Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

KOMPETENSI

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


Manajemen Sumber Daya Manusia

Dosen Pengampu : Angga Pratama S.E, M.M

Kelompok 6

PROGRAM STUDI MANAJEMEN S-1


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2022

1
LEMBAR PENGESAHAN
“KOMPETENSI”
Makalah ini telah disetujui dan disahkan oleh dosen pengampu mata kuliah
Manajemen Sumber Daya Manusia I. Program Studi Manajemen S-1 Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pamulang.
Pada tanggal 6 November 2022
Oleh

Penulis 1, Penulis 2, Penulis 3,

Chintya Rukmana Riski Putriani Sila Anggraini


NIM. 211010502973 NIM. 211010504518 NIM. 211010503156

Penulis 4, Penulis 5, Penulis 6,

Solehattur Rohimmah Tuti Rismawati Zalsa Bila Amanda


NIM. 211010504529 NIM. 211010504637 NIM. 211010502986

Dosen Pengampu

Angga Pratama, S.E, M.M


NIDN,0417068904

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT. Yang

telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Makalah ini. Makalah ini membahas serta menganalisis tentang Disiplin Kerja.

Penulisan Makalah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk

memenuhi tugas dari Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia Prodi

Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang yang diberikan

oleh dosen pengampu.

Penulis menyadari tanpa bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai

pihak, dari mata perkuliahan sampai penyusunan makalah ini, sangatlah sulit bagi

penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Pada kesempatan ini penulis ingin

menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. ( H.C. ) . Drs . H. Darsono, selaku Ketua Yayasan Sasmita Jaya yang

telah mewujudkan mimpi – mimpi anak bangsa dengan mempelopori adanya

pendidikan dengan biaya terjangkau dan berkualitas.

2. Bapak Dr. E. Nurzaman AM , M.M. , M.Si , selaku Rektor Universitas Pamulang

yang telah berupaya keras menjadikan Universitas Pamulang semakin berkualitas.

3. Bapak Dr. H. Endang Ruhiyat , S.E. , M.M. , CSRA , CMA . , selaku Dekan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang yang telah memajukan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis menjadi semakin baik.

4. Bapak Dr. Ali Maddinsyah , SE . , M.M. , selaku Ketua Program Studi Manajemen

yang senantiasa sabar memberikan pengarahan.

iii
5. Bapak Angga Pratama , S.E. , MM . selaku dosen pengampu mata kuliah Sumber

Daya Manusia I yang telah sabar dan bijak membimbing , memberi dukungan, dan

membantu penulis dalam penyelesaian makalah ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen

yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat.

iv
ABSTRAK

Makalah ini bertujuan untuk membahas serta menganalisis Kompetensi

yang ada pada karyawan baik secara Internal maupun Eksternal. Selain itu disini

meneliti pengaruh Kompetensi karyawan, terhadap kinerja perusahaan dan

lingkungan kerja, karena kompetensi karyawan juga berkemungkinan memiliki

pengaruh terhadap suatu perusahaan. Makalah ini juga bertujuan untuk membahas

serta menganalisis Kinerja karyawan yang tinggi dapat dicapai jika seluruh elemen-

elemen yang ada dalam perusahaan terintegrasi dengan baik, dan mampu

menjalankan peranannya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan dan

karyawan. Oleh sebab itu diperlukan dukungan adanya kompetensi guna

meningkatkan kinerja karyawan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah

metode survey, yakni descriptive dan explanatory survey, dan untuk menguji

hipotesis penelitian digunakan statistika multivariate dengan alat uji Structural

Equation Model (SEM), sedangkan untuk pengolahan data menggunakan program

LISREL 8.30 (Linier Structural Relationship). Kompetensi dan kinerja yang tinggi

memberikan isyarat bahwa organisasi dikelola dengan baik dan secara fundamental

akan menghasilkan perilaku manajemen yang efektif. Tujuan penelitian ini adalah

untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh kompetensi terhadap kinerja karyawan.

Kata kunci : Kompetensi, Manajemen Sumber Daya Manusia

v
ABSTRACT

This paper aims to discuss and analyze existing competencies in employees both

internally and externally. In addition, it examines the effect of employee competence,

on corporate performance and the working environment, because employee

competence is also likely to have an effect on a company. The company is well

integrated, and is able to perform its role according to the needs and desires of

customers and employees. Therefore, it is necessary to support competencies to

improve the employee's performance. The research method used is a descriptive and

exploratory survey method, and for testing the research hypothesis multivariate

statistics with the Structural Equation Model (SEM) test tool, while for data

processing using the LISREL 8.30 (LINIER Structural Relationship) program. High

competence and performance signals that the organization is well managed and will

fundamentally result in effective management behavior. The purpose of this study was

to analyze and identify the effect of competency on employee performance.

Keywords : Competence, Human Resource Management

vi
DAFTAR ISI

SAMPUL.......................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................................ii
KATA PENGANTAR................................................................................................iii
ABSTRAK....................................................................................................................v
ABSTRACT................................................................................................................vi
DAFTAR ISI..............................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan dan manfaat..................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................4
2.1 Landasan Teori............................................................................................4
BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN............................................................12
3.1 Objek Analisis............................................................................................12
3.2 Hasil Penelitian..........................................................................................12
3.3 Pembahasan...............................................................................................12
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................14
4.1 Kesimpulan.................................................................................................14
4.2 Saran...........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................18

vii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, perkembangan sumber

daya manusia juga semakin meningkat. Kebutuhan sumber daya manusia yang

berkualitas sangat diperhatikan oleh organisasi karena akan berdampak pada

perubahan. Sumber daya manusia merupakan aset penting bagi perkembangan dan

kemajuan organisasi. Sumber daya manusia merupakan individu aktif yang senantiasa

produktif diberbagai kegiatan operasional organisasi. Hal ini dikarenakan sumber

daya manusia menjadi faktor utama yang berperan sebagai penentu dan penggerak

pencapaian tujuan organisasi. Fungsi dari sumber daya manusia antara lain sebagai

perencana, pelaksana, dan penilai kinerja karyawan pada organisasi. Maka dari itu,

sumber daya manusia dijadikan sebagai aspek yang menunjukkan keberhasilan

pencapaian tujuan organisasi. Seiring dengan berkembangnya tuntutan dan tantangan

kerja, maka organisasi harus dapat meningkatkan kemampuan dan keahlian individu

sumber daya manusianya.

Kompetensi menurut Emron, Yohny, Imas (2017), adalah kemampuan

individu untuk melaksanakan suatu pekerjaan dengan benar dan memiliki keunggulan

yang didasarkan pada hal-hal yang menyangkut pengetahuan, keahlian dan sikap.

Kompetensi sumber daya manusia berkaitan dengan tingkat pengetahuan,

keterampilan, dan perilaku dasar yang dimiliki masing-masing individu karyawan.

Kompetensi menjadi bekal dan modal bagi karyawan untuk bekerja secara

1
professional (Pramularso, 2018). Perlu pengolahan kompetensi sumber daya manusia

yang lebih mumpuni agar karyawan mampu melaksanakan tugas tanggung jawab

pekerjaannya secara maksimal demi memenuhi harapan dan tujuan organisasi.

Kompetensi atau kemampuan seorang pegawai sangat diperlukan untuk

menyelesaikan sesuatu pekerjaan tertentu. Pegawai yang memiliki kompetensi rendah

atau kurang memiliki kemampuan dalam mengerjakan sesuatu akan menghambat

terselesaikannya pekerjaan dan berdampak pada kinerja yang kurang baik. Oleh

karena itu diperlukan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang baik.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan Kompetensi?

2. Apa saja jenis jenis kompetensi?

3. Apa pentingnya kompetensi pada karyawan ?

4. Apa saja faktor-faktor kompetensi

5. Apa saja indikator yang ada di dalam kompetensi?

6. Bagaimana penerapan kompetensi di dalam perusahaan?

1.3 Tujuan dan manfaat

Tujuan dari penelitian ini diantaranya, yaitu :

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Kompetensi

2. Untuk mengetahui apa saja jenis jenis kompetensi

3. Untuk mengetahui apa pentingnya kompetensi pada karyawan

4.Untuk mengetahui apa saja faktor–faktor kompetensi

5. Untuk mengetahui apa saja indikator yang ada di dalam kompetensi

2
Manfaat dari penelitian ini diantaranya, yaitu :

1. Agar penulis, maupun pembaca dapat memahami tentang apa yang dimaksud

dengan Kompetensi.

2. Agar penulis, maupun pembaca dapat memahami apa saja jenis jenis

kompetensi.

3. Agar penulis, maupun pembaca dapat memahami seberapa pentingnya

kompetensi pada karyawan.

4. Agar penulis, maupun pembaca dapat memahami apa saja faktor-faktor

kompetensi.

5.Agar penulis, maupun pembaca dapat memahami apa saja indikator yang ada

di dalam kompetensi.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Kompetensi

Kompetensi atau competency adalah kemampuan untuk melaksanakan

suatu tugas atau pekerjaan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap

sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan. Kompetensi bagi beberapa profesi

menjadi persyaratan penting dalam menjalankan kerangka dan tujuan organisasi.

Ketika tujuan dan harapannya tercapai barulah hal tersebut dikatakan sebagai suatu

keberhasilan. Untuk dapat mencapai suatu keberhasilan, diperlukan landasan yang

kuat berupa kompetensi kepemimpinan, kompetensi pekerja dan budaya organisasi

yang mampu memperkuat dan memaksimalkan kompetensi.

Secara etimologis kata “kompetensi” diadaptasi dari bahasa Inggris, yaitu

“competence” atau “competency” yang artinya kecakapan, kemampuan, dan

wewenang. Sehingga pengertian kompetensi adalah gabungan antara pengetahuan,

keterampilan dan atribut kepribadian seseorang sehingga meningkatkan kinerjanya

dan memberikan kontribusi bagi keberhasilan organisasinya. Agar lebih memahami

apa arti kompetensi, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli berikut ini:

1. Menurut Spencer dan Spencer, dalam Emron, Yohny, Imas (2017)

“Karakteristik yang mendasri individu yang berkaitan dengan hubungan kausal

4
atau sebab-akibat pelaksanaan yang efektif dan unggul dalam pekerjaan atau

keadaan”.

2. Menurut George klemp, dalam Emron, Yohny, Imas (2017), “kompetensi

adalah karakteristik yang mendasari seseorang yang menghasilkan pekerjaan

yang efektif dan kinerja yang unggul. Pada dasar nya setiap karyawan

mempunyai ciri atau memiliki karakter berdasarkan kemampuan yang harus di

kuasai nya. Dan itu pun harus melalui tahap dan proses sehingga kompetensi

yang dimiliki dapat berguna di dunia kerja”.

Kompetensi menunjukkan keterampilan atau pengetahuan seseorang dalam

suatu bidang tertentu. Kompetensi sebagai kemampuan seseorang dalam

menghasilkan pada tingkat yang memuaskan ditempat kerja, seperti kemampuan

seseorang untuk mentransfer dan mengaplikasikan keterampilan dan pengetahuan

tersebut dalam situasi yang baru dan meningkatkan manfaat yang disepakati. Pada

dasarnya setiap karyawan mempunyai ciri atau memiliki karakter berdasarkan

kemampuan yang harus di kuasainya. Dan itu pun harus melalui tahap dan proses

sehingga kompetensi yang dimiliki dapat berguna di dunia kerja.

2.1.2 Jenis-jenis Kompetensi

Menurut Busro (2018:28) menyatakan “bahwa kompetensi dapat dibagi 5

(lima) bagian” yakni:

5
1. Kompetensi intelektual

Berbagai perangkat pengetahuan yang ada pada diri individu yang

diperlukan untuk menunjang kinerja.

2. Kompetensi fisik

Perangkat kemampuan fisik yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas.

3. Kompetensi pribadi

Perangkat perilaku yang berkaitan dengan kemampuan individu dalam

mewujudkan diri, transformasi diri, identitas diri dan pemahaman diri.

4. Kompetensi sosial

Perangkat perilaku tertentu yang merupakan dasar dari pemahaman diri

sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari lingkungan sosial.

5. Kompetensi spiritual

Pemahaman, penghayatan serta pengamalan kaidahkaidah keagamaan.

2.1.3 Pentingnya Kompetensi

Dessler (2017:25) “menyatakan bahwa pentingnya kompetensi karyawan

adalah sebagai berikut”:

1. Untuk mengetahui cara berpikir sebab-akibat yang kritis

Hubungan strategis antara sumber daya manusia dan kinerja perusahaan

adalah peta strategis yang menjelaskan proses implementasi strategis

perusahaan. Dan ingatlah bahwa peta strategi ini merupakan kumpulan

6
hipotesis mengenai hal apa yang menciptakan nilai (value) dalam

perusahaan.

2. Memahami prinsip pengukuran yang baik

Pondasi dasar kompetansi manajemen manapun sangat bergantung pada

pengukuran yang baik. Khususnya, pengukuran harus menjelaskan dengan

benar konstruksi tersebut.

3. Memastikan hubungan sebab-akibat (causal)

Berpikir secara kausal dan memahami prinsip pengukuran membantu

dalam memperkirakan hubungan kausal antara sumber daya manusia dan

kinerja perusahaan. Dalam praktiknya, estimasi tersebut dapat berkisar dari

asumsi judgemental hingga kuantitatif. Tugas yang paling penting adalah

untuk merealisasikan bahwa estimasi tersebut adalah mungkin dan

mengkalkulasikannya sebagai suatu kesempatan yang muncul.

4. Mengkomunikasikan hasil kerja strategis sumber daya manusia pada atasan

untuk mengatur kinerja strategis sumber daya manusia, harus mampu

mengkomunikasikan pemahaman mengenai dampak strategis sumber daya

manusia pada atasan.

2.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kompetensi

Latief et al., (2018:25) mengungkapkan bahwa terdapat beberapa faktor

yang dapat memengaruhi kecakapan kompetensi seseorang, yaitu sebagai berikut:

7
1. Keyakinan dan Nilai-nilai

Keyakinan terhadap diri maupun terhadap orang lain akan sangat

memengaruhi perilaku. Apabila orang percaya bahwa mereka tidak kreatif

dan inovatif, mereka tidak akan berusaha berpikir tentang cara baru atau

berbeda dalam melakukan sesuatu.

2. Keterampilan

Keterampilan memainkan peranan di berbagai kompetensi. Berbicara di

depan umum merupakan keterampilan yang dapat dipelajari, dipraktikkan,

dan diperbaiki. Keterampilan menulis juga dapat diperbaiki dengan

instruksi, praktik dan umpan balik.

3. Pengalaman

Keahlian dari banyak kompetensi memerlukan pengalaman mengorganisasi

orang, komunikasi di hadapan kelompok, menyelesaikan masalah, dan

sebagainya. Orang yang tidak pernah berhubungan dengan organisasi besar

dan kompleks tidak mungkin mengembangkan kecerdasan organisasional

untuk memahami dinamika kekuasaan dan pengaruh dalam lingkungan

tersebut.

4. Karakteristik Kepribadian

Dalam kepribadian termasuk banyak faktor yang di antaranya sulit untuk

berubah. Akan tetapi, kepribadian bukannya sesuatu yang tidak dapat

berubah. Kenyataannya, kepribadian seseorang dapat berubah sepanjang

8
waktu. Orang merespon dan berinteraksi dengan kekuatan dan lingkungan

sekitarnya.

5. Motivasi

Motivasi merupakan faktor dalam kompetensi yang dapat berubah. Dengan

memberikan dorongan, apresiasi terhadap pekerjaan bawahan, memberikan

pengakuan dan perhatian individual dari atasan dapat mempunyai pengaruh

positif terhadap motivasi seseorang bawahan.

6. Isu Emosional

Hambatan emosional dapat membatasi penguasaan kompetensi. Takut

membuat kesalahan, menjadi malu, merasa tidak disukai atau tidak menjadi

bagian, semuanya cenderung membatasi motivasi dan inisiatif. Perasaan

tentang kewenangan dapat mempengaruhi kemampuan komunikasi dan

menyelesaikan konflik dengan 27 manajer. Orang mungkin mengalami

kesulitan mendengarkan orang lain apabila mereka tidak merasa didengar.

7. Kemampuan Intelektual

Kompetensi tergantung pada pemikiran kognitif seperti pemikiran

konseptual dan pemikiran analitis. Tidak mungkin memperbaiki melalui

setiap intervensi yang diwujudkan suatu organisasi. Sudah tentu faktor

seperti pengalaman dapat meningkatkan kecakapan dalam kompetensi ini.

8. Budaya Organisasi

Budaya organisasi memengaruhi kompetensi sumber daya manusia dalam

kegiatan sebagai berikut:

9
a. Praktik rekrutmen dan seleksi karyawan mempertimbangkan siapa di

antara pekerja yang dimasukkan dalam organisasi dan tingkat

keahliannya tentang kompetensi.

b. Semua penghargaan mengomunikasikan pada pekerja bagaimana

organisasi menghargai kompetensi.

c. Praktik pengambilan keputusan memengaruhi kompetensi dalam

memberdayakan orang lain, inisiatif, dan memotivasi orang lain.

d. Filosofi organisasi-misi, visi dan nilai-nilai berhubungan dengan semua

kompetensi.

e. Kebiasaan dan prosedur memberi informasi kepada pekerja tentang

berapa banyak kompetensi yang diharapkan.

f. Komitmen pada pelatihan dan pengembangan mengomunikasikan pada

pekerja tentang pentingnya kompetensi tentang pembangunan

berkelanjutan.

g. Proses organisasional yang mengembangkan pemimpin secara langsung

memengaruhi kompetensi kepemimpinan.

2.1.5 Dimensi dan Indikator Kompetensi

“Beberapa aspek yang terkandung dalam konsep kompetensi” menurut

Sugiyanto & Santoso (2018:28) sebagai berikut:

1. Pengetahuan (knowledge)

10
Kesadaran dalam bidang kognitif. Misalnya seorang karyawan

mengetahui cara melakukan identifikasi belajar dan bagaimana

melakukan pembelajaran yang baik sesuai dengan kebutuhan yang ada

dengan efektif dan efisien di perusahaan.

2. Pemahaman (understanding)

Kedalam kognitif dan afektif yang dimiliki individu. Misalnya seorang

karyawan dalam melaksanakan pembelajaran harus mempunyai

pemahaman yang baik tetang karakteristik dan kondisi secara efektif

dan efisien.

3. Kemampuan/Keterampilan (skill)

Sesuatu yang dimiliki oleh individu yang melaksanakan tugas atau

pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Misalnya, kemampuan

karyawan dalam memilih metode kerja yang dianggap lebih efektif

dan efisien.

11
BAB III

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

3.1 Objek Analisis

Objek analisis dalam penelitian ini adalah PENGARUH KOMPETENSI

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. FRISIAN FLAG INDONESIA

WILAYAH JAWA BARAT sebagai objek penelitian karena disana terdapat

fenomena yang layak untuk diteliti mengenai Kompetensi karyawan.

3.2 Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kompetensi karyawan yang Meliputi

kompetensi intelektual, kompetensi emosional dan kompetensi sosial Pada karyawan

PT. Frisian Flag Indonesia wilayah Jawa Barat rata-rata skornya Termasuk dalam

kategori tinggi. Kinerja karyawan PT. Frisian Flag Indonesia Wilayah Jawa Barat

termasuk dalam kategori cukup tinggi. Ketepatan waktu Menyelesaikan pekerjaan

memperoleh skor lebih tinggi dibandingkan kualitas Hasil kerja karyawan.Hasil

pengujian hipotesis kedua menunjukkan adanya Pengaruh yang positif dan signifikan

dari kompetensi terhadap kinerja Karyawan PT. Frisian Flag Indonesia wilayah Jawa

Barat. Artinya kompetensi Karyawan menstimulir optimasi pembentukan kinerja

karyawan dalam bekerja Di PT. Frisian Flag Indonesia wilayah Jawa Barat.

3.3 Pembahasan

Kompetensi karyawan PT. Frisian Flag Indonesia wilayah Jawa Barat

diukur menggunakan 3 sub variabel dan 20 indikator. Berdasarkan perbandingan

jumlah skor aktual terhadap skor ideal dapat diketahui bahwa kompetensi intelektual

12
karyawan PT. Frisian Flag Indonesia wilayah Jawa Barat sudah termasuk dalam

kategori tinggi. Dilihat berdasarkan indikator juga menunjukkan bahwa semangat

karyawan untuk berprestasi berdasarkan tujuan dan cara yang menantang sudah

termasuk tinggi. Berdasarkan perbandingan jumlah skor aktual terhadap skor ideal

dapat diketahui bahwa kompetensi emosional karyawan PT. Frisian Flag Indonesia

wilayah Jawa Barat sudah termasuk dalam kategori tinggi. Dilihat berdasarkan

indikator juga menunjukkan bahwa keyakinan karyawan dalam menunjukkan

keahlian, dan kemampuan dengan pertimbangan yang positif sudah

termasuk tinggi.Berdasarkan perbandingan jumlah skor aktual terhadap

skor ideal dapat diketahui bahwa kompetensi sosial karyawan PT.Frisian Flag

Indonesia wilayah Jawa Barat sudah termasuk dalam kategori tinggi (Wijayanto et al.,

2018) Dilihat berdasarkan indikator juga menunjukkan bahwa ketujuh indikator

kompetensi sosial karyawan PT.Frisian Flag Indonesia wilayah Jawa Barat semuanya

termasuk dalam kategori tinggi.

13
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

4.1.1 Pengertian Kompetensi

Berdasarkan data yang diperoleh oleh penulis yang berasal dari beberapa

artikel maupun jurnal yang ada di media teknologi informasi, penulis menyimpulkan

bahwa Kompetensi atau competency adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu

tugas atau pekerjaan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai

dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan. Kompetensi bagi beberapa profesi menjadi

persyaratan penting dalam menjalankan kerangka dan tujuan organisasi (Winanti,

2017)

4.1.2 Jenis-jenis Kompetensi

Kompetensi intelektual Berbagai perangkat pengetahuan yang ada pada diri

individu yang diperlukan untuk menunjang kinerja Kompetensi fisik Perangkat

kemampuan fisik yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas Kompetensi pribadi

Perangkat perilaku yang berkaitan dengan kemampuan individu dalam mewujudkan

diri, transformasi diri, identitas diri dan pemahaman diri (Efrianti, 2018). Kompetensi

sosial Perangkat perilaku tertentu yang merupakan dasar dari pemahaman diri sebagai

bagian yang tidak terpisahkan dari lingkungan sosial. Kompetensi spiritual

Pemahaman, penghayatan serta pengamalan kaidahkaidah keagamaan (Lussy, 2018).

14
4.1.3 Pentingnya Kompetensi

Kompetensi karyawan sangat penting karena ada Hubungan strategis antara

sumber daya manusia dan kinerja perusahaan adalah peta strategis yang menjelaskan

proses implementasi strategis perusahaan. Dan ingatlah bahwa peta strategi ini

merupakan kumpulan hipotesis mengenai hal apa yang menciptakan nilai dalam

perusahaan. Pondasi dasar kompetansi manajemen manapun sangat bergantung pada

pengukuran yang baik. Tugas yang paling penting adalah untuk merealisasikan bahwa

estimasi tersebut adalah mungkin dan mengkalkulasikannya sebagai suatu

kesempatan yang muncul (Lussy, 2018).

4.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kompetensi

Latief et al., (2018) mengungkapkan bahwa terdapat beberapa faktor yang

dapat memengaruhi kecakapan kompetensi seseorang, yaitu sebagai berikut:

Keyakinan dan Nilai-nilai Keyakinan terhadap diri maupun terhadap orang

lain akan sangat memengaruhi perilaku. Apabila orang percaya bahwa mereka tidak

kreatif dan inovatif, mereka tidak akan berusaha berpikir tentang cara baru atau

berbeda dalam melakukan sesuatu. Keterampilan Keterampilan memainkan peranan

di berbagai kompetensi. Berbicara di depan umum merupakan keterampilan yang

dapat dipelajari, dipraktikkan (Wahyudi, 2018)

4.1.5 Dimensi dan Indikator Kompetensi

Pengetahuan (knowledge) Kesadaran dalam bidang kognitif. Misalnya

seorang karyawan mengetahui cara melakukan identifikasi belajar dan bagaimana

melakukan pembelajaran yang baik sesuai dengan kebutuhan yang ada dengan efektif

15
dan efisien di perusahaan. Pemahaman (understanding)Kedalam kognitif dan afektif

yang dimiliki individu. Misalnya seorang karyawan dalam melaksanakan

pembelajaran harus mempunyai pemahaman yang baik tetang karakteristik dan

kondisi secara efektif dan efisien.Kemampuan/Keterampilan (skill) Sesuatu yang

dimiliki oleh individu yang melaksanakan tugas atau pekerjaan yang dibebankan

kepadanya. Misalnya, kemampuan karyawan dalam memilih metode kerja yang

dianggap lebih efektif dan efisien (Efrianti, 2018).

4.2 Saran

Saran dari penulis untuk PT. Frisian flag, Jawa Barat, Indonesia. yaitu

diharapkan bisa membuat para karyawan-karyawan nya menjadi lebih kompeten dan

dapat mengerjakan pekerjaan nya dengan baik dibagian property tersebut, agar hasil

pekerjaan bisa dapat lebih baik dan bisa memberikan hasil yang baik untuk PT. Peta

Property Indonesia, Medan. Maka dari itu, kedisiplinan dalam bekerja merupakan hal

yang sangat penting untuk para karyawan PT. Frisian flag, Jawa Barat, Indonesia agar

bisa lebih berkompeten dan berkualitas untuk dapat bersaing dengan perusahaan-

perusahaan lainnya. Jika hal ini tidak diperhatikan, maka perusahaan bisa mengalami

banyak masalah dan kemunduran dalam segala bagian ataupun divisi. Jika

Perusahaan sudah memperhatikan hal ini dan sudah menerapkan akan hal ini, tetapi

masih ada karyawan yang melanggar atau tidak disiplin dalam bekerja, perusahaan

harus memberi sanksi terhadap karyawan tersebut, karena tujuan dari pada

memberikan sanksi ialah untuk membuat para karyawan menjadi lebih disiplin dalam

bekerja, dan juga perusahaan harus memberikan penghargaan untuk karyawan yang

16
disiplin dalam bekerja, karena dengan adanya penghargaan, para karyawan menjadi

lebih bersemangat untuk bekerja dan semakin disiplin dalam setiap tanggung

jawaban.

17
DAFTAR PUSTAKA

Efrianti, K. (2018). PENGARUH KOMPETENSI KARYAWAN, LINGKUNGAN

KERJA, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN.

2(4). https://www.ptonline.com/articles/how-to-get-better-mfi-results

Lussy, K. (2018). Pengaruh Penempatan Dan Kompetensi Karyawan Terhadap

Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Panca Karya Ambon Bagian

Transportasi Laut. Jurnal Maneksi, 7(1), 26. https://doi.org/10.31959/jm.v7i1.88

Wahyudi, F. (2018). Peran Kompetensi Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai

Bagian Sosial Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Timur. Jurnal Paradigma,

3(2), 186–197.

Wijayanto, A., Hubeis, M. H., Affandi, J. M., & Hermawan, A. (2018). Faktor-faktor

yang Mempengaruhi Kompetensi Kerja Karyawan Determinants for Employee’s

Work Competencies. Manajemen IKM, 6(2), 81–87.

Winanti, M. B. (2017). Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan (Survei

Pada Pt. Frisian Flag Indonesia Wilayah Jawa Barat). Majalah Ilmiah UNIKOM,

7(2), 249–267.

18

Anda mungkin juga menyukai