Anda di halaman 1dari 3

Sejarah

Shopee merupakan perusahaan teknologi multinasional Singapura yang fokus


utamanya pada e-commerce. Berkantor pusat di bawah Sea Group. Shopee pertama kali
diluncurkan di Singapura pada tahun 2015, dan kemudian memperluas jangkauannya ke
Malaysia, Thailand, Taiwan, Indonesia, Vietnam, Filipina, dan Brasil.

Pada tahun 2015, Shopee diluncurkan di Singapura sebagai pasar yang


mengutamakan seluler dan sosial di mana pengguna dapat menjelajahi, berbelanja, dan
menjual Terintegrasi dengan dukungan logistik dan pembayaran, platform asset-light
mengklaim membuat belanja online mudah dan aman bagi penjual dan pembeli

Pada 3 September 2019, Shopee secara resmi membuka kantor pusat regional enam
lantai barunya di Singapore Science Park. Gedung baru ini memiliki luas 244.000 kaki
persegi (22.700 m2), yang dapat menampung 3.000 karyawan dan enam kali lebih besar dari
kantor pusat sebelumnya di Ascent Building. Bangunan itu sebelumnya disewa oleh WeWork
di Singapura. Raksasa ruang kerja bersama yang telah hadir di lebih dari 700 lokasi di seluruh
dunia pada tahun 2020. Sewa tersebut kemudian dilepaskan ke Shopee sebagai hasil dari
ekspansi yang cepat.

Tahun 2020, ini melayani pengguna di Asia Tenggara dan Timur serta di Amerika
Selatan yang ingin membeli dan menjual produk mereka secara online.

Deskripsi Perusahaan

Shopee merupakan perusahaan e-commerce yang berada di bawah naungan Garena


(berubah nama menjadi SEA Group), perusahaan internet di Asia Tenggara. Menjalankan
bisnis C2C mobile marketplace, Shopee resmi diperkenalkan di Singapura pada tahun 2015
yang diikuti dengan negara Malaysia, Filipina, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Mengusung visi "Menjadi C2C Mobile Marketplace Nomor 1 di Asia Tenggara",


Shopee yang berada di bawah naungan CEO, Chris Feng, pria lulusan terbaik dari Universitas
Nasional Singapura yang memungkinkan para penggunanya membeli atau menjual barang
melalui aplikasi yang tersedia di platform iOS dan Android.

Shopee Indonesia resmi diperkenalkan di Indonesia pada Desember 2015 di bawah


naungan PT Shopee International Indonesia. Menawarkan one stop mobile experience,
Shopee menyediakan fitur live chat yang memudahkan para penjual dan pembeli untuk saling
berinteraksi dengan mudah dan cepat.

Saham

Pada 2019, platform ini mencatat 200 juta unduhan. Shopee juga melihat pesanan
kotor melonjak 92,7% menjadi 246,3 juta pada Q2 2019, dibandingkan dengan 127,8 juta
tahun lalu. Nilai barang dagangan bruto juga melonjak 72,7% menjadi AS $ 3,8 miliar pada
2Q19 dari AS $ 2,2 miliar tahun lalu Menurut laporan e-commerce iPrice 21 2019, Shopee
adalah Aplikasi Belanja teratas menurut Pengguna Aktif Bulanan, Total Unduhan, dan Situs
Web dengan Kunjungan Terbanyak, di depan pesaingnya, Lazada dan Tokopedia.

Klaim GMV ini juga memicu reaksi balik dari kompetitor yang didukung Alibaba,
Lazada. Mantan CEO, Max Bittner menegaskan bahwa angka GMV dapat dengan mudah
meningkat "dengan skema subsidi dan sejarah menunjukkan bahwa GMV jatuh karena
subsidi yang tidak sehat dihapus. Meskipun demikian, di Malaysia, Shopee menjadi portal e-
commerce ke-3 yang paling banyak dikunjungi pada Q4 2017

Sama halnya dengan konsumen di Indonesia, survei yang dilakukan pada Desember
2017 oleh theAsianparent mengungkapkan bahwa "untuk ibu-ibu Indonesia, Shopee adalah
platform belanja pilihan pertama (73%), diikuti oleh Tokopedia (54%), Lazada (51%) dan
Instagra

Shopee pertama kali dimulai sebagai pasar konsumen-ke-konsumen (C2C) tetapi


sejak itu pindah ke model hibrida C2C dan bisnis-ke-konsumen (B2C). [12]. Shopee bermitra
dengan lebih dari 70 penyedia layanan kurir di seluruh pasarnya untuk memberikan dukungan
logistik bagi penggunanya. [13] Di Singapura, ia bekerja sama dengan startup logistik
NinjaVan untuk pengambilan dan pengiriman barang. [14] Mitra pengiriman lainnya di
wilayah ini termasuk Pos Chunghwa dari Taiwan dan Pos Indonesia.

Barang atau Jasa yang spesifik dalam bidang TIK

Shopee Indonesia sebagai sarana jual beli daring yang menyediakan berbagai produk
untuk menunjang aktivitas sehari-hari yang mencakup fashion, gadget, alat kosmetik, alat
elektronik, hobi dan koleksi, fotografi, perlengkapan olahraga, otomotif, vitamin dan
suplemen, perlengkapan rumah, makanan dan minuman, souvenir dan pesta, hingga voucher
belanja.

Luas Lingkup area Bisnis

Kontribusi terhadap penjualannya mencapai 40 persen. Shopee tumbuh pesat di


tingkat regional dengan nilai transaksi lebih dari USD 3 miliar. Tingkat pengunduhan aplikasi
juga cukup besar, yaitu 50 juta unduhan. Di Indonesia, Shopee diunduh 18 juta kali dengan
lebih dari 60 juta pengguna aktif dan 750.000 penjual. Total di tujuh negara, ada lebih dari 3
juta penjual. Cakupan wilayah shopee sangatlah luas karena bekerjasama dengan jasa logistic
di Indonesia.

Shopee Indonesia berkerjasama dengan beberapa jasa logistik di Indonesia, seperti


JNE, J&T Express, GO-JEK (Go-Send), dan Pos Indonesia untuk membantu proses
pengiriman barang
Netizen Brand Choice Award

Shopee menerima "The Indonesian Netizen Brand Choice Award 2017" untuk
kategori Belanja Online pada Maret 2017. Penghargaan ini merupakan bagian dari komitmen
media Warta Ekonomi untuk mengapresiasi perusahaan dan brand di seluruh negeri yang
telah menunjukkan dampak positif signifikan pada platform digital, khususnya di Media
Sosial.

Marketing Award

Shopee menerima penghargaan sebagai salah satu pemenang “The Best in Marketing
Campaign” di ajang penghargaan bergengsi Marketing Award 2017 yang dipersembahkan
oleh Majalah Marketing pada September 2017 lalu. Terpilihnya Shopee merupakan
pengakuan atas suksesnya kampanye pemasaran yang terpusat pada pengguna pada tahun
sebelumnya, seperti Mobile Shopping Day 2016 dan Kampanye Ulang Tahun “Paling
Murah” yang memberikan kontribusi signifikan terhadap performa bisnis Shopee dan industri
e-commerce secara umum.

Anda mungkin juga menyukai