Mahasiswa yang pada saat UAS terbukti melakukan kecurangan (copy paste)/ jawaban persis
sama, maka peserta ujian yang jawabannya sama tersebut akan dikenakan sanksi berupa:
pembatalan mata kuliah yang bersangkutan (nilai FR), nama mahasiswa tersebut akan
dicantumkan pada papan pengumuman dan majalah kampus News Letter.
1. Dalam menghitung PPh terutang dari Laba Usaha, maka Laporan Laba/Rugi berdasarkan
Standar Akuntansi Keuangan harus direkonsilaisi menjadi Laporan Keuangan Fiskal sehingga
menyebabkan timbul koreksi fiskal baik positif maupun negative. Dalam rangka membayar pa-
jak lebih kecil menurut Sdr koreksi mana yang harus lebih banyak, jelaskan alasannya.
2. Jelaskan kapan pendapatan bunga dipotong:
a. PPh Pasal 23.
b. PPh Pasal 26.
c. PPh Pasal 4 ayat 2 (PPh Final).
d. Tidak dipotong PPh.
3. SPT Tahunan PPh WP Badan maupun SPT Tahunan WP Orang Pribadi serta Masa PPN akan
menghasilkan hasil sebagai berikut:
PT. TALAGO JAYA adalah perusahaan garment yang berkedudukan di Cikarang, Jawa Barat.
Telepon nomor (021) 2539469. NPWP: 01.720.664.000.8-000. Wajib Pajak telah menyusun
Daftar Laba rugi tahun 2020, namun Daftar Laba Rugi perlu dilakukan koreksi fiskal untuk
kepentingan penghitungan Pajak Penghasilan tahun 2020.
A Penjualan 1) 82.000.000.000
B Perhitungan Harga Pokok
1 Pembelian Bahan 2) 73.800.000.000
2 Pesediaan Awal 4.500.000.000
3 Persediaan Akhir (4.000.000.000)
4 Pemakaian Bahan 74.300.000.000
5 Upah Buruh 3) 1.500.000.000
6 Biaya Produksi Tidak Langsung 4) 450.000.000
7 Penyusutan Mesin 5) 250.000.000
8 Penyusutan Gedung Pabrik 6) 90.625.000
9 Total Biaya Pabrikasi 76.590.625.000
10 Barang Dalam Proses Awal 887.500.000
11 Barang Dalam Proses Akhir (750.000.000)
12 Total Biaya Produksi 76.728.125.000
13 Persediaan Barang Jadi Awal 2.525.000.000
14 Persediaan Barang Jadi Akhir (2.335.000.000)
Harga Pokok Penjualan 76.918.125.000
C Laba Bruto Usaha 5.081.875.000
D Rincian Biaya Umum dan Biaya Lainnya
1 Gaji 7) 1.450.000.000
2 Fasilitas Pegawai 8) 600.000.000
3 Biaya Perjalanan Dinas 75.000.000
4 Biaya Promosi 165.000.000
5 Beban Bunga 9) 256.000.000
6 Entertainment 10) 80.000.000
7 Sumbangan 11) 54.000.000
8 Alat Tulis Kantor / Supplies 75.000.000
9 Sewa mesin foto copy 30.000.000
10 Telepon 12) 200.000.000
11 Pemeliharaan Mobil Operasional 40.000.000
12 Pemeliharaan Mobil Sedan Direksi 40.000.000
13 Penyusutan Gedung Kantor 13) 106.250.000
14 Penyusutan Gudang Yang Disewakan 14) 46.875.000
15 Penyusutan Mobil Operasional 15) 57.600.000
16 Penyusutan Mobil Sedan 16) 72.000.000
17 Pajak-pajak 17) 302.000.000
18 Jasa Audit / Pengurusan Pajak 50.000.000
E Jumlah Biaya Umum dan Biaya Lainnya 3.699.725.000
F Laba Neto Usaha Dalam Negeri 1.382.150.000
G Penghasilan Di Luar Usaha
1 Bunga Deposito 18) 102.400.000
2 Dividen dari PT. Bandung 19) 200.000.000
3 Dividen dari PT. Yogatex 20) 250.000.000
4 Dividen dari San Lie LTD Singapura 21) 160.000.000
5 Dividen Dari Hong Lie LTD Taiwan 22) 100.000.000
6 Persewaan Gudang 23) 50.000.000
7 Hasil Persewaan Diesel 24) 45.000.000
H Jumlah Penghasilan Luar Usaha 907.400.000
I Beban Penghasilan di Luar Usaha
1 PPh Final Bunga Deposito 20.480.000
2 PPh Final Sewa Gedung 5.000.000
J Jumlah Beban Luar Usaha 25.480.000
K Penghasilan Neto Luar Usaha 881.920.000
L Jumlah Penghasilan Neto Seluruhnya 2.264.070.000
9) Beban Bunga
Jumlah Pinjaman 3.200.000.000
Tingkat beban bunga 256.000.000
Dari jumlah tersebut ternyata baru terpakai dalam perusahaan sebesar Rp.
1.920.000.000. Dana yang terpakai dalam usaha tersebut diinvestasikan dalam
bentuk deposito.
Selanjutnya lihat juga catatan nomor 18 tentang Penghasilan Berupa Bunga Deposito.
PT. Sumber Rezeki, adalah perusahaan yang memproduksi barang-barang elektronik yang berlokasi
di Cikarang Bekasi Jabar. Perusahaan tersebut memproduksi barang-barang elektronik berupa radio
tape recorder, kipas angin, mesin cuci dan air conditioned (AC). Berdasarkan peraturan Menkeu,
sebagian barang-barang hasil produksinya termasuk barang mewah dengan tarif 15% seperti AC
dan Televisi. Sebagian barang yang lain tidak termasuk barang mewah seperti: tape recorder, kipas
angin setrikaan dsb. Dalam memproduksi barang-barang elektronik tersebut perusahaan melakukan
pembelian spare part/komponen lain ke perusahaan-perusahaan di dalam negeri dan sebagian lagi
di import dari luar negeri.
Transaksi selama bulan Mei 2021 sebagai berikut:
No. Tanggal Transaksi
1 1 Mei Dijual tunai pesawat radio-tape recorder sebanyak 600 unit dengan total
harga Rp 990.000.000. Harga tersebut termasuk PPN.
2 2 Mei Dijual tunai kipas angin, setrikaan, dan mesin cuci dengan harga Rp
1.200.000.000. tidak termasuk PPN.
3 3 Mei Dijual pesawat pendingin udara (AC) sebanyak 500 unit dengan harga Rp
3.750.000,- per unit termasuk PPN dan PPn BM 15%.
4 4 Mei Dibeli karton untuk packing TV, AC, mesin Cuci dll seharga Rp
165.000.000 termasuk PPN.
5 5 Mei Dijual tunai TV ukuran 32 inci dengan harga Rp 3.125.000,- per unit
termasuk PPN dan PPn BM 15% sebanyak 400 unit.
6 7 Mei Dibeli komponen elektronik untuk pembuatan barang-barang produksi
seharga Rp 1.250.000.000,- tidak termasuk PPN.
7 8 Mei Dikirim setrikaan dan kipas angin, masing-masing sebanyak 200 unit
dengan total harga Rp 1.000.000.000,- tidak termasuk PPN, pembayaran
dilakukan akhir bulan.
8 9 Mei Dijual Mesin Cuci sebanyak 600 unit dengan harga Rp 4.050.000,- per
unit termasuk PPN dan PPn BM 15%.
9 10 Mei Disumbangkan setrikaan dan kipas angin ke “Panti Asuhan Kasih Ibu”
dengan harga jual Rp 15.000.000,- dan harga pokok penjualan Rp
12.000.000,-
10 11 Mei Dibeli komponen TV, mesin cuci, dll dengan harga Rp 2.750.000.000,-
termasuk PPN.
11 12 Mei Diterima uang muka untuk pemesanan kipas angin, setrikaan dan tape
recorder Rp 770.000.000,- termasuk PPN.
12 14 Mei Diekspor mesin cuci, tv dan ac ke Brunei seharga Rp 2.400.000.000,-.
13 15 Mei Dijual ke Pemda Bekasi 50 unit AC dengan rincian harga sbb:
• Harga barang ……………………Rp 150.000.000,-.
• PPN 10%.......................................Rp 15.000.000,-
• PPn BM 15%.................................Rp 22.500.000,-
Total Rp 187.500.000,-
Pungutan yang dilakukan oleh Pemda:
• PPN…………………………….. Rp 15.000.000,-
• PPn BM ………………… …… Rp 22.500.000,-
• PPh Pasal 22 sebesar 1,5% Rp 2.250.000,-
Jumlah Pungutan…………………………………..Rp 37.750.000,-
Diterima bersih……………………………………..Rp 149.750.000.
14 16 Mei Dibayar tunai biaya servis mobil operasional Rp 16.500.000,- termasuk
PPN.
15 17 Mei Diambil dari Gudang untuk dipakai/dimanfaatkan di bagian produksi
kipas angin dengan harga jual Rp 50.000.000,- Harga Pokok barang Rp
30.000.000,-
16 18 Mei Diretur/ dikembalikan sebagian komponen yang dibeli tanggal 11 Mei
karena tidak sesuai dengan yang dipesan seharga Rp 75.000.000,- tidak
termasuk PPN.
17 19 Mei Diberikan kepada Direksi dan Komisaris perusahaan berupa AC dan TV
untuk kepentingan pribadi masing-masing harga jual Rp 30.000.000,-
dengan harga pokok Rp 25.000.000.
18 20 Mei Diterima pengembalian barang dari pembeli/retur barang yang dijual
tanggal 9 Mei sebanyak 20 unit dengan harga jual Rp 4.050.000,- per unit
termasuk PPN dan PPn BM 15%.
19 22 Mei Dikirim tape recorder dan kipas angin ke pembeli langganan di Glodok
Rp 880.000.000,- termasuk PPN, pembayaran dibayar akhir bulan
berikutnya, tetapi faktur PPN sudah dibuat.
20 28 Mei Diimpor komponen elektronik dari Jepang dengan CIF $125,000. Bea
Masuk 15%. Kurs Menkeu per 1 US$ Rp 14.350,-.
Diminta:
A. Hitung PPN Kurang/Lebih Bayar, berapa PPN yang harus disetor untuk masa pajak Mei
jika bulan April terdapat lebih bayar Rp 60.000.000,-.
B. Hitung besarnya PPN BM yang harus disetor.
C. Tanggal berapa PPN kurang bayar harus disetor.
D. Tanggal berapa SPT Masa PPn dilaporkan paling lambat.
Nama Dr. Susi Dwi Mulyani, Ak, CA Dr. Susi Dwi Mulyani, Ak, CA
Tanggal 4 Januari 2022 4 Januari 2022
Nama:
NIM :
No
Urut Tanggal Transaksi DPP PPN PPN PM PPN PK
1 1 Mei
2 2 Mei
3 3 Mei
4 4 Mei
5 5 Mei
6 7 Mei
7 8 Mei
8 9 Mei
9 10 Mei
10 11 Mei
11 12 Mei
12 14 Mei
13 15 Mei
14 16 Mei
15 17 Mei
16 18 Mei
17 19 Mei
18 20 Mei
19 22 Mei
20 28 Mei
Jumlah PPN PK
Kredit Pajak
PPN PM
Kelebihan PPN bln sebelumnya
Jumlah Kredit Pajak
PPN Kurang Bayar
---