Anda di halaman 1dari 7

Proposal Bussines Plan

Pembuatan Tape Singkong

Oleh :

Calvin Novianto Ramadhan

PEMERINTAHAN PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG
SMA NEGERI 5 MALANG
Jalan Tanimbar 24 Malang 65117, Telp (031) 364580, Fax (0341) 348498
Website: http://sman5malang.sch.id Email: inbox@sman5malang.sch.id
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Produk penjualan makanan tradisional merupakan salah satu business plan yang

paling menguntungkan dan menarik minat banyak orang baik kalangan local maupun

manca Negara. Keanekaragaman dan kekhasan makanan tradisional daerah

merupakan salah satu factor penunjang yang membuat makanan tradisional menjadi

incaran para pencinta kuliner Indonesia.

Tape singkong merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia yang

banyak dikenal oleh masyarakat local dan mancanegara sebagai makanan dengan rasa

yang enak dan kadar vitamin B1 yang tinggi. Tape dihasilkan dari proses peragian

(fermentasi) bahan pangan berkarbohidrat, seperti singkong dan ketan. Tapai bisa

dibuat dari singkong (ubi kayu) dan hasilnya dinamakan tapai singkong. Bila dibuat

dari ketan hitam maupun ketan putih, hasilnya disebut "tapai pulut" atau "tapai ketan".

Dalam proses fermentasi tapai, digunakan beberapa jenis mikroorganisme seperti

Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae, Endomycopsis burtonii, Mucor sp.,

Candida utilis, Saccharomycopsis fibuligera, Pediococcus sp., dan lain-lain. Tapai

hasil fermentasi dari S. cerevisiae umumnya berbentuk semi-cair, berasa manis

keasaman, mengandung alkohol, dan memiliki tekstur lengket. Umumnya, tapai

diproduksi oleh industri kecil dan menengah sebagai kudapan atau hidangan pencuci

mulut

Kami menggunakan Tape singkong sebagai produk bisnis kami karena tape

singkong merupakan makanan dengan rasa yang enak, mudah dibuat, murah dan

cocok dengan lidah orang Indonesia. Selain itu tape merupakan makanan yang mudah

dibentuk dan dipadukan dalam kreasi-kreasi makanan lain yang dapat meningkatkan

nilai jual tape singkong tersebut.


1.2 Visi dan Misi

1.2.1 Visi

Untuk membuka usaha atau bisnis produksi Tape singkong

1.2.2 Misi

1. Meningkatkan kecintaan terhadap kuliner Indonesia

2. Memperoleh dan menerapkan ilmu business plan secara langsung

1.3 Deskripsi Usaha

Nama Perusahaan : PT. Cassava Fermentation

Nama Produk : Tap_E

Alamat : Jln. Pandanwangi Utara no 117

Whatsapp : 0856-6868-4551

Instagram : @Tap_eMalang

BAB II

ANALISIS PRODUK

2.1 Deskripsi Produk

Tape Singkong

Produk olahan umbi batang atau singkong yang difermentsai menggunakan ragi
Saccharomyces cereviceae yaitu Tape Singkong yang memiliki rasa yang sedap.

2.2 Alat dan Bahan Produksi

Alat :

- Pisau

- Dandang

- Kompor

- Centong Nasi / Penjapit makanan

- Saringan
- Nampan Plastik

- Besek

- Ulegan / penumbuk

- Lap kain

Bahan :

- 1 Kilogram Singkong

- 1 Bungkus Ragi Tape

- Daun Pisang

2.3 Proses Produksi

1. Menyiapkan alat dan bahan sesuai kebutuhan

2. Mengupas kulit dari singkong dan memotong singkong menjadi beberapa bagian, lalu
mencuci singkong hingga bersih

3. Memasukkan singkong yang telah dibersihkan kedalam dandang yang sudah


disiapkan beserta kompornya untuk mengukus singkong

4. Mengukus singkong hingga setengah matang atau dengan waktu ±15 menit.

5. Mengeluarkan singkong dari dalam dandang dan diletakkan di nampan yang sudah
disiapkan.

6. Sembari menunggu singkong agar tidak panas, haluskan ragi tape secukupnya

7. Jika sudah, menaburkan ragi tape yang sudah dihaluskan menggunakan saringan atau
ayakan sampai ragi tape menutupi seluruh bagian dari singkong

8. Menaburi Singkong yang telah tertutup ragi menggunakan gula secukupnya.

9. Memasukkan singkong yang telah ditaburi ragi tape dan gula kedalam besek yang
beralaskan daun pisang,

10. Tutup kembali besek dan simpan di tempat yang bersih


11. Menunggu ± 2 sampai 3 hari hingga tape matang.

12. Tape siap dihidangkan.

BAB III

ANALISIS PELUANG

3.1 Strength
1. Bahan mudah dicari
2. Dapat menghasilkan tape dengan kual
3. Tape yang dihasilkan cukup banyak
3.2 weakness
1. Produk Tidak Bertahan Lama
2. Masih menggunakan peralatan sederhana
3. Proses pembuatan masih konvesional atau tradisional
3.3 Opportunity
1. Jumlah konsumen semakin meningkat
2. Tingginya permintaan Tape Singkong
3.4 Threat
1. Produk Tidak Bertahan Lama
2. Adanya singkong yang rusak atau berkualitas buruk

BAB IV
ANALISIS PASAR
4.1 Price
Harga jual produk Tape ini akan saya jual seharga Rp. 17.500 per-kilogram
4.2 Product
Produk Tape ini menggunakan bahan berkualitas bagus. Tapedapat bertahan lama jika
disimpan ditempat yang dingin. Selain itu Tape ini memiliki banyak manfaat jika
dikonsumsi.
4.3 Promotion
Kami memasarkannya lewat media social dan media cetak, seperti WhatsApp,
Instagram, Twitter, serta brosur
4.4 Place
Saya memasarkan produk secara online dan offline. Untuk online saya memasarkan
menggunakan media sosial. Sedangkan untuk offline bias didapatkan di HomeStore yaitu
di Jalan Pandanwangi Utara No. 117
Bab V
ANALISIS BIAYA
5.1 Variable Cost
Singkong 3 Kg Rp. 10.000
Ragi Tape 25 Butir Rp. 8.000
Gula 250 gr Rp. 3.000
Besek 3 Pcs Rp. 1.500
JUMLAH Rp. 22.500
5.2 Fix Cost
Dandang 1 buah 12 Bulan Rp. 55.000 Rp. 152,77
Kompor 1 buah 60 Bulan Rp. 400.000 Rp. 222,22
Spatula Kayu 1 buah 12 Bulan Rp. 10.000 Rp. 27,77
Nampan 1 buah 12 Bulan Rp. 10.000 Rp. 27,77
Gas 1 buah 1 Bulan Rp. 20.000 Rp. 666,66
Kain Serbet 1 buah 1 Bulan Rp. 10.000 Rp. 333,33
Tenaga Kerja - - - -
Fix Cost Rp. 505,000 Rp. 1.430,49
5.3 Total Cost
TC = FC + VC
TC = 22.500 + 1.430,49
TC = 23.900
5.4 Barang yang dihasilkan
Q = 3 Box / porsi
5.5 Harga Pokok Penjualan
HPP = TC : Q
HPP = 23.900 : 3
HPP = 7.900
5.6 Mark Up
MU = Laba yang diinginkan X HPP
MU = 15% X 7.900
MU = 1.185
5.7 Harga Jual
HJ = HPP + MU
HJ = 7.900+ 1.185
HJ = 9.085 dibulatkan menjadi 9.000
5.8 Total Revenue
TR = HJ X Q
TR = 9.000 X 3
TR = 27.000
5.9 Laba/Rugi
L/R = TR – TC
L/R = 27.000 – 23.900
L/R = 3.100
BAB VI
KESIMPULAN

6.1 Kesimpulan
Demikian proposal ini saya buat untuk memperkenakan produk saya. Saya sangat
yakin bahwasanya usaha saya adalah usaha yang menjanjikan dan memiliki peluananng
yang besar untuk terus berkembang. Hal itu harus dilakukan dengan Berdo’a, Berusaha,
serta bersedekah.
6.2 Saran
Dalam menjalankan Usaha Ini, membutuhkan jiwa wirausaha, ketlatetan dan
keuletan. Dibutuhkan pula usaha untuk menarik minat masyarakat, yaitu dengan memilih
kemasan yang bervariasi.

Anda mungkin juga menyukai