Anda di halaman 1dari 5

BUDAYA KERJA

1).Pengertian Budaya Kerja

Apa yang dimaksud dengan budaya kerja? Menurut Triguno (2003), budaya kerja

merupakan suatu falsafah yang didasari oleh pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang

menjadi sifat, kebiasaan dan kekuatan pendorong, membudaya dalam kehidupan suatu

kelompok masyarakat atau organisasi, kemudian tercermin dari sikap menjadi perilaku,

kepercayaan, cita-cita, pendapat dan tindakan yang terwujud sebagai kerja atau

bekerja. Jadi, dapat disimpulkan bahwa budaya kerja merupakan suatu konsep yang

didasari oleh kebiasaan atau keseluruhan pola perilaku setiap individu atau kelompok

yang dibudayakan dan dikembangkan dalam suatu organisasi atau perusahaan untuk

mempertahankan efisiensi dalam bekerja.Budaya kerja tentu saja diciptakan dengan

tujuan, dalam hal ini, untuk meningkatkan kinerja karyawan dengan menjadikannya

lebih produktif, sehingga visi dan misi perusahaan dapat terwujud serta mampu

menghadapi semua tantangan di masa mendatang.

2). 4 Tipe Jenis Budaya Kerja Di Perusahaan.

a. Klan (Clan Culture)

Budaya kerja klan menciptakan lingkungan kerja yang cenderung ramah

dan bersahabat. Dalam situasi ini, seluruh karyawan perusahaan dianggap

seperti satu keluarga besar yang sedang melakukan kolaborasi dan aktif terlibat

dalam berbagai kegiatan, termasuk pengambilan keputusan. Jenis budaya dalam

pekerjaan ini menekankan pembentukan team work yang solid serta komunikasi

yang baik. Dalam budaya klan, strategi untuk meningkatkan kualitas perusahaan

dapat dilakukan dengan pemberdayaan, pembentukan tim, pengembangan

produktivitas karyawan, dan keterbukaan komunikasi.

b. Pasar (Market Culture)

Budaya kerja pasar menggunakan persaingan sebagai landasan dalam

menjalankan sebuah perusahaan. Dengan adanya persaingan, para karyawan

akan termotivasi untuk bersikap kompetitif dan fokus dalam mencapai tingkat

produktivitas tertentu sehingga mampu mengungguli rekan kerjanya lainnya.

Pemimpin dalam budaya pasar ini harus bisa menciptakan situasi persaingan
yang sehat dan kondusif bagi seluruh jajaran perusahaan. Dalam budaya pasar,

strategi untuk meningkatkan kualitas perusahaan dapat dilakukan dengan

mempertimbangkan preferensi klien, memajukan produktivitas, bekerja sama

dengan pihak luar, dan meningkatkan atmosfer persaingan.

c. Hierarki (Hierarchy Culture)

Budaya kerja hierarki menekankan konsep lingkungan kerja yang formal

dan terstruktur. Kendali perusahaan sepenuhnya dipegang oleh para pejabat

tinggi perusahaan, sebab mereka dinilai memiliki pengalaman serta kemampuan

yang layak untuk dijadikan panutan. Perusahaan akan berjalan dengan baik dan

sebagaimana mestinya apabila seluruh jajaran perusahaan mematuhi aturanaturan hierarki yang
bersifat tegas dan tepat guna. Jenis budaya hierarki ini

adalah dianggap sebagai budaya kerja yang paling tepat untuk meningkatkan

produktivitas sebuah perusahaan.

Strategi peningkatan kualitas perusahaan dalam budaya kerja hierarki

adalah dengan mendeteksi kesalahan, melakukan pengukuran, proses

pengendalian, pemecahan masalah yang sistematis, serta perangkat berkualitas.

d. Adhokrasi (Adhocracy Culture)

Lingkungan yang menganut budaya adhokrasi akan bersifat dinamis dan

kreatif. Para pemimpin dipandang sebagai sosok inovator yang berani mengambil

risiko dan memacu motivasi karyawan dalam mewujudkan ide-ide segar. Budaya

kerja ini menekankan konsep kebebasan bagi karyawan untuk menciptakan

sesuatu yang baru sehingga nantinya akan mampu membuat perusahaan

bertahan di tengah ketatnya persaingan. Untuk meningkatkan kualitas

perusahaan dalam budaya adhokrasi ini yang harus dilakukan adalah membuat

kejutan menyenangkan, menciptakan standar baru, mengantisipasi kebutuhan,

pengembangan berkelanjutan, serta mencari solusi yang kreatif.

Keempat tipe budaya kerja di atas masing-masing memiliki kekurangan dan

kelebihan, sehingga penerapannya harus dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi

suatu perusahaan.
3. Penerapan Budaya Kerja Di Perusahaan Yang Positif

Agar perusahaan dapat berjalan tanpa hambatan, dibutuhkan budaya yang tepat

pada suatu perusahaan. Apa saja contoh penerapan budaya kerja yang positif dalam

perusahaan?

a. Suasana yang Menyenangkan

Di dalam lingkungan kerja, dibutuhkan suasana yang menyenangkan

dan friendly. Tidak melulu harus serius ketika mengembangkan suatu gagasan.

Faktanya, atmosfer yang ceria cenderung membangkitkan kreativitas dan semangat

seseorang dalam bekerja. Selain itu, tata ruang yang baik juga sangat disarankan,

seperti memakai konsep terbuka yang akan mempermudah proses komunikasi dan

menghindari terjadinya konflik. Tersedianya berbagai fasilitas seperti video gim,

ruang bersantai, ruang menonton, dan beraneka camilan juga mampu

menyuntikkan energi positif kepada karyawan. Serta melenyapkan rasa jenuh

setelah bekerja keras seharian penuh.

b. Budaya Kerja Di Perusahaan Positif Bisa Membentuk Komunikasi yang

Terbuka dan Transparan

Komunikasi merupakan kunci dari hubungan yang baik dalam suatu

perusahaan. Harus ada keterbukaan dan transparansi antar sesama karyawan

mengenai apa pun yang berkaitan dengan pekerjaan. Tidak bisa dipungkiri, masalah

pasti akan selalu ada, namun dengan pengaplikasian sistem kerja yang transparan.

Dengan begini diharapkan seluruh jajaran perusahaan dapat bersikap terbuka dalam

menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan yang ada serta mencari

solusinya bersama-sama. Semakin banyak komunikasi yang terjalin juga dapat

menumbuhkan rasa empati pada masing-masing karyawan.

c. Membentuk Tim yang Solid

Salah satu penerapan budaya kerja yang positif lainnya adalah membentuk

sebuah tim yang solid. Perlu diketahui bahwa sebuah tim merupakan gabungan dari

berbagai pribadi dengan latar belakang berbeda yang melebur menjadi satu demi

menggapai visi dan misi yang sama. Tentu saja menyelaraskan perbedaan tersebut

bukan hal yang mudah, dibutuhkan sikap saling percaya, sikap saling mengerti, dan

sikap saling mendukung antaranggota tim. Seluruh anggota tim juga harus memiliki
kemauan untuk bersama-sama menyelesaikan pekerjaan. Jangan biarkan siapapun

yang ada di dalam tim merasa terbebani akan suatu pekerjaan atau masalah.

Penerapan budaya kerja ini memungkinkan setiap orang bekerja secara individu

namun tetap fokus pada kesuksesan sebagai sebuah tim. Kunci kesuksesan sebuah

tim adalah kerja sama yang baik. Berkaitan dengan poin sebelumnya, komunikasi

juga menjadi kunci penting dalam membentuk tim yang solid.

d. Mengapresiasi Prestasi Karyawan

Mengapresiasi pencapaian yang diraih oleh karyawan merupakan salah satu

hal yang penting dalam meningkatkan produktivitas perusahaan. Tidak melulu soal

materi, bentuk apresiasi pun beragam, misalnya dapat berupa pujian seperti,

“Pekerjaanmu hari ini bagus, keep it up!“. Mungkin kalimat tersebut terdengar

sepele, tetapi bagi karyawan, itu dapat memberikannya kata kata motivasi

bijak untuk terus melakukan yang terbaik. Atasan yang baik tidak hanya akan

menegur jika para karyawan membuat kesalahan, tetapi juga akan memuji jika

mereka melakukan sesuatu yang dirasa memiliki dampak baik dan bermanfaat bagi

perusahaan. Selain membuat karyawan merasa dihargai, pemberian apresiasi ini

juga secara tidak langsung akan mengakrabkan hubungan antara atasan dan

bawahan. Melalui keakraban tersebut akan dihasilkan suatu bentuk kenyamanan

yang membuat para karyawan dan atasan menjadi betah untuk bekerja bersama

dan membentuk tim yang solid. Terkadang, hubungan yang terlalu kaku pun akan

menyebabkan lingkungan kerja menjadi kurang kondusif.

Contoh penerapan budaya kerja seperti ini dianggap berhasil dalam

mendukung perkembangan dan kemajuan perusahaan. Namun, jarang sekali ada

perusahaan yang mendominasi salah satu tipe budaya tertentu atau menyetarakan

penerapan keempat budaya kerja tersebut. Diatas telah diulas apa itu pengertian,

dan apa yang dimaksud dengan budaya kerja adalah apa, dan bagaimana

seharusnya budaya kerja di perusahaan yang baik.


SOAL LATIHAN PENGETAHUAN

Kerjakan soal latihan dibawah ini dengan cermat !

1. Apakah yang dimaksud dengan budaya kerja ?

Jawaban :

2. Dapatkah anda memberikan contoh dari jenis budaya klan (clan culture) ?

Jawaban :

3. Bagaimana contoh penerapan budaya kerja yang menggambarkan suasana kerja

yang menyenangkan ?

Jawaban :

4. Apa yang akan terjadi jika komunikasi dalam perusahaan tidak berjalan lancar ?

Jawaban :

5. Jika anda menjadi seorang pemimpin dalam perusahaan, jenis budaya manakah

yang akan anda gunakan dan bagaimana cara anda menciptakan suasana kerja

yang menyenangkan

Anda mungkin juga menyukai