Anda di halaman 1dari 9

RINGKASAN ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL

Ananda Putra Prawira


119112642
Fakultas Ekonomi
Semester 6

UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL


DENPASAR 2022/2023
A. Konsep Dasar Anggaran Biaya Operasional
a. Anggaran Biaya Operasional

Pada dasarnya suatu perusahaan mempunyai tujuan untuk memperoleh


laba atau penghasilan. Namun, semakin kompleksnya suatu masalah dalam
perusahaan dapat mengakibatkan banyaknya aktivitas yang dilaksanakan
berdasarkan perencanaan yang tepat dan cerman, karena dengan
dilaksanakannya rencana yang matang dalam setiap kegiatan operasionalnya,
maka akan memudahkan perusahaan mencapai tujuan yang optimal. Pengertian
dari anggaran operasional adalah menguraikan dana yang diperlukan untuk
membuat bisnis berjalan secara efisien dan sukses selama suatu periode. Ini
terdiri dari semua pendapatan dan pengeluaran yang diharapkan perusahaan
dalam operasinya.

b. Anggaran Biaya Operasional Menurut Para Ahli


 Menurut Munandar : operating budget didefinisikan sebagai budget
yang berisi taksiran – taksiran tentang kegiatan – kegiatan
perusahaan dalam jangka waktu (periode ) tertentu yang akan
dating.
 Menurut Gunawan Adisaputo dan Marwan Asri : anggaran
operasioanal merupakan rencana seluruh kegiatan – kegiatan
perusahaan untuk mencapai tujuannya. Umumnya tujuan
perusahaan adalah mendapatkan keuntungan.
c. Ruang Lingkup Anggaran Biaya Operasional
Pada dasarnya kegiatan – kegiatan perusahaan selama periode
tertentu terkait dengan ruang lingkup anggaran operasional
meliputi dua sector, yaitu :
- Sector penghasilan (Revenues), ialah pertambahan aktiva perusahaan
yang mengakibatkan bertambahnya modal sendiri, tetapi bukan karena
penambahan setoran modal baru dari para pemiliknya, dan bukan pula
merupakan pertambahan aktiva perusahaan yang disebabkan karena
bertambah utang. Sering pula dikatakan bahwa penghasilan adalah suatu
kondisi prestasi yang diterima oleh perusahaan atas “ sesuatu “ yang
diberikan kepada pihak lain, atau jasa – jasa yang diberikan kepada pihak
lain. Dipandang dari sudut hubungannya dengan usaha utama perusahaan,
pengahasilan dapat dibedakan menjadi dua sub sector, yaitu :
 Sub – sector penghasila utama ( Operating Revenues ), ialah
penghasilan yang diterima perusahaan, yang berasal dan
berhubungan erat dengan usaha pokok perusahaan.
 Sub – sector penghasilan bukan utama ( Non-Operating Revenue ),
ialah penghasilan yang diterima perusahaan, yang tidak berasal dan
tidak berhubungan erat dengan usaha pokok perusahaan, melainkan
dari usaha sampingan perusahaan.
- Sektor Biaya ( Expenses) : ialah pengurangan aktiva perusahaan yang
mengakibatkan berkurangnya modal sendiri, tetapi bukan karena
pengurangan ( pengambilan ) modal oleh para pemiliknya, dan bukan
pula merupakan pengurangan aktiva perusahaan yang disebabkan karena
berkurangnya utang. Seiring pula dikatakan bahwa biaya adalah suatu
kontra prestasi yang diberikan oleh perusahaan atas sesuatu yang diterima
dari pihak lain, atau jasa – jasa yang diterima dari pihak lain.

Dari uraian tersebut maka anggaran operasional menjelaskan aktifitas yang


menghasilkan pendapatan untuk perusahaan, yaitu penjualan, produksi dan
barang jadi. Hasil utama dari anggaran operasional adalah laporan laba rugi.
Ruang lingkup anggaran operasional terdiri dari laporan rugi laba yang
dianggarkan serta beberapa anggaran pendukung seperti :

- Anggaran Penjualan
- Anggaran Produksi
- Anggaran Bahan Baku
- Anggaran Tenaga Kerja
- Anggaran Overhead Pabrik
- Anggaran Biaya Umum dan Administrasi
- Anggaran Persediaan Barang Jadi
- Anggaran Harga Pokok Produksi
- Anggaran Harga Pokok Penjualan.

d. Teknik Penyusunan Anggaran


Teknik penyusunan dimulai dari : 1) Membuat peramalan penjualan
yang nantinya dijadikan sebagai pendukung dalam penyusunan
anggaran penjualan; 2) Membuat anggaran produksi, dan yang mesti
diingat bahwa penjualan mempunyai hubungan timbal balik dengan
produksi; 3) Membuat anggaran bahan baku, anggaran tenaga kerja
dan anggaran biaya overhead pabrik yang mendasarkan pada anggaran
produksi; 5) Membuat harga pokok produksi dan penjualan; dan 6)
Membuat proyeksi rugi laba yang didasarkan pada data anggaran –
anggaran yang telah dibuat sebelumnya (anggaran penjualan,
produksi, bahan baku, tenaga kerja, overhead pabrik, biaya umum dan
administrasi, persediaan barang jadi, harga pokok produksi, harga
pokok penjualan ).

Contoh Soal:

PT. Alaskakindo adalah produsen sepatu anak yang berlokasi di Jakarta, yang
menghasilkan tiga jenis sepatu anak yang diberikode 1A1, 2B2, dan 3C3.
Ketiga sepatu tersebut menggunakan bahan baku yang sama, baik jenis maupun
kualitasnya yaitukain, plastik, dan karet. Pada akhir November 2009,
manajemen perusahaan menyusun berbagai data yang relevan berkaitan dengan
rencana kerja perusahaan pada tahun 2010.

Pada tahun 2010, perusahaan merencanakan menjual 1A1sebanyak 20.000 unit


dengan harga jual per unit Rp. 35.000, 2B2sebanyak 40.000 unit dengan harga
jual Rp. 32.000, dan 3C3sebanyak 60.000 unit dengan harga jual Rp. 30.000.

Diperkirakan persediaan sepatu awal tahun 2010 sebanyak2.000 unit 1A1, 4.000
unit 2B2, dan 7.000 unit 3C3. Sedangkanpersediaan sepatu pada akhir tahun
2010 yang diinginkan adalah sebanyak 3.500 unit 1A1, 6.000 unit 2B2, dan
6.000 unit 3C3.

Ketiga produk tersebut menggunakan bahan baku yang samayaitu kain, plastik,
dan karet. Setiap 1 unit 1A1 membutuhkankain sebanyak 0,5 meter, plastik 0,4
meter, dan karet 0,7 meter.Setiap 1 unit 2B2 membutuhkan kain sebanyak 0,5
meter,plastik 0,5 meter, dan karet 0,8 meter. Setiap 1 unit 3C3membutuhkan
kain sebanyak 0,5 meter, plastik 0,6 meter, dankaret 0,9 meter.

Diperkirakan harga beli semua bahan baku tersebut akan stabilsepanjang tahun
2010 mendatang. Dimana harga beli 1 meterkain sebesar Rp. 2.000, harga beli 1
plastik Rp. 3.000, dan hargabeli 1 meter karet sebesar Rp. 4.000.

Diperkirakan persediaan bahan baku pada awal tahun 2010sebanyak 2.250


meter kain, 5.000 meter plastik, dan 9.000meter karet. Sedangkan persediaan
bahan baku yang diinginkanuntuk akhir tahun 2010 adalah sebanyak 6.000
meter kain,8.000 meter plastik, dan 7.250 meter karet.

Untuk membuat satu unit 1A1 diperlukan 4 jam kerja langsung, satuunit 2B2
memerlukan 3 jam kerja langsung, dan satu unit 3C3 membutuhkan sebanyak 2
jam kerja langsung. Setiap pekerjalangsung dibayar Rp. 6.000 per jam kerja.
Sedangkan biaya overheadpabrik ditetapkan sebesar Rp. 2.000 per jam kerja
langsung.
Biaya pemasaran dianggarkan sebesar Rp. 236.000.000 yangmencakup biaya
iklan sebesar Rp. 64.000.000, anggaran gaji dankomisi wiraniaga sebesar Rp.
124.000.000, anggaran biaya angkutpenjualan sebesar Rp. 48.000.000.

Biaya administrasi dan umum dianggarkan sebesar Rp. 241.000.000yang


mencakup anggaran gaji direksi sebesar Rp. 120.000.000,anggaran gaji pegawai
administrasi sebesar Rp. 60.000.000, anggaranbiaya listrik, air, dan telepon
sebesar Rp. 36.000.000 dan anggranbiaya penyusutan aktiva tetap sebesar Rp.
25.000.000.

Susunlah anggaran operasional untuk tahun 2010 !

1. Anggaran Penjualan

Produk Volume Harga Nilai


1A1 20.000 35.000 700.000.000
2B2 40.000 32.000 1.280.000.000
3C3 60.000 30.000 1.800.000.000
Total 3.780.000.000

2. Anggaran Produksi

Produk Volume Persediaan Volume


Penjualan 01/01/2010 31/12/2010 Produksi
1A1 20.000 2.000 3.500 21.500
2B2 40.000 4.000 6.000 42.000
3C3 60.000 7.000 6.000 59.000
3. Anggaran Kebutuhan Bahan

Bahan 1A1 2B2 3C3 Total


Per Total Per Total Per Total
Unit Unit Unit
Kain 0,5 10.750 0,5 21.000 0,5 29.500 61.250
Plastik 0,4 8.600 0,5 21.000 0,6 35.400 65.000
Karet 0,7 15.050 0,8 33.600 0,9 53.100 101.750

4. Anggaran Pembelian Bahan

Bahan Kebutuhan Persediaan Pembelian Total


Produksi 01/01/2010 31/12/2010 Volume Harga
Kain 61.250 2.250 6.000 65.000 2.000 130.000.000
Plastik 65.000 5.000 8.000 68.000 3.000 204.000.000
Karet 101.750 9.000 7.250 100.000 4.000 400.000.000
Total 734.000.000

5. Anggaran Tenaga Kerja

Produk Jam Kerja Tarif Per Nilai


Per Unit Total Jam Kerja
1A1 4 86.000 6.000 516.000.000
2B2 3 126.000 6.000 756.000.000
3C3 2 118.000 6.000 708.000.000
Total 1.602.000.000

6. Anggaran Biaya Overhead

Produk Jam Kerja Tarif Per Nilai


Per Unit Total Jam Kerja
1A1 4 86.000 2.000 172.000.000
2B2 3 126.000 2.000 252.000.000
3C3 2 118.000 2.000 236.000.000
Total 660.000.000

7. Anggaran Biaya Operasional


Jenis Biaya Jumlah
Parsial Tetap
Iklan 64.000.000
Gaji dan Komisi 124.000.000
Salesmen
Angkut Penjualan 48.000.000
# Biaya Pemesanan 236.000.000
Total
Gaji Direksi 120.000.000
Gaji Pegawai 60.000.000
Administrasi
Listrik, Air & Telepon 36.000.000
Depresiasi Aktiva 25.000.000
Tetap
# Biaya Administrasi 241.000.000
& Umum Total

Total 477.000.000
DAFTAR PUSTAKA

Didit Herlianto. 2011. TEKNIK PENYUSUNAN ANGGARAN


OPERASIONAL PERUSAHAAN Edisi Pertama. Yogyakarta.

Rudianto. 2009. Penganggaran. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai