LATAR BELAKANG
Di Indonesia, penggunaan pewarna pada pangan diatur dalam Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 033 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan
(BTP). Penelitian ini dilakukan berdasarkan masih banyaknya produsen-
produsen nakal yang masih menambahkan pewarna sintetis pada makanan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi zat pewarna kuning buatan
pada manisan kedondong (Spondias dulcis Forst).
TUJUAN PENELITIAN
Mengidentifikasi zat pewarna kuning buatan pada manisan kedondong (Spondias dulcis) yang dijual di jalan Penanggungan
Kota Kediri secara kualitatif menggunakan metode kromatografi lapis tipis.
KESIMPULAN
Pada 3 sampel manisan kedondong yang beredar di jalan Penanggungan Kota Kediri yang di analisis dengan uji warna
Methanyl yellow tidak ada perubahan reaksi dan hasil uji metode Kromatografi Lapis Tipis membuktikan bahwa dalam 3
sampel manisan kedondong tersebut tidak teridentifikasi adanya pewarna yang dilarang yaitu methanyl yellow dan bebas
dari kandungan zat pewarna sintetis yang diperbolehkan yaitu tartrazine. Nilai Rf sampel A 0,61 sampel B 0,6 dan sampel
C 0,6 sedangkan nilai Rf methanyl yellow pada literatur sebesar 0,94 dan Rf tartrazine pada literatur sebesar 0,45.