Anda di halaman 1dari 13

BUDAYA PERUSAHAAN

KELOMPOK 10

ADELIA MANDA KRISTIN LALA SASI KIRANA YUDHA TRIANSYAH PUTRA


61201022009191 61201022009208 61201022009525

02 03 04 05

JIHAN SAFIRAH RISKA KUSWARA RAHMAN


61201022009512 61201022009228
MATERI PEMBAHASAN
01 02 03
PENGERTIAN BUDAYA FUNGSI BUDAYA JENIS-JENIS BUDAYA
PERUSAHAAN PERUSAHAAN PERUSAHAAN
Sobre nsotros

04 05 06
Faktor yang Mempengaruhi CARA MEMBANGUN BUDAYA KOMPONEN BUDAYA
PERUSAHAAN PERUSAHAAN
Budaya Perusahaan
PENGERTIAN BUDAYA PERSUSAHAAN
Corporate Culture atau budaya perusahaan merupakan cara interaksi perusahaan kepada
karyawannya atau bisa juga bagaimana antar sesama karyawan saling berinteraksi. 
Budaya perusahaan yang dimaksud bisa berupa keyakinan, kepercayaan, nilai dan juga norma
bersama sebagai ciri perusahaan dan diikuti juga oleh semua anggota perusahaan. 
Hal inilah yang akan memberikan kerangka acuan umum untuk anggota perusahaan, sehingga
dapat menafsirkan fakta atau peristiwa yang terjadi di lingkungan perusahaan.
Misalnya, budaya mengirim pesan pada orang orang yang ada di luar perusahaan atau di dalam
perusahaan tentang bagaimana bisnis dijalankan. 
Berakar dari tujuan, pendekatan organisasi pada tenaga kerja, strategi struktur sampai dengan
pelanggan dan investor. 
Inilah mengapa Corporate Culture menjadi komponen bisnis yang penting untuk kegagalan atau
keberhasilan bisnis.
FUNGSI BUDAYA PERUSAHAAN
Dari sisi fungsi, budaya perusahaan mempunyai beberapa fungsi.
1. Budaya mempunyai suatu peran pembeda. Hal itu berarti bahwa
budaya kerja menciptakan pembedaan yang jelas antara satu
perusahaan dengan yang lain
2. Budaya perusahaan membawa suatu rasa identitas bagi anggota-
anggota perusahaan.
3. Budaya perusahaan mempermudah timbul pertumbuhan komitmen
pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual
4. Budaya perusahaan itu meningkatkan kemantapan sistem sosial
Dalam hubunganya dengan segi sosial, budaya berfungsi sebagai perekat sosial
yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar-
standar yang tepat untuk apa yang harus dikatakan dan dilakukan oleh para
karyawan. Budaya organisasi yang kohesi atau efektif tercermin pada
kepercayaan, keterbukan komunikasi, kepemimpinan yang mendapat masukan,
dan didukung oleh bawahan, pemecahan masalah oleh kelompok, kemandirian
kerja, dan pertukaran informasi. Budaya yang kuat meletakkan kepercayaan-
kepercayaan, tingkah laku, dan cara melakukan sesuatu,tanpa perlu dipertanyakan
lagi. Dengan demikian, fungsi budaya kerja adalah sebagai perekat sosial dalam
mempersatukan anggota-anggota dalam mencapai tujuan perusahaan berupa
ketentuanketentuan atau nilai-nilai yang harus dikatakan dan dilakukan oleh para
karyawan.
JENIS-JENIS BUDAYA PERUSAHAAN
■ Budaya Klan ■ Elite Culture
Seperti namanya, budaya klan bekerja melalui kesatuan Elite culture atau budaya elite sangat sangat menjunjung tinggi adanya kompetisi
sekelompok orang. Para pegawai dalam budaya organisasi diantara karyawan. Dengan begini, hanya karyawan yang berprestasi bisa
ini cenderung memiliki ikatan kebersamaan layaknya mendapatkan penghargaan atau pengakuan dari perusahaan
sebuah keluarga besar; mereka mungkin memiliki ■ Team Oriented Culture
kepentingan atau visi yang sama, tingkat komitmen yang
Team oriented culture merupakan budaya perusahaan yang berlandaskan value.
sama dan menjunjung tinggi kebiasaan kerja yang baik
Perusahan seperti ini hanya akan merekrut karyawan yang memiliki kesamaan
■ Budaya Adhokrasi
Budaya ini dipandang sebagai jenis budaya kerja yang value. Baik value yang dimiliki oleh perusahaan maupun brand value. Selain itu,
paling kreatif. Masing-masing pegawai dan pemimpin kerjasama dan kolaborasi tim dan antar tim yang ada dalam perusahaan juga
dalam jenis budaya ini merupakan risk-takers dan diutamakan. Hal ini dilakukan agar perusahaan bisa selalu mencapai tujuan-
innovator tujuannya
■ Budaya Pasar ■ Horizontal Culture
Hasil akhir memegang peranan utama dalam perusahaan Pernahkah kamu bekerja di perusahaan dimana hubungan atasan dan bawahan
berbudaya pasar. Para pegawai seringkali bersaing secara layaknya hubungan pertemanan? Jika pernah, besar kemungkinan perusahaan
agresif dan para pimpinan umumnya memimpin dengan tersebut menganut budaya horizontal culture. Budaya horizontal culture tidak
tegas dan memiliki tuntutan kerja yang tinggi menjadikan posisi atau jabatan sebagai pembatas antara atasan dan bawahan,
■ Budaya Hierarki atau antar sesama rekan kerja
Prinsip dasar budaya perusahaan ini adalah struktur dan ■ Traditional Culture
kontrol. Dikenal luas sebagai perusahaan ‘birokrat’, Kalau horizontal culture tidak menjadikan jabatan sebagai pembeda, perusahaan
lingkungan kerja untuk budaya perusahaan ini tergolong yang menganut traditional culture justru sebaliknya. Perusahaan seperti ini masih
memiliki definisi yang jelas dan formal, umumnya dengan mengenal batasan status yang jelas antara atasan dan bawahan atau antar
serangkaian protokol, aturan, regulasi, dan kebijakan yang sesama rekan kerja. Karenanya, tidak heran hubungan antar sesama karyawan
ketat untuk memastikan adanya keteraturan, efisiensi, dan terlihat sangat kaku. Akibatnya, perusahaan yang menganut traditional culture
konsistensi sulit untuk berkembang karena miskin ide dan inovasi.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BUDAYA PERUSAHAAN

A. Niat yang Dianut Individu


Ada beberapa faktor yang mempengaruhi corporate culture dalam perusahaan. Mulai dari nilai nilai yang dianut oleh setiap individu dan bisa
mempengaruhi secara keseluruhan. 
Misalnya jika kebanyakan individunya tidak menjunjung nilai kejujuran, maka akan menjadi budaya perusahaan.
B. Motivasi Karyawan Dalam Bekerja
Motivasi juga menjadi faktor sebuah budaya di dalam perusahaan bisa berjalan dengan baik. Mengingat motivasi karyawan di dalam bekerja
sangat beragam. 
Mulai dari uang, perhatian ke lingkungan kerja sampai dengan apresiasi pada kerja keras pekerja.
C. Komunikasi
Komunikasi yang efektif akan memudahkan manajemen untuk sosialisasi, menginformasikan kebijakan dan lainnya sehingga tujuan bisa
tercapai.
D. Gaya Manajemen dan Kepemimpinan
Gaya manajemen serta kepemimpinan tergantung oleh struktur organisasi yang ada di perusahaan. 
Hal ini juga akan dipengaruhi oleh kegiatan memimpin, mengendalikan karyawan sampai kegiatan organisasinya.
E. Tingkat Formalitas Organisasi
Corporate Culture juga dipengaruhi oleh tingkat formalitasnya. Karena akan cenderung menghindari hal yang tidak pasti sebab sudah ada dalam
aturan tertulis. 
Sementara jika tingkat formalitasnya rendah, karyawan akan menghadapi ketidakpastian dengan mandiri dan kreatif.
CARA MEMBANGUN BUDAYA PERUSAHAAN

- Budaya Komunikasi yang Baik


Sistem tidak akan berjalan baik jika tidak ada komunikasi yang baik. Maka cara membangun budaya perusahaan yakni dengan budaya komunikasi yang
baik. 
Baik komunikasi yang dilakukan secara hirarki maupun komunikasi non lisan. Komunikasi akan menghadirkan kerja tim yang lebih efektif.
- Budaya Transparansi
Selain komunikasi corporate culture juga bisa dibentuk dengan transparansi yang baik. Sistem yang menjunjung nilai transparansi akan memiliki nilai plus
di mana karyawan. 
Keterbukaan ini termasuk memberitahukan secara terbuka saat ada masalah terjadi. Budaya ini tentu harus ditumbuhkan secara perlahan.
- Sistem Perekrutan yang Selektif
Karena menjadi ciri perusahaan, budaya perusahaan juga bisa diterapkan karena karyawan yang memadai. Inilah mengapa harus dilakukan perekrutan yang
selektif dari awal. 
Sistem perekrutan harus diterapkan dengan nilai positif serta menjaga etika komunikasi baik. Bisa juga dengan adanya pelatihan sehingga budaya
perusahaan bisa dirasakan pegawai baru.
- Terbuka Terhadap Keluhan
Bukan hanya terbuka jika ada masalah, perusahaan juga seharusnya mendengarkan segala keluhan karyawan. 
Dari keluhan ini bisa dijadikan sebagai perbaikan jika memang ada yang harus diubah. Dalam prosesnya sebaiknya melibatkan tim HR yang profesional. 
- Tingkatkan Keterlibatan Karyawan
Budaya perusahaan tidak akan terbentuk jika karyawan tidak terlibat di dalam prosesnya. Ada baiknya untuk tidak ragu melibatkan karyawan dalam
pekerjaan dan tanggung jawab. 
Perusahaan bisa mengawasi kinerja pekerja dan bisa mengetahui jika ada yang berpotensi. Keterlibatan karyawan ini tetapi harus diawasi dengan tepat dan
porsi yang pas.
KOMPONEN BUDAYA PERUSAHAAN

• Misi dan nilai


• Hubungan antara pemimpin dan karyawan
• Pengakuan karyawan (Employee acknowledgment)
• Pengembangan profesional
• Estetika dan budaya
Budaya perusahaan sangat penting peranannya
dalam mendukung terciptanya suatu organisasi
atau perusahaan yang efektif. Secara lebih
spesifik,budaya perusahaan dapat berperan
KESIMPULAN dalam menciptakan jati diri, mengembangkan
keikut sertaan pribadi dengan perusahaan dan
menyajikan pedoman perilaku kerja bagi
karyawan.
PANTUN

Bertamasya ke penangkaran
Anak macan diterkam induknya
Jika ada yang ingin ditanyakan
Silakan, sebelum saya lupa materinya
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai