Anda di halaman 1dari 122

LAPORAN KEMAJUAN

HIU 2017

KOPERASI SEBAGAI PUSAT INOVASI DAN DAYA SAING USAHA


ANGGOTA YANG BERKELANJUTAN
Tahun ke-1 Direncanakan 1 Tahun

Ketua/ Anggota Tim


Dr.Sutisna, SE, MSi. –NIDN 6095808
Dr.Asep Mulyana, SE, MCE. – NIDN 0009027103
Sri Djatnika SA, SE, MSi. – NIDN 0021016303

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JULI 2017
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Koperasi Sebagai Pusat Inovasi dan Daya Saing


xxcUsaha Anggota yang Berkelanjutan
Skema : HIU 2017
Puslit/Pusdi : LMFE FEB Unpad

Pelaksana
Nama Lengkap : Dr. H. Sutisna, SE., M.Si
NIDN : 0006095808
Jabatan Fungsional : Pembina/ IV/a/Lektor Kepala
Program Studi : Bisnis Internasional
Nomor HP : 08156265070
Alamat surel (e-mail) : sutisna_mmunpad@yahoo.com

Anggota (1)
Nama Lengkap : Dr. Asep Mulyana SE. MCE
NIDN : 0009027103
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran

Anggota (2)
Nama Lengkap : Sri Djatnika S.A, SE., M.Si
NIDN : 0021016303
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran


Institusi Mitra (jika ada)
Nama Institusi Mitra :
Alamat :
Penanggung Jawab :
Tahun Pelaksanaan : Tahun ke-1 dari rencana 1 tahun
Biaya Tahun Berjalan : Rp 100.250.000
Biaya Keseluruhan : Rp 100.250.000

Mengetahui Bandung, 31 Juli 2017


Kepala Pusat Riset/ Pusat Studi, Ketua Peneliti,

Dr. Hj. Imas Soemaryani, SE., M.Si Dr. H. Sutisna, SE., M.Si
NIP : 196208141989022001 NIP : 195809061987031002

Mengetahui
Dekan,

Dr. Nury Effendi, SE, MA


NIP : 195608251984031002

i
RINGKASAN

1. Judul Riset : KOPERASI SEBAGAI PUSAT INOVASI DAN


……………….. ..DAYA SAINGUSAHA ANGGOTA YANG
……………………. BERKELANJUTAN.
2. Tim Peneliti :
Alokasi
Bidang Waktu
No Nama Jabatan Fakultas
Keahlian (jam/ming
gu)
1. Dr.Sutisna,SE,Msi Ketua Keuangan dan 3 jam/
FEB
penganggaran mgu
2. Dr.Asep Mulyana Anggota Koperasi,
3 jam/
Pemasaran, FEB
mgu
Kewirausahaan
3. Sri Djatnika Anggota Koperasi,
3 jam/
S,SE,Msi UMKM, FEB
mgu
Kewirausahaan

3. Objek Riset (jenis material yang ditelitidan segi riset) : Koperasi


4. Masa Pelaksanaan
Mulai : Bulan Mei tahun 2017
Berakhir : Bulan Desember tahun 2017
5. Usulan Biaya
Anggaran Kegiatan Riset : Rp. 100.250.000,- (satu tahun)
6. Pusat Riset/Pusat Studi : Pusat Studi dan Penelitian Manajemen,
FEB Unpad.
7. Instansi yang Terlibat
Dinas Koperasi-UKM berupa kontribusi data keanggotaan, profil Koperasi
dan perkembangan usaha Koperasi di wilayah Priangan, Majalengka dan
Kuningan 3 tahun terakhir.
8. Temuan yang ditargetkan adalah diperolehnya data real mengenai tingkat
keinovasian Koperasi serta daya saingnya diwilayah penelitian.

ii
9. Kontribusi mendasar yang diharapkan dapat menjadi masukan dari hasil
penelitian ini adalah diperolehnya data keinovasian dan daya saing Koperasi
di wilayah penelitian, sehingga dapat menjadi masukan bagi penyusunan
kebijakan Pemerintah Daerah di wilayah penelitian pada umumnya, serta
pengambilan keputusan dan Penyusunan Program Koperasi yang diteliti pada
khususnya, yang terkait dengan pengembangan strategi pengelolaan usaha
guna peningkatan daya saing Koperasi di wilayah penelitian. Demikian pula
diharapkan bahwa hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai kontribusi
Unpad kepada Negeri khususnya di wilayah penelitian, dengan diperolehnya
pemetaan tingkat dan jenis inovasi serta daya saing Koperasi di wilayah
Priangan, Majalengka dan Kuningan, sehingga kemudian dapat menentukan
strategi pengembangan dan peningkatan daya saing Koperasi di wilayah lain,
di masa yang akan datang. Rencana Luaran Wajib:
a. Jurnal Internasional Bereputasi dan atau Jurnal Nasional Terakreditasi
yang menjadi sasaran adalah: (World Academy of Science, Engineering
and TechnologyInternational Journal of Social, Management, Economics
and Business Engineering,tahun 2018 selambat-lambatnya tahun 2019).
b. Hasil kajian yang dapat dikontribusikan kepada Koperasi di wilayah
Priangan, Majalengka dan Kuningan serta Dinas terkait sebagai kontribusi
wujud nyata “Unpad Nyaah ka Jawa Barat, khususnya Bandung”.
10. Rencana Luaran Tambahan:Diperolehnya studi yang real mengenai kondisi
dan daya saing Koperasi di wilayah Priangan, Majalengka dan Kuningan
sebagai memperkaya bahan ajar mata kuliah: Pengantar Bisnis, Manajemen
Koperasi dan UKM (MUKM) serta Kewirausahaan.
11. Tingkat Kesiapterapan Teknologi -
a. Peralatan proses : Data dan profil Koperasi berupa laporan Rapat
Anggota Tahunan, Data dan Laporan Keuangan Koperasi yang diteliti
serta perkembangannya khususnya di wilayah penelitian.
b. Peralatan karakterisasi : Kuesioner untuk responden (anggota, Pengurus,
Pengawas serta Manajer masing-masing Koperasi)

iii
PRAKATA

Dengan limpahan rahmat dan karunia Allah SWT, Alhamdulillah laporan


Kemajuan Penelitian ini telah berhasil disusun. Makalah ini disampaikan dalam
rangka melaporkan kemajuan Penelitian Hibah Internal Unpad (HIU) tahun 2017
yang dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi para Dosen pembina mata
kuliah yang terkait.

Laporan ini menguraikan tentang kemajuan tahapan Penelitian yang


dilakukan di berbagai jenis Koperasi di wilayah Priangan, Majalengka dan
Kuningan terkait dengan fungsi dan peran Koperasi sebagai Pusat Inovasi dan
Daya Saing Usaha para Anggotanya secara berkelanjutan.

Sehubungan dengan proses Penelitian yang baru mencapai tahap awal,


maka profil dan informasi yang disajikan masih terbatas pada Koperasi yang
berhasil kami kunjungi, selebihnya akan disampaikan dan dibahas pada tahapan
Pelaporan selanjutnya, sesuai dengan yang telah direncanakan.

Semoga hasil penelitian ini bermanfa’at dan dapat menjadi bahan kajian
yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah terakreditasi, baik secara nasional
maupun internasional, khususnya menjadi bekal untuk meningkatkan wawasan
dan kompetensi tim peneliti.

Bandung, 31 Juli 2017

Tim Peneliti

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ..............................................................................i


RINGKASAN ....................................................................................................ii
PRAKATA .........................................................................................................iv
DAFTAR ISI ......................................................................................................v
DAFTAR TABEL .............................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................viii
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah ..........................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................3
2.1 Konsep Inovasi ..................................................................................3
2.2 Konsep Keunggulan Bersaing ...........................................................4
2.3 Konsep Kinerja ..................................................................................6
BAB 3 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN .......................................10
3.1 Tujuan Penelitian...............................................................................10
3.2 Manfaat Penelitian.............................................................................10
BAB 4 METODE PENELITIAN .....................................................................11
4.1 Metodologi Penelitian Dan Teknik Pengumpu-Lan Data .................11
4.2 Rancangan Dan Uji Hipotesis ...........................................................15
4.3 Jadual Kegiatan .................................................................................15
BAB 5 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI .........................................18
5.1 Hasil ..................................................................................................18
BAB 6 RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA............................................80
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................81
LAMPIRAN .......................................................................................................86
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ix

v
DAFTAR GAMBAR

2.1 Strategy And Its Aligment With Innovation Capability And Sustained
Competitive Advantage ...............................................................................4
2.2 Building Sustainable Competitive Advantage .............................................5
4.1 Hubungan Inovasi Bisnis Terhadap Keunggulan Bersaing dan
Implikasinya Terhadap Kinerja Koperasi ....................................................15
5.1 Logo KPSBU Lembang ................................................................................20
5.2 Contoh Produk Susu dan Yoghurt Freshtime ...............................................22
5.3 Contoh Produk Olahan Susu Koperasi Sarwa Mukti ....................................29
5.4 Struktur Organisasi Koperasi Sarwa Mukti ..................................................31

vi
DAFTAR TABEL

4.1 Matriks Operasional Variabel .......................................................................13

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Profil dan Produk KPSBU Lembang .............................................86

Lampiran 2 : Profil dan Produk KUD Sarwa Mukti Cisarua ..............................89

Lampiran 3 : Profil dan Produk KUD Puspa Mekar Parongpong .......................91

Lampiran 4 : Profil dan Produk Koperasi Pengrajin Bola Sinar Jaya

Majalengka.....................................................................................93

Lampiran 5 : Biodata Ketua dan Anggota Tim Peneliti ......................................96

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Agar dapat bertahan dalam lingkungan hiperkompetitif yang bergejolak


dewasa ini, setiap bisnis senantiasa mencari cara untuk dapat meningkatkan daya
saingnya. Beragam cara ditempuh agar usaha bisa tetap berjalan dan sukses. Hal
ini pula yang dirasakan oleh Koperasi, khususnya Koperasi Produksi, di Bandung
dan Jawa Barat khususnya, serta di Indonesia pada umumnya.

Koperasi, hakikatnya adalah suatu lembaga yang dirancang untuk


memberikan layanan bagi anggota yang sekaligus merupakan pemilik dan
pelanggan utamanya.

Dalam skala yang lebih besar, langkanya Koperasi di Indonesia yang


berskala internasional atau siap bersaing secara global, ditandai dengan belum
adanya Koperasi Indonesia yang masuk dalam peringkat 200 Koperasi terbaik
versi ICA (International Cooperative Aliance), memberikan gambaran bahwa
Koperasi belum siap menghadapi persaingan global itu.

Demikian pula, secara lebih spesifik, Koperasi belum menyiapkan


program khusus apa yang ditujukan untuk mengembangkan lembaga usahanya,
khususnya yang berkaitan dengan dua aspek internal yang klasik, yaitu program
dalam bidang permodalan maupun program manajerialnya.

Menurut Ropke (2000), bahwa sesungguhnya Koperasi memiliki


beberapa keunggulan, yaitu:

a) Memiliki identitas ganda, yakni anggota Koperasi merupakan pemilik


sekaligus pelanggan/ pembeli utamanya.
b) Terdapatnya sinergisitas dari tindakan bersama anggota, sehingga proses
pengambilan keputusan, maupun menikmati keuntungan atau menderita
kerugian ditanggung bersama, guna mencapai skala ekonomi usaha
Koperasi.
c) Terdapatnya sinergisitas dari tindakan bersama anggota, sehingga proses
pengambilan keputusan, maupun menikmati keuntungan atau menderita

1
kerugian ditanggung bersama, guna mencapai skala ekonomi usaha
Koperasi.
d) Terdapatnya spesialisasi / pembagian fungsi diantara Pengurus, Pengawas
dan Pengelola bidang usaha.
e) Promosi anggota yang menjadi prioritas programnya.
f) Menerapkan pendidikan untuk anggota, Pengurus, Pengawas serta
Pengelola Koperasi yang berkelanjutan.

Namun dalam kenyataannya berbagai keunggulan di atas belum cukup.


Menurut pendapat Peter Davis dan Edgar Panell (2002) dewasa ini di berberapa
negara, bahkan banyak Koperasi dihadapkan pada berbagai masalah yang
menyebabkan kemampuan bersaing / daya saingnya, semakin melemah, padahal
seharusnya Koperasi memiliki daya saing unggul dalam persaingan. Bahkan
menurut (Zangwill, 1993) dalam rangka mencapai keunggulan bersaing yang
berkelanjutan, suatu perusahaan harus melakukannya dengan menciptakan
inovasi. Tanpa inovasi, perusahaan akan tersingkir dalam persaingan. Sebaliknya,
bagi perusahaan yang mampu melakukan inovasi secara terus menerus, akan dapat
mendominasi pasar, yaitu melalui: kreasi, model dan penampilan produknya yang
baru.

1.2 Identifikasi Masalah

1. Apa sajakah faktor-faktor kunci yang harus mendapatkan prioritas untuk


dapat melakukan peningkatan saya saing / keunggulan bersaing Koperasi.
2. Inovasi apa yang telah dilakukan Koperasi dalam mengelola usaha dan
program promosi anggotannya.
3. Strategi apakah yang telah dan sebaiknya dilakukan koperasi untuk menjadi
Pusat Inovasi sekaligus mendukung keberlanjutan usaha para Anggotanya,
secara berkelanjutan.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Inovasi


Berbagai studi yang membahas hubungan antara aktivitas inovsi dengan
keunggulan bersaing didasarkan pada empat hal (Lengnick-Hall, 1992) yaitu: (1)
inovasi yang sulit ditiru (imitability) akan menjadikan perusahaan unggul di dalam
persaingan. Strategi yang kurang baik akan mudah ditiru sehingga membutuhkan
lebih banyak sumberdaya tahan lama dalam keunggulan bersaing, (2) inovasi yang
dapat merefleksikan secara akurat terhadap reaksi pasar akan menjadikan
perusahaan unggul dalam persaingan, (3) inovasi yang kurang mampu
mengeksploitasi karakteristik waktu (timing) pada industri yang relevan akan
lebih menjadikan perusahaan unggul, (4) inovasi yang mendasarkan pada
kapabilitas dan teknologi yang mudah digunakan akan menjadikan perusahaan
unggul dalam persaingan.
Spacapan dan Bastic (2007), mengajukan sebuah model kerangka berpikir
dari studinya yang menjelaskan hubungan antara kapabilitas inovasi dan
keunggulan bersaing berkelanjutan. Model tersebut dapat dilihat pada gambar di
bawah ini:
Gambar 2.1. Strategy and Its Aligment With Innovation Capability and
Sustained Competitive Advantage

SUSTAINED
COMPETITIVEADVANTAGE

INNOVATION
CAPABILITY

STRATEGY THE DECISION


TO INNOVATE

EXTERNAL INTERNAL
ASPECT/DRIVERS ASPECT/DRIVERS

Sumber: Gabrijela Leskovar-Spacapan dan Majda Bastic (2007)

3
Inovasi bisa memberikan kontribusi terhadap keunggulan bersaing melalui
berbagi kontribusinya pada pelanggan seperti penciptaan value added dan value in
use. Inovasi meliputi: Inovasi Produk, Inovasi Proses dan Inovasi Manajerial.
Riset membuktikan bahwa terdapat hubungan antara market performance dan
produk (Souder dan Sherman, 1994). Produk baru membantu merebut dan
mempertahankan pangsa pasar dan meningkatkan profitabilitas.

2.2.Konsep Keunggulan Bersaing


Dua elemen utama dari keunggulan bersaing menurut Walker (2009; p.
50) adalah:
1. Memposisikan lini produk yang lebih efektif dibandingkan pesaing, (2)
Mempertahankan posisi sumber daya pasar dalam melawan pesaing. Hal
tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar Building Sustainable Competitive Advantage


Competitive Positioning with Customers Defending against Competitors

Value Cost Resources Isolating mechanism


Retain Prevent
Drivers Drivers Capabilities Customers Imitation

Superior Market Position Defendable Market Position

SUSTAINABLE COMPETITIVE

ADVANTAGE

Sumber: Walker, Gordon (2009, p. 77). Modern Competitive Advantage,


International Edition. Mc. Graw-Hill Education (Asia).

Sumberdaya (resources) dan kemampuan (capabilities) dari organisasi


adalah modal utama untuk menggerakkan nilai dan biaya dalam memposisikan
keungulan dari sisi pelanggan dan kemampuan bertahan melawan pesaing. Nilai
yang tinggi dan biaya yang rendah akan menghasilkan superior market position
bagi perusahaan.

4
Adapun mempertahankan pelanggan (retain customers) dan mencegah
peniruan (prevent imitation) menciptakan defendable market position. Sehingga
kondisi superior and defendable market position akan menghasilkan sustainable
competitive advantage.

Keunggulan bersaing yang berbasis sumberdaya, rentan terhadap proses


peniruan yang akan dilakukan pesaing. Sedangkan modal intangibles merupakan
modal yang melekat dalam individu dan organisasi tidak mudah ditiru oleh
pesaing serta relatif fleksibel terhadap dinamisasi pasar. Perbedaan competitive
advantage dan sustained competitive advantage adalah sebagai berikut,
competitive advantage terjadi bila perusahaan mengimplementasikan sebuah nilai
dalam penciptaan strategi yang diimplementasikan secara tidak berkelanjutan oleh
pesaing potensial. Sedangkan sustained competitive advantage dimiliki
perusahaan apabila mengimplementasikan penciptaan suatu nilai dalam
strateginya dan tidak secara terus diimplementasikan oleh pesaing potensial
dimana perusahaan tidak memiliki kemampuan untuk menirunya. (Barney, 2000).

A. Pengertian Keunggulan Bersaing

Keunggulan bersaing (competitive advantage) menurut Lamb and Hair et


al (2002) adalah sekumpulan keistimewaan dari suatu perusahaan dan produknya,
yang diterima oleh target pasar sebagai faktor yang penting dan unggul dalam
persaingan. Terdapat dua jenis keunggulan bersaing (Porter, 2004) yaitu
keunggulan biaya dan keunggulan differensiasi.

Dalam upayanya untuk menciptakan dan melestarikan keunggulan


kompetitif atau competitive advantage (Dess, Gregory G, Lumpkin G.T, and
Eisner, Alan B (2007) mengemukakan bahwa organisasi melaksanakan
Manajemen Stratejik, yang terdiri dari tiga on going procces yaitu : proses analisis
(analysis), proses keputusan (decision) dan aksi (action). Dalam melakukan
analisis, perhatian Manajemen Stratejik terfokus pada analisis mengenai
strategic goals (visi, misi dan tujuan stratejik) serta analisis lingkungan internal -
eksternal. Lebih lanjut manajemen puncak suatu organisasi / perusahaan harus
mengambil keputusan stratejik yang terkait dengan “Dalam industri apa

5
perusahaan mesti bersaing ?“ dan “Bagaimana perusahaan dapat bersaing dalam
industri tersebut?”

Setelah melakukan keputusan stratejik, selanjutnya adalah melakukan aksi


(action). Perusahaan harus melakukan action untuk mengimplementasikan
strategi. Hal ini mengharuskan pimpinan untuk mengalokasikan sumber daya dan
mengorganisasikan dengan kapabilitas yang dimiliki untuk melaksanakan strategi
yang telah dirumuskan / diputuskannya.

Esensi dari manajemen stratejik adalah untuk mengetahui mengapa


perusahaan dapat meraih kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan yang lain.
Untuk itu pemimpin perusahaan harus dapat mendeterminasikan bagaimana
perusahaan dapat bersaing dengan keunggulan yang sustainable atau
berkelanjutan. Hal ini berarti harus difokuskan pada pertanyaan fundamental :”
Bagaimana kita dapat bersaing dengan menciptakan keunggulan bersaing di pasar,
bukan hanya sekedar karena unik dan bernilai, tetapi juga harus menjadikan sulit
bagi pesaing untuk meniru atau menggantikannya (barrier to entry)”.

Menurut Thomson dan Sricklan (2003) manajemen stratejik merujuk pada


proses manajerial yang mencakup pengembangan visi stratejik, merumuskan
tujuan, menyusun strategi, implementasi eksekusi dan melakukan inisiasi
sepanjang waktu untuk mencapai corrective adjustment.

Menurut Michael Porter (2010) keunggulan kompetitif yang berkelanjutan


(sustainable) adalah : keunggulan daya saing yang berkelanjutan yang hanya
dimungkinkan melalui efektifitas operasional dan melalui aktifitas yang tidak
dapat atau sulit ditiru oleh pesaing.

2.3. Konsep Kinerja

Secara umum kinerja merupakan suatu usaha formal yang dilaksanakan


perusahaan koperasi guna mengevaluasi efektivitas dan efisien aktivitas
perusahaan koperasi dalam periode tertentu. Untuk mengetahui sejauh mana hasil
capai suatu perusahaan, Prieto and Revilla (2006) dalam penelitiannya
mengemukakan bahwa pengukuran kinerja dapat dilakukan melalui pengukuran
kinerja keuangan dan non keuangan. Kinerja keuangan dapat diukur melalui

6
return on sales, profitabilitas, pertumbuhan penjualan, perbaikan produktivitas
kerja. dan perbaikan biaya produksi. Sedangkan kinerja non keuangan dapat
diketahui melalui tingkat kepuasan pelanggan, pertumbuhan pelanggan. Kepuasan
karyawan, kualitas produk dan jasa serta reputasi perusahaan. Pendapat yang sama
dikremukakan oleh Li (2000) yang menyatakan bahwa kinerja dapat diukur
melalui kinerja keuangan (financial performance) yang terdiri dari Return On
Investment (ROI), Return On Equity (ROE), Return On Sale (ROS) dan Return
On Asset (ROA) serta kinerja pasar (market performance) yang dapat dilihat pada
tingkat pertumbuhan penjualan dan tingkat pertumbuhan konsumen.

Beberapa pendapat tersebut diatas, dapat fahami bahwa pengertian kinerja


merupakan suatu kondisi yang harus diketahui dan harus diinformasikan kepada
pihak-pihak tertentu, agar bisa diketahui tingkat pencapaian hasil operasional
suatu organisasi dalam suatu periode tertentu, yang diukur dengan suatu
perbandingan dari berbagai ukuran atau standar yang telah ditentukan dalam
perencanaan sebelumnya. Dikaitkan dengan fokus penelitian ini yaitu ingin
mengetahui kinerja pemimpin (pengurus koperasi), maka cara lain untuk
mengartikan kinerja pemimpin berfokus kepada hasil-hasil dari para pengikut,
kelompok, tim, unit, atau organisasi.

Cara mengevaluasi kinerja pemimpin jenis ini, dua strategi pada umumnya
digunakan antara lain berdasarkan pada persepsi-persepsi subjektif kinerja
pemimpin itu dari para bawahan, atasan, para panutan atau pihak lain. Salah satu
teori yang digunakan menilai kinerja kerja, adalah teori socioanalitik berakar pada
psikologi interpersonal. Carson, Leary, Sullivan, dan Wiggins, (dalam Hogan,
Joyce and Brent Holland, 2002;4) mengemukakan bahwa teori ini dimaksudkan
untuk menjelaskan perbedaan individu dalam keberhasilan karir. yang didasarkan
pada dua generalisasi yang relevan dengan perilaku organisasi yaitu: orang-orang
yang selalu hidup (bekerja) dalam kelompok dan kelompok selalu terstruktur
dalam bentuk hirarki status. Generalisasi ini menunjukkan adanya dua pola motif
yang luas yang diterjemahkan ke dalam perilaku yang dirancang untuk "bergaul"
dengan anggota lain dari kelompok dan untuk "maju" atau mencapai
statusanggota dengan kelompok lain.

7
Teori Socio analytic menetapkan bahwa kepribadian harus didefinisikan
dari perspektif aktor dan pengamat. Kepribadian dari sudut pandang aktor adalah
identitas seseorang, yang didefinisikan dalam hal strategi yang
digunakanseseorang untuk mengejar penerimaan dan status, kontrol identitas
perilaku sosial aktor. (Hogan, Joyce and Brent Holland, 2002;4). Sedangkan
kepribadian dari sudut pandang pengamat adalah reputasi seseorang, dan
didefinisikan dalam istilah-sifat evaluasi menyesuaikan diri, membantu, banyak
bicara, kompetitif, tenang, ingin tahu, dan sebagainya. (Hogan, Joyce and Brent
Holland, 2002:4). Dari perspektif leksikal, Goldberg, (dalam Hogan, Joyce and
Brent Holland, 2002:5), mengemukakan lima faktor kepribadian yaitu: 1)
Extraversion atau Surgency; 2) Keramahan; 3) Kesadaran; 4) Stabilitas
Emosional; dan 5) Akal/keterbukaan terhadap pengalaman.

A. Kinerja Koperasi
Koperasi di Indonesia mempunyai dua dimensi, yaitu sebagai sistem
ekonomi yang dicita-citakan, dan sebagai badan usaha yang berguna untuk
memperjuangkan kegiatan ekonomi para anggota dalam mencapai
kesejahteraannya. Sebuah koperasi dikatakan berhasil jika koperasi tersebut
mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Koperasi dapat mensejahterakan
anggotanya disebabkan karena koperasi tersebut mampu menciptakan nilai
tambah bagi usaha koperasi. Demikian pula anggota bisa memperoleh nilai
tambah jika mau berpartisipasi dalam koperasinya. Semakin tinggi tingkat
partisipasi anggota, diduga semakin besar nilai tambah yang diperoleh. Nilai
tambah kepada anggota bisa dicapai jika kinerja koperasi itu baik. Oleh sebab itu,
semakin baik kinerja koperasi, maka kemungkinan semakin besar kemampuan
koperasi mensejahterakan anggotanya. Semakin besar peran koperasi
memperbaiki kesejahteraan anggotanya, kemungkinan semakin tinggi partisipasi
anggota dalam kegiatan koperasi.

Anggota memiliki makna yang sangat strategis dalam pengembangan


koperasi, disamping dapat berfungsi sebagai pemilik (owner) juga sebagai
pengguna jasa (user). Prinsip ini sering disebut prinsip identitas ganda
(Dualidentity of the member). sebagai karakteristik utama yang dimiliki koperasi
sehingga koperasi memiliki keunggulan komperatif dibanding perusahaan selain

8
koperasi. Sebagai pemilik, anggota harus berpartisipasi dalam penyetoran modal,
pengawasan, dan pengambilan keputusan, dengan harapan akan memperoleh
pembagian SHU yang memadai. Disamping itu anggota diharapkan berpartisipasi
dalam memanfaatkan pelayanan koperasi dalam status sebagai pengguna jasa
(user), dan dari fungsi ini anggota berharap agar memperoleh nilai tambah berupa
manfaat ekonomi yang disebut sebagai promosi ekonomi anggota. Oleh karena itu
mengukur keberhasilan koperasi jangan hanya dilihat dari sisi kemampuan
koperasi dalam menghasilkan SHU. akan tetapi yang paling utama harus
dilaksanakan koperasi adalah mempromosikan ekonomi anggota.
Terkait dengan fungsi koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan
anggota khususnya dan masyarakat pada, umumnya terkait dengan peningkatan
perekonomian secara menyeluruh. Sehubungan hal ini, Elena (2002;70)
mengemukakan bahwa promosi kegiatan dan gerakan koperasi itu sendiri adalah
prioritas. Perlu peningkatan citra koperasi melalui metode publisitas yang
memadai dan pendidikan yang ada dan potensi anggota koperasi, manajemen
koperasi tidak bisa diabaikan, demikian pula bahwa pendidikan berkualitas tinggi
bagi anggota dan karyawan adalah investasi yang baik dan sangat
berhargaberharga tidak bisa diremehkan. Secara operasional faktor kunci
peluncuran koperasi pertama adalah pembentukan sistem yang stabil untuk
pembelian dan pemasaran produk anggotanya. Yang kedua adalah pembentukan
jaringan dengan memproses perusahaan kecil didasarkan pada permintaan pasar.
Prioritas ketiga mengembalikan posisi mereka dalam perdagangan eceran dan
meningkatkan daya saing toko ritel mereka (Couture. M-F., et al. Ed. 2002;6).
Oleh sebab itu koperasi harus melaksanakan tugas-tugas mengevaluasi tingkat
kegiatan anggota saat ini dalam pengadaan produk dan dalam organisasi
pemasaran produk; mengevaluasi tingkat hasil yang dapat ditawarkan oleh para
anggota untuk pemasaran melalui koperasi; meninjau status dan kapasitas fasilitas
yang ada di koperasi untuk penyimpanan dan penjualan pengadaan produk, dan
mengidentifikasi pengolahan peluang. (Couture, M-F., et al. Ed, (2002;7)

9
BAB III

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

3.1 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengkaji lebih mendalam mengenai


faktor-faktor yang harus menjadi prioritas Koperasi agar dapat mencapai
keunggulan bersaingnya, serta inovasi apa yang telah dilakukan Koperasi dalam
mengelola usaha dan program promosi bagi anggotanya, khususnya dalam
melakukan fungsi dan peran Koperasi sebagai Pusat Inovasi dan Keunggulan bagi
usaha Koperasi dan usaha para anggotanya serta strategi apakah yang telah dan
sebaiknya dilakukan koperasi untuk mendukung keberlanjutan usahanya tersebut.

3.2 Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
faktor-faktor kunci yang menjadi prioritas guna peningkatan saya saing /
keunggulan bersaing Koperasi; inovasi yang telah dilakukan dalam mengelola
usaha dan program promosi anggota Koperasi sebagai Pusat Inovasi dan
Keunggulan Usaha para Anggotanya; serta dengan pihak manakah Koperasi telah
melakukan networking (jaringan sosial, kerjasama maupun kemitraan) untuk
mendukung keberlanjutan usahanya tersebut.

10
BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini merupakan survei pada 10 Koperasi Produksi, Koperasi


Konsumen, dan Koperasi Serba Usaha di wilayah Priangan, Majalengka dan
Kuningan.

Menurut Singarimbun dan Efendi (1989), metode survei yaitu penelitian


yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai
alat pengumpul data. Penelitian ini bersifat verifikatif karena menguji hipotesis
berdasarkan hasil analisis data primer dari lapangan. Teknik pengumpulan data
primer dilakukan dengan wawancara langsung dan terstruktur yang berpedoman
pada kuesioner, untuk Pengurus, Pengawas, Pengelola dan anggota. Guna
melengkapi hasil wawancara terstruktur, dilakukan juga observasi dan wawancara
mendalam dengan narasumber (informan) yang telah ditetapkan. Data sekunder
diperoleh melalui studi pustaka dan dokumen-dokumen/ laporan Rapat Anggota
Tahunan.

Adapun Koperasi sampel yang diambil dalam penelitian ini, diantaranya


adalah: KPBS Pengalengan, KPSBU Lembang, KUD Sarwa Mukti Cisarua, KUD
Puspa Mekar Parongpong, KSU Tandang Sari Tanjung Sari, KUD Mitra Jaya
Mandiri Ciwidey, KUD Pasir Jambu Ciwidey, Koperasi Produksi Bola Triple S
Majalengka, KUD Bayongbong Kabupaten Garut, dan Koperasi Peternakan Garut
Selatan (KPGS) Cikajang Garut, serta dinas dan instansi terkait (Dinas Koperasi
dan UKM, Dinas Peternakan, dan Badan Pusat Statistik (BPS).

11
Tabel 4.1 Matriks Operasionalisasi Variabel

Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala


1. Inovasi Proses Program/ Tingkat Ordinal
Bisnis melakukan proses/ sejauhmana
inovasi bisnis metode/ pengguna
agar seluruh layanan baru melakukan
kegiatan yang lebih pembaharuan
koperasi baik bagi dalam
berjalan sesuai anggota (value mengelola
dengan prefensi added dan organisasi dan
anggota dan value in use) usaha koperasi
rencana
pembaharuan
yang telah
ditetapkan
sehingga
dirasakan
manfaatnya oleh
anggota
2. 1. Produk yang Tingkat sejauh Ordinal
Keungulan baik mana anggota
bersaing (mengesankan) merasakan
(Y) bahwa produk
koperasi
mengesankan
2. Tingkat Ordinal
Kenyamanan sejauhmana
pelanggan Koperasi
memberikan
pelanggan
kesempatan
untuk
memperoleh
kenyamanan
dalam
menggunakan
produk/
layanannya

12
Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala
3. Pengalaman Tingkat
pelanggan sejauhmana
kopersi
memberikan
pelanggan
kesempatan untuk
memperoleh
pengalaman dlam
menggunakan
produk/layanannya
4. Layanan yang Tingkat
unik sejauhmana
koperasi
memberikan
layanan yang unik
(dibandingkan
dengan layanan
pesaing) bagi
anggota
koperasinya

5. Harga Tingkat sejauh


mana Koperasi
dapat memberikan
harga yang
bersaing

3. Secara umum, 1. Koperasi


Kinerja variabel kinerja Sebagai Pusat
Koperasi koperasi yang di Inovasi
ukur untuk 2.
melihat Keberlangsungan
perkembangan Usaha Anggota
atau
pertumbuhan
(growth)koperasi
terdiri dari
kelembagaan,
kenggotaan
volume usaha,
permodalan,
aset, dan sisa
hasil usaha.
(Kinerja
Koperasi
Indonesia)

13
Gambar 4.1 Hubungan Inovasi Bisnis Terhadap Keunggulan Bersaing dan
Implikasinya Terhadap Kinerja Koperasi

KEUNGGULAN KINERJA
INOVASI KOPERASI
BERSAING

A. Metode Penarikan Sampel


Penarikan sampel koperasi ditentukan secara multistage cluster random
sampling, dengan sampel responden ditentukan secara simple random sampling.
Jumlah responden terpilih 250 orang (1,4% dari populasi target anggota 10
koperasi sampel yang berjumlah 1.500 anggota). Besarnya sampel tersebut sudah
memenuhi ketentuan yang dikemukakan Paturochman (2006) bahwa bila dalam
suatu popolasi sama sekali tidak diperoleh informasi tentang varians maka sebagai
pegangan untuk populasi (N) yang cukup besar (1.000-10.000) maka persentasi
sampel (n) yang kecil dapat diambil sebesar 0,1%, 0,5%, atau 1%.

a. Uji Validasi
Uji validitas yang digunakan adalah : construct validity (menggabungkan
isi dengan makna penelitian); conten validity (membandingkan teori dengan
empiris) dan predictive validity (alat ukur yang dibuat oleh peneliti untuk
mengukur kemampuan responden dalam memahami pertanyaan/ validitas model,
dilakukan melalui:

1. Uji Koefisien Determinasi (𝑅 2 ) yang hasilnya sebesar 0,47, artinya 47% dari
model sudah dapat dijelaskan oleh variabel bebas dan 53% dijelaskan oleh
faktor lain.
2. Uji Auto Korelasi, dikukur dengan iji Dubin Watson(DW) yang hasilnya
sebesar 1,352 (kurang dari 2) berarti dalam model tersebut tidak terdapat
Autokorelasi.

b. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas (keterhandalan), dilakukan dengan cara menguji internal
consistency dengan menggunakan rumus KR-20 (Muler, 1986) diperoleh
koefisien reliabilitas rii = 0,785 berarti reabilitas soal tinggi.

14
4.2 Rancanagan Analisi dan Uji Hipotesis
Dalam menguji hipotesis 1 digunakan model Regresi Berganda yang
kemudian dilakukan uji F dan uji dan hipotesis 2 diuji dengan uji beda 2 rata-
rata. Pertimbangan penggunaan Analisis Regresi karena penelitian bersifat
pengaruh sehingga menggunakan uji statistik parameter karena sesuai pendapat
Siegel (1997) bahwa uji statistik parametrik seperti uji t dan uji F memiliki
anggapan-anggapan kuat yang mendasari penggunaannya.
Sumber Data

* Pengurus Koperasi

* Pengawas Koperasi

* Pengelola / Manajer Koperasi

* Para Anggota

4.3 Jadual Kegiatan

Jadual kegiatan yang akan dilakukan dalam penelitian ini, adalah:

1. Persiapan

Langkah-langkah dalam persiapan ini adalah:

a. Mencari informasi dan mengidentifikasi Koperasi Produksi Susu


yang tergabung sebagai anggota GKSI dan tinggal di wilayah
Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.

b. Studi literatur tentang perkembangan implementasi system


Manajemen Inovasi di perusahaan.

c. Menentukan kebutuhan data primer yang bersumber Dari survey


lapangan melalui penyebaran kuesioner, in-depth interview serta
Focus Group Discussion pada ke-5 Koperasi Produksi tersebut untuk
menjawab rumusan masalah.

d. Persiapan pengurusan administrasi surat Ijin FGD dan survey sesuai


dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan.

e. Penyusunan kegiatan persiapan teknis FGD dan survey lapangan


yang terdiri dari kegiatan menyiapkan daftar isian data (kuesioner

15
dan pertanyaaan wawancara), daftar peserta FGD dan survey,
petunjuk pelaksanaan dan penyusunan jadual FGD dan survey.

2. Pengumpulan Data

Tahap selanjutnya adalah mengumpulkan data penelitian yang


bersumber dari pelaksanaan survey lapangan dan FGD. Tahapan
kegiatannya meliputi:

• Pelaksanaan survey lapangan meliputi upaya pengumpulan data


primer langsung di lapangan. Kegiatan ini dilakukan dengan
pengamatan langsung pada kondisi eksisting, melalui indepth
interview maupun penyebaran kuesioner terkait dengan pelaksanaan
inovasi, strategi dan upaya meningkatkan daya saing Koperasi serta
jalinan kerjasama usahanya. Untuk mengetahui apa sajakah faktor-
faktor kunci yang harus mendapatkan prioritas agar dapat
melakukan peningkatan saya saing / keunggulan bersaing Koperasi.
• Pelaksanaan FGD meliputi usaha untuk mengetahui apa saja Inovasi
yang telah dilakukan Koperasi dalam mengelola usaha dan program
promosi anggotannya, dan dengan pihak manakah Koperasi telah
melakukan networking (jaringan sosial, kerjasama maupun
kemitraan) guna mendukung keberlanjutan usahanya.
3. Tabulasi Data
Dalam tahap ini, seluruh data dan informasi yang telah berhasil
dikumpulkan dipilah dan dipilih serta dimasukkan dalam format tabulator
untuk kemudian dianalisis.
4. Analisis Data
Seluruh data baik data primer maupun sekunder yang diperoleh dari
proses wawancara kemudian dianalisis, meliputi kegiatan: menilai
keadaan masa kini (existing condition), kecenderungan perkembangan di
masa lalu (past predicting), serta menyusun alternative rekomendasi
hingga dapat menjawab rumusan masalah.

16
5. Pelaporan
Tahap pelaporan merupakan tahap trakhir penelitian dengan
memasukkan berbagai aspek yang perlu dianalisis dengan
mempertimbangkan masukan, koreksi dan tanggapan dari stakeholders.

6. Diseminasi Hasil Penelitian

Selanjutnya adalah tahap presentasi dengan mengungkapkan hasil


penelitian dalam konferensi/ seminar tingkat nasional/ regional/
internasional serta mempublikasikannya pada jurnal nasional/
internasional bereputasi.

17
BAB V

HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

5.1 Hasil

A. Profil KPSBU Lembang

1. Sejarah KPSBU JawaBarat


KPSBU (Koperasi Peternakan Sapi Bandung Utara) Jawa Barat, yang
berdiri sejak 8 Agustus 1971 ini merupakan koperasi primer tunggal usaha yang
bertempat di Kompleks Pasar Panorama Lembang, Bandung Jawa barat Indonesia.
Pada mulanya Koperasi dibentuk sebagai suatu wadah bagi para peternak sapi
perah yang berada di wilayah Kecamatan Lembang. Sejak awal berdirinya
koperasi ini yaitu tahun 1971 telah mendapat pengesahan Badan Hukum
No.4891/BH/DK-10/20 pada tanggal 8 Agustus 1971. KPSBU lahir ditengah
gejolak para peternak sapi akibat adanya para kolektor atau pengumpul susu yang
sudah banyak menguasai pemasaran dalam bidang susu di Lembang. Mulai saat
itulah suatu pemikiran atau gagasan yang disertai rasa kebersamaan dan kebulatan
tekad untuk mendirikan suatu koperasi mulai muncul, sehingga KPSBU ini lahir
dari kehendak dan untuk para peternak sapi perah bertempat di kecamatan
Lembang wilayah Bandung Utara. Rasa kebersamaan dan kekeluargaan para
peternak sapi perah itu diwujudkan dengan timbulnya respon dari seluruh
peternak yang ada pada saat itu dengan jumlah kurang lebih 35 orang dengan rata-
rata produksi susu perhari sebanyak 650 liter. Mereka semua masuk menjadi
anggota KPSBU di Lembang dan sekaligus dinobatkan sebagai anggota perintis.

Badan hukum yang berlaku saat ini dengan No.4891/BH/PAD/KWK-


10/X tertanggal 5 Oktober 1995. Dengan rencana kerja sebagai berikut :

a. Mengadakan pembinaan terhadap para peternak yang sudah tergabung dalam


Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU).
b. Memberikan pengertian dan penyuluhan tentang pentingnya berkoperasi
khususnya kepada peternak yang belum menjadi anggota.
c. Menyediakan kebutuhan pokok untuk para peternak dan ternaknya.
d. Melakukan penampungan produksi susu para anggota dan memasarkannya.
e. Memberikan penyuluhan cara meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi.

18
f. Menyediakan ahli dan mantri untuk penyuluhan dan pelayanan
kesehatanternak.
Berdasarkan data internal KPSBU Jawa Barat, jumlah anggota yang
dimiliki saat ini sudah mencapai 4297 orang. Selain sering mendapatkan
pengakuan secara luas, KPSBU Jawa Barat juga memiliki pengaruh perintis
sebagai salah satu pelaku dalam arena gerakan koperasi nasional. KPSBU Jawa
Barat juga telah menyumbangkan sumber daya manusia untuk organisasi
sekunder, dimana beberapa wakil pengurus KPSBU Jawa Barat duduk sebagai
pengurus di Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI).

Sejak awal berdiri hingga saat ini, Koperasi Peternak Sapi Bandung
Utara (KPSBU) Jawa Barat berusaha memberikan pelayanan sebaiknya kepada
anggotanya, yang kegiatannya tidak terlepas dari visi dan misi KPSBU itu sendiri,
dan juga agar tujuan dan sasaran KPSBU tersebut tercapai atau sesuai
denganyang direncanakan. Dibawah ini merupakan contoh lambang dari KPSBU
Jawa Barat :

Gambar 5.1 : Logo KPSBU Lembang

Sumber : http://kpsbujabar.blogspot.co.id/
Penjelasan :

• Garis Horizontal yang berjumlah 7 bermakna 7 PrinsipKoperasi.


• Gambar gunung bermakna letakakkantor KPSBU Jawa Barat dikaki gunung
TangkubanPerahu.
• Gambar tetesan susu bermakna tujuan KPSBU Jawa Barat adalah
menghasilkan komoditi yang unggul, yakni susu segar yang dihasilkan
peternak sebagai produk yang bermutu tinggidipasaran.
Dalam proses pelaksanaannya, KPSBU Jawa Barat ini melibatkan
beberapa orang yang tergabung dalam pengurus, pengawas, serta manajemen
dalam hal pengembangan produksi, memperluas kemitraan dan jaringan
pemasaran, serta membuat perencanaan program untuk mengembangkan
usahanya.

19
2. Visi dan MisiPerusahaan
Visi

“KPSBU Jawa Barat menjadi model koperasi yang ideal, handal dan
berprestasi, didukung oleh pabrik pakan yang moderen, karyawan dan anggota
yang profesional sehingga meningkatkan pendapatan anggota”.

Misi

• Pelatihan dan pembinaan anggota dan karyawan yang


berkesinambungan

• Memperkuat profesionalismemanajemen

• Peningkatan partisipasi ekonomianggota

• Memperkuatpermodalan

• Penyediaan hijauan makanan ternak dan makanan konsentrat yang berkualitas

3. Produk dan Layanan KPSBU JawaBarat


Pada awalnya KPSBU Jawa Barat yang dulunya bernama KPSBU
Lembang ini tidak mempunyai cakupan pasar yang luas. Kegiatan memasarkan
produknya hanya terbatas kepada satu agen saja yaitu Koperasi Peternak Bandung
Selatan (KPBS) yang kemudian dijual kembali ke IPS (Industri Pengolahan Susu).
Hal ini dikarenakan KPSBU ini tidak mempunyai aset yang cukup untuk
mengelola produknya sendiri.

Seiring dengan perubahan waktu, KPSBU Jawa Barat mulai dilirik oleh
IPS dan kemudian mulai melakukan kerjasama dalam hal pengiriman produknya
langsung ke IPS tanpa melalui perantara (KPBS). Walaupun demikian, tetap saja
KPSBU Jawa Barat belum merasa puas dalam hal pemasaran, oleh karena itu
KPSBU Jawa Barat ini berupaya untuk membuat produknya sendiri yaitu dalam
bentuk fermentasi atau yang sering kita sebut sebagai yoghurt dengan merk
dagang Fresh Time. Setelah lama berkembang KPSBU Lembang ini bekerjasama
dengan beberapa pihak di luar Kecamatan Lembang, sehingga nama yang dulunya
KPSBU Lembang menjadi KPSBU JawaBarat.

Kini KPSBU Jawa Barat mempunyai beberapa produk yang dihasilkan,


diantaranya Susu Murni dan Fresh Time. Produk susu murni ini dipasarkan

20
dengan beberapa cara yaitu dengan menjualnya ke IPS, serta menjualnya kepada
agen-agen susu, secara memasarkan produk eceran. Fresh time merupakan produk
lain yang dihasilkan yaitu Yoghurt. Dalam satu harinya KPSBU Jawa Barat
mampu memproduksi 3000 Liter yoghurt atau sekitar 6000 cup yang kini beredar
di beberapa daerah di JawaBarat.

Gambar 5.2 Contoh Produk Susu dan Yoghurt Fresh Time

Sumber : Dokumentasi Peneliti, 2017

PT. Frisian Flag Indonesia dan PT. Danone Diary Indonesia merupakan
contoh dari IPS yang bekerjasama dengan KPSBU Jawa Barat. Pengiriman susu
Murni dilakukan setiap hari oleh KPSBU Jawa Barat dengan pembayaran yang
dilakukan IPS setiap hari ke 15 dan 30 atau dapat dikatakan pembayaran
dilakukan 2 kali dalam 1 bulan.

21
Kegiatan usaha KPSBU Jawa Barat ini tidak hanya bergerak dalam
penjualan produk saja tapi juga meningkatkan pelayanan kepada anggota karena
anggota berada pada kedudukan yang paling tinggi dalam RAT yang sesuai
dengan undang – undang pokok perkoperasian nomor 25 Tahun 1992. Adapun
kegiatan yang berkaitan dalam hal pelayanan kepada anggota yaitu:

• Pinjaman ke anggota, KPSBU memberikan pinjaman tanpa bunga


kepadaanggota.
• Waserda menyediakan barang kebutuhan rumah tangga dan kandang dan
layanan antar kerumahpeternak
• Program kesehatan anggota, anggota mendapatkan pelayanan kesehatan
melalui kerjasama dengan penyedia pelayanan kesehatan swasta
• Pelayanan kesehatan hewan dan inseminasi buatan untuk ternak sapi perah
• Pabrik makanan ternak menghasilkan ransum untuk seluruh populasi sapi
perah diLembang

4. Struktur Organisasi yang ada di KPSBU JawaBarat


Struktur organisasi yang ada di KPSBU Jawa Barat sesuai dengan struktur
organisasi yang berlaku di Indonesia dengan berpegang teguh pada undang –
undang pokok perkoperasian nomor 25 Tahun 1992. Adapun uraian tugasnya
adalah sebagai berikut :

• Rapat Anggota Tahunan(RAT)


Rapat Anggota Tahunan merupakan perangkat organisasi koperasi
yangberfungsi:

1. Mengesahkan laporan pertanggungjawaban Pengurus danPengawas


2. Memilih dan memberhentikan Pengurus danPengawas
3. Mengesahkan program kerja dan Anggaran Pendapatan serta Belanja KPSBU
4. Mengesahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan peraturan
khusus
5. Menetapkan pembagian dan penggunaan Sisa Hasil Usaha (SHU).
• Pengurus
Pengurus terpilih merupakan hasil pemilihan yang telah disyahkan dalam
Rapat Anggota Tahunan (RAT) untuk memimpin dan menetapkan kebijakan

22
dibidang organisasi. Keberadaan pengurus dalam struktur organisasi KPSBU
adalah sebagai berikut :

1. Dipilih dan diberhentikan dalam Rapat Anggota Tahunan(RAT)


2. Masa jabatan Pengurus selama 5 tahun dalam 1 (satu) periode dan dapat
dipilih kembali sesuai dengan aspirasianggota
3. Mengajukan Program Kerja dan Rencana Anggaran kepada Rapat Anggota
Tahunan (RAT)
4. Menetapkan kebijakan dibidang organisasi, Manajemen dan Usaha Koperasi
5. Melaporkan pelaksanaan Program Kerja berikut Laporan Keuangan kepada
Rapat Anggota Tahunan (RAT)
6. Menyelenggarakan pendidikan bagi anggota
7. Bertanggung jawab terhadap jalannya organisasi dan usaha koperasi

• Pengawas
Pengawas terpilih merupakan hasil pemilihan yang telah disyahkan dalam
Rapat Anggota Tahunan untuk mengawasi kebijakan yang dikeluarkan/diputuskan
oleh Pengurus. Keberadaan Pengawas dalam struktur organisasi KPSBU adalah
sebagai berikut:

1. Dipilih dan diberhentikan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT)


2. Masa jabatan Pengawas selama 5 tahun dalam 1 (satu) periode dan dapat
dipilih kembali sesuai dengan aspirasianggota.
3. Melaporkan hasil pengawasan kepada Rapat Anggota Tahunan (RAT)
4. Mengawasi pelaksanaan kebijakan Pengurus
5. Mengawasi dan memeriksa pembukuan KPSBU
6. Mengawasi jalannya usaha dan organisasi KPSBU.

• Anggota
Anggota koperasi merupakan anggota pro-aktif dan memenuhi kewajiban
sebagai anggota, sedangkan ketentuan mengenai keanggotaan telah ditetapkan
dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) KPSBU yang
telah syahkan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT). Keberadaan anggota dalam
Struktur organisasi KPSBU adalah sebagaiberikut:

23
1. Memanfaatkan pelayanan usahakoperasi
2. Membayar simpanan pokok sebagai anggotatetap
3. Mengemukakan pendapat dalam Rapat Anggota Tahunan(RAT)
4. Memilih dan dipilih sebagai Pengurus atauPengawas
5. Ikut serta menanggung resiko sesuai dengan Anggaran Dasar (AD) dan
Anggaran Rumah Tangga(ART).
• Manajer
Posisi Manajer dalam organisasi koperasi merupakan pengelola yang
diangkat oleh pengurus untuk mengatur organisasi sesuai dengan fungsi
manajerial. Keberadaan Manajer dalam struktur organisasi KPSBU adalah sebagai
berikut:

1. Mengatur pelayanan dan usaha kepadaAnggota


2. Mengangkat karyawan atas persetujuanPengurus
3. Dipilih dan diberhentikan olehPengurus
4. Bertanggung jawab kepadaPengurus
5. Menangggung kerugian usaha koperasi karenakelalaian.

• KepalaUnit
Jabatan Kepala Unit dalam struktur organisasi KPSBU merupakan
pelaksana baik dalam bentuk pelayanan maupun usaha KPSBU. Posisi Kepala
Unit harus mampu mengatur para stafnya sesuai dengan bidangnya dan
keberadaan dalam struktur organisasi KPSBU adalah sebagai berikut :

1. Diangkat dan diturunkan jabatannya oleh Manajer atas persetujuan Pengurus


2. Diberhentikan dari kekaryawanan oleh Manajer atas persetujuan Pengurus
3. Sebagai pelaksana pelayanan danusaha
4. Mengatur Sub Unit sesuai denganbidangnya
5. Bertanggung jawab kepada Manajer KPSBU.
• KepalaSeksi
Jabatan Kepala Seksi dalam struktur organisasi KPSBU merupakan
pelaksana baik dalam bentuk pelayanan maupun usaha KPSBU. Posisi Kepala
Seksi harus mampu mengatur stafnya sesuai dengan bidangnya dan keberadaan
dalam struktur organisasi KPSBU adalah sebagai berikut :

1. Diangkat dan diturunkan jabatannya oleh Manajer atas persetujuan Pengurus

24
2. Diberhentikan dari karyawanan oleh Manajer atas dasar persetujuan Pengurus
3. Sebagai pelaksana pelayanan danusaha
4. Mengatur stafnya sesuai dengan fungsi dantugasnya
5. Bertanggung jawab kepada KepalaUnit.

• Staf

Jabatan Staf pada struktur organisasi KPSBU merupakan pelaksana


dalam bentuk pelayanan dan usaha KPSBU, Keberadaan dalam Struktur
Organisasi KPSBU adalah sebagai berikut :

1. Diangkat oleh Manajer atas persetujuanPengurus


2. Diberhentikan dari kekaryawanan oleh Manajer atas persetujuan Pengurus
3. Sebagai pelaksana pelayanan danusaha
4. Bertanggung jawab kepada kepalaseksi.
• StafPembelian
Bertanggung jawab kepada : Kepala Unit Pelayanan Keuangan
Bertanggung jawab atas:

• Administrasipembelian
• Bukti-buktitransaksi
• Pengarsipan

25
B. Profil KUD Sarwa Mukti Cisarua

1. Sejarah KUD Sarwa Mukti Cisarua

KoperasiUnit Desa (KUD) Sarwa Mukti Cisarua Bandung merupakan


perusahaan terbuka, begerak di bidang perekonomian koperasi yang mempunyai
enam (6) unit usaha yaitu: Unit Sapi Perah/Susu,Unit Produksi Makanan Ternak
(Mako),UnitListrik, Unit Waserda, Unit Perkreditan/SPAJ, dan Unit Pasturisasi
Susu Cup.

Periode awal berdirinya Badan Usaha UnitDesa(BUUD) yaitu padatanggal


14 Maret 1974, berdasarkan atas intruksi Presiden No. 2 tahun 1974, ditingkat
kecamatan harus segera dibentuk suatu lembaga ekonomi masyarakat dengan
nama Badan Usaha Unit Desa (BUUD) kemudian oleh 35 orang tokoh masyarakat
di Kecamatan Cisarua yang meliputi Wilayah Kerja 10 Desa,yaitu:

Desa Jambudipa, Desa Pasirhalang, Desa Pasirlangu, Desa Padaasih, Desa


Cipada, Desa Cihanjuang, Desa Jeungjingrigil, Desa Cihideung, Desa
Cigugurgirang, dan Desa Ciwaruga.

Selanjutnya dengan turunnya Instruksi Presiden No. 2 Tahun 1978 pada


tanggal 5 Juli 1978, Pengurus BUUD di Kecamatan Cisarua dalam upaya
menindak lanjuti inpers tersebut, segera melaksanakan musyawarah kembali
untuk menentukan langkah selanjutnya, tentang perubahan BUUD menjadi
Koperasi Unit Desa (KUD).

Musyawarah Pengurus BUUD menghasilkan suatu kesimpulan bahwa


BUUD Kecamatan Cisarua berubah menjadi Koperasi Unit Desa (KUD) dengan
nama Sarwa Mukti yang dikenal sampai sekarang menjadi KUD Sarwa
Mukti.Walaupun pada saat itu KUD Sarwa Mukti hanya memiliki162 orang
anggota, namun berkat ketentuan Pengurus KUD Sarwa Mukti, menginjak tahun
1980 KUD Sarwa Mukti mendapat kepercayaan dari Dinas Koperasi Kabupaten
Bandungdengan dikeluarkannya Badan HukumKUD Sarwa Mukti yaitu pada
tanggal 23 Mei 1980 Nomor : 7062.B/BH/DK-10/12.

26
Pada saat itu KUD Sarwa Mukti hanya meliputi 10 Desa, namun setelah
ada pemekaran Desa juga dimekarkannya kecamatan, maka wilayah kerja KUD
Sarwa Mukti menjadi 15 Desa, yang meliputi dua Kecamatan:

a. Kecamatan Cisarua, terdiri dari 8 Desa:


Desa Jambudipa, Desa Kertawangi, Desa Padaasih, Desa Pasirhalang, Desa
Tugu Mukti, Desa Pasirlangu, Desa Cipada, Desa Sadang Mekar.

b. Kecamatan Parongpong terdiri dari 7 Desa:


Desa Cihanjuang, Desa Ciwaruga, Desa Karyawangi, Desa Sariwangi, Desa
Cihideung, Desa Cigugurgiran, dan Desa Cihanjuang Raya.

Dengan bekal pengalaman yang cukup selama delapan tahun, mulai tahun
1982 usaha di KUD Sarwa Mukti bertambah menjadi empat Unit Usaha yaitu
Unit Usaha Perternakan Sapi Perah, Unit Usaha Saprotan/Pertanian, Unit Listrik,
dan Unit Usaha PerternakanUnggas.

Dalam hal pemasaran susu, KUD Sarwa Mukti bekerja sama (bermitra
usaha) dengan perusahaan pengolahan susu yaitu: PT Indomilk, PT Frisian
FlaghIndonesia, PT Ultra Jaya dan pemasaran secara langsung pada para
konsumen umum. Pada tahun 1984-1985, sehubungan dengan adanya permintaan
anggota Pengurus, KUD Sarwa Mukti menambah lagi Unit usaha baru yaitu Unit
Perkreditan yang mendapat antusias baik dari warga masyarakat dan para anggota
KUD SarwaMukti.

Pada tahun1986 menambah lagi dua unit usaha baru yaitu Unit Usaha
Produksi Makanan Ternak (Mako). Pada tahun 1987-1991, dengan terus
meningkatnya kebutuhan anggota pada Sembilan Bahan Pokok (Sembako) dan
memang perlunya peningkatan unit usaha, maka dibentuk pula Unit Usaha
Pasturisasi Susu Cup, yang diharapkan dapat membantu penawaran susu murni
Non IPS.

27
Gambar 5.3 Contoh Produk Olahan Susu Koperasi Sarwa Mukti Cisarua

xxxxx

Sumber : Dokumentasi Peneliti, 2017

Disamping itu, ada pula unit usaha yang mulai diotonomkan yaitu Unit
Perkreditan dilebur menjadi Unit Otonom Simpan Pinjam (UOSP) dengan
ketentuan Pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP No. 9 tahun
1995) tentang pelaksanaan Unit Usaha Otonom Simpan Pinjam (UOSP), dimana
mulai saat ini UOSP secara mandiri berdiri dibawah binaan KUD Sarwa Mukti
dengan nama UOSP KUD Sarwa Mukti.Pada tahun 2007 KUD Sarwa Mukti
memiliki enam Unit Usaha :Unit Sapi Perah/Susu,Unit Produksi Makanan Ternak
(Mako),UnitListrik, Unit Waserda, Unit Simpan Pijam, dan Unit Pasturisasi Susu
Cup.

28
2. Visi dan Misi KUD Sarwa Mukti CisaruaBandung
Visi
Menjadi koperasi yang amaliah, modern,sehat organisasi, sehat usaha, dan
sehat mental serta tunggal di tingkat regional dan internasional.

Misi
a. Taat dan patuh terhadap Pancasila, UUD 1945, Undang-Undang
Perkoperasaian serta peraturan-peraturan perundang-undangan lain yang
berlaku dan melaksanakan amanah keputusan RapatAnggota.
b. Memotivasi anggota secara mandiri untuk meningkatkan harkat derajat
sendiri sekaligus mengangkat citraPerkoperasian.
c. Meningkatkan kompetensi sumber dayaKoperasi.

c. StrukturOrganisasi Koperasi
Struktur organisasi di dalam suatu badan usaha mempunyai peranan yang
sangat penting karena merupakan gambaran dari wewenang dan tanggung jawab
tiap-tiap bagian atau divisi terhadap pencapaian tujuan dan fungsi
khususnya.Wewenang dan tanggung jawab tiap-tiap bagian dapat terlihat jelas
tanpa harus mencampuri kegiatan atau wewenang dari bagian lain, sehingga dapat
tercipta suatu sistem koordinasi yang baik dan dapat menghilangkan otoriterasi
pekerjaan.Maka dari itu untuk mencapai tujuan yang diharapkan, perusahaan
harus memiliki struktur organisasi dan deskripsi jabatan.

Struktur Organisasi Koperasi Unit Desa (KUD) Sarwa Mukti Cisarua


Bandung dapat dilihat pada gambar 5.4 berikut ini:

29
Gambar 5.4 Struktur Organisasi KUD Sarwa Mukti Cisarua

Sumber : KUD Sarwa Mukti Cisarua

Deskripsi Jabatan

Suatu lembaga perusahaan tentu memerlukan adanya kegiatan-kegiatan


manajemen yang baik dan terarah. Salah satu fungsi dari manajemen adalah
pengorganisasian, yaitu salah satu proses penentuan dan pengelompokan,
peraturan dan macam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan,
menetapkan orang-orang pada setiap aktivitas, menyediakan alat-alat yang
diperlukan, menetapkan wewenang yang secara langsung didelegasikan kepada
setiap individu yang akan melakukan aktivitas.

Tanggung jawab dari setiap karyawan dalam menjalankan tugasnya


masing-masing sangat menentukan dalam terwujudnya suatu kebersamaan yang
serasi dan dapat mencapai hasil yang memuaskan.

Wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian yang ada di KUD


Sarwa Mukti Cisarua Bandung adalah sebagai berikut :

1. RapatAnggota
a. Rapat anggota harus merupakan suatu kesempatan bagi pengurus untuk
melaporkan kepada para anggota tentang kegiatan-kegiatan selama setahun

30
yang lalu. Bersama-sama dengan anggota menelaah rencana kerja tahun
mendatang untuk meningkatkan kemajuan usahakoperasi.
b. Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggidalamkoperasi.
Dalam rapat anggota, para anggota koperasi bebas untuk berbicara,
memberikan usul, pandangan, dan tanggapan serta saran demi kemajuan
usaha koperasi.Keputusan rapat anggota diambil berdasarkan
musyawarahuntuk mencapai mufakat. Apabila tidak diperoleh keputusan
dengan cara musyawarah, maka pengambilan keputusan dilakukan
berdasarkan suara terbanyak.
c. Rapat anggota berhak meminta keterangan dan pertanggungjawaban
pengurus dan pengawas mengenai pengelolaankoperasi.
2. Pengawas
a. Meneliti seluruh catatan tentang keadaan harta, hutang, serta kebenaran
pembukuan.
b. Mengawasi dan meneliti keabsahan bukti penerimaan serta pengeluaran kas,
disertai bukti-buktilainnya.
c. Meminta keterangan-keterangan dan data-data yang diperlukan, baik
pengurus maupun personil pelaksana manajemen KUDlainnya.
d. Menyampaikan teguran langsung pada pengurus, apabila ternyata ada
kebijakan yang dilaksanakan pengurus menyimpang dari ketentuan-
ketentuan yang telahditentukan.
e. Menyampaikan saran-saran, apabila terdapat suatu keputusan-keputusan rapat
anggota yang belumdilaksanakan.
f. Menyampaikan laporan tertulis hasil pelaksanaan pengawas, penelitian atas
kegiatan KUD kepada anggota pada waktu pelaksanaan rapat anggota dengan
tembusannya kepada pengurus danpembina.
g. Mengaja dan memelihara hubungan baik dengan anggota pengawas lainnya
danpembuna
h. Pengawas bertanggung jawab kepadaanggota.
3. Pengurus
a. Memimpin organisasi dan perusahaan serta mewakili KUD Sarwa Mukti
didalam maupun diluarpengendalian.

31
b. Melaksanakan kebijakan umum KUD yang telah ditetapkan oleh rapat
anggotatahunan.
c. Merumuskan dan mengajukan rencana anggaran pendapatan belanja KUD
kepada anggota pada waktu pelaksanaan rapat anggota tahunan untuk
mendapatkanpengesahannya.
d. Menetapkan kebijakan mengenaikepegawaian.
e. Mewakili untuk dan atas nama KUD dalam menyelenggarakan hubungan
dengan pihakluar.
f. Mengawasi dan melakukan pengendalian terhadap seluruh program KUD.
g. Melakukan pembinaan organisasi dan pembinaan usaha anggota serta
membina hubungan kerja yang serasi antara anggota, pengurus, manajer,
dankaryawan.
h. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan KUD yangdipimpinnya.
i. Menyusun laporan pertanggungjawaban pebgurus pada setiap tutub buku,
untuk kemudian dilaporkan kepada anggota pada waktu pelaksanaan rapat
anggotatahunan.

Pengurus terdiri dari:

1. Ketua
Tugas pokok ketua yaitu memimpin, mengkoordinir kegiatan pengurus, dan
jalannya usaha organisasi.

2. Sekretaris
Tugas pokok sekretaris yaitu memimpin, mengkoordinir manajemen
usaha/administrasi, serta membantu pemimpin.

3. Bendahara
Tugas pokok bendahara yaitu membantu pemimpin, mengkoordinir,
merencanakan dan melaksanakan berbagai aspek kegiatan yang menyangkut
masalah keuangan.

4. Badan Pelindung &Penasehat


Wewenang dan tanggung jawab Badan Pelindung & Penasehat adalah
sebagai konsultan dan sebagai penghubung dengan pejabat. Tugasnya adalah

32
menasehati, memberi saran, dan anjuran baik di minta maupun tidak diminta
berjalan dengan peraturan yang tellahditetapkan.

5. Manager
a. Memimpin, mengkoordinir, dan mengawasi jalannya kegiatan usaha
organisasi.
b. Sebagai penanggung jawab jalannya organisasi KUD dalam mengelola usaha
KUD, sesuai dengan rencana kerja, rencana anggaran, dan pendapatan
belanja yang telah disetujui anggota, dengantidak

mengesampingkan bimbingan, petunjuk, arahan-arahan yang diberikan


pengurus dan pengawas.

c. Melakukan pembinaan, pengarahan, pengawasan, dan memberikan tindakan


terhadap seluruhkaryawan.
d. Mengadakan analisis dan evaluasi secara periodik terhadap operasional KUD
dan menyampaikan laporannya kepadaatasan
e. Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan dan perkembangan usaha
kepadapengurus.
f. Menilai, mempertimbangkan kenaikan gaji dan tunjangan lainnya sesuai
dengan hasil penilaian prestasi kerja karyawan tersebut yang dilaksanakan
oleh bagian umum dan kemudian diajukan kepada pengurus
untukpengesahannya.
g. Manajer bertanggung jawab langsung kepadapengurus.
6. Kepala BagianUmum
a. Memimpin dan mengkoordinir kegiatan yang menyangkut administrasi
perkantoran, rumah tangga, personalia, humas, keanggotaan, bimbingan
pendidikan dan pelatihan, kearsipan/perpustakaan, keamanan, ketertiban,
penyelenggaraan pemeliharaan bangunan dan pelayananumum.
b. Menyelenggarakan dan melaksanakan urusan tata usahaumum.
c. Mengkoordinir dan mengatur urusan rumah tanggaKUD.
d. Menyelenggrakan urusan yang berhubungan dengan karyawan, baik
mengenai honor/gaji, kesejahteraan, serta tunjangan-tunjanganlainnya.
e. Membina hubungan intern danekstern.

33
f. Menilai prestasi kerja karyawan secara berkala, atas dasar laporan dari
bagianpersonalia.
g. Merekomendasikan hasil evaluasi penilaian prestasi kerja seluruh karyawan
yang dilaporkan bagian personalia, untuk mendapatkan kenaikan gaji,
kesejahteraan untuk selanjutnya disampaikan kepada manajer yang kemudian
dilaporkan kepadapengurus.
h. Mengkoordinasikan dan mengajukan calon karyawan yang mengajukan
lamaran kerja kepada pengurus untuk diminta pertimbangan dan
keputusannya.
i. Mengkoordinir, mengevaluasi, dan menyelenggarakan urusan surat menyurat
atau administrasi secaraumum.
j. Mempertanggungjawabkan segala bentuk pelaksanaan kepada atasan
secaraperiodik.
7. Kepala BagianKeuangan
a. Merencanakan, mengkoordinir, mengintruksikan, dan mengawasi
pelaksanaan tugas/kegiatan analisis, keuangan, akuntansi, dan juru
bayar/kassa.
b. Menyetujui penerimaan dan pengeluaran keuangan sesuai dengan kebijakan
yang telah disetujui danditetapkan.
c. Menyiapkan informasi data-data keuangan dan data-data lainnya yang
berhubungan dengan bagiankeuangan.

d. Menyiapkan data-data keuangan lainnya untuk menyusun rencana anggaran


pendapatan dan belanja KUD, baik bulanan maupun RAPB akhirtahun.
e. Membuat data-data keuangan anggaran pendapatan belanja KUD tahun yang
lalu, untuk dilaporkan pada pelaksanaan RAT.
f. Melakukan analisi data laporan keuangan sebagai unsur tugas/pelaksanaan
administrasi internorganisasi.
g. Membuat laporan yang mencakup keuangan secaraberkala.
h. Membina hubungan kerja dengan baik dan memberikan penilaian atas
prestasi kerja stafdibawahnya.
i. Mempertanggungjawabkan segala bentuk pelaksanaan kegiatan dan
melaporkannya kepada atasan secaraperiodik.

34
8. Kepala BagianLogistik
a. Memimpin dan mengkoordinir kebutuhan perbekalanorganisasi.
b. Mengkoordinir, mengawasi, mencatat, dan mengusahakan tersedianya
keperluan perbekalan, dan pengamanan aktivaorganisasi.
c. Melaporkan penggunaan/pemakaian perbekalan dan stokpersediaannya.
d. Menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan perlengkapan kerja, termasuk
gedung kantor, kendaraan dinas/angkutan, mesin-mesin, dan
perlengkapanlainnya.
e. Mengawasi dan menyelenggarakan pengamanan perlengkapan gedung kantor
serta isinya, kendaraan dinas dan mesin-mesin beserta perlengkapannya.

f. Mempertanggungjawabkan segala bentuk pelaksanaan kegiatan dan


melaporkannya kepadaatasan.
9. BagianKendaraan
Wewenang dan bertanggung jawab kegiatan kendaraan adalah memelihara
alat-alat transportasi yang dimiliki koperasi.

10. Kepala BagianPemasaran


a. Memimpin dan mengkoordinir pelaksanaan kegiatanpemasaran.
b. Merencanakan, mengkoordinir, mengawasi usaha bagian pemasaran dan
pengadministrasiannya.
c. Melalukan research pemasaran, promosi, penjualan, dan analisis pasar atas
kualitas dan harga barangtersebut.
d. Menyusun tabulasi barang-barang jenis dan harga barang yang telah/akan
dikeluarkan/dijual.
e. Menjaga, mempertanggungjawabkan atas kualitas, kuantitas barang/jasa yang
akandijual.
f. Mempertanggungjawabkan segala bentuk pelaksanaan kegiatan kepada
manager secaraperiodik.
g. Kepala bagian pemasaran membawahi bagian pencatatan produksi, bagian
promosi, bagian pelayanan/penjualan, bagian pemasaran pengadaanbarang.

35
11. Kepala BagianKeswan

Wewenang dan tanggung jawab bagian keswa adalah melaksanakan,


mengkoordinasikan penyusunan program dan petujuk teknis serta memantau
pembinaan dibidang keagamaan, pendidikan dan
kebudayaan serta kesejahteraan sosialmasyarakat.

AspekPerusahaan
Pada dasarnya semua kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh koperasi
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Dengan adanya
peningkatan kegiatan usaha diharapkan pula ada peningkatan pendapatan para
anggota. Adapun bidang usaha yang dikelola oleh KUD Sarwa Mukti adalah
sebagai berikut:

1. Unit Produksi Susu


a. Melalui peningkatan produksi dan kualitas susus serta
efisiensi diharapkan pendapatan koperasi dan peternakmeningkat.
b. Memperbaiki dan menambah sarana dan prasarana persusuan yang
diperhitungkan layak atau tidaknya sarana atau prasaranatersebut.
c. Menertibkan kembali administrasi kredit sapi perah, sesuai dengan hasil
konfirmasi pada anggota penerimakredit.
d. Mengoptimalkan pemotongan cicilan kredit sapi dari pembayaransusu.
e. Mengintensifkan tagihan kepada anggota khususnya piutang yangmacet.
f. Memelihara dan memanfaatkan perangkat mesin coolingunit.
g. Memelihara dan memanfaatkan penggunaan tempat pelayanaankoperasi.
2. UnitWaserda
a. Meningkatkan pelayanan dan pengadaan barang yang dibutuhkan anggota.
b. Kerjasama dengan kelompok ternak di wilayah kerja KUD sebagai mitra
kerja/usaha.
c. Memanfaatkan kios/TPK yang ada di daerah sebagai perpanjangan usaha.
d. Mengupayakan kerjasama dengan pihak ketiga dalam memberdayakan unit
Waserda dengan mendirikan Toserba di wilayah kerjaKUD.
e. Menjadikan Waserda menjadi unit usahaotonom.
3. Unit SimpanPinjam

36
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 9 tahun 1995 bahwa
pelaksanaan Unit ini bersifat otonom, dan pada tanggal 1 Juni 1997 KUD Sarwa
Mukti telah melaksanakan PP tersebut. Adapun rencana Unit Simpan Pinjam pada
tahun 2002 sebagai berikut:

a. Memberikan pelayanan kepada para nasabah (anggota) dengan pemberian


kredit secarakolektif.
b. Meningkatkan sumber daya manusia (SDM) untuk menuju profesionalisasi
dalam pengelolaan unit usaha simpanpinjam.
c. Mencari sumber permodalan yang murah, guna penambahan, dan peningkatan
volumepinjaman.
d. Meningkatkan kegiatan penagihan pada piutangmacet.
e. Mengupayakan pinjaman lunak baik dari BUMN maupunBUMS.
f. Mengintensifkan, mengumpulkan modal dari simpanan maupun dari
tabungananggota.
4. UnitListrik
a. Meningkatkan mutu pelayanan terhadap konsumen dan memperbaiki
mekanisme kerja, sehingga diperoleh sistem kerja yang lebih efektif dan
bertanggungjawab.
b. Bersama dengan pihak PLN, melaksanakan program peningkatan usaha
pelayanan terhadapkonsumen.
c. Mengaktifkan kembali simpanan konsumen listrik, guna menambah
permodalan unitlistrik.
5. Unit ProduksiMako
a. Meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas Mako, sehingga dapat
memenuhi kebutuhananggota.
b. Menyempurnakan sistem distribusi Mako terhadapanggota.
c. Memperbaiki sarana dan prasarana operasionalMako.
d. Penerapan otonomi unit usahaMako.
6. UnitPasterisasi
a. Mempasterisasi susu yang yang diterima daripeternak
b. Mencari terobosan-terobosan baru dalam hal pemasaran susu cup pasterisasi,
sehingga unit ini nantinya dapat menunjang usaha KUD Sarwa Mukti.

37
3. Profil KUD Puspa Mekar Parongpong, Bandung Barat

A. Sejarah dan Perkembangan KUD Puspa Mekar


Strategi pembangunan ekonomi nasional difokuskan pada pembangunan
kerakyatan, dimana pengusaha kecil dan menengah maupun koperasi sebagai
ujung tombaknya akan saling bahu-membahu dan memperkuat persatuan dan
kesatuan di dalam mewujudkan ekonomi yang berbasiskan kerakyatan. KUD
Puspa Mekar adalah salah satu contoh koperasi yang lahir untuk mewujudkan
strategi pembangunan tersebut. Latar belakang didirikannya Koperasi Unit Desa
(KUD) Puspa Mekar adalah atas dasar pemekaran desa di wilayah Kecamatan
Cisarua Kabupaten Bandung Barat pada tahun 1988. Pada saat itu desa-desa yang
terletak di wilayah Kecamatan Cisarua mengalami pemekaran wilayah, sehingga
menjadi dua kecamatan, yaitu Kecamatan Cisarua dan Kecamatan Parongpong. Di
Kecamatan Cisarua telah lama berdiri sebuah KUD yang wilayah kerjanya juga
mencakup wilayah Kecamatan Parongpong. Namun, adanya program pemerintah
melalui Inpres nomor 2 tahun 1978 yang mewajibkan pendirian KUD pada setiap
kecamatan, maka didirikanlah KUD Puspa Mekar di Kecamatan Parongpong.
Pada tahun 1988, KUD Puspa Mekar masih bernama Koperasi Unit Desa
Bunga Indonesia Cihideung Indah (KUD BICI), baru kemudian pada tanggal 16
April 1998 diadakan perubahan Anggaran Dasar (AD) Koperasi, sehingga nama
KUD BICI berubah menjadi KUD Puspa Mekar yang secara resmi terdaftar pada
tanggal 24 Juni 1998 dan memperoleh badan hukum dengan nomor
8804/BH/PAD/KWK-10/VI/1998. Bidang usaha yang dikelola saat itu bergerak di
sektor pertanian tanaman bunga, simpan pinjam, waserda, industri/perdagangan
umum, dan pelayanan jasa. Seiring perkembangan waktu, KUD Puspa Mekar
tidak berperan secara signifikan terhadap komoditi tanaman bunga karena
sebagian dari anggotanya membentuk kelompok dan asosiasi sendiri di luar dan
tanpa seizin KUD Puspa Mekar. Pada tahun 1999, KUD Puspa Mekar beralih dari
sektor pertanian tanaman bunga menjadi sektor peternakan sapi perah dengan unit
usaha yang masih bertahan, yaitu unit usaha simpan pinjam dan waserda serta unit
usaha baru, yaitu unit usaha makanan ternak. Pergantian komoditi menjadi sapi
perah disebabkan Kecamatan Parongpong selain berpotensi pada pengembangan
60 usaha tanaman bunga, juga berpotensi pada pengembangan usahaternak sapi

38
perah.
Periode tahun 2000-2004 merupakan masa kejayaan bagi KUD Puspa
Mekar karena mampu mencapai produksi susu sebanyak 12 ton per tahun atau
sekitar 32.000 liter per hari. Namun, seiring berjalannya waktu, jumlah produksi
susu semakin menurun sampai pada tahun 2006 yang mencapai titik terendah,
yaitu sebesar 2.700 liter per hari. Selain penurunan produksi susu yang sangat
rendah, pada tahun tersebut terjadi banyak masalah dalam manajemen organisasi
KUD Puspa Mekar yang hampir menyebabkan kebangkrutan bagi KUD Puspa
Mekar. Permasalahan tersebut, antara lain banyaknya kolektor susu yang muncul
dalam keanggotaan koperasi dan banyaknya pemegang saham atau investor yang
menanamkan modalnya di KUD Puspa Mekar, sehingga menyebabkan timbulnya
kepentingan pribadi dalam kepengurusan koperasi. Oleh karena itu, untuk
menjaga KUD Puspa Mekar dari kebangkrutan tersebut, maka pada bulan Mei
2006 KUD Puspa Mekar mengajukan surat kepada Gabungan Koperasi Susu
Indonesia (GKSI) mengenai permohonan bantuan untuk mengelola manajemen
persusuan KUD Puspa Mekar dan permohonan bantuan pinjaman dana untuk
membayar utang kepada pihak Bank, investor, serta mengganti bayaran susu yang
belum dibayarkan kepada sebagian anggota. GKSI memenuhi seluruh
permohonan KUD Puspa Mekar dengan menunjuk KPSBU sebagai koperasi
primer yang memiliki manajemen persusuan dan permodalan yang cukup baik.
Sehingga, diharapkan dapat membantu keberlangsungan KUD Puspa Mekar
dengan melakukan pembinaan dan perbaikan manajemen persusuan di KUD
Puspa Mekar dan memberikan pinjaman dana kepada KUD Puspa Mekar.
Atas permohonan KUD Puspa Mekar dan surat penunjukkan GKSI Jawa
Barat yang sesuai dengan prinsip kerja sama antar koperasi, maka KPSBU
menyanggupi permohonan tersebut untuk membantu keberlangsungan KUD
Puspa Mekar dengan melakukan pembinaan dan perbaikan manajemen persusuan
di KUD Puspa Mekar dan memberikan pinjaman dana kepada KUD Puspa Mekar.
Beberapa hal yang menjadi kesepakatan kerja sama antara KUD Puspa Mekar
dengan KPSBU secara tertulis tercantum di dalam Memorandum of
Understanding (MoU), antara lain:

39
a. Terbentuknya Asosiasi KPSBU – KUD Puspa Mekar, sehingga dibentuk
kepengurusan Asosiasi KPSBU – KUD Puspa Mekar yang diketuai oleh
ketua KPSBU.
b. KPSBU memberikan pinjaman sejumlah dana yang dibutuhkan oleh KUD
Puspa Mekar untuk membayar utang kepada pihak Bank dan para investor,
serta mengganti bayaran susu yang belum dibayarkan kepada sebagian
anggota.
c. Segala bentuk manajemen KUD Puspa Mekar diperbantukan oleh KPSBU,
yaitu dengan melakukan peninjauan ulang sejumlah karyawan yang
dipekerjakan di KUD Puspa Mekar dan mempekerjakan satu orang tambahan
karyawan dari KPSBU sebagai Manajer Operasional atau Chief Operational
Officer (COO) dalam manajemen organisasi KUD Puspa Mekar. Selain itu,
dilakukan peninjauan ulang manajemen kualitas susu KUD Puspa Mekar,
sehingga dapat mengikuti standar kualitas susu KPSBU.
Dengan adanya kesepakatan yang tercantum di dalam MoU tersebut, maka
tujuan pembentukan Asosiasi KPSBU – KUD Puspa Mekar adalah:
a. Untuk mempertahankan dan menjaga keberlanjutan sistem agribisnis
usahaternak sapi perah KUD Puspa Mekar sebagai salah satu koperasi
persusuan di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
b. Menghindari peternak dari kolektor-kolektor susu yang semakin lama
semakin banyak di wilayah Kabupaten Bandung Barat yang dapat merugikan
peternak.
c. Meningkatkan pelayanan prima bagi anggota KUD Puspa Mekar.
d. Memperbaiki kualitas susu KUD Puspa Mekar dengan tujuan untuk
meningkatkan harga susu di tingkat peternak.
Berkat adanya kerja sama dengan KPSBU dan komitmen yang kuat dari
para pengurus, karyawan, dan anggota untuk selalu menjaga dan mempertahankan
keberlangsungan KUD Puspa Mekar, maka KUD Puspa Mekar mampu bangkit
dari masa keterperukannya. Sampai saat ini, KUD Puspa Mekar telah melakukan
beberapa perbaikan dan perubahan dalam manajemen organisasinya, serta
melakukan perubahan sistem dan penyatuan visi untuk seluruh kegiatan usaha
yang dilakukannya, sehingga tercipta hubungan kerja sama yang baik antara

40
pengurus, anggota, karyawan, serta stakeholders lainnya. Adapun perubahan dan
perbaikan yang sudah dilakukan oleh KUD Puspa Mekar sampai saat ini antara
lain:
a. Dengan melihat potensi wilayah kerja KUD Puspa Mekar, unit usaha yang
dikelola saat ini hanya bergerak pada bidang usahaternak sapi perah (produksi
susu segar). Simpan pinjam, makanan ternak, dan waserda bukan merupakan
unit usaha yang berdiri sendiri, tetapi hanya sebatas pelayanan yang diberikan
kepada anggota yang pengelolaanya masih diperbantukan oleh KPSBU.
b. Struktur organisasi KUD Puspa Mekar mengalami perubahan dengan adanya
pengurangan karyawan dan dipekerjakannya satu orang karyawan dari
KPSBU yang saat ini menjabat sebagai Manajer Operasional (COO) KUD
Puspa Mekar.
c. Dihapuskannya sistem pengumpul (kolektor) susu dalam struktur
keanggotaan KUD Puspa Mekar. Pelayanan KUD diberikan secara langsung
kepada anggota tanpa melalui perantara (pengumpul/kolektor susu). d.
Diberlakukannya sistem quality control untuk produksi susu sesuai dengan
standarisasi yang ditetapkan di KPSBU.

B. Visi, Misi, dan Tujuan KUD Puspa Mekar

KUD Puspa Mekar hingga saat ini belum memiliki visi dan misi yang
tertulis secara jelas. Namun, berdasarkan hasil wawancara dengan pihak internal
KUD Puspa Mekar, yaitu dengan Ketua KUD Puspa Mekar, visi dan misi KUD
Puspa Mekar mengacu pada konsep koperasi peternakan sapi perah (persusuan)
pada umumnya. KUD Puspa Mekar mempunyai visi, yaitu “Menjadi koperasi
susu terdepan di Indonesia dalam mensejahterakan anggota”. Untuk mencapai visi
tersebut, KUD Puspa Mekar memiliki misi-misi yang mendukung. Adapun misi-
misi dari KUD Puspa Mekar, antara lain:

a. Mensejahterakan anggota melalui pelayanan prima dengan manajemen yang


berkomitmen.
b. Meningkatkan kapasitas kelembagaan koperasi melalui pendidikan,
pemberdayaan SDM, dan kemitraan strategis.

41
Dari pernyataan mengenai visi dan misi KUD Puspa Mekar, maka dapat
diartikan bahwa KUD Puspa Mekar memiliki tujuan untuk berupaya memberikan
pelayanan terbaik kepada anggotanya melalui unit usaha yang dijalankan, guna
meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat disekitarnya.

C. Wilayah Kerja

KUD Puspa Mekar terletak di Jalan Kolonel Masturi RT 02/15 No. 20


Desa Cihideung Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Wilayah kerja KUD Puspa Mekar mencakup tiga kecamatan dan delapan desa di
wilayah Kabupaten Bandung Barat. Adapun kecamatan tersebut adalah
Kecamatan Parongpong, Kecamatan Cisarua, dan Kecamatan Ngamprah.
Sedangkan, untuk wilayah desa tersebut, meliputi Desa Cigugur Girang, Desa
Cihideung, Desa Karyawangi, Desa Cihanjuang Rahayu, Desa Kertawangi, Desa
Tugu Mukti, Desa Jambudipa, dan Desa Paku Haji. Melihat keadaan dan potensi
wilayah kerja KUD Puspa Mekar yang sebagian besar penduduknya bermata
pencaharian sebagai peternak sapi perah, maka hal ini menjadi alasan dasar bagi
KUD Puspa Mekar untuk menjadikan unit usahaternak sapi perah sebagai unit
usaha yang utama demi memenuhi kebutuhan anggotanya.

D. Kegiatan KUD Puspa Mekar

Kegiatan KUD Puspa Mekar mencakup kegiatan di bidang organisasi,


yaitu kegiatan yang menyangkut manajemen KUD Puspa Mekar dan kegiatan di
bidang unit usaha dan pelayanan anggota, seperti unit usahaternak sapi perah,
pelayanan kesehatan hewan ternak, makanan ternak, waserda, dan simpan pinjam.

42
TABULASI KUESIONER FORMAT A (UNTUK ANGGOTA)
A. Profil Responden
1 Jenis kelamin Saudara (i):
Jawaban n %
1 Pria 8 40%
2 Wanita 12 60%
Jumlah 20 100%
2 Usia Saudara (i):
Jawaban n %
1 20 – 25 tahun 2 10%
2 26 – 30 tahun 3 15%
3 31 – 35 tahun 4 20%
4 36 – 40 tahun 7 35%
5 41 – 45 tahun 4 20%
6 ≥ 46 tahun 0 0%
Jumlah
20 100%
3 Status Saudara (i)
Jawaban n %
1 Belum Menikah 1 5%
2 Menikah 17 85%
3 Duda/ Janda 2 10%
Jumlah 20 100%
Pendidikan formal terakhir Saudara
4
(i):
Jawaban n %
1 Tamat SD/ sederajat 2 10%
2 Tamat SMP/ sederajat 10 50%
3 Tamat SMA/ sederajat 8 40%
4 Tamat D1/ D2/ D3 sederajat 0 0%
5 Tamat S1 0 0%
6 Tamat S2 0 0%
7 Tamat S3 0 0%
Jumlah 20 100%
5 Apakah Saudara (i) pernah memperoleh Pendidikan non
formal (Pelatihan)?
Jawaban n %
1 Ya 2 10%
2 Tidak 13 65%
Jumlah 15 75%

43
A. Partisipasi Anggota
Memiliki kesempatan yang penuh untuk berpartisipasi di dalam
1
Koperasi
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 1 5%
2 Setuju 18 90%
3 Kurang Setuju 1 5%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 20 100%
2 Mempunyai kemampuan untuk berpartisipasi dalam bentuk pemupukan
simpanan: wajib, pokok dan sukarela
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 1 1%
2 Setuju 17 15%
3 Kurang Setuju 2 2%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 20 18%
3 Mempunyai keluangan waktu untuk dapat berpartisipasi dalam setiap
rapat dan berbagai kegiatan koperasi
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 5 25%
2 Setuju 12 60%
3 Kurang Setuju 2 10%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 1 5%
Jumlah 20 100%
4 Mempunyai kemampuan sumber daya untuk melakukan transaksi (sesuai
fungsi keanggotaan) pada koperasi
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 2 10%
2 Setuju 15 75%
3 Kurang Setuju 2 10%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 1 5%
Jumlah 20 100%

44
B. Keterkaitan Usaha Koperasi dengan Anggota
Memiliki keinginan kuat untuk berhasil dalam menjalankan usaha karena
5 terkait dengan bidang usaha koperasi

Jawaban n %
1 Sangat Setuju 4 20%
2 Setuju 16 80%
3 Kurang Setuju 0 0%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 20 100%
Ditetapkannya “Kontrak Usaha” antar anggota dengan Koperasi serta
6 peraturan-peraturan yang jelas dengan periode berlakunya, dan
disesuaikan secara berkala
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 0 0%
2 Setuju 18 90%
3 Kurang Setuju 2 10%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 20 100%
Visi/ misi/ tujuan Koperasi selalu disosialisasikan kepada anggota
7
Koperasi
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 6 30%
2 Setuju 14 70%
3 Kurang Setuju 0 0%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 20 100%
8 Anggota mengerjakan pekerjaan sesuai dengan target dan program usaha
yang akan dicapai
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 3 15%
2 Setuju 16 80%
3 Kurang Setuju 1 5%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 20 100%

45
9 Terdapat koordinasi antara Manajer dengan Anggota koperasi dalam
penentuan program kerja koperasi dan jadwal pelaksanaannya
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 2 10%
2 Setuju 15 75%
3 Kurang Setuju 2 10%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 1 5%
Jumlah 20 100%
10 Usaha yang di kelola mengalami pertumbuhan proporsi transaksi
dengan anggota dalam 3 tahun terakhir
Jawaban n %
1 Selalu 5 25%
2 Sering 5 25%
3 Kadang-Kadang 6 30%
4 Jarang Sekali 3 15%
5 Tidak Pernah 1 5%
Jumlah 20 100%
11 Dilibatkan dalam kegiatan evaluasi kinerja Koperasi mengacu
kepada rencana kerja dalam 3 tahun terakhir
Jawaban n %
1 Selalu 8 40%
2 Sering 5 25%
3 Kadang-Kadang 4 20%
4 Jarang Sekali 2 10%
5 Tidak Pernah 1 5%
Jumlah 20 100%
C. Inovasi (Kreasi Nilai)
Anggota terbiasa memikirkan hal-hal baru yang mungkin
12 dilakukannya untuk mengembangkan dan mempertahankan kinerja
usahanya
Jawaban n %
1 Selalu 12 60%
2 Sering 0 0%
3 Kadang-Kadang 7 35%
4 Jarang Sekali 0 0%
5 Tidak Pernah 1 5%
Jumlah 20 100%

46
13 Anggota sudah melaksanakan gagasan yang telah menghasilkan nilai
tambah
Jawaban n %
1 Selalu 7 35%
2 Sering 5 25%
3 Kadang-Kadang 2 10%
4 Jarang Sekali 0 0%
5 Tidak Pernah 6 30%
Jumlah 20 100%
Anggota senantiasa mengevaluasi diri memperbaiki proses bisnis
14
usahanya
Jawaban n %
1 Selalu 9 45%
2 Sering 3 15%
3 Kadang-Kadang 5 25%
4 Jarang Sekali 1 5%
5 Tidak Pernah 2 10%
Jumlah 20 100%
15 Anggota berkeyakinan bahwa keuntungan berbanding lurus dengan risiko
dan berusaha untuk mengambil risiko yang moderat
Jawaban n %
1 Selalu 6 30%
2 Sering 5 25%
3 Kadang-Kadang 6 30%
4 Jarang Sekali 1 5%
5 Tidak Pernah 2 10%
Jumlah 20 100%
16 Anggota berupaya memperoleh keuntungan yang proporsional dengan
pengorbanan
Jawaban n %
1 Selalu 14 70%
2 Sering 4 20%
3 Kadang-Kadang 2 10%
4 Jarang Sekali 0 0%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 20 100%

47
17 Anggota berupaya memperoleh keuntungan melalui penyempurnaan
produk dan jasa yang berkelanjutan
Jawaban n %
1 Selalu 8 40%
2 Sering 8 40%
3 Kadang-Kadang 2 10%
4 Jarang Sekali 1 5%
5 Tidak Pernah 1 5%
Jumlah 20 100%
18 Anggota berupaya memperhatikan perubahan yang akan terjadi,
khususnya yang terkait dengan persaingan usaha yang di jalankan
Jawaban n %
1 Selalu 10 50%
2 Sering 2 10%
3 Kadang-Kadang 1 5%
4 Jarang Sekali 2 10%
5 Tidak Pernah 5 25%
Jumlah 20 100%
19 Anggota berupaya memperkirakan kondisi masa depan, khususnya
yang terkait dengan persaingan usaha yang di jalankan.
Jawaban n %
1 Selalu 5 25%
2 Sering 5 25%
3 Kadang-Kadang 8 40%
4 Jarang Sekali 0 0%
5 Tidak Pernah 1 5%
Jumlah 19 95%
20 Anggota berupaya mempersiapkan hal-hal baru sebelum orang lain
melakukannya
Jawaban n %
1 Selalu 11 55%
2 Sering 1 5%
3 Kadang-Kadang 4 20%
4 Jarang Sekali 4 20%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 20 100%

48
Di level Manajer selalu dilakukan usaha perbaikan guna terciptanya
21
inovasi
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 6 30%
2 Setuju 14 70%
3 Kurang Setuju 0 0%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 20 100%
22 Anggota selalu berusaha melakukan inovasi dalam proses,
manajerial maupun produk layanan
Jawaban n %
1 Selalu 5 25%
2 Sering 4 20%
3 Kadang-Kadang 8 40%
4 Jarang Sekali 3 15%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 20 100%
23 Anggota berupaya membuat produk/ layanan yang lebih
memudahkan bagi konsumen
Jawaban n %
1 Selalu 7 35%
2 Sering 3 15%
3 Kadang-Kadang 6 30%
4 Jarang Sekali 2 10%
5 Tidak Pernah 2 10%
Jumlah 20 100%
24 Anggota melakukan strategi bisnis yang berfokus pada kelompok
pembeli atau pasar geografis tertentu
Jawaban n %
1 Selalu 5 25%
2 Sering 3 15%
3 Kadang-Kadang 4 20%
4 Jarang Sekali 3 15%
5 Tidak Pernah 5 25%
Jumlah 0 100%

49
25 Anggota berusaha untuk melayani pembeli atau pasar geografis
tertentu dengan lebih efisien dibandingkan pesaing
Jawaban n %
1 Selalu 9 45%
2 Sering 5 25%
3 Kadang-Kadang 1 5%
4 Jarang Sekali 3 15%
5 Tidak Pernah 2 10%
Jumlah 20 100%
26 Anggota berusaha untuk memberikan keunikan (diferensiasi) dalam
melayani pembeli atau pasar geografis tertentu
Jawaban n %
1 Selalu 8 40%
2 Sering 5 25%
3 Kadang-Kadang 4 20%
4 Jarang Sekali 1 5%
5 Tidak Pernah 2 10%
Jumlah 20 100%
D. Keunggulan Bersaing
Anggota melakukan berbagai cara untuk memasarkan produk/
27
gagasannya
Jawaban n %
1 Selalu 6 30%
2 Sering 4 30%
3 Kadang-Kadang 4 70%
4 Jarang Sekali 2 0%
5 Tidak Pernah 4 0%
Jumlah 20 100%
28 Angota berupaya mempelajari dan memahami kebutuhan pelanggan
Jawaban n %
1 Selalu 11 55%
2 Sering 4 20%
3 Kadang-Kadang 1 5%
4 Jarang Sekali 2 10%
5 Tidak Pernah 2 10%
Jumlah 20 100%

50
29 Anggota memperhatikan perkembangan usaha pesaingnya
Jawaban n %
1 Selalu 9 45%
2 Sering 1 5%
3 Kadang-Kadang 7 35%
4 Jarang Sekali 1 5%
5 Tidak Pernah 2 10%
Jumlah 20 100%
30 Harga yang ditawarkan oleh koperasi terbilang
Jawaban n %
1 Mahal Sekali 0%
2 Lebih Mahal 0%
3 Sama dengan Pesaing 0%
4 Lebih Murah 0%
Jumlah 0 0%
31 Produk yang ditawarkan oleh koperasi terbilang
Jawaban n %
1 Sangat Berkualitas 0%
2 Berkualitas 0%
3 Sama dengan Kualitas Pesaing 0%
4 Lebih rendah dari kualitas pesaing 0%
Jumlah 0 0%
32 Jasa yang ditawarkan oleh koperasi terbilang
Jawaban n %
1 Sangat Berkualitas 0%
2 Berkualitas 0%
3 Sama dengan Kualitas Pesaing 0%
4 Lebih rendah dari kualitas pesaing 0%
Jumlah 0 0%
33 Anggota selalu menghitung biaya standar sebagai tolok ukur
pengendalian biaya
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 4 20%
2 Setuju 16 80%
3 Kurang Setuju 0 0%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 20 100%

51
34 Anggota senantiasa mengawasi penggunaan biaya dalam setiap
aktivitas kerja
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 3 15%
2 Setuju 15 75%
3 Kurang Setuju 2 10%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 20 100%
Anggota senantiasa melakukan upaya efisiensi di perusahaan /
35
tempat kerja
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 3 15%
2 Setuju 14 70%
3 Kurang Setuju 2 10%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 1 5%
Jumlah 20 100%
Anggota berupaya membuat produk baru dengan ide dasar produk
36 lama sehingga produknya berbeda dari pesaing
Jawaban n %
1 Selalu 6 30%
2 Sering 3 15%
3 Kadang-Kadang 4 20%
4 Jarang Sekali 7 35%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 20 100%
37 Koperasi mengalami peningkatan jumlah macam bidang usaha
dalam 3 tahun terakhir
Jawaban n %
1 Selalu 6 30%
2 Sering 1 5%
3 Kadang-Kadang 10 50%
4 Jarang Sekali 3 15%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 20 100%

52
38 Koperasi mengalami peningkatan macam jenis layanan/ jasa dalam 3
tahun terakhir
Jawaban n %
1 Selalu 5 25%
2 Sering 2 10%
3 Kadang-Kadang 11 55%
4 Jarang Sekali 2 10%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 20 100%
E. Kinerja
Dalam organisasi koperasi selalu dilaksanakan pertemuan berkala
39 untuk curah gagasan

Jawaban n %
1 Sangat Setuju 4 20%
2 Setuju 15 75%
3 Kurang Setuju 0 0%
4 Sangat Tidak Setuju 1 5%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 20 100%
40 Di koperasi sering diadakan kegiatan penyuluhan dan pendidikan
yang bermanfaat untuk pengembangan usaha anggota
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 5 25%
2 Setuju 14 70%
3 Kurang Setuju 0 0%
4 Sangat Tidak Setuju 1 5%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 20 100%
41 Setiap anggota koperasi diberi target yang harus dicapai/ sesuai
dengan fungsinya (sebagai pemasok, pengguna jasa, produsen, dll)
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 2 10%
2 Setuju 14 70%
3 Kurang Setuju 2 10%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 2 10%
Jumlah 20 100%

53
42 Adanya sasaran koperasi yang dipahami bersama oleh seluruh
anggota dan pengurus
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 4 20%
2 Setuju 14 70%
3 Kurang Setuju 2 10%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 20 100%
43 Adanya evaluasi atas capaian kinerja (IKK atau sasaran) yang telah
ditetapkan oleh koperasi
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 0 0%
2 Setuju 18 90%
3 Kurang Setuju 1 5%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 1 5%
Jumlah 20 100%
RAT koperasi selalu dilaksanakan tepat
44
waktu
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 8 40%
2 Setuju 10 50%
3 Kurang Setuju 1 5%
4 Sangat Tidak Setuju 1 5%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 20 100%
Seluruh anggota dan pengurus serta pihak yang relevan selalu
45 dilibatkan dalam pengambilan keputusan dan penetapan program
koperasi
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 6 30%
2 Setuju 14 70%
3 Kurang Setuju 0 0%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 20 100%

54
46 Semua pihak didorong untuk bekerja sama secara sinergitas dalam
menghasilkan produktivitas usaha anggota maupun usaha koperasi
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 4 20%
2 Setuju 15 75%
3 Kurang Setuju 0 0%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 1 5%
Jumlah 20 100%
Diselenggarakan gugus kendali mutu baik dalam usaha anggota
47 maupun koperasi guna mengokohkan kerjasama tim dan
pengendalian mutu
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 4 20%
2 Setuju 15 75%
3 Kurang Setuju 1 5%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 20 100%
48 Kinerja usaha anggota secara individual juga menjadi perhatian
pengurus dan manajer pengelola koperasi
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 1 5%
2 Setuju 14 70%
3 Kurang Setuju 4 20%
4 Sangat Tidak Setuju 1 5%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 20 100%
49 Semua pihak didorong untuk menciptakan keunggulan produk
koperasi dan produk usaha anggota sendiri
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 6 30%
2 Setuju 13 65%
3 Kurang Setuju 1 5%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 20 100%

55
50 Semua pihak berkewajiban menjaga kondisi usaha dan lingkungan
yang stabil
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 5 25%
2 Setuju 15 75%
3 Kurang Setuju 0 0%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 20 100%
51 Pilih salah satu dari 2 pernyataan di bawah ini
Jawaban n %
Koperasi seharusnya dikelola dengan
1 mengutamakan mekanisme kerja yang
standar 5 25%
Koperasi seharusnya dikelola dengan
2 mengutamakan mekanisme kerja yang
dapatdisesuaikan dengan situasi dan
kondisi 15 75%
Jumlah 20 100%
52 Pilih salah satu dari 2 pernyataan di bawah ini
Jawaban n %
Koperasi selama ini dikelola dengan
1 mengutamakan mekanisme kerja yang
standar 13 65%
Koperasi selama ini dikelola dengan
2 mengutamakan mekanisme kerja yang
flexible 7 35%
Jumlah 20 100%
53 Pilih salah satu dari 2 pernyataan di bawah ini
Jawaban n %

1 Koperasi seharusnya dikelola dengan


lebih menekankan kepuasan anggota 18 90%
Koperasi seharusnya dikelola dengan
2 lebih menekankan kepuasan non-
anggota (masyarakat) 2 10%
Jumlah 20 100%

56
54 Pilih salah satu dari 2 pernyataan di bawah ini
Jawaban n %

1 Koperasi seharusnya dikelola dengan


lebih menekankan kepuasan anggota 18 90%
Koperasi seharusnya dikelola dengan
2 lebih menekankan kepuasan non-
anggota (masyarakat) 2 10%
Jumlah 20 100%
55 Dalam mengelola koperasi peran dari Pengurus/ Pengelola yang
efektif seharusnya (pilih salah satu yang dominan)
Jawaban n %
Lebih berfungsi sebagai koordinator ,
1 monitor dan pembina 7 35%
2 Lebih berfungsi sebagai produsen,
pesaing dan pemerintah 2 10%
Lebih berfungsi sebagai fasilitator,
3 mentor, pengarah tim kelompok 0 0%
Lebih berfungsi sebagai wirausaha,
4 innovator dan pemimpin yang
memiliki visi (cita-cita) 11 55%
Jumlah 20 100%
56 Dalam mengelola koperasi peran dari Pengurus/ Pengelola selama ini
(pilih salah satu yang dominan)
Jawaban n %
Lebih berfungsi sebagai koordinator ,
1 monitor dan pembina 5 25%
2 Lebih berfungsi sebagai produsen,
pesaing dan pemerintah 0 0%
Lebih berfungsi sebagai fasilitator,
3 mentor, pengarah tim kelompok 6 30%
Lebih berfungsi sebagai wirausaha,
4 innovator dan pemimpin yang
memiliki visi (cita-cita) 9 45%
Jumlah 20 100%

57
57 Dalam mencapai keberhasilan maka koperasi, pimpinan koperasi
seharusnya lebih memfokuskan kepada : (pilih salah satu yang dominan)
Jawaban n %
1 Pengendalian dan efisiensi 5 25%
2 Fokus ke usaha anggota dan agresivitas
bersaing 5 25%
3 Partisipasi dan kebersamaan tim 10 50%
4 Sumber daya baru dan inovasi 0 0%
Jumlah 20 100%
58 Dalam mencapai efektivitas organisasi, pimpinan koperasi selama ini
lebih memfokuskan kepada:
Jawaban n %
1 Pengendalian dan efisiensi 1 5%
2 Fokus ke usaha anggota dan agresivitas
bersaing 1 5%
3 Partisipasi dan kebersamaan tim 18 90%
4 Sumber daya baru dan inovasi 0 0%
Jumlah 20 100%
Usaha yang di kelola mengalami pertumbuhan omzet dalam 3 tahun
59
terakhir
Jawaban n %
1 Selalu 2 10%
2 Sering 1 5%
3 Kadang-Kadang 11 55%
4 Jarang Sekali 6 30%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 20 100%
60 Apakah usaha yang Koperasi kelola mengalami pertumbuhan laba dalam
3 tahun terakhir
Jawaban n %
1 Selalu 2 10%
2 Sering 2 10%
3 Kadang-Kadang 15 75%
4 Jarang Sekali 1 5%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 20 100%

58
61 Usaha yang Koperasi kelola mengalami pertumbuhan modal dalam
3 tahun terakhir
Jawaban n %
1 Selalu 3 15%
2 Sering 1 5%
3 Kadang-Kadang 4 20%
4 Jarang Sekali 12 60%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 20 100%
62 Dalam menjalankan organisasi Koperasi selalu diselenggarakan
Rapat Anggota Tahunan tepat waktu
Jawaban n %
1 Selalu 10 50%
2 Sering 0 0%
3 Kadang-Kadang 5 25%
4 Jarang Sekali 5 25%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 20 100%
63 Kepengurusan Koperasi dipilih sesuai peraturan dan dilaksanakan
secara demokratis
Jawaban n %
1 Selalu 11 55%
2 Sering 8 40%
3 Kadang-Kadang 1 100%
4 Jarang Sekali 0 0%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 20 195%
64 Koperasi memiliki satuan unit Pengawas internal atau memiliki
sistem penjaminan mutu
Jawaban n %
1 Selalu 13 65%
2 Sering 6 30%
3 Kadang-Kadang 1 5%
4 Jarang Sekali 0 0%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 20 100%

59
65 Sistem dan Prosedur Koperasi yang berkaitan dengan anggota
dijalankan dan dipatuhi dengan baik
Jawaban n %
1 Selalu 10 50%
2 Sering 10 50%
3 Kadang-Kadang 0 0%
4 Jarang Sekali 0 0%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 20 100%
66 Koperasi mengalami pertumbuhan jumlah mitra usaha dalam 3 tahun
terakhir
Jawaban n %
1 Selalu 7 35%
2 Sering 0 0%
3 Kadang-Kadang 6 30%
4 Jarang Sekali 2 10%
5 Tidak Pernah 5 25%
Jumlah 20 100%
67 Koperasi selalu mengisi kegiatan kerja sama dengan para mitra
dalam 3 tahun terakhir
Jawaban n %
1 Selalu 0 0%
2 Sering 4 20%
3 Kadang-Kadang 12 60%
4 Jarang Sekali 1 5%
5 Tidak Pernah 3 15%
Jumlah 20 100%

60
TABULASI KUESIONER FORMAT B
(UNTUK MANAJER/ PENGELOLA/ PENGURUS/ PENGAWAS)

A. Profil Responden
1 Jenis kelamin Saudara (i):
Jawaban n %
1 Pria 3 60%
2 Wanita 2 40%
Jumlah 5 100%
2 Usia Saudara (i):
Jawaban n %
1 20 – 25 tahun 0 0%
2 26 – 30 tahun 0 0%
3 31 – 35 tahun 0 0%
4 36 – 40 tahun 1 20%
5 41 – 45 tahun 2 40%
6 ≥ 46 tahun 2 40%
Jumlah 5 100%
3 Status Saudara (i)
Jawaban n %
1 Belum Menikah 0 0%
2 Menikah 5 100%
3 Duda/ Janda 0 0%
Jumlah 5 100%
4 Pendidikan formal terakhir Saudara (i):
Jawaban n %
1 Tamat SD/ sederajat 0 60%
2 Tamat SMP/ sederajat 1 20%
3 Tamat SMA/ sederajat 4 80%
4 Tamat D1/ D2/ D3 sederajat 0 0%
5 Tamat S1 0 0%
6 Tamat S2 0 0%
7 Tamat S3 0 0%
Jumlah 5 760%
5 Apakah Saudara (i) pernah memperoleh Pendidikan non formal
(Pelatihan)?
Jawaban n %
1 Ya 3 60%
2 Tidak 2 40%
Jumlah 5 100%

61
A. Partisipasi Anggota
Adanya kesempatan yang penuh dari anggota koperasi untuk
1
berpartisipasi di dalam koperasi
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 5 100%
2 Setuju 0 0%
3 Kurang Setuju 0 0%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 5 100%
2 Mempunyai kemampuan untuk berpartisipasi dalam bentuk
pemupukan simpanan: Wajib, Pokok dan Sukarela
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 4 80%
2 Setuju 1 20%
3 Kurang Setuju 0 0%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 5 100%
3 Mempunyai keluangan waktu untuk dapat berpartisipasi dalam setiap
rapat dan berbagai kegiatan koperasi
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 4 80%
2 Setuju 1 20%
3 Kurang Setuju 0 0%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 5 100%
4 Mempunyai kemampuan sumber daya untuk melakukan transaksi
(sesuai fungsi keanggotaan) pada koperasi
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 3 60%
2 Setuju 2 40%
3 Kurang Setuju 0 0%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 5 100%

62
Koperasi mengalami pertumbuhan kualitas partisipasi anggota dalam
5
3 tahun terakhir
Jawaban n %
1 Selalu 4 80%
2 Sering 1 20%
3 Kadang-Kadang 0 0%
4 Jarang Sekali 0 0%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 5 100%
B. Keterkaitan Usaha Koperasi dengan Anggota
Memiliki keinginan kuat untuk berhasil dalam menjalankan usaha
6 karena terkait dengan bidang usaha koperasi
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 4 80%
2 Setuju 1 20%
3 Kurang Setuju 0 0%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 5 100%
Ditetapkannya kontrak usaha antar anggota dengan koperasi serta
7 peraturan-peraturan yang jelas dengan periode berlakunya, dan
disesuaikan secara berkala.
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 2 40%
2 Setuju 3 60%
3 Kurang Setuju 0 0%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 5 100%
8 Orientasi hasil selalu ditekankan oleh manajer/ pengelola koperasi
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 2 40%
2 Setuju 3 60%
3 Kurang Setuju 0 0%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 5 100%

63
9 Anggota mengerjakan pekerjaan sesuai dengan target dan program
usaha yang akan dicapai
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 3 60%
2 Setuju 2 40%
3 Kurang Setuju 0 0%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 5 100%
10 Terdapat koordinasi antara Manajer dengan Anggota koperasi dalam
penentuan program kerja koperasi dan jadwal pelaksanaannya
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 3 60%
2 Setuju 2 40%
3 Kurang Setuju 0 0%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 5 100%
11 Usaha yang di kelola mengalami pertumbuhan proporsi transaksi
dengan anggota dalam 3 tahun terakhir
Jawaban n %
1 Selalu 2 40%
2 Sering 2 40%
3 Kadang-Kadang 0 0%
4 Jarang Sekali 1 40%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 5 120%
12 Usaha yang di kelola selalu membuat evaluasi rencana kerja dan
rencana anggaran belanja dalam 3 tahun terakhir
Jawaban n %
1 Selalu 3 60%
2 Sering 1 20%
3 Kadang-Kadang 1 20%
4 Jarang Sekali 0 0%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 5 100%

64
C. Inovasi (Kreasi Nilai)
Anggota terbiasa memikirkan hal-hal baru yang mungkin
13 dilakukannya untuk mengembangkan dan mempertahankan kinerja
usahanya
Jawaban n %
1 Selalu 3 60%
2 Sering 0 0%
3 Kadang-Kadang 0 0%
4 Jarang Sekali 1 20%
5 Tidak Pernah 1 20%
Jumlah 5 100%
Anggota sudah melaksanakan gagasan yang telah menghasilkan nilai
14
tambah
Jawaban n %
1 Selalu 1 20%
2 Sering 1 20%
3 Kadang-Kadang 1 20%
4 Jarang Sekali 1 0%
5 Tidak Pernah 1 20%
Jumlah 5 80%
15 Anggota senantiasa mengevaluasi diri memperbaiki proses bisnis
usahanya
Jawaban n %
1 Selalu 1 20%
2 Sering 1 20%
3 Kadang-Kadang 1 20%
4 Jarang Sekali 1 20%
5 Tidak Pernah 1 20%
Jumlah 5 100%
16 Anggota berkeyakinan bahwa keuntungan berbanding lurus dengan
risiko dan berusaha untuk mengambil risiko yang moderat
Jawaban N %
1 Selalu 3 60%
2 Sering 1 20%
3 Kadang-Kadang 0 0%
4 Jarang Sekali 0 0%
5 Tidak Pernah 1 20%
Jumlah 5 100%

65
Anggota ingin memperoleh keuntungan yang proporsional dengan
17 pengorbanan

Jawaban N %
1 Selalu 3 60%
2 Sering 1 20%
3 Kadang-Kadang 0 0%
4 Jarang Sekali 0 0%
5 Tidak Pernah 1 20%
Jumlah 5 100%
Walaupun para anggota menginginkan keuntungan tetapi mereka
18 tidak hawatir jika harus menanggung risiko dalam mencapai
kesuksesan bisnis
Jawaban n %
1 Selalu 3 60%
2 Sering 1 20%
3 Kadang-Kadang 0 0%
4 Jarang Sekali 1 20%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 5 100%
19 Anggota berupaya memperhatikan perubahan yang akan terjadi,
khususnya yang terkait dengan persaingan usaha yang di jalankan
Jawaban n %
1 Selalu 4 80%
2 Sering 0 0%
3 Kadang-Kadang 1 20%
4 Jarang Sekali 0 0%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 5 100%
20 Anggota berupaya memperkirakan kondisi masa depan, khususnya
yang terkait dengan persaingan usaha yang di jalankan.
Jawaban n %
1 Selalu 3 60%
2 Sering 1 20%
3 Kadang-Kadang 0 0%
4 Jarang Sekali 0 0%
5 Tidak Pernah 1 20%
Jumlah 5 100%

66
21 Anggota berupaya mempersiapkan hal-hal baru sebelum orang lain
melakukannya
Jawaban n %
1 Selalu 1 20%
2 Sering 0 0%
3 Kadang-Kadang 3 60%
4 Jarang Sekali 0 0%
5 Tidak Pernah 1 20%
Jumlah 5 100%
22 Di level Manajer selalu dilakukan usaha perbaikan guna terciptanya
inovasi
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 3 60%
2 Setuju 2 40%
3 Kurang Setuju 0 0%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 5 100%
23 Anggota selalu berusaha melakukan inovasi dalam proses,
manajerial maupun produk layanan
Jawaban N %
1 Selalu 1 20%
2 Sering 0 0%
3 Kadang-Kadang 3 60%
4 Jarang Sekali 0 0%
5 Tidak Pernah 1 20%
Jumlah 5 100%
Anggota berupaya membuat produk/ layanan yang lebih
24
memudahkan bagi konsumen
Jawaban n %
1 Selalu 2 40%
2 Sering 1 20%
3 Kadang-Kadang 1 20%
4 Jarang Sekali 0 0%
5 Tidak Pernah 1 20%
Jumlah 5 100%

67
25 Anggota melakukan strategi bisnis yang berfokus pada kelompok
pembeli atau pasar geografis tertentu
Jawaban n %
1 Selalu 3 60%
2 Sering 0 0%
3 Kadang-Kadang 1 20%
4 Jarang Sekali 0 0%
5 Tidak Pernah 1 20%
Jumlah 5 100%
26 Anggota berusaha untuk melayani pembeli atau pasar geografis
tertentu dengan lebih efisien dibandingkan pesaing
Jawaban n %
1 Selalu 4 80%
2 Sering 0 0%
3 Kadang-Kadang 0 0%
4 Jarang Sekali 0 0%
5 Tidak Pernah 1 20%
Jumlah 5 100%
27 Anggota berusaha untuk memberikan keunikan (diferensiasi) dalam
melayani pembeli atau pasar geografis tertentu
Jawaban n %
1 Selalu 2 0%
2 Sering 0 0%
3 Kadang-Kadang 2 0%
4 Jarang Sekali 0 100%
5 Tidak Pernah 1 0%
Jumlah 5 100%
D. Keunggulan Bersaing

28 Anggota melakukan berbagai cara untuk memasarkan produk/


gagasannya
Jawaban n %
1 Selalu 3 60%
2 Sering 1 20%
3 Kadang-Kadang 1 20%
4 Jarang Sekali 0 0%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 5 100%

68
29 Angota berupaya mempelajari dan memahami kebutuhan konsumen

Jawaban n %
1 Selalu 2 40%
2 Sering 0 0%
3 Kadang-Kadang 1 20%
4 Jarang Sekali 1 20%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 4 80%
30 Anggota memperhatikan perkembangan usaha pesaingnya

Jawaban n %
1 Selalu 3 60%
2 Sering 1 20%
3 Kadang-Kadang 1 20%
4 Jarang Sekali 0 0%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 5 100%
31 Harga yang ditawarkan oleh koperasi terbilang
Jawaban n %
1 Mahal Sekali 0 0%
2 Lebih Mahal 0 0%
3 Sama dengan Pesaing 2 40%
4 Lebih Murah 3 60%
Jumlah 5 5%
32 Produk yang ditawarkan oleh koperasi terbilang
Jawaban n %
1 Sangat Berkualitas 2 40%
2 Berkualitas 2 40%
3 Sama dengan Kualitas Pesaing 1 20%
4 Lebih rendah dari kualitas pesaing 0 0%
Jumlah 5 5%
33 Jasa yang ditawarkan oleh koperasi terbilang
Jawaban n %
1 Sangat Berkualitas 2 40%
2 Berkualitas 2 40%
3 Sama dengan Kualitas Pesaing 1 20%
4 Lebih rendah dari kualitas pesaing 0 0%
Jumlah 5 5%

69
34 Anggota selalu menghitung biaya standar sebagai tolak ukur
pengendalian biaya
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 3 60%
2 Setuju 1 20%
3 Kurang Setuju 1 20%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 5 100%
35 Anggota senantiasa mengawasi penggunaan biaya dalam setiap
aktivitas kerja
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 2 40%
2 Setuju 2 40%
3 Kurang Setuju 1 20%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 5 100%
36 Anggota senantiasa melakukan upaya efisiensi di perusahaan /
tempat kerja
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 4 80%
2 Setuju 1 20%
3 Kurang Setuju 0 0%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 60%
Jumlah 5 6954%
Anggota berupaya membuat produk baru dengan ide dasar produk
37 lama sehingga produknya berbeda dari pesaing
Jawaban n %
1 Selalu 2 40%
2 Sering 0 0%
3 Kadang-Kadang 3 60%
4 Jarang Sekali 0 0%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 5 100%

70
Koperasi mengalami peningkatan jumlah macam bidang usaha
38
dalam 3 tahun terakhir
Jawaban n %
1 Selalu 3 60%
2 Sering 0 0%
3 Kadang-Kadang 1 20%
4 Jarang Sekali 0 0%
5 Tidak Pernah 1 20%
Jumlah 5 100%
39 Koperasi mengalami peningkatan macam jenis layanan dalam 3
tahun terakhir
Jawaban n %
1 Selalu 2 40%
2 Sering 2 40%
3 Kadang-Kadang 0 0%
4 Jarang Sekali 0 0%
5 Tidak Pernah 1 20%
Jumlah 5 100%
E. Kinerja
Dalam organisasi koperasi selalu dilaksanakan pertemuan berkala
40
untuk curah gagasan
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 4 80%
2 Setuju 1 20%
3 Kurang Setuju 0 0%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 5 100%
41 Di koperasi sering diadakan kegiatan penyuluhan dan pendidikan
yang bermanfaat untuk pengembangan usaha anggota
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 4 80%
2 Setuju 1 20%
3 Kurang Setuju 0 0%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 5 100%

71
42 Setiap anggota koperasi diberi target yang harus dicapai/ sesuai
dengan fungsinya (sebagai pemasok, pengguna jasa, produsen, dll)
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 3 60%
2 Setuju 2 40%
3 Kurang Setuju 0 0%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 5 100%
43 Adanya sasaran koperasi yang dipahami bersama oleh seluruh
anggota dan pengurus
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 4 80%
2 Setuju 1 20%
3 Kurang Setuju 0 0%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 5 100%
44 Adanya evaluasi atas capaian kinerja (IKK atau sasaran) yang telah
ditetapkan oleh koperasi
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 4 80%
2 Setuju 1 20%
3 Kurang Setuju 0 0%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 5 100%
45 RAT koperasi selalu dilaksanakan tepat waktu

Jawaban n %
1 Sangat Setuju 3 60%
2 Setuju 2 40%
3 Kurang Setuju 0 0%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 5 100%

72
Seluruh anggota dan pengurus serta pihak yang relevan selalu
46 dilibatkan dalam pengambilan keputusan dan penetapan program
koperasi
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 3 60%
2 Setuju 2 40%
3 Kurang Setuju 0 0%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 5 100%
47 Semua pihak didorong untuk bekerja sama secara sinergitas dalam
menghasilkan produktivitas usaha anggota maupun usaha koperasi
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 4 80%
2 Setuju 1 20%
3 Kurang Setuju 0 0%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 5 100%
Diselenggarakan gugus kendali mutu baik dalam usaha anggota
48 maupun koperasi guna mengokohkan kerjasama tim dan
pengendalian mutu
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 3 60%
2 Setuju 2 40%
3 Kurang Setuju 0 0%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 5 100%
49 Kinerja usaha anggota secara individual juga menjadi perhatian
pengurus dan manajer pengelola koperasi
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 4 80%
2 Setuju 1 20%
3 Kurang Setuju 0 0%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 5 100%

73
50 Semua pihak didorong untuk menciptakan keunggulan produk
koperasi dan produk usaha anggota sendiri
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 2 40%
2 Setuju 3 60%
3 Kurang Setuju 0 0%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 5 100%
51 Semua pihak berkewajiban menjaga kondisi usaha dan lingkungan
yang stabil
Jawaban n %
1 Sangat Setuju 4 80%
2 Setuju 1 20%
3 Kurang Setuju 0 0%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0%
5 Tidak ada Pendapat 0 0%
Jumlah 5 100%
52 Pilih salah satu dari 2 pernyataan di bawah ini
Jawaban n %
Koperasi seharusnya dikelola
1 dengan mengutamakan mekanisme
kerja yang standar 2 40%
Koperasi seharusnya dikelola dengan
mengutamakan mekanisme kerja
2
yang dapatdisesuaikan dengan situasi
dan kondisi 3 60%
Jumlah 5 100%
53 Pilih salah satu dari 2 pernyataan di bawah ini
Jawaban n %
Koperasi selama ini dikelola dengan
1 mengutamakan mekanisme kerja
yang standar 2 40%
Koperasi selama ini dikelola dengan
2 mengutamakan mekanisme kerja
yang flexible 3 60%
Jumlah 5 100%

74
54 Pilih salah satu dari 2 pernyataan di bawah ini
Jawaban n %

1 Koperasi seharusnya dikelola dengan


lebih menekankan kepuasan anggota 4 80%
Koperasi seharusnya dikelola dengan
2 lebih menekankan kepuasan non-
anggota (masyarakat) 1 20%
Jumlah 5 100%
55 Pilih salah satu dari 2 pernyataan di bawah ini
Jawaban n %

1 Koperasi seharusnya dikelola dengan


lebih menekankan kepuasan anggota 5 100%
Koperasi seharusnya dikelola dengan
2 lebih menekankan kepuasan non-
anggota (masyarakat) 0 0%
Jumlah 5 100%
56 Dalam mengelola koperasi peran dari Pengurus/ Pengelola yang
efektif seharusnya (pilih salah satu yang dominan)
Jawaban n %
Lebih berfungsi sebagai koordinator ,
1 monitor dan pembina 3 60%
2 Lebih berfungsi sebagai produsen,
pesaing dan pemerintah 0 0%
Lebih berfungsi sebagai fasilitator,
3 mentor, pengarah tim kelompok 1 20%
Lebih berfungsi sebagai wirausaha,
4 innovator dan pemimpin yang
memiliki visi (cita-cita) 1 20%
Jumlah 5 100%
57 Dalam mengelola koperasi peran dari Pengurus/ Pengelola selama
ini (pilih salah satu yang dominan)
Jawaban n %
Lebih berfungsi sebagai koordinator ,
1 monitor dan pembina 3 60%
2 Lebih berfungsi sebagai produsen,
pesaing dan pemerintah 0 0%
Lebih berfungsi sebagai fasilitator,
3 mentor, pengarah tim kelompok 2 40%
Lebih berfungsi sebagai wirausaha,
4 innovator dan pemimpin yang
memiliki visi (cita-cita) 0 0%
Jumlah 5 100%

75
Dalam mencapai keberhasilan maka koperasi, pimpinan koperasi
58 seharusnya lebih memfokuskan kepada : (pilih salah satu yang
dominan)
Jawaban n %
1 Pengendalian dan efisiensi 0 0%
2 Fokus ke usaha anggota dan
agresivitas bersaing 3 60%
3 Partisipasi dan kebersamaan tim 0 0%
4 Sumber daya baru dan inovasi 2 40%
Jumlah 5 100%
59 Dalam mencapai efektivitas organisasi, pimpinan koperasi selama
ini lebih memfokuskan kepada:
Jawaban n %
1 Pengendalian dan efisiensi 2 40%
2 Fokus ke usaha anggota dan
agresivitas bersaing 1 20%
3 Partisipasi dan kebersamaan tim 1 20%
4 Sumber daya baru dan inovasi 1 20%
Jumlah 5 100%
Usaha yang di kelola mengalami
60 pertumbuhan omzet dalam 3 tahun
terakhir
Jawaban n %
1 Selalu 3 60%
2 Sering 1 20%
3 Kadang-Kadang 0 0%
4 Jarang Sekali 1 20%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 5 100%
Usaha yang di kelola mengalami
61 pertumbuhan Sisa Hasil Usaha
dalam 3 tahun terakhir
Jawaban n %
1 Selalu 5 100%
2 Sering 0 0%
3 Kadang-Kadang 0 0%
4 Jarang Sekali 0 0%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 5 100%

76
62 Usaha yang di kelola mengalami pertumbuhan Return On Equity
dalam 3 tahun terakhir
Jawaban n %
1 Selalu 1 20%
2 Sering 4 80%
3 Kadang-Kadang 0 0%
4 Jarang Sekali 0 0%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 5 100%
63 Usaha yang di kelola mengalami pertumbuhan simpanan modal
dalam 3 tahun terakhir
Jawaban n %
1 Selalu 2 40%
2 Sering 2 40%
3 Kadang-Kadang 1 20%
4 Jarang Sekali 0 0%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 5 100%
64 Usaha yang di kelola menghasilkan laporan audit (internal/eksternal)
yang baik dalam 3 tahun terakhir
Jawaban n %
1 Selalu 1 20%
2 Sering 2 40%
3 Kadang-Kadang 0 0%
4 Jarang Sekali 0 0%
5 Tidak Pernah 2 40%
Jumlah 5 100%
65 Dalam menjalankan organisasi koperasi selalu diselenggarakan
Rapat Pengurus
Jawaban n %
1 Selalu 3 60%
2 Sering 2 40%
3 Kadang-Kadang 0 0%
4 Jarang Sekali 0 0%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 5 100%

77
66 Dalam menjalankan organisasi koperasi selalu diselenggarakan
Rapat Anggota Tahunan
Jawaban n %
1 Selalu 4 80%
2 Sering 0 0%
3 Kadang-Kadang 1 20%
4 Jarang Sekali 0 0%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 5 100%
Kepengurusan koperasi dipilih sesuai
67 peraturan dan dilaksanakan secara
demokratis
Jawaban n %
1 Selalu 5 100%
2 Sering 0 0%
3 Kadang-Kadang 0 0%
4 Jarang Sekali 0 0%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 5 100%
Koperasi memiliki satuan unit
68 pengawas internal atau memiliki
sistem penjaminan mutu
Jawaban n %
1 Selalu 4 80%
2 Sering 1 20%
3 Kadang-Kadang 0 0%
4 Jarang Sekali 0 0%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 5 100%
69 Sistem dan Prosedur dijalankan dan dipatuhi dengan baik
Jawaban n %
1 Selalu 4 80%
2 Sering 1 20%
3 Kadang-Kadang 0 0%
4 Jarang Sekali 0 0%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 5 100%

78
70 Adanya uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang jelas dari
setiap personil pemangku jabatan di koperasi
Jawaban n %
1 Selalu 5 100%
2 Sering 0 0%
3 Kadang-Kadang 0 0%
4 Jarang Sekali 0 0%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 5 100%
Koperasi yang mengalami pertumbuhan jumlah anggota dalam 3
71
tahun terakhir
Jawaban n %
1 Selalu 3 60%
2 Sering 1 20%
3 Kadang-Kadang 1 20%
4 Jarang Sekali 0 0%
5 Tidak Pernah 0 0%
Jumlah 5 100%
Koperasi mengalami pertumbuhan
72 jumlah mitra usaha dalam 3 tahun
terakhir
Jawaban n %
1 Selalu 0 0%
2 Sering 1 20%
3 Kadang-Kadang 1 20%
4 Jarang Sekali 2 40%
5 Tidak Pernah 1 20%
Jumlah 5 100%
73 Koperasi selalu mengisi kegiatan kerja sama dengan para mitra
dalam 3 tahun terakhir
Jawaban n %
1 Selalu 0 0%
2 Sering 1 20%
3 Kadang-Kadang 1 20%
4 Jarang Sekali 2 40%
5 Tidak Pernah 1 20%
Jumlah 5 100%

79
BAB VI

RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

Menyelesaikan survei pada ke 10 Koperasi dengan responden anggota,


Pengurus, Pengelola serta Pengawas Koperasi, kemudian mengolah data dan
menyusun laporan penelitian. Setelah itu mempublikasikan hasil penelitian dalam
seminar/ konferensi Nasional/ Internasional dan menerbitkannya ke Jurnal
Nasional / Intrernasional terakreditasi.

80
BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

1. Dalam rangka mencapai keunggulan bersaing yang berkelanjutan, suatu


koperasi harus melakukan inovasi. Tanpa inovasi, koperasi akan tersingkir
dalam persaingan. Sebaliknya, bagi koperasi yang mampu melakukan
inovasi secara terus menerus, akan dapat mendominasi pasar, yaitu
melalui: kreasi, model dan penampilan produknya yang baru.
2. Inovasi bisa memberikan kontribusi terhadap keunggulan bersaing
koperasi melalui berbagi kontribusinya pada pelanggan seperti penciptaan
value added dan value in use. Inovasi meliputi: Inovasi Produk, Inovasi
Proses dan Inovasi Manajerial. Riset membuktikan bahwa terdapat
hubungan antara market performance dan produk (Souder dan Sherman,
1994). Produk baru membantu merebut dan mempertahankan pangsa pasar
dan meningkatkan profitabilitas.
3. Dalam paya untuk menciptakan dan melestarikan keunggulan kompetitif
atau competitive advantage koperasi melaksanakan Manajemen Stratejik,
yang terdiri dari tiga on going procces yaitu : proses analisis (analysis),
proses keputusan (decision) dan aksi (action).
4. Pengukuran kinerja koperasi dapat dilakukan melalui pengukuran kinerja
keuangan dan non keuangan. Kinerja keuangan dapat diukur melalui
return on sales, profitabilitas, pertumbuhan penjualan, perbaikan
produktivitas kerja, dan perbaikan biaya produksi. Sedangkan kinerja non
keuangan dapat diketahui melalui tingkat kepuasan anggota.
5. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengkaji lebih mendalam mengenai
faktor-faktor yang harus menjadi prioritas Koperasi agar dapat mencapai
keunggulan bersaingnya, serta inovasi apa yang telah dilakukan Koperasi
dalam mengelola usaha dan program promosi bagi anggotanya, khususnya
dalam melakukan fungsi dan peran Koperasi sebagai Pusat Inovasi dan
Keunggulan bagi usaha Koperasi dan usaha para anggotanya serta strategi
apakah yang telah dan sebaiknya dilakukan koperasi untuk mendukung

81
keberlanjutan usahanya tersebut. Dalam hal ini peneliti masih
mengumpulkan data lapangan yang sampai dengan saat ini masih dalam
proses pengumpulan data, melalui observasi dan penyebaran kuesioner.

82
I. Biaya Kegiatan Riset
1. Operasional Riset

Waktu/ Jumlah
Honor Besaran Honor (Rp)
Minggu Minggu

1.500.000
Pembantu Peneliti 7 10.500.000
40.000 25
Pengolah Data 28 28.000.000
Sub Total 1 (Rp)
38.500.000

2. Pembelian Bahan Habis Pakai


Harga
Biaya Peralatan
Material Justifikasi Pembelian Kuantitas Satuan
Penunjang (Rp)
(Rp)
Pengumpulan Data pada 12 12
Foto copy Dokumen, Data serta Laporan Koperasi 15.000 180.000
300
Publikasi & materi FGD di 12 Koperasi 5.000 1.500.000
5
Pulsa dan surat-menyurat Komunikasi dan korespondensi 24.500 122.500
2
Cartridge Canon 450.000 900.000

83
1
Innovation Journals Jurnal 750.000 750.000
1
Strategic Advantage Book Buku 550.000 550.000
2
Flash disc Toshiba 1.250.000 2.500.000
ATK untuk pencetakan, penjilidan, 3
pelaporan paket 1.500.000 4.500.000
Sub Total 2 (Rp)
11.002.500

3. Perjalanan
Harga
Perjalanan Justifikasi Perjalanan Kuantitas Satuan Biaya Perjalanan
(Rp)
Perjalanan ke 12 Koperasi di Kota
Akomodasi dan transport tim peneliti
dan Kabupaten Bandung, 30 HOK 15.000.000
dan Pakar 500.000
Bandung Barat
Kajian Pakar bersama Pengelola
Konsumsi dan transport Pengurus,
dalam FGD Keunggulan Bersaing 300 15.000.000
Pengawas, Anggota Koperasi 50.000
pada 12 Koperasi
Diskusi dan Evaluasi Hasil 5 2.500.000
FGD tim Peneliti dg Pakar Penelitian 500.000
Sub Total 3 (Rp) 32.500.000

84
Biaya Output Riset:
II. Biaya Output Riset
Output Justifikasi Biaya Output Riset

Jurnal Internasional bereputasi


Biaya Editing dan Submission
10.000.000
Jurnal Nasional Terakreditasi
Prosiding Terindeks Lembaga Internasional Biaya Editing dan Submission
Bereputasi 5.000.000

Seminar/ Confrence Seminar/ Confrence Fee 3.500.000

Sub Total 18.500.000

Total Biaya Seluruhnya


100.502.500

85
LAMPIRAN 1
Profil dan Produk Koperasi Peternak Susu Bandung Utara (KPSBU)
Lembang

Tampak depan

Gerbang ke Peternakan Sapi

Loket Pembelian Susu Murni dan Yoghurt

86
Produk Susu dan Yoghurt Freshtime

Produk Kerupuk Susu, Dodol, Karamel, dan Nouga

87
Bola Susu, Tahu Keju, dan Tahu Susu KPSBU Lembang

Puding dan Sistik Susu KPSBU Lembang

Pr

Produk-produk titipan anggota

88
LAMPIRAN 2
Profil dan Produk KUD Sarwa Mukti Cisarua

Tampak depan

Waserda KUD Sarwa Mukti

Tempat pengumpulan susu

89
Karamel Susu dan dodol Susu KUD Sarwa Mukti

Kerupuk Susu dan Yoghurt KUD Sarwa Mukti

Puding Susu dan Es Lilin KUD Sarwa Mukti

90
LAMPIRAN 3
Profil dan Produk KUD Puspa Mekar Parongpong

Tampak Depan

Tempat Pengolahan Susu

91
Produk Susu Murni Rasa Buah

92
LAMPIRAN 4
Profil dan Produk Koperasi Pengrajin Bola Sinar Jaya Majalengka

Koperasi Pengrajin Bola Sinar Jaya tampak depan

93
Display Produk Koperasi Pengrajin Bola Sinar Jaya

Pelatihan Menjahit Bola

94
Pengrajin Rumahan

Pengurus dan Anggota Koperasi sedang melakukan pengisian Kuesioner

95
Lampiran 5
Biodata Ketua dan Anggota Tim Peneliti
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. H. Sutisna, SE., M.Si


2 Jenis Kelamin Laki – laki
3 Jabatan Fungsional Pembina/ IV/a/Lektor Kepala
4 NIP/NIK 19580906 198703 1 002
5 NIDN 0006095808
6 Tempat dan Tanggal Lahir Ciamis, 6 September 1958
7 E-mail sutisna_mmunpad@yahoo.com
8 Nomor Telepon/HP 08156265070
9 Alamat Kantor Jl. Dipati Ukur No. 35 Bandung 40132
10 Nomor Telepon/Faks 022-2509055/022-2533814
11 Lulusan yang telah dihasilkan S-1 = ..... S-2=...... S-3=....
12 Mata Kuliah yang diampu 1.
2.
3.
Dst.

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3


Nama Perguruan Tinggi Universitas Universitas Universitas
Pasundan Padjadjaran Padjadjaran
Bidang Ilmu
Tahun Masuk-Lulus 1987-1990 1995-1997 2008-2013
Judul
Skripsi/Tesis/Disertasi
Nama
Pembimbing/Promotor

96
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan Skripsi, Tesis dan Disertasi)

Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian
Sumber * Jml (Juta Rp)
1 2004 Evaluasi Centra KUKM
yang Menerima Bantuan
Peralatan dari Dinas
KUKM
2 1997 Penyusun Program Aksi
Penanggulangan
Pengangguran di Jawa
Barat

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 tahun terakhir


Judul Pengabdian Pendanaan
No. Tahun
Kepada Masyarakat Sumber * Jml (Juta Rp)
Pelatihan Keuangan
1 2014
Sederhana, Bandung
Sosialisasi / Penataran
Kebijakan dan Program
2 2013
Pengembangan
Kewirausahaan
Petugas KPPS Kelurahan
3 2013
Pasir Endah, Bandung
Workshop Pengelolaan
Keuangan Lembaga
Keuangan Mikro Untuk
Program Iptek Bagi
Masyarakat dengan Topik :
4 2012 emberdayaan Pengelolaan
Lembaga Keuangan Mikro
(LKM) Sebagai Sumber
Permodalan Bagi Usaha
Mikro dan Kecil (UMK),
Sumedang
Basic Supervisory
Leadership Training PT.
5 2010
Pupuk Kujang 2010,
Cikampek
Pembicara Pelatihan Bisnis
“ Create and Build
6 2009
Enterpreneurs in Campus
Unpad”
Seminar dan Pelatihan
7 2008
Bisnis Intropreneur (Your

97
business journey starts
here), Bandung
Pemberi Materi Aspek
Keuangan dan Akuntansi
Biaya pada Program
8 2005 Persiapan Masa Purna
Karya (PMPK) Tingkat
Madya, Angkatan VII, PT.
Pertamina Persero
Pendamping dalam
Penetapan Tim
9 2005 Pengelolaan Program CO –
OP UKM Universitas
Padjadjaran
Penyaji Pelatihan
Kewirausahaan dan
10 2004 Manajemen Keuangan bagi
Pimpinan PT. Pertani,
Bandung

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir


Volume/No
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
mor/Tahun
1 Environmental Turbulence, International Vol. IV,
Entrepreneurial Orientation and Business Journal of Issue 6, Juni
Unit Performance : Effects on Dynamic Economics, 2016
Capabilitie and Strategic Alliance Commerce
Formation and its Role to Build and
Sustainable Competitive Advantage. A Management
Study on Online Store Business in West
Java, Indonesia

2 Impact of Exogenous and Endogenous International Vol. V,


Risk on Systemic Risk in Indonesia Journal of Issue 5, May
Banking Scientific and 2016
Technology
Research

3 The Influence of Agency Costs of International Vol. IV,


InvestmentTowards Dividend and Their Journal of Issue 2,
Implications on The Leverage in The Economics, February
Context of Capital Structure Changes. A Commerce 2016
Study on Domestic and Foreign Capital and
Investor In Indonesia Management

98
4 The Faktors Influence Intrapreneurship International Vol. V,
Behavior in Construction Company Journal of Issue 5, May
Scientific and 2016
Technology
Research

5 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Vol. IV. No.


Kualitas Penerapan Akuntansi pada 4,
Perusahaan Kecil Mandiri di Kodya dan September
Kabupaten Bandung dan Hubungannya 2004.
dengan Aksesibilitas Perusahaan

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir


Nama Temu
No. Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Ilmiah/Seminar
1 The Reference Bandung 27 November
Seminar Forum 2015
Diseminasi Riset
Manajemen dan
Bisnis Terkini

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir


Jumlah
No Judul Buku Tahun Penerbit
Halaman

H. Perolehan HKI dalam 10 Tahun Terakhir


No Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

1 Model Kinerja 2013


Lembaga Keuangan
Non-Perbankan (Studi
Pada Koperasi Jasa
Keuangan Syariah di
Provinsi Jawa Barat)

99
I. Pengalaman Merumuskan kebijakan Publik/Rekayasa Sosial lainnya
dalam 10 tahun terakhir
Judul/Tema/Jenis Respon
Rekayasa Sosial Tempat masyarakat
No Tahun
lainnya yang telah penerapan
diterapkan

J. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
Institusi pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PenugasanHibah Internal Unpad Gel 2 – 2017.

.
Bandung, 31 Juli 2017
Ketua Peneliti,

Dr. H. Sutisna, S.E., M.Si.

100
NIP. 195809061987031002

Biodata Anggota Peneliti

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dr. Asep Mulyana SE. MCE
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Jabatan Fungsional Lektor Kepala
4 NIP 197102092002121001
5 NIDN 0009027103
6 Tempat dan Tanggal Lahir Bandung, 09 Februari 1971
7 e-mail asep.mulyana@unpad.ac.id
8 No Telp 08157105588
9 Alamat Kantor Departemen Manajemen dan Bisnis
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Jl Dipati ukur No 35 Bandung, 40132
10 No Telp/Fax 022 2509585 / 022 2509586
11 Lulusan yang telah S1: 30 orang S2: 20 orang S3: 5 orang
dihasilkan
12 Mata kuliah yang diampu 1. Kewirausahaan
2. Pengantar Bisnis
3. Manajemen Kreativitas dan Inovasi
4. Studi Kelayakan Bisnis
5. Manajemen Koperasi

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguruan Universitas Philipps Institut Pertanian
Tinggi Padjadjaran Universty Bogor
Marburg (Jerman)
Bidang Ilmu Manajemen Koperasi Manajemen
Bisnis/Marketing
Tahun Masuk- 1995-1999 2000-2002 2007-2012
Lulus
Judul Pengaruh Manajemen Perilaku
Skripsi/Tesis/Disert Customer Strategi bagi Konsumen

101
asi Intimacy terhadap pengembangan Fashion di Kota
Loyalitas Koperasi Bandung
Konsumen PT Indonesia
Pos Indonesia
Nama Prof. Dr Sucherly Prof. Dr. Jochen Prof. Dr. Ujang
Pembimbing/Prom Dr. Popy Roepke Sumarwan
otor Rufaidah Dr. Hartoyo
Dr. Agus
Maulana

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 tahun terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan


sumber Jumlah (Juta)
1 2017 Pemetaan Kuliner Lokal dalam PUPT 100
Menunjang Pariwisata Studi
banding, Bandung, Medan dan
Yogyakarta
2 2014 Pengembangan Koperasi Kota BOPTN 24
Bandung melalui Pemetaan Pelaku
Koperasi dan Usaha Unggulannya
3 2013 The Role of Entrepreneur in order PUPT 125
to enhance SMEs Enggagement in
International Market
4 2012 Model Pengembangan UMKM PUPT 125
melalui Pola Integrasi Keuangan
Mikro berbasis Budaya Lokal

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 tahun terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Kepada Pendanaan


Masyarakat
sumber Jumlah (Juta)

1 2016 Pengembangan UKM Halal bale Hibah 7.5


balantik Prioritas
FEB-DRPMI

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir


No Judul Artikel Ilmia h Nama Jurnal Volume/nomor/tahun

1 Pemetaan Koperasi Kota Jurnal Manajemen Volume 1 Nomor 3

102
Bandung melalui Pemetaan dan Bisnis Juni 2014, ISSN
Pelaku Usaha Koperasi dan Indonesia, 2338-4557
Usaha Unggulannya (Asep
Mulyana, Wa ode Zusnita)
2 Model Perilaku Pembelian Jurnal Bisnis Edisi Maret 2013
Pakaian Kota Bandung(Asep &Manajemen Volume XIV Nomor
Mulyana, Ujang Sumarwan, 1 ISSN 1412-3681
Hartoyo, Agus Maulana)

3 Perencanaan Bisnis Rumah Jurnal Bisnis & Edisi September


Budaya Sebagai Tempat Manajemen, 2010, Volume XI
Pengembangan Budaya dan Nomor II ISSN 1412-
Ikon Jawa Barat 3681

F. Pemakalah Seminar Ilmiah dalam 5 tahun Terakhir


No Nama Temu Ilmiah/ Judul Artikel Ilmiah Waktu dan tempat
seminar
1 Seminar FMI 2016 Penilaian dan Pembinaan Palu, Oktober 2016
Karakter Individu UKM
2 Case Workshop on Make or Buy Strategy on 10-12 Desember
Entrepreneurship, Tata Waste Management 2015
Institut Sociall Science

G. Karya Buku dalam 5 tahun terakhir


No Judul Buku Tahun Jumlah Penerbit
Halaman
1 Culturepreneurship (Rambat 2016 148 Mitra Wacana
Lupiyoadi, Yuyus Suryana, Media
Yuyun Wirasasmita, Asep
Mulyana)
2 Manajemen Syariah 2016 296 Aditama
Bab. Perencanaan Bisnis
3 Riset Pemasaran dan 2011 200 PT Penerbit
Konsumen: Panduan Riset IPB Press,
dan Kajian: Kepuasan, Kampus IPB
Perilaku Pembelian, Gaya Taman
Hidup, Loyalitas dan Persepsi Kencana
Risiko (Bab 8 Kepuasan Bogor, ISBN:
Konsumen), Cetakan 978-979-493-
Pertama: September 2011, 347-3

103
(Asep Mulyana)

4 Modul Kewirauasahaan (S1), 2009 200 Hikmah


Renald Kasali dkk Publishing

H. Perolehan HKI dalam 10 tahun terakhir.


I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial dalam 10 tahun
terakhir.
J. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PenugasanHibah Internal Unpad Gel 2 – 2017.

Bandung, 31 Juli 2017


Anggota

104
Biodata Anggota Tim Peneliti ke-2
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Sri Djatnika S.A, SE., M.Si


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Pembina/ IV/a/Lektor Kepala
4 NIP/NIK 196301211997032001.
5 NIDN 0021016303.
6 Tempat dan Tanggal Lahir Sumedang, 21 Januari 1963.
7 E-mail sri.djatnika@unpad.ac.id
8 Nomor Telepon/HP 081223069398
9 Alamat Kantor Jl. Dipati Ukur No. 35 Bandung 40132
10 Nomor Telepon/Faks 022-2509055/022-2533814
11 Lulusan yang telah dihasilkan S-1 = ..... S-2=...... S-3=....
12 Mata Kuliah yang diampu 1.P.Manajemen
2.P.Bisnis
3.M-Koperasi
4.SKB
5.M-UKM
6.Kewirausahaan

B. RIWAYAT PENDIDIKAN

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan Universitas Universitas Sedang kuliah di


Tinggi Islam Padjadjaran Universitas
Nusantara Padjadjaran

Bidang Ilmu Manajemen Manajemen MSDM,


Koperasi Kewirausahaan

105
Tahun Masuk-Lulus 1984 – 1990 1991 - 1995 2013 – sekarang

Judul Peranan Analisis


Kinerja
Skripsi/Tesis/Disertasi Penyuluh Koperasi Unit
Pertanian Desa (KUD)
dalam dalam
Penyaluran
Meningkatkan Pupuk di
Penggunaan Kabupaten
DT.II Bandung
Benih Padi dan Kaitannya
VUTW pada dengan
Dinas Partisipasi
Anggota
Pertanian
Tanaman
Pangan
Kabupaten
Bandung
dalam
rangka Usaha
Melestarikan
Swasembada
Beras di
Kabupaten
Bandung

Nama Diana Prof.Dr.Yuyun Prof.Yuyus


Pembimbing/Promotor Wirasasmita, Suryana,SE,MS.
MSc.
Dr.Imas
Prof.Dr.Sutary Soemaryani,SE,MS.
o Salim,SE.
Dr.Asep
Mulyana,SE,MCE.

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir


(Bukan Skripsi, Tesis dan Disertasi)

Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian
Sumber * Jml (Juta Rp)

1 2011 The influence of Product Mandiri -


Differentiation and Pricing
Strategy on
Customer Value in
Appreciating Traditional
Batik.

106
2 2014 Pengaruh Lingkungan BOPT (anggota)
Eksternal terhadap
Kerjasama Pemerintah-
Swasta serta Dampaknya
pada
Kinerja Perusahaan Proyek
Jalan Tol di Indonesia.

3 2015 The Impact Of Mandiri -


Entrepreneurs’
Commitment, Creativity
And Innovativeness
Toward Competitive
Advantage and It’s
Implication To
Sustainable
Competitiveness Of
Women Cooperatives In
West Java.

4 2016 Competency Based Mandiri -


Curriculum- An Innovative
Design Towards A
Market Oriented
Approach.

5 2016 The Role Of Socio Mandiri -


Entrepreneurial Leadership
In An Organization And
Business Success.

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 tahun terakhir


Judul Pengabdian Pendanaan
No. Tahun
Kepada Masyarakat Sumber * Jml (Juta Rp)
Penyuluhan dan Pembinaan mandiri -
2013
1 Kegiatan Usaha Mikro
Wanita Wirausaha
Pelatihan Praktek LPPM Unpad
Penerapan M.Pemasaran
pada Usaha Mikro
(HomeIndustri) Perajin
2 2014
Anyaman Bambu di Desa
Pagon dan Parapatan
KecPurwodadi,
Kab.Subang,

107
Jawa Barat.

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir


Volume/
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Nomor/
Tahun
1 The influence of Retailing Proceedings of 2011
Mix to Consumers' Behavior. International Conference
of
Applied Business
Research
(ICABR),
Malaysia

2 The influence of Product IJIB Vol.2, No.4,


Differentiation and Pricing International 2013
Strategy on Customer Value Journal of
in Appreciating Traditional Innovation and
Batik. Business

3 The Impact Of Entrepreneurs’ Proceedings of 2015


Commitment, Creativity and The IRES 18th
Innovativeness Toward International
Competitive Conference
Advantage and It’s
Implication To ISBN: 978-93-85832-58-
Sustainable Competitiveness 111
Of Women
Cooperatives In West Java.
4 Competency Based Asia-Pacific 2016
Curriculum- An Innovative Journal
Design Towards A Market of Contemporary
Oriented Approach. Education and
Communication
Technology
http://apiar.org.au/?journal
=asia-pacific-journal-of-
contemporary-education-

108
and-communication-
technology

5 The Role of Socio 1 st International 2016


Entrepreneurial Conference on
Leadership in an Interdisciplinary Academic
Organization and Business Research And Innovation
Success. (IARI) Proceedings

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir


Nama Temu Waktu dan
No. Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar Tempat
1 International The influence of Retailing Mix 2011
Conference of to Consumers' Behavior. Malaysia
Applied Business
Research
(ICABR).

2 The Global Advanced The influence of Product 2012


Research Differentiation and Pricing Bandung
Conference On Strategy on Customer Value
Management in Appreciating
and Business Studies Traditional Batik.
(GARCOMBS).

3 The IRES 18 The Impact Of Entrepreneurs’ 2015


th Commitment, Creativity Bali
International And Innovativeness
Conference. Toward Competitive
Advantage And It’s
Implication To Sustainable
Competitiveness Of Women
Cooperatives In West Java.

4 Asia-Pacific Competency Based 2016


International Curriculum- An Innovative Australia
Advanced Research. Design Towards A Market
Oriented Approach.

5 1 st International The Role of Socio 2016


Conference on Entrepreneurial Bandung
Interdisciplinary Leadership in an Organization

109
Academic Research and Business Success.
And Innovation
(IARI).

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir


Jumlah
No Judul Buku Tahun Penerbit
Halaman
1 Ekonomi Koperasi 2012 182 Graha ilmu,
(terjemah ke Yogyakarta
B.Indonesia)

H. Perolehan HKI dalam 10 Tahun Terakhir


No Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

1 Ekonomi Koperasi 2012 Buku ISBN: 978-979-


(terjemah ke 756-808-5
B.Indonesia)

I. Pengalaman Merumuskan kebijakan Publik/Rekayasa Sosial lainnya


dalam 10 tahun terakhir
Judul/Tema/Jenis Respon
Rekayasa Sosial Tempat masyarakat
No Tahun
lainnya yang telah penerapan
diterapkan

- - - - -

J.Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi


lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi pemberi penghargaan Tahun

1 Lencana Karya Satya Presiden RI 2012

110
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PenugasanHibah Internal Unpad Gel 2 – 2017.

Bandung, 31 Juli 2017


Anggota Tim Pengusul,

Sri Djatnika SA, S.E., M.Si.


NIP.19630121199703200

111
112
DAFTAR PUSTAKA

Edgar, Parnel. 2002. Reinverting Co-operation, The Chalenge of the 21𝑠𝑡 Century.
Oxford: Plunket Foundation

Michael, Porter. 2004. Competitive Strategy : Technique for Analyzing Industries


and Competotors. New York: The Free Press

Ropke, Jochen. 2000. Ekonomi koperasi. Yogyakarta: Graha Ilmu

Sunyoto, Danang. 2015. Keunggulan Bersaing Competitive Advantage.


Yogyakarta: CAPS (Center of Academic Publishing Service)

ix

Anda mungkin juga menyukai