MAKALAH
Disusun oleh:
Shafira Cindy Meivianda (180810301079)
Galih Satrio Putra Prili (180810301082)
Hulfi Kurnia Putri Fitrotul K. (180810301086)
Imam Hamidi (180810301093)
M. Ilham Ramadhani (180810301094)
Anis Irma Masyitoh (180810301095)
UNIVERSITAS JEMBER
JEMBER
2020
BAB 1. PEMBAHASAN MATERI
1.1 Profil Industri Marketplace, Peta Persaingan dan Peran Aktor Lain dalam
Industri
Menurut Nathasya (2018), marketplace dapat dedinisikan sebagai website atau aplikasi
online yang memfasilitasi proses jual beli dari berbagai toko. Marketplace merupakan media
online berbasis internet (web based) tempat melakukan kegiatan bisnis dan transaksi antara
pembeli dan penjual. Pembeli dapat mencari supplier sebanyak mungkin dengan kriteria yang
diinginkan, sehingga memperoleh barang sesuai harga pasar. Sedangkan bagi
supplier/penjual mereka dapat mengetahui perusahaan-perusahaan yang membutuhkan
produk/jasa mereka (Opiida, 2014). Marketplace merupakan model E-Business yang
berhubungan dengan penjual dan pembeli (seller & buyer). Marketplace ini menjadi salah
satu media penggerak ekonomi nasional dalam rangka menghadapi era globalisasi di
Indonesia. Bicara tentang marketplace, terdapat 3 marketplace berskala Internasional yang
menduduki posisi tertinggi. Menurut data yang diperoleh dari MacroTrends, marketplace
dengan pendapatan tertinggi sampai tahun 2020 ini diraih oleh: (1) Amazon; (2) Alibaba; (3)
Ebay.
Selain itu, terdapat juga beberapa marketplace yang terkenal di kawasan Asia
Tenggara. Shopee adalah salah stu marketplace yang berkantor pusat di Singapura di bawah
naungan SEA Group, yang didirikan pada 2009 oleh Forrest Li. Shopee pertama kali
diluncurkan di Singapura pada tahun 2015, dan sejak itu memperluas jangkauannya ke
Malaysia, Thailand, Taiwan, Indonesia, Vietnam, dan Filipina. Yang kedua ada Tokopedia
yaitu marketplace asal Indonesia yang dipelopori oleh William Tanuwijaya. Sejak didirikan
pada tahun 2009, Tokopedia telah bertransformasi menjadi sebuah unicorn yang berpengaruh
tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Asia Tenggara.
Persaingan antara Tokopedia dan Shopee cukup sengit di Indonesia. Sebelumnya
Shopee berada di peringkat kedua setelah Tokopedia. Kemudian Shopee berhasil menjadi
aplikasi dengan total jumlah pengunjung aktif bulanan terbanyak. Beberapa campaign yang
dilakukan Shopee seperti cahsback, free delivery tanpa minimum order dan pemilihan brand
ambasador dari orang terkenal yang dekat dengan pengguna bisa dijadikan bukti kegigihan
Shopee untuk mengakuisisi pasar terutama di Indonesia. Baru-baru ini shopee juga
menggunakan girlband dan boyband asal Korea Selatan sebagai brand ambassadornya.
Shopee juga melakukan inisiatif sale pada tanggal unik setiap bulanya seperti yang dilakuan
pada momen 9.9 dan 10.10. Selain itu, Shopee juga menargetkan para generasi milenial untuk
lebih betah di dalam aplikasi mereka dengan adanya In-App Games. Strategi ini menjadikan
tingginya peningkatan user engagement di aplikasi Shopee.
. Indonesia adalah negara dengan total sesi penggunaan shopping app atau
marketplace tertinggi di Asia Tenggara pada semester pertama tahun 2019-2020. Total sesi
penggunaan aplikasi kategori shopping adalah 21,3 miliar dan pada semester kedua 2020
totalnya meningkat 34 persen menjadi 28,5 miliar berdasarkan hasil rilis peta persaingan e-
Commerce di Asia Tenggara. Shopee Indonesia yang berhasil mengungguli Tokopedia
mencatatkan pertumbuhan jumlah transaksi yang signifikan sepanjang kuartal II 2020
dibandingkan dengan tahun lalu. Pertumbuhan ini menjadi penegas bahwa pandemi Covid-19
telah mengakselerasi digitalisasi di sektor perdagangan. Gaya beli masyarakat yang beralih
pada belanja online akibat kebijakan lockdown akibat Covid-19 juga menjadi salah satu
faktor. Selain itu, banyak dari UMKM yang harus beralih untuk melakukan bisnis secara
online di masa pandemi juga menyebabkan sengitnya persaingan marketplace di dunia,
termasuk Indonesia.
1.2 Peraturan Internasional Terkait Industri Marketplace
Semakin berkembangnya Markepalce seluruh dunia sehingga harus ada peraturan yang
bisa menjadi standar bagi seluruh marketplace yang ada. banyak organisasi yang ada
menawarkan berbagai macam perlindungan agar para konsumen merasa terjamin dalam
melakukan transaksi online. PBB sebagai badan utama yang meliputi General Assembly,
Security Council, Secretariat, International Court of Justice, dan Economic and Sicial
Council. Dalam organisasi lain juga ada sepertu UN Commission on International Trade Law
dan UN Conference on trade and Development. Sebuah organisasi yang bernama United
Nations Commissional Trade Law (UNCITRAL) telah Menyusun sebuah draft yang
bertujuan untuk perkembangan hukum perdagangan internasional yang diberi nama UN
Convention on Contracts for Internasional Sale of Goods, selain itu juga ada persetujuan
internasional antara lain UNCITRAL Model Law on International Credit Transfer, dan
UNCITRAL Model Law on Electonic Commerce. Dalam hal ini PBB juga diwakilkan oleh
United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) yang bertanggung jawab
pada perdagangan dan pebangunan. Di tahun 1998 mereka mendapat tugas khusus untuk
meningkatkan dan juga mengembangkan transaksi elektronik. PBB telah menyatakan dalam
peraturan dalam Guidelines for Consumer Protection of 1985 sebagai berikut “ para pihak
dalam transaksi internasional di manapun mereka berada, dari segala bangsa, mempunyai
hak-hak dasar sosialnya”. Artinya setiap pihak dalam transaksi internasional tersebut
mendapatkan haknya masing masing seperti informasi yang jelas, benar, dan juga jujur. Hak
untuk mendapatkan ganti rugi, ak mendapatkan kebutuhan dasar seorang manusia dan juga
beberapa hak yang lainnya (Barkatullah, 2016).
UNCITRAL Model Law menjadi peranti yang efektif bagi negara-negara yang
memidernisir undang-undang yan nantinya menjadi pedoman bagi negara-negara yang
memberlakukan model tersebut. Dalam model tersebut juga membahas mengenai penawaran
dan juga permintaan secara online mengenai persyaratan perjanjian online dan sebagai
macamnya. Ada beberapa institusi yang memfokuskan pada persoalan transaksi elektronik
internasional seperti Organization for Economic Co-operation and Development (OECD).
Institusi ini lebih pada membantu negara-negara yang menjadi anggotanya agar
perekonomiannya tumbuh, standar hidup yang terpenuhi dan lain sebagainya. Pedoman yang
diberikan OECD itu menjadi rekomendasi bagi pemerintah setempat, dalam merumuskan
undang-undang. Ditahun1998 OECD memberi rekomendasi dimana tingkat perlindungan
sama yang diberikan oleh hukum dan praktik yang dterapkan pada bentuk perniagaan lain
harus diberikan pada para pihak dalam transaksi internasionalyang berpatisipasi dalam
kegiatan perdagangan melalui penggunaan jaringan global. Selanjutnya pada tahun 1999
mereka mengadopsi pedoman mengenai perlindungan hukum bagi para pihak dalam transaksi
internasional dalam konteks transaksi elektronik. OECD ini bukan hanya sekedar badan
internasional tapi juga pedoman yang dibuat oleh OECD ini tidak mengikat pada aturan di
negara manapun dan hanya berfungsi sebagai saran saja pada negara anggotanya.
Strategi shopee dalam melakukan bisnisnya agar tetap tumbuh terdiri dari tiga
kategori.Pertama, Strategi Seller Empowerment dilakukan Shopee dengan meningkatkan
kualitas penjual. Kedua, Strategi Expand Market Segments menumbuhkan portofolio produk
bagi pembeli Shopee. Ketiga, Strategi Official Shops Shopee yang diimplmntasikan dengan
melakukan kerja sama dengen bebererapa brand seperti L’Oreal dan Oppo
Penjelasan mengenai lima perusahaan yaitu Amazon, Alibaba, eBay, Tokopedia, dan
shopee memiliki kesamaan. Bahwa untuk bisa mencapai keunggulan bersaing maka
perusahaan yang ada di industri marketplace harus melakukan strategi yang bertujuan untuk
memenuhi kepuasan pelanggannya, seperti menciptakan pangsa pasar, divesifikasi produk
dan tentunya melakukan investasi yang bertujuan untuk kepuasan pelanggan, seperti investasi
untuk pengembangan produk baru atau akuisisi perusahaan sejenis yang bisa membuat
kepuasan pelanggan terpenuhi.
1.6.5 Manajemen Strategik Tokopedia
1. Memperkuat inti infrastruktur perusahaan.
Tokopedia selalu melakukan perwatan ruting untuk mencegah kerusakan teknologi serta,
pengembangan sistem pemantauan dan sensor, pengembangan tata kelola pengembangan
data, serta meningkatkan pemeriksaan dan penyeimbang infrastruktur teknologi
perusahaan.
2. Fokus pada konsumen.
Memberikan inovasi dan teknologi yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan.
3. Fokus pada penguatan platform data
Terus melakukan pengembangan pada platformnya, seperti pengembangan basis data
penting dan berinvestasi pada teknologi unggul untuk memperkuat basis data.
4. Pemanfaatan kecerdasan buatan (artifical inteligence/AI).
Teknologi AI merupakan penghubung yang efektif bagi perusahaan untuk mengkaji
solusi layanan. Perusahaan bisa menggunakan informasi ini untuk meningkatkan
pelayanan dan personalisasi layanan.
5. Mengoptimalkan eksekusi teknologi secara finansial.
Karena itu, Tokopedia bakal memastikan keseimbangan antara AI dengan pengeluaran
keuangan perusahaan. Tokopedia yang bervaluasi lebih dari US$ 1 miliar menyediakan
33 produk digital dengan lebih dari 150 juta pilihan produk sera menghadirkan 50
metode pembayaran.
1.7 Manajemen Keuangan Industri Marketplace
Persaingan yang ketat membuat pelaku usaha dalam industri Market Place berlomba-
lomba mencatat keuangan yang baik. Informasi keuangan yang penting adalah mengenai
profitabilitas perusahaan yang disajikan dalam laporan laba rugi.
1.7.1 Manajemen Keuangan Amazon
Ringkasan keuangan pada laporan laba rugi Amazon.com Inc (AMZN) yang disajikan
dalam tabel berikut :
30/09/2020 30/06/2020 31/03/2020 31/12/2019
Total Pendapatan 96145 88912 75452 87436
Laba Kotor 39039 36252 31195 33459
Pendapatan Operasi 6194 5843 3989 3879
Laba Bersih 6331 5243 2535 3258
Dari informasi laba rugi diatas dapat dilihat total pendaptan dari Amazon mengalami
kestabilan dari periode kuartal IV 2019-kuartal III tahun 2020. Begitu pula dengan laba
bersih perusahaan stabil dari periode kuartal IV 2019-kuartal III tahun 2020.
1.7.2 Manajemen Keuangan Alibaba
Ringkasan keuangan pada laporan laba rugi Alibaba Groub Holdings Ltd ADR
(BABA) yang disajikan dalam tabel berikut :
30/09/2020 30/06/2020 31/03/2020 31/12/2019
Total Pendapatan 155059 153751 114314 161456
Laba Kotor 65099 69228 41812 77124
Pendapatan Operasi 13634 34705 7131 39560
Laba Bersih 28769 47591 3162 52309
Dari informasi laba rugi diatas dapat dilihat total pendapatan dari Amazon mengalami
peningkatan dan juga penurunan di periode kuartal IV 2019 sampai kuartal III tahun 2020.
Begitu pula dengan laba bersih perusahaan mengalami peningkatan dan juga penurunan di
periode kuartal IV 2019-kuartal III tahun 2020.
1.7.3 Manajemen Keuangan EBay
Ringkasan keuangan pada laporan laba rugi eBay Inc (EBAY) yang disajikan dalam
tabel berikut :
30/09/2020 30/06/2020 31/03/2020 31/12/2019
Total Pendapatan 2606 4797 2374 2821
Laba Kotor 1950 3722 1848 2171
Pendapatan Operasi 679 1355 629 619
Laba Bersih 664 4158 3412 556
Dari informasi laba rugi diatas dapat dilihat total pendapatan dari eBay mengalami
peningkatan dan juga penurunan di periode kuartal IV 2019 sampai kuartal III tahun 2020.
Begitu pula dengan laba bersih perusahaan mengalami peningkatan dan juga penurunan di
periode kuartal IV 2019-kuartal III tahun 2020.
1.7.4 Perbandingan Rasio Profitabilitas
Informasi Rasio pofitabilitas Amazon, Alibaba, dan eBay di periode kuartal III Tahun
2020
Amazon Alibaba eBay
Margin Laba Kotor 40,22% 43,32% 76,71%
Margin Laba Operasional 5,72% 16,26% 25,95%
Margin Laba Bersih 5% 19,35% 22,68%
ROI 11,32% 12,21% 15,66%
Dari informasi rasio profitabilitas dari tiga perusahaan marketplace dapat disimpulkan
bahwa profitabilitas pada kuartal III tahun 2020 yang terbaik adalah perusahaan eBay.
Perusahaan eBay menciptakan rasio profitabilitas, yaitu Marginlaba kotor, margin laba
operasional, margin laba bersih, dan ROI dengan persentase lebih tinggi dari Amazon dan
Alibaba. Hal tersebut juga mengindikasikan bahwa perusahaan eBay lebih baik dalam
mengelola keuangan perusahaan dari Amazon dan Alibaba di periode kuartal III tahun 2020.
1.7.5 Manajemen Keuangan Shopee
Perusahaan Shopee mencatat GMV ditahun 2019 sekitar US$17,6 Milliar atau sekitar
Rp249,4 triliun. Biaya penjualan dan pemasaran ditahun 2019 turun 4,4%, dibandingkan
tahun 2018 yang mencapai 5,9% dari GMV. Tetapi, EBITDA negatif US$ 1 Miliar atau
meningkat dibanding tahun 2018 yang sebesar US$860,3 juta.
1.7.6 Manajemen Keuangan Tokopedia
Tokopedia memproyeksikan GMV pada tahun 2019 sebesar Rp.222 triliun. Angka
GMV tersebut naik dibandingkan pada tahun 2018 yang mencatat Rp.77 triliun.
Penerapan etika bisnis pada shopee dimulai dengan prinsip kejujuran, pada kegiatan
jual beli di Toko Shopee, ketika mereka mengadakan proses jual beli, pihak Shopee atau para
penjual menggunakan gambar yang palsu. Foto tersbut dikatakan palsu karena sudah bukan
foto asli yang sudah melalui proses editing, sehingga ddapat menutupi kekurangan dari
produk tersebut. Para penjual melakukan semua ini agar bisnisya berjalan dengan lancar, dan
juga karena gambar asli dengan yang di foto bisa sangat berbeda jauh sekali. Maka dari itu
hal ini bertentangan dengan prinsip kejujuran. Lalu untuk prinsip kesimbangan, shopee telah
melaksanakan kegiatan jual beli online sesuai dengan prinsip keseimbangan. Shopee telah
memperhatikan hak pembeli dan hak penjual. Para penjual yang terdapat dalam shopee
melakukan transaksi tidak hanya memikirkan kepentingan sendiri akan tetapi pihak penjual
juga telah memperhatikan kepentingan pembeli. Jika pembeli membutuhkan informasi
mengenai produk tersebut penjual telah jelaskan dengan detail tanpa ada yang ditutupi.
Kemudian untuk prinsip kehendak bebas, pihak shopee telah menjalankannya dengan baik.
Para penjual tidak pernah memaksakan konsumen untuk membeli barang yang mereka jual,
dan konsumen membeli barang dengan dasar suka sama suka tanpa adanya unsur
keterpaksaan. Oleh karena itu, jual beli di Toko Shopee telah sesuai dengan prinsip etika
bisnis prinsip kehendak bebas. Karena dalam proses transaksi jual beli yang ada dalam
shopee tidak erdapat unsur keterpaksaan yang diberikan penjual kepada konsumen untuk
membeli produk yang telah di jual oleh pihak Shopee.
Prinsip etika bisnis yang selanjutnya yaitu prinsip tanggung jawab. Jual beli pada
Shopee pada saat barang telah sampai kepada konsumen dan terdapat ketidak cocokan
dengan gambar pihak dropshipper biasanya tidak mau bertanggung jawab. Dengan alasan,
tidak menerima komplen dalam bentuk apapun. Dan jual beli online sistem dropshipping
sifatnya keberuntungan. Jadi, apabila barang yang diterima konsumen tidak sesuai dengan
keinginan, berarti sudah menjadi resiko untuk konsumen. Dalam hal ini maka telah jelas
bahwa dalam jual beli online di Toko Shopee, melanggar prinsip tanggung jawab. Karena,
pihak penjual tidak mau menerima komplin dalam bentuk apapun kecuali sudah ada
perjanjian terlebih dahulu. Seharusnya jika terjadi ketidaksesuaian barang yang telah
dikirimkan, pihak penjual harus bertanggung jawab untuk mengganti yang sesuai dengan
ekspetasi konsumen.
Kemudian untuk program CSR, shopee membentuk Seller Assistance. Dimana
proram ini dilakukan dengan tujuan untuk untuk membantu para penjual membuat daftar dan
mengirimkan produk mereka dengan cara yang aman, hemat, dan profesional. Selain itu, fitur
ini juga dapat membimbing penjual mengenai cara mengelola penjualan, pesanan, dan stok di
Shopee. Selain itu shopee juga membentuk City Manager dimana City Manager ini
merupakan penanggung jawab khusus yang membina dan membantu memberikan informasi
sesuai kebutuhan para penjual di setiap kota. Penjual dapat dengan mudah menghubungi
mereka untuk mendapatkan bantuan apabila diperlukan. Shopee juga membentuk program
"Shopee untuk Negeri", dimana progrm ini merupakan program pendanaan Corporate Social
Responsibility (CSR), yang merupakan bagian dari komitmen Rp100 miliar Shopee, dengan
memberikan bantuan finansial bagi pengusaha lokal di Indonesia. Inisiatif ini bertujuan
membantu mengembangkan bisnis mereka.
1.9.5 Tokopedia
Lalu untuk prorram CSR tokopedia membentuk Nakamate. Nakamate dapa diartikan
sebagai program kerelawanan dari Corporate Social Responsibility (CSR) oleh Tokopedia
yang mengajak para Nakama (karyawan Tokopedia) untuk memberikan waktu, tenaga dan
pikirannya dengan berbagi kepada komunitas yang membutuhkan, serta menyalurkan aspirasi
mereka untuk berperan lebih aktif dalam lingkungan sosial.
DAFTAR PUSTAKA
Alfarizi, Moh Khoiri. 2018. 10 Teknologi Inovasi Alibaba Dukung Sukses Harbolnas 2018.
<https://tekno.tempo.co/read/1147049/10-inovasi-teknologi-alibaba-dukung-sukses-
harbolnas-2018/full&view=ok>
Artaya, Putu. Tubagus Purworusmiardi. Efektifitas Marketplace Dalam Meningkatkan
Konsentrasi Pemasaran dan Penjualan Produk Bagi Umkm di Jawa Timur. Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Narotama Surabaya. diakses pada 27 Desember
2020. < https://bit.ly/3prx2Jv>
Akseleran.co.id. (2020, 5 Agustus). Kenali Tiga Budaya Kuat Majunya Bisnis Alibaba.
diakses pada 26 Desember 2020, <https://hot.liputan6.com/read/3924215/5-cara-
menulis-daftar-pustaka-dari-internet-wajib-tahu-agar-tidak-salah>
Azizah, Mabarroh. 2020. Penerapan Etika Bisnis Islam Dalam Transaksi Jual Beli Daring Di
Toko Online Shopee, Jurnal Humani. Volume 10 No. 1 2020.
Barteritonline.com. (26 November 2020) Strategi Marketing Tokopedia diakses pada tanggal
3 januari 2021 http://barteritonline.com/strategi-marketing-tokopedia/
Liputan 6. 2018. Ingin Kerja untuk Jack Ma? Ini 3 Kriterianya. diakses pada 25 Desember
2020, <https://www.liputan6.com/bisnis/read/3673482/ingin-kerja-untuk-jack-ma-ini-
3-kriterianya>
Nisa, M.S., dan Amrozi, Y. 2019. Pemanfaatan big data dalam penerapan dynamic pricing
(studi kasus amazon.com). Jurnal IJJCS. Vol.20 (1): 38
Nugroho, A., dan Mustofa, K. 2012. Implementasi komputasi awan menggunakan teknologi
google app engine (gae) dan amazon web services (aws). Jurnal Informatika. Vol. 6
(1): 577
Putri, Ananda Widhia. 2017. Menyelami Pengembangan SDM di Tokopedia. Swa.co.id.
<https://swa.co.id/swa/trends/management/menyelami-pengembangan-sdm-di-
tokopedia> Diakses pada 3 Januari 2020.
Radhinda, Pitaloka Ayu. 2020. Penerapan Proses Employer Branding Pada Perusahaan E-
Commerce (Studi Kasus Pada Shopee Indonesia). Journal of Southeast Asian
Communication ISSN 2721-1495. Universitas Indonesia
Ryza, Prayogo. 2017. Cara Tokopedia Siapkan Infrastruktur Teknologi Informasi untuk
Antisipasi Pertumbuhan Pelanggan. https://dailysocial.id/post/cara-tokopedia-
siapkan-infrastruktur-teknologi-informasi-untuk-antisipasi-pertumbuhan-pelanggan.
Diakses 3 januari 2021
Setiawan, Rudi. Analisis Pendekatan Teknologi E-Bisnis Studi Kasus Tokopedia. Fakultas
Komputer. <https://osf.io/84sqa/download> Diakses pada 4 Januari 2020
Setiawan, M. Agus, Artikel. Keberhasilan eBay dalam status pelelangan di kalangan
internasional
Suara.com. (2019, 15 November). Surat CEO Alibaba Daniel Zhang, 5 Pesan Ini
Menginspirasi. Diakses pada 26 Desember 2020.
<https://www.suara.com/bisnis/2019/11/15/203658/surat-ceo-alibaba-daniel-zhang-5-
pesan-ini-menginspirasi>
Shift Indonesia. 2012. Strategi Amazon Menuju Operational Excellence. diakses pada 21
Desember 2020. <http://shiftindonesia.com/strategi-amazon-operational-excellenc/>
Setiawan, Agus. Keberhasilan E-Bay dalam Situs Pelelangan di Kalangan Internasional.
Fakultas Komputer Universitas Mitra Indonesia. diakses pada 25 Desember 2020,
<https://osf.io/9ez8r/download>
Selular.id. (2017). Shopee Donasikan Rp50 Juta Untuk Program CSR Pertamanya. Diakses
pada 3 Januari 2020. <https://selular.id/2017/08/shopee-donasikan-rp50-juta-untuk-
program-csr-pertamanya/>
Tokopedia.com. 2019. Kontribusi Toppers Berikan 125,000 Liter Air Bersih untuk Masa
Depan Kelawi. Diakses pada 3 Januari 2020. <https://www.tokopedia.com/blog/csr-
tokopedia-air-untuk-kelawi/>
Talenta.com. (2018, 21 September). 5 Budaya Kerja di Amazon yang Bisa Anda Contoh di
Perusahaan. Diakses pada 26 Desember 2020 <https://www.talenta.co/blog/cerita-
talenta/budaya-kerja-amazon/>
Tri Apriyani. 2019. Bagaimana Strategi Pemasaran Jack Ma dalam Membangun Alibaba
Grub. Diakses pada 26 Desember 2020. <https://yoursay.suara.com>
Wicaksono, Adhi. 2019. Tokopedia Terapkan Teknologi Kecerdasan Buatan di Aplikasi.
<https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190330085326-185-381950/tokopedia-
terapkan-teknologi-kecerdasan-buatan-di-aplikasi> Diakses 3 Januari 2021.
Yuhdadi, Angga, Analisis Pendekatan Teknologi E-Bisnis Studi Kasus “Amazon”, Fakultas
Fakultas Komputer Universitas Mitra Indonesia, diakses pada 25 Desember 2020,
<https://osf.io/e2j5t/download>