Anda di halaman 1dari 6

REVIEW JURNAL BUDAYA ORGANISASI PENDIDIKAN

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah “Budaya Organisasi Pendidikan”

Dosen Pengampu :

Inganatul Khasanah, M.Pd

Disusun Oleh :

Toha Hasan Anwar (20202000213)

PROGRAM STUDI MANEJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NAHDLATUL ULAMA

PACITAN

2023
Nama : Toha Hasan Anwar
NIM : 20202000213
Prodi : Menejemen Pendidikan Islam (MPI)
Semester : V (Lima)
Mata Kuliah : Budaya Organisasi Pendidikan

Judul Penelitian PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA


KARYAWAN MELALUI KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING

Jurnal Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen

Volume Volume 16, No. 1

Nama Peneliti Dewi Suryani Budiono (Universitas Negeri Surabaya)

Tahun 2016

Abstrak Pertumbuhan ekonomi yang pesat saat ini dipengaruhi oleh SDM yang
tersedia. Tanpa SDM maka perusahaan tidak dapat mencapai tujuannya.
Masyarakat terdiri dari manusia dan budaya nya. Dengan adanya
budaya perusahaan akan memudahkan karyawan untuk menyesuaikan
diri dengan lingkungan perusahaan, dan membantu karyawan untuk
mengetahui tindakan apa yang seharusnya dilakukan. Faktor juga yang
berpengaruh terhadap kinerja karyawan yaitu komitmen organisasi.
Komitmen memegang peranan penting apakah seorang karyawan akan
bertahan dan bekerja keras untuk organisasi. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menguji pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja
karyawan melalui komitmen organisasi sebagai variabel intervening
(studi pada divisi HRD PT. Kerta Rajasa Raya).

Pendahuluan / Pertumbuhan ekonomi saat ini dipengaruhi oleh SDM. SDM merupakan
Latar Belakang perencana dan pelaku aktif dalam perusahaan. Tanpa SDM makam
perusahaan tdiak dapat mencapai tujuannya. Menurut Samsudin
(2009:21) aset paling penting dalam sebuah perusahaan adalah
SDMnya. Mereka inilah yang membuat tujuan, mengadakan inovasi,
dan mencapai tujuan perusahaan.

Seorang pemimpin organisasi memiliki andil yang sangat besar dalam


pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efesien. Peimpinanlah
yang menentukan arah kemana organisasin akan dibawa dan bagaimana
menggerakkan elemen yang ada didalam organisasi agar dapat
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Untuk mencapainya tentu bukan
perkara yang mudah, karena ada faktor manusia didalamnya yang
seringkali menciptakan masalah yang rumit dan sulit dipecahkan.

Budaya perusahaan merupaka ciri khas dari suatu perusahaan yang


mencakup sekumpulan nilai – nilai kepercayaan yang membantu
karyawan menegtahui tindakan apa yang boleh dilakukan atau tidak
boleh dilakukan yang berhubungan dengan struktur formal dan informal
dalam lingkungan perusahaan. Masyarakat terdiri dari manusia dan
budaya nya. Disiplin ilmu budaya sebenrnya bersala dari disiplin ilmu
antropologi. Sekitar tahun1979 kata budaya seringkali dikaitkan dengan
organisasi.

Faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu komitmen


organisasi. Mowday (dalam Sopiah, 2008:155) menyebut komitmen
kerja sebagai istilah lain dari komitmen organisasional. Komitmen
organisasional merupakan dimensi perilaku penting yang dapat
digunakan untuk menilai kecenderungan karyawan untuk bertahan
sebagai anggota organisasi. Komitmen organisasi merupakan
identifikasi dan keterlibatan seorang yang relatif kuat terhdapa
organisasi. Komitmen organisasi adalah kleinginan anggota organisasi
dan bersedia berusaha keras agar tercapainya tujuan organisasi.

Budaya organisasi mengarahkan perilaku pegawai untuk meningkatkan


kemampuan kerja, komitmen dan loyalitas serta perilaku Extrarole
seperti membantu rekan kerja, melindungi properti organisasi,
menghargai peraturan yang berlaku, toleransi membangun serta tidak
membuang waktu ditempat kerja. Agar perusahaan mendapatkan
karyawan yang berkualitas diperlukan adanya pedoman berupa budaya
organisasi. Budaya organisasi yang dijalankan dengan baik akan
meningkatkan komitmen organisasi bagi karyawan terhadap perusahaan
tempat dia bekerja.

Selanjutnya diketahui setidaknya bahwa ada dua faktor penting yang


dapat mempengaruhi kinerja pegawai, yaitu budaya organisasi dan
komitmen organisisai dari masing – masing individu. Keterkaitan antara
faktor ini diyakini akan memiliki dampak yang luas bagi upaya
perbaikan kinerja pegawai. Dengan kata lain, budaya organisasi yang
tinggin dari pegawai ditambah dengan komitmen keorganisasian yang
positif dari para pegawai merupakan faktor penting bagi perbaikan
kinerja pegawai.

Teori Budaya organisasi adalah suatu sistem nilai, kepercayaan dan kebiasaan
dalam suatu organisasi yang saling berinteraksi dengan struktur sistem
formalnya untuk menghasilkan norma – norma perilaku organisasi.

Komitmen organisasi adalah derajat yang mana karyawan percaya dan


menerima tujuan – tujuan organisasi dan akan tetap tinggal atau tidak
akan meninggalkan organisasi.

Kinerja karyawan adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seorang
atau kelompok orang dalam suatu perusahaan sesuai dengan wewenang
dan tanggung jawab masing – masing dalam upaya pencapaian tujuan
perusahaan secara legal, tidak melanggar hukum dan tidak bertentangan
dengan moral dan etika

Hipotesis 1. Pertama (H1) , diduga budaya organisasi berpengaruh signifikan


positif terhadap kinerja karyawan pada divisi HRD PT. Kerta
Rajasa Raya
2. Kedua (H2) , diduga komitmen organisasi berpengaruh signifikan
positif terhadap kinerja karyawan pada divisi HRD PT. Kerta
Rajasa Raya
3. Ketiga (H3) , diduga budaya organisasi berpengaruh signifikan
positif terhadap komitmen organisasi pada divisi HRD PT. Kerta
Rajasa Raya
4. Keempat (H4) , diduga budaya organisasi berpengaruh signifikan
positif terhadap kinerja karyawan melalui komitmen organisasi
sebagai variabel intervening pada divisi HRD PT. Kerta Rajasa
Raya

Sampel Karyawan PT. Kerta Rajasa Raya

Metode Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan


Pengambilan Data teknik SEM berbasis komponen atau varian.

Metode Analisis Dengan menggunakan PLS (Partial Least Square). Teknik ini dipilih
Data karena perangkat ini banyak diapakai untuk analisis kausal-prediktif
yang rumit dan merupakan teknik yang sesuai digunakan dalam aplikasi
prediksi.

Hasil Penelitian Hasil penelitian dapat diketahui bahwa outer loading dari budaya
organisasi, komitmen organisasi dan kinerja karyawan lebih besar dari
0,50. Hal tersebut menunjukkan bahwa dimensi dari masing – masing
variabel dinyatakan valid atau dapat mengukur variabel tersebut dengan
tepat.

Hasil estimasi Inner Weight untukpengaruh budaya organisasi terhadap


kinerja karyawan menunjukkan hasil t-Statistik sebesar 2,7609 lebih
besar dari 1,96. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh signifikan
pada variabel budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.

Dalam pengujian Hipotesis, dilakukan untuk menjawab permasalahan


penelitian. Pengujian hipotesis yang diajukan dapat dilihat dari besarnya
nilai t-Statistik. Batas untuk menolak dan menerima hipotesis yang
diajukan adalah 1,96 signifikan untuk pengujian hipotesis pada Alpha
( tingkat kesalahan penelitian ), sebesar 5%.

Berdasarkan hasil pengujian tersebut, peneliti mendapatkan bahwa


pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan berpengaruh
signifikan dan positif, sehingga hipotesis 1 dapat diterima. Hasilnya
menunjukkan bahwa budaya organisasi berada pada level tertinggi
apabila kinerja karyawan juga berada pada level tertinggi.

1. Budaya organisasi terhadap kinerja karyawan dengan komitmen


organisasi sebagai variabel intervening tidak berpengaruh
signifikan. Hal ini menujuukn bahwa tidak ada pengaruh signifikan
dan positif terhadap kinerja karyawan. Maka hal ini dinyatakan jika
pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan melalui
komitmen organisasi lebih kecil dari pengaruh budaya organisasi
terhadap kinerja karyawan sehingga hipotesis dapat ditolak.
2. Komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan berpengaruh
terhadap kinerja karyawan sehingga menunjukkan hasil yang tidak
signifikan dan postif, sehingga hipotesis 2 ditolak. Untuk
meningkatkan kuantitas pekerjaan maka karyawan harus merasa
bahwa berkomitmen merupakan idenya sendiri. Dengan demikian
tinggi/rendahnya komitmen organsasi terhadap kinerja karyawan.

Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab
sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. Terdapat
pengaruh yang signifikan dari budaya organisasi terhadap kinerja
karyawan pada PT. Kerta Rajasa Raya. Tidak terdapat pengaruh yang
signifikan dari komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT.
Kerta Rajasa Raya. Terdapat pengaruh yang signifikan dari budaya
organisasi terhadap komitmen organisasi pada PT. Kerta Rajasa Raya.
Budaya organisasi tidak berpengaruh signifikan postif terhadap kinerja
karyawan apabila komitmen organisasi menjadi variabel Intervening

Anda mungkin juga menyukai