Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS PEMASARAN PRODUK SABUN SUNLIGHT

PAPER PENGANTAR BISNIS

Disusun Oleh :

-Daniel Nugroho 01012190093

-Davy Janardy 01012190061

-Jesslyn Alvina 01012190048

-Tasya Geraldine 01012190011

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi

Universitas Pelita Harapan

2019
1.Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari pemasaran berbagai produk telah sangat


memudahkan kehidupan kita dengan berbagai kemudahan yang telah
diberikan sebagai kegunaan dari produk ini.Salah satunya adalah produk
pencuci piring “Sunlight” yang telah dikenal luas dalam lingkungan kita
sebagai sabun pencuci piring yang sangat banyak digunakan bertahun-tahun
ini dalam kehidupan rumah tangga.Terdapat faktor-faktor yang menjadi
penentu kesuksesan dari produk Sunlight ini.

Akan diidentifikasi hal-hal yang diperlukan sebagai latar belakang


keberhasilan produk Sunlight yang sangat populer sebagai sabun pencuci
piring nasional,baik melalui kualitas dan spesifikasi produk,harga yang
dipatok,tempat pemasaran produk,dan jenis promosi yang dilakukan.Tulisan
ilmiah ini akan menjabarkan dengan analisa dari hasil riset dan analisis
kelompok kami mengenai produk pencuci piring Sunlight yang merupakan
produksi perusahaan penyedia kebutuhan pokok rumah tangga yaitu PT
Unilever yang merupakan perusahaan internasional yang memiliki banyak
anak perusahaan di negara-negara yang memiliki kantor pusat di London.

Di dalam karya tulis ini akan ditilik apa saja pertimbangan perusahaan
transnasional seperti Unilever dalam memasarkan produk Sunlight yang
merupakan produk pencuci piring yang telah merambah baik pasar dalam
maupun luar negri.

1.2. Rumusan Masalah

1.Apa itu Marketing Environment?Analisa marketing environment dari


produk Sunlight?

2.Apa saja analisa segmenting,targeting,dan positioning dari produk


Sunlight?

3.Apa saja analisa marketing mix 4P (Product,Place,Price,Promotion)?


1.3.Tujuan Pembahasan

1.Memahami definisi marketing environment beserta faktor-faktornya


yang mendukung pemasaran produk Sunlight.

2.Mampu mengidentifikasi segmentasi,target,dan posisi dari pemasaran


produk Sunlight.

3.Mengidentifikasi marketing mix 4P (product,place,price,and promotion) dari


produk Sunlight.
2.Konstruksi Argumen

2.1.Sejarah Singkat dari Produk Sunlight

Unilever didirikan oleh seorang pria kelahiran Inggris yang bernama


William Heskech Lever.William dan saudaranya yang bernama James
memulai perusahaan mereka dengan pertama kali menciptakan sabun yang
berasal dari minyak nabati yang akhirnya mereka namai “Sunlight”.Dalam 4
tahun akhirnya mereka berhasil memproduksi 450 ton total sabun Sunlight.
Pada sekitar tahun1890an, kedua saudara ini memperluas produksi mereka
hingga ke Amerika,Eropa,dan Negara-Negara kolonial Inggris.Akhirnya pada
tahun 1900, Sunlight dipasarkan dalam skala internasional. Pada tahun 1973,
Sunlight adalah formula sabun yang pertama kali memberikan sebuah
kelebihan yang unggul dari sebuah sabun pencuci yang tersedia dalam
berbagai varian baik dalam ukuran kemasan dan botol dalam ukuran 48
ml,220 ml,400 ml, 435 ml,755 ml,1200 ml,1600 ml. (PT Unilever Indonesia
Tbk., 2018).

Sunlight telah dijual di empat benua dan telah menjadi sabun pencuci
piring terkemuka di banyak negara,dan termasuk Indonesia.Sunlight sendiri
telah menjadi pemimpin dalam kategori sabun pencuci rumah tangga saat
ini.Sunlight sendiri telah diklaim digunakan oleh sebanyak 2 milyar orang di
seluruh dunia.

2.2.Analisa Marketing Environment Produk Sunlight

Manajemen pemasaran dari setiap produk haruslah sadar akan kondisi


sekitar di lingkungan ketika membuat keputusan untuk menyukseskan
pemasaran.Ada beberapa faktor pemasaran yang perlu diperhatikan
yaitu,faktor:global,teknologi,sosiokultural,kompetitif,dan ekonomi.

a. Faktor Global

Faktor global adalah faktor yang berada di luar kendali organisasi,


namun faktor ini menjadi salah satu penentu pemasaran berjalan dengan
baik di skala internasional.Faktor-faktor ini termasuk :perjanjian
dagang,kompetisi,tren,kesempatan,dan internet untuk memasarkan produk
untuk mencapai banyak tangan konsumen yang ada di berbagai tempat
menjadi lebih mudah dan memenuhi kebutuhan yang sesuai keinginan dari
konsumen.[ CITATION tut19 \l 1057 ]

Faktor global ini dikhususkan untuk mencapai target-target


konsumen yang melebihi batasan-batasan yang ada.Pada produk Sunlight
sendiri pada produksi pertamanya di tahun 1884 karena besarnya permintaan
karena formula Sunlight yang lebih berbusa dan dapat membersihkan lebih
baik tentu telah mengalahkan trend yang sabun pencuci yang berkembang saat
itu yaitu,sabun yang berasal dari lemak hewani yang memiliki sedikit busa dan
membersihkan kurang efektif,sehingga dengan produksi sabun Sunlight
sangatlah laris dipasaran karena memberi inovasi yang telah memenangkannya
dari trends sabun model lama.Sunlight juga hadir dalam kemasan yang
menarik dan berbeda dari sabun tradisional,hal inilah yang menjadi
kesempatan(opportunities) Sunlight sendiri untuk menjadi unggul di pasaran
dengan cepatnya,tinggi nya permintaan kala itu hingga Sunlight memproduksi
450 ton sabun di setiap minggunya di akhir tahun 1887.Sunlight sendiri dapat
dianggap sabun pencuci yang telah menguasai pasar dan merupakan pioneer
yang tetap memperbesar kemenangan brand nya atas kemunculan sabun
pembersih yang menjadi kompetitornya.

Dan hingga saat ini Sunlight masih menjadi juara di kategori sabun
pembersih yang beredar di khususnya wilayah Indonesia.Kompetisi
(Competition) yang dihadapi sabun Sunlight hingga saat ini tetap
menunjukkan Sunlight tetap unggul atas brand lain,walaupun brand lain
telah memproduksi produk cairan pembersih yang meyerupai
Sunlight,namun pioneer yang diciptakan Unilever ini tetap menguasai
pasar Indonesia.Hal itu ditunjukan oleh tabel Top Brand Index yang
dikeluarkan oleh Top Brand Award Indonesia menunjukkan data :

Sunlight 79.0% TOP Mama Lemon 14.5% TOP Mamalime 2.6% (Top Brand
Award, 2018).

Data ini menunjukkan bahwa hingga tahun 2018 Sunlight menguasai


79% dari konsumen yang ada di pasaran Indonesia.Walaupun Sunlight
menang di pasar Indonesia,di pasar internasional Sunlight bisa dibilang telah
kalah dalam kompetisi internasional yang dulu sekali sempat dikuasainya
seiring dengan munculnya banyak brand sabun pembersih yang akhirnya
menguasai pasaran dengan kualitas,dan harga yang mengungguli sehingga di
pasar internasional penjualan sabun Sunlight redup.

Perjanjian dagang(Trade Agreement) yang terjadi dalam Unilever


adalahdibelinya hak distribusi produk Sunlight dan produk pembersih
lain(Surf,Snuggle,Wisk) khusus di wilayah Amerika dan Kanada sejak 2008
oleh Henkel Corporation,dengan biaya $ 1,45 juta pada saat itu.Sehingga
khusus untuk wilayah Amerika dan Kanada Unilever tidaklah memegang hak
dagang atas produk Sunlight dan pembersih lainnya.

Dan faktor internet global dalam pemasaran produk Sunlight telah


membantu pengembangan pasar yang cepat dalam penjualan,seperti
meningkatkan kemudahan untuk membuka tempat-tempat manufaktur
baru,dan memudahkan kerja sama internal antara anak perusahaan dan
pusat yang ada di London.Dalam commercial juga terus berkembang
dengan adanya internet.Sunlight sendiri dapat berproduksi di banyak
negara dan berbagai benua berkat kemudahan komunikasi dan globalisasi
yang dibawakan dunia sehingga mempermudah segala bentuk
transaksi,komersial,dan komunikasi.

b. Faktor Teknologi

Dalam faktor teknologi secara nyata juga turut


mengembangkan secara spesifik Sunlight dari berbagai bidang,melalui
perkembangan komputer dan kecanggihan nya dapat memudahkan dalam
pendataan barang,pembagian informasi pada perusahaan tidak lagi terbatas
lingkupnya,sehingga perusahaan transnasional seperti Unilever menjadi
mampu untuk membagikan informasi dari perusahaan di satu negara ke negara
lain,sehingga itu akan sangat memudahkan pertukaran informasi dan data yang
dibutuhkan.Komunikasi melalui berbagai media email,video conference,dan
banyak platform lain juga sangat membantu kegiatan pemasaran.
Perkembangan teknologi di bagian komputer juga dapat membantu
pembaharuan dari desain Sunlight yang dahulunya berupa sabun batangan
yang dibungkus kertas,kemudian seiring dengan kemajuan teknologi kemasan
Sunlight kini telah dikemas dengan plastik tebal dan botol dengan desain hijau
yang khas dan menunjukkan ciri dari Sunlight sendiri.Bila di luar negri
kemasan Sunlight dicirikan dengan warna kuning.Walaupun memiliki desain
yang berbeda tapi tujuan dari desain produk ini tetaplah sama yaitu
menunjukkan sisi ekonomis dan ergonomis dari kemasan Sunlight

Kemunculan barcode juga sangat membantu dalam produksi Sunlight


karena dengan pencantuman barcode sendiri sangat berguna untuk membantu
penginputan data lebih cepat,tepat,dan manual.Sehingga mengurangi biaya
dari kesalahan pencatatan manual.Tentu dalam produksi Sunlight barcode
sangat berguna untuk menginput data,karena produksi Sunlight yang sangat
besar maka,proses ini jauh lebih mudah dengan keberadaan barcode (kode
batang).

c. Faktor Sosiokultural

Dalam pemasaran diperlukan hubungan yang baik dengan


menjaga hubungan dengan konsumen. Secara luas populasi yang terus
bertambah turut menigkatkan angka rumah tangga baru yang terbentuk
setiap tahunnya,oleh karena itu penggunaan Sunlight mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun hingga saat ini.

Nilai-nilai (value) yang diberikan adalah kebersihan


sabun cuci yang menyeluruh dan efisien,mudah didapatkan dalam
setiap lokasi keberadaan kita dengan dipasarkan ke toko-toko retail
di setiap wilayah, dan kemasan Sunlight yang beragam
memudahkan menyesuaikan Sunlight sesuai kegunaan,misalnya
untuk pemakaian di rumah,atau dibawa pergi karena varian
ukurannya yang banyak.
Sales person atau agen yang memasarkan Sunlight juga
menjangkau ke setiap pelosok dari wilayah yang ada di Indonesia
untuk memasok Sunlight, sehingga mereka memberikan servis
distribusi tercepat,dengan memiliki sales person di setiap regional
yang akan tanggap untuk memenuhi kebutuhan konsumen ke toko-
toko kebutuhan atau retail terdekat.Ini menunjukkan attitudes yang
diberikan perusahaan Unilever melalui sales person yang mereka
sediakan di setiap wilayah terpelosok sekalipun dengan pelayanan
yang cepat,dan efisien.
Sunlight sendiri juga memberikan program-program menarik
dari tahun ke tahun pemasarannya,ambil salah satu contohnya pada
tahun 2017 ,Sunlight mengadakan program Kampanye Ibu Bersinar
Sunlight yang di program ini mereka menyasar kepada
konsumen,Ibu Rumah Tangga ,Toko(retailer),dimana mereka
mengaktualisasi kemampuan (self actualization) mereka yang
memiliki toko melalui sosialisasi pengembangan toko
mereka,kelas-kelas untuk menambah kemampuan.Ini adalah
contoh servis yang diberikan produk Sunlight untuk tetap
menggapai brand awerareness dari produk mereka.

. Seiring dengan munculnya kampanye cinta bumi dan go green


maka Unilever juga mengeluarkan varian Sunlight yang diklaim
menggunakan bahan yang lebih ramah lingkungan,merupakan varian
Sunlight Extra Natural yang menggunakan garam dan ekstrak teh.Ini
lah yang menginovasi Sunlight terus menerus untuk menciptakan
produk yang sesuai dengan tren yang sedang beredar hingga mereka
dapat mendapat atensi dan target pasar yang mereka harapkan.

d. Faktor Kompetitif
Kompetitif merupakan suatu hal yang berhubungan dengan
persaingan/kompetisi. Kompetitif juga dapat diposisikan sebagai
suatu kondisi perebutan atau keadaan berkompetisi yang sedang
terjadi oleh seseorang/kelompok orang dalam memenangkan
sebuah persaingan.
Di dalam perekonomian, kompetitif/keunggulan kompetitif
adalah kemampuan dan upaya yang dimiliki sebuah organisasi
untuk membuat/merumuskan suatu strategi dan
mengaplikasikannya pada suatu posisi yang tepat dengan
menggunakan karakteristik dan segala sumber daya yang dimiliki
oleh perusahaan bertujuan untuk memperolah keuntungan yang
sebesar-besarnya. Terdapat dua hal yang bisa mempengaruhi
tercapainya keunggulan kompetitif, yaitu: harga yang rendah dan
juga keunikan dari produk itu sendiri.
Selain faktor kualitas produk dan harga, terdapat juga faktor
lain yang dapat menarik minat konsumen untuk membeli suatu
produk, yaitu promosi. Salah satu metode promosi yang dilakukan
oleh sabun Sunlight cair adalah word of mouth yaitu pemasaran
dengan memanfaatkan merekomendasikan sesama konsumen guna
mendapatkan konsumen baru baik dari kompetitor maupun benar-
benar pengguna baru dari kategori lain.
Melalui kegiatan Agen 1000 Sunlight-nya (tahun 2012),
dimana Sunlight cair memotivasi konsumennya untuk mengajak
orang lain, untuk mulai menggunakan Sunlight cair dengan
diberikan hadiah. Word of mouth juga menjadi salah satu faktor
yang membuat sabun Sunlight cair dikenal oleh semua masyarakat
sehingga mengakibatkan bertambahnya konsumen yang baru. Hal
ini dikarenakan, terjadinya perbincangan mengenai sabun pencuci
piring cair yang dipakai.
Dalam persaingan pasar yang ada dengan produk lain yang
sejenis, Sunlight merupakan sebuah merek unggulan karena merek
produk lain yang sejenis belum ada yang mampu mengungguli
Sunlight. Untuk mempertahankan eksistensinya saat ini Sunlight
juga selalu mengambangkan varian jenis dengan menghadirkan
Sunlight Turbo, Sunlight Active Gel, Sunlight Anti Bakteria,
Sunlight 100 Jeruk Nipis dan untuk memenuhi preferensi
pelanggan yang berbeda-beda, Sunlight hadir dengan 3 varian yang
disukai oleh para pelanggannya seperti jeruk limo, lemon dan
strawberry. Sunlight juga dikemas dalam kemasan botol (250 ml
dan 800 ml) dan isi ulang (90 ml, 200 ml, 400 ml, 800 ml dan 1600
ml) dimana para konsumen dapat memilih sesuai dengan
kebutuhannya dan dengan harga yang terjangkau.
e. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi menunjukkan sistem ekonomi yang diterapkan,
kebijakan-kebijakan pemerintah yang berkenaan dengan ekonomi,
penurunan dalam pertumbuhan pendapatan nyata, tekanan inflasi
yang berkelanjutan, perubahan pada pola belanja konsumen, dan
sebagainya yang berkenaan dengan perkonomian.
Selama 10 tahun terakhir inflasi yang terjadi berada di
rata-rata angka 6%,dengan laju kenaikan harga pada angka tersebut
minat konsumen memang cenderung menurun.Dan pengaruh ke
produk Sunlight cenderung adalah dengan pengalihan konsumen ke
alternatif sabun pembersih jenis batangan atau krim yang memiliki
harga yang jauh lebih murah,untuk mencuci piring dan pakaian
mereka,untuk menghemat pengeluaran.Walaupun demikian
penjualan Sunlight selalu cenderung stabil,karena konsumen yang
beralih ada namun tidak cukup banyak mempengaruhi angka
penjualan Sunlight.

Kenaikan harga barang juga diimbangi dengan kenaikan


pengeluaran konsumen pula,karena kebutuhan yang semakin
tinggi.Pengeluaran Konsumen di Indonesia meningkat menjadi Rp
1.512.644,20 Miliar pada kuartal ketiga tahun 2019 dari
1.467.542,40 Miliar pada kuartal kedua tahun 2019. Pengeluaran
Konsumen di Indonesia rata-rata Rp. kuartal ketiga 2019 dan rekor
terendah Rp9.06097,50 Miliar pada kuartal pertama 2010.
[ CITATION Ban19 \l 1057 ]
Dengan meningkatnya pengeluaran konsumen maka,dalam
penjualan Sunlight cenderung semakin stabil dari tahun ke
tahun.Jumlah orang yang dipekerjakan di Indonesia meningkat
menjadi 127.067.835 pada 2018 dari 124.538.849 pada 2017.
Orang yang dipekerjakan di Indonesia rata-rata 91.908.966,69 dari
1980 hingga 2018, mencapai rekor tertinggi sepanjang masa
127.067.835 pada 2018 dan rekor terendah 51192000 pada
1980.Sunlight sendiri melaui pabrik Unilever telah berkontribusi
dalam lapangan kerja dalam proses produksi hingga distribusinya.
2.3. Segmentasi, Target, dan Posisi dari Pemasaran Produk Sunlight

Segmentasi adalah upaya memetakan atau memilah-milahkan


konsumen sesuai persamaan yang muncul di antara satu sama lain. Pemilahan
ini bisa bermacam-macam melalui golongan usia, hobi,pekerjaan,dan
lainnya.Targeting seperti namanya adalah membidik target konsumen
Dalam hal ini tentu saja serangkaian program pemasaran yang dilakukan harus
pas dengan karakteristik pasar sasaran yang hendak dituju oleh produk.

Sedangkan positioning adalah menjelaskan posisi produk kepada


konsumen. Mengenai kelebihan dari produk yang kita tawarkan dan
keistimewaannya.[ CITATION Xen19 \l 1057 ]

-Segmentasi

Dalam segmentasi pasar dan Sasaran, segmentasi dibagi menjadi


beberapa segmen. [ CITATION Dia13 \l 1033 ] Yaitu:

a) Segmentasi Demografi

Segmen penjualan produk Sunlight Sabun cuci Piring ini ditujukan


untuk wanita ataupun pria dengan usia remaja maupun dewasa. Namun,
produk seringkali identic dan paling sering digunakan oleh ibu-ibu rumah
tangga.

b) Segmentasi Geografis

Penjualan produk Sunlight ini seluruh wilayah Indonesia.

c) Segmentasi Psikografis

Produk ini ditujukan untuk semua kalangan. Baik kalangan


ekonomi menengah ke atas, maupun kalangan ekonomi menengah ke
bawah.

d) Segmentasi Harga
Harga yang diberikan produk Sunlight juga memiliki varian yang
beragam sesuai dengan ukurannya, dengan harga yang murah dan terjangkau
oleh banyak konsumen dari kalangan perekonomian menengah ke atas
maupun perekonomian menengah ke bawah.

-Targeting
a.) Konsentrasi Produk

Targeting dari produk ini lebih cenderung menargetkan ibu-ibu rumah


tangga. Sasarannya adalah masyarakat yang sudah berkeluarga. Namun,
targeting produk ini kemudian berkembang karena kini baik yang sudah
berkeluarga maupun yang belum ditargetkan dapat membeli produk Sunlight.

b.) Spesialisasi Produk

Spesialisasi produk sunlight ini adalah sabun cuci piring cair.

c.) Jangkauan Pasar

Produk ini bersaing di pasar Nasional dan beberapa negara di Eropa.

- Positioning

Posisi Sunlight sebagai market leader. Karena belum ada sabun yang
dapat menyaingi produk ini. Karena di pasaran Indonesia terlebih Sunlight
adalah yang pertama dalam menggebrak dan memenangkan pasar sabun
pembersih, dan masih mendominasi pasar sabun pembersih hingga saat ini.

2.4.Analisa Marketing Mix 4P dari Produk Sunlight

Ada 4 indikator dalam marketing mix atau bauran pasaran yaitu:

a. Produk (product) , kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada
pasar sasaran meliputi : ragam, kualitas, desain. fitur, nama merek, dan kemasan.
Sunlight berhasil menjadi merek cairan cuci piring terbesar di Indonesia dengan
berbagai aktivasi inovasi dan promosi. Sunlight sebagai pemimpin pasar, selalu
menawarkan solusi terbaik untuk membersihkan peralatan masak dan peralatan dapur
dari semua jenis kotoran, bau dan lemak.
b. Harga (price), adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk
memperoleh produk. Harga yang di tawarkan bervariasi, tergantung kemasannya dan
sangat terjangkau untuk semua kalangan.

c. Tempat (place), kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan
sasaran meliputi:Lokasi, saluran distribusi, persediaan, transportasi dan logistik. Rata-
rata semua kedai kecil,pasar tradisional,mini market,sampai Supermarket menjual
sunlight .Karena Sunlight telah diditribusikan sampai ke pelosok negri untuk
memudahkan konsumen.

d. Promosi (promotion) berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan


membujuk pelanggan membelinya,dapat berupa promo dan iklan media cetak maupun
elektronik.Sunlight sendiri menggunakan banyak sekali platform media elektronik
dalam melakukan promosinya,melalui iklan di TV,dan platform youtube.Selain itu
Sunlight juga menggunakan promo berhadiah menarik,serta program-program kreatif
untuk meningkatkan brand awareness mereka dan menggapai hati konsumen dengan
inovasi mereka.
3.Kesimpulan

Sunlight adalah produk dari perusahaan Unilever yang sangat bertahan daei
kualitas produknya yang selalu tidak ketinggalan dari penggunaannya dalam
kehidupan kita,formula pembersih nya membuat nya menjadi produk yang selalu
digunakan oleh pembersihan dalam rumah tangga.Karena itu produk ini akan selalu
laris dalam pemasaran produk nya secara domestik.Namun,secara internasional
memang produk Sunlight belum dapat menguasai pasar internasional seperti ia
menguasai pasar domestik.Di Indonesia selama berdekade Sunlight telah menjadi
andalan dari pembersihan dalam rumah tangga.Dengan harga yang sangat terjangkau
pasar Sunlight memiliki orientasi yang dapat menjamah berbagai kalangan untuk
penggunaannya.

Proses marketing Sunlight sendiri juga memiki berbagai program yang


sangat menarik.dan selalu inovatif untuk terus mempertahankan brand awareness dari
produk mereka.Itulah mengapa sabun Sunlight saat ini menjadi sabun pencuci paling
umum yang digunakan secara luas.Karena telah memenangkan pasar sebagai merk
sabun cuci yang paling pertama muncul sebagai pioneer,maka brand Sunlight telah
berhasil bertahan di pasar dengan para konsumen setia yang tetap menggunakan
cairan pencuci berwarna hijau ini.
Daftar Pustaka

(t.thn.). Diambil kembali dari Repository:


http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/35531/Chapter%20I.pdf?
sequence=5&isAllowed=y

(t.thn.). Diambil kembali dari PENGERTIAN MENURUT PARA AHLI:


https://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-kompetitif/

Bank Indonesia. (2019). Indonesia Retail Sales. Dipetik November 20, 2019, dari Trading
economics: https://tradingeconomics.com/indonesia/retail-sales

Effendi, D. N. (2013, April 14). Blog mahasiswa Universitas Brawijaya. Diambil kembali
dari https://blog.ub.ac.id/effendi01/2013/04/14/analisis-stp-segmenting-targeting-
positioning-pada-produk-sunlight/

PT Unilever Indonesia Tbk. (2018). Sejarah Formula Sabun Pencuci Piring Sunlight. Dipetik
November 17, 2019, dari Sunlight:
http://www.sunlight.co.id/artikel/detil/780293/sejarah-sabun-cuci-piring-sunlight

Top Brand Award. (2018). Pencuci Piring Fase 2018. Diambil kembali dari Top Brand
Award: https://www.topbrand-award.com/en/2018/02/sabun-pencuci-piring-cair-fase-
1-2018/

tutorialspoint. (2019). Marketing Environment. Dipetik November 17, 2019, dari


tutorialspoint: www.tutorialspoint.com

Xendit Indonesia. (2019, May 6). Pahami Segmenting, Targeting & Positioning Dalam
Strategi Pemasaran. Dipetik November 26, 2019, dari Xendit Indonesia:
https://blog.xendit.co/id/pahami-segmenting-targeting-positioning-dalam-strategi-
pemasaran/

Anda mungkin juga menyukai