MAJENE
HASMIRA
C0117519
FAKULTAS EKONOMI
MAJENE
202
PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN DAN SIKAP TERHADAP
HASMIRA
C0117519
FAKULTAS EKONOMI
MAJENE
2021
PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN DAN SIKAP TERHADAP
HASMIRA
C0117519
Oleh
Pembimbing I Pembimbing II
Menyetujui,
Magfirah, SE.,M.Si
NIP/NIDN : 197403072021212005
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb,
berjudul “ Pengaruh Tipe Kepribadian dan Sikap terhadap Kinerja Pegawai pada
kantor dinas kependudukan dan pencatatan sipil “ dapat terselesaikan dengan baik.
Sulawesi Barat.
4. Ibu Magfirah, SE, M.Si selaku dosen pembimbing I dan Muh, Raamli
saat ini.
7. Untuk kedua orang tua saya yang selalu mendukung saya dan kakak
saya tercinta yang telah memberikan bantuan dan dukungan baik secara
8. Seluruh pihak yang telah membantu terutama kakak senior saya dan
penulis, maka dari itu selaku penulis sangat mengharapkan dari selaku
Penulis
DAFTAR ISI
SAMPUL..........................................................................................................
HALAMAN JUDUL........................................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
BAB V : PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
\
BAB I
PENDAHULUAN
Peranan Sumber Daya Manusia Merupakan salah satu faktor yang penting
di dalam organisasi, karena sumber daya manusia merupakan aset utama yang
sumber daya manusia agar pengelolaan akan sistem kerja lebih efesien dan
serta pengunaan SDM untuk mencapai tujuan baik secara individu maupun
organisasi:.
Pengelolaan sumber daya manusia tidak lepas dari faktor pegawai yang
sebagai objek utama di harapkan mampu mengelola sumber daya yang baik
Peranan Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor yang penting
di dalam organisasi, karena sumber daya manusia merupakan aset utama yang
dapat mempengaruhi kemajuan terhadap organisasi atau instansi. Untuk
sumber daya manusia agar pengelolaan akan sistem kerja lebih efesien dan
terus berjalan sehingga tercapainya tujuan , visi dan misi instansi. Pada
itu pimpinan harus berusaha keras agar para pegawai mampu menjalankan
segala pekerjaan dengan baik dalam menjalankan tugasnya. Salah satu cara
agar par pegawai mu bekerja dengan baik yaitu pentingnya mengetahui tipe
tidak di ragukan lagi bahwa sukses suatu organisasi, atau setiap kelompok
mencapai tingkat kinerja yang tinggi, serta mengkoreksi kinerja yang buruk
Begitupun pada sikap yang perilaku disiplin akan muncul pada diri pribadi
kompetensinya maka harus juga di dukung dengan faktor emosi yang bsik.
Kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitias yang
sebabkan hal demikian peran tipe kepribadia dan sikap yang dapat
penulisan tata pengetikan di dalam KTP dan hasil cetakan KTP, AKTA
Kabupaten Majene.
pegawai yang mampu berinterksi dan menangani setiap masalah yang terjadi
pada masyarakat.
pegawai yang berperilaku sikap positif yang merupakan bagian terpenting dari
menunjukkan sikap yang peramah, sopan santun, bertutur kata yang baik,
yang paling utama sikap disiplin bekerja. Di mana pun itu dan pekerjaan
pihak atasan memberi penilaian bagus atau kurang bagus selama ia bekerja, itu
Pegawai Negara Sipil dan Pegawai Pemenrintah dengan perjanjian kerja yang
Tahun 2014 Tentang Aapratur Sipil Negara berbunyi “ Pegawai Aparatur Sipil
Negara yang selanjutnya di sebut Pegawai ASN adalah Pegawai Negara Sipil
dan Pegawai Pemerintah dengan perjanjian kerja yang di angkat oleh pejabat
perundang-undangan”.
Sesuai peraturan kerja PPPK para pegawai di berikan waktu kerja paling
singkat (1) tahun sebagaimana di jelaskan dalam Pasal 98 ayat (2) yaitu “
masa perjanjian kerja paling singkat 1 (1) tahun dan dapat di perpanjangan
undang Republik Indonesia mengenai kepegawaian, maka dari itu tidak ragu-
berwenang;
kedinasan;
Indonesia.
TABEL 1.1
NO UNIT JUMLAH
1. Kepala Dinas 1
2. Sekretaris Dinas 1
7. Kasi kelahiran 1
kependudukan
11. Kasi pindah data penduduk 1
kependudukan
23. Bendaharawan 2
(akta kelahiran)
sipil
penduduk (kk)
(perekaman)
penduduk (SKPWN)
pemanfaatan data
TOTAL 76
honorer dan staf sukarela. Adapun dari 76 orang pegawai tersebut yang
akan mewujudkan setiap visi dan misi di kantor Dinas kependudukan dan
yaitu:
kependudukan.
yaitu:
a. Pendaftaran penduduk
b. Pencatatan sipil
Sipil Kabupaten Majene, yang saat ini tertuama kinerja yang di harapkan
nama,tanggal lahir, nik atau nomor induk kependudukan yang ada di akta
sebabkan oleh kelalaian pegawai yang tidak teliti, dan kurang bijaksana
dalam menangani kewajibannya. Maka dari itu sangat penting bagi Kantor
Dinas Kependudukan dan Pencatatn Sipil untuk tidak menganggap remeh
yang orangnya praktis ( tekun, teratur, rapi, teliti dan bijaksana) bekerja
otomatis akan bagus hasil kerjanya. Terlebih lagi orangnya memiliki sikap
Jika tipe kepribadian pada pegawai itu cukup baik maka di sikap
perasaan dari diri contoh nya rasa puas atau tidak puas dengan pekerjaan,
perasaan senang atau tidak senang dengan perlakuan atasan dan sesama
kerabat kerja.
1.2.3 Karakterisitk yang berbeda-beda baik itu dari tipe kepribadian maupun
sikap
teliti agar tidak melebar. Akan lebih terfokus pada permasalahan yang di
1.4.1 Apakah ada pengaruh tipe kepribadian terhadap kinerja pegawai pada
1.4.2 Apakah ada pengaruh sikap terhadap kinerja pegawai pada kantor
kabupaten majene?
Adapun tujuan dari penelitian ini, di lihat dari rumusan masalah yang ada
1.5.2 Untuk mengetahui pengaruh sikap terhadap kinerja pegawai pada kantor
1.5.3 Untuk mengetahui pengaruh tipe kepribadian dan sikap terhadap kinerja
majene
yang spesifik, baik sercara teoritis maupun secara praktis sebagai berikut:
dan menjadi sumber informasi guna melakukan penelitian lebih lanjut dari
a. Bagi Penulis
b. Bagi Lembaga
hasil yang sesuai dengan target atau tujuan yang ingin dicapai.
kinerja pegawai.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
miliki oleh setiap individu di mana sifat dan kepribadian yang di milikinya
lingkungannya).
jumlah dan semua cara dimana individu bereaksi pada dan berinteraksi
merupakan suatu penyatuan struktur yang multi dimensi yang terdiri atas “
kriminalitas).
berkepribadian menyimpang.
(norma) lingkungan.
dengan :
di lingkungannya.
dapat menghadapi situasi frustasi, depresi atau stres secara positif atau
capainya. Namun, dalam merumuskan tujuan ituada yang realistik dan ada
(rasional), tidak atas dasar paksaan dari luar. Dia berupaya untuk mencapai
ketrampilan.
menghargai dan menilai orang lain seperti dirinya sendiri (b) merasa
nyaman dan terbuka terhadap orang lain (c) tidak membiarkan dirinya di
bahwa asas tingkah laku di tentukan oleh kekuatan-kekuatan tertentu yang ada
seseorang berdasarkan pada ada atau tidaknya ketiga asas (dalam Suryabrata
Orang berwatak tipe nerves yaitu orang yang tidak aktif dan fungsi
Individu berwatak tipe koleris yaitu individu yang aktif dan emosional
gepassioner suka bekerja teratur, tekun, teliti, dam suka berdiri sendiri.
suka sekali menyendiri atau menyepi serta suka kepada alam. Watak
oran semacam ini bukan orang yang periang, tidak mudah tertawa, dan
suasana hati yang tenang, periang, suka bergaul, suka membaca, dan
tetapi aktif dan fungsi sekundernya kuat. Orang ini bersikap tenang,
kuat tetapi tidak emosinal dan tidak aktif. Orang ini mempunyai sifat
2.1.2 Sikap
atau reaksi perasaan. Sikap seseorang terhadap suatu objek dalam perasaan
secara sadar.
1) Komponen kognitif
individu terhadap suatu objek. Hal yang sangat penting dalam unsur
2) Komponen Afektif
3) Komponen Konatif
to buy)
tersebut
1. Fungsi pengetahuan
santun terhadap setiap klien, agar kerja sama bisa lebih maksimal
dan terjaga.
2. Fungsi identitas
Sikap terhadap kebangsaan Indonesia (nasionalis) yang kita nilai
diri kita. Misalnya, sikap kita harus tetap ramah terhadap atasan
sekalipun kita tidak suka padanya, agar kita tetap terus bekerja
di perusahaannya.
positif.
2.1.2.4 Indikator Sikap
berikut:
6) Sikap santun atau sopan, yaitu baik dalam pergaulan baik dalam
sudah di pupuk sejak dini (sikap ingin tahu, minat untuk menyelidiki
Selain itu, Menurut Toto (2018) apabila kita mempunyai sikap positif
tentang pekerjaan maka kita akan bekerja lebih lama dan lebih kerasa
kita untuk bertindak dengan cara spesifik dalam kontek spesifik. Artinya,
2.1.3 Kinerja
pekerjaan. Maka dari itu bisa di fahami bahwa kinerja wujud dari hasil
pekerjaan karyawan baik itu secara kuantitas maupun kualitatif dalam
sasaran atau kinerja yang telah di tentukan terlebih dahulu dan telah di
sepakati bersama”.
Menurut Steers dalam Suharto dan Cahyoo dalam Riani (2011:100) faktor-
di berikan kepadanya.
adalah:
kinerja.
sepakati.
bekerja
3. Semangat kerja
Merupakan usaha untuk lebih baik dari hari kemarin, indikator ini
dapat di lihat dari etos kerja dan hasil yang di capai dalam suatu
4. Pengembangan diri
5. Mutu
6. Efesiensi
dan ia dapat di jadikan sebagai pedoman dan penunjang untuk lebih yakin
di bawah ini.
TABEL 2.1
Penelitian Terdahulu
terdahulu (tahun)
sikap dan
kepribadian
terhadap
kinerja
pegawai
1)
2 Sikap Samsuri Hari Menggunakan Menunjukkan
positif
terhadap
kinerja
karyawan
kepribadian
esktrovert
dan tipe
kepribadian
introvert
secara
bersama-
sama
berpengaruh
signifikan
terhadap
kinerja
karyawan
Adapun perbandingan persamaan dan perbedaan terhadap peneliti
TABEL 2.2
dependen
Kinerja independen
karyawan
sebagai
variabel
dependen
terhadap
kinerja
karyawan
Woodwoth.
bisa terjadi karena kepribadian pegawai yang kurang baik sehingga kurang
sesama pegawai dan masyarakat. Maka dari itu untuk mencapai kinerja
KEPRIBADIAN (X1)
kep H1
SIKAP (X2)
H2
H3
2.5 Hipotesis
di dasari pada teori dan lteratur yang relevan dan di jadikan acuan,
METODOLOGI PENELITIAN
majene.
3.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
(Sugiyono,2011:15).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan dari dua sember data yaitu :
1) Data Primer
2) Data Sekunder
berstatus pegawai negeri sipil (PNS) ada 30 orang dan staf honorer ada 46
oarang pegawai.
3.3.2 Sampel
yang di ambil dalam penelitian ini adalah 50 orang pegawai dari jumlah
pegawai.
91412 Indonesia.
3.4.2 Waktu
1) Variabel dependen
pegawai (Y).
2) Variabel independen
Tabel 3.1
Definisi Operasional
perhitungan
Veithzai Rivai
(2014:447)
6) Tipe Sanguinis
7) Tipe
Flegmantis
8) Tipe Apatis
objek tersebut ,
Berkowitz dalam
Anwar (20130.
pengolahan data statistik dengan SPSS for windows, maka perlu di lakukan
sebagai berikut;
Tabel 3.2
Sangat Setuju SS 5
Setuju S 4
Ragu-Ragu RR 3
Tidak Setuju TS 2
di berikan skor 5 namun, sebaliknya jika responden yang kurang baik akan
di berikan skor 1.
1) Uji Data
r xy =1 ¿ N ∑ XY −(∑ X ) ¿ ¿¿
Keterangan :
X : skor item
Y : skor total
n : banyak subjek
2) Uji Realibilitas
bila di gunakan bebrapa kali untuk mengukur obyek yang sama atau
k
r 11 = x 1−¿ ¿
k−1
Keterangan :
S ; variansi total
K : jumlah item
normal. Distibusi normal akan membentuk suatu garis lurus diagonal, dan
a) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah
normalitas.
dengan dua variabel bebas (variabel X). Dengan demikian, regresi linear
Y =a+b 1 X 1 +b 2 X 2+ e
Keterangan :
Y = Kinerja Pegawai
a = Bilangan Konstanta
X1 = Tipe kepribadian
X2 = Sikap
e = error term
a) Menentukan Hipotesis
e) Menarik kesimpulan
a) Menentukan Hipotesis
Majene.
Kabupaten Majene.
tipe kepribadian dan sikap secara parsial terhadap Kinerja Pegawai pada
Kd = R2x 100%
Keterangan :
Kd = Dterminan
R2 = Nilai Korelasi Berganda
100 = Presentase
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Deskropsi Data