Anda di halaman 1dari 36

MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI

ALIBABA GROUP
Disusun Guna Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Strategi
Dosen Pengampu : Hutomo Rusdianto, SE,.MBA.,QWM.,CBV

Disusun Oleh :
Kelompok 1 / 7E
1. Aning Zahrotul Umami (201611021)
2. Vernanda Dwi Hartianingsih (201611042)
3. Ahmad Syukron (201611088)
4. Afrizal Maulana (201611090)
5. Rahma Asry Yusmahanny (201611091)
6. Akhmad Farih Alfi’an (201611098)
7. Mia Elifia (201711497)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2019/2020
BAB I
SEJARAH, PROFIL, VISI DAN MISI ALIBABA GROUP
1.1 Profil Alibaba Group

Alibaba Group Holding Limited adalah konglomerat multinasional


Tiongkok yang memiliki spesialisasi dalam e-commerce, ritel, Internet,
kecerdasan buatan, dan teknologi.
Didirikan: 4 April 1999, Hangzhou, Republik Rakyat Tiongkok
CEO: Daniel Zhang (10 Mei 2015)
Karyawan: 66.421 (per 31 Maret 2018)
Harga saham: BABA (NYSE) US$184,62 +1,82 (+1,00%)
Kantor Pusat: Hangzhou, Republik Rakyat Tiongkok
Pendiri: Jack Ma, Joseph Tsai, Peng Lei, Trudy Dai, Jin Jianhang
Anak perusahaan: Daraz, Alibaba.com, Alibaba Cloud
1.2 Sejarah Alibaba Group
Alibaba merupakan perusahaan e-commerce terbesar di China saat ini.
Perusahaan yang berpusat di Hangzhou, China ini didirikan oleh Jack Ma pada
tahun 1999. Alibaba menyediakan layanan penjualan melalui portal web dengan
metode Costumer to Customer, Business to Customer, dan Business to Business.
Alibaba juga menyediakan layanan pembayaran elektronik, mesin pencari belanja
dan layanan komputasi awan data-centric. Kelompok ini dimulai pada tahun 1999
ketika Jack Ma mendirikan situs Alibaba.com, portal Business to Business untuk
menghubungkan produsen Cina dengan pembeli di luar negeri. Pada tahun 2012,
dua portal Alibaba menangani 1,1 triliun yuan ($170 miliar) dalam penjualan.
Alibaba.com merupakan perusahaan e-commerce yang didirikan Jack Ma
dan rekannya pada tahun 1999. Market place tersebut adalah bisnis pertama pria
kelahiran 1964 itu. Alibaba telah menjadi salah satu e-commerce raksasa di dunia.
Jumlah pembeli di situs Alibaba.com diklaim sudah menjangkau 190 negara.
Penggunanya tidak hanya individu, tapi juga pengecer, produsen, pedagang besar,
Usaha Kecil Menengah (UKM) yang bergerak di bisnis ekspor impor, maupun
agen perdagangan. Sama seperti yang terjadi pada Jack Ma, sang Milioner asal
China, pendiri raksasa e-commerce Alibaba yang mendunia. Memang tidak asing
lagi, dulunya dia bukanlah orang yang bergelimang harta. Kesuksesan Jack Ma
dengan bisnis e-commerce dia dirintis dari bawah, alias dari nol. Dulu, bisa
dibilang, dia orang yang tidak ‘punya’. Namun kehidupannya berubah drastis
ketika berhasil meluncurkan Alibaba. Kekayaan yang dimiliki Jack Ma membuat
dirinya pernah dinobatkan menjadi orang terkaya nomor 7 di dunia. Kendati
dirinya tidak lagi berada di peringkat tersebut, namun sejumlah kekayaan Jack Ma
kian bertambah dari tahun ke tahun. Hal tersebut dapat terjadi karena Inilah yang
pasti ada dalam diri Jack Ma untuk menggapai cita-cita dan keinginannya
menciptakan bisnis perdagangan onlinenya. Untuk itulah dia kenal sebagai orang
yang gigih. Jadi, Jack Ma bukanlah orang yang suka bermalas-malasan. Setiap
detik waktu yang ia miliki selalu dimanfaatkan untuk hal-hal yang berguna. Hal
ini dibuktikan dari bisnis yang digelutinya. Waktu yang ia miliki digunakan untuk
membangun Alibaba menjadi bisnis berskala global. Ia pun telah menghadirkan
banyak inovasi terkait bisnis yang dijalankannya. Prinsip Jack Ma, segala sesuatu
membutuhkan pengorbanan. Dan inilah Jack Ma sekarang. Dirinya berhasil
menjadi salah satu orang terkaya di China.
1.3 Visi
Visi Alibaba Group adalah “Kami bertujuan untuk membangun
infrastruktur perdagangan di masa depan. Kami membayangkan bahwa pelanggan
kami akan bertemu, bekerja, dan tinggal di Alibaba. Kami tidak mengejar ukuran
atau kekuatan, kami bercita-cita untuk menjadi perusahaan yang baik akan
bertahan selama 102 tahun.”
1.4 Misi
Misi Alibaba Group adalah untuk membuatnya mudah untuk melakukan
bisnis dimanapun. Alibaba Group mengoperasikan memimpin pasar online,
mobile di ritel dan dagang grosir serta awan komputasi dan layanan lainnya.
Alibaba menyediakan teknologi dan layanan konsumen, pedagang dan peserta lain
untuk melakukan perdagangan di ekosistem kita.
Budaya Alibaba adalah tentang membela usaha kecil. Mereka beroperasi
ekosistem yang mana semua peserta-konsumen, pedagang, penyedia layanan
pihak ketiga dan lain-lain memiliki kesempatan untuk sejahtera.
BAB II
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL

2.1 Fungsi Pemasaran


Alibaba group adalah sebuah layanan e-commerce yang berfokus pada
business to business (B2B) e-commerce untuk menghubungkan berbagai jenis
usaha kecil dan menengah. Sehingga, usaha mereka dapat berkembang hingga
dapat dilirik hingga ke luar Cina. Saat eBay datang di Cina dengan mengakuisisi
Eachnet.com selaku pesaing ketat dari Alibaba Group di tahun 2002, Jack Ma
tidak gentar. Ia bahkan menganggap ini adalah sebuah tantangan baru dalam
bisnis. Jack Ma menganggap eBay tidak mengerti kebiasaan konsumen di Cina
yang pada saat itu tidak siap dengan konsep bisnis yang di,iliki oleh eBay. Yaitu,
dengan membebankan fee terhadap member. Saat Alibaba Group mulai
menghasilkan keuntungan dalam bisnis B2B-nya, Jack Ma berpikiran untuk
mendirikan sebuah e-commerce platform baru bernama Taobao.com. Platform ini
berfokus pada C2C market di tahun 2003 untuk mengalahkan eBay di Cina. Jack
Ma memberikan fasilitas yang ada di Taobao.com sepenuhnya secara gratis
selama tiga tahun. Hal ini jelas membuat Taobao.com merangkul konsumen lebih
banyak dan dapat mengalahkan eBay. Ketika eBay mulai kesulitan untuk
mendominasi pasar e-commerce di Cina, Jack Ma membuat sebuah gebrakan
dahsyat yang memaksa eBay untuk segera menutup layanan mereka di Cina.
Yaitu memberikan tambahan layanan gratis selama tiga tahun hingga total enam
tahun pada Taobao.com di tahun 2005. Awal tahun 2006, eBay berubah pikiran
dengan memutuskan untuk mengikuti Taobao.com dengan meniadakan fee
terhadap member mereka di Cina. Tapi, terlambat bagi eBay sehingga akhirnya
eBay tak mampu lagi menyaingi Taobao.com di Cina. Taobao dengan cepat
melakukan penambahan fitur dan mempercantik tampilan. Selain itu, mereka
meningkatkan rasa ketertarikan terhadap pengguna internet di Cina. Taobao
menambahkan pula fasilitas online chatting yang dapat menghubungkan penjual
dan pembeli. Mereka juga mengimplementasikan fasilitas pembayaran online
yang disebut Alipay. Tampilan pun dibuat lebih feminim untuk menarik
konsumen dari kalangan wanita.
Strategi Pemasaran Alibaba Group
1. Strategi Online-to-Offline Alibaba Group
Strategi online to offline mungkin sudah umum di kalangan para pelaku
industri e-commerce. Sang raksasa asal China, Alibaba Group juga melakukan
strategi ini untuk anak usahanya, Taobao Marketplace. Alibaba Group pun
mengadakan Taobao Maker Festival yang kedua untuk menunjukkan jiwa
semangat dari para wirausaha muda di Taobao Marketplace.
Sebanyak 108 merchant yang menjalankan usahanya pada platform online
berkumpul pada acara Magical Bazaar yang merepresentasikan keberagaman
Taobao Marketplace. Acara ini berlangsung dari tanggal 8-12 Juli di Hangzhou
International Expo Center.
“Taobao Maker Festival yang pertama kali diadakan tahun lalu mampu
menarik perhatian banyak orang di China. Acara ini menampilkan produk dengan
desain yang menarik dan orisinil yang terdapat di generasi muda orang-orang
China,” ujar Chris Tung, Chief Marketing Officer of Alibaba Group.
Tahun ini, Chris berharap dapat mempromosikan lebih lanjut jiwa ‘Maker
Youngster’ melalui tahun kedua ajang tersebut. Chris menilai semangat ini adalah
kunci utama para wirausaha China yang menempatkan nilai orisinalitas dan
kualitas pada gaya hidup mereka.
Dibuka sejak tahun 2003, Taobao Marketplace (www.taobao.com) adalah
commerce-oriented social platform yang memungkinkan konsumen untuk
menikmati pengalaman belanja yang dipersonalisasi dengan menggunakan
analisis big data. Melalui konten yang relevan dan real-time update dari para
merchant, konsumen dapat langsung mengenal produk dan tren terbaru, juga
berinteraksi antar pembeli dan merchant favorit mereka di Taobao Marketplace.
Dan, generasi Millennials adalah konsumen yang mendominasi Taobao
Marketplace. Bersama dengan wirausaha muda di sana, mereka menggunakan
platform ini untuk bereksperimen dengan ide inovatif mereka. Tren ini pun
menunjukkan pertumbuhan yang meningkat. Jumlah peserta Taobao Maker
Festival pun meningkat 50% tahun ini dari tahun 2016.
Para wirausaha dan konsumen di Taobao Marketplace menginginkan
produk dengan ide yang orisinil dan mempunyai nilai individual dan berkualitas.
Taobao Maker Festival merupakan sebuah acara yang menarik bagi para
wirausaha dan konsumen ini untuk bertemu dan menampilkan kreativitas mereka.
Selama acara, peserta terpilih diberikan kesempatan untuk mempresentasikan ide
dan produk mereka di panggung utama dan juga workshop interaktif dari para
peserta terpilih untuk menunjukkan proses produksi mereka. Di acara ini juga,
mereka menampilkan pertunjukkan kreatifitas dan subkultur. Framestore, studio
kreatif dibalik film blockbuster Guardians of the Galaxy yang memenangkan piala
Oscar menjadi partner efek visual. Selain itu, Tao Café, cashier-less coffee shop
merupakan salah satu highlight utama pada acara ini. Alibaba’s (artificial
intelligence) Al dan teknologi data memungkinkan konsumen untuk berbelanja di
offline store ini tanpa harus mengantri di kasir.
Bisa dilihat, ajang ini bukan sekadar untuk pamer teknologi atau layanan
terbaru dari Alibaba juga Taobao Marketplace. Dengan platform offline ini,
Alibaba bisa meningkatkan engagement mereka dengan konsumen. Rasa
kepemilikan konsumen akan Taobao Marketplace pun sangat mungkin akan
meningkat.
Tentu hal ini akan berdampak baik bagi bisnis Taobao. Tidak dipungkiri, di
era digital, masih ada konsumen yang menginginkan pengalaman berbelanja
secara offline. Mereka ingin merasakan langsung pengalaman yang berbeda. Dan,
Alibaba Group mampu menjawab hal tersebut dengan inovasi mereka yang
mensinergikan layanan offline dan online mereka.
Selain itu, Taobao Maker Festival juga membuka diri untuk meningkatkan
awareness mereka dengan para peserta Hangzhou International Expo Center yang
berpotensi menjadi target konsumen selanjutnya. Akusisi pelanggan pun sangat
mungkin bisa dilakukan dengan cara ini.
2. Target Pasar Alibaba Group
Sebagai platform e-commerce Alibaba Group membidik pasar online
tentunya. Indonesia sebagai negara dengan banyaknya jumlah penduduk yang
menggunakan internet merupakan negara yang jadi target pasar Alibaba Group
untuk Asia Tenggara. Untuk itu, Alibaba akan serius menggarap pasar Indonesia
melalui Lazada. Hal itu ditegaskan oleh Joe Tsai, Vice Chairman Alibaba, pada
pidato menjelang dibukanya ajang 11.11 Global Shopping Online di Shenzen,
China, Kamis (10/11/2016).
Menurut Tsai, ada beberapa faktor utama dari Indonesia yang melebihi
negara Asia Tenggara lain. Pertama, populasi Indonesia merupakan yang terbesar
di Asia Tenggara. Lebih penting lagi, usia konsumen Indonesia lebih muda
dibanding China yang saat ini rata-rata konsumennya di bawah 35 tahun. Kedua,
unik dari Indonesia yakni lebih banyak pengguna mobile untuk melakukan
pembelian online ketimbang menggunakan PC. "Ini sangat menarik bagi
Alibaba," ujar Tsai.
Sementara itu menurut Kadin Indonesia, pasar e-commerce Indonesia sejak
2012-2016 diperkirakan bertambah sekitar 39 persen. Dan mungkin akan terus
meningkat hingga tahun depan. Angka pertumbuhan ini merupakan yang terbesar
di Asia Tenggara. Jumlah pengguna internet yang tinggi jadi faktor yang menarik
bagi e-commerce Indonesia.
Berdasarkan data pemerintah, pengguna internet Indonesia di 2016 sudah
mencapai 80 juta pengguna atau sepertiga dari jumlah populasi di Indonesia.
Hingga 2020 jumlah pengguna internet di Indonesia diperkirakan mencapai 215
juta pengguna.
3. Positioning Alibaba Group dalam pasar e-commerce
Alibaba dapat dianggap sebagai "kewiraswastaan kolektif": ia menyediakan
platform bagi para pedagang sementara mereka menyediakan produk. Ini adalah
model yang didasarkan pada bagi hasil. Semakin besar jaringan semakin
meningkat keuntungan bagi perusahaan dan pedagang.

Bauran Pemasaran Alibaba Group


1. Produk (Product)
Produk utama di Alibaba Group adalah portal e-commerce mereka yaitu
Alibaba.com. Portal ini memiliki perbedaan dari kebanyakan e-commerce pada
umumnya yaitu menjadi portal business to business terbesar di dunia, di mana
Amazon dan portal e-commerce lainnya menawarkan konsep business to
consumer, Alibaba menangkap pasar business to business dan saat ini Alibaba
menjadi pemimpinnya.
Alibaba, melalui layanan lainnya yaitu Aliexpress.com juga memberikan
pembelian yang lebih kecil untuk usaha kecil juga dengan baik. Keuntungan
utama Alibaba.com sebagai portal e-commerce adalah dapat melakukan ekspor ke
240 negara, sehingga memberikan jangkauan untuk memiliki banyak omset
pendapatan dengan segera.
Selain Alibaba.com, Di China, Alibaba Group juga meluncurkan Taobao
yang merupakan padanan dari Ebay.com yang setara dengan toko e-commerce
dalam konsep business to consumer. Ini adalah toko e-commerce terbesar di
China dan merupakan situs yang paling banyak dikunjungi kedua di China.
Ada banyak produk web lainnya di bawah Alibaba. Dengan fakta bahwa
China bukanlah pasar terbuka, merupakan sebuah keuntungan yang diambil oleh
Alibaba dan hal tersebut mengikuti rute yang mirip dengan Google di Amerika
Serikat di mana Google telah meluncurkan banyak produk web yang berbeda.
Beberapa produk Alibaba Group :
1. Alibaba.com – portal E-commerce merek Global untuk pelanggan cina
2. Juhuasuan - Kelompok yang setara dengan kelompok belanja di China
3. Alipay - Platform pembayaran pihak ketiga yang digunakan oleh semua
portal Alibaba.
4. China Yahoo - Karena Yahoo tidak dapat membangun perusahaannya di
China secara langsung, ia bermitra dengan Alibaba.com untuk memulai
China Yahoo!
5. Autonavi - Peta google setara dengan navigasi yang dipetakan di China
6. Cloud Computing
7. Alibaba Pictures - Pada tahun 2014, Alibaba terikat dengan China vision
media group untuk memulai Alibaba Pictures. Demikian pula, Jack Ma,
pendiri Alibaba memiliki investasi di Youko tudou, yang merupakan
penyiar online untuk program TV populer.
Ada banyak bisnis lain yang tercakup dalam Alibaba Group. Secara keseluruhan,
seperti yang bisa kita lihat, Alibaba telah meningkatkan bermacam-macam
kehadirannya secara online dengan kehadirannya saat ini di AS.
2. Harga (Price)
Seperti portal lainnya, Alibaba memiliki harga yang sangat ringan dan
komisinya sangat rendah sehingga pengusaha bisa melakukan bisnis sendiri.
Inilah alasan Alibaba telah mencapai puncak yang bisnis e-commerce dengan
begitu cepat. Karena sifat produk China yang berbiaya rendah, dapat dikatakan
bahwa Alibaba memiliki harga penetrasi.
Bahkan Taobao yang merupakan platform consumer to consumer dari
Alibaba, hampir tidak mengenakan biaya apapun dan sebagian besar prosesnya
gratis. Penghasilannya terutama dari iklan dan bukan dari hal lain.
Bila dibandingkan dengan biaya yang lumayan yang dikenakan Amazon
atau portal lainnya kepada penjual mereka, Alibaba memiliki biaya yang sangat
terjangkau dan karenanya bisa dikatakan sebagai harga penetrasi.
3. Tempat (Place)
Alibaba memiliki jangkauan yang jauh dan luas di seluruh dunia. Baru-baru
ini memasuki AS dengan IPO dan juga membangun tim di berbagai negara di
Asia. Salah satu keuntungan utama Alibaba adalah berasal dari China, di mana
pembuatan massal dilakukan. Ada eksportir yang siap berbisnis dan ada importir
yang siap di negara lain yang ingin mengimpor barang. Dengan demikian, ini
adalah situasi yang menguntungkan bagi keduanya.
Seperti yang sudah diketahui, Alibaba.com adalah satu-satunya portal yang
bertaraf internasional sedangkan semua portal grup Alibaba lainnya hanya
berkonsentrasi di China. Namun, kebanyakan dari mereka adalah pemimpin pasar
dengan Taobao sebagai pemimpin pasar untuk platform consumer to consumer,
Autonavi menjadi pemimpin pasar untuk Maps dan juga memiliki pangsa pasar
yang tinggi untuk penjualan merek secara global.
Secara keseluruhan, Alibaba mengklaim dapat mengekspor ke 240 negara
dari portal internasional business to businessnya yaitu Alibaba.com. Pada saat
yang sama, portal tersebut meningkatkan kehadirannya secara aktual melintasi
seluruh dunia.
4. Promosi (Promotion)
Alibaba dikenal sangat gencar mempromosikan portal e-commercenya
secara digital. Tentu, karena sebagian besar layanannya bersifat digital, Alibaba
menampilkan iklan digitalnya di seluruh dunia. Di Cina, Alibaba mempromosikan
portalnya melalui saluran atas dan juga saluran bawah. Menggunakan Hoardings,
iklan digital dan promosi penjualan untuk beriklan di saluran bawah. Dan di
saluran atas, Alibaba menggunakan televisi, cetak dan juga radio.
Di luar China juga, Alibaba memulai iklan televisi yang mana target utamanya
adalah portal bisnis B2B dan pemasok produk massal.

2.2 Fungsi Keuangan/Akuntansi


Alibaba.com merupakan perusahaan e-commerce terbesar di China. Dalam
pengembangan perusahaannya Alibaba tentu mendapatkan berbagai
perkembangan dalam tubuh internal perusahaannya. Alibaba didirikan oleh 18
pemuda-pemudi yang diprakarsai oleh Jack Ma yang berkumpul di apartemen
Hangzhou Barat untuk memulai sebuah bisnis. Mereka mengosongkan tabungan
mereka, mengumpulkan RMB (sekitar Rp 975 juta) dan bersiap untuk membuat
sebuah perusahaan China global. Ketika Internet mulai merambah Cina, Alibaba
dimulai sebagai situs bagi usaha kecil dan menengah untuk melakukan jual-beli
secara online. Pada tahun 2000 Alibaba menaikkan pendanaan sebesar US$ 25
juta, Peluncuran Gold Supplier Membership untuk melayani eksportir di daratan
China. Alibaba juga mengalami persaingan dari berbagai perusahaan di China
salah satuunya adalah dengan perusahaan telekomunikasi raksasa di China selama
satu tahun. Akhirnya, China telecom menawarkan beriinvestasi pada Alibaba
sebesar US$ Perjalanan Alibaba bukan tidak ada hambatan, pada tahun 2002,
dana tunai hanya tersisa untuk bertahan 18 bulan. Di bawah kepemimpinan Ma,
Alibaba kemudian berkembang pesat dan mencapai puncaknya pada Oktober Saat
itu, Alibaba menjalin kerja sama dengan Yahoo!. Dengan dana sebesar USD 1
miliar,yahoo! membeli 40% kepemilikan Alibaba, sedangkan Ma mengambil alih
operasi Yahoo! di China. Dari situ terbentuklah Alibaba Group. Alibaba.com kini
menjadi website e-commerce terpopuler di dunia. Perusahaan besutan Jack Ma ini
berhasil go public pada tahun 2007 dan sempat meraih dana sebesar US$ 1.7
milyar. Pada periode Desember 2013, Alibaba memperoleh pendapatan sebesar
US$ 6.5 milyar dengan laba bersih sebesar US$ 2.85 milyar. Bahkan di tahun
2014 ini Alibaba secara resmi mengajukan penawaran saham perdana (IPO) pada
tanggal 6 Mei 2014 dan mulai perdagangan saham di New York Stock Exchange
(NYSE) pada tanggal 19 September 2014 lalu. Saham-sahamnya mencapai
kisaran harga US$93,89 di hari pertama perdagangan, sekitar 68% lebih tinggi
daripada harga saham IPO-nya yang mencapai US$68. Secara terbuka, IPO ini
dinyatakan sebagai IPO terbesar di Amerika Serikat dan membuatnya Alibaba
melesat dengan nilai valuasi US$231 miliar. Sekitar 84% pemasukan keseluruhan
perusahaan ini (yang totalnya $6,5 miliar dalam 9 bulan menjelang Desember
2013) berasal dari situs perdagangan online Tiongkok.
2.3 Fungsi Manajemen
 Planning (Perencanaan)
Perencanaan yang dilakukan oleh Alibaba Group pertama kali sesuai
dengan misinya adalah ingin melakukan bisnis dimanapun atau ekspansi bisnis
secara global. Seorang Jack Ma berprinsip kalau bisnis tidak hanya di satu negara
saja, tetapi dilakukan di semua negara. Prinsip inilah yang mendorongnya untuk
membawa Alibaba mencapai pasar global. Ia percaya kalau bisnis global dapat
bertahan dalam jangka panjang. Karena itu, ia memanfaatkan betul keberadaan
internet untuk mengembangkan bisnisnya.
 Organizing (Pengorganisasian)
Berikut adalah struktur organisasi Alibaba Group
Member of The Board

Daniel Yong ZHANG Joseph C. TSAI


Executive Chairman and CEO Executive Vice Chairman

Jack Yun MA J. Michael EVANS


Founder and Director Director and President

Eric Xiandong JING Masayoshi SON


Director Director

Chee Hwa TUNG Walter Teh Ming KWAUK


Independent Director Independent Director
Jerry YANG E. Börje EKHOLM
Independent Director Independent Director

Wan Ling MARTELLO


Independent Director

 Actuating (Pengarahan)
Pengarahan yang dilakukan oleh Alibaba Group sebagai berikut :
1. Memungkinkan interaksi komersial dan sosial di antara ratusan juta pengguna,
antara konsumen dan pedagang, dan di antara bisnis setiap hari.
2. memberdayakan pelanggan dengan infrastruktur dasar untuk perdagangan dan
teknologi baru, sehingga mereka dapat membangun bisnis dan menciptakan nilai
yang dapat dibagi di antara para peserta ekonomi digital. Seiring waktu Alibaba
Group terus mengembangkan bisnis dari perdagangan ke komputasi awan, media
digital dan hiburan, di antara sektor-sektor lain, Alibaba telah berkembang
menjadi ekonomi digital yang unik, energik dan inovatif. Alibaba Group telah
menetapkan sasaran lima tahun untuk melayani lebih dari 1 miliar konsumen aktif
tahunan dan mencapai lebih dari RMB10 triliun konsumsi tahunan melalui bisnis
konsumen Tiongkok kami pada akhir tahun fiskal 2024. Alibaba Group percaya
tujuan lima tahun menempatkan lebih dekat untuk mencapai visinya untuk 2036:
melayani 2 miliar konsumen global, memberdayakan 10 juta bisnis yang
menguntungkan dan menciptakan 100 juta pekerjaan.
3. 102 tahun. Alibaba Group tidak mengejar ukuran atau kekuatan tapi bercita-cita
untuk menjadi perusahaan yang baik yang akan bertahan selama 102 tahun. Untuk
perusahaan yang didirikan pada tahun 1999, bertahan setidaknya 102 tahun berarti
perusahaan akan membentang selama tiga abad, sebuah pencapaian yang hanya
bisa diklaim oleh beberapa perusahaan. Budaya, model bisnis, dan sistem yang
dibangun untuk bertahan lama, sehingga dapat mencapai keberlanjutan dalam
jangka panjang.
 Controlling (Pengawasan)
Daniel Zhang menjabat sebagai CEO dan pimpinan raksasa e-commerce
Alibaba menggantikan Jack Ma. Belum lama ini, Zhang mengungkap salah satu
strategi yang dilakukannya agar Alibaba tetap menjadi e-commerce papan atas
dunia. Dilansir dari CNBC, Selasa (15/10/2019), dalam sebuah wawancara
dengan McKinsey Quarterly, Zhang mengatakan dirinya melakukan evaluasi diri
setiap Tahun Baru Imlek. Apa tujuannya? Menurut Zhang, itu dilakukan untuk
mengukur jumlah ide dan bisnis yang dilakukannya dalam setahun terakhir.
Dalam proses evaluasi diri ini, ia akan fokus pada peluang-peluang baru. Zhang
mengaku ia tak hanyak mengukur kinerja bisnis secara langsung.
Tak hanya melakukan evaluasi diri Alibaba Group juga melakukan
penilaian kinerja para karyawannya. Karyawan yang menunjukkan ketekunan dan
keunggulan tinggi akan lebih dihargai terutama untuk karyawan perempuan.
2.4 Fungsi Operasional
Telah dijelaskan diatas bahwa Alibaba group adalah sebuah layanan e-
commerce yang berfokus pada business to business (B2B) e-commerce untuk
menghubungkan berbagai jenis usaha kecil dan menengah. E-commerce bukan
satu-satunya bisnis yang dikuasai . perusahaan yang berdiri sejak 1999 ini juga
punya layanan lain yang ditawarkan ke pelanggannnya seperti pembayran
elektronik nontunai, mesin pencari internet, komputasi awan, dan lain sebagainya.
Perusahaan ini mempunyai enam produk unggulan di bidang e-commerce yang
terdiri dari Alibaba.com, 1688.com, Taobao, Tmall, AliExpress, dan Juhuasuan.
2.5 Sistem Informasi Manajemen
Alibaba.com merupakan perusahaan online raksasa di China. Dengan
mengandalkan kecanggihan teknologi dan internet maka Alibaba menjalankan
bisnisnya dengan sistem e- commerce. Jack Ma selalu berinovasi sehingga bisa
mengembangkan perusahaan yang didirikannya bersama ke 17 temannya tersebut.
Di bawah kepemimpinan Ma, Alibaba kemudian berkembang pesat dan mencapai
puncaknya pada Oktober Saat itu, Alibaba menjalin kerja sama dengan Yahoo!.
Yahoo! membeli 40% kepemilikan Alibaba, sedangkan Ma mengambil alih
operasi Yahoo! di China. Dari situ terbentuklah Alibaba Group. Perusahaan ini
terdiri atas situs maya e-commerce global, Alibaba.com dan Taobao, search
engine (Yahoo! China), pembayaran online (Alipay), dan bisnis perangkat lunak
(Alisoft). Alibaba.com ingin memfokuskan usahanya untuk menciptakan sebuah
fasilitas yang memudahkan aktivitas bisnis pengusaha kecil dan menengah.
Semua kesuksesan yang diraih Alibaba tak membuat Jack Ma berhenti berinovasi
untuk memajukan produk-produk UKM di negaranya.
2.6 Penelitian dan Pengembangan
Setelah merayakan hari jadinya yang ke-20 dan jabatan Executive
Chairman diserahterimakan dari Jack Ma ke CEO Daniel Zhang dua pekan yang
lalu, Alibaba Group mengumumkan proyeksi bisnis, perkembangan teknologi,
serta kemitraan baru di acara Investor Day (24/9) dan Apsara Computing
Conference (25/9/2019) lalu. Termasuk diantaranya adalah pengumuman target
GMV baru, peluncuran AI Chip pertama hingga peluncuran peta kelaparan global
bekerja sama dengan World Food Programme.
BAB III
ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
3.1 Kekuatan Ekonomi
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memberikan kontribusi yang
signifikan ke Produk Domestik Bruto, aktivitas perdagangan dan ketenagakerjaan
suatu negara. Dari Laporan Keuangan UKM China 2013 menunjukkan bahwa 604
persen dari PDB China, 70 persen dari aktivitas perdagangan dan 80 persennya
didorong oleh UKM (Liu, 2008). Alibaba memberikan UKM dengan platform
yang besar untuk menjangkau beragam basis pelanggan dan menjalankan bisnis
mereka dengan cara yang tanpa batas dan biaya yang efektif.

3.2 Kekuatan Sosial Budaya


Kantor pusat Alibaba berlokasi di Hangzhou, di mana adalah ibu kota
provinsi Zhejiang. Dalam tradisi Cina, pedagang dari daerah ini selalu memiliki
karakteristik "Speed", "Baik diinovasi" dan"memiliki kekayaan model
yangdibuat".Di bawah pengaruh budaya bisnis lokal, pengembangan Alibaba telah
mendapatkan progress cepat. (Zhidao.a 2014). Di Cina, telah menjadi fenomena
populer untuk memulai bisnis online, orang secara bertahap menerima model
belanja online. Ketergantungan perusahaan secara bertahap meningkat, internet
menjadi penting untuk distribusi channel mereka, beberapa di antaranya bahkan
menganggap platform B2C sebagai pilihan pertama mereka. Sejak tahun 1978,
China mulai menerima kebijakan ekonomi pasar untuk regulasi dan membimbing
pasar domestik. Ada banyak UKM di daerah Zhejiang yang memperluas pasar dan
penjualan produk mereka. Asimetri informasi merupakan salah satu alasan
memblokir pasar berkembang berhasil, dan fenomena ini akan terus berlanjut,
sehingga Alibaba hanya menangkap peluang bisnis yang berharga untuk
mewujudkan promosi diri. (Zhidao.a 2014)
3.3 Kekuatan Politik dan Hukum
Lingkungan politik-hukum mengacu pada beberapa aspek yang kuat
bahwa perusahaan-perusahaan harus memperhatikan seperti undang-undang
negara, kebijakan dan kewenangan pemerintah selama bisnis. Faktor-faktor ini
akan mempengaruhi perusahaan atau kemampuan individu sampai batas tertentu.
Tetapi jika lingkungan politik-hukum diambil baik-baik, itu akan menciptakan
peluang baru untuk bisnis (Kotler &Keller, 2012:106). Pasar Cina memiliki
banyak perbedaan dibandingkan dengan negara barat, pemerintah mungkin tidak
selalu membiarkan perusahaan untuk beroperasi dipasar benar-benar terbuka dan
bebas sendiri. Menggabungkan tangan tak terlihat dengan kebijakan pemerintah
untuk mengatur pasar dan menjamin perkembangan perusahaan adalah apa yang
biasanya pemerintah Cina lakukan, dalam banyak kasus. (Freedictionary, 2012).
Alibaba secara teratur dikunjungi oleh para pejabat dari pemerintah sebagai wujud
kepedulian dalam perkembangan perusahaan. MaYun memilih Hangzhou untuk
menjadi markas karena Hangzhou bukan hanya kampung halaman, tapi juga
pemerintah daerah meningkatnya pengembangan e-commerce dan perdagangan
internet, dan telah memberi mereka banyak dukungan politik. CaiQi, walikota
Hangzhou, mengatakan bahwa ia benar-benar setuju dengan kata MaYun tentang
"Membuat Hangzhou menjadi kota e-commerce di Cina" di UKM Ketiga
Konferensi Aplikasi E-Commerce pada tahun 2008 Maret. (Wenku. A, 2011)
3.4 Kekuatan Teknologi
Alibaba Group terus memanfaatkan teknologi AI untuk memberdayakan
penjual dan menarik para konsumen. Sebagai contoh, 95 persen pertanyaan-
pertanyaan yang masuk ke layanan pelanggan selama Global Shopping Festival
ditangani oleh virtual customer service chatbot yang dibuat oleh Alibaba sendiri.
Lebih dari 400 juta customized online banner yang dibuat untuk para penjual oleh
marketing design platform berbasis AI milik Alibaba. Kesimpulannya, Alibaba
memanfaatkan teknologi data dengan berbagai cara untuk membangun
infrastruktur yang kuat namun tetap dengan biaya yang efektif.
3.5 Kekuatan Global
Istilah "globalisasi" telah mendapatkan popularitas sejak 1980-an. Dengan
bantuan Internet dan peningkatan keamanan Internet, konsumen dan produsen
mencari peluang dan koneksi untuk mendapatkan bisnis global. Penelitian telah
menunjukkan bahwa dengan tingginya permintaan produk nutrisi dari China,
vendor dari Amerika Utara telah mulai memanfaatkan Tmall.com untuk menjual
langsung ke konsumen Cina (Rogers, 2014).
3.6 Kekuatan Kompetitif
Seperti yang telah dijelaskan dari awal Alibaba Group berfokus pada
keunggulan disektor teknologi. Banyak sekali teknologi-teknologi yang diciptakan
oleh Alibaba karena itu Alibaba bisa sebesar sekarang. Tentunya tidak hanya dari
faktor teknologi saja yang unggul dari segi orangnya juga harus lebih unggul.
Alibaba dengan usaha yang cermat dan tepat telah memperkuat basis
pelanggannya di Tiongkok. Hal ini telah memberikan manfaat lokasi baginya
untuk mengembangkan perusahaan di pangsa pasar internasional. Dengan
menggunakan B2B pada pengunaan terbesarnya, Alibaba telah memantapkan
perusahaannya dengan membudayakan akar yang kuat terhadap pelanggan
lokalnya yang kemudian akan berkembang pada pelanggan luar dengan strategi-
strategi terkait pengembangan ukuran pasar, investasi dari pihak luar untuk
mengembangkan perusahaan menjadi lebih besar. Dengan berkembangnya
industry teknologi informasi yang cenderung menumbuhkan pesaing baru,
Alibaba.com tidak perlu khawatir sebab kuatnya infrastruktur perusahaan yang
berasal dari SDM, R&D serta dana yang berasal dari investasi pihak luar telah
mampu mengembangkan Alibaba.com menjadi perusahaan yang potensial.
Alibaba.com telah melakukan diversifikasi dalam hal strategi bisnisnya maupun
pangsa pasarnya. Hal ini dapat menjadi tantangan yang sulit bagi pendatang baru
dengan ide bisnis yang sama sehingga setiap dari bisnis tersebut akan
memberlakukan strategi yang terbaik.
BAB IV
ANALISIS SUSTAINABILITY

Sustainability Report (SR) adalah informasi perusahaan mengenai kinerja


ekonomi, lingkungan dan pemerintah. Namun tidak hanya melaporkan dari data
yang terkumpul, SR adalah metode untuk menginternalisasi dan memperbaiki
komitmen organisasi terhadap pembangunan berkelanjutan dengan cara yang
dapat ditunjukkan kepada pemangku kepentingan internal dan eksternal. Alibaba
adalah lembaga kepercayaan publik Misinya Alibaba Digital Economy mencakup
skala luas operasi bisnis dengan konstituensi itu termasuk konsumen, produsen,
penyedia layanan, mitra bisnis, regulator , karyawan dan tentu saja para pemegang
saham Alibaba. Dengan misi “untuk memudahkan melakukan bisnis di mana
saja” para pemangku kepentingan bergantung pada Alibaba untuk memecahkan
masalah yang ada dan memecahkan banyak masalah bisnis mereka. Alibaba
Group percaya bahwa memcahkan masalah yang ada dan melakukannya secara
etis adalah cara untuk menciptakan nilai bagi masyarakat, dan karenanya
mendapat nilai perusahaan dan pemegang saham Alibaba.
Alibaba Group percaya, kepercayaan publik diperoleh dari menunjukkan
bahwa semua yang dilakukan memiliki keberlanjutan. Sebagai perusahaan dengan
pemegang saham yang mengharapkan untuk menghasilkan laba, Alibaba
mendefinisikan “Keberlanjutan” sebagai fokus pada penciptaan nilai jangka
panjang yang mendorong keuntungan berkelanjutan. Pengejaran keberlanjuaan
mensyaratkan bahwa Alibaba melakukan hal yang benar ketika bisnis Alibaba
berdampak pada lingkungan dan masyarakat dan kita membutuhkan sistem
pemerintahan untuk memastikan bahwa Alibaba selalu memilih jalur etika yang
benar. Laporan ini adalah tentang bagaimana Alibaba mengatasinya di bidang
Lingkungan, sosial dan pemerintahan dengan menempatkan pelanggan dan
karyawan yang utama dan menjadi juara usaha kecil. Untuk laporan pertama ini,
Alibaba melakukan penilaian materialistis yang ketat termasuk input dari internal
dan eksternal pemangku kepentingan. Selama setahun terakhir, Alibaba mensurvei
sekitar 50 pemegang saham institusional mewakili sekitar US$ 65 miliar
kapitalisasi pasar serta input dari pelanggan dan karyawan. Masukan mereka dan
proses ini membuat Alibaba mengidentifikasikan tujuh masalah yang paling
penting untuk keberlanjutan bisnisnya.
4.1 Corporate Governance
Alibaba memiliki model tata kelola yang unik. Untuk memahami sistem
perusahaannya, penting untuk memahami misinya yang membimbingnya dan visi
Alibaba yang membawa fokus pada strategi dan sistem kemitraan yang berperan
aktif dalam keputusan kunci dalam bidang suksesi kepemimpinan, sumber daya
manusia, etika bisnis dan tanggung jawab sosial. Tipikal perusahaan yang khas
yaitu tata kelola perusahaan sebagai satu set kebijakan, aturan, dan prosedur
ketaatan. Anggapannya adalah Alibaba tidak melihat pertumbuhan dan
pemerintahan sebagai zero-sum game atau hanya baik bagi satu sisi aja bahkan
sebaliknya Alibaba percaya bahwa perusahaan harus digerakkan oleh misi untuk
mencapai Sunstainability
4.2 Intellectual Property Rights Protection (IPR)
Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) adalah inti dari
pengoperasian pasar yang sehat . kepercayaan ini sangat penting untuk
keberlanjutan bisnis Alibaba yaitu pada konsumen, pedagang yang menempatkan
kepercayaan luar biasa di pasar online Alibaba. Alibaba telah mendirikan operasi
HKI terkemuka di industrinya yang memastikan bahwa Alibaba adalah sumber
bermerek yang menyediakan barang resmi untuk melindungi pemegang hak,
merek dan konsumen.
Kami proaktif dalam pendekatan kami, yang bertujuan untuk
mengidentifikasi masalah lebih awal sebelum kami menerima pengaduan.
Departemen Perlindungan kami bertanggung jawab atas pemeliharaan lingkungan
bisnis yang sehat dan dinamis di seluruh ekosistem e-commerce Alibaba.
Unit ini dipimpin oleh Chief Risk Officer kami, yang juga Chief Platform
Governance Officer kami, dan dia melapor langsung ke CEO kami. Lebih dari
300 profesional bekerja di unit bisnis ini termasuk anggota tim global senior yang
berkomunikasi dengan pemegang hak global dan asosiasi merek secara teratur.
Untuk secara efektif melindungi hak-hak pemilik merek pada platform online
kami yang besar, kami memanfaatkan secara luas teknologi mutakhir dan
eksklusif. Sistem pemantauan dan pencopotan proaktif kami untuk listing yang
bermasalah digerakkan oleh algoritma basis data yang canggih dan analisis
tekstual serta foto, karakter optik, dan teknologi pengenalan perilaku. Filosofi
kami adalah bermitra dengan merek, memahami karakteristik produk khusus
mereka, dan memanfaatkan teknologi kami untuk secara proaktif memantau
platform kami. Lalu, kami memudahkan merek untuk melaporkan dan melacak
keluhan - yang seiring waktu telah memungkinkan kami untuk terus
meningkatkan Program Perlindungan kami.
Merek dan pemilik merek adalah unsur utama platform kami. Kami secara
proaktif membentuk Alibaba Anti-Counterfeiting Alliance (“AACA” or the
“Alliance”) pada Januari 2017. 105 anggota merek AACA termasuk Adidas,
P&G, Mars, Adobe, Danone, Hasbro, Samsung, dan L'Oreal. Dengan dukungan
mereka, Aliansi secara efektif menggunakan teknologi dan data internet untuk
memerangi pelanggaran IP secara lebih efisien dan transparan. Kami baru-baru ini
meluncurkan program Roadshow Perlindungan IP di negara-negara di seluruh
dunia di mana kami menghadirkan merek global tentang alat yang ditawarkan
Alibaba untuk memerangi pelanggaran IP. Selain itu, kami memiliki skema untuk
mendukung merek kecil yang mungkin tidak memiliki tingkat sumber daya yang
sama untuk melindungi desain atau paten asli mereka. Bekerja dengan merek
tidak cukup. Kami juga melakukan perlawanan secara offline untuk bekerja
dengan asosiasi perdagangan, pemerintah dan lembaga penegak hukum dalam
perjuangan untuk melindungi HKI ( Hak Kekayaan Intelektual. Kami juga
bermitra dengan lembaga penegak hukum untuk menyediakan arahan dari fasilitas
manufaktur yang diduga ilegal. Kami percaya bahwa sama pentingnya untuk
menyerang aktor jahat di sumbernya di dunia fisik. Tujuannya adalah untuk
mendorong semua pihak untuk bersama-sama memerangi pemalsuan melalui
komunikasi dan pertukaran informasi.
Kami secara terbuka mengomunikasikan upaya HKI kami kepada publik
dengan menerbitkan Laporan Tahunan Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual
dan Buku Pegangan Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual. Kami secara teratur
melaporkan kemajuan kami dalam program ini; hasil yang kami dapatkan
menjelaskan dengan sendirinya.
4.3 Cybersecurity
Alibaba Group telah mengembangkan teknologi dan praktik cybersecurity
terdepan di industri yang melindungi platform e-commerce-nya. Alibaba
menyadari bahwa konsumen dan pedagang bergantung untuk melindungi data
mereka di platform Alibaba untuk memastikan keberlanjutan bisnis.
Alibaba juga menjalankan layanan komputasi awan terkemuka di China
yang menjadi tempat bergantung banyak bisnis lain untuk menyimpan data dan
memproses transaksi dengan aman, dan keamanan jaringan kami harus dirancang
untuk tahan terhadap intrusi yang dicoba. Alibaba berinvestasi besar-besaran dan
strategis dalam sistem kepemilikan, teknologi mutakhir, dan Litbang untuk
membangun dan menjaga lingkungan yang aman dan terlindungi di semua unit
bisnisnya, di perusahaan terkait dan dengan mitra ekosistem. Sistem keamanan
multi-layer kami menyediakan infrastruktur keamanan data yang komprehensif
untuk pemantauan berkelanjutan dan perlindungan sistem di semua platform.
Chief Risk Officer (CRO) kami, didukung oleh Chief Technology Officer
(CTO) kami, bertanggung jawab atas keamanan siber. Baik CRO dan CTO
langsung melapor ke CEO kami. CRO kami mengawasi integritas sistem TI kami,
memastikan bahwa sistem kami sehat dan terlindungi dengan baik. Tim keamanan
siber kami, yang melapor ke CRO, fokus pada standar keamanan, proses, dan
penghindaran pelanggaran. Kami juga memiliki Komite Keamanan Siber dan
Data yang diketuai oleh CRO yang mengawasi masalah keamanan data untuk
semua platform dan produk di seluruh Grup. Secara terus-menerus, tim
cybersecurity CRO kami menyediakan kerangka kerja komprehensif pelatihan
kepatuhan, penilaian risiko dan pengujian keamanan untuk CTO dan tim lain di
seluruh platform kami. Tim CRO juga menyediakan pemantauan terus menerus
terhadap potensi pelanggaran atau insiden, termasuk sebelum insiden (melalui
penilaian risiko), selama insiden (melalui intersepsi intrusi), dan setelah insiden
(dengan pelacakan sumber pelanggaran data). Kami juga menempatkan tim
keamanan di setiap departemen fungsional untuk membantu menerapkan strategi
keamanan dan mengelola Alibaba setiap hari.
4.4 Data Protection
Kami mengutamakan pengguna kami di semua aspek bisnis kami, termasuk
perlindungan data. Mendapatkan dan menjaga kepercayaan pengguna adalah
faktor kunci dalam keberlanjutan bisnis kami. Salah satu cara kami melakukannya
adalah dengan menjelaskan dengan jelas kepada pengguna dalam bahasa yang
sederhana dan sederhana tentang bagaimana data mereka dikumpulkan dan
digunakan, serta bagaimana mengubah pengaturan atau memilih keluar. Kami
juga menerapkan prosedur kontrol internal yang ketat dan penggunaan teknologi
canggih untuk memastikan bahwa data dilindungi.
Protokol penanganan data terpusat dan terorganisir untuk memastikan
akuntabilitas; kami menegakkan pedoman dan aturan yang ketat. Kami
mengumpulkan, mengklasifikasikan, dan mengelola data dengan cara yang ketat
dan sistematis untuk melindungi privasi pengguna.
Data harus digunakan untuk tujuan atau tujuan yang disepakati, dengan
cara yang relevan, dan dalam ruang lingkup yang disepakati. Analisis data yang
dapat diidentifikasi secara pribadi dilakukan berdasarkan agregat, anonim. Kami
berkomitmen untuk praktik terbaik seperti membatasi akses ke data hanya untuk
personel yang ditunjuk dan meminimalkan pengumpulan dan penyimpanan data.
Log operasi disimpan, dan pemulihan bencana dan mekanisme cadangan telah
dibuat untuk membantu menjamin integritas data. Kami mengikuti standar yang
jelas untuk berbagi data di antara afiliasi dan pihak ketiga terkait, dan kami
menyediakan alat pengunggahan data aman yang dikembangkan sendiri untuk
afiliasi dan pihak ketiga yang berwenang untuk mengakses data pelanggan yang
peka. Kami mematuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku di pasar tempat
kami beroperasi saat berbagi data pribadi pelanggan kami dengan pihak ketiga,
dan kami mendapatkan persetujuan memilih ikut atau tidak ikut serta sebagaimana
diperlukan. Pada tahun 2018, kami telah mencurahkan sumber daya yang cukup
besar untuk mematuhi Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR) dengan Uni
Eropa. Chief Risk Officer kami mengawasi keamanan cybersecurity dan data.
Kami memiliki tim besar yang didedikasikan untuk mengembangkan kebijakan
dan prosedur perlindungan data kami, dan kami terlibat dengan para pakar privasi
data di diseluruh dunia, terus menerus belajar dari industry terkemuka.
4.4 Human Capital
Per 30 Juni 2018, kami memiliki 86.833 karyawan. Menyadari bahwa
industri teknologi tempat kita beroperasi adalah pasar yang sangat kompetitif
untuk bakat, kemampuan kita untuk merekrut, mempertahankan, melatih, dan
menghargai tenaga kerja yang berbakat dan beragam sangat penting bagi
keberhasilan bisnis jangka panjang kita. Meskipun kami tetap kompetitif dalam
memberikan kompensasi kepada karyawan kami, kami percaya bahwa orang-
orang bergabung dengan perusahaan kami karena kami menawarkan misi dan visi
yang jelas, dan kami tidak hanya memberikan peluang pengembangan karir, tetapi
juga kesempatan untuk memecahkan masalah kelas dunia pada skala Alibaba
Digital Economy.
Budaya kita menghargai meritokrasi daripada hierarki,"outside the box”
(berpikir secara bebas, tidak terikat oleh aturan lama atau pun aturan lainnya),
semangat merangkul perubahan, optimisme, dan idealisme. Kami berkomitmen
untuk menjaga lingkungan yang baik dan hormat sehingga semua orang di
Alibaba merasa seperti anggota keluarga.
Nilai-nilai kami sangat mendasar dalam cara kami beroperasi dan bagaimana kami
merekrut, mengevaluasi, dan memberi kompensasi kepada karyawan kami. Nilai-
nilai ini adalah:
• Prioritas Pelanggan - Kepentingan komunitas konsumen, pedagang, dan
perusahaan kami harus menjadi prioritas pertama kami.
• Kerja tim - Kami percaya kerja tim memungkinkan orang-orang biasa untuk
mencapai hal-hal luar biasa.
• Merangkul Perubahan - Dalam dunia yang cepat berubah ini, kita harus
fleksibel, inovatif, dan siap beradaptasi dengan kondisi bisnis baru untuk menjaga
keberlanjutan dan vitalitas dalam bisnis kita.
• Integritas - Kami berharap karyawan kami menjunjung tinggi standar kejujuran
dan memenuhi komitmen mereka.
• Gairah - Kami berharap orang-orang kami mendekati segala sesuatu dengan api
di perut mereka dan tidak pernah menyerah melakukan apa yang mereka yakini
benar.
• Komitmen - Karyawan yang menunjukkan ketekunan dan keunggulan sangat
dihargai. Tidak ada yang harus diambil begitu saja ketika kita mendorong orang-
orang kita untuk "bekerja dengan bahagia dan hidup dengan serius."
Dalam penilaian, karyawan kami dinilai berdasarkan seberapa baik
perilaku mereka di tempat kerja mencerminkan enam nilai inti kami selain kinerja
bisnis, dan peringkat berbasis nilai ini akan memengaruhi kompensasi karyawan
dan keputusan promosi. Didasari oleh nilai-nilai kuat kami, strategi sumber daya
manusia kami meliputi:
• fokus yang kuat untuk merekrut, mempertahankan dan berinvestasi dalam
talenta teknis, profesional, dan manajerial terbaik di seluruh bisnis;
• memelihara basis karyawan yang beragam dan diberdayakan;
• pelatihan berkelanjutan dan investasi pengembangan bagi karyawan untuk
mendapatkan pola pikir global dan berorientasi pada pertumbuhan; dan
• mempromosikan transparansi. Area fokus kami di masa depan mencakup lebih
banyak perekrutan bakat internasional serta peluang pelatihan internasional untuk
karyawan kami dari Cina. Kami juga berkomitmen untuk terus meningkatkan
keragaman karyawan kami.
4.5 Social Impact
Kami percaya bahwa bisnis harus dilakukan dengan cara yang bertanggung
jawab secara sosial, dan manajemen kami secara eksplisit mempromosikan pesan
ini kepada karyawan kami serta pemangku kepentingan lainnya. Misalnya, dalam
bisnis inti e-commerce kami, kami telah meluncurkan inisiatif logistik hijau yang
memanfaatkan kemasan bio-degradable, kotak bebas pita, dan tempat sampah
paket daur ulang. Budaya kita memberdayakan karyawan di semua tingkatan
untuk menggunakan teknologi dan kemampuan lain untuk menyelesaikan masalah
sosial. Misalnya, atas inisiatif mereka sendiri, teknisi kami menyusun dan
mengembangkan sistem "Reunion" untuk melacak dan menemukan anak-anak
yang hilang di Tiongkok. Platform ini memanfaatkan banyak aplikasi seluler yang
banyak digunakan dari Alibaba Digital Economy serta mitra kami. Kami bangga
dengan inovasi ini dan kami percaya bahwa model bisnis, budaya, dan
kemampuan teknologi kami membuat kami bertindak dengan cara yang
bertanggung jawab secara sosial. Model bisnis kami menciptakan dampak sosial
positif yang signifikan. Kami terutama bangga dengan efek berikut yang dimiliki
bisnis kami terhadap masyarakat.
4.6 Environmental Impact
Di bagian ini, kami membahas hubungan Alibaba dengan dunia fisik
tempat kami beroperasi. Kami serius tentang meminimalkan jejak karbon kami
dan menerapkan inovasi untuk tantangan kelestarian lingkungan. ingkungan yang
bersih adalah sumber daya bumi yang langka. Meskipun kami bukan perusahaan
manufaktur industri dengan jejak lingkungan yang signifikan, kami menyadari
bahwa setiap perusahaan, apa pun bisnisnya, memiliki tanggung jawab untuk
meminimalkan dampak lingkungannya. Kami mendorong kelestarian lingkungan
dengan berinovasi di bidang dampak tertinggi bisnis kami. Semua inisiatif yang
kami lakukan dalam kelestarian lingkungan secara mendasar terhubung dengan
praktik bisnis inti kami dan membantu menginformasikan strategi jangka panjang
kami untuk memastikan bisnis dan sistem kami beradaptasi dengan masa depan.
Salah satu efek lingkungan yang paling terlihat dari perusahaan teknologi
adalah konsumsi daya infrastruktur perangkat keras mereka. Karena kami
memiliki bisnis layanan komputasi awan yang substansial, kami mengambil
konsumsi daya dari perusahaan lain dan juga milik kami. Kami menggunakan
teknologi dan metode yang menghemat energy di pusat data kami, dengan focus
pada meminimalkan konsumsi energy kami.
BAB V
ANALISIS INDUSTRI MATRIKS IFE DAN EFE
5.1 ANALISIS INDUSTRI MATRIKS IFE
Analisis IFE
Dalam memberikan penilaian (bobot) masing-masing faktor mulai dari 0,00 (tidak
penting) sampai dengan 1,00 (paling penting). Jumlah penilaian tidak melebihi
1,00. Sedangkan penilaian untuk peringkat, mulai dari +1 (sangat rendah) sampai
dengan +4 (sangat tinggi). Penilaian yang bersifat positif dari +1 saampai dengan
+4. Namun untuk variabel yang negatif, semakin lemah nilainya 1 dan jika
semakin baik (nilai di bawah rata-rata industri lain) nilainya semakin tinggi
(maksimum 4).
Analisis IFE sebagai berikut :
A. Kekuatan
No. Faktor Internal Bobot Peringkat Skor
Bobot
1 Beroperasi online diseluruh dunia 0,02 2 0,04
2 Tidak memiliki beban penyimpanan 0,03 1 0,03
3 Memiliki variasi layanan yang banyak 0,03 2 0,06
4 Variasi penjualan yang tidak terbatas 0,03 2 0,06
5 Sejalan dengan era teknologi yang 0,04 2 0,08
terglobalisasi
6 Memiliki reputasi yang terkenal dan 0,03 3 0,09
terpercaya
7 Memiliki strategi alliansi yang kuat 0,04 2 0,08
dengan pemimpin industri
8 Alibaba.com (//Alibaba.com) merupakan 0,04 3 0,12
e-commerce terbesar di Cina
9 Memiliki fasilitas gold supplier 0,03 3 0,09
membership service untuk eksportir Cina
10 Hubungan baik dengan rekan kerja 0,02 2 0,04
11 Pengakuan yang kuat di Cina 0,05 4 0,20
12 Pemain e-niaga terkemuka 0,04 3 0,12
13 Pendapatan yang tumbuh cepet 0,03 3 0,09
14 Bisnis cloud yang berkembang 0,03 2 0,06
15 Penelitian dan inovasi 0,03 3 0,06

B. Kelemahan
No Faktor Eksternal Bobot Peringkat Skor
. Bobot
1 Rentan terhadap keamanan transaksi 0,04 3 0,12
2 Quality control yang tidak terjamin 0,03 3 0,09
3 Adanya produk yang tidak sesuai dan melanggar 0,03 3 0,09
hukum
4 Pertanggungjawaban lemah 0,03 2 0,06
5 Belum maksimal dalam mengembangkan merek 0,04 2 0,08
sehingga promosi situs web ini masih kurang
6 Kesulitan dalam memasuki dan mengkomunikasian 0,03 2 0,06
dengan partner bisnis (Budaya koneksi)
7 Penetrasi internet yang rendah : 12,3% online, 0,04 3 0,12
25,5% pengguna melakukan e-shopping, 4,3% dari
bisnis penjualan online dan pemasaran
8 Dukungan teknologi sendirinya rendah 0,02 2 0,04
9 Kesulitan dalam menemukan pasar baru dan 0,03 1 0,03
penyedia
10 Diskon yang sangat tinggi 0,04 2 0,08
11 Terlalu banyak penjual 0,02 3 0,06
12 Kehadiran Internasional terbatas 0,03 2 0,06
13 Sangat tergantung pada bisnis inti dan pasar Cina 0.04 3 0,12
14 Ketergantungan yang berlebihan pada ekonomi 0.05 4 0,20
China
15 Tidak ada jaminan tentang kualitas produk yang 0.04 3 0,12
dikirim
TOTAL 1,00 2,55

5.2 ANALISIS INDUSTRI MATRIKS EFE


Analisis EFE
Dalam memberikan penilaian (bobot) masing-masing faktor mulai dari 0,00 (tidak
penting) sampai dengan 1,00 (paling penting). Jumlah penilaian tidak melebihi
1,00. Sedangkan penilaian untuk peringkat, mulai dari +1 (sangat rendah) saampai
dengan +4 (sangat tinggi). Penilaian yang bersifat positif dari +1 saampai dengan
+4. Namun untuk variabel yang negatif, semakin lemah nilainya 1 dan jika
semakin baik (nilai di bawah rata-rata industri lain) nilainya semakin tinggi
(maksimum 4).
Analisis EFE sebagai berikut :
A. Peluang
No. Faktor Eksternal Bobot Peringkat Skor Bobot
1 Tidak memiliki batasan ruang dan waktu 0,03 2 0,06
2 Konsumen yang sudah mulai terbuka dengan 0,04 2 0,08
teknologi
3 Menjaring semua segmen konsumen 0,03 2 0,06
4 Pertumbuhan ekonomi Cina yang meningkat 0,05 4 0,20
5 Peningkatan pada pengguna terdaftar dan paying 0,03 2 0,06
members dari tahun ke tahun
6 Perkembangan yang cepat dari e-commerce 0,04 3 0,12
7 Kesempatan bisnis dalam blind spot di pasar 0,03 2 0,06
amerika
8 Model berbasis agregator 0,03 2 0,06
9 Ekspansi Internasional 0,04 2 0,08
10 Inovasi teknologi 0,03 1 0,03
11 Pemasaran digital 0,03 2 0,06
12 Kemitraan dan akuisisi internasional 0,02 3 0,06
13 Meningkatkan investasi dan permintaan portal e- 0,04 2 0,08
commerce
14 Menangkap pangsa pasar yang lebih besar 0,03 3 0,09
dengan lazada dan aliexpress
15 Selalu mengedepankan kepuasan customer 0,03 2 0,06

B. Ancaman
No. Faktor Eksternal Bobot Peringkat Skor
Bobot
1 Adanya pesaing yang telah hadir lebih 0,04 2 0,08
lama
2 Koneksi internet yang dibawah standar 0,03 2 0,06
dibeberapa wilayah
3 Global sources sebagai pesaing terdekat 0,05 3 0,15
pada pasar di Cina
4 Perubahan teknologi dan gejolak pasar 0,03 3 0,09
yang dinamis
5 Keamanan yang kurang pada pasar e- 0,02 3 0,06
commerce
6 Mengurangi profitabilitas 0,04 3 0,12
7 Flipkart dan amazon di india 0,03 4 0,12
8 Tekanan kompetitif 0,03 3 0,09
9 Hambatan perdagangan 0,02 3 0,06
10 Ancaman hukum 0,04 4 0,16
11 Potensi masuknya pesaing baru masih 0,03 3 0,09
besar
12 Timbulnya kompetisi yang besar dalam 0,03 3 0,06
internet
13 Budaya di beberapa negara tidak 0,02 3 0,06
mendukung berkembangnya bisnis online
14 Stabilitas ekonomi di China 0,05 4 0,20
15 Pertanggungjawaban kepuasan konsumen 0,04 3 0,12
terhadap barang yang dikirim kurang
(tidak sesuai apa yang diharapkan)
TOTAL 1,00 2,68

Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis industri pada matriks IFE (Internal Factor
Evaluation), diperoleh bahwa total nilai skor bobot sebesar 2,55. Dari skor bobot
tersebut dapat disimpulkan bahwa Alibaba Group memiliki posisi internal yang
kuat karena berada diatas nilai rata-rata yaitu 2,50. Hal ini menunjukkan bahwa
Alibaba Group mampu memanfaatkan kekuatan yang dimiliki dan mampu
mengatasi kelemahan yang ada.

Hasil perhitungan analisis industri pada matriks EFE (Eksternal Factor


Evaluation), diperoleh bahwa total nilai skor bobot sebesar 2,68. Hal ini
menunjukkan bahwa Alibaba Group kuat dalam memanfaatkan peluang untuk
mengatasi ancaman.
BAB VI

ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI


Analisis implementasi strategi dikaitkan dengan beberapa analisis strategi
pilihan dan aktivitas yang dibutuhkan untuk dapat menjalankan perencanaan
strategis yang dilakukan oleh Alibaba Group antara lain sebagai berikut:

a. Integrasi ke Belakang adalah mengupayakan kepemilikan atau kendali


yang lebih besar atas pemasok perusahaan.
 Pada tahun 2014 Alibaba Group membeli 50% saham Guangzhou
Evergrande Football Club seharga $192 juta.
 Alibaba Group mengambil alih Lazada dengan kesepakatan pembelian
sebagian besar saham senilai $ 1 miliar.
b. Penetrasi Pasar adalah mencari pangsa yang lebih besar untuk produk atau
jasa yang lebih besar saat ini dipasar yang ada sekarang melalui upaya-upaya
pemasaran yang lebih baik.
 Alibaba Group menghabiskan dana senilai US$ 220 juta atau lebih dari Rp
3,08 triliun untuk memperluas penetrasi bisnis dan portofolio bisnis StarUp
Akulaku.
c. Pengembangan Produk adalah mengupayakan peningkatan penjualan
melalui perbaikan produk atau pengembangan produk baru yang lebih baik.
 Target baru – Alibaba Group menargetkan akan melayanisetidaknya
1 milyar pengguna aktif per tahun dan mendapatkan Gross
Merchandise Volume (GMV) senilai RMB 1 Triliun, melalui bisnis
konsumen di Tiongkok sebelum akhir tahun fiskal 2024. Bisnis
konsumen Alibaba Group secara umum meliputi retail marketplace,
media digital dan hiburan, serta layanan konsumen local
 Update pencapaian per 30 Juni 2019 – Daniel Zhang juga
menjelaskan perjalanan ekonomi digital Alibaba terbaru selama
setahun terakhir hingga 30 Juni 2019, baik di Tiongkok maupun pada
tingkat global. Alibaba Group memiliki 730 juta pengguna aktif
tahunan dari konsumen Tiongkok pada periode tersebut. Jika
digabungkan dengan 130 juta pengguna aktif pada retailglobal,
Alibaba memiliki total 860 juga pengguna aktif per tahunnya. Lebih
dari 85% daerah maju di Tiongkok sudah tergabung dalam retail
marketplace Tiongkok Alibaba. Namun, tingkat penetrasi pada
daerah tertinggal masih berkisar di angka 40%, sehingga terdapat
banyak kesempatan untuk menjangkau konsumen yang lebih luas
serta meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.
 Alibaba Business Operating Systemuntuk mendorong pertumbuhan
bisnis – Untuk mendukung perkembangan bisnis perusahaan dan
membantu para pelaku usaha, Alibaba menerapkan proses
transformasi digital pada seluruh operasional perusahaan, Alibaba
memiliki Alibaba Business Operating System, yaitu serangkaian
digital tools satu pintu yang menggabungkan ekosistem penjualan
Alibaba dengan teknologi cloud intelligence untuk memacu
pertumbuhan konsumen, baik brand maupun perusahaan dan
membaca kebutuhan konsumen lebih lanjut.
 Peluncuran peta Hunger Map LIVE – Alibaba Group dan World
Food Programme (WFP) – sebuah badan Perserikatan Bangsa-
Bangsa, mengumumkan peluncuran “Hunger Map LIVE”. Peta
digital ini merupakan sistem pengawasan kelaparan global yang
memanfaatkan teknologi artificial intelligence(AI), machine learning
dan data analytics untuk memperkirakan dan melacak dampak dan
tingkat keparahan isu kelaparan di lebih dari 90 negara di dunia.
 Peluncuran AI Chip untuk Tingkatkan Kapabilitas Komputasi Awan
– Alibaba Group meluncurkan AI inference chip pertamanya dengan
performa tinggi yang dikembangkan oleh T-Head di bawah Alibaba
DAMO Academy, sebuah program global Alibaba dalam upaya
mendorong riset teknologi dan sains.
 Peluncuran X-Dragon Architecture Generasi ke-3 – Alibaba Cloud
resmi meluncurkan X-Dragon Architecture generasi ke-3 pada acara
Apsara Conference untuk memajukan era komputasi kecerdasan
buatan. Pemutakhiran ini akan tersedia untuk jutaan serverAlibaba
Cloud di seluruh dunia mulai tahun depan dan akan meningkatkan
kinerjanya pada metrik penting sebanyak lima kali lipat.
 Peluncuran 85 produk dan fitur baru Alibaba Cloud – Pada acara
Apsara Conference, Alibaba Cloud, pilar utama data intelligence
Alibaba Group, meluncurkan 85 produk dan fitur baru, suatu
kemajuan penting dalam evolusi perusahaan pada data intelligence
dan cloud yang berbasis kecerdasan buatan (AI). Apsara Conference
merupakan acara tahunan dimana Alibaba Group, melalui Alibaba
Cloud, memaparkan semua update dan terobosan terbaru dalam
industri cloud computing.
BAB VII

7.1 Kesimpulan

Alibaba Group menjadi e-commerce yang patut dibnaggakan oleh bangsa


Asia, karena alibaba dapat menyeterakan diri dengan e-commerce ternama tingkat
dunia. Kesuksessan tersebut didukung oleh campur tangan pemerintah dengan
adanya larangan terhadap situs internet dari negara barat. Kesuksesan bisnis
Alibaba Group telah mengubah hidup salah satu pemiliknya, Jack Ma. Dengan
kerja keras 1999, Jack Ma yang dulunya guru Bahasa Inggris di kota Hangzhou
kini menjadi bilioner pemilik sebuah perusahaan teknologi yang diakui dunia.

7.2 Saran

Alibaba mungkin menarik di negara asalnya, dengan konsumen yang


banyak tapi hanya di Tiongkok saja, bukan di dunia. Model bisnis Alibaba
mungkin sulit ditiru perusahaan Tiongkok, karena kesuksesannya selama ini
dibantu oleh pemerintah setempat. Tanpa bantuan itu Alibaba mungkin hanya satu
dari banyak situs jual-beli di dunia.
DAFTAR PUSTAKA

 Fred R. David. (2012) Manajemen Strategis Konsep. Edisi ke-12. Salemba


Empat, Jakarta.
 Fred R David dan David, Forest R. (2016) Manajemen Strategik Suatu
pendekatan Keunggulan Bersaing. Salemba Empat. Jakarta.
 https://www.alibabagroup.com/
 https://id.wikipedia.org/wiki/Alibaba_Group
 https://nusantaranews.co/7-perkembangan-dan-terobosan-baru-dari-
alibaba-group/
 https://notesmatic.com/2019/05/swot-analysis-of-alibaba-group/
 http://bundelmakalah.blogspot.com/2017/12/analisis-manajemen-
pemasaran-alibabagrup.html
 https://www.slideshare.net/mobile/fajarsyahruramdhan/alibaba-36066184

Anda mungkin juga menyukai