Anda di halaman 1dari 24

APA SIH BUDAYA KERJA ITU?

BUDAYA KERJA MERUPAKAN SEBUAH KONSEP YANG


DIDALAMNYA MENGATUR KEPERCAYAAN, PROSES
BERPIKIR, DAN PERILAKU KARYAWAN YANG
BERDASARKAN PADA IDEOLOGI DAN PRINSIP SUATU
PERUSAHAAN.
• Perlu diketahui bahwa budaya kerja tidak tercipta sendiri. Melainkan
dibentuk melalui banyak proses yang melibatkan sumber daya manusia
beserta keseluruhan perangkat pendukung.
• Pada dasarnya, budaya kerja sangat memiliki kaitan erat dengan menjaga
mental karyawan dan juga dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Budaya
kerja juga menjadi faktor penentu kesuksesan sebuah perusahaan.
BUDAYA KERJA MENURUT AHLI

• Hadari Nawawi (2003:65) budaya kerja adalah kebiasaan yang dilakukan secara
berulang-ulang oleh pegawai dalam suatu organisasi, pelanggaran terhadap kebiasaan
ini memang tidak ada sangsi tegas, namun dari pelaku organisasi secara moral telah
menyepakati bahwa kebiasaan tersebut merupakan kebiasaan yang harus ditaati untuk
mencapai sebuah tujuan.
• Supriyadi dan triguno (2006:15) budaya kerja adalah berdsarkan pandangan hidup yang
termasuk nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan yang mendorong kelompok dan
tercermin dalam sikap menjadi perilaku, cita-cita, pendapat, pandangan serta tindakan
yang terwujud sebagai kerja.”
JENIS-JENIS BUDAYA KERJA DI KANTOR

1. Budaya Klan
Budaya kerja klan merupakan budaya kerja dengan menciptakan lingkungan
kerja yang ramah dan bersahabat. Budaya klan ini membuat para karyawan
merasa seperti keluarga besar yang sedang bekerja sama untuk mencapai
hasil dengan terlibat di berbagai kegiatan kantor.
Kunci utama dari jenis budaya ini adalah teamwork yang solid dan memiliki
komunikasi yang baik.
2. BUDAYA PASAR

Budaya kerja pasar menggunakan persaingan sebagai dasar untuk menjalankan


perusahaan. Dengan adanya persaingan ini, maka diharapkan karyawan akan lebih
termotivasi untuk bersikap kompetitif dan fokus untuk meningkatkan produktivitas
kerja.
3. BUDAYA HIRARKI

Budaya ini lebih menekankan konsep lingkungan kerja yang formal dan terstruktur.
Orang-orang dengan jabatan tinggi memegang penuh kendali perusahaan.
Budaya kerja ini diklaim sebagai yang paling tepat untuk meningkatkan produktivitas
kerja.
4. BUDAYA ADHOKRASI

Perusahaan yang menganut budaya kerja adhokrasi lebih bersifat dinamis dan
kreatif. Di perusahaan atau kantor, para pemimpin akan dipandang sebagai
sosok inovator yang berani mengambil resiko dan memotivasi karyawan untuk
menyampaikan fresh ideas.
Budaya adhokrasi menggunakan strategi menciptakan standar baru, membuat
kejutan yang menyenangkan untuk karyawan, pengembangan berkelanjutan, dan
mencari solusi kreatif bersama-sama.
Hal yang perlu Anda perhatikan adalah penerapan
masing-masing budaya harus sesuai dengan situasi dan
kondisi perusahaan atau kantor. Jangan sampai Anda
menerapkan budaya kerja yang salah dan tidak sesuai
INDIKATOR BUDAYA KERJA
MENURUT TALIZIDUHU NDRAHA (2003:25)
1. Kebiasaan
Dapat dilihat dari cara pembentukan perilaku berorganisasi pegawai yang
berkaitan dengan kesadaran akan hak dan kewajiban. Selain sikap, terdapat
juga pendirian yang diharapkan tidak berdasarkan keteguhan atau
kekuatannya. Sikap dapat diartikan sebagai cermin pola tingkah laku,
kebiasaan biasanya sulit diperbaiki secara cepat, namun dapat diatasi dengan
aturan-aturan yang tegas baik dari organisasi ataupun perusahaan.
2. PERATURAN

Dalam pelaksanaan kerja, tentu dibutuhkan peraturan untuk memberikan ketertiban


dan kenyamanan pegawai untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. dengan adanya
peraturan ini diharapkan pegawai bisa disiplin dengan aturan yang sudah
diberlakukan. Sehingga harapannya pegawai memiliki kesadaran dan sadar akan
konsekuensi yang akan dilakukan.

Peraturan ini yang belum di punyai koperasi


3. NILAI-NILAI

Penilaian mengenai tugas yang penting dan kurang penting maupun baik dan
kurang baik. Peran nilai ini dapat diamati dan diraksakan jika terekam atau
termuat pada suatu wahana dan budaya kerja. Maka penilaian dirasakan sangat
penting untuk memberikan evaluasi terhadap kinerja pegawai agar dapat
memberikan nilai baik secara kualitas maupun kuantitas.
CARA MENCIPTAKAN BUDAYA KERJA YANG BAIK DALAM
KANTOR
1. BUAT VISI DAN MISI PERUSAHAAN DAN KOMUNIKASIKAN

Cara menciptakan budaya kerja yang baik dalam kantor


pertama adalah dengan menyusun visi misi perusahaan.
Uraikan pernyataan visi misi ini kepada karyawan Anda
agar mereka mengerti, memahami, dan memiliki rasa
kepedulian terhadap perusahaan.
2. BUAT DAN KEMBANGKAN STANDAR SIKAP YANG HARUS
DILAKUKAN

Langkah selanjutnya sebagai cara menciptakan budaya kerja yang baik


dalam kantor adalah dengan membuat dan mengembangkan standar sikap
atau perilaku yang tentunya menggambarkan visi dan misi tersebut.
Perlu diperhatikan bahwa tidak semua karyawan bisa dan tahu cara
bersikap. Oleh karena itu diperlukan standar sikap yang harus dilakukan di
perusahaan atau kantor. Hal ini nantinya juga bisa menjadi indikator
penilaian kerja karyawan
3. BERIKAN PELATIHAN

Setelah menetapkan standar sikap selama bekerja, maka cara


menciptakan budaya kerja yang baik dalam kantor selanjutnya adalah
memberikan pelatihan pada karyawan. Hal ini dilakukan dengan
harapan karyawan dapat mencapai target yang sudah ditentukan.
4. REWARD AND PUNISHMENT

Ada kemungkinan bahwa ada beberapa karyawan “nakal” yang


tidak mau mengikuti standar sikap di perusahaan atau kantor.
Oleh karena itu, untuk mencegah hal itu tidak menjamur, Anda
bisa memberikan konsekuensi bagi karyawan yang melanggar.
Dan berikan penghargaan bagi karyawan yang bersikap sesuai
standar yang sudah ditentukan.
5. BERIKAN FEEDBACK TERKAIT PERFORMA KARYAWAN

Langkah terakhir dalam cara menciptakan budaya kerja yang baik


di kantor adalah memberikan ulasan terkait kinerja karyawan
Anda. Kemudian cara ini Anda juga bisa mengukur sejauh mana
kesesuaian antara performa kerja dengan sikap yang sealur
dengan visi misi. Cara ini juga memudahkan Anda dalam
melakukan penilaian karyawan.
CIRI PERUSAHAAN YANG MEMILIKI BUDAYA
KERJA POSITIF
1. Lingkungan Kerja yang Produktif
Budaya kerja yang baik akan memberikan lingkungan kerja yang nyaman. Sehingga karyawan akan merasa
senang dan menikmati suasana saat bekerja. Selain itu, karyawan juga dapat meningkatkan produktivitas kerja
di lingkungan kantor yang kondusif.
2. Komunikasi Terbuka dan Jujur
karyawan bisa berkomunikasi dengan terbuka dan jujur. Seperti yang kita ketahui, terkadang politik kantor bisa
menyebabkan suasana kantor menjadi tidak kondusif. Oleh karena itu perlu diciptakan dan dibiasakan untuk
saling berkomunikasi dengan terbuka dan jujur. Hal ini bisa membantu dalam hal pemberian opini
atau feedback, menyelesaikan masalah, dan dalam pengambilan keputusan.
3. Suasana Kantor yang Seru
Suasana kantor yang seru akan membuat karyawan merasa betah dan nyaman untuk menikmati waktu kerjanya.
Meskipun terkadang terselip waktu untuk bercanda di tengah penatnya pekerjaan. Hal ini nantinya akan
membuat para karyawan merasa rileks, santai, dan tidak terlalu stress dibandingkan harus bekerja seharian
penuh
CIRI PERUSAHAAN YANG MEMILIKI BUDAYA
KERJA POSITIF

4. Penghargaan dan Motivasi


Setiap perusahaan pasti menginginkan para karyawannya dapat mencapai hasil
atau goal yang sudah ditentukan. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk
memberikan penghargaan dan motivasi bagi karyawan yang berprestasi. Anda bisa
memberikan seperti bonus, promosi, sertifikat, atau hadiah lainnya. Dengan begini
karyawan akan merasa lebih dihargai.
5. Kerja Sama Antar Tim
karyawannya yang mampu bekerja sama dengan tim dengan baik. Selain itu, kerja
sama antar tim juga bisa membuat adanya persaingan sehat. Sehingga karyawan
merasa termotivasi untuk memberikan yang terbaik.
PENGERTIAN BUDAYA KERJA

Budaya kerja adalah sebuah nilai, norma, kebiasaan,


karakteristik, serta atribut yang dibentuk dan dimiliki oleh
sebuah perusahaan yang harus dijalani dan diikuti oleh
setiap karyawan perusahaan untuk mencapai tujuannya
dalam bekerja.
Budaya kerja bisa dikatakan sebagai sebuah pedoman
atau guide bagi para pekerja perusahaan dalam
bersikap dan juga bertindak

budaya kerja meliputi lingkungan kerja, visi misi


perusahan, gaya kepemimpinan, value, etika, harapan,
dan juga tujuan
FUNGSI DARI BUDAYA KERJA

• Menjadi Pembeda dengan Organisasi Lain

membedakan organisasi satu dengan yang lainnya. Secara sederhana budaya organisasi bertujuan untuk
membentuk identitas tersendiri bagi setiap perusahaan yang menerapkannya.

• Menyatukan Organisasi Menjadi Satu Kesatuan

Perusahaan atau organisasi terdiri dari berbagai macam orang yang memiliki sikap, pemikiran, latar belakang,
dan karakteristik yang berbeda-beda. Tujuan dari adanya budaya kerja yaitu untuk menyatukan aspek-aspek
tersebut, agar menjadi satu kesatuan yang solid.
• Menciptakan Sistem Sosial yang Stabil

terciptanya sistem sosial yang stabil dan positif di dalam perusahaan. Sistem sosial ini mencangkup lingkungan kerja
yang positif, membangun, dan juga perubahan yang dikelola dengan baik.

• Alat Komunikasi

Budaya kerja dapat berfungsi sebagai alat komunikasi yang digunakan oleh para pekerjanya untuk berinteraksi, baik itu
antar staff, maupun ke atasan dan bawahan. Budaya kerja sebagai alat komunikasi terlihat pada aspek-aspek komunikasi,
seperti gaya bahasa ataupun perilaku.
• Membentuk Perilaku Karyawan

Budaya kerja yang baik akan mampu membentuk perilaku karyawannya agar sesuai dengan kebutuhan dan tujuan
perusahaan. Masalah yang sering terjadi di perusahaan yaitu beradaptasi dengan lingkungan eksternal maupun integrasi
internal
• Pegangan dalam Pembuatan Rencana Perusahaan

Pembuatan rencana pemasaran, segmentasi pasar, penentuan posisi perusahaan di pasar, bisa dilakukan dan dibuat
berdasarkan budaya kerja yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Penyesuaian tersebut dilakukan, agar perusahaan dapat
lebih mudah dalam menjalankan aspek-aspek tersebut.

Anda mungkin juga menyukai