Anda di halaman 1dari 14

TUGAS

MANAGEMENT OPERASIONAL

Oleh :

dr. Andriano Arie Wibowo

NPM. 1811322024896

Dosen :

DR. ARIEF NOVIARAKHMAN ZAGLADI, SE, MM

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PANCASETIA

2019
ALIBABA GROUP HOLDING LIMITED

Gambar 1 : Logo Perusahaan Alibaba.1

I. SEJARAH BERDIRINYA PERUSAHAAN ALIBABA


Apakah Anda pernah mendengar Jack Ma pendiri Alibaba? Beliau adalah
salah satu entrepreneur sukses dari negeri Tiongkok yang menjadi tenar setelah
keberhasilan Alibaba.2

Jack Ma (Mǎ Yún) lahir di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China pada 10


September 1964. Ayahnya adalah seorang penyanyi opera. Ma kecil, tertarik untuk
mempelajari bahasa Inggris. Setiap pagi pukul lima pagi Ma kecil mengayuh sepedanya
ke dekat hotel untuk bertemu dengan orang-orang asing. Ma menawarkan untuk
menemani jalan-jalan mengeliligi kota secara gratis, karena Ma kecil ingin belajar
bahasa Inggris. Orang-orang asing memanggilnya dengan sebutan Jack – Jack Ma.2

Setelah lulus kuliah, Ma mencoba untuk mendaftar di beberapa universitas.


Sayangnya Ma tidak lolos dalam ujian saringan masuk. Singkat cerita Ma masuk kuliah
ke Hangzhou Teacher’s Institute (sekarang disebut Hangzhou Normal University)
jurusan Bahasa Inggris dan lulus pada tahun 1988. Pada saat di kampus, Ma berhasil
menjadi pimpinan mahasiswa. Setelah lulus kuliah, Ma menjadi salah satu pengajar
bahasa Inggris dan Perdagangan Internasional di Hangzhou Dianzi University.
Kemudian Ma mendaftar masuk kuliah master di Cheung Kong Graduate School of
Business (CKGSB) di Beijing. Beliau berhasil lulus pada tahun 2006.2

Di dalam karir pekerjaan, Jack Ma juga pernah mendaftar di lebih dari 30


pekerjaan. Berita buruknya Ma ditolak di 30 perusahaan tersebut. Bahkan Beliau juga
pernah ditolak di kepolisian dan KFC. Dari 25 orang yang mendaftar kerja di KFC, 24
orang diterima dan hanya Jack Ma yang ditolak.2
Sebelum memutuskan memulai Alibaba, Jack Ma mengumpulkan 24 orang
teman di rumahnya untuk meminta pendapat mereka. Dari 24 orang tersebut, 23 orang
menyuruhnya berhenti. Penolakan keras ini juga ditunjukkan oleh keluarga Jack Ma.
Hal itu menjadi kejadian yang wajar, sebab pada tahun 1995 internet baru mulai
berkembang di Cina. Belum ada yang bisa memprediksi bagaimana masa depan
perusahaan yang menggantungkan diri sepenuhnya pada jaringan internet.3

Miliarder Jack Ma menilai mengubah pendidikan menjadi salah satu cara agar
generasi muda dapat bersaing dengan robot. Hal ini terkait laporan McKinsey
menyebutkan kalau robot dapat menggantikan sekitar 800 juta pekerjaan pada 2030.
Dalam pertemuan World Economic Forum di Davos, Swiss, Jack Ma menilai,
pendidikan menjadi salah satu tantangan terbesar. Jika tidak mengubah sistem
pendidikan, Jack Ma menilai, kehidupan manusia dapat temui masalah ke depan. Ini
mengingat, hal yang diajarkan sekarang adalah mengenai sesuatu hal dari 200 tahun
lalu. Jack Ma menilai, dunia pendidikan sekarang dan orangtua harus mengajar sesuatu
yang unik, salah satunya kemampuan sosial. Hal yang tidak dapat dirasakan dan
dilakukan oleh robot.3

Kemampuan bahasa Inggris memberi Jack kesempatan berkunjung ke Amerika


Serikat di tahun 1995. Ketika itu, ia diminta menjelajahi dunia lewat internet yang baru
muncul. ”Tidak, tidak, tidak,” katanya, karena komputer barang mahal dan dia tak
paham. 2

Temannya menjelaskan mengenai internet dan kata pertama yang dicari oleh
Jack Ma adalah bir (beer). Jack Ma sungguh sangat terkejut karena dia tidak
menemukan satupun merk bir dari China. Kemudian Beliau bersama temannya
membuat sebuah website sederhana yang berisi mengenai informasi mengenai China.
Ternyata langkah kecil tersebut mendapatkan respon positif dari beberapa orang China.
Pada titik ini Ma dan istrinya menyadari bahwa internet adalah suatu penawaran yang
menarik.2

Gambar 2 : Jack Ma4


Bermodalkan uang sebesar US$ 20.000, Jack Ma dan istri mulai menjalankan
perusahaan di bidang internet. Perusahan mereka membantu perusahaan-perusahaan
untuk membuat website. Jack Ma menamakan bisnisnya China Yellow Pages. Dalam
waktu tiga tahun, perusahaanya berhasil mencetak keuantungan sebesar 5.000.000
Yuan China (setara dengan US$ 800.000).3

Pada tahun 1998 sampai dengan 1999, perusahaan Jack Ma bekerja sama dengan
perusahaan The China International Electronic Commerce Center, departemen
Perdagangan dan Ekonomi. Karena ketidak cocokan, pada tahun 1999 Jack Ma berhenti
dan kembali ke Hanzhou. Pada saat itu, Jack Ma bersama tim mendirikan Alibaba.
Website Alibaba adalah sebuah marketplace B2B (bisnis ke bisnis) di China. Jack Ma
memulai mendirikan Alibaba dengan modal sebesar 500.000 Yuan China.3

Tak mudah pada awalnya, Alibaba tak menghasilkan uang di tiga tahun pertama.
Namun, Jack optimistis akan hasil besar. Ini hanya soal waktu. Saat perusahaan-
perusahaan internet menggelembung, lalu meletus tahun 2002, Alibaba bertahan. Jack
adalah pilar daya tahan. Terhadap para mitra kerja di tahun 1999, ia bilang,”Kita harus
yakin ini jalan, tetapi harus kerja keras.” Jack menawarkan jasa Alibaba kepada
perusahaan mapan untuk jual beli produk, tetapi malah ditertawakan. Ia lantas
menengok banyak perusahaan skala menengah dan kecil yang tidak punya
berkesempatan mengikuti pameran internasional. 3

Kalangan ini menyambut Jack meski awalnya semua jasa gratis. Situs Alibaba
diam-diam membuat banyak orang beruntung. ”Saya pernah makan di sebuah restoran
di AS. Tiba saat membayar, saya diberi tahu petugas restoran, saya telah dibayari
sebuah perusahaan yang berhasil menjual produk karena Alibaba.” Jack dan rekannya
terus mengembangkan Alibaba dan kemudian menciptakan sistem pembayaran lewat
situs Alipay. Kali ini tidak gratis.3

Sukses Alibaba tersebar. Jerry Yang, kelahiran Taiwan tahun 1968, salah satu
pendiri Yahoo!, Goldman Sach, dan SoftBank (perusahaan Jepang), menaruh
kepercayaan. Alibaba melejit dengan moto melayani konsumen. Yan Anthea Zhang,
profesor strategi manajemen dari Rice University, AS, mengatakan, sukses Alibaba
terletak pada ketersediaan aneka produk dan kecanduan konsumen berbelanja karena
merasa nyaman. Lewat Alibaba, ada 800 juta transaksi di seluruh dunia per hari.3
Pada bulan Oktober 1999 sampai dengan Januari 2000, Alibaba berhasil
mendapatkan dua kali pendanaan dari luar negeri sebesar US$ 25 juta. Uang hasil
pendanaan ini digunakan untuk melakukan perbaikan e-commerce domestic dan
membangun platform e-commerce untuk perusahaan UMKM. Hal ini bertujuan untuk
menghadapi tantangan era perdagangan terbuka oleh WTO (World Trade
Organization). Sejak tahun 2003, Jack Ma terus mengembangkan Alibaba dengan
mendirikan Taobao Marketplace, Alipay, Ali Mama and Lynx. After the rapid rise of
Taobao, eBay offered to purchase the company.3

Pada November 2012, volume transaksi Alibaba mencapai lebih dari 1 trilliun
Yuan China. Oleh karena itu Ma dikenal mendapat julukan “trillion Hou”, yang berarti
“Trillion Yuan Marquis” dalam bahasa China.3

Pada bulan September 2014, Alibaba dikabarkan berhasil mendapatkan


pendanaan sebesar US$ 25 Milliar pada hajatan penawaran saham perdana (IPO) di
New York Stock Exchange. Alibaba menjadi salah satu perusahaan teknologi yang
paling bernilai di dunia, setelah keberhasilannya menggelar IPO. Dikabarkan angka
US$ 25 Miliar adalah angka IPO terbesar di sepanjang sejarah keuangan Amerika. Saat
ini Jack Ma menjabat sebagai executive chairman dari Alibaba Group, yang mengepalai
sembilan anak perusahaan: Alibaba.com, Taobao Marketplace, Tmall, eTao, Alibaba
Cloud Computing, Juhuasuan, 1688.com, AliExpress.com dan Alipay.3

II. PESAING TERDEKAT ALIBABA


Belum lama ini, Alibaba menggemparkan dunia e-Commerce Asia Tenggara,
khususnya Indonesia usai membeli saham Lazada sebesar US$1 miliar atau Rp 13,2
triliun. Di tengah pasar e-Commerce di Indonesia yang semakin ramai, siapa
sebenarnya pesaing terberat Alibaba?5

Untuk diketahui, ada beberapa pemain e-Commerce terbesar di Indonesia yang


berbasis marketplace, seperti Lazada, Matahari Mall, dan Elevenia. Namun, jika dilihat
dari persaingan di negara asal Alibaba, pesaing terberatnya bukanlah e-Commerce
berbasis marketplace, melainkan yang berbasis business to consumers (B2C) atau
direct sales online. Salah satunya adalah JD.com.5

Gambar 3 : Logo JD.id 6


Data iResearch menunjukkan, JD.com merupakan perusahaan direct
sales online terbesar di China pada kuartal terakhir 2014.
Pangsa pasar JD.com diketahui telah mencapai 49 persen. Sedangkan untuk layanan
marketplace, JD.com memiliki pangsa pasar 18,6 persen.5

Nikkei Asia memprediksi, JD.com tumbuh lebih cepat ketimbang pesaingnya,


Alibaba. Pada 2015, total nilai barang dan layanan yang dijual di e-
retailer JD.com naik sampai 78 persen dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhannya
lebih dari dua kali lipat dibandingkan bisnis B2C Alibaba yang hanya 30 persen.5

Mengenai skala bisnis, JD.com memang masih lebih kecil bila dibandingkan
pesaing. Total Gross Merchandising Value (GMV) Alibaba mencapai US$ 460 miliar,
sedangkan JD.com baru US$ 71 miliar. Pun demikian,
nilai perusahaan JD.com mencapai US$ 40 miliar di Nasdaq saat ini.5

Analis pasar di China dari Credit Lyonnais Securities Asia (CLSA), Elinor
Leung memprediksi, gross margin JD.com akan meningkat signifikan dan
mendapatkan keuntungan besar pada 2016. Saham JD.com mengalami tren kenaikan,
sementara saham Alibaba trennya cenderung turun.5

Di pasar saham, setidaknya JD.com yang diakui sebagai pesaing utama Alibaba
untuk pasar e-Commerce di China," ujar Elinor melalui keterangan resmi yang Tekno
Liputan6.com terima, Selasa (19/4/2016).5

Kini, kedua raksasa China itu telah masuk ke pasar Indonesia. Alibaba sendiri
sebenarnya memiliki e-Commerce lain, yaitu Aliexpress dan TMall. Namun, sepertinya
Alibaba tidak percaya diri dengan produknya sendiri dikarenakan ketatnya persaingan
di Indonesia. Alibaba cenderung memilih bermain aman dengan merangkul e-
Commerce yang sudah matang, yang tak lain adalah Lazada.5

III. KEUNGGULAN PRODUK PERUSAHAAN ALIBABA

Alibaba dapat dikatakan sukses dengan mendapat keuntungan hanya dalam


hitungan dua tahun, sedangkan start up pada umumnya melewati tahun-tahun yang sulit
dan baru bisa mendapat keuntungan setelah beberapa tahun berjalan. Alibaba dapat
mencapai kesuksesan karena Alibaba tidak menggunakan pola transaksi tradisional,
melainkan mengeksplorasi cara atau pola baru sehingga dapat memberi nilai lebih bagi
pelanggan, sesuai dengan kebutuhan mereka.7

Alibaba menerapkan beberapa model bisnis, di antaranya adalah:

1. C2C / Customer-to-Customer

Alibaba memiliki e-commerce berbasis C2C bernama Taobao. Taobao menyediakan


platform untuk bisnis-bisnis kecil dan pengusaha / wiraswasta individu untuk membuka
toko online yang terutama melayani konsumen di daerah yang berbahasa Cina (Cina,
Hong Kong, Macau, dan Taiwan) dan juga beberapa negara lain.7
2. B2C / Business-to-Customer

Tmall adalah website berbahasa Mandarin untuk ritel online B2C yang dioperasikan di
Cina oleh Alibaba Group. Tmall adalah platform untuk masyarakat Cina lokal dan
internasional untuk menjual barang-barang bermerk ke konsumen di Cina, Hong Kong,
Macau, dan Taiwan.7

Gambar 4: Produk-produk Alibaba 8

3. O2O / Online-to-Offline

Dalam sistem Alibaba, konsumen dapat membayar produk dengan memindai kode dua
dimensi dan juga bisa dengan menunjukkan nota produk dengan kode lain. Untuk
mempercepat pertumbuhan layanan O2O, Alibaba aktif menggunakan domain terminal
mobile melalui Alipay Wallet dan bekerjasama dengan bank-bank untuk menyediakan
pemindaian kode dan layanan kirim uang sebagai pembayaran.7

4. Sistem Pembayaran Online

Alipay merupakan sistem pembayaran online yang melayani pembayaran untuk Taobao
dan Tmall serta lebih dari 460.000 bisnis masyarakat Cina lokal dan online.7

IV. STRATEGI BISNIS ALIBABA


Alibaba menyediakan layanan terutama untuk usaha kecil dan individu. Ini
mendefinisikan peluang bisnis unik yang menghasilkan tenaga produktif dari usaha
kecil dan menawarkan pilihan konsumsi yang lebih beragam bagi konsumen.9
Alibaba berfokus untuk memberikan layanan kepada usaha kecil, yang secara
akumulatif menciptakan nilai yang tidak mungkin terjadi. secara individu. Bersama-
sama, mereka mewakili ekosistem e-commerce lengkap.9

Dengan berfokus pada usaha kecil, sejumlah besar barang tersedia untuk
berbagai kelompok sasaran konsumen. Pada 2014, platform Alibaba menangani total
volume transaksi senilai CNY 2,3 miliar (EUR 330 miliar, $ 340 juta).9

Ada beberapa faktor yang membuat Alibaba sukses dari sang founder yakni Jack
Ma, berikut adalah kiat suksesnya:

1. Inovatif, Kreatif, dan Berpikir Unik

Orang-orang yang sukses dalam pencapaian finansial adalah orang-orang yang


memiliki pemikiran kritis, kreatif, dan membuat hal-hal unik. Dan Jack Ma memiliki
karakter tersebut. Pemikirian yang kreatif dan inovatif membuat perusahaan tersebut
berkembang.9

2. Banyak Belajar dari Pihak yang Telah Sukses

Seperti halnya dengan Amazon dan eBay, Alibaba adalah sebuah perusahaan
perdagangan di internet. Tapi yang membedakannya adalah Alibaba tidak benar-benar
memiliki persediaan atau menjual barang. Perusahaan ini hanya menjadi perantara,
sehingga mampu mengumpulkan komisi atas jasa-jasanya. Inilah salah satu model
bisnis yang paling scalable dan menguntungkan.9

3. Melihat Peluang

Di balik masalah besar ternyata kemungkinan ada peluang besar. Ketika Jack Ma mulai
mendirikan bisnis e-commerce, ia melihat bahwa masalah utama yang sering dihadapi
oleh pengusaha kecil di China kala itu adalah minimnya infrastrutur dan pihak-pihak
mentor yang menjadi jembatan bagi para pengusaha kecil. Dan akhirnya Jack Ma
membaca lalu memanfaatkan kondisi tersebut menjadi peluang potensial.9

4. Memiliki Visi Besar dan Membangun Jaringan

Ketika merintis bisnisnya, Jack Ma memiliki keyakinan bahwa internet akan mampu
menjembatani dunia bisnis, khususnya bagi warga China. Untuk mewujudkan visinya
tersebut, Jack Ma membangun koneksi yang kuat, di mana awalnya ia menarik dana
investasi dari teman-temannya.9

5. Memilih Nama Perusahaan yang Tepat

Sederhana tapi memiliki impresif yang kuat. Jack Ma mencetuskan memilih nama
Alibaba pada tahun 2006 ketika sedang minum teh di sebuah kedai di San Francisco.
Nama itu terinspirasi dari cerita Negeri 1001 Malam, yakni si Ali Baba yang berhasil
mengecoh dan mengambil harta 40 orang pencuri. Karakter Ali Baba sangat sesuai
dengan visi bisnisnya, yakni ingin menyulap kondisi perekonomian para pengusaha
kecil menjadi sejahtera. Selain itu, pemilihan nama Alibaba karena sangat gampang
diucapkan dan mudah diingat.9
Alibaba bisa menjadi perusahaan yang sukses karena dengan cepat dapat menyesuaikan
model bisnis dengan realitas di China

1. Ritel China yang Terfragmentasi

Pasar ritel China sangat beragam dan terfragmentasi. Perekonomian China sangat tidak
seimbang antar daerah dimana seorang staf di Beijing dapat memperoleh penghasilan
sebanyak rekan sejawatnya di Amerika Serikat sementara di daerah pedesaan, sebuah
keluarga dapat hidup dengan biaya kurang dari $ 1.000 per tahun. Bersamaan dengan
sejarah singkat ritel, tidak ada rantai ritel nasional di China. 100 peritel terkemuka di
China hanya menyumbang 8,7% dari total penjualan eceran barang konsumsi pada
2013. Pada tahun yang sama, 20 pengecer teratas menyumbang hampir 80% dari total
penjualan eceran.9

2. Gratis adalah strategi yang ampuh di China

Layanan gratis benar-benar memberi Taobao keuntungan terbesar dibanding saingan


utamanya saat itu, eBay. Awalnya, EachNet menyediakan semua layanan secara gratis.
Namun, untuk mengatasi kenaikan biaya operasi, ia mulai mengenakan biaya kepada
penjual, mengakibatkan penurunan jumlah transaksi secara dramatis. Setelah diakuisisi
oleh eBay, struktur biaya dinaikkan lebih jauh lagi agar sesuai dengan standar global.

Taobao diluncurkan sebagai bisnis bebas biaya. Dengan pilihan ini, pembeli dan
penjual tidak memiliki alasan bagus untuk menerima struktur biaya EveryNet. Mereka
bergegas masuk ke platform baru secara bersama-sama. Meskipun pada akhir tahun
2005, biaya yang dikeluarkan oleh EveryNet sudah dikurangi.

Platform Taobao masih gratis bagi semua pihak. Karena sudah membangun kohort
pengguna yang besar, hal itu menghasilkan pendapatan melalui iklan dan menampilkan
produk sponsor di halaman yang terkenal.9

3. Menghubungkan bisnis kecil dengan konsumen

Sebagai pabrik di dunia, China memiliki jutaan perusahaan manufaktur kecil. Sebelum
adanya e-commerce, mereka tidak memiliki cara untuk menjangkau pelanggan di pasar
domestik, namun hanya mengekspor produk mereka dengan harga minim. Untuk
memudahkan sifat dari platform, sebagian besar barang di Taobao dijual bukan
dilelang. Pembeli dapat memastikan mereka mendapatkan produk dengan harga tetap
sementara penjual dapat memastikan pendapatan tetap. Lelang lebih cocok untuk
barang koleksi dan barang bekas, yang bukan merupakan bidang utama Taobao. Hanya
10% dari daftar untuk dilelang bahkan di awal bisnis.9

4. Memfasilitasi komunikasi dan keamanan dalam bertransaksi

Penipuan adalah isu serius dalam ritel online, terutama pada masa kekacauan pasar
China. Pembeli tidak begitu nyaman untuk memberikan uang sebelum mereka
menerima barang, dan jika mereka melakukannya, mereka akan rentan terhadap
penipuan. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa baik EveryNet dan Taobao
mengembangkan beberapa bentuk layanan escrow. Situs ini akan menahan uang
pembeli sampai pengiriman dikonfirmasi oleh pembeli.9
Alibaba kembali bangkit dengan meluncurkan AliPay, sebuah sistem pembayaran
terpadu. Pada awal tahun 2000, kartu kredit tidak begitu berlaku, dan melakukan
pembayaran dengan kartu debit juga merepotkan mengingat adanya IT saat itu. AliPay
memberi pembeli dan penjual platform dengan cara yang lebih mudah untuk menangani
uang tersebut.9

Komunikasi antar bagian juga penting mengingat situasi saat itu. Pembeli mungkin
tidak begitu terbiasa dengan produk ini, mereka mungkin ingin menawar, kebiasaan
yang berlaku di China, dan mereka mungkin menginginkan pengaturan khusus untuk
pengiriman. Semua ini meminta saluran komunikasi. Tapi model bisnis EveryNet
melarang komunikasi langsung. Karena masing-masing biaya setiap transaksi, transaksi
offline akan mengikis pendapatannya. Taobao mengadopsi mode bebas, karenanya
tidak harus menghadapi dilema yang sama. Alat komunikasi ini adalah AliWangWang,
yang kemudian menjadi populer.9

5. Tampilan Taobao menarik minat publik

Tampilan laman beranda Taobao lebih seperti window shopping. Ratusan item dan
kategori berbeda ditampilkan di satu halaman. Meskipun mungkin terlihat agak padat
bagi konsumen barat, namun dengan sukses memikat pelanggan lokal untuk
mengeksplorasi produk baru.9

Laman beranda situs e-commerce barat terlihat lebih rapi. Saat pembeli telah
memutuskan daftar belanja, gayanya lebih cocok. Tapi jika konsumen belum
menentukan targetnya, tampilan laman beranda Taobao bisa menarik perhatiannya.9

Alibaba dapat karena lingkungan yang saling terintegrasi dengan baik. Daripada
memposisikan diri sebagai perusahaan e-commerce, Alibaba berusaha untuk
mendapatkan kualitas layanan terbaik dengan memperkenalkan cara-cara mudah
berbisnis untuk penjual, dan dengan mengembangkan pengalaman pembelian yang
positif bagi pembeli. Untuk mencapai tujuannya dalam hal penentuan posisi, Alibaba
memperluas bisnis intinya ke berbagai domain, seperti layanan periklanan, jaringan
logistik, layanan keuangan, dan layanan terminal mobile.9

 Alimama

Pada dasarnya platform periklanan pada operasi B2B Alibaba, pengguna dapat
mencantumkan posisi iklan yang ada di Alimama agar pengiklan dapat membeli.9

 Menggunakan Big Data

Alibaba mengintegrasikan sumber data komprehensif yang mencakup hampir


semua aspek kehidupan pelanggan sehari-hari melalui akuisisi perusahaan
perangkat lunak di domain lain (misalnya peta, cuaca, taksi, musik, dan
perjalanan). Data tersebut membantu pengiklan untuk memilih saluran periklanan
situs web yang paling sesuai dan menjangkau pelanggan secara efektif.9
 Taobao Ke

Terdiri dari sekelompok orang yang berdedikasi untuk membantu pedagang dalam
mempromosikan produk mereka, Taobao Ke mengikuti model penagihan ‘biaya
per penjualan’ anggota menerima sebuah komisi setelah berhasil mengidentifikasi
pelanggan dan meyakinkan mereka untuk menyelesaikan pembelian.9

 Integrasi Video dan Terminal Mobile

Pada bulan April 2014, Taobao membeli 16,5% saham situs video terbesar China,
memanfaatkan kekuatan video di komputer desktop dan perangkat seluler, untuk
memungkinkan interaksi konsumen dengan iklan. Saat konsumen menonton iklan
video, Taobao mengirimkan informasi terkait ke ponsel mereka dalam berbagai
bentuk, termasuk permainan dan kupon untuk menarik klik dari penonton.9

 Ali Micro Finance

Ali Micro Finance menyediakan simpanan dan pinjaman mikro ke struktur kecil
yang biasanya mengalami kesulitan dalam memperoleh pinjaman dari bank
tradisional. Ini menerjemahkan data perilaku pelanggan online yang dikumpulkan
dari platform Ali ke dalam bisnis dan mengelompokkan peringkat kredit individu
usaha kecil sesuai dengan kelayakan mereka untuk mengajukan pinjaman kecil dari
Ali Micro Finance.9

 China Smart Network (CSN) Project

Proyek CSN diluncurkan oleh Alibaba bekerjasama dengan empat perusahaan


logistik paling berpengaruh di China, dengan tujuan membawa produk ke pembeli
dalam waktu 24 jam setelah pembelian. Jaringan logistik milik perusahaan logistik
yang berbeda diintegrasikan untuk membentuk jaringan tunggal yang paling efektif
dalam hal perputaran paket untuk pengiriman pelanggan.9

Berdasarkan analisis data, Alibaba memilih perusahaan logistik yang paling sesuai
untuk segmen jaringan yang berbeda. Pelanggan juga dapat memilih dari daftar
preferensi pengiriman (misalnya layanan tercepat, termurah, teraman atau terbaik), dan
CSN akan menerapkan perusahaan logistik ‘benar’ dengan kekuatan yang sesuai.9

V. CARA ALIBABA MEMPERLAKUKAN KARYAWANNYA


RIGHT man in the right place. Kita kerap mendengar istilah itu, mempekerjakan orang
yang tepat di tempat yang tepat membuat perusahaan tumbuh menjadi besar. Namun bagaimana
caranya? Orang dibelakang kesukesan raksasa teknologi asal China, Alibaba, Jack Ma
mengatakan untuk membuat perusahaan menjadi besar memang butuh proses, namun tidak
kalah penting adalah proses perekrutan.10
Mengutip dari CNBC, Jumat (19/10/2018), Jack Ma berbagi cerita soal kesalahan
merekrut pegawai yang ia buat di awal-awal berdirinya Alibaba.
"Ketika saya membentuk Alibaba, saya memiliki modal USD5 juta. Saya langsung
merekrut banyak wakil direktur dari perusahaan multinasional. Salah satu wakil direktur
pemasaran datang kepada saya, dia memberi saya sebuah proposal, dia berkata: 'Tuan, ini
rencana pemasaran bisnis tahun depan kita,'" Ma berbagi kisah pada pertemuan tahunan IMF-
World Bank 2018 di Nusa Dua, Bali.10
Ternyata, sambung Jack Ma, rencana yang dirancang tersebut menghabiskan
biaya USD12 juta, melebihi anggaran belanja yang dapat dibeli perusahaan saat itu.
Dan si wakil direktur pemasaran bilang dirinya tidak pernah melakukan rencana bisnis
di bawah USD10 juta.10

Gambar 5 : Quotes Jack Ma 10

"Jadi saya berkata: 'Baiklah, itu bukan salah dia, itu salah saya,"" terang Ma. Ia
menyadari keputusannya mempekerjakan orang seperti itu sama dengan memasang
mesin Boeing 747 ke dalam traktor. Alias bukan pilihan yang tepat. So, bagaimana
memilih pegawai yang tepat?10

Tidak ada orang "terbaik"


Jack Ma mengatakan dalam memulai sebuah usaha, untuk merekrut pegawai
hindari orang-orang "terbaik" dan "pakar". "Saya benci mempekerjakan orang yang
datang sebagai ahli karena tidak ada ahli masa depan, mereka selalu ahli kemarin," kata
Ma.10
Menurut Jack Ma tidak ada orang terbaik yang baru datang. Orang terbaik di
perusahaan Anda adalah orang yang tumbuh bersama-sama dengan Anda membangun
perusahaan menjadi besar.10
Sejak itu, Alibaba telah tumbuh menjadi raksasa e-commerce dengan lebih dari
80.000 karyawan di seluruh dunia dan merupakan salah satu perusahaan idaman bagi
warga di China, menurut data perusahaan konsultan Universum.10

Jack Ma mengatakan tidak perlu mencari ahli atau pakar ke perusahaan Anda,
tetapi merekrut orang yang siap belajar dan tidak takut melakukan kesalahan.10
EQ dan IQ
Juara kelas alias prestasi akademik ciamik bukan syarat utama Jack Ma untuk
merekrut pegawai. Bahkan, Ma memberi saran untuk menghindari orang terbaik masuk
dalam perusahaan.10
Dalam bukunya "Alibaba: The House That Jack Ma Built" karya Duncan Clark,
Ma mengatakan lebih suka mempekerjakan orang-orang yang berkemampuan
akademik biasa-biasa saja di sekolah mereka. Ma menjelaskan bahwa merekrut juara
kelas dari perguruan tinggi ternama justru akan membuat mereka mudah frustasi ketika
mereka menghadapi kesulitan di dunia nyata.10
Meski demikian, kata Ma, bukan berarti merekrut orang yang bodoh. Kandidat atau
calon pegawai harus memiliki kecakapan untuk menavigasi lingkungan bisnis yang selalu
berubah.10
Jack Ma mengatakan dia cenderung lebih menyukai orang-orang dengan kecerdasan
emosional (EQ) yang baik karena menurutnya, orang tersebut bisa berkerja sama secara tim
dengan lebih baik. Namun orang tersebut juga harus memiliki kecerdasan berpikir (IQ) agar
tim bekerja lebih jauh.10
"Anda harus memiliki EQ untuk bekerja sama dengan orang lain. Dan Anda harus
memiliki IQ sehingga Anda tahu apa yang Anda lakukan dalam perusahaan," katanya.10

Orang yang optimis


Ma menekankan pentingnya pegawai yang bersikap optimis, karena sifat ini
membantunya membangun Alibaba menjadi raksasa teknologi seperti sekarang ini.10

"Menjadi optimis dapat membantu orang mengubah situasi yang menantang menjadi
situasi yang menguntungkan. Sebagai pengusaha, jika Anda tidak optimis, Anda dalam
masalah. Jadi orang yang saya pilih, mereka harus optimis.10
Sebagai pendiri perusahaan, Jack Ma tentunya pernah memimpin grupnya yang
kecil, hingga puluhan ribu karyawannya.10
Simak beberapa hal yang pernah dilakukan Jack Ma untuk menyemangati
karyawannya.
1. Jack Ma memelihara lingkungan yang menyenangkan di kantornya. Ketika Alibaba
pertama kali mendapat keuntungan, Ma memberi setiap karyawan sekaleng silly
string untuk merayakannya. Silly string adalah semprotan yang bisa membuat jaring-
jaring yang lengket. Sehingga digunakan dalam berbagai perayaan dengan
menyemprotkannya kepada orang tertentu.11
2. Pada awal 2000an, Jack Ma pun memutuskan untuk meluncurkan situs web e-
commerce Taobao. Dia meminta timnya melakukan hand stand selama istirahat
untuk meningkatkan tingkat energinya.11
3. Jack Ma juga terkenal dengan sosoknya yang sangat menghibur. Pada acara ulang
tahun perusahaan, ia pernah berdandan sebagai punk rocker untuk menghibur 20
ribuan karyawannya. Jack tidak malu bergaya punk rock dengan menggunakan wig
dan bernyanyi sooundtrack, Lion King di depan karyawannya. Pada kesempatan
lain, tahun 2017, Jack Ma pun mau melakukan berbagai gerakan khas Raja Pop
Dunia, Michael Jackson. Mengenakan pakaian hitam dan Jack Ma tidak malu menari
dengan gerakan khas Michael Jackson di hadapan puluhan ribu pekerjanya.11
4. Setelah perusahaannya kian sukses, Jack Ma meminta kepada karyawannya untuk
menggunakan kekayaan baru mereka untuk menjadi sekelompok orang yang benar-
benar luhur. "Menjadi sekelompok orang yang mampu membantu orang lain, dan
menjadi orang yang baik dan bahagia," katanya.11
Referensi

1. Alibaba – http://goo.gl/GmoYJ1
2. Wikipedia. Jack Ma. Wikipedia.org – https://goo.gl/fE1AMK
3. Wikipedia. Alibaba. Wikipedia.org – https://goo.gl/uxqzpY
4. Jack Ma – http://goo.gl/8w5fbx dan http://goo.gl/4AF3Cy
5. https://www.liputan6.com/tekno/read/2486930/caplok-lazada-siapa-sebenarnya-
pesaing-terberat-alibaba
6. https://www.google.com/search?q=jd.id&safe=strict&client=firefox-
b&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiF1O_TtYrgAhUS148KHURbCkAQ_AUIESgE&
biw=1366&bih=654#imgrc=JJ-Jt4rNsDGW1M:
7. https://tbfocus.com/blog/what-is-the-difference-between-taobao-and-tmall 9
8. https://www.google.com/search?q=produk+alibaba&safe=strict&client=firefox-b-
ab&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjX1aSexYrgAhVFfn0KHYUvD
yQQ_AUIDigB&biw=1366&bih=654#imgrc=Jk7gBPzEbchWRM:
9. https://www.digitalcommerce360.com/2016/07/27/seven-reasons-alibabas-success/7.
10. https://ekbis.sindonews.com/read/1347648/39/tips-jack-ma-cara-merekrut-pegawai-
agar-perusahaan-tumbuh-besar-1539960516
11. Steve Kux. 8 Keys to Success from Jack Ma, Self-Made Billionaire and CEO of
Alibaba. Lifehack.org – http://goo.gl/esyAta

Anda mungkin juga menyukai