menjadi warga negara yang betul hakekat manusia dan
demokratis serta tanggung jawab. perkembangannya sebagai
Dengan demikian, siswa menjadi makhluk sadar nilai menuju ke
manusia yang berkarater. arah normatif-etis. Seorang
Pendidikan karakter dalam konselor harus paham tentang
bimbingan dan konseling dapat perkembangan nilai, tetapi
dilihat dari beberapa poin tujuan tidak boleh memaksakan nilai
dan orientasi kegiatannya, yaitu: kepada konseli (siswa), serta
1. Bimbingan konseling adalah memfasilitasi konseli
bagian integral sistem menemukan makna nilai dalam
pendidikan nasional, maka kehidupannya13.
orientasi, tujuan dan Guru bimbingan dan konseling
penyelenggaraan bimbingan adalah orang tua siswa, yaitu orang
konseling berorientasi, tujuan tua kedua sekaligus pendidik
penyelenggaraan pendidikan setelah orang tua di rumah.
karakter. Kewenangan guru bimbingan dan
2. Program bimbingan konseling konseling memiliki peran penting
di sekolah adalah bagian utama untuk pendidikan ramah anak
pendidikan karakter yang dalam membentuk karakter anak.
dilakukan melalui berbagai Tindakan yang dilakukan guru
strategi layanan dalam rangka bimbingan konseling yaitu, mulai
mengembangkan potensi siswa
13 Suroso, A. S., & Salehudin, M, 2021.
menuju kemandirian, dengan Optimalisasi Peran Guru Bimbingan Dan Konseling
Dalam Pembentukan Karakter Siswa. Risalah,
adanya karakter yang Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, 7(1), 44–
55.

107 | URGENSI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SISWA DI SEKOLAH


Kholifatus Sa’diyah, Sunarto
dari menjelaskan dan melakukan 3. Mengembangkan sikap positif
sosialisasi tentang pendidikan agar siswa dalam proses belajar
ramah anak dan pembentukan lebih efektif
karakter anak. 4. Memecahkan masalah yang
Bimbingan dan konseling adalah ditemukan guru saat
bagian penting dari pendidikan, melaksanakan tugas.
mulai dari pendidikan anak usia Konselor atau yang disebut guru
dini hingga anak di sekolah. bimbingan konseling dan guru mata
Komponen lainnya adalah pelajaran merupakan suatu tim
pengajaran dan latihan. Kedudukan sangat penting peranannya dalam
bimbingan konseling di sekolah pendidikan. Keduanya saling
setara pengajaran dan latihan. berhubungan yang menunjang
Tenaga pelaksana pendidikan terhadap tercapainya proses belajar
(konselor) di sekolah disebut guru dan mengajar yang efektif. Demikian
pembimbing atau guru bimbingan juga dengan pelaksanaan bimbingan
dan konseling. dan konseling di sekolah
Dikutip oleh Belkin, 1981 merupakan bagian penting yang tak
(Lundquist dan Chamely) dapat dipisahkan dari pendidikan.
menyatakan, kehadiran konselor di
sekolah dapat meringangkan tugas E. KESIMPULAN
guru dalam beberapa hal, yaitu: Bimbingan dan konseling dalam
1. Mengembangkan dan pendidikan merupakan bagian
memperluas pemahaman guru integral yang tak dapat terpisahkan
kaitannya dengan masalah dari dunia pendidikan. Pendidikan
efektif yang berhubungan erat adalah suatu upaya menjadikan
dengan profesinya sebagai guru manusia yang mulia sesuai
2. Mengembangkan pengetahuan fitrahnya. UU Sisdiknas
wawasan guru, yaitu keadaan menyebutkan pendidikan adalah
emosional akan berpengaruh usaha sadar dalam rangka
pada proses belajar mengajar. menyiapkan peserta didik melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran,

108 | URGENSI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SISWA DI SEKOLAH


Kholifatus Sa’diyah, Sunarto
dan latihan yang bermamfaat untuk dan konseling berperan dalam
masa yang akan datang. Dalam memberikan layanan kepada siswa
bimbingan konseling terdapat supaya dapat berkembang secara
usaha-usaha untuk optimal dengan proses
mengembangkan potensi siswa di pembelajaran secara efektif.
sekolah yang mengarah pada
kematangan dan kemandirian siswa, DAFTAR PUSTAKA
sehingga tercapai masa depan yang Dewa Ketut Sukardi, Bimbingan dan
cerah. Konseling di Sekolah, (Jakarta:
Rineka Cipta), 2020.
Penyelengaraan layanan
Ismaya, Bambang, Bimbingan dan
bimbingan dan konseling tidak
Konseling (Bandung: Refika
hanya mengembangkan potensi Abditama), 2015.
kemampuan siswa (peserta didik) Kartini Kartono, Bimbingan Belajar di
menuju kemandirian, melainkan SMA dan Perguruan Tinggi, (Jakarta:
Bina Aksara), 2008.
juga peranan penting bimbingan
Prayitno, Panduan Kegiatan Pengawasan
dan konseling sebagai pembentukan Bimbingan dan Konseling di Sekolah,
karakter siswa. Pembentukan (Jakarta: Rineka Cipta), 1999.
pribadi siswa dalam kaitannya Prayitno, Seri Pemandu Umurn
Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling
dengan pendidikan karakter
di Sekolah, (Jakarta: Depdikbud),
tercantum dalam amanat UU hal. 2007.
tentang pendidikan nasional yaitu, Sugiyono, S, Metode Penelitian Kuantitatif
beriman dan bertaqwa kepada Kualitatif dan R&D. (Bandung:
Alfabeta), 2012.
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
Sabarguna, B. S, Analisis Data pada
mulia, cakap, kreatif, mandiri dan
Penelitian Kualitatif. (Jakarta: UI-
menjadi warga negara yang Press), 2005.
demokratis serta tanggung jawab. Suroso, A. S., & Salehudin, M,
Optimalisasi Peran Guru Bimbingan
Seluruh kegiatan pendidikan
Dan Konseling Dalam Pembentukan
khususnya tatanan sekolah, layanan
Karakter Siswa. Risalah, Jurnal
bimbingan dan konseling Pendidikan Dan Studi Islam, 7(1),
mempunyai posisi dan peran sangat 44–55. 2021
penting dan strategis. Bimbingan

109 | URGENSI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SISWA DI SEKOLAH


Kholifatus Sa’diyah, Sunarto
Tohirin, Bimbingan Konseling di Sekolah
dan Madrasah, (Jakarta: Raja
Grafindo Persada), 2008.
Winkel, W.S, Bimbingan dan Konseling di
Institusi Pendidikan, (Jakarta: PT
Gramedia), 2009.
Zainal Aqib, Bimbingan dan Konseling di
Sekolah, (Bandung: Yrama
Widya), 2012.
Zed, M, Metode Penelitian Kepustakaan.
(Yogyakarta: Yayasan Obor
Indonesia), 2004.
https://kbbi.web.id/konseling

110 | URGENSI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SISWA DI SEKOLAH


Kholifatus Sa’diyah, Sunarto

Anda mungkin juga menyukai