Anda di halaman 1dari 8

GENERAL BUSINESS

ENVIRONMENT
Cultural Environtment
Hubungan Nilai-Nilai Budaya Terhadap Aktivitas Bisnis
PT Sentra Bintang Sejahtera

Dosen Pengampu:
Djoko Suryo, MA, Dr., Prof.
Disusun Oleh:
Rahadian Achmad Arif
MMUGM Eksukutif A 37 B Kampus Jakarta
MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2016

A. Permasalahan

Budaya Menurut E.B. Taylor adalah suatu keseluruhan yang kompleks meliputi
kepercayaan, kesusilaan, seni, adat istiadat, hukum, kesanggupan dan kebiasaan
lainnya yang sering dipelajari oleh manusia sebagai bagian dari masyarakat.
Perbedaan budaya dari masing-masing masyarakat di dalam sebuah perusahaan
memberikan peluang besar terjadinya salah paham akibat berbedanya persepsi, cara
berpikir maupun cara kerjanya karena berbeda budaya.
Untuk mengatasi hal tersebut diperlukanya budaya kerja, dimana definisi dari
budaya kerja adalah suatu falsafah dengan didasari pandangan hidup sebagai nilainilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan juga pendorong yang dibudayakan dalam
suatu kelompok dan tercermin dalam sikap menjadi perilaku, cita-cita, pendapat,
pandangan serta tindakan yang terwujud sebagai kerja. (Sumber: Drs. Gering
Supriyadi,MM dan Drs. Tri Guno, LLM ). Budaya kerja sendiri memiliki tujuan
untuk mengubah sikap dan juga perilaku sumber daya manusia agar dapat
meningkatkan

produktivitas

kerja

untuk

menghadapi

berbagai

tantangan

di masa yang akan datang. Pemilik perusahaan harus berusaha menciptakan kondisi
budaya kerja yang kondusif dan dapat mendukung terciptanya kinerja yang baik,
sehingga dapat meningkatkan kinerja para karyawan di lingkungan perusahaan.
Pada makalah ini penulis mengambil contoh aplikasi budaya kerja di tempat
penulis bekerja yaitu PT Sentra Bintang Sejahtera sebuah perusahaan nasional yang
bergerak di bidang produksi teh hijau dan teh merah. Dimana pada perusahaan ini
sangat kental dengan budaya indonesia yaitu gotong royong dan menggambungkan
nilai-nilai perusahaan lainnya untuk membentuk budaya kerja dan menentukan
karakter dari perusahaan, serta memberi arah dalam berperilaku dan dalam
pengambilan keputusan bagi manajemen dan seluruh karyawan.

1|Cultural Environment

B. Analisis Pemabahasan

PT Sentra Bintang Sejahtera (Perusahaan) didirikan pada tahun 2012. Perusahaan


memiliki kantor pusat di Kota Bandung, tetapi untuk proses produksi terletak
di Ciwidey. Dengan kekuatan sekitar 200 hektar tanaman teh, saat ini Perusahaan
menghasilkan sekitar 15 ton daun teh hijau per hari atau sekitar 4 ton teh kering yang
siap dipasarkan. Perusahaan mengkhususkan pada pengembangan teh hijau dan teh
merah. Namun untuk teh merah produksinya masih sedikit. Dari 50 hektar lahan teh,
hanya menghasilkan 100 Kg teh kering. Jadi untuk teh merah pemasarannya masih
terbatas. Namun untuk teh hijau telah cukup berkembang dan pemasarannya cukup
luas. Produk utama dari Perusahaan adalah Teh Keringan yang dijual kepada Grup
Sosro dan Sariwangi, namun pada tahun 2015, Perusahaan mencoba untuk
memproduk teh kemasan dengan jenis teh hijau yang diperkenalkan pertama kali
bermerek Gunung Batik. Perusahaan sangat kental dengan budaya indonesia, bahkan
untuk kemasan produk Gunung Batik dikemas dengan unsur batik.
Perusahaan menyadari bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor
terpenting, keterlibatan SDM dalam perusahaan terimplementasi dalam bentuk
karyawan. Karyawan sebagai sumber daya manusia dalam suatu perusahaan
merupakan faktor penting bagi peningkatan produktifitas atau kemajuan perusahaan
tersebut. seberapa pun canggihnya sarana dan prasarana suatu perusahaan, tanpa
ditunjang oleh kehandalan karyawan maka perusahaan tersebut tidak akan dapat maju
dan berkembang. SDM juga memiliki keunikan yang bersifat dinamis, keunikan
disini maksudnya adalah meskipun fungsi yang dilaksanakan sama namun dalam
praktik dan penerapannya tidaklah sama persis, hal ini terkait dengan karakter
manusia itu sendiri serta ditunjang oleh kondisi perusahaan. Karakter manusia
tersebut terkait dengan faktor motivasi kerja, kompetensi, budaya dan lain-lain.

2|Cultural Environment

Dalam hal ini PT Sentra Bintang Sejahtera (SBS) harus mampu memfasilitasi
tumbuhnya budaya perusahaan serta memahami pentingnya menjadikan sumber daya
yang dimiliki bisa dikelola untuk dapat mengelola kinerja yang memberdayakan
perusahaan dan seluruh karyawannya. Budaya perusahaan merupakan nilai dan
falsafah yang telah disepakati dan diyakini oleh seluruh Perusahaan sebagai landasan
dan acuan bagi SBS untuk mencapai tujuan. SBS mendefinisikan budaya perusahaan
dalam enam (6) nilai yang meresap ke dalam segenap karyawan.
1.

Integritas
Membangun kepercayaan dengan kejujuran, tanggung jawab, moral, serta
satu kata dengan perbuatan. Dalam hal ini seluruh karyawan dituntut untuk
berani menyatakan fakta apa adanya secara transparan dan jujur dengan
tetap menjaga rahasia perusahaan dan bersikap terbuka dalam mengungkap
gagasan dan pendapat.

2.

Komitmen
Menjunjung tinggi nilai-nilai yang disepakati dan bertanggung jawab dengan
sepenuh hati. Dalam hal ini seluruh karyawan dituntut untuk memegang
teguh dan berupaya keras untuk mencapai target, melaksanakan pekerjaan
dengan penuh tanggung jawab dan menjalankan tugas mengikuti aturan yang
berlaku.

3.

Teamwork
Kerjasama yang dilandasi semangat saling menghargai dan menghormati
untuk mencapai hasil yang terbaik. Dalam hal ini seluruh karyawan dituntut
bersedia mendengar dan menghargai pendapat orang lain dengan kata lain
tidak memaksakan kehendak atau pendapat pribadi. Serta karyawan bersedia
bekerja dengan penuh keikhlasan, tanggung jawab dan dedikasi

3|Cultural Environment

4.

Professional
Menjalankan tugas sesuai dengan keahlian, keterampilan dan pengetahuan
di bidangnya untuk mencapai kinerja terbaik dengan tetap menjunjung tinggi
kode etik. Dalam hal ini seluruh karyawan dituntut bekerja secara efektif,
efisien, inovatif, dan kreatif.

5.

Disiplin
Melaksanakan tugas secara tepat waktu, tepat guna, dan tepat manfaat.
Dalam hal ini seluruh karyawan dituntut bertindak sesuai dengan kebijakan
dan prosedur yang berlaku dengan penuh tanggung jawab, melaksanakan
rencana yang telah ditetapkan dan menggunakan sarana dan prasarana kantor
dan pabrik sebagaimana mestinya.

6.

Kerja Keras
Melaksanakan tugas dengan segala upaya untuk mencapai hasil yang
terbaik. Dalam hal ini seluruh karyawan dituntut pantang menyerah untuk
mencari solusi yang lebih baik, menyelesaikan pekerjaan dengan kualitas
yang terbaik dan tidak cepat puas atas hasil yang dicapai.

Pada awalnya perusahaan mengalami kesulitan dalam menerapkan nilai-nilai


tersebut terhadap seluruh karyawan. Dikarenakan dalam aktivitas bisnisnya tidak
seluruh pegawai memiliki tingkat pendidikan dan pengetahuan yang memadai, seperti
contohnya tenaga kerja atau buruh pemetik daun pucuk teh yang mayoritas berasal
dari desa ciwidey dengan tingkat pendidikan rata-rata hanya lulusan SD dan memiliki
tingkat displin yang kurang dalam bekerja. Pada dasaranya Perusahaan ingin mecoba
menerapkan prinsip yang sangat terkenal dengan budaya Jepang yaitu Prinsip bahwa
jika perusahaan untung besar, pekerja juga akan untung.

4|Cultural Environment

Dimana disiplin dan semangat kerja inilah yang membentuk sikap dan mental
kerja yang positif. Disiplin juga menjadikan para pekerja patuh dan loyal pada
perusahaan atau tempat mereka bekerja. Harapannya pegawai mau melakukan apa
saja demi keberhasilan perusahaan, karena ketika hasil produksi perusahaan
meningkat dimana secara tidak langsung akan meningkatkan profit maka dengan hal
tersebut pegawai akan menerima kompensasi yang setimpal.
Namun dilain hal perusahaan mendapatkan keuntungan dengan budaya yang
dimiliki oleh masyarakat desa. Masyarakat desa sangat khas dengan bangsa indonesia
yaitu gotong royong, kita mengetahui bahwa modernisasi dan globalisasi melahirkan
corak kehidupan yang sangat kompleks, hal ini seharusnya jangan sampai membuat
bangsa Indonesia kehilangan kepribadiannya sebagai bangsa yang kaya akan unsur
budaya. Akan tetapi dengan semakin derasnya arus globalisasi mau tidak mau
kepribadian tersebut akan terpengaruh oleh kebudayaan asing yang lebih
mementingkan individualisme yang secara tidak langsung akan mengurangi
kerjasama diantara pegawai.
Seiring dengan pertumbuhan teknologi yang pesat, Perusahaan selalu berusaha
untuk menatap kedepan dengan melakukan inovasi, pada awanya budaya kerja yang
dilakukan oleh Perusahaan masih secara manual sehingga membutuhkan banyak
tenaga kerja dan proses kerja yang cukup lama. Namun dengan kemajauan teknologi
saat ini Perusahaan telah menggunakan Data Effectos System. Dengan menggunakan
sistem ini maka beberapa departement akan lebih terintegrasi, tetapi pada saat ini
tidak seluruh transaksi dilakukan dengan full menggunakan sistem, masih terdapat
beberapa file atau dokumen pada aktivitas dilakukan dua pencatatan, baik secara
sistem dan manual. Hal ini dilakukan oleh Perusahaan untuk tetap dapat mengontrol
atau menjadikan perbandingan antara output yang dihasilkan dari sistem dengan data
yang dicatat secara manual sebagai evaluasi diakhir bulan. Dengan demikian
membuat kinerja perusahaan lebih efektif, efisien dan tercontrol dengan baik.

5|Cultural Environment

C. Kesimpulan
Produktivitas dari karyawan dapat ditentukan oleh keberhasilan budaya
organisasi perusahaan yang ditanamkan didalam organisasi. Keberhasilan mengelola
organisasi tidak lagi hanya ditentukan oleh keberhasilan prinsip-prinsip manajemen
seperti planning, organizing, leading, dan controlling, akan tetapi ada faktor lain
yang lebih menentukan keberhasilan peusahaan mencapai tujuannya. Faktor tersebut
adalah budaya organisasi perusahaan. Budaya organisasi perusahaan dapat membantu
penerapan manajemen dengan baik.
Kesadaran PT Sentra Bintang Sejahtera terhadap pengaruh budaya perusahaan
dapat memberikan semangat yang kuat untuk mempertahankan, memelihara, dan
mengembangkan budaya organisasi perusahaan tersebut yang merupakan daya
dorong yang kuat untuk kemajuan perusahaan. Budaya organisasi perusahaan yang
kuat akan menumbuh kembangkan rasa tanggung jawab yang besar dalam diri
karyawan sehingga mampu memotivasi untuk meningkatkan kinerja karyawan
sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya. Terlebih lagi dengan nilai-nilai
budaya yang ada di Indonesia jika ditanamkan ke dalam organisasi maka nilai-nilai
positif tersebut akan diserap oleh karyawan dan menciptakan sumber daya manusia
yang berkualitas.

6|Cultural Environment

Datar Pustaka
Organizational Behavior, Improving performance and Commitment in the
workplace, 4th edition, Mc Graw Hill International Edition.
https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_organisasi
https://nardi125.wordpress.com/about/budaya-gotong-royong/

7|Cultural Environment

Anda mungkin juga menyukai